Agroklimatologi Tekanan udara dan angin
Agroklimatologi Tekanan udara dan angin
 Tekanan udara : tekanan yang ditimbulkan oleh udara
karena beratnya kepada setiap 1 cm² bidang datar
permukaan bumi sampai batas atmosfer.
 Dilukiskan dengan keseimbangan antara massa udara
panas dan massa udara dingin atau ketinggian kolom
air raksa yang akan naik dalam barometer akibat
adanya perubahan tekanan udara di sekitarnya.
 Pengaruh tekanan udara :
- terhadap mahluk hidup kecil sekali
- sangat berpengaruh thd pergerakan angin.
 Tekanan udara berubah perubahan kecepatan
dan arah angin perubahan suhu dan CH.
a. Berat suatu kolom udara dengan luas
penampang 1 inci persegi dan terletak
tegak lurus pada permukaan laut sampai
puncak atm adalah 14,7 lb yang setara
dengan berat kolom air raksa setinggi
29,92 inci atau 760 mm Hg dengan luas
penampang yang sama.
b. Milibar (mb) yang setara dengan gaya
sebesar 1000 dyne/cm².
760 mmHg = 1013,2 mb
a.Tekanan rendah atau siklon (depresi/low)
- Daerah ini mempunyai tekanan udara yang
lebih rendah dari tekanan udara sekeliling-
nya.
- Pusat tekanan rendah yang memanjang
disebut palung.
b. Tekanan tinggi atau anti siklon (high)
Pusat tekanan tinggi yang memanjang
disebut ridge/wedge.
Tekanan udara pada permukaan bumi ditentukan
oleh kerapatan massa udara makin rapat udara
tekanan makin
kerapatan berhubungan erat dengan T, radiasi
matahari, RH dan gaya berat
dRT
p = ------
m
p = tekanan udara
d = kerapatan udara
R = konstanta gas
T = suhu mutlak (ºK)
m = berat molekul (atm terdiri dari bbg campuran
gas BM berbeda-beda
Gas-gas yang ada di atm tidak tersebar
merata di berbagai ketinggian sehingga
terjadi stratifikasi perbedaan udara
yang ada di permukaan bumi (vertikal
dan horisontal)
a. Distribusi Vertikal
 Berhubungan erat dengan ketinggian, sebab :
- gas-gas yang menyelubungi permukaan bumi
mempunyai sebaran yang tidak merata
- bagian atm yang paling dekat dengan permukaan bumi
mempunyai kerapatan yang lebih tinggi dibandingkan
lapisan udara yang lebih tinggi
adanya perbedaan massa dari berbagai macam
- gas serta gaya gravitasinya menyebabkan gaya
berat terjadi penekanan dari lapisan yang lebih
atas pada lapisan di bawahnya
 Distribusi vertikal : perbedaan tekanan
udara yang terjadi pada daerah yang sama
tapi berbeda ketinggiannya.
 Nilai rata-rata pengurangan tekanan udara
pada bbrp ribu kaki pertama di atas
permukaan laut adalah sekitar 1 inci atau 34
mb pada setiap kenaikan 900 sampai 1000
feet atau 11 mb pada setiap kenaikan 100 m
Tabel 1. Situasi tekanan udara pada beberapa
ketinggian tempat
Ketinggian
tempat (m)
Tekanan
mm Hg Milibar (mb)
51.336
15.240
10.668
5.486
3.048
1.500
Permukaan laut
33
86
178
378
533
632
759
44.0
115.1
237.0
507.0
679.5
843.1
1013.2
b. Distribusi horisontal
 Perbedaan tekanan udara pada daerah
yang berlainan tapi sama
ketinggiannya
 Akibat adanya perbedaan tek udara di
daerah satu dengan daerah lain, akibat
perbedaan pemanasan permuk bumi
yang terjadi pada beberapa daerah
Suatu daerah
menerima
energi radiasi
matahari lebih
tinggi
Massa
udara
lebih
panas
Kerapatan
udara lebih
ranggang
Tekanan
udara
lebih
rendah
▲
▲
suhu
tekanan
Tekanan
tinggi
Tekanan
rendah
Suhu udara
tinggi
Suhu udara
rendah
Permukaan
 Distribusi tekanan atm dinyatakan dalam isobar- isobar
 Isobar : garis yang menghubungkan tempat-tempat yang
mempunyai tekanan atm sama pada suatu ketinggian
tertentu
 Kerapatan dan arah perubahan tekanan disebut: gradient
tekanan /barometric slope
 Bila isobar-isobar rapat, perubahan tekanan dalam arah
tegak lurus isobar adalah cepat
 Gradien tekanan horisontal : penurunan tekanan per
satuan jarak dalam arah di mana tekanan berkurang
dengan cepat
Agroklimatologi Tekanan udara dan angin
Angin (wind) : udara yang bergerak di
mana arahnya paralel dengan permukaan
bumi, dari daerah tekanan udara tinggi ke
tekanan rendah.
