MAKALAH TUGAS
IMPLEMENTASI KONSEP SISTEM MANAJEMEN BASIS
disusun oleh :
Abdul Fajri - 43219110268
JAKARTA
2021
ABSTRAK
Definisi Database / Basis Data
Database / Basisdata adalah sekumpulan informasi yang diatur dalam cara tertentu hingga
sebuah program komputer dapat dengan cepat memilih data yang diinginkan. Basisdata dapat
diibaratkan sebagai sistem pengarsipan elektronis. Basisdata tradisional terdiri dari field,
record, dan file. Field adalah item tertentu dari informasi; file adalah kumpulan record.
Sebagai contoh, buku telepon dapat dianalogikan sebuah file yang terdiri dari banyak record
dan setiap record terdiri dari tiga field, yaitu nama, alamat, dan nomor telepon. Konsep
alternatif rancangan basisdata disebut hypertext. Dalam basisdata hypertext, setiap obyek,
apakah itu merupakan teks, gambar atau film, dapat dihubungkan dengan obyek lainnya.
Basisdata hypertext sangat berguna untuk mengatur informasi yang sangat besar tetapi tidak
digunakan dalam analisis numerik. Untuk mengakses informasi dari basisdata, diperlukan
data base management system (DBMS). DBMS adalah kumpulan program yang
memungkinkan pengguna memasukan, mengatur, atau memilih data dari basisdata.
● Kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut ditunjukkan dengan kunci dari
tiap file yang ada untuk digunakan dalam satu lingkup perusahaan, instansi (Kristanto,
1994).
● Kumpulan file data yang terorganisasi, terintegrasi, dan bisa dipakai bersama (C.J
Date, 1981).
● Kumpulan rekaman data berbagai tipe yang memiliki relasi satu sama lain (Martin,
1977).
● Sekumpulan data organisasi untuk melayani banyak aplikasi secara efisien dengan
memusatkan data dan mengendalikan redundansi data. (Kenneth C. Laudon. Jane P.
Louden, 2010).
● Kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang lainnya tersimpan
dalam perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk bantuan
dalam mengoperasikannya (ICT Database/Data Resources Management, Dr.
Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, 2010)
Prinsip dan Tujuan
Prinsip : Pengaturan data/arsipTujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam
pengambilan kembali data/arsip.
PENDAHULUAN
Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi merupakan bagian yang tak terpiasahkan dari
suatu organisasi di mana sistem informasi menghasilkan hasil keluaran (output) dengan
menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan
tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. Database manajemen sistem merupakan perangkat
lunak yang dapat digunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengola, dan
mengendalikan pengaksesan basis data. Tugas dari database manajemen sistem adalah
menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data
dari basis data. Pengelolaan manajemen basis data membutuhkan suatu perangkat / tools
untuk dapat mengelolanya, sehingga manajemen basis data dapat terus dikelola dan terus
ditingkatkan kinerjanya. Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi akan
berusaha untuk lebih kompetitif dan efisien yang pada akhirnya menambah nilai untuk
mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan
pengambilan keputusan, meningkatkan kirnerja organisasi dalam mencapai tujuan
organsisasinya. Sebuah Sistem Informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat,
tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan.
Sedangkan dari tahun ke tahun sistem informasi semakin maju, semakin modern dan semakin
luas cakupan informasinya. Pengembangan sistem informasi dimulai dari tingkat kebutuhan
masyarakat. Dengan tingginya kebutuhan masyarakat akan informasi maka akan semakin
cepat pula sistem informasi mengalami pengembangan. Informasi yang disampaikan pun
berkembang. Dari sekedar menggambarkan keadaan sampai taktik bertempur.
LITERATUR TEORI
Diantara lain tujuan Database / Basis Data :
● Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
Pemanfaatan basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau
melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data
tersebut dengan lebih cepat dan mudah, daripada jika kita menyimpan data secara
manual (non elektronis) atau secara elektronis (tetapi tidak dalam bentuk penerapan
basis data, misalnya dalam bentuk spread sheet atau dokumen teks biasa).
● Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Karena keterkaitan yang erat antar kelompok data dalam sebuah basis data, maka
redundansi (pengulangan) data pasti akan selalu ada. Banyaknya redundansi ini tentu
akan memperbesar ruang penyimpanan (baik di memori utama maupun memori
sekunder) yang harus disediakan. Dengan basis data, efisiensi/optimalisasi
penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan, karena kita dapat melakukan
penekanan jumlah redundansi data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean
atau dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok data yang
saling berhubungan.
