0% found this document useful (0 votes)
24 views7 pages

Prespektif Pancasila-1

1. This document discusses the role of Pancasila as the philosophical foundation for unity in Indonesia given its diversity of cultures, ethnicities, religions and languages. 2. As the state ideology, Pancasila emphasizes principles of social inclusion, tolerance, cooperation, justice and equality to maintain unity amidst differences. 3. From a Pancasila perspective, diversity is seen as a strength, and it teaches respecting, honoring and accepting differences while pursuing unity.
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
24 views7 pages

Prespektif Pancasila-1

1. This document discusses the role of Pancasila as the philosophical foundation for unity in Indonesia given its diversity of cultures, ethnicities, religions and languages. 2. As the state ideology, Pancasila emphasizes principles of social inclusion, tolerance, cooperation, justice and equality to maintain unity amidst differences. 3. From a Pancasila perspective, diversity is seen as a strength, and it teaches respecting, honoring and accepting differences while pursuing unity.
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOCX, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 7

PERSPEKTIF PANCASILA SEBAGAI DASAR PERSATUAN INDONESIA DALAM

MENGHADAPI TANTANGAN MULTIKULTURALISME

Christine Agustine
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan, Universitas Mandiri
Email : [email protected]
No Hp : 081914918608

ABSTRACT
This article discusses the role of Pancasila as the foundation for unity and diversity
in facing the challenges of multiculturalism in Indonesia. Indonesia, as a country with
rich cultural, ethnic, religious, and linguistic diversity, is confronted with the
complexity of maintaining unity and harmony amidst these differences. The literature
review method is used in writing this article to gather and analyze various relevant
sources. The analysis shows that Pancasila, as the state ideology, provides a
philosophical basis and underlying values for nation-building in Indonesia. Pancasila
emphasizes the importance of social inclusion, tolerance, cooperation, justice, and
equality as its core principles. From the perspective of Pancasila, multiculturalism is
seen as a wealth that needs to be preserved and strengthened. Pancasila teaches
the importance of respecting, honoring, and accepting differences. Unity and
diversity are the main goals, with diversity itself being a source of strength and
wealth for the Indonesian nation. Pancasila also promotes intercultural and
interreligious dialogue, as well as collaboration between the government and society
in building unity. Every Indonesian citizen has a responsibility to maintain unity and
participate in nation-building together. In facing the challenges of multiculturalism,
the Pancasila perspective as the foundation of Indonesian unity provides a strong
basis. By upholding the values of Pancasila, Indonesia can overcome differences
and potential conflicts, and build an inclusive, harmonious, and respectful society
amidst its diversity.
Keywords: Pancasila, multiculturalism, unity.
ABSTRAK
Artikel ini membahas tentang peran Pancasila sebagai dasar persatuan dan
kesatuan dalam menghadapi tantangan multikulturalisme di Indonesia. Indonesia
sebagai negara dengan keberagaman budaya, suku, agama, dan etnis yang kaya
dihadapkan pada kompleksitas dalam mempertahankan persatuan dan harmoni di
tengah perbedaan yang ada. Metode studi literatur digunakan dalam penulisan
artikel ini untuk mengumpulkan dan menganalisis berbagai sumber pustaka yang
relevan. Hasil analisis menunjukkan bahwa Pancasila, sebagai ideologi negara,
memberikan landasan filosofis dan nilai-nilai yang mendasari kehidupan berbangsa
dan bernegara di Indonesia. Pancasila menekankan pentingnya inklusi sosial,
toleransi, kerjasama, keadilan, dan persamaan sebagai prinsip utama. Dalam
perspektif Pancasila, multikulturalisme dipandang sebagai kekayaan yang harus
dijaga dan diperkuat. Pancasila mengajarkan pentingnya menghargai, menghormati,
dan menerima perbedaan yang ada. Persatuan dan kesatuan di tengah
keberagaman menjadi tujuan utama, sementara keberagaman itu sendiri menjadi
sumber kekuatan dan kekayaan bagi bangsa Indonesia. Pancasila juga mendorong
dialog antarbudaya dan antaragama, serta kerjasama antara pemerintah dan
masyarakat dalam membangun persatuan. Setiap warga negara Indonesia memiliki
tanggung jawab untuk memelihara persatuan dan kesatuan, serta ikut serta dalam
pembangunan negara secara bersama-sama. Dalam menghadapi tantangan
multikulturalisme, perspektif Pancasila sebagai dasar persatuan Indonesia
memberikan landasan yang kuat. Dengan memegang teguh nilai-nilai Pancasila,
Indonesia dapat mengatasi perbedaan dan konflik yang mungkin timbul, serta
membangun masyarakat yang inklusif, harmonis, dan saling menghormati di tengah
keragaman yang ada.
Kata kunci: Pancasila, multikulturalisme, persatuan.

