PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN
Pertemuan ke 3
Stiess Batang
SEJARAH PERKEMBANGAN
MANAJEMEN
Sejarah perkembangan manajemen tidak jauh berbeda
dengan perkembangan manusia itu sendiri. Artinya, bahwa
manajemen telah berlangsung sejak manusia itu berada di
bumi ini, seiring dengan perkembangan dan tuntutan
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
MANAJEMEN
Siapa yang membutuhkan manajemen ?
 Perusahaan (bisnis)
 Semua tipe organisasi
 Semua tipe kegiatan
Mengapa manajemen dibutuhkan ?
1. Untuk mencapai tujuan organisasi
2. Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan
yang saling bertentangan
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektifitas
Efisiensi
 Adalah kemampuan mengerjakan sesuatu dengan rasio
terbaik antra hasil dan sumber daya.
Konsep matematika : Ratio antara output (keluaran) dan
input (masukan)
Output :
> Hasil
> Produktivitas
> Performance
Input :
> Tenaga Kerja
> Bahan Baku
> Uang
> Mesin dan Waktu
Seorang Manajer Efisien :
Manajer yang bisa mencapai Output lebih
tinggi dari input yang digunakan
Manajer yang dapat meminimumkan biaya
penggunaan sumberdaya–sumberdaya
untuk mencapai output yang telah
ditentukan
Manajer yang bisa memaksimumkan output
dengan jumlah input yang terbatas
Efektifitas
 Merupakan kemampuan mengerjakan sesuatu
dengan benar dan mencapai target yang
dikehendaki.
Manajer yang efektif :
Dapat memlilih pekerjaan yang harus dilakukan atau
metode / cara yang tepat untuk mencapai tujuan
Peter Drucker mengatakan bahwa:
 Efektifitas adalah melakukan pekerjaan yang benar
(doing the right things)
 Efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan benar
(doing things right)
APA YANG DILAKUKAN MANAJER
1. Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain
2. Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-
tujuan yang saling bertentangan dan menetapkan
prioritas-prioritas
3. Manajer bertanggung jawab dan mempertanggung
jawabkan
4. Manajer harus berpikir secara analistis dan konseptual
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
1. ALIRAN MANAJEMEN ILMIAH
2. ALIRAN TEORI ORGANISASI KLASIK
3. ALIRAN TINGKAH LAKU
4. ALIRAN ILMU MANAJEMEN
5. ALIRAN MANAJEMEN MODERN (KONTEMPORER)
ALIRAN MANAJEMEN ILMIAH(SCIENTIFIC
MANAGEMENT THEORY)
Pendahulu/Pioner:
 ROBERT OWEN (1771-1858)
 CHARLES BABBAGE (1729 –1871)
Kontributor:
 FREDERICK W. TAYLOR (1856-1915)
 FRANK & LILIAN GILLBERT (1868-1924 dan 1878-1972)
 HENRY L GANTT (1861-1919)
 HARRINGTON EMERSON (1853-1931)
ROBERT OWEN
Manajer harus menjadi pembaharu
(reformer)
Pekerja bukan hanya input tetapi
merupakan SUMBER DAYA
perusahaan
Sistem penilaian terbuka dan sistem
feedback dalam pelaksanaan kerja
CHARLES BABBAGE
Prinsip ilmiah dapat diterapkan untuk
meningkatkan efisiensi produksi,
produktivitas naik, biaya operasi turun
Prinsip pembagian kerja
Penggunaan metode kuantitatif untuk
efisiensi (ex. Penggunaan bahan baku)
FREDERICK WINSLOW TAYLOR (1856-1915)
“BAPAK MANAJEMEN ILMIAH”
4 Prinsip dasar penerapan pendekatan ilmiahpada
manajemen, yaitu:
o Perkembangan manajemen ilmiah yang
sebenarnya, jadi metode terbaik untuk
melaksanakan setiap tugas dapat ditentukan