● Keakuratan (Accuracy)
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan
penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data, dan
sebagainya, yang seara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat
berguna untuk menekan ketidakakuratan pemasukan/penyimpanan data.
● Ketersediaan (Availability)
Pertumbuhan data (baik dari sisi jumlah maupun jenisnya) sejalan dengan waktu akan
semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Padahal tidak semua data itu
selalu kita gunakan/butuhkan. Karena itu kita dapat memilah adanya data
utama/master/referensi, data transaksi, data histori hingga data kadarluarsa. Data yang
sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi kita gunakan, dapat kita atur untuk
dilepaskan dari sistem basis data yang sedang aktif (menjadi off-line) baik dengan
cara penghapusan atau dengan memindahkannya ke media penyimpanan off-line
(seperti removable disk atau tape). Di sisi lain, karena kepentingan pemakaian data,
sebuah basis data dapat memiliki data yang disebar di banyak lokasi geografis. Data
nasabah sebuah bank, misalnya, dipisah-pisah dan disimpan di lokasi yang sesuai
dengan keberadaan nasabah. Dengan pemanfaatan teknologi jaringan komputer, data
yang berada di suatu lokasi/cabang, dapat juga diakses (menjadi tersedia/available)
bagi lokasi/cabang lain.
● Kelengkapan (Completenes)
Lengkap/tidaknya data yang kita kelola dalam sebuah basis data bersifat relatif (baik
terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu). Bila seorang pemakai sudah
menganggap bahwa data yang dipelihara sudah lengkap, maka pemakai yang lain
belum tentu berpendapat sama. Atau, yang sekarang dianggap sudah lengkap, belum
tentu di masa yang akan datang juga demikian. Dalam sebuah basis data, di samping
data kita juga harus menyimpan struktur (baik yang mendefinisikan objek-objek
dalam basis data maupun definisi dari tiap objek, seperti struktur file/tabel atau
indeks). Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin
berkembang, maka kita tidak hanya dapat menambah record-record data, tetapi juga
dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam bentuk
penambahan objek baru (tabel) atau dengan penambahan field-field baru pada suatu
tabel.
● Keamanan (Security)
Memang ada sejumlah (aplikasi) pengelola basis data yang tidak menerapkan aspek
keamanan dalam penggunaan basis data. Tetapi untuk sistem yang besar dan serius,
aspek keamanan juga dapat diterapkan dengan ketat. Dengan begitu kita dapat
menentukan siapa-siapa (pemakai) yang boleh menggunakan basis data beserta
objek-objek di dalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh
dilakukannya.
● Kebersamaan Pemakaian (Sharability)
Pemakai basis data seringkali tidak terbatas pada satu pemakai saja, atau di satu lokasi
saja atau oleh satu sistem/aplikasi saja. Data pegawai dalam basis data kepegawaian,
misalnya, dapat digunakan oleh banyak pemakai, dari sejumlah departemen dalam
perusahaan atau oleh banyak sistem (sistem penggajian, sistem akuntansi, sistem
inventori, dan sebagainya). Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang
mendukung lingkungan multiuser, akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi tetap
dengan menjaga/menghindari (karena data yang sama diubah oleh banyak pemakai
pada saat yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang
saling menunggu untuk menggunakan data).
PEMBAHASAN
Perangkat Lunak pada Database
Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan
perangkat basis data aras tinggi (high level):
● MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa
inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan
sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. SQL structured query language adalah bahasa
query yang di standarisasi untuk meminta informasi dari sebuah basisdata. versi awal
SQL adalah SQUEL Structured English Query Language yang di rancang oleg IBM pada
tahun 1974 dan 1975. SQL pertama kali di perkenalkan sebagai system basisdata
komersial pada tahun 1979 oleh oracle corporation. awalnya, SQL merupakan bahasa
query untuk sistem manajemen basisdata yang berjalan pada minikomputer dan
mainframe. namun sekarang, SQL juga dapat di gunakan pada sistem manajemen
basisdata pada PC karena mendukung basisdata tersebar distributed database hal ini
memungkinkan beberapa pengguna pada local area network (LAN) mengakses basisdata
yang sama secara simultan. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat
lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga
menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak
cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang merupakan software yang
dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh
penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan
komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir
atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang
mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson, dan Michael “monthy
widenius.