Gerakan udara secara vertikal lebih tepat
disebut arus (currents).
 Dalam klimatologi, angin mempunyai 2 fungsi
mendasar :
a. Pemindahan panas : dari latitude/lintang yang
lebih rendah ke yang lebih tinggi dan akan
membuat seimbang neraca radiasi matahari
antara lintang rendah dan tingggi.
b. Pemindahan uap air : yang dievaporasikan dari
laut ke daratan di mana sebagian besar
dikondensasaikan untuk menyediakan
kebutuhan air yang turun kembali sebagai
hujan, kabut atau embun.
a.Gaya gradien tekanan (gaya primer) :
- karena adanya perbedaan tekanan akibat
perbedaan suhu.
b. Gaya sekunder (gaya-gaya yang beraksi
pada udara hanya setelah udara mulai
bergerak, yaitu
b.1. Gaya Coriolis :
- gaya timbul karena rotasi bumi yang kadang-kadang disebut
gaya semu.
- rotasi bumi mengakibatkan perbedaan penerimaan rad matahari
di bbg tempat di permuk bum
- besarnya gaya coriolis tgt kecepatan angin dan letak geografis
suatu tempat.
- makin cepat gerakan angin dan makin ke utara/selatan dari
equator maka makin besar gaya coriolis.
- di equator gaya coriolis = 0 dan maksimum di kedua kutub tad
- Hukum Buys Ballot : pergerakan angin di belahan bumi
(hemisfer) utara menyimpang/membelok ke kiri dan di hemisfer
selatan menyim pang ke arah kanan. Hal ini akibat rotasi bumi.
- Gaya Coriolis (Fc) per satuan massa
udara :
Fc = - 2 Ω V sin Φ = - f V
Ω = kecepatan sudut bumi (2π per 24
jam)
V = kecepatan angin (ms-
¹)
Φ = letak lintang
f = merupakan parameter coriolis
(2Ω sin Φ)
b.2. Gaya sentrifugal :
- merupakan salah satu sebab
terjadinya sirkulasi udara yang
berbeda pada daerah bertekanan
rendah dan tinggi.
Gaya
sentrifugal
Gaya
sentripetal
b.3. Gaya gesekan :
- gesekan cenderung memperlambat
gesekan udara, sebab gesekan ini
bekerja dengan arah yang berlawanan
dengan arah gerak udara
- akibat gaya gesekan ini, kecepatan
angin lebih besar pada lapisan atmosfer
yang lebih tinggi daripada dekat
permukaan bumi.
Anemometer Otomatis
Agroklimatologi Tekanan udara dan angin
Agroklimatologi Tekanan udara dan angin
Siang hari Malam hari
Angin laut
Angin darat
 mulai pada jarak 30
km dpl
 menyusup sampai
sejauh 48 km
 mulai jam 10.44 pagi
 tek udara di laut
lebih tinggi drpd
darat
 jarak tempuh < angin
laut
 menyusup sampai
8-10 km ke laut (krn
∆ P antara daratan
dan lautan lbh kecil
pd mlm hari drpd
siang hari
 tek udara di daratan
> drpd lautan
Terjadi karena keadaan topografi.
Kedua angin ini merupakan hasil
dari perbedaan suhu antara
lembah dan puncak gunung.