A. PENDAHULUAN
Indonesia Merupakan negara antar kelompok dengan latar belakang
yanga kaya akan keberagaman mulai dan keyakinan yang berbeda.
dari budaya, suku, agama hingga Pancasila, sebagai dasar persatuan
Bahasa. Kymlicka (2004:263) Indonesia, memiliki peran yang sangat
menyatakan bahwa ketika hak-hak penting dalam menghadapi tantangan
yang membedakan kelompok multikulturalisme di negara ini.
diberikan, hal ini dapat mengurangi Sebagai negara dengan
rasa identitas yang menyatukan warga keanekaragaman budaya, suku,
negara dalam masyarakat. Hak-hak agama, dan etnis yang kaya,
tersebut bisa menjadi sumber konflik Indonesia dihadapkan pada tantangan
yang berpotensi mengarah pada kompleks dalam mempertahankan
keruntuhan negara atau menurunkan persatuan dan harmoni di tengah
keinginan untuk saling berkorban dan perbedaan yang ada.
beradaptasi, yang penting untuk
Sebagaimana diungkapkan oleh
menjaga keberlangsungan demokrasi.
Widjaja (2000: 2), bahwa Pancasila
Hal tersebut sangat relevan dengan
membangkitkan kesadaran akan
kondisi bangsa Indonesia, dimana
dirinya atas pengembangan tanggung
banyak nya perbedaan yang mampu
jawab pribadi terhadap kehidupan
menyatukan serta memecahkan
masyarakat dan sebaliknya, serta
bangsa Indonesia.
menimbulkan kesadaran dan kemauan
Sejak awal kemerdekaannya, untuk senantiasa dapat
Indonesia telah menganut ideologi mengendalikan diri dan kepentingan,
Pancasila sebagai dasar negara yang agar tercipta keseimbangan,
mengusung nilai-nilai persatuan dan keselarasan dan keserasian
kesatuan. Pancasila merupakan kehidupan masyarakat atas dasar
panduan dalam menjaga harmoni kesadaran hukum yang berlaku.
Hukum, perilaku manusia, dan di Indonesia. Pancasila merupakan
masyarakat haruslah ditujukan atau pilar utama yang memandu kehidupan
terpusat pada perwujudan nilai-nilai bermasyarakat, berbangsa, dan
luhur Pancasila, sehingga baik bernegara di Indonesia, serta menjadi
manusia maupun masyarakat sikap acuan dalam menjaga persatuan dan
dan perilaku timbul atas dorongan kesatuan di tengah keragaman yang
sebagai kesadaran hukum untuk ada.
mewujudkan kehidupan sejahtera dan
Dalam perspektif Pancasila,
bahagia dengan dilandasi oleh nilai-
keberagaman budaya, suku, agama,
nilai luhur Pancasila dari segala
dan etnis dianggap sebagai kekayaan
implikasinya.
yang harus dijaga dan diperkuat. Nilai-
Berdasarkan penjelasan Widjaya nilai seperti gotong royong, toleransi,
tentang Pancasila tersebut, dapat kerjasama, keadilan, dan persamaan
disimpulkan bahwa setiap masyarakat menjadi prinsip utama yang
Indonesia ketika berperilaku dan dipromosikan oleh Pancasila. Prinsip
mengambil sikap hendaknya ini mengajarkan kita untuk saling
berpedoman pada nilai-nilai Pancasila. menghargai, menghormati, dan
Sehingga, baik dalam kehidupan menerima perbedaan yang ada.
bermasyarakat, berbangsa dan
Multikulturalisme di Indonesia
bernegara terjadi keseimbangan,
didasarkan pada Undang-Undang
keselarasan dan keserasian, karena
Dasar 1945 yang menyatakan bahwa
warga negaranya adalah warga
bangsa dan masyarakat Indonesia
negara yang baik dan cerdas yang
terdiri dari berbagai kelompok etnis
memiliki kesadaran hukum,
yang memiliki komitmen untuk
bertanggung jawab, memiliki
membangun Indonesia sebagai
kepedulian dengan lingkungan sekitar
negara kesatuan. Komitmen dan
dan melaksanakan nilai-nilai
pengakuan ini tercermin dalam simbol
Pancasila. (Rijal, 2021) Dalam
Garuda Pancasila. Simbol ini
menyikapi perbedaan-perbedaan
menunjukkan bahwa kehidupan
tersebut, prinsip hidup berbangsa dan
berbangsa membutuhkan toleransi
bernegara harus selalu dijunjung
sebagai bentuk penghargaan terhadap
tinggi, semboyan Bhinneka Tunggal
