Penelitian ini mendeskripsikan proses belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X3 di SMA Negeri 17 Bandar Lampung yang menggunakan pembelajaran Socrates dengan pendekatan kontekstual. Hasil menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa tergolong rendah dengan rata-rata nilai 53,33, meskipun pembelajaran ini dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam berpendapat. Secara umum, siswa yang aktif dalam pembelajaran dengan metode tersebut menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan siswa yang kurang aktif.