o Seleksi ilmiah para pekerja,sehingga setiap pekerja
akan diberi tanggung jawab melakukan tugas yang
paling cocok dengannya
o Pendidikan dan pengembangan ilmiah para pekerja
o Kerjasama bersahabat dan secara pribadi antara
manajemen dan tenaga kerja
Menurut Taylor:
Manajemen dan tenaga kerja mempunyai
kepentingan bersama dalam meningkatkan
produktivitas
Menggunakan studi gerak dan waktu (time
dan motion study)
Penentuan upah per potong (differential rate
system) atau sistem tarif berbeda
FRANK & LILIAN GILLBERT
(1868-1924 dan 1878-1972)
Mempelajari kelelahan dan gerakan dalam
bekerja serta memfokuskan pada berbagai
cara untuk mendorong kesejahteraan
pekerja individual
Gerakan dan kelelahan saling berkaitan –
setiap gerakan yang dihilangkan akan
mengurangi kelelahan
“Cara terbaik pengerjaan suatu tugas”
HENRY L. GANTT (1861-1919)
 Kerjasama yang saling menguntungkan antar
tenaga kerja dan manajemen
 Seleksi ilmiah tenaga kerja
 Sistem insentif (bonus) untuk merangsang
produktivitas
 Penggunaan instruksi kerja yang terperinci
 Kontribusi terbesarnya adalah penggunaan
“BAGAN GANTT” (GANTT CHART) untuk
perencanaan, koordinasi dan pengawasan
produksi.
HARRINGTON EMERSON (1853-1931)
Mengemukakan 12 prinsip Efisiensi:
 Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas
 Kegiatan yang dilakukan masuk akal
 Adanya staf yang cakap
 Disiplin
 Balas jasa yang adil
 Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat dan ajeg –sistem
informasi dan akuntansi
 Pemberian perintah –perencanaan dan pengurutan kerja
 Adanya standar-standar dan skedul-skedul –metode dan waktu setiap
kegiatan
 Kondisi yang distandardisasi
 Operasi yang distandardisasi
 Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar
 Balas jasa efisiensi –rencana insentif
KONTRIBUSI DAN KETERBATASAN TEORI
MANAJEMEN ILMIAH
Kontribusi:
 Teknik-teknik efisiensi manajemen
ilmiah seperti studi gerak dan waktu
telah membuat pelaksanaan
pekerjaan menjadi lebih efisien
 Gagasan seleksi dan
pengembangan ilmiah para
karyawan menimbulkan kesadaran
pentingnya kemampuan dan latihan
untuk meningkatkan efektivitas
karyawan
 “Disain kerja” untuk mencari “cara
terbaik” dalam melaksanakan tugas
Keterbatasan:
1. Kenaikan produktivitas sering tidak
diikuti kenaikan pendapatan
2. Pendekatan “rasional” hanya
memuaskan kebutuhan ekonomis
dan phisik tetapi tidak memuaskan
kebutuhan sosial karyawan
3. Mengabaikan kepuasan kerja
ALIRAN TEORI ORGANISASI KLASIK
(CLASSICAL ORGANIZATION THEORY)
Suatu usaha dipelopori oleh Henry Fayol untuk mengenali
prinsip-prinsip dan ketrampilan yang mendasari manajemen
yang efektif
KONTRIBUTOR:
 HENRY FAYOL (1841-1925)
 JAMES D. MOONEY
 MAX WEBER (1864-1920)
 MARY PARKER FOLLET (1868-1933)
 CHESTER I BARNARD (1886-1961)
1. HENRY FAYOL (1841-1925)
Bapak Aliran Manajemen Klasik
Kegiatan bisnis dibagi dalam 6 kegiatan pokok:
 TEKNIS memproduksi produk
 KOMERSIAL membeli bahan baku dan menjual produk
 KEUANGAN mencari dan menggunakan dana
 KEAMANAN menjaga karyawan dan kekayaan perusahaan
 AKUNTANSI mencatat dan mengukur transaksi
 MANAJEMEN
FAYOL membagi kegiatan manajerial menjadi:
 PERENCANAAN
 PENGORGANISASIAN