keberagaman budaya masyarakat
Ika hendaklah selalu terpatri dalam
Indonesia (Bhinneka Tunggal Ika).
semangat hidup berbangsa, nilai-nilai
(Sudharto, 2012) Kesadaran akan
persatuan dalam Sumpah Pemuda
multikulturalisme menjadi sangat
menjadi kekuatan untuk membangun
penting dalam konteks ini. Pendidikan
nasionalisme, serta nilai-nilai luhur
memiliki peran penting dalam
yang terkandung dalam Pancasila
membentuk masyarakat, terutama
dapat menjadi way of life bagi bangsa
para peserta didik, agar mereka
Indonesia dalam kehidupan sehari-
memiliki sikap saling menghargai dan
hari.
memahami. Mengelola masyarakat
Pancasila, yang diakui sebagai Indonesia yang sangat beragam
ideologi negara, memberikan landasan dengan pendekatan multikultural akan
filosofis dan nilai-nilai yang mendasari memungkinkan interaksi dan integrasi
kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik, yang pada gilirannya akan
menumbuhkan sikap kebersamaan, perbedaan dan konflik yang mungkin
toleransi, kemanusiaan, dan timbul, serta membangun masyarakat
demokrasi sesuai dengan nilai-nilai yang inklusif, harmonis, dan saling
Pancasila. menghormati di tengah keragaman
yang ada.
Dalam menghadapi tantangan
multikulturalisme, Pancasila B. METODE PENELITIAN
memberikan kerangka kerja yang kuat.
Metode studi literatur digunakan
Pancasila mengajarkan pentingnya
dalam penulisan artikel ini untuk
inklusi sosial, di mana setiap warga
mengumpulkan dan menganalisis
negara Indonesia memiliki hak dan
berbagai sumber pustaka yang
kewajiban yang sama tanpa
relevan, seperti buku dan jurnal ilmiah,
memandang perbedaan budaya, suku,
yang berkaitan dengan topik yang
agama, atau etnis. Dalam Pancasila,
dibahas. Dengan melakukan studi
kesetaraan di antara semua individu
literatur, penulis dapat memperoleh
dijunjung tinggi, dan diskriminasi
pemahaman yang mendalam tentang
berdasarkan perbedaan dilarang.
Pancasila, multikulturalisme,
Selain itu, Pancasila juga implementasi nilai-nilai Pancasila,
mendorong dialog antarbudaya dan serta tantangan dan dampak dari
dialog antaragama. Pancasila keberagaman di Indonesia.
mengajarkan pentingnya komunikasi
Melalui proses membaca dan
yang baik, saling mendengarkan, dan
mempelajari berbagai sumber pustaka
mencari pemahaman bersama. Dalam
tersebut, penulis dapat menghasilkan
konteks multikulturalisme, dialog ini
ide dan gagasan yang kuat dalam
penting untuk mengatasi
penulisan artikel ini. Studi literatur
kesalahpahaman, prasangka, dan
memberikan dasar teoritis yang solid
konflik yang mungkin timbul akibat
untuk menjelaskan dan
perbedaan budaya, suku, agama, atau
menggambarkan berbagai masalah
etnis.
yang terkait dengan topik yang sedang
Pancasila juga menggarisbawahi diteliti.
pentingnya kerjasama antara
Dalam konteks penulisan artikel
pemerintah dan masyarakat dalam
ini, studi literatur membantu penulis
membangun persatuan dan kesatuan.
dalam menyusun argumen dan
Setiap warga negara Indonesia, tanpa
memberikan pemahaman yang
terkecuali, memiliki tanggung jawab
mendalam tentang topik yang dibahas.
untuk memelihara persatuan dan
Melalui analisis terhadap sumber-
kesatuan, serta ikut serta dalam
sumber literatur yang relevan, penulis
pembangunan negara secara
dapat mengembangkan pemikiran
bersama-sama.
yang kokoh dan mendukung
Dalam menghadapi tantangan kesimpulan yang disampaikan dalam
multikulturalisme, perspektif Pancasila artikel ini. Seperti yang dikatakan oleh
sebagai dasar persatuan Indonesia Faisal (1992:30) bahwa hasil dari studi
memberikan landasan yang kokoh. literature dapat dijadikan sebagai
Dengan memegang teguh nilai-nilai landasan dalam menjelaskan
Pancasila, Indonesia dapat mengatasi masalah-masalah yang akan diteliti.
Dengan demikian, penggunaan pada budaya, dan "isme" merujuk
metode studi literatur dalam penulisan pada paham atau aliran (Khairuddin,
artikel ini merupakan pendekatan yang 2018).
tepat untuk menghasilkan penjelasan
Memasuki era reformasi yang
yang berdasar pada pemahaman
ditandai adanya keterbukaan politik,
teoritis yang solid dan dapat
kebebasan, maka tantangan yang
dipertanggungjawabkan.
dihadapi bangsa Indonesia pun
C. HASIL DAN PEMBAHASAN semakin bertambah. Diantaranya
adalah keberadaan masyarakat yg
Indonesia memiliki banyak etnis
plural dengan etnisitas, ras, agama,
serta keberagaman lainnya namun
gender, dan kebudayaan yang
dapat hidup berdampingan dan
berbeda-beda antara satu dengan
menjalani tradisinya masing masing
lainnya. Tantangan tersebut dapat
dikarenakan indonesia memiliki
diatasi apabila bangsa Indonesia
semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang
mengembangkan multikulturalisme
menyatukan berbagai macam
berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
keberagaman. Hal ini yang menjadikan
(Kymlicka, 2004: 43).
indonesia sebagai salah satu negara
multicultural terbesar di dunia (Hanifi, Dalam perspektif Pancasila,
2016 : 83). Istilah "multikulturalisme" multikulturalisme dipandang sebagai
berasal dari kata dasar "budaya". sebuah tantangan yang harus dihadapi
Konsep kebudayaan memiliki beragam dengan sikap yang inklusif, toleran,
pengertian menurut para ahli, tetapi dan menghargai keberagaman.
dalam konteks ini, kebudayaan Pancasila sebagai dasar negara
dipahami sebagai panduan hidup Indonesia menempatkan
manusia. Dalam perspektif ini, keberagaman sebagai salah satu nilai
multikulturalisme merupakan sebuah yang penting, yang tercermin dalam
ideologi yang berfungsi sebagai sila pertama, "Ketuhanan Yang Maha
sarana untuk meningkatkan derajat Esa", yang mengakui keberagaman
kemanusiaan. Multikulturalisme agama dan keyakinan.
mengakui dan meyakini adanya
Pancasila menekankan
perbedaan dalam kesetaraan, baik
pentingnya persatuan dan kesatuan di
pada tingkat individu maupun budaya.
tengah keberagaman. Sila kedua,
Multikulturalisme memandang
"Kemanusiaan yang Adil dan
masyarakat sebagai memiliki budaya
Beradab", menggarisbawahi
yang berbeda-beda, yang saling
pentingnya memperlakukan setiap
terhubung seperti sebuah mozaik.
individu dengan adil dan beradab,
Mozaik ini mencakup berbagai budaya
tanpa memandang suku, agama, ras,
dari masyarakat yang lebih kecil yang
atau budaya. Ini berarti menghormati
membentuk masyarakat yang lebih
hak asasi manusia, kesetaraan, dan
besar dengan budaya yang juga
menghindari diskriminasi terhadap
seperti mozaik. Dalam beberapa
kelompok-kelompok tertentu.
definisi multikulturalisme, terdapat
pemahaman bahwa multikulturalisme Selanjutnya, sila ketiga,
berarti keberagaman budaya. Kata "Persatuan Indonesia", mengingatkan
"multi" berarti banyak, "kultur" merujuk pentingnya membangun persatuan di
tengah perbedaan. Pancasila D. KESIMPULAN
menekankan kesatuan sebagai tujuan
Berdasarkan penjelasan di atas,
utama, sementara keberagaman
dapat disimpulkan bahwa perspektif
menjadi sumber kekuatan dan
Pancasila terhadap multikulturalisme
kekayaan bagi bangsa Indonesia.
memberikan landasan yang kuat untuk
Dalam konteks multikulturalisme, hal
menghadapi tantangan keberagaman
ini menuntut kesadaran dan kerjasama
di Indonesia. Pancasila mengakui
antarindividu dan antarkelompok untuk
keberagaman sebagai kekayaan dan
mencapai persatuan yang harmonis.
menempatkan persatuan dan
Sila keempat, "Kerakyatan yang kesatuan sebagai tujuan utama.
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam perspektif Pancasila,
dalam Permusyawaratan/Perwakilan", multikulturalisme harus dihadapi
menekankan pentingnya partisipasi dengan sikap inklusif, toleran, dan
aktif dari semua elemen masyarakat menghargai keberagaman.
dalam mengambil keputusan yang
Pancasila menekankan nilai-
berkaitan dengan keberagaman.
nilai seperti gotong royong, toleransi,
Melalui proses permusyawaratan dan
kerjasama, keadilan, dan persamaan
keterlibatan semua pihak, kepentingan
sebagai prinsip utama yang harus
dan aspirasi dari berbagai kelompok
dipromosikan. Melalui prinsip-prinsip
dapat diwakili dan diakomodasi
ini, Pancasila mengajarkan kita untuk
dengan baik.
saling menghargai, menghormati, dan
Terakhir, sila kelima, "Keadilan menerima perbedaan yang ada.
Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia",
Dalam konteks
menunjukkan perlunya pemerataan
multikulturalisme, Pancasila
dan keadilan bagi semua warga
mendorong inklusi sosial, di mana
negara Indonesia, tanpa memandang
setiap warga negara Indonesia
latar belakang mereka. Dalam konteks
memiliki hak dan kewajiban yang
multikulturalisme, keadilan sosial
sama tanpa memandang perbedaan
berarti memastikan kesempatan yang
budaya, suku, agama, atau etnis.
adil dan setara bagi semua individu
Pancasila juga mendorong dialog
dan kelompok, serta menghormati
antarbudaya dan antaragama, serta
hak-hak mereka.
kerjasama antara pemerintah dan
Dalam keseluruhan, perspektif masyarakat dalam membangun
Pancasila terhadap multikulturalisme persatuan dan kesatuan.
mendorong inklusi, toleransi,
Dengan memegang teguh nilai-
penghargaan terhadap keberagaman,
nilai Pancasila, Indonesia dapat
dan persatuan di tengah perbedaan.
mengatasi perbedaan dan konflik yang
Pancasila mengajarkan pentingnya
mungkin timbul, serta membangun
menghormati hak asasi manusia,
masyarakat yang inklusif, harmonis,
menghindari diskriminasi, membangun
dan saling menghormati di tengah
persatuan, melibatkan semua pihak
keragaman yang ada.
dalam pengambilan keputusan, dan
menciptakan keadilan sosial bagi Namun, penting juga untuk
semua warga negara Indonesia. diingat bahwa implementasi nilai-nilai
Pancasila dalam konteks
multikulturalisme bukanlah proses Sudharto. (2012). Multikulturalisme
yang mudah. Tantangan dan konflik dalam Pespektif Empat Pilar
dapat muncul, dan perlu adanya Kebangsaan. Jurnal Ilmiah CIVIS,
kesadaran dan komitmen dari semua II(1), 121–142.
pihak, baik individu maupun institusi,
Widjaja. (2000). Penerapan Nilai-nilai
untuk menjaga persatuan dan
Pancasila dan HAM di Indonesia.
menghargai keberagaman.
Jakarta: PT. Rineka Cipta
Dalam penelitian ini, metode
studi literatur digunakan untuk
mengumpulkan dan menganalisis
berbagai sumber pustaka yang
relevan. Dengan melakukan studi
literatur, penulis dapat memperoleh
pemahaman yang mendalam tentang
Pancasila, multikulturalisme,
implementasi nilai-nilai Pancasila,
serta tantangan dan dampak dari
keberagaman di Indonesia.
Dengan demikian, penelitian ini
menyimpulkan bahwa perspektif
Pancasila terhadap multikulturalisme
menekankan pentingnya inklusi,
toleransi, penghargaan terhadap
keberagaman, dan persatuan di
tengah perbedaan. Pancasila
memberikan landasan filosofis dan
nilai-nilai yang mendasari kehidupan
berbangsa dan bernegara di
Indonesia, serta menjadi acuan dalam
menjaga persatuan dan kesatuan di
tengah keragaman yang ada.

REFERENSI
Hanifi, Muhammad Luthfan. (2016).
Ritual Perang dalam Kebudayaan
Suku Dayak. Jurnal Sabda, 11(2),
Desember 2016, hlm. 83-87.
Khairuddin, A., & Si, M. (2018).
IJTIMAIYAH Vol.2 No.1 Januari-Juni
2018 ISSN 2541-660X. 2(1).
Kymlica (2004). Kewargaan
Multikultural. Jakarta:LP3ES.

You might also like