Ilmu Gizi
(Vitamin)
Oleh: Kelompok 5
Maulydia Qurrotuain 1112101000030
Nuni Puspa Syahidah 1112101000073
Fitria Nurrizki Zalma 1112101000107
Astuti Akin 1112101000103
Suharni 1112101000102
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2014
Apa sih vitamin itu?
Vitamin adalah sekelompok molekul organik yang
berbeda-beda yang diperlukan dalam jumlah sangat
kecil dalam makanan (Dawn Marks, 2000)
Vitamin adalah senyawa-senyawa organik tertentu yang
diperlukan dalam jumlah kecil dalam diet seseorang tetapi
esensial untuk reaksi metabolisme dalam sel dan penting
untuk melangsungkan pertumbuhan normal serta
memelihara kesehatan (Anna, 1994)
Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan
dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat
dibentuk oleh tubuh (Almatsier, 2010)
Klasifikasi Vitamin
Vitamin Larut Lemak Vitamin Larut Air
Vitamin larut lemak
Vitamin yang hanya mengandung unsur-unsur karbon,
hidrogen dan oksigen  vitamin A, D, E, dan K
Cirinya:
 tidak terdapat di semua jaringan.
 terdiri dari unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen.
 memiliki bentuk prekusor atau provitamin.
 menyusun struktur jaringan tubuh.
 diserap bersama lemak.
 disimpan bersama lemak dalam tubuh.
 dieksresi melalui feses.
 diekskresikan ke dalam urin dalam laju yang lambat.
 kurang stabil jika dibandingkan dengan vitamin B.
 dapat dipengaruhi oleh cahaya dan oksidasi.
 lambat dimetabolisme
Back
Vitamin Larut Air
Vitamin yang mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, juga
mengandung nitrogen, sulfur atau kobalt  vitamin B dan vitamin C
Cirinya:
• tidak hanya tersusun atas unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen
• tidak memiliki provitamin
• terdapat di semua jaringan
• sebagai prekusor enzim-enzim
• diserap dengan proses difusi biasa
• tidak disimpan secara khusus dalam tubuh
• mudahdiekskresi melalui urin
• relatif lebih stabil, namun pada temperatur berlebihan dapat
menimbulkan kelabilan.
Klik di sini!
1. Membantu proses metabolisme tubuh
2. Membantu pemeliharaan tubuh
3. Sebagai koenzim atau sebagai bagian dari enzim
4. Mempertahankan fungsi berbagai jaringan tubuh
5. Mempengaruhi pertumbuhan dan pembentukan sel-sel
baru
6. Membantu dalam pembuatan zat-zat tertentu dalam
tubuh
Ciri Fisik dan Kimiawi Vitamin Larut Air dan Vitamin
Larut Lemak
1. Vitamin larut air
• Larut dalam lemak dan pelarut lemak.
• Kelebihan komsumsi dari yang di
butuhkan di simpan dalam tubuh.
• Di keluarkan dalam jumlah kecil melalui
empedu.
• Gejala defisiensi berkembang lambat.
• Tidak selalu perlu ada dalam makanan
sehari hari.
• Mempunyai prekursor atau provitamin.
• Hanya mengandung unsur- unsur C, H,
dan O.
• Diabsorpsi melalui sistem limfe.
• Hanya di butuhkan oleh organisme
kompleks.
• Beberapa jenis bersifat toksik pada
jumlah relatif rendah.
2. Vitamin larut lemak
• Larut dalam air.
• Simpanan sebagai kelebihan
kebutuhan sangat sedikit.
• Di keluarkan melalui urin.
• Gejala defesiensi sering terjadi
dengan cepat.
• Harus selalu ada dalam makanan
sehari hari.
• Umumnya tidak mempunyai
prekursor.
• Selain C,H, dan O mengandung N,
kadang kadang Sdan Co.
• Diabsorpsi melalui vena porta.
• Di butuhkan oleh organisme
sedrehana dan kompleks.
• Bersifat tksik hanya pada dosis
tinggi.