 PENGARAHAN
 PENGENDALIAN
MANAJER BUKAN DILAHIRKAN TETAPI DIAJARKAN
MAX WEBER
 Mengembangkan teori BIROKRASI aktivitas dan tujuan
diturunkan secara rasional dan pembagian kerja
disebutkan dengan jelas
 Birokrasi organisasi dengan struktur formal dan hierarkis
yang disahkan; juga merujuk pada proses struktur formal
di dalam sebuah organisasi
 Digunakan untuk mendesain struktur organisasi yang
efisien
MARY PARKER FOLLET
 Memasukkan elemen manusia dan struktur
organisasi dalam analisisnya
 Model perilaku pengendalian
organisasi:Pengendalian diri
 Pengendalian kelompok
 Pengendalian bersama
 Pioner dalam aliran perilaku
CHESTER I BARNARD
 Mengembangkan teori organisasi
 Dalam organisasi formal (seperti perusahaan)
terdapat kelompok informal keseimbangan
antara tujuan organisasi dan individu konsep
zone of acceptance (wilayah penerimaan)
 Pioner dalam aliran perilaku
ALIRAN PERILAKU
Pendekatan Hubungan Manusiawi Studi
HAWTHORNE
Pendekatan Ilmu PerilakuMcGREGOR
 ABRAHAM MASLOW
 ARGYRIS
STUDI HAWTHORNE
 Dilakukan di pabrik Western Electric Company di
Hawthorne, dekat kota Chicago, Amerika Serikat yang
disponsori oleh Generel Electric, Co.
 Pengaruh tingkat cahaya penerangan di tempat kerja
terhadap produktivitas membagi menjadi 2 kelompok,
kelompok I tingkat penerangan diubah-ubah dan kelompok
II merupakan kelompok pengendali (control group) dimana
kondisi penerangan tidak diubah.
 Hasil studi: Produktivitas cenderung meningkat pada
kelompok I dan II
LTON MAYO bersama FRITZ J ROETHLISBERGER dan
WILLIAM J DICKSON meneliti lebih lanjut hasil studi
Hawthorne
HAWTHORNE EFFECT
 Perhatian manajemen dapat meningkatkan semangat kerja
karyawan.
 Kelompok informal mempunyai pengaruh yang positif
terhadap produktivitas
KONTRIBUSI DAN KETERBATASAN
PENDEKATAN HUBUNGAN MANUSIAWI
Kontribusi:
 Pentingnya kebutuhan sosial
 Proses dan dinamika kelompok
Keterbatasan:
 Konsep manusia sosial tidak menjelaskan sepenuhnya
perilaku manusia. Perbaikan kondisi kerja tidak mampu
meningkatkan prestasi kerja, malah cenderung menurunkan
prestasi kerja karena pekerja cenderung menjadi lebih
santai dalam bekerja
 Terdapat faktor lain selain faktor sosial yang mendorong
prestasi kerja
PENDEKATAN ILMU PERILAKU
 Menggunakan konsep ilmu sosial, psikologi dan antropologi
 Perilaku manusia didorong oleh kebutuhan untuk
mengaktualisasikan dirinya.
 Keterbatasan:
 Teori ini cukup kompleks (rumit) untuk dilaksanakan oleh
manajer
ALIRAN ILMU MANAJEMEN
(PENDEKATAN KUANTITATIF)
 Teknik Riset Operasi dan Manajemen Sains
 Dikembangkan oleh tim riset dari Inggris yang kemudian
ditiru oleh Amerika Serikat pada PD II penggunaan
komputer untuk model matematika digunakan ke industri
 Model OR yang dikembangkan seperti: CPM (Critical Path
Method) untuk merencanakan proyek, teori Antrian,
Manajemen Operasi seperti penggunaan EOQ (Economic
Order Quantity) dalam pengendalian persediaan, Simulasi,
analisis BEP, Programasi linear (Linear Programming)
ALIRAN MANAJEMEN MODERN
(KONTEMPORER)
Pendekatan SISTEM
Pendekatan SITUASIONAL
Pendekatan HUBUNGAN
MANUSIAWI
Pandangan INTEGRATIF
PENDEKATAN SISTEM
 Sistem gabungan sub-sub sistem yang saling
berkaitan.