Malam hariSiang hari
Angin gunungAngin lembah
Gunung Gunung
Lembah Lembah
Agroklimatologi Tekanan udara dan angin
Siang hari Malam hari
Puncak gunung menerima
E surya > lembah Proses pemanasan
berhenti & udara di
puncak gunung
mengalami pendinginan
lebih cepat
Udara di permukaan
mengembang, tekanan
udara rendah
udara yang dingin ini
turun ke dasar lembah,
menumpuk dan
mendorong udara di
lembah keluar menuju ke
sisi yang terbuka
Angin lembah
Udara di lembah naik ke
puncak gunung
Angin gunungUdara dari sisi gunung
yg terbuka masuk ke
lembah menggantikan
udara yg ke atas
 Terjadi akibat perbedaan
pemanasan antara daratan dan
lautan dalam skala yang lebih besar,
terjadi antara benua dan samudra.
 Arah angin berubah-ubah setiap
musim tgt letak matahari.
 Di Jawa dikenal, angin musim barat
pada waktu musim hujan dan angin
musim timur pada waktu musim
kemarau.
Musim dingin :
Benua dingin > cepat
P daratan lbh tinggi
Terjadi aliran udara
yg konstan dari
daratan ke lautan
Angin dari daratan
cukup kering, sedikit
menimbulkan awan
dan hujan
Musim panas :
Daratan panas > cepat
P lautan lbh tinggi
Terjadi aliran udara dari
lautan ke daratan
Angin membawa udara
lemabab. Kelembaban
udara meningkat
Keawanan dan CH meningkat
pd daerah yg dilalui
 Adalah angin yang berhembus dengan kecepatan
konstan dan terus-menerus dengan arah yang
sama, melalui lintasan yang sama pula.
 Pergerakan angin daerah sub-tropis dari kedua
belahan bumi menuju ke equator dan pergerakan
itu bersifat kekal sepanjang tahun.
 Andaikan bumi tidak berputar, maka angin pasat
akan bertiup langsung dari utara ke selatan.
 Perputaran bumi membelokkan pergerakan udara
di kedua belahan bumi, sehingga di hemisfer utara
angin pasat timur laut dan di hemisfer selatan
angin pasat tenggara.
 Terjadi karena pengaruh keadaan regional
dan karena efek lokal.
 Contoh :
- angin di laut Tengah : Siroco
- di daerah peg. Alpen Utara : angin Fohn
- di Sumut : angin bahorok
- di Jawa Timur : angin gending
- di Sulsel : angin brubu
- di Argentina : Zondo
- di Amerika Serikat : Chinook
- di lembah sungai Santa Ana, California :
Santa Ana/angin setan
angin yang berputar dengan
kecepatan lebih dari 63 km/jam yang
bergerak secara garis lurus dengan
lama kejadian maksimum 5 menit.
1. Puting Beliung
1. Puting Beliung
Proses terjadinya
biasanya terjadi pada musim pancaroba
pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan
awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari
di siang hari tumbuh awan secara vertikal,
selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi
pergolakan arus udara naik dan turun dengan
kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang
turun dengan kecepatan yang tinggi menghembus
ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan
secara acak.
1. Puting Beliung
Proses terjadinya
• Pancaroba baik dari hujan ke kemarau maupun sebaliknya,
• Musim penghujan dengan kriteria sbb :
* 1 – 2 atau lebih kondisi cuacanya clear atau panas, biasanya
hujan pada hari berikutnya akan lebat disertai petir dan angin
kencang.
* Biasanya pada Pagi hari cerah dan berawan, maka sore
harinya berpeluang terjadi angin kencang/puting beliung
1. Puting Beliung
Sifat angin puting beliung
• Tidak bisa diprediksi secara spesifik, hanya peluang dalam
batasan wilayah , setelah melihat atau merasakan tanda-
tandanya baru bisa diprediksi 0.5 – 1jam sebelumnya dengan
tingkat kekuatan kurang dari 50 % (berdasarkan pengalaman)
• Angin puting beliung hanya berasal dari awan Cumulusnimbus
(CB), bukan dari pergerakan angin monsun maupun pergerakan
angin pada umumnya, sehingga dapat berpindah/bergeser seusai
dengan tekanan tinggi ke tekanan rendah dalam skala luas
1. Puting Beliung
Sifat angin putting beliung
• Tidak semua jenis awan CB menimbulkan puting
beliung
• Suatu daerah atau tempat terlanda puting beliung
maka kecil kemungkinan terjadi yang kedua kalinya,
atau tidak ada puting beliung susulan karena berasal
dari awan CB yang sifat tumbuhnya tergantung dari
intensitas konvektif yang juga sulit diperkirakan.