Vitamin Larut Lemak
• Berfungsi pada proses penglihatan
o Penglihatan normal pada cahaya remang
• Diferensiasi sel
o Pembentukan dan pemeliharaan sel epitel dan membran
mukus
• Berperan pada pembentukan tulang dan gigi
• Memelihara kekebalan
• Berperan dalam pembentukan eritrosit
• Pencegahan kanker dan penyakit jantung
Back
• Mencegah dan menyembuhkan penyakit riketsia
• Fungsi utama:
o Membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang
(bersama dengan vitamin A, vitamin C, hormon-hormon
paratiroid, protein kolagen, serta mineral, seperti
kalsium, fosfor, magnesium, dan fluor.
• Fungsi khusus
o Membantu pengerasan tulang
o Mengatur agar kalsium dan fosfor tersedia di dalam
darah untuk diendapkan pada proses pengerasan tulang
Back
• Sebagai antioksidan yang larut dalam lemak dan mudah memberikan hidrogen
dari gugus hidroksil (OH) pada struktur cincin ke radikal bebas.
• Memegang peranan biologik utama dalam melindungi asam lemak-tidak jenuh
ganda dan komponen membran sel lain dari oksidasi radikal bebas.
• Mempunyai fungsi struktural dalam memelihara integritas membran sel.
• Berguna untuk proses sintesis DNA.
• Mencegah reaksi kekebalan.
• Mencegah penyakit jantung koroner.
• Mencegah keguguran dan strerilisasi.
• Mencegah gangguan menstruasi.
Back
•Berperan dalam proses pembekuan darah.
•Sebagai kofaktor enzim karboksilase yang
mengubah residu protein berupa asam
glutamat menjadi gama-karboksiglutamat.
Vitamin Larut Air
Vitamin C
•Berperan dalam pembentukan kolagen
oMenguatkan pembuluh darah, penyembuhan luka, dan
pembentukan tulang.
•Diperlukan pada proses sintesis kartinin, nonadrenalin, serotinin.
•Dapat mereduksi besi feri menjadi fero sehingga mudah diabsorpsi.
•Menghambat pembentukan hemosiredin untuk membebaskan besi bila
diperlukan.
•Berperan dalam memindahkan besi dan transferin di dalam plasma ke
feritin hati.
•Dapat membantu absorpsi kalsium.
•Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
Sebagai koenzim berbagai reaksi metabolisme energi,
terutama pada metabolisme lemak  Untuk nafsu makan
normal, pencernaan dan fungsi saraf.
Mengikat asam fosfat serta menjadi bagian dari dua
jenis koenzim FMN dan FAD.
•Kedua koenzim ini berperan dalam reaksi
oksidasi-reduksi dalam sel sebagai pembawa
hidrogen dalam sistem transpor elektron dalam
mitokondria.
•Diperlukan untuk pertumbuhan, penglihatan dan
kesehatan kulit.
•Memiliki peran pada proses metabolisme energi,
pernapasan, jaringan, dan pemindahan hidrogen.
Bagian dari koenzim NAD dan NADP
•Kedua koenzim ini dapat membantu dalam memindahkan
hidrogen dan metabolisme asam amino.
•Berperan pada glikolisis, sintesis lemak dan pernapasan
jaringan.
•Menjaga kesehatan kulit, sistem saraf dan pencernaan.
Bagian dari koenzim PLP dan PMP yang berguna
untuk:
• membantu metabolisme asam amino dan
asam lemak.
• membantu perubahan triptofan menjadi
niasin.
• membantu pembentukan sel darah merah.
Berperan dalam pertumbuhan.
Bagian dari koenzim moetilkobalamin & deoksi
kobalamin:
•Untuk sintesis asam nuklet dan nukleoprotein.
•Membantu metabolisme jaringan saraf.
•Metabolisme asam folat.
•Membantu pemecahan asam folat dan asam
amino tertentu.
Merupakan bagian dari koenzim THF
• Dibutuhkan dalam proses sistesis
DNA dalam pematangan sel darah
merah.
Bagian dari koenzim A:
•Untuk metabolisme energi, karbohidrat,
lemak, dan protein.
•Komponen dari berbagai enzim.
•Membantu sintesis dan pemecahan
asam lemak dan asam amino.
Gizi vitamin
Efek vitamin larut air:
1. Gejala sakit tenggorokan
dan radang di sudut mulut
(stomatitis angularis),
keilosis, glositis, lidah
berwarna merah dan licin.