 Organisasi sebagai suatu sistem dipandang secara
keseluruhan, terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan
dan sistem/ organisasi akan berinteraksi dengan
lingkungan
MODEL SISTEM
KONSEP PENTING PENDEKATAN SISTEM
 SUB SISTEM bagian dari sistem
 SINERGI Hasil yang lebih efektif dibandingkan jika bekerja
sendiri-sendiri
 SISTEM TERBUKA DAN TERTUTUP Sistem Terbuka:
sistem yang berinteraksi. Sistem Tertutup: Sistem yang tidak
berinteraksi dengan lingkungan
 BATAS SISTEM membatasi sistem dengan lingkungannya
 ARUS (ALIRAN) Input mengalir ke sistem, diproses dan
keluar sebagai output
 UMPAN BALIK bagian dari sistem pengendalian yang
mengembalikan hasil tindakan kepada individu yang
bersangkutan untuk koreksi
PENDEKATAN SITUASIONAL
 Pandangan bahwa teknik manajemen yang paling baik
memberikan kontribusi untuk pencapaian sasaran
organisasi mungkin bervariasi dalam situasi atau
lingkungan yang berbeda
 Tugas manajer adalah mencari teknik yang paling baik
untuk mencapai tujuan organisasi dengan melihat situasi,
kondisi dan waktu
PENDEKATAN HUBUNGAN MANUSIAWI
BARU
Pendekatan perilaku mengatakan bahwa manusia
berusaha mengaktualisasikan dirinya prinsip
manajemen dapat dikembangkan lebih lanjut
Kontibutor:
 W. Edward Deming Guru manajemen mutu
 Thomas J Peter dan Robert H Waterman
 William Ouchi
PENDEKATAN INTEGRATIF
TUGAS KULIAH
BUATLAH MAKALAH
TENTANG LINGKUNGAN DAN BUDAYA ORGANISASI DI
SEBUAH PERUSAHAAN ATAU BADAN USAHA
Makalah diketik 1,5 spasi pada kertas A4, huruf times New
Roman, tidak timbal balik, dengan jumlah halaman
makalah minimal 10 halaman
Lampirkan sumbernya (daftar pustaka)

13482502.ppt

  • 1.
  • 2.
    SEJARAH PERKEMBANGAN MANAJEMEN Sejarah perkembanganmanajemen tidak jauh berbeda dengan perkembangan manusia itu sendiri. Artinya, bahwa manajemen telah berlangsung sejak manusia itu berada di bumi ini, seiring dengan perkembangan dan tuntutan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • 3.
    MANAJEMEN Siapa yang membutuhkanmanajemen ?  Perusahaan (bisnis)  Semua tipe organisasi  Semua tipe kegiatan Mengapa manajemen dibutuhkan ? 1. Untuk mencapai tujuan organisasi 2. Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan 3. Untuk mencapai efisiensi dan efektifitas
  • 4.
    Efisiensi  Adalah kemampuanmengerjakan sesuatu dengan rasio terbaik antra hasil dan sumber daya. Konsep matematika : Ratio antara output (keluaran) dan input (masukan) Output : > Hasil > Produktivitas > Performance Input : > Tenaga Kerja > Bahan Baku > Uang > Mesin dan Waktu
  • 5.
    Seorang Manajer Efisien: Manajer yang bisa mencapai Output lebih tinggi dari input yang digunakan Manajer yang dapat meminimumkan biaya penggunaan sumberdaya–sumberdaya untuk mencapai output yang telah ditentukan Manajer yang bisa memaksimumkan output dengan jumlah input yang terbatas
  • 6.
    Efektifitas  Merupakan kemampuanmengerjakan sesuatu dengan benar dan mencapai target yang dikehendaki. Manajer yang efektif : Dapat memlilih pekerjaan yang harus dilakukan atau metode / cara yang tepat untuk mencapai tujuan Peter Drucker mengatakan bahwa:  Efektifitas adalah melakukan pekerjaan yang benar (doing the right things)  Efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan benar (doing things right)
  • 7.
    APA YANG DILAKUKANMANAJER 1. Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain 2. Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan- tujuan yang saling bertentangan dan menetapkan prioritas-prioritas 3. Manajer bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan 4. Manajer harus berpikir secara analistis dan konseptual
  • 8.
    EVOLUSI TEORI MANAJEMEN 1.ALIRAN MANAJEMEN ILMIAH 2. ALIRAN TEORI ORGANISASI KLASIK 3. ALIRAN TINGKAH LAKU 4. ALIRAN ILMU MANAJEMEN 5. ALIRAN MANAJEMEN MODERN (KONTEMPORER)
  • 9.
    ALIRAN MANAJEMEN ILMIAH(SCIENTIFIC MANAGEMENTTHEORY) Pendahulu/Pioner:  ROBERT OWEN (1771-1858)  CHARLES BABBAGE (1729 –1871) Kontributor:  FREDERICK W. TAYLOR (1856-1915)  FRANK & LILIAN GILLBERT (1868-1924 dan 1878-1972)  HENRY L GANTT (1861-1919)  HARRINGTON EMERSON (1853-1931)
  • 10.
    ROBERT OWEN Manajer harusmenjadi pembaharu (reformer) Pekerja bukan hanya input tetapi merupakan SUMBER DAYA perusahaan Sistem penilaian terbuka dan sistem feedback dalam pelaksanaan kerja
  • 11.
    CHARLES BABBAGE Prinsip ilmiahdapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi produksi, produktivitas naik, biaya operasi turun Prinsip pembagian kerja Penggunaan metode kuantitatif untuk efisiensi (ex. Penggunaan bahan baku)
  • 12.
    FREDERICK WINSLOW TAYLOR(1856-1915) “BAPAK MANAJEMEN ILMIAH” 4 Prinsip dasar penerapan pendekatan ilmiahpada manajemen, yaitu: o Perkembangan manajemen ilmiah yang sebenarnya, jadi metode terbaik untuk melaksanakan setiap tugas dapat ditentukan o Seleksi ilmiah para pekerja,sehingga setiap pekerja akan diberi tanggung jawab melakukan tugas yang paling cocok dengannya o Pendidikan dan pengembangan ilmiah para pekerja o Kerjasama bersahabat dan secara pribadi antara manajemen dan tenaga kerja
  • 13.
    Menurut Taylor: Manajemen dantenaga kerja mempunyai kepentingan bersama dalam meningkatkan produktivitas Menggunakan studi gerak dan waktu (time dan motion study) Penentuan upah per potong (differential rate system) atau sistem tarif berbeda
  • 14.
    FRANK & LILIANGILLBERT (1868-1924 dan 1878-1972) Mempelajari kelelahan dan gerakan dalam bekerja serta memfokuskan pada berbagai cara untuk mendorong kesejahteraan pekerja individual Gerakan dan kelelahan saling berkaitan – setiap gerakan yang dihilangkan akan mengurangi kelelahan “Cara terbaik pengerjaan suatu tugas”
  • 15.
    HENRY L. GANTT(1861-1919)  Kerjasama yang saling menguntungkan antar tenaga kerja dan manajemen  Seleksi ilmiah tenaga kerja  Sistem insentif (bonus) untuk merangsang produktivitas  Penggunaan instruksi kerja yang terperinci  Kontribusi terbesarnya adalah penggunaan “BAGAN GANTT” (GANTT CHART) untuk perencanaan, koordinasi dan pengawasan produksi.
  • 16.
    HARRINGTON EMERSON (1853-1931) Mengemukakan12 prinsip Efisiensi:  Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas  Kegiatan yang dilakukan masuk akal  Adanya staf yang cakap  Disiplin  Balas jasa yang adil  Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat dan ajeg –sistem informasi dan akuntansi  Pemberian perintah –perencanaan dan pengurutan kerja  Adanya standar-standar dan skedul-skedul –metode dan waktu setiap kegiatan  Kondisi yang distandardisasi  Operasi yang distandardisasi  Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar  Balas jasa efisiensi –rencana insentif
  • 17.
    KONTRIBUSI DAN KETERBATASANTEORI MANAJEMEN ILMIAH Kontribusi:  Teknik-teknik efisiensi manajemen ilmiah seperti studi gerak dan waktu telah membuat pelaksanaan pekerjaan menjadi lebih efisien  Gagasan seleksi dan pengembangan ilmiah para karyawan menimbulkan kesadaran pentingnya kemampuan dan latihan untuk meningkatkan efektivitas karyawan  “Disain kerja” untuk mencari “cara terbaik” dalam melaksanakan tugas Keterbatasan: 1. Kenaikan produktivitas sering tidak diikuti kenaikan pendapatan 2. Pendekatan “rasional” hanya memuaskan kebutuhan ekonomis dan phisik tetapi tidak memuaskan kebutuhan sosial karyawan 3. Mengabaikan kepuasan kerja
  • 18.
    ALIRAN TEORI ORGANISASIKLASIK (CLASSICAL ORGANIZATION THEORY) Suatu usaha dipelopori oleh Henry Fayol untuk mengenali prinsip-prinsip dan ketrampilan yang mendasari manajemen yang efektif KONTRIBUTOR:  HENRY FAYOL (1841-1925)  JAMES D. MOONEY  MAX WEBER (1864-1920)  MARY PARKER FOLLET (1868-1933)  CHESTER I BARNARD (1886-1961)
  • 19.
    1. HENRY FAYOL(1841-1925) Bapak Aliran Manajemen Klasik Kegiatan bisnis dibagi dalam 6 kegiatan pokok:  TEKNIS memproduksi produk  KOMERSIAL membeli bahan baku dan menjual produk  KEUANGAN mencari dan menggunakan dana  KEAMANAN menjaga karyawan dan kekayaan perusahaan  AKUNTANSI mencatat dan mengukur transaksi  MANAJEMEN FAYOL membagi kegiatan manajerial menjadi:  PERENCANAAN  PENGORGANISASIAN  PENGARAHAN  PENGENDALIAN MANAJER BUKAN DILAHIRKAN TETAPI DIAJARKAN
  • 20.
    MAX WEBER  Mengembangkanteori BIROKRASI aktivitas dan tujuan diturunkan secara rasional dan pembagian kerja disebutkan dengan jelas  Birokrasi organisasi dengan struktur formal dan hierarkis yang disahkan; juga merujuk pada proses struktur formal di dalam sebuah organisasi  Digunakan untuk mendesain struktur organisasi yang efisien
  • 21.
    MARY PARKER FOLLET Memasukkan elemen manusia dan struktur organisasi dalam analisisnya  Model perilaku pengendalian organisasi:Pengendalian diri  Pengendalian kelompok  Pengendalian bersama  Pioner dalam aliran perilaku
  • 22.
    CHESTER I BARNARD Mengembangkan teori organisasi  Dalam organisasi formal (seperti perusahaan) terdapat kelompok informal keseimbangan antara tujuan organisasi dan individu konsep zone of acceptance (wilayah penerimaan)  Pioner dalam aliran perilaku
  • 23.
    ALIRAN PERILAKU Pendekatan HubunganManusiawi Studi HAWTHORNE Pendekatan Ilmu PerilakuMcGREGOR  ABRAHAM MASLOW  ARGYRIS
  • 24.
    STUDI HAWTHORNE  Dilakukandi pabrik Western Electric Company di Hawthorne, dekat kota Chicago, Amerika Serikat yang disponsori oleh Generel Electric, Co.  Pengaruh tingkat cahaya penerangan di tempat kerja terhadap produktivitas membagi menjadi 2 kelompok, kelompok I tingkat penerangan diubah-ubah dan kelompok II merupakan kelompok pengendali (control group) dimana kondisi penerangan tidak diubah.  Hasil studi: Produktivitas cenderung meningkat pada kelompok I dan II
  • 25.
    LTON MAYO bersamaFRITZ J ROETHLISBERGER dan WILLIAM J DICKSON meneliti lebih lanjut hasil studi Hawthorne HAWTHORNE EFFECT  Perhatian manajemen dapat meningkatkan semangat kerja karyawan.  Kelompok informal mempunyai pengaruh yang positif terhadap produktivitas
  • 26.
    KONTRIBUSI DAN KETERBATASAN PENDEKATANHUBUNGAN MANUSIAWI Kontribusi:  Pentingnya kebutuhan sosial  Proses dan dinamika kelompok Keterbatasan:  Konsep manusia sosial tidak menjelaskan sepenuhnya perilaku manusia. Perbaikan kondisi kerja tidak mampu meningkatkan prestasi kerja, malah cenderung menurunkan prestasi kerja karena pekerja cenderung menjadi lebih santai dalam bekerja  Terdapat faktor lain selain faktor sosial yang mendorong prestasi kerja
  • 27.
    PENDEKATAN ILMU PERILAKU Menggunakan konsep ilmu sosial, psikologi dan antropologi  Perilaku manusia didorong oleh kebutuhan untuk mengaktualisasikan dirinya.  Keterbatasan:  Teori ini cukup kompleks (rumit) untuk dilaksanakan oleh manajer
  • 28.
    ALIRAN ILMU MANAJEMEN (PENDEKATANKUANTITATIF)  Teknik Riset Operasi dan Manajemen Sains  Dikembangkan oleh tim riset dari Inggris yang kemudian ditiru oleh Amerika Serikat pada PD II penggunaan komputer untuk model matematika digunakan ke industri  Model OR yang dikembangkan seperti: CPM (Critical Path Method) untuk merencanakan proyek, teori Antrian, Manajemen Operasi seperti penggunaan EOQ (Economic Order Quantity) dalam pengendalian persediaan, Simulasi, analisis BEP, Programasi linear (Linear Programming)
  • 29.
    ALIRAN MANAJEMEN MODERN (KONTEMPORER) PendekatanSISTEM Pendekatan SITUASIONAL Pendekatan HUBUNGAN MANUSIAWI Pandangan INTEGRATIF
  • 30.
    PENDEKATAN SISTEM  Sistemgabungan sub-sub sistem yang saling berkaitan.  Organisasi sebagai suatu sistem dipandang secara keseluruhan, terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan dan sistem/ organisasi akan berinteraksi dengan lingkungan
  • 31.
  • 32.
    KONSEP PENTING PENDEKATANSISTEM  SUB SISTEM bagian dari sistem  SINERGI Hasil yang lebih efektif dibandingkan jika bekerja sendiri-sendiri  SISTEM TERBUKA DAN TERTUTUP Sistem Terbuka: sistem yang berinteraksi. Sistem Tertutup: Sistem yang tidak berinteraksi dengan lingkungan  BATAS SISTEM membatasi sistem dengan lingkungannya  ARUS (ALIRAN) Input mengalir ke sistem, diproses dan keluar sebagai output  UMPAN BALIK bagian dari sistem pengendalian yang mengembalikan hasil tindakan kepada individu yang bersangkutan untuk koreksi
  • 33.
    PENDEKATAN SITUASIONAL  Pandanganbahwa teknik manajemen yang paling baik memberikan kontribusi untuk pencapaian sasaran organisasi mungkin bervariasi dalam situasi atau lingkungan yang berbeda  Tugas manajer adalah mencari teknik yang paling baik untuk mencapai tujuan organisasi dengan melihat situasi, kondisi dan waktu
  • 34.
    PENDEKATAN HUBUNGAN MANUSIAWI BARU Pendekatanperilaku mengatakan bahwa manusia berusaha mengaktualisasikan dirinya prinsip manajemen dapat dikembangkan lebih lanjut Kontibutor:  W. Edward Deming Guru manajemen mutu  Thomas J Peter dan Robert H Waterman  William Ouchi
  • 35.
  • 36.
    TUGAS KULIAH BUATLAH MAKALAH TENTANGLINGKUNGAN DAN BUDAYA ORGANISASI DI SEBUAH PERUSAHAAN ATAU BADAN USAHA Makalah diketik 1,5 spasi pada kertas A4, huruf times New Roman, tidak timbal balik, dengan jumlah halaman makalah minimal 10 halaman Lampirkan sumbernya (daftar pustaka)