1. Puting Beliung
Sifat angin putting beliung
• Sangat lokal
• bergerak secara garis lurus
• waktunya singkat sekitar 3 menit dan tiba-tiba
• terjadi pada siang atau sore hari,
• malam jarang terjadi
• Puting Beliung sangat sulit diprediksi, namun tanda-tandanya
dapat diketahui di luar rumah
• Terjadi pada tanah lapang yang vegetasinya kurang
• Jarang terjadi pada daerah perbukitan atau hutan yang lebat
1. Tornado
Suatu kolom udara yang berputar dengan kencang yang
timbul dari dasar awan comulunimbus atau cumulus (dalam
beberapa kejadian) dan sering (tidak selalu) tampak seperti
“corong awan”.
Sebuah pusaran angin dapat dianggap sebagai tornado jika
pusaran angin tersebut menyentuh tanah dari dasar awan
comulunimbus.
1. Tornado
Tornado muncul dalam banyak bentuk, tetapi umumnya
berbentuk corong kondensasi dengan ujung tornado yang
menyempit yang menyentuh tanah.
Seringkali terdapat gumpalan-gumpalan awan yang
mengelilingi bagian tornado yang menyentuh atau hampir
menyentuh tanah.
1. Tornado
Sebagian besar angin tornado memiliki kecepatan angin
mencapai 110 mph (175 km/jam) atau lebih, dengan
ketinggian kurang lebih 250 kaki (75 m) dan menempuh
jarak bermil-mil sebelum menghilang.
Akan tetapi sebagaian besar angin tornado dapat
mencapai kecepatan lebih dari 300 mph (480 km/jam),
yang jangkauan anginnya lebih dari 1 mil (1,6 km) dan
dapat melaju di permukaan tanah hingga 100 km.
1. Puting Beliung
Antisipasi
Mengadakan
penghijauan
Membuat rumah
yang permanen dan
kuat.
Membuat tempat
perlindungan di bawah
Puting beliung di Oklahoma.Puting beliung di jogya
Agroklimatologi Tekanan udara dan angin
Agroklimatologi Tekanan udara dan angin
Tornado dekat Seymour, Texas.
Agroklimatologi Tekanan udara dan angin
Sebuah tornado multivortex
di bagian luar Dallas, Texas
pada 2 April 1957.
Angin Puting Beliung di
dekat Florida Keys.
Agroklimatologi Tekanan udara dan angin
Tornado oklahoma
Tornado di Florida
Agroklimatologi Tekanan udara dan angin
Agroklimatologi Tekanan udara dan angin
Agroklimatologi Tekanan udara dan angin
Agroklimatologi Tekanan udara dan angin
Agroklimatologi Tekanan udara dan angin
Agroklimatologi Tekanan udara dan angin
Skala
beaufort
Kecepatan
(km/jam)
Ciri-ciri Nama
0
1
2
3
4
5
< 1
1-5
6-8
12-19
20-29
29-38
calm, asap naik secara vertikal
Arah angin dpt dilihat dr condongnya
asap, tp tdk terlihat dr wind vane
Angin terasa pd kulit kita, daun
bergoyang & wind vane bergerak
Daun & ranting bergerak, bendera dpt
berkibar
Debu & kertas beterbangan & cabang-
cabang kecil bergerak
Pohon-pohon kecil berayun-ayun &
terjadi gelombang di air
Calm
Light air
Light breeze
Gentle breeze
Moderate
breeze
Fresh breeze
Skala
beaufort
Kecepatan
(km/jam)
Ciri-ciri Nama
6
7
8
9
10
11
12
39-49
50-61
62-74
75-88
89-102
103-117
> 117
Cabang-cabang besar bergerak-gerak,
terdengar desingan pd kawat-kawat tlp,
payung sukit dipakai
Seluruh bagian pohon bergerak
Cabang-cabang pohon patah
Terjadi kerusakan strukturil, dpt
menerbangkan atap
Pohon-pohon tumbang & merusak
bangunan
Kerusakan terjadi secara meluas,
jarang sekali terjadi
Kerusakan scr menyeluruh yang sangat
hebat
Strong breeze
Moderate gale
Fresh gale
Strong gale
Whole gale
Storm
Hurricane
 angin musim (monsoon) : Juni-Juli-Agustus
- di Asia panas pd bulan-bulan tsb.
- angin berhembus ke utara (Asia) dari benua
Australia
 januari : matahari berada di hemisfer selatan,
tekanan minimum di benua Australia, angin
bertiup ke arah Tenggara menuju benua
Australia
b. Kecepatan angin
ditunjukkan oleh
kecuraman gradien
tekanan atau kecepatan
perubahan tekanan. Jika
gradien tekanan curam,
maka angin cepat dan jika
gradien tekanan lemah
maka angin juga lemah.
Dua hukum prinsip mengenai hubungan
antara gradien tekanan udara dengan angin
a. Arah angin datang dari
daerah yang densitasnya
besar ke daerah yang
densitasnya kecil, yaitu
dari tekanan tinggi ke
tekanan rendah atau
barometrik slope yang
menurun, dinyatakan oleh
sebuah garis yang ditarik
tegak lurus dengan isobar.
Windbreak
pematah/penaham angin
yaitu suatu struktur yang
dapat mengurangi
kecepatan angin
Shelter
barisan tanaman yang
ditanam untuk
melindungi tanaman dari
angin
1. Mengubah mikroklimat
2. Mengurangi evapotranspirasi potensial
3. Mengurangi evapotranspirasi aktual
4. Memperbaiki hubungan air internal (sbg contoh
potensial air internal lebih besar, resistensi stomata
lebih rendah)
5. Memberikan peluang perbaikan fotosintesis
6. Secara umum meningkatkan hasil
Pengaruh shelter terhadap tanaman
1. Konsentrasi CO2 di udara meningkat
2. Lebih besarnya kecepatan flux CO2 dari
atas dan bawah kanopi
3. Lebih panjangnya durasi harian dari
fotosintesis
4. Lebih rendahnya respirasi dan atau
fotorespirasi malam hari
Pengaruh shelter terhadap fotosintesis
Contoh : hasil penelitian Radke dan Hagstrom (1974)
Pertanaman kedelai
Setiap 12 baris tananaman kedelai diberi windbreaks :
- 2 baris jagung - 2 baris “snow”
- 2 baris bunga matahari - 1 pagar papan padat
Penghalang yang porous :
 memecahkan pusaran angin yang besar menjadi lebih kecil
 menurunkan kecepatan angin
 mengurangi jumlah energi turbulensi pada frekuensi yang lebih rendah
Penghalang pagar (“snow* dan tanaman):
 sama responnya terhadap pengurangan kecepatan angin tetapi energi
turbulensi, frekuensi dan skala turbulensi berbeda.
Kecepatan angin dan energi turbulensi di antara penghalang padat :
tingginya sedang.

More Related Content

DOCX
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
DOCX
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
DOCX
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca Naibaho
PPTX
suhu tanah
PPTX
05 hubungan air, tanah dan tanaman
PPT
Agroklimatologi Klasifikasi iklim
PPTX
Air dan Tanaman
PDF
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca Naibaho
suhu tanah
05 hubungan air, tanah dan tanaman
Agroklimatologi Klasifikasi iklim
Air dan Tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman

What's hot (20)

PDF
laporan praktikum agroklimatologi
DOCX
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
DOCX
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)
DOCX
Berat volume
PPTX
4. SUHU UDARA, TEKANAN UDARA, DAN ANGIN.pptx
PPTX
Fisiologi Biji
DOCX
Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi
PPTX
Evapotranspirasi dan curah hujan
PPTX
Evaporasi (Penguapan)
PPTX
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
DOCX
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
PPTX
7 kebutuhan air tanaman
DOCX
Laporan praktikum klimatologi awan
DOCX
Laporan Praktikum Ekologi Terestrial: Tanah dan dekomposisi
DOCX
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
PPT
Evapotranspirasi
DOCX
Laporan praktikum agroklimatologi angin
DOCX
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
PPT
Agroklimatologi Kelembaban udara
DOCX
Acara 4 (struktur tanah)
laporan praktikum agroklimatologi
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)
Berat volume
4. SUHU UDARA, TEKANAN UDARA, DAN ANGIN.pptx
Fisiologi Biji
Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi
Evapotranspirasi dan curah hujan
Evaporasi (Penguapan)
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
7 kebutuhan air tanaman
Laporan praktikum klimatologi awan
Laporan Praktikum Ekologi Terestrial: Tanah dan dekomposisi
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
Evapotranspirasi
Laporan praktikum agroklimatologi angin
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Agroklimatologi Kelembaban udara
Acara 4 (struktur tanah)
Ad

Viewers also liked (17)

PPT
5 tekanan
DOCX
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
PPTX
Pemusatan tekanan ppt
PPT
Atmosfer ok
PPTX
Angin
PPTX
Siklus Hydrologi
PPT
Tekanan udara n angin
PPTX
Angin ppt
PPTX
PROSES KITARAN HIDROLOGI
PPT
Vi tekanan udara
PPT
viii hujan
PPTX
Kelembaban udara
PPTX
KELEMBAPAN UDARA DAN PEMBENTUKAN AWAN
PPTX
Kelembaban udara & tekanan udara
PPTX
Bencana alam dan penanggulangannya
PPTX
Penyebab, Penanggulangan, dan Dampak Banjir
5 tekanan
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
Pemusatan tekanan ppt
Atmosfer ok
Angin
Siklus Hydrologi
Tekanan udara n angin
Angin ppt
PROSES KITARAN HIDROLOGI
Vi tekanan udara
viii hujan
Kelembaban udara
KELEMBAPAN UDARA DAN PEMBENTUKAN AWAN
Kelembaban udara & tekanan udara
Bencana alam dan penanggulangannya
Penyebab, Penanggulangan, dan Dampak Banjir
Ad

Similar to Agroklimatologi Tekanan udara dan angin (20)

PDF
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
PDF
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
PPTX
Geography group 3 weather elements
PDF
06. Tekanan Udara dan Angin.pdf
DOCX
Laporan praktikum agroklimatologi angin ferli
PPTX
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
DOCX
fisika lingkungan Angin
DOC
Babivangin
PPT
Angin-Cuaca-Iklim di wilayan indonesia.ppt
PPT
geografi-atmosfer_dinamika atm.ppt
PPT
Geografi atmosfer
PPT
materi struktur dan lapisan atmosfer SMA kelas XI di Indonesia
DOCX
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 5 & 6 Shinta Rebecaa Naibaho
PPTX
Hidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptx
PPTX
Hidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptx
PPTX
ANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptx
PPTX
Fenomena Atmosfer (Karakteristik lapisan
PPTX
Angin (geografi) kelas X
PPTX
Group 1 angin dan badai fk ekonomi
PPT
Presentasi tekanan angin
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Prinsip Kerja Anemometer Mangkuk
Geography group 3 weather elements
06. Tekanan Udara dan Angin.pdf
Laporan praktikum agroklimatologi angin ferli
Materi BAB 2 Unsur Cuaca dan Iklim.pptx
fisika lingkungan Angin
Babivangin
Angin-Cuaca-Iklim di wilayan indonesia.ppt
geografi-atmosfer_dinamika atm.ppt
Geografi atmosfer
materi struktur dan lapisan atmosfer SMA kelas XI di Indonesia
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 5 & 6 Shinta Rebecaa Naibaho
Hidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptx
Hidrosfer dan Atmosfer (Pelatda Jkt).pptx
ANGIN, AWAN, MUSIM, IKLIM.pptx
Fenomena Atmosfer (Karakteristik lapisan
Angin (geografi) kelas X
Group 1 angin dan badai fk ekonomi
Presentasi tekanan angin

More from Joel mabes (20)

DOCX
Kemiskinan di indonesia
DOCX
Ekspor dan impor Pertanian
DOC
Investasi sektor pertanian
DOCX
Pengangguran
DOCX
Permasalahan kebijakan pemerintah
DOCX
Ekonomi mikro
PPTX
Manajemen perusahaan
PDF
Kepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasi
PPTX
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
PDF
Kepemimpinan dalam organisasi
PPTX
Kepemimpinan dalam-organisasi
DOCX
praktikum lapang pengembangan masyarakat agribisnis
DOCX
laporan desa gerunggung kecamatan sekernan
PPTX
DDA Tanaman dan faktor lingkungan
DOCX
Tugas sosiologi pedesaan perbedaan pertanian BERPINDAH FEODALISTIK KAPITALIST...
PDF
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia video
PDF
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia teks dan-gambar
PDF
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audio
PDF
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia pengantar
PDF
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia dalam pendidikan
Kemiskinan di indonesia
Ekspor dan impor Pertanian
Investasi sektor pertanian
Pengangguran
Permasalahan kebijakan pemerintah
Ekonomi mikro
Manajemen perusahaan
Kepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi
praktikum lapang pengembangan masyarakat agribisnis
laporan desa gerunggung kecamatan sekernan
DDA Tanaman dan faktor lingkungan
Tugas sosiologi pedesaan perbedaan pertanian BERPINDAH FEODALISTIK KAPITALIST...
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia video
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia teks dan-gambar
Tim (TEKNOLOGI INFORMASI MULTIMEDIA) ujian multimedia suara dan-audio
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia pengantar
Tim (teknologi informasi multimedia) ujian multimedia dalam pendidikan

Recently uploaded (20)

DOCX
Power poit Rubrik Penilaian LK 8 KP 6.docx
PPTX
Materi Induksi untuk karyawan baru/new hire
PPT
Tugas Modul 1.Konsep Pola Pikir Bertumbuh.ppt
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PDF
Modul Ajar Deep Learning Seni Budaya Kelas 1 Kurikulum Merdeka
PPTX
pedoman tes kompetensi akademik deep learning
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 10 Terbaru 2025
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Bahasa Arab Kelas 7 MTs
PPTX
1 - Hubungan Pancasila UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bhinneka Tun...
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 4 Kurikulum Merdeka
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) SKI Kelas 7 MTs
PDF
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 3 (Proxmox VE 9.0).pdf
PPTX
02F - Orientasi Pelatihan Koding dan kecerdasan artificial
PDF
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 11 SMA - Berpikir Kritis dan Mengembang...
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKWU Kerajinan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PPTX
Paparan Pembelajaran Mendalam V2 (fix).pptx
PPTX
EFS (Modern Filing and Document Management)_Training *Effective E-Filing & Do...
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Informatika Kelas X SMA Terbaru 2025
PPTX
Pola Pikir Bertumbuh Pembelajaran Mendalam.pptx
PPTX
Rekayasa-Prompt-untuk-Kreasi-Konten bahan peer teaching.pptx
Power poit Rubrik Penilaian LK 8 KP 6.docx
Materi Induksi untuk karyawan baru/new hire
Tugas Modul 1.Konsep Pola Pikir Bertumbuh.ppt
Modul Ajar Deep Learning Ekonomi Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Seni Budaya Kelas 1 Kurikulum Merdeka
pedoman tes kompetensi akademik deep learning
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 10 Terbaru 2025
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Bahasa Arab Kelas 7 MTs
1 - Hubungan Pancasila UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bhinneka Tun...
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 4 Kurikulum Merdeka
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) SKI Kelas 7 MTs
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 3 (Proxmox VE 9.0).pdf
02F - Orientasi Pelatihan Koding dan kecerdasan artificial
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 11 SMA - Berpikir Kritis dan Mengembang...
Modul Ajar Deep Learning PKWU Kerajinan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Paparan Pembelajaran Mendalam V2 (fix).pptx
EFS (Modern Filing and Document Management)_Training *Effective E-Filing & Do...
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Informatika Kelas X SMA Terbaru 2025
Pola Pikir Bertumbuh Pembelajaran Mendalam.pptx
Rekayasa-Prompt-untuk-Kreasi-Konten bahan peer teaching.pptx

Agroklimatologi Tekanan udara dan angin

  • 3.  Tekanan udara : tekanan yang ditimbulkan oleh udara karena beratnya kepada setiap 1 cm² bidang datar permukaan bumi sampai batas atmosfer.  Dilukiskan dengan keseimbangan antara massa udara panas dan massa udara dingin atau ketinggian kolom air raksa yang akan naik dalam barometer akibat adanya perubahan tekanan udara di sekitarnya.  Pengaruh tekanan udara : - terhadap mahluk hidup kecil sekali - sangat berpengaruh thd pergerakan angin.  Tekanan udara berubah perubahan kecepatan dan arah angin perubahan suhu dan CH.
  • 4. a. Berat suatu kolom udara dengan luas penampang 1 inci persegi dan terletak tegak lurus pada permukaan laut sampai puncak atm adalah 14,7 lb yang setara dengan berat kolom air raksa setinggi 29,92 inci atau 760 mm Hg dengan luas penampang yang sama. b. Milibar (mb) yang setara dengan gaya sebesar 1000 dyne/cm². 760 mmHg = 1013,2 mb
  • 5. a.Tekanan rendah atau siklon (depresi/low) - Daerah ini mempunyai tekanan udara yang lebih rendah dari tekanan udara sekeliling- nya. - Pusat tekanan rendah yang memanjang disebut palung. b. Tekanan tinggi atau anti siklon (high) Pusat tekanan tinggi yang memanjang disebut ridge/wedge.
  • 6. Tekanan udara pada permukaan bumi ditentukan oleh kerapatan massa udara makin rapat udara tekanan makin kerapatan berhubungan erat dengan T, radiasi matahari, RH dan gaya berat dRT p = ------ m p = tekanan udara d = kerapatan udara R = konstanta gas T = suhu mutlak (ºK) m = berat molekul (atm terdiri dari bbg campuran gas BM berbeda-beda
  • 7. Gas-gas yang ada di atm tidak tersebar merata di berbagai ketinggian sehingga terjadi stratifikasi perbedaan udara yang ada di permukaan bumi (vertikal dan horisontal)
  • 8. a. Distribusi Vertikal  Berhubungan erat dengan ketinggian, sebab : - gas-gas yang menyelubungi permukaan bumi mempunyai sebaran yang tidak merata - bagian atm yang paling dekat dengan permukaan bumi mempunyai kerapatan yang lebih tinggi dibandingkan lapisan udara yang lebih tinggi adanya perbedaan massa dari berbagai macam - gas serta gaya gravitasinya menyebabkan gaya berat terjadi penekanan dari lapisan yang lebih atas pada lapisan di bawahnya
  • 9.  Distribusi vertikal : perbedaan tekanan udara yang terjadi pada daerah yang sama tapi berbeda ketinggiannya.  Nilai rata-rata pengurangan tekanan udara pada bbrp ribu kaki pertama di atas permukaan laut adalah sekitar 1 inci atau 34 mb pada setiap kenaikan 900 sampai 1000 feet atau 11 mb pada setiap kenaikan 100 m
  • 10. Tabel 1. Situasi tekanan udara pada beberapa ketinggian tempat Ketinggian tempat (m) Tekanan mm Hg Milibar (mb) 51.336 15.240 10.668 5.486 3.048 1.500 Permukaan laut 33 86 178 378 533 632 759 44.0 115.1 237.0 507.0 679.5 843.1 1013.2
  • 11. b. Distribusi horisontal  Perbedaan tekanan udara pada daerah yang berlainan tapi sama ketinggiannya  Akibat adanya perbedaan tek udara di daerah satu dengan daerah lain, akibat perbedaan pemanasan permuk bumi yang terjadi pada beberapa daerah
  • 12. Suatu daerah menerima energi radiasi matahari lebih tinggi Massa udara lebih panas Kerapatan udara lebih ranggang Tekanan udara lebih rendah
  • 14.  Distribusi tekanan atm dinyