2 input output dan internal memori
1 like•17,142 views
Dokumen ini menjelaskan tentang input, output, dan memori internal pada smart relay Zelio Logic, termasuk cara kerja komponen-komponennya seperti tombol, sensor, dan relay. Input berfungsi menerima sinyal, sedangkan output berfungsi mengendalikan perangkat seperti lampu dan buzzer, dengan berbagai mode operasi. Selain itu, terdapat juga penggunaan internal memory untuk menyimpan kondisi pengendalian sebelumnya.
2 input output dan internal memori
- 1. 1 INPUT OUTPUT DAN INTERNAL MEMORI SMART RELAY ZELIO LOGIC A. Input Input berfungsi layaknya panca indera manusia yang menerima informasi atau masukan dari luar untuk diperoleh oleh otak atau CPU. Jenis input yang umum pada PLC adalah tombol tekan, sensor, dan berbagai jenis saklar lainnya. Pada “Ladder entry”, jumlah input ditentukan oleh jenis dan tipe Zelio Logic yang digunakan. Input yang ditandai dengan indeks bilangan bulat positif (1,2,3, …) merupakan tipe input diskrit. Input yang ditandai dengan indeks huruf besar (B,C,D, …) merupakan tipe input diskrit maupun input analog. Gambar 1.1 Komponen input Zelio Soft 2 Pada tipe Zelio Logic yang dilengkapi dengan layar, terdapat 4 tombol navigasi (Zx keys), yang juga bisa berfungsi layaknya input diskrit. Gambar 1.2 Komponen Zx Keys Zelio Soft 2 Kontak input memiliki dua kondisi yaitu : 1. Normally Open(NO) 2. Normally Closed (NC) Untuk mengubah input dari keadaan Normally Open (NO) ke Normally
- 2. 2 Closed (NC) dan sebaliknya, klik kanan pada komponen input dan pilih kondisi yang diinginkan (seperti pada gambar dibawah) Gambar 1.3 Cara Mengubah Kondisi NO atau NC B. Output Output berfungsi layaknya penggerak tubuh manusia. Jenis output yang umum bisa berupa: lampu indikator, relai, buzzer, kontaktor, dan sebagainya. Pada “Ladder entry”, jumlah output ditentukan oleh jenis dan tipe Zelio Logic yang digunakan. Output terdiri dari kontak dan koil. Gambar 1.4 Komponen Output Zelio Soft 2 Koil output dapat dibedakan menjadi 4 jenis: 1. Active on (contactor) state ( [ ) 2. Active on (Impulse relay) edge ( ) 3. Set ( S ) 4. Reset ( R ) Penggunaan Discrete Output 1. Active On (Contactor) mode
- 3. 3 Pada mode Active On (Contactor) state, output relay akan aktif jika input relay juga aktif dan sebaliknya. Penggunaan Discrete Output sebagai kontak Discrete Output dapat digunakan sebagai kontak sebanyak yang diperlukan. Kontak ini bisa menggunakan kondisi langsung dari relay (normally open) atau keadaan kebalikannya (normally closed), lihat di bawah. 1. Normally Open Mode Sebuah relay yang digunakan sebagai kontak Normally Open sesuai dengan penggunaan keadaan langsung dari relay. Jika diaktifkan, kontak dikatakan tersambung (Conducting). 2. Normally Closed Mode Sebuah relay yang digunakan sebagai kontak normal tertutup, sesuai dengan penggunaan keadaan terbalik dari relay. Jika diaktifkan, kontak dikatakan tidak lagi tersambung (Not Conducting). Contoh: Gambar 1.5 Output relay tidak aktif Gambar 1.6 Output relay aktif 2. Active On (Impulse relay) Edge ( ) Pada mode Active On (Impulse relay) Edge, output relay akan aktif dan mati saat input relay pada rising edge.
- 4. 4 Gambar 1.7 Timming Diagram input dan output relay pada Active On (Impulse relay) Edge 3. Latch Activation (Set) Latch Activation (set) juga disebut latch relay, output akan aktif jika input juga aktif. Namun tidak akan mati sebelum reset diberikan. Pada rangkaian ini hasil keluaran dikunci (latching) dengan menggunakan kontak hasil keluaran itu sendiri, sehingga walaupun input sudah berubah, kondisi output tidak berubah. 4. Latch Deactivation (Reset) Latch Deactivation (reset) juga disebut unlatch relay, digunakan untuk mematikan output yang di-latch sebelumnya. Penggunaan mode latch activation (set) dan Latch Deactivation (reset) dapat diilustrasikan pada gambar berikut ini: (a). Kondisi Awal, I1 dan I2 adalah NO (b). I1 Aktif maka SQ1, Q1, dan Q2 Aktif
- 5. 5 ( c ). I1 Tidak aktif, tetapi Q1 dan Q2 masih Aktif (d). I2 Aktif, maka reset RQ1aktif untuk menonaktifkan Q1 dan [Q2 Gambar 1.8 Output Relay (Q1) yang di-latch oleh input (SQ1) dan di-unlatch oleh input (RQ1). C. Internal Memory Gambar 1.4 Komponen Auxiliary Zelio Soft 2 Internal Memory (Auxiliary Relay) merupakan jenis output yang hanya digunakan secara internal dan berjumlah total 28 unit Auxiliary Relay dengan nomor M1 sampai M9 dan dari MA sampai MY kecuali huruf I, M, O dengan karakteristik yang sama dengan output. Contoh :
- 6. 6 Keterangan : Aktivasi input I1 digunakan untuk mengaktifkan keluaran Q1, melalui M1. 1. Memori Circuit (Latch) Rangkaian yang bersifat mengingat kondisi sebelumnya seringkali dibutuhkan dalam kontrol logic. Pada rangkaian ini hasil keluaran dikunci (latching) dengan menggunakan kontak hasil keluaran itu sendiri [Q1, sehingga walaupun input I1 sudah berubah, kondisi output [Q1 tetap aktif. Karena ketika [Q1 diaktifkan oleh I1, maka input Q1 akan aktif karena dilacth oleh [Q1. Ketika I1 Off (NO), maka Q1tetap ON (NC). Output [Q1 akan off ketika kontak I2 dibuat menjadi NO. Gambar 1.5. Latching Circuit a. Alokasi Pengalamatan Tabel 2.1 Alokasi pengalamatan Input dan Output INPUT OUTPUT I1 Tombol Start Q1 Output I2 Tombol Stop b. Langkah Kerja 1) Buka aplikasi Zelio Soft 2 2) Dari Gambar 1.5, buatlah ladder diagramnya menggunakan Zelio Soft 2 dengan alokasi pengalamatan input dan output seperti data pada tabel. 3) Simulasikan ladder diagram yang telah dibuat dengan meng-klik tombol simulation 4) Aktifkan input I1 kemudian non aktifkan kembali
- 7. 7 5) Lakukan pengamatan pada output Q1, apakah yang terjadi? 6) Aktifkan input I2 kemudian non aktifkan kembali. Bagaimana kondisi output Q1 c. Pertanyaan 1) Berikan ulasan mengenai hasil percobaan tersebut! 2) Gambarkan Diagram ladder jika melibatkan internal memori (Auxiliary Relay)! 2. Aplikasi Penentu Prioritas Bel Acara Quiz PLC akan digunakan sebagai alat kendali penentu prioritas bel suatu acara kuis yang diikuti oleh 3 peserta atau kelompok peserta, dengan ketentuan seperti pada prosedur operasional berikut. Gambar 1.6. Acara kuis yang diikuti oleh 3 orang peserta a. Prosedur Operasional 1) Pertama pembawa acara memberikan pertanyaan kepada 3 (tiga) peserta kuis, setelah selesai memberikan pertanyaan, maka ke-tiga pemain berlomba-lomba untuk menekan tombol untuk menjawab pertanyaan dari pembawa acara. 2) Buzzer (bel) akan dibunyikan setelah ada salah seorang pemain berhasil menekan tombol untuk pertama kalinya. 3) Indikator lampu pada pemain tersebut menyala (yang berhasil menekan tombol untuk pertama kali) dan hanya bisa dimatikan oleh Juri dengan menekan tombol reset (I4). 4) Setelah tombol reset ditekan oleh pembawa acara, maka proses akan berulang lagi INPUT OUTPUT I1 Tombol Pemain 1 Q1 Lampu Pemain 1 I2 Tombol Pemain 2 Q2 Lampu Pemain 2
- 8. 8 I3 Tombol Pemain 3 Q3 Lampu Pemain 3 i4 Tombol Reset (Juri) Q4 Buzzer (bel) c. Diagram Ladder d. Tugas Buat Flowchart (diagram alir) sesuai dengan prosedur kerja aplikasi penentu prioritas bel kuis yang telah ditentukan pada point b! e. Petunjuk Melakukan Percobaan 1) Buatlah diagram ladder point c pada aplikasi zelio soft dengan alokasi pengalamatan input dan output seperti pada tabel 2) Simulasikan program. f. Tugas Ujian Akhir. Dikumpulkan pada saat ujian Akhir Semester. 1) Buatlah Diagram ladder jika jumlah pesertanya 4! 2) Buat flowchartnya 3) Jelaskan cara kerjanya