2. Kulit dermatitis seboroik &
radang selaput lendir,
mulut dan lidah
3. Kelainan SSP ad kejang
4. Gangguan sistem
eritropoietik : anemia
hipokrom mikrositik
5. Dermatitis
6. Sakit otot dan rasa lemah
Efek vitamin larut lemak:
1. diare kronis
2. penyakit chron
3. kista jaringan
4. penyakit pankreas
5. terhambatnya pembuluh
empedu
Efek Vitamin Larut Lemak
Vitamin A
- Defisiensi terjadi bila :
a. kesanggupan tubuh
untuk menyimpan
terganggu (sirosis hati)
b. ada defisiensi protein
(transport)
c. absorpsi di usus
terganggu
d. asupan kurang.
-Gejala :buta senja
-Lebih berat xeroftalmia,
bercak Bitot,
keratomalasia, dan
kebutaan
Vitamin D
• Menurunkan kadar Ca
plasma, merangsang sekr
HPT dan meningkatkan
reabsorpsi tulang
• Pada bayi & anak
mengakibatkan penyakit
rakitis
• Berkurangnya kalsifikasi
menyebabkan deformitas
tulang seperti kifosis,
skoliosis, tulang tasbeh
pada dada, kraniotabes
pada anak < 1 th dan genu
varusatau genu valgus pada
anak yang sudah dapat
berjalan
Vitamin K:
• hipoprotrombinemia
& turun kadar
beberapa faktor
pembekuan darah
terjadi karena:
1. Gangguan absorbsi
2. kurangnya bakteri
yang mensintesis
3. Pemakaian
antikoagulan
Vitamin E
• Defisiensi terjadi
karena gangguan
absorpsi (steatore,
obstruksi biliaris dan
penyakit pankreas)
•Bayi prematur dgn
makanan kaya asam
lemak tidak jenuh
ganda dan kurang vit E
akan mengalami lesi
kulit, anemia hemolitik
dan udem
Efek Vitamin Larut Air
Vitamin C (Asam Askorbat)
Defisiensi:
•Gejala awal malaise, mudah
tersinggung, gangguan
emosi,artralgia,
hiperkeratosis folikel
rambut, perdarahan hidung
dan petekie
•Skorbut (vit C leukosit &
trombosit < 2 mg/dl & setelah
diet tanpa vit C 3-5 bulan)
•Orang tua, alkoholisme,
penderita penyakit menahun
sangat peka terhadap
timbulnya skorbut
Vitamin B1 (Tiamin)
Defisiensi :
• penyakit beri-beri
•Pada sistem saraf :
neuritis
•Pada kardiovaskuler
: insufisiensi jantung
•Pada saluran cerna
:konstipasi dan nafsu
makan berkurang
Asam Pantotenat
Lesu kronis. Insomnia
(kurang tidur), kejang
otot, muntah-muntah,
kesemutan pada telapak
tangan atau kaki, kejang
perut, pertumbuhan
terhambat, rambut
cepat beruban,
hipoglikemia, gangguan
pada saluran pernafasan
dan alergi.
Vitamin B6 (Piridoksin)
_ Kulit dermatitis
seboroik & radang
selaput lendir, mulut
danlidah
_ Kelainan SSP ad
kejang
_ Gangguan sistem
eritropoietik : anemia
hipokrom mikrositik
Asam Nikotinat (Niasin)
Terjadi pellagra (kelainan
pada kulit, saluran cerna, &
SSP)
Biotin
Defisiensi :dermatitis,
sakit otot, rasa lemah,
anoreksia, anemia ringan
Kolin
Penambahan lemak di darah
dan di hati
Vitamin B2 (Riboflavin)
Defisiensi:
Gejala sakit
tenggorokan dan radang
di sudut
mulut(stomatitis
angularis), keilosis,
glositis, lidah berwarna
merah dan licin
Kebutuhan Vitamin Larut Air dan Lemak
Kebutuhan harian yang dianjurkan (jumlah rata-rata
yang diperlukan setiap harinya untuk tetap sehat),
telah ditetapkan untuk masing-masing vitamin.
Seseorang yang terlalu banyak atau terlalu sedikit
mengkonsumsi vitamin tertentu bisa mengalami kelainan
gizi.
Jika diminum lebih dari 10 kali dari dosis yang dianjurkan
setiap harinya, vitamin A dan D bersifat racun, tetapi
vitamin E dan K (filokuinon) tidak.
Niasin, vitamin B6 dan vitamin C jika diminum
dalam dosis tinggi akan bersifat racun, tetapi
tidak demikian halnya dengan vitamin lainnya
yang larut dalam air.
Vitamin
Larut Air Larut Lemak
Vitamin B1 (Tiamin) :
Min 0,3 mg/1000 kkal, berdasarkan AKG Indonesia 0,3-
0,4 mg/hari untuk bayi; 1,0 mg/hari untuk orang dewasa
dan 1,2 mg/hari untuk wanita hamil
Vitamin A :
wanita 500 RE dan pria 600 RE.
Vitamin B2 (Riboflavin) :
Minimum 0,3 mg/1000 kkal.
Niasin (Asam Nikotinat) :
Min 4,4 mg/1000 kcal, dewasa min 13 mg Vitamin D :
400 unit/hari.Vitamin B6 (Piridoksin) :
2 mg/100 mg protein
Asam Pantotenat :
Kebutuhan sehari 5-10 mg Vitamin E :
10-30 mgBiotin :
berkisar antara 150-300 μg
Kolin :
Kebutuhan sehari-hari belum dapat ditentukan,dalam
makanan rata-rata 500-900 mg, per oral LD50 200-400 g.
Vitamin K :
Sintesis vit K oleh bakteri sekitar 50%
Vitamin C (Asam Askorbat) :
35 mg untuk bayi, 60 mg pada dewasa, meningkat 300-
500% pada penyakit infeksi, tuberkulosis, tukak peptik,
penyakit neoplasma, pasca bedah atau trauma, pada
hipertiroid, kehamilan dan laktasi. Kehamilan & laktasi
diperlukan tambahan 10-25 mg/hari
Daftar Pustaka
1. Almatsier, S. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia
2. Ghufran, M. 2010. Panduan Lengkap Memelihara Ikan Air Tawar
di Kolam Terpal. Yogyakarta: Andi Offset
3. Kee & Hayes. 1996. Farmakologi, Pendekatan Proses Keperawatan.
Jakarta: EGC
4. Marks, Dawn dkk. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar: Sebuah
Pendekatan Klinis. Jakarta: EGC
5. Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI-Press
6. Ilyas, Sadeli.___. Vitamin.
http://akfarsam.ac.id/downlot.php?file=VITAMIN.pdf diakses
pada 15 Maret 2014 pukul 10.50
7. Isniaini.___. Vitamin dan Mineral
http://farmakologi.files.wordpress.com/2009/09/vitamin-
mineral1.pdf diakses pada 15 Maret 2014 pukul 10.45
8. Rahayu, Imbang Dwi. Klasifikasi, Fungsi dan Metabolisme
Vitamin. Malang: UMM.
http://imbang.staff.umm.ac.id/files/2010/02/Klasifikasi_dan_M
etabilisme_vitamin_imbang.pdf diakses pada 15 Maret 2014 pukul
20.00
Terimakasih kakak atas
perhatiannya,
Wassalamualaikum wr.wb.. 

More Related Content

PPTX
Mineral Mikro Biokimia
PPTX
Mineral makro- Intan dan Nadya
PPTX
Mikro Mineral - Kelompok 1
PDF
Metabolisme Vitamin
PPT
vitamin larut lemak
PPTX
Ppt vitamin larut lemak
PPT
vitamin larut air
PPTX
Ppt revisi vitamin larut air
Mineral Mikro Biokimia
Mineral makro- Intan dan Nadya
Mikro Mineral - Kelompok 1
Metabolisme Vitamin
vitamin larut lemak
Ppt vitamin larut lemak
vitamin larut air
Ppt revisi vitamin larut air

What's hot (20)

PPTX
Biokimia mengenai mineral
PPTX
Kimia pangan : mineral
PPTX
PPT MINERAL MIKRO
PPTX
mineral mikro
PPT
vitamin yang larut air (B comp danC)
PPTX
Mineral untuk unggas
PPTX
Vitamin dalam lemak
PPTX
Vitamin ilmu gizi
DOCX
Mineral Mikro
PPTX
7. defisiensi mineral
PPTX
Mineral Mikro
PPTX
Materi Biokimia-Mineral Makro
PPTX
Ppt mineral makro dika rischa
PPTX
Vitamin, mineral dan air + uji makanan
DOCX
pembentukan vit D
PPTX
Mineral dan air
PPTX
Vitamin Larut Lemak
PDF
Metabolisme Mineral
Biokimia mengenai mineral
Kimia pangan : mineral
PPT MINERAL MIKRO
mineral mikro
vitamin yang larut air (B comp danC)
Mineral untuk unggas
Vitamin dalam lemak
Vitamin ilmu gizi
Mineral Mikro
7. defisiensi mineral
Mineral Mikro
Materi Biokimia-Mineral Makro
Ppt mineral makro dika rischa
Vitamin, mineral dan air + uji makanan
pembentukan vit D
Mineral dan air
Vitamin Larut Lemak
Metabolisme Mineral
Ad

Similar to Gizi vitamin (20)

PPTX
Zat Gizi Vitamin
PPTX
PPTX
Ilmu gizi vitamin
PPTX
Flash card vitamin (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
PPTX
kelainan metabolisme vitamin dan mineral.pptx
PPTX
Vitamin (Ilmu Gizi)
PPTX
PPTX
Biokim di vitamin
PPTX
Ingenium dan kids vita
PPTX
Vitamin
PPTX
power point mengenai metabolisme vitamin.pptx
PPTX
Biokimia_Kelompok 3_Vitamin PPT.pptx
PPTX
Ppt vitamin dan mineral
PDF
PPTX
PPTX
06 - Gangguan Metabolisme Vitamin 2023.pptx
PPT
Ilmu gizi olaharaga
PPT
metabolismevitamindanminerallarutair-180310150503.ppt
PPTX
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
PPT
Metabolisme vitamin dan mineral larut air
Zat Gizi Vitamin
Ilmu gizi vitamin
Flash card vitamin (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
kelainan metabolisme vitamin dan mineral.pptx
Vitamin (Ilmu Gizi)
Biokim di vitamin
Ingenium dan kids vita
Vitamin
power point mengenai metabolisme vitamin.pptx
Biokimia_Kelompok 3_Vitamin PPT.pptx
Ppt vitamin dan mineral
06 - Gangguan Metabolisme Vitamin 2023.pptx
Ilmu gizi olaharaga
metabolismevitamindanminerallarutair-180310150503.ppt
Presentasi vitamin secara umum yang terdiri dari vitamin larut lemak dan laru...
Metabolisme vitamin dan mineral larut air
Ad

Gizi vitamin

  • 1. Ilmu Gizi (Vitamin) Oleh: Kelompok 5 Maulydia Qurrotuain 1112101000030 Nuni Puspa Syahidah 1112101000073 Fitria Nurrizki Zalma 1112101000107 Astuti Akin 1112101000103 Suharni 1112101000102 Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2014
  • 3. Vitamin adalah sekelompok molekul organik yang berbeda-beda yang diperlukan dalam jumlah sangat kecil dalam makanan (Dawn Marks, 2000) Vitamin adalah senyawa-senyawa organik tertentu yang diperlukan dalam jumlah kecil dalam diet seseorang tetapi esensial untuk reaksi metabolisme dalam sel dan penting untuk melangsungkan pertumbuhan normal serta memelihara kesehatan (Anna, 1994) Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh (Almatsier, 2010)
  • 4. Klasifikasi Vitamin Vitamin Larut Lemak Vitamin Larut Air
  • 5. Vitamin larut lemak Vitamin yang hanya mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen  vitamin A, D, E, dan K Cirinya:  tidak terdapat di semua jaringan.  terdiri dari unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen.  memiliki bentuk prekusor atau provitamin.  menyusun struktur jaringan tubuh.  diserap bersama lemak.  disimpan bersama lemak dalam tubuh.  dieksresi melalui feses.  diekskresikan ke dalam urin dalam laju yang lambat.  kurang stabil jika dibandingkan dengan vitamin B.  dapat dipengaruhi oleh cahaya dan oksidasi.  lambat dimetabolisme Back
  • 6. Vitamin Larut Air Vitamin yang mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, juga mengandung nitrogen, sulfur atau kobalt  vitamin B dan vitamin C Cirinya: • tidak hanya tersusun atas unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen • tidak memiliki provitamin • terdapat di semua jaringan • sebagai prekusor enzim-enzim • diserap dengan proses difusi biasa • tidak disimpan secara khusus dalam tubuh • mudahdiekskresi melalui urin • relatif lebih stabil, namun pada temperatur berlebihan dapat menimbulkan kelabilan.
  • 8. 1. Membantu proses metabolisme tubuh 2. Membantu pemeliharaan tubuh 3. Sebagai koenzim atau sebagai bagian dari enzim 4. Mempertahankan fungsi berbagai jaringan tubuh 5. Mempengaruhi pertumbuhan dan pembentukan sel-sel baru 6. Membantu dalam pembuatan zat-zat tertentu dalam tubuh
  • 9. Ciri Fisik dan Kimiawi Vitamin Larut Air dan Vitamin Larut Lemak
  • 10. 1. Vitamin larut air • Larut dalam lemak dan pelarut lemak. • Kelebihan komsumsi dari yang di butuhkan di simpan dalam tubuh. • Di keluarkan dalam jumlah kecil melalui empedu. • Gejala defisiensi berkembang lambat. • Tidak selalu perlu ada dalam makanan sehari hari. • Mempunyai prekursor atau provitamin. • Hanya mengandung unsur- unsur C, H, dan O. • Diabsorpsi melalui sistem limfe. • Hanya di butuhkan oleh organisme kompleks. • Beberapa jenis bersifat toksik pada jumlah relatif rendah. 2. Vitamin larut lemak • Larut dalam air. • Simpanan sebagai kelebihan kebutuhan sangat sedikit. • Di keluarkan melalui urin. • Gejala defesiensi sering terjadi dengan cepat. • Harus selalu ada dalam makanan sehari hari. • Umumnya tidak mempunyai prekursor. • Selain C,H, dan O mengandung N, kadang kadang Sdan Co. • Diabsorpsi melalui vena porta. • Di butuhkan oleh organisme sedrehana dan kompleks. • Bersifat tksik hanya pada dosis tinggi.
  • 12. • Berfungsi pada proses penglihatan o Penglihatan normal pada cahaya remang • Diferensiasi sel o Pembentukan dan pemeliharaan sel epitel dan membran mukus • Berperan pada pembentukan tulang dan gigi • Memelihara kekebalan • Berperan dalam pembentukan eritrosit • Pencegahan kanker dan penyakit jantung Back
  • 13. • Mencegah dan menyembuhkan penyakit riketsia • Fungsi utama: o Membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang (bersama dengan vitamin A, vitamin C, hormon-hormon paratiroid, protein kolagen, serta mineral, seperti kalsium, fosfor, magnesium, dan fluor. • Fungsi khusus o Membantu pengerasan tulang o Mengatur agar kalsium dan fosfor tersedia di dalam darah untuk diendapkan pada proses pengerasan tulang Back
  • 14. • Sebagai antioksidan yang larut dalam lemak dan mudah memberikan hidrogen dari gugus hidroksil (OH) pada struktur cincin ke radikal bebas. • Memegang peranan biologik utama dalam melindungi asam lemak-tidak jenuh ganda dan komponen membran sel lain dari oksidasi radikal bebas. • Mempunyai fungsi struktural dalam memelihara integritas membran sel. • Berguna untuk proses sintesis DNA. • Mencegah reaksi kekebalan. • Mencegah penyakit jantung koroner. • Mencegah keguguran dan strerilisasi. • Mencegah gangguan menstruasi. Back
  • 15. •Berperan dalam proses pembekuan darah. •Sebagai kofaktor enzim karboksilase yang mengubah residu protein berupa asam glutamat menjadi gama-karboksiglutamat.
  • 17. Vitamin C •Berperan dalam pembentukan kolagen oMenguatkan pembuluh darah, penyembuhan luka, dan pembentukan tulang. •Diperlukan pada proses sintesis kartinin, nonadrenalin, serotinin. •Dapat mereduksi besi feri menjadi fero sehingga mudah diabsorpsi. •Menghambat pembentukan hemosiredin untuk membebaskan besi bila diperlukan. •Berperan dalam memindahkan besi dan transferin di dalam plasma ke feritin hati. •Dapat membantu absorpsi kalsium. •Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
  • 18. Sebagai koenzim berbagai reaksi metabolisme energi, terutama pada metabolisme lemak  Untuk nafsu makan normal, pencernaan dan fungsi saraf.
  • 19. Mengikat asam fosfat serta menjadi bagian dari dua jenis koenzim FMN dan FAD. •Kedua koenzim ini berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi dalam sel sebagai pembawa hidrogen dalam sistem transpor elektron dalam mitokondria. •Diperlukan untuk pertumbuhan, penglihatan dan kesehatan kulit. •Memiliki peran pada proses metabolisme energi, pernapasan, jaringan, dan pemindahan hidrogen.
  • 20. Bagian dari koenzim NAD dan NADP •Kedua koenzim ini dapat membantu dalam memindahkan hidrogen dan metabolisme asam amino. •Berperan pada glikolisis, sintesis lemak dan pernapasan jaringan. •Menjaga kesehatan kulit, sistem saraf dan pencernaan.
  • 21. Bagian dari koenzim PLP dan PMP yang berguna untuk: • membantu metabolisme asam amino dan asam lemak. • membantu perubahan triptofan menjadi niasin. • membantu pembentukan sel darah merah.
  • 22. Berperan dalam pertumbuhan. Bagian dari koenzim moetilkobalamin & deoksi kobalamin: •Untuk sintesis asam nuklet dan nukleoprotein. •Membantu metabolisme jaringan saraf. •Metabolisme asam folat. •Membantu pemecahan asam folat dan asam amino tertentu.
  • 23. Merupakan bagian dari koenzim THF • Dibutuhkan dalam proses sistesis DNA dalam pematangan sel darah merah.
  • 24. Bagian dari koenzim A: •Untuk metabolisme energi, karbohidrat, lemak, dan protein.
  • 25. •Komponen dari berbagai enzim. •Membantu sintesis dan pemecahan asam lemak dan asam amino.
  • 27. Efek vitamin larut air: 1. Gejala sakit tenggorokan dan radang di sudut mulut (stomatitis angularis), keilosis, glositis, lidah berwarna merah dan licin. 2. Kulit dermatitis seboroik & radang selaput lendir, mulut dan lidah 3. Kelainan SSP ad kejang 4. Gangguan sistem eritropoietik : anemia hipokrom mikrositik 5. Dermatitis 6. Sakit otot dan rasa lemah Efek vitamin larut lemak: 1. diare kronis 2. penyakit chron 3. kista jaringan 4. penyakit pankreas 5. terhambatnya pembuluh empedu
  • 28. Efek Vitamin Larut Lemak Vitamin A - Defisiensi terjadi bila : a. kesanggupan tubuh untuk menyimpan terganggu (sirosis hati) b. ada defisiensi protein (transport) c. absorpsi di usus terganggu d. asupan kurang. -Gejala :buta senja -Lebih berat xeroftalmia, bercak Bitot, keratomalasia, dan kebutaan Vitamin D • Menurunkan kadar Ca plasma, merangsang sekr HPT dan meningkatkan reabsorpsi tulang • Pada bayi & anak mengakibatkan penyakit rakitis • Berkurangnya kalsifikasi menyebabkan deformitas tulang seperti kifosis, skoliosis, tulang tasbeh pada dada, kraniotabes pada anak < 1 th dan genu varusatau genu valgus pada anak yang sudah dapat berjalan
  • 29. Vitamin K: • hipoprotrombinemia & turun kadar beberapa faktor pembekuan darah terjadi karena: 1. Gangguan absorbsi 2. kurangnya bakteri yang mensintesis 3. Pemakaian antikoagulan Vitamin E • Defisiensi terjadi karena gangguan absorpsi (steatore, obstruksi biliaris dan penyakit pankreas) •Bayi prematur dgn makanan kaya asam lemak tidak jenuh ganda dan kurang vit E akan mengalami lesi kulit, anemia hemolitik dan udem
  • 30. Efek Vitamin Larut Air Vitamin C (Asam Askorbat) Defisiensi: •Gejala awal malaise, mudah tersinggung, gangguan emosi,artralgia, hiperkeratosis folikel rambut, perdarahan hidung dan petekie •Skorbut (vit C leukosit & trombosit < 2 mg/dl & setelah diet tanpa vit C 3-5 bulan) •Orang tua, alkoholisme, penderita penyakit menahun sangat peka terhadap timbulnya skorbut Vitamin B1 (Tiamin) Defisiensi : • penyakit beri-beri •Pada sistem saraf : neuritis •Pada kardiovaskuler : insufisiensi jantung •Pada saluran cerna :konstipasi dan nafsu makan berkurang Asam Pantotenat Lesu kronis. Insomnia (kurang tidur), kejang otot, muntah-muntah, kesemutan pada telapak tangan atau kaki, kejang perut, pertumbuhan terhambat, rambut cepat beruban, hipoglikemia, gangguan pada saluran pernafasan dan alergi.
  • 31. Vitamin B6 (Piridoksin) _ Kulit dermatitis seboroik & radang selaput lendir, mulut danlidah _ Kelainan SSP ad kejang _ Gangguan sistem eritropoietik : anemia hipokrom mikrositik Asam Nikotinat (Niasin) Terjadi pellagra (kelainan pada kulit, saluran cerna, & SSP) Biotin Defisiensi :dermatitis, sakit otot, rasa lemah, anoreksia, anemia ringan Kolin Penambahan lemak di darah dan di hati Vitamin B2 (Riboflavin) Defisiensi: Gejala sakit tenggorokan dan radang di sudut mulut(stomatitis angularis), keilosis, glositis, lidah berwarna merah dan licin
  • 32. Kebutuhan Vitamin Larut Air dan Lemak
  • 33. Kebutuhan harian yang dianjurkan (jumlah rata-rata yang diperlukan setiap harinya untuk tetap sehat), telah ditetapkan untuk masing-masing vitamin. Seseorang yang terlalu banyak atau terlalu sedikit mengkonsumsi vitamin tertentu bisa mengalami kelainan gizi. Jika diminum lebih dari 10 kali dari dosis yang dianjurkan setiap harinya, vitamin A dan D bersifat racun, tetapi vitamin E dan K (filokuinon) tidak. Niasin, vitamin B6 dan vitamin C jika diminum dalam dosis tinggi akan bersifat racun, tetapi tidak demikian halnya dengan vitamin lainnya yang larut dalam air.
  • 34. Vitamin Larut Air Larut Lemak Vitamin B1 (Tiamin) : Min 0,3 mg/1000 kkal, berdasarkan AKG Indonesia 0,3- 0,4 mg/hari untuk bayi; 1,0 mg/hari untuk orang dewasa dan 1,2 mg/hari untuk wanita hamil Vitamin A : wanita 500 RE dan pria 600 RE. Vitamin B2 (Riboflavin) : Minimum 0,3 mg/1000 kkal. Niasin (Asam Nikotinat) : Min 4,4 mg/1000 kcal, dewasa min 13 mg Vitamin D : 400 unit/hari.Vitamin B6 (Piridoksin) : 2 mg/100 mg protein Asam Pantotenat : Kebutuhan sehari 5-10 mg Vitamin E : 10-30 mgBiotin : berkisar antara 150-300 μg Kolin : Kebutuhan sehari-hari belum dapat ditentukan,dalam makanan rata-rata 500-900 mg, per oral LD50 200-400 g. Vitamin K : Sintesis vit K oleh bakteri sekitar 50% Vitamin C (Asam Askorbat) : 35 mg untuk bayi, 60 mg pada dewasa, meningkat 300- 500% pada penyakit infeksi, tuberkulosis, tukak peptik, penyakit neoplasma, pasca bedah atau trauma, pada hipertiroid, kehamilan dan laktasi. Kehamilan & laktasi diperlukan tambahan 10-25 mg/hari
  • 35. Daftar Pustaka 1. Almatsier, S. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia 2. Ghufran, M. 2010. Panduan Lengkap Memelihara Ikan Air Tawar di Kolam Terpal. Yogyakarta: Andi Offset 3. Kee & Hayes. 1996. Farmakologi, Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta: EGC 4. Marks, Dawn dkk. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar: Sebuah Pendekatan Klinis. Jakarta: EGC 5. Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI-Press 6. Ilyas, Sadeli.___. Vitamin. http://akfarsam.ac.id/downlot.php?file=VITAMIN.pdf diakses pada 15 Maret 2014 pukul 10.50 7. Isniaini.___. Vitamin dan Mineral http://farmakologi.files.wordpress.com/2009/09/vitamin- mineral1.pdf diakses pada 15 Maret 2014 pukul 10.45 8. Rahayu, Imbang Dwi. Klasifikasi, Fungsi dan Metabolisme Vitamin. Malang: UMM. http://imbang.staff.umm.ac.id/files/2010/02/Klasifikasi_dan_M etabilisme_vitamin_imbang.pdf diakses pada 15 Maret 2014 pukul 20.00