Kelebihan MySQL :
1. Free (bebas didownload)
2. Stabil dan tangguh
3. Fleksibel dengan berbagai pemrograman
4. Security yang baik
5. Dukungan dari banyak komunitas
6. Kemudahan management database
7. Mendukung transaksi
8. Perkembangan software yang cukup cepat.
● Oracle
Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola
informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan
solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
1. Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
2. Menangani manajemen space dan basis data yang besar
3. Mendukung akses data secara simultan
4. Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
5. Menjamin ketersediaan yang terkontrol
6. Lingkungan yang terreplikasi
Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak
orang memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka
lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan, terlalu
lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora kelar-kelar” yang
berarti “tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan dengan MySQL
yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif karena berjalan lebih
lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat mahal.
Fleksibilitas adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan
dan kondisi khusus yang dapat berubah-ubah. Sebagai contoh, organisasi yang besar
membutuhkan server yang terdistribusi dan memiliki redundancy sehingga pelayanan
bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu jika ada server yang mati. Organisasi
tersebut juga mempunyai berbagai macam aplikasi yang dibuat dengan beragam bahasa
pemrograman dan berjalan di berbagai platform yang berbeda. Oracle memiliki banyak
sekali fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi besar tersebut.
Berbagai fitur tersebut membuat Oracle menjadi DBMS yang rumit dan sulit untuk
dipelajari, namun itu adalah harga yang harus dibayar untuk mendapatkan fleksibilitas
yang dibutuhkan dalam sistem informasi di organisasi yang berukuran besar.
Skalabilitas mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang dengan penambahan
sumber daya. Organisasi yang besar harus mampu melakukan transaksi data dalam
volume yang besar dan akan terus bertambah besar. Jika dijalankan hanya pada satu
server saja, MySQL memang bisa berjalan lebih cepat daripada Oracle. Namun jika satu
server sudah tidak bisa lagi menangani beban yang terus bertambah besar, kinerja
MySQL mengalami stagnasi karena keterbatasan server tersebut.
Namun Oracle mendukung fitur Grid yang dapat mendayagunakan lebih dari satu server
serta data storage dengan mudah dan transparan. Hanya dengan menambahkan server
atau data storage ke dalam Oracle Grid, maka kinerja dan kapasitas Oracle dapat terus
berkembang untuk mengikuti beban kerja yang terus meningkat.
Demikianlah salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle. Tidaklah mengherankan
bahwa meskipun Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia,
perusahaan-perusahaan besar memilih Oracle dan tidak menggunakan DBMS seperti
MySQL yang gratis karena mereka membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas dalam
sistem informasi yang mereka gunakan.
● Firebird dan Interbase
Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang
menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003.
RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix.
Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan
turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah Interbase dan
Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena awalnya sama” dikembangkan
oleh Borland.
Namun dalam perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle oleh Borland
menjadi Phoenix, sedangkan Firebird adalah interbase yang dikembangkan oleh
komunitas Open Source, sehingga menjadikannya sebagai produk Database Server yang
FREE.
Kalau dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena produk komersial dan free.
Dalam konsep teknik programmingnya, ada banyak yang sama, namun pengayaan
Firebird lebih banyak dan menjadikannya lebih luwes, terutama dalam koneksi
client-server (port) dan integritasnya. Modul-modul kode baru ditambahkan pada
Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer’s Public License (IDPL), sementara
modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase Public License
1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public License 1.1
Open source DBMS ini dimotori oleh para developer Interbase 6.x open-source. Jika
pernah menggunakan produk-produk RDBMS, seperti Ms-SQL Server, Oracle, DB2,
Informix, dan lain-lain, kita tidak akan kesulitan dalam mengenal Firebird. Mengapa
Firebird? banyak orang menggunakan produk RDBMS yang sudah populer, dan
harganya pun sangat mahal, sehingga banyak yang ingin belajar harus mencari versi
‘bajakan’ dari produk tersebut untuk bisa belajar. Alasannya sederhana, ingin belajar
RDBMS berkelas enterprise tetapi tidak usah membayar. Kalangan-kalangan seperti
inilah yang seringkali memanfaatkan Firebird. Produk ini gratis dan berkelas enterprise.
Selain itu Firebird juga digunakan para pelaku bisnis, mereka ingin solusi sistem
informasi berskala besar (enterprise), namun mereka juga ingin menghindari harga yang
sangat mahal dan biaya maintenance yang juga sangat mahal. Produk ini mampu
bersaing dengan produk-produk berkelas seperti Ms-SQL Server atau Oracle sekalipun,
dalam segala hal fitur, kecepatan, performa, apapun anda menamakannya, Firebird
benar-benar bisa dibandingkan,dan yang lebih penting Firebird is totally Free.
Kita bisa melihat berbagai macam aktivitas dan kemampuan Firebird pada situs
officialnya yang beralamat di http://www.firebirdsql.org. Banyak sekali fasilitas menarik
yang ditawarkan oleh Firebird (ini bisa dibandingkan dengan fasilitas yang ditawarkan
oleh MySQL). Firebird memiliki rata-rata fasilitas yang dimiliki oleh sebuah komersial
database misalnya seperti stored procedure, trigger, sistem backup, replikasi dan tools sql
yang lengkap. Firebird juga support dengan ANSI SQL yang berarti akan semakin
memudahkan Anda dalam proses migrasi antar database platform.
● Microsoft SQL Server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management
system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran
besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan
Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan
kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para
database administrator.DBMS merupakan suatu system perangkat lunak untuk
memungkinkan user (pengguna) untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan
mengakses database secara praktis dan efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah
mengontrol dan mamanipulasi data yang ada. Sedangkan RDBMS atau Relationship
Database Management System merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung
adanya relationship atau hubungan antar table. RDBMS (Relational Database
Management System) adalah perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database,
sering juga disebut sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-software,
dan database engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database.
Beberapa contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms
Access.
● Visual Foxpro 6.0
Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk
desktop dan client/server lain dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web.
Dengan adanya Visual Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio
adalah menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka
perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman.
Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional
merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna,
serta merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan table
berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi tersusun
atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan
dengan relasi lain.
● Database Dekstop Paradox
Database desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang
langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS
yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro,
Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS tersebut kita akan
memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya Paradox 7.
Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan
DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database seperti pada Ms.
Acces.
Selain perangkat lunak di atas, terdapat perangkat lunak database lainnya :
1. Sybase Recital
2. Interbase dbFast
3. Xbase dbXL
4. postgreSQL Quicksilver
5. microsoft access Clipper
6. dBase III Flagship
7. foxpro Harbour
8. arago Visual dBase, Lotus Smart Suite Approach
9. Force db2
Keuntungan perangkat lunak pada database
● IntegrasiDengan perangkat lunak basis data, data tidak disimpan di dokumen yang
berbeda. Istilahnya, terintegrasi. Sehingga, alamat anda hanya perlu dicatat satu kali, dan
semua kantor administrasi bisa mengakses informasi yang sama.
● Integritas data meningkatIntegritas data berarti data itu akurat, konsisten, dan terbaru.
Dalam perangkat lunak basis data, berkurangnya pengulangan data berarti meningkatkan
kesempatan integritas data karena semua perubahan hanya dilakukan di satu tempat.
Selain itu, banyak perangkat lunak basis data menyediakan sistem cek bawaan yang
membantu memastikan akurasi data yang dimasukkan. Ungkapan “garbage in, garbage
out” (disingkat GIGO) menunjukkan bahwa sebuah basis data dengan data yang tidak
benar tidak akan bisa menghasilkan informasi yang benar.
● Keamanan data meningkatMeskipun berbagai departemen bisa berbagi pakai data,
namun akses ke informasi bisa dibatasi hanya untuk pengguna tertentu. Hanya dengan
menggunakan password maka informasi finansial, medis, dan nilai mahasiswa dalam
basis data sebuah universitas tersedia hanya bagi mereka yang memiliki hak untuk
mengetahuinya.
● Kemudahan memelihara dataPerangkat lunak basis data menawarkan prosedur standar
untuk menambahkan, mengedit, dan menghapus rekaman, juga untuk memvalidasi
pemeriksaan untuk memastikan bahwa data yang tepat sudah dimasukkan dengan benar
dan lengkap ke dalam masing-masing jenis field. Pelayanan backup data membantu
memastikan tersedianya data jika terjadi kegagalan sistem primer.
KESIMPULAN
Database merupakan kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang lainnya,
tersimpan dalam perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk bantuan
dalam mengoperasikannya. Database merupakan komponen dasar dari sebuah sistem
informasi dan pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif
kebutuhan organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah system informasi
organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem database yang mendukungnya. Database
manajemen sistem adalah perangkat lunak yang mendukung. Manajemen data dalam jumlah
besar. DBMS menyediakan akses data yang efisien, kebebasan data, integritas data,
keamanan, dan pengembangan aplikasi yang cepat, mendukung akses bersamaan dan
perbaikan dari kerusakan.
DAFTAR PUSTAKA
Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization, Management
Support, Internal Control, and User Competence on Accounting Information System Quality.
Schollars Bulletin, 5(12), 751-758.
Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education, Accounting
Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The Quality of MSME ’ s
Financial Reports. (3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573
Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of Micro,
Small and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks (Religion,
Religiosity, and Location of Islamic Banks). The 1st Annual Conference Economics, Business,
and Social Sciences, (2). https://doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290775
Putra, Y. M. (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen.
FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting
Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826.
https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129
Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing (Empirical Testing
of Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi). EPRA International Journal of
Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7), 154-161.

Abdul fajri 43219110268 tm6

  • 1.
    MAKALAH TUGAS IMPLEMENTASI KONSEPSISTEM MANAJEMEN BASIS disusun oleh : Abdul Fajri - 43219110268 JAKARTA 2021
  • 2.
    ABSTRAK Definisi Database /Basis Data Database / Basisdata adalah sekumpulan informasi yang diatur dalam cara tertentu hingga sebuah program komputer dapat dengan cepat memilih data yang diinginkan. Basisdata dapat diibaratkan sebagai sistem pengarsipan elektronis. Basisdata tradisional terdiri dari field, record, dan file. Field adalah item tertentu dari informasi; file adalah kumpulan record. Sebagai contoh, buku telepon dapat dianalogikan sebuah file yang terdiri dari banyak record dan setiap record terdiri dari tiga field, yaitu nama, alamat, dan nomor telepon. Konsep alternatif rancangan basisdata disebut hypertext. Dalam basisdata hypertext, setiap obyek, apakah itu merupakan teks, gambar atau film, dapat dihubungkan dengan obyek lainnya. Basisdata hypertext sangat berguna untuk mengatur informasi yang sangat besar tetapi tidak digunakan dalam analisis numerik. Untuk mengakses informasi dari basisdata, diperlukan data base management system (DBMS). DBMS adalah kumpulan program yang memungkinkan pengguna memasukan, mengatur, atau memilih data dari basisdata. ● Kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada untuk digunakan dalam satu lingkup perusahaan, instansi (Kristanto, 1994). ● Kumpulan file data yang terorganisasi, terintegrasi, dan bisa dipakai bersama (C.J Date, 1981). ● Kumpulan rekaman data berbagai tipe yang memiliki relasi satu sama lain (Martin, 1977). ● Sekumpulan data organisasi untuk melayani banyak aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengendalikan redundansi data. (Kenneth C. Laudon. Jane P. Louden, 2010). ● Kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang lainnya tersimpan dalam perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk bantuan dalam mengoperasikannya (ICT Database/Data Resources Management, Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, 2010) Prinsip dan Tujuan Prinsip : Pengaturan data/arsipTujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip.
  • 3.
    PENDAHULUAN Dalam Era Globalsaat ini Sistem Informasi merupakan bagian yang tak terpiasahkan dari suatu organisasi di mana sistem informasi menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. Database manajemen sistem merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengola, dan mengendalikan pengaksesan basis data. Tugas dari database manajemen sistem adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data dari basis data. Pengelolaan manajemen basis data membutuhkan suatu perangkat / tools untuk dapat mengelolanya, sehingga manajemen basis data dapat terus dikelola dan terus ditingkatkan kinerjanya. Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi akan berusaha untuk lebih kompetitif dan efisien yang pada akhirnya menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kirnerja organisasi dalam mencapai tujuan organsisasinya. Sebuah Sistem Informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Sedangkan dari tahun ke tahun sistem informasi semakin maju, semakin modern dan semakin luas cakupan informasinya. Pengembangan sistem informasi dimulai dari tingkat kebutuhan masyarakat. Dengan tingginya kebutuhan masyarakat akan informasi maka akan semakin cepat pula sistem informasi mengalami pengembangan. Informasi yang disampaikan pun berkembang. Dari sekedar menggambarkan keadaan sampai taktik bertempur.
  • 4.
    LITERATUR TEORI Diantara laintujuan Database / Basis Data : ● Kecepatan dan Kemudahan (Speed) Pemanfaatan basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah, daripada jika kita menyimpan data secara manual (non elektronis) atau secara elektronis (tetapi tidak dalam bentuk penerapan basis data, misalnya dalam bentuk spread sheet atau dokumen teks biasa). ● Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space) Karena keterkaitan yang erat antar kelompok data dalam sebuah basis data, maka redundansi (pengulangan) data pasti akan selalu ada. Banyaknya redundansi ini tentu akan memperbesar ruang penyimpanan (baik di memori utama maupun memori sekunder) yang harus disediakan. Dengan basis data, efisiensi/optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan, karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redundansi data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan. ● Keakuratan (Accuracy) Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data, dan sebagainya, yang seara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidakakuratan pemasukan/penyimpanan data. ● Ketersediaan (Availability) Pertumbuhan data (baik dari sisi jumlah maupun jenisnya) sejalan dengan waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Padahal tidak semua data itu selalu kita gunakan/butuhkan. Karena itu kita dapat memilah adanya data utama/master/referensi, data transaksi, data histori hingga data kadarluarsa. Data yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi kita gunakan, dapat kita atur untuk dilepaskan dari sistem basis data yang sedang aktif (menjadi off-line) baik dengan cara penghapusan atau dengan memindahkannya ke media penyimpanan off-line (seperti removable disk atau tape). Di sisi lain, karena kepentingan pemakaian data, sebuah basis data dapat memiliki data yang disebar di banyak lokasi geografis. Data nasabah sebuah bank, misalnya, dipisah-pisah dan disimpan di lokasi yang sesuai dengan keberadaan nasabah. Dengan pemanfaatan teknologi jaringan komputer, data yang berada di suatu lokasi/cabang, dapat juga diakses (menjadi tersedia/available) bagi lokasi/cabang lain. ● Kelengkapan (Completenes) Lengkap/tidaknya data yang kita kelola dalam sebuah basis data bersifat relatif (baik terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu). Bila seorang pemakai sudah menganggap bahwa data yang dipelihara sudah lengkap, maka pemakai yang lain belum tentu berpendapat sama. Atau, yang sekarang dianggap sudah lengkap, belum tentu di masa yang akan datang juga demikian. Dalam sebuah basis data, di samping data kita juga harus menyimpan struktur (baik yang mendefinisikan objek-objek dalam basis data maupun definisi dari tiap objek, seperti struktur file/tabel atau indeks). Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka kita tidak hanya dapat menambah record-record data, tetapi juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam bentuk penambahan objek baru (tabel) atau dengan penambahan field-field baru pada suatu tabel.
  • 5.
    ● Keamanan (Security) Memangada sejumlah (aplikasi) pengelola basis data yang tidak menerapkan aspek keamanan dalam penggunaan basis data. Tetapi untuk sistem yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan dengan ketat. Dengan begitu kita dapat menentukan siapa-siapa (pemakai) yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek di dalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya. ● Kebersamaan Pemakaian (Sharability) Pemakai basis data seringkali tidak terbatas pada satu pemakai saja, atau di satu lokasi saja atau oleh satu sistem/aplikasi saja. Data pegawai dalam basis data kepegawaian, misalnya, dapat digunakan oleh banyak pemakai, dari sejumlah departemen dalam perusahaan atau oleh banyak sistem (sistem penggajian, sistem akuntansi, sistem inventori, dan sebagainya). Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lingkungan multiuser, akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi tetap dengan menjaga/menghindari (karena data yang sama diubah oleh banyak pemakai pada saat yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data).
  • 6.
    PEMBAHASAN Perangkat Lunak padaDatabase Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level): ● MySQL MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. SQL structured query language adalah bahasa query yang di standarisasi untuk meminta informasi dari sebuah basisdata. versi awal SQL adalah SQUEL Structured English Query Language yang di rancang oleg IBM pada tahun 1974 dan 1975. SQL pertama kali di perkenalkan sebagai system basisdata komersial pada tahun 1979 oleh oracle corporation. awalnya, SQL merupakan bahasa query untuk sistem manajemen basisdata yang berjalan pada minikomputer dan mainframe. namun sekarang, SQL juga dapat di gunakan pada sistem manajemen basisdata pada PC karena mendukung basisdata tersebar distributed database hal ini memungkinkan beberapa pengguna pada local area network (LAN) mengakses basisdata yang sama secara simultan. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson, dan Michael “monthy widenius. Kelebihan MySQL : 1. Free (bebas didownload) 2. Stabil dan tangguh 3. Fleksibel dengan berbagai pemrograman 4. Security yang baik 5. Dukungan dari banyak komunitas 6. Kemudahan management database 7. Mendukung transaksi 8. Perkembangan software yang cukup cepat. ● Oracle Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut: 1. Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar) 2. Menangani manajemen space dan basis data yang besar 3. Mendukung akses data secara simultan 4. Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi 5. Menjamin ketersediaan yang terkontrol 6. Lingkungan yang terreplikasi
  • 7.
    Oracle merupakan DBMSyang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak orang memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora kelar-kelar” yang berarti “tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat mahal. Fleksibilitas adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan dan kondisi khusus yang dapat berubah-ubah. Sebagai contoh, organisasi yang besar membutuhkan server yang terdistribusi dan memiliki redundancy sehingga pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu jika ada server yang mati. Organisasi tersebut juga mempunyai berbagai macam aplikasi yang dibuat dengan beragam bahasa pemrograman dan berjalan di berbagai platform yang berbeda. Oracle memiliki banyak sekali fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi besar tersebut. Berbagai fitur tersebut membuat Oracle menjadi DBMS yang rumit dan sulit untuk dipelajari, namun itu adalah harga yang harus dibayar untuk mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam sistem informasi di organisasi yang berukuran besar. Skalabilitas mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang dengan penambahan sumber daya. Organisasi yang besar harus mampu melakukan transaksi data dalam volume yang besar dan akan terus bertambah besar. Jika dijalankan hanya pada satu server saja, MySQL memang bisa berjalan lebih cepat daripada Oracle. Namun jika satu server sudah tidak bisa lagi menangani beban yang terus bertambah besar, kinerja MySQL mengalami stagnasi karena keterbatasan server tersebut. Namun Oracle mendukung fitur Grid yang dapat mendayagunakan lebih dari satu server serta data storage dengan mudah dan transparan. Hanya dengan menambahkan server atau data storage ke dalam Oracle Grid, maka kinerja dan kapasitas Oracle dapat terus berkembang untuk mengikuti beban kerja yang terus meningkat. Demikianlah salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle. Tidaklah mengherankan bahwa meskipun Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, perusahaan-perusahaan besar memilih Oracle dan tidak menggunakan DBMS seperti MySQL yang gratis karena mereka membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas dalam sistem informasi yang mereka gunakan. ● Firebird dan Interbase Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena awalnya sama” dikembangkan oleh Borland. Namun dalam perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle oleh Borland menjadi Phoenix, sedangkan Firebird adalah interbase yang dikembangkan oleh komunitas Open Source, sehingga menjadikannya sebagai produk Database Server yang FREE. Kalau dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena produk komersial dan free. Dalam konsep teknik programmingnya, ada banyak yang sama, namun pengayaan Firebird lebih banyak dan menjadikannya lebih luwes, terutama dalam koneksi
  • 8.
    client-server (port) danintegritasnya. Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer’s Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public License 1.1 Open source DBMS ini dimotori oleh para developer Interbase 6.x open-source. Jika pernah menggunakan produk-produk RDBMS, seperti Ms-SQL Server, Oracle, DB2, Informix, dan lain-lain, kita tidak akan kesulitan dalam mengenal Firebird. Mengapa Firebird? banyak orang menggunakan produk RDBMS yang sudah populer, dan harganya pun sangat mahal, sehingga banyak yang ingin belajar harus mencari versi ‘bajakan’ dari produk tersebut untuk bisa belajar. Alasannya sederhana, ingin belajar RDBMS berkelas enterprise tetapi tidak usah membayar. Kalangan-kalangan seperti inilah yang seringkali memanfaatkan Firebird. Produk ini gratis dan berkelas enterprise. Selain itu Firebird juga digunakan para pelaku bisnis, mereka ingin solusi sistem informasi berskala besar (enterprise), namun mereka juga ingin menghindari harga yang sangat mahal dan biaya maintenance yang juga sangat mahal. Produk ini mampu bersaing dengan produk-produk berkelas seperti Ms-SQL Server atau Oracle sekalipun, dalam segala hal fitur, kecepatan, performa, apapun anda menamakannya, Firebird benar-benar bisa dibandingkan,dan yang lebih penting Firebird is totally Free. Kita bisa melihat berbagai macam aktivitas dan kemampuan Firebird pada situs officialnya yang beralamat di http://www.firebirdsql.org. Banyak sekali fasilitas menarik yang ditawarkan oleh Firebird (ini bisa dibandingkan dengan fasilitas yang ditawarkan oleh MySQL). Firebird memiliki rata-rata fasilitas yang dimiliki oleh sebuah komersial database misalnya seperti stored procedure, trigger, sistem backup, replikasi dan tools sql yang lengkap. Firebird juga support dengan ANSI SQL yang berarti akan semakin memudahkan Anda dalam proses migrasi antar database platform. ● Microsoft SQL Server 2000 Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator.DBMS merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user (pengguna) untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan mamanipulasi data yang ada. Sedangkan RDBMS atau Relationship Database Management System merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya relationship atau hubungan antar table. RDBMS (Relational Database Management System) adalah perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga disebut sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan database engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access. ● Visual Foxpro 6.0 Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman.
  • 9.
    Model data yangdigunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna, serta merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain. ● Database Dekstop Paradox Database desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database seperti pada Ms. Acces. Selain perangkat lunak di atas, terdapat perangkat lunak database lainnya : 1. Sybase Recital 2. Interbase dbFast 3. Xbase dbXL 4. postgreSQL Quicksilver 5. microsoft access Clipper 6. dBase III Flagship 7. foxpro Harbour 8. arago Visual dBase, Lotus Smart Suite Approach 9. Force db2 Keuntungan perangkat lunak pada database ● IntegrasiDengan perangkat lunak basis data, data tidak disimpan di dokumen yang berbeda. Istilahnya, terintegrasi. Sehingga, alamat anda hanya perlu dicatat satu kali, dan semua kantor administrasi bisa mengakses informasi yang sama. ● Integritas data meningkatIntegritas data berarti data itu akurat, konsisten, dan terbaru. Dalam perangkat lunak basis data, berkurangnya pengulangan data berarti meningkatkan kesempatan integritas data karena semua perubahan hanya dilakukan di satu tempat. Selain itu, banyak perangkat lunak basis data menyediakan sistem cek bawaan yang membantu memastikan akurasi data yang dimasukkan. Ungkapan “garbage in, garbage out” (disingkat GIGO) menunjukkan bahwa sebuah basis data dengan data yang tidak benar tidak akan bisa menghasilkan informasi yang benar. ● Keamanan data meningkatMeskipun berbagai departemen bisa berbagi pakai data, namun akses ke informasi bisa dibatasi hanya untuk pengguna tertentu. Hanya dengan menggunakan password maka informasi finansial, medis, dan nilai mahasiswa dalam basis data sebuah universitas tersedia hanya bagi mereka yang memiliki hak untuk mengetahuinya. ● Kemudahan memelihara dataPerangkat lunak basis data menawarkan prosedur standar untuk menambahkan, mengedit, dan menghapus rekaman, juga untuk memvalidasi pemeriksaan untuk memastikan bahwa data yang tepat sudah dimasukkan dengan benar dan lengkap ke dalam masing-masing jenis field. Pelayanan backup data membantu memastikan tersedianya data jika terjadi kegagalan sistem primer.
  • 10.
    KESIMPULAN Database merupakan kumpulandari data yang saling terintegrasi satu dengan yang lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk bantuan dalam mengoperasikannya. Database merupakan komponen dasar dari sebuah sistem informasi dan pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif kebutuhan organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah system informasi organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem database yang mendukungnya. Database manajemen sistem adalah perangkat lunak yang mendukung. Manajemen data dalam jumlah besar. DBMS menyediakan akses data yang efisien, kebebasan data, integritas data, keamanan, dan pengembangan aplikasi yang cepat, mendukung akses bersamaan dan perbaikan dari kerusakan.
  • 11.
    DAFTAR PUSTAKA Damayanti, K.,Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization, Management Support, Internal Control, and User Competence on Accounting Information System Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758. Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education, Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The Quality of MSME ’ s Financial Reports. (3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573 Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of Micro, Small and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks (Religion, Religiosity, and Location of Islamic Banks). The 1st Annual Conference Economics, Business, and Social Sciences, (2). https://doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290775 Putra, Y. M. (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826. https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129 Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing (Empirical Testing of Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi). EPRA International Journal of Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7), 154-161.