EFEKTIVITAS HIPNOSIS DALAM MENGATASI KECEMASAN DENTAL
Anha Rizza Muzenin*, Musri Amurwaningsih**, Erna Dwi Agustin***
* Fakultas Kedokteran Gigi UNISSULA
*Program Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung Semarang
**Departemen Kesehatan Gigi Masyarakat Fakultas Kedokteran Gigi Islam Sultan Agung Semarang
***Departemen Psikologi Fakultas Kedokteran Gigi Islam Sultan Agung Semarang
Correspondence: [email protected]
Keywords: ABSTRACT
hypnosis, dental anxiety. Background: Hypnosis is a sleep-like state that causes a reduction in the
conscious mind for the analysis process, and in this state it is dominated by
the subconscious mind so that it is easy to give suggestions. Hypnosis can
be used to reduce and even eliminate anxiety by giving positive suggestions
to the subconscious mind. Anxiety is a body response that is perceived as a
threat or danger. Excessive anxiety experienced by patients can interfere
with dental care and cause phobias. Several studies have shown that
hypnosis is useful as an additional intervention to reduce anxiety in dental
patients. However, until now there is still rarely a literature review that
discusses this matter.
Objective: To determine the effectiveness of hypnosis in overcoming anxiety
in dental patients. Method: Literature Review by conducting a literature
search using several databases, namely Google Scholar, PubMed, and NCBI.
The literature used in this study was those that discusses the effectiveness of
hypnosis in overcoming dental anxiety.
Results: The results of the search for journal literature from the database
above were screened and found as many as 82 journals, then the journals
were reviewed again which met the inclusion criteria and those that entered
the exclusion criteria. The total reference journals used in this literature
review are 24 journals. Dental anxiety is a body response that is perceived as
a threat or danger in a dental care situation. Dental anxiety can be treated
with hypnosis. Hypnosis is dominated by the subconscious mind so it is easy
to give positive suggestions.
Conclusion: Stand-alone hypnosis, hypnosis with the addition of other non-
pharmacological methods, or hypnosis with additional sedation showed
effectiveness in overcoming anxiety
PENDAHULUAN kecemasan pada pasien, yaitu karakter pasien,
Kecemasan adalah suatu respon tubuh takut akan rasa sakit, pengalaman rasa sakit yang
yang dianggap sebagai ancaman atau bahaya 1. dulu pernah dirasakan khususnya saat masa
Kecemasan berlebihan yang dialami pasien dapat kanak-kanak, atau pengaruh kecemasan dari
mengganggu perawatan gigi dan menyebabkan anggota keluarga yang mempengaruhi rasa cemas
fobia2. Beberapa faktor yang dapat menimbulkan pasien3.
MEDALI Journal. Volume 4. Nomer 1.
Februari 2022
Secara umum, kecemasan dental dapat review ini adalah untuk mengetahui efektivitas
ditangani melalui pendekatan non farmakologi, hipnosis dalam mengatasi kecemasan dental.
farmakologi, atau kombinasi keduanya, tergantung
pada tingkat kecemasan, karakteristik pasien, dan METODE PENELITIAN
kondisi klinis . Penanganan kecemasan secara
4
Literature Review dengan melakukan
farmakologi seperti benzodiazepin digunakan pencarian literatur menggunakan beberapa
untuk jangka pendek. Obat ini tidak digunakan database yaitu Google Scholar, PubMed, dan
untuk jangka panjang karena bersifat toleransi dan NCBI. Pencarian literatur tersebut yang
menimbulkan ketergantungan. Penanganan membahas tentang efektivitas hipnosis mengatasi
kecemasan non farmakologi contohnya relaksasi kecemasan dental.
dan hipnosis. Penanganan kecemasan secara non
farmakologi tidak menimbulkan ketergantungan, HASIL PENELITIAN
namun kadang-kadang membutuhkan waktu yang Pencarian literatur jurnal pada penelitian ini yaitu
lama . 5
menggunakan 3 database. Hasil dari pencarian
Hipnosis adalah keadaan mirip tidur literature tersebut antara lain: google scholar
sehingga menyebabkan berkurangnya pikiran sebanyak 1050 jurnal, Pubmed sebanyak 24 jurnal
sadar untuk proses analisa, dan dalam keadaan ini dan NCBI sebanyak 51 jurnal sesuai dengan
lebih didominasi oleh pikiran bawah sadar keyword. Jurnal tersebut kemudian diskrining dan
sehingga mudah diberi sugesti. Hipnosis dapat didapatkan 82 jurnal, kemudian artikel jurnal
digunakan untuk menurunkan bahkan tersebut diseleksi sesuai kriteria inklusi dan
menghilangkan kecemasan dengan cara memberi eksklusi, sehingga didapatkan literature jurnal
sugesti positif ke dalam pikiran bawah sadar . 1
sebanyak 24 jurnal. Berikut tahapan-tahapan
Hipnosis memiliki manfaat untuk memutus siklus dalam pencarian literature:
kecemasan berlebih dan 6
ketakutan . Pada
penelitian terdahulu menegaskan bahwa hipnosis
bermanfaat sebagai intervensi tambahan untuk
mengurangi kecemasan pada pasien gigi yang
menjalani pencabutan gigi, terutama yang
berkaitan dengan sifat non-invasifnya7. Selain itu,
penerapannya tidak terlalu memakan waktu dan
dikaitkan dengan biaya yang agak rendah. Pada
penelitian tersebut dijelaskan bahwa pasien yang
menjadi subjek penelitian hampir tidak memiliki
pengalaman dengan hipnosis, mereka memiliki
sikap positif terhadapnya. Mayoritas dari mereka
akan bersedia menggunakan hipnosis lagi.
Temuan ini menggaris bawahi bahwa hipnosis
sangat diterima oleh pasien7. Namun, hingga saat a. Pencarian data
ini masih jarang ada literature yang membahas Peneliti melakukan pencarian literature
terkait hal ini. Oleh karena itu, tujuan dari literature dengan menggunakan database seperti Google
MEDALI Journal. Volume 4. Nomer 1.
Februari 2022
scholar, PubMed dan NCBI. Peneliti melakukan kecemasan pada pasien yaitu karakter pasien,
pencarian literature jurnal dengan menggunakan takut akan rasa sakit, rasa sakit yang dulu pernah
kata kunci Hypnosis AND Dental Anxiety pada dirasakan khususnya pada masa kanak-kanak,
Google scholar dan diakses pada tanggal 13 atau pengaruh kecemasan dari anggota keluarga
Januari 2021, NCBI diakses pada tanggal 18 yang mempengaruhi rasa cemas pasien3.
Februari 2021, dan PubMed diakses pada tanggal Kecemasan dental dikaitkan dengan perubahan
13 Januari 2021. Data jurnal yang didapatkan neurofisiologis pada detak jantung, laju
akan dikumpulkan pada aplikasi Mendeley untuk pernapasan, tekanan darah, sebelum, selama dan
membantu penulisan referensi. setelah perawatan gigi7. Secara umum,
b. Screening referensi kecemasan dalam perawatan gigi dapat ditangani
Screening merupakan penyaringan atau melalui pendekatan non farmakologi, farmakologi,
pemilihan data yang bertujuan untuk memilih atau kombinasi keduanya, tergantung pada tingkat
masalah penelitian yang sesuai dengan topik yang kecemasan, karakteristik pasien, dan kondisi
diteliti, dengan cara melihat kesesuaian judul klinis8.
literature jurnal dan abstraknya sesuai dengan Hipnosis adalah intervensi non-invasif
tema literature review peneliti. Adapun topik yang untuk merangsang relaksasi selama perawatan.
sedang diteliti dalam penelitian ini adalah hypnosis Ini dapat digunakan sebagai intervensi yang berdiri
efektif dalam mengatasi dental anxiety. sendiri atau sebagai tambahan untuk pengobatan
c. Pengkajian kriteria inklusi dan eksklusi seperti biasa (misalnya, anestesi)7. Berdasarkan
Setelah proses screening dilakukan maka penelitian Abdeshahi et al (2013) menunjukkan
peneliti mendapatkan jumlah data awal yang bahwa hipnosis dapat digunakan sebagai metode
dimiliki, untuk selanjutnya dilakukan pengkajian tambahan dalam prosedur perawatan gigi pasien
data jurnal yang memenuhi kriteria inklusi dan cemas atau pasien yang tidak dapat diobati
ekslusi. Kriteria inkusinya adalah jurnal dapat menggunakan sedasi9. Hipnosis dapat memainkan
diakses secara lengkap, jurnal nasional dan peran yang bermanfaat dalam persiapan anestesi
internasional yang berkaitan dengan Hypnosis dan pembedahan, sebagai tambahan manajemen
mengatasi kecemasan dental, dan jurnal yang kecemasan dan nyeri selama anestesi dan
diterbitkan dari tahun 2011 hingga 2021. Kriteria pembedahan, dan sebagai metode untuk
ekslusinya adalah artikel yang berasal dari jurnal mendorong rasa nyaman dan kepercayaan selama
predator dan jurnal yang tidak mencantumkan pemulihan pasca anestesi10.
metode dengan jelas. Pada penelitian Glaesmer et al (2015)
menunjukkan lebih dari 90% pasien memiliki sikap
DISKUSI positif terhadap hipnosis. Kelompok TAU
Kecemasan dental adalah suatu respon (Treatment as Usual) + HYP (Hypnosis)
tubuh yang dianggap sebagai ancaman atau melaporkan tingkat kecemasan yang lebih rendah
bahaya dalam situasi perawatan gigi1. Kecemasan secara signifikan selama pengobatan, tetapi tidak
gigi memiliki tingkat kecemasan dari ringan, tingkat ada perbedaan yang signifikan antara kelompok
kecemasan yang parah hingga fobia gigi, yang TAU (Treatment as Usual) dengan kelompok TAU
dapat diklasifikasikan sebagai fobia spesifik 7. (Treatment as Usual) + HYP (Hypnosis) setelah
Beberapa faktor yang dapat menimbulkan pengobatan7.
MEDALI Journal. Volume 4. Nomer 1.
Februari 2022
Penelitian yang dilakukan oleh Oberoi et al sangat sedikit penelitian terkontrol tentang
7
(2016) pada kelompok eksperimen, pasien keefektifan hipnosis dalam perawatan gigi .
diberikan anestesi lokal dengan induksi hipnosis. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah
Pada kelompok kontrol, pasien diberikan anestesi beberapa sumber yang didapat penulis adalah
lokal tanpa induksi hipnosis. Hasil menunjukkan literature review sehingga memungkinkan data
denyut nadi menurun 14 bpm pada kelompok yang diperoleh kurang valid karena tidak dilakukan
eksperimen dan meningkat empat bpm pada penelitian secara langsung. Hal ini dapat dijadikan
kelompok kontrol. Perubahan ini dihubungkan sebagai perhatian pada penelitian-penelitian
dengan keadaan pasien yang santai saat selanjutnya untuk dapat melakukuan penelitian
dihipnosis dan memusatkan perhatian selama dengan desain penelitian berupa eksperimen
stimulasi fisik dari injeksi. Pasien yang tidak tentang efektivitas hipnosis dalam mengatasi
terhipnosis bereaksi seperti yang diperkirakan kecemasan dental.
yaitu sedikit ketidaknyamanan dari injeksi 11. Studi
yang dilakukan oleh Huet et al (2011)
menunjukkan bahwa hipnosis efektif dalam
mengurangi kecemasan pra operasi pada KESIMPULAN
kelompok anak-anak. Kecemasan yang diukur Hipnosis dapat menjadi metode tambahan
dengan skor mYPAS (modified Yale Preoperative atau alternatif pada penanganan kecemasan
Anxiety Scale) adalah 50% lebih rendah pada dental karena terbukti efektif mengurangi
kelompok hipnosis dibandingkan kelompok non kecemasan dental. Metode hipnosis yang berdiri
hipnosis pada saat anestesi. Dalam penelitian sendiri, hipnosis dengan tambahan metode non
yang sama, hipnosis memodifikasi ambang farmakologis lainnya, atau hipnosis dengan
toleransi nyeri, seperti yang ditunjukkan oleh skor tambahan sedasi menunjukkan keefektifan dalam
mOPS (Modified Objective Pain Scale) dan VAS mengatasi kecemasan.
(Visual Analog Scale), dengan 86% (12/14) anak-
anak dari kelompok H (Hypnosis) dibandingkan
dengan 40% dari kelompok NH (NonHypnosis)
yang memiliki skor VAS di bawah 312. Penelitian
lain juga menunjukkan bahwa rangsangan yang
memicu kecemasan seperti menjalani operasi gigi
atau perawatan endodontik serta anestesi yang
tidak memadai, yang dapat memicu rasa takut,
dapat dikurangi secara efektif di bawah hipnosis
dan memberikan manfaat bagi subjek sehat serta
dental fobia13.
Kelemahan metode hipnosis ini adalah
waktu yang dibutuhkan lama untuk induksi
hipnosis dan tenaga profesional yang terlatih
dalam melakukan hipnosis14. Selain itu, masih
MEDALI Journal. Volume 4. Nomer 1.
Februari 2022
DAFTAR PUSTAKA Patient Educ Couns 2015; 98: 1112–1115.
8. Gunawan I, Riyanti E, Isfandiary A.
1. Amarta C. Hypnodontia 2 : Tips dan Triks
Kombinasi teknik penatalaksanaan tingkah
Mengatasi Kecemasan Pada Dental. Edisi
laku pada anak cemas. Indones J Paediatr
2. Yogyakarta: Elmatera Publishing, 2017.
2018; 1: 148–153.
2. Ramírez-Carrasco A, Butrón-Téllez Girón
9. Abdeshahi SK, Hashemipour MA,
C, Sanchez-Armass O, et al. Effectiveness
Mesgarzadeh V, et al. Effect of hypnosis on
of hypnosis in combination with
induction of local anaesthesia, pain
conventional techniques of behavior
perception, control of haemorrhage and
management in anxiety/pain reduction
anxiety during extraction of third molars: A
during dental anesthetic infiltration. Pain
case-control study. J Cranio-Maxillofacial
Res Manag; 2017. Epub ahead of print
Surg 2013; 41: 310–315.
2017. DOI: 10.1155/2017/1434015.
10. Kuttner L. Pediatric hypnosis: Pre-, peri-,
3. Kandou LFJ, Anindita PS, Mawa MAC, et
and post-anesthesia. Paediatr Anaesth
al. Gambaran tingkat kecemasan pasien
2012; 22: 573–577.
usia dewasa pra tindakan pencabutan gigi
11. Oberoi J, Panda A, Garg I. Effect of
di Balai Pengobatan Rumah Sakit Gigi dan
hypnosis during administration of local
Mulut Manado. J e-Gigi; 1.
anesthesia in six-to 16-year-old Children.
4. Gunawan AW. Hypnotherapy: the art of
Pediatr Dent 2016; 38: 112–115.
subconscious restructuring. Jakarta: PT
12. Huet A, Lucas-Polomeni M-M, Sixou J-L, et
Gramedia Pustaka Utama, 2012.
al. International Journal of Clinical Hypnosis
5. Irianto AD, Kristiyawati SP, Supriyadi.
and Dental Anesthesia in Children : A
Pengaruh Hipnoterapi Terhadap
Prospective Controlled Study. 2011; 37–41.
Penurunan Tingkat Kecemasan Pada
13. Halsband U, Wolf TG. Functional changes
Pasien Yang Menjalani Kemoterapi Di Rs
in brain activity after hypnosis in patients
Telogorejo Semarang. J Ilmu Keperawatan
with dental phobia. J Physiol Paris 2015;
dan Kebidanan 2014; 1–10.
109: 131–142.
6. Ghalayani P, Mohagheghiyan H., Terme F,
14. Lu DP, Wu PS, Lu WI. Sedating the
et al. The effect of hypnotism on behavior
apprehensive debilitated patients for dental
control of children during local anesthetic
procedures by combining parenteral
injection. Indian J Dent Sci 2014; 6: 001–
sedation and hypnosis with supplemental
004.
acupuncture therapy. Acupunct Electro-
7. Glaesmer H, Geupel H, Haak R. A
Therapeutics Res 2012; 37: 49–62.
controlled trial on the effect of hypnosis on
dental anxiety in tooth removal patients.
MEDALI Journal. Volume 4. Nomer 1.
Februari 2022