1. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
ANALISA KERUSAKAN
PADA SISTEM
PENDINGIN MESIN
Oleh:
Imam Mujahid
Joko Setio Purnomo
2. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
SISTEM PENDINGINAN
Manusia
- Apabila badan timbul panas pada saat berlari maka
keringat akan keluar untuk mendinginkan.
- Temperatur atau suhu yang menyenangkan
memudahkan bekerja
Mesin
- Apabila panas, mesin juga harus didinginkan.
Sebagian besar tenaga akan hilang karena panas.
- Suhu yang sesuai membuat kondisi baik
3. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
JADI SISTEM PENDINGINAN ADALAH :
Suatu sistem yang berfungsi untuk menjaga
supaya temperatur mesin selalu dalam kondisi
yang ideal.
4. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
FUNGSI SISTEM PENDINGINAN
• Mengurangi panas pada motor (panas hasil
pembakaran ± 2500º C dan panas di sekitar ruang
bakar dapat mencapai 600º C)
• Mempertahankan temperatur motor pada temperatur
yang paling efisien (82 - 99 ºC) sehingga clearance
maksimal dan emisi gas buang minimal.
• Mempercepat motor mencapai suhu kerja. Pada saat
mesin dingin: proses pembakaran tidak sempurna
sehingga tenaga yg dihasilkan juga tidak maksimal
dan banyak mengandung emisi gas buang.
• Memanaskan ruangan dalam ruang penumpang
(pada negara yg mengalami musim dingin)
5. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
SISTEM
PENDINGINAN
AIR
SISTEM
PENDINGINAN
SISTEM
PENDINGINAN
UDARA
6. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
SISTEM PENDINGIN UDARA
Sistem pendinginan udara adalah sistem yang
memanfaatkan udara untuk melepas panas
7. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
Kelebihan Sistem Pendinginan Udara :
• Bobot mesin lebih ringan
• Untuk pemanasan sampai temperatur kerja
sangat cepat
• Mesin terhindar dari kebocoran air
• Tidak ada masalah meskipun musim dingin
(beku)
8. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
Kerugiannya :
• Suara-suara mekanis cenderung lebih keras
karena udara tidak dapat meredamnya
• Untuk mesin lebih dari 1 silinder, perlu ada jarak
antar silinder.
• Pengaturan panas yang ideal sulit dicapai
• Perlu kipas yang besar, sehingga banyak
menyerap tenaga.
9. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
SISTEM PENDINGIN AIR
Sistem pendinginan air adalah sistem yang memanfaatkan air
untuk melepas panas. Sistem pendingin air terdiri dari radiator,
kipas pendingin, pompa pendingin, thermostat, tangki reservoir,
dan saluran air. HEADER TANK
WATER LEVEL SWITCH
RADIATOR
THERMOSTAT CYLINDER HEAD
COOLANT PUMP
OIL COOLER
CYLINDER BLOCK
10. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
RADIATOR
Radiator berfungsi sebagai alat untuk mendinginkan air yang telah
menyerap panas dari mesin dengan cara membuang panas air tersebut
melalui sirip-sirip pendinginnya.
OVERFLOW PIPE RADIATOR CAP RADIATOR HOSE
RADIATOR
THERMOSTAT
CORE
UPPER TANK
DARI
CYLINDER HEAD
WATER PUMP
KE CYLINDER BLOCK
GN L OOC ARADU
LOWER TANK
COOLING FAN
DRAIN COCK
RADIATOR
I
RADIATOR HOSE
11. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
Banyaknya panas yang dapat dihilangkan
melalui radiator tergantung pada :
• Kecepatan aliran udara
• Luas permukaan pendinginan
• Suhu udara dan air
• Design radiator
• Conductivity metal
• Kerapatan (density) udara
• Perbandingan panjang dan diameter tabung
12. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
13. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
Test Kebocoran Radiator
Pompa sampai tekanan 1,1
kg/cm2, Cek kebocoran pada
radiator dan bagian sistem
pendingin lainnya
14. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
Perbaikan Kebocoran Radiator
15. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
TUTUP RADIATOR
Berfungsi untuk menahan agar pada suhu 100° C air pendingin tidak
mendidih dengan cara menahan expansi air saat panas, sehingga
tekanan air menjadi lebih tinggi dari tekanan udara luar. Disamping itu
tutup radiator juga berfungsi mempertahankan volume air pendingin
baik saat panas maupun pada saat dingin.
RADIATOR CAP VALVE SPRING
KE
RESERVOIR TANK
RADIATOR UPPER TANK
DARI
RESERVOIR TANK
PRESSURE VALVE
VACUUM VALVE
16. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
17. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
Test Tutup Radiator
Pompa sampai tutup radiator
terbuka. Spesifikasi 0,75-1,05
kg/cm2. Limit 0,6 kg/cm2
18. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
TANGKI RESEVOIR
Tangki ini dihubungkan ke radiator dengan selang overflow, berfungsi
untuk menampung air yang berekspansi karena naiknya temperatur.
Bila temperatur turun, maka cairan pendingin yang ada didalam tangki
cadangan (reservori) akan kembali ke radiator. Dengan demikian
volume air pendingin akan selalu tetap.
DINGIN PANAS
19. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
POMPA AIR
Berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin dengan jalan membuat
perbedaan tekanan antara saluran isap dan saluran tekan yang terdapat
pada pompa. Pompa air yang biasanya digunakan pada sistem
pendingin umumnya adalah pompa sentrifugal. Pompa ini digerakkan
oleh mesin dengan menggunakan tali kipas (V belt) dan Puli
SEAL UNIT
IMPELLER
PULLEY
FAN CENTER
PUMP SHAFT
RADIAL SHAPE VORTEX SHAPE
BEARING TIPE IMPELLER
PUMP BODY PUMP COVER
DRAIN HOLE
WATER PUMP (TIPE BALL BEARING)
20. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
KIPAS PENDINGIN
Berfungsi untuk mengalirkan udara pada radiator agar panas yang
terdapat pada inti radiator dapat dirambatkan dengan mudah ke udara.
Aliran udara pada mesin-mesin kendaraan selalu paralel dengan
gerakan kendaraan, tetapi berlawanan. Karena itu kipas pendingin dan
radiator selalu tegak lurus terhadap arah dari gerakan kendaraan.
a. Kipas Biasa
Pada model ini kipas dihubungkan
langsung dengan poros pompa
pendingin. Sehingga putaran kipas
selalu mengikuti putaran mesin.
21. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
b. Kipas dengan Kopling Fluida
Pada model ini antara poros penggerak kipas dan kipas diberikan
kopling fluida. Kopling fluida ini akan mengatur putaran dari kipas
pendingin, dimana putaran kipas akan lebih lambat dari pada putaran
mesin pada saat suhu air pendingin lebih rendah dari suhu kerja. Saat
temperatur air pendingin tinggi, maka putaran kipas akan mendekati
putaran mesin.
COUPLING
ROTOR BEARING CASE
BEARING CASE
SLIDE VALVE COUPLING SHAFT
COUPLING SHAFT
INFLOW HOLE
THERMOSTAT
SLIDE VALVE LABYRINTH
STORAGE DRIVE CHAMBER
CHAMBER
THERMOSTAT
LABYRINTH
ROD
COUPLING
CASE COUPLING CASE
COOLING FAN
22. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
Pemeriksaan Kopling Fluida
Periksalah terhadap kerusakan dan kebocoran oli silicon
23. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
c. Kipas dengan Motor Listrik
Kipas digerakkan oleh motor listrik, dimana kerja dari motor listrik ini
tergantung dari temperatur air pendingin yang akan mengatur aliran
arus listrik dari baterai ke motor listrik. Pada saat temperatur air
pendingin melebihi temperatur kerja (± 93°C) maka switch pengatur
kerja motor listrik akan menghidupkan motor listrik. Sedangkan bila
temperatur mesin dibawah temperatur kerja maka motor listrik ini akan
berhenti berputar
DINGIN PANAS
24. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
THERMOSTAT
berfungsi untuk menahan air pendingin agar hanya bersirkulasi pada
mesin saat suhunya masih rendah dan menyalurkan air dari mesin ke
radiator saat mesin telah mencapai suhu kerja idealnya.
SPINDLE
CASE VALVE
SPRING
WAX
SYNTHETIC RUBBER PELLET
(1) KONDISI TERTUTUP (DINGIN) (2) KONDISI TERBUKA (PANAS)
25. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
26. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
27. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
28. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
Pemeriksaan Thermostat
• Pembukaan katup : • Naiknya katup : 8 mm
80º – 84º C pada 95º C
29. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
Keuntungan Sistem Pendinginan Air
• Temperatur seluruh mesin lebih seragam sehingga
kemungkinan distorsi kecil
• Ukuran kipas relatif lebih kecil sehingga tenaga yang
diperlukan lebih kecil
• Mantel air dan air dapat meredam getaran
• Kemungkinan overheating kecil, meskipun dalam kerja
yang berat
• Jarak antar silinder dapat diperpendek shg mesin lebih
ringan.
30. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
Perawatan Sistem Pendingin Mesin
1. Flush dan ganti coolant secara teratur. Kualitas dan jenis coolant
yang dipakai sangat menentukan keawetan mesin, dianjurkan
memakai Extended Life Coolant (ELC) atau Surfactant Coolant
(SC), beberapa produk coolant dijual siap tuang.
2. Hindari menggunakan air ledeng atau air sumur untuk mengisi
radiator, gunakan aquadest yang dicampur dengan coolant
sebagai inhibitor (pencegah karat dan kerak). Pemakaian
aquadest saja tak dapat mencegah timbulnya karat.
3. Gunakan Radiator Coolant yang bermutu baik, dan pakai sesuai
anjuran.
4. Ganti tutup radiator setiap 4 - 5 tahun, kerusakan tutup radiator
menyebabkan tidak dapat melepas kelebihan tekanan sehingga
akan merusak cylinder head gasket dan kepala radiator,
gunakan tutup radiator original.
31. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
5. Ganti thermostat setiap 5 tahun, jika tetap akan menggunakan
thermostat bersuhu lebih rendah dari anjuran pabrik, jangan lebih
dari 5ºC perbedaannya. Ingat, thermostat jangan dilepas.
6. Periksa kinerja motor fan atau visco fan.
7. Ganti waterpump apabila sudah terdeteksi terjadi kebocoran atau
aliran air lemah.
8. Jika radiator yang berbahan plastik pecah/retak, ganti dan
gunakan radiator head original, jangan mengganti dengan bahan
kuningan, karena jika terjadi over-pressure, maka komponen
mesin lain akan dapat pecah atau retak.
9. Pemakaian Radiator coolant untuk mesin diesel sebaiknya
memakai jenis Extended Life.
(Sumber: The Beginner Files - IDMOC)
32. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
THERMOSWITCH / ENGINE COOLANT TEMPERATURE SWITCH
Digunakan untuk mengaktifkan Fan Radiator secara otomatis ketika suhu
air radiator mencapai 80-90ºC. Jika panas mencapai 80-90ºC, dua
konektor pada socket tersebut akan saling berhubungan
(Contacted/Short/Closed), sehingga menjadi saklar bagi Fan Radiator
untuk menyala mengalirkan udara segar bagi radiator.
PENGUJIAN: Rebus dengan AIR
Ketika mencapai suhu 80-90ºC, dengan MultiTester (ohm meter) harus
memiliki resistensi 0 (nol ohm) alias terhubung dengan baik.
33. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin
ENGINE COOLANT TEMPERATURE SENSOR
Berfungsi memberi informasi kepada sistem AC (Air Conditioner) agar
menonaktifkan Magnetic Clutch Kompresor AC ketika suhu air di mesin
mencapai 108-115ºC alias OVERHEATing. Dengan kata lain, ketika
mesin OverHeat, sistem AC akan tidak bekerja sehingga tidak
memberatkan kerja mesin.
PENGUJIAN: Rebus dengan OLI
Pada suhu dibawah 108ºC harus dalam kondisi OFF (Open)
Pada suhu 108-115ºC harus dalam posisi ON (Close)
34. OTO-POLSRI
Analisa Kerusakan Pada Sistem Pendingin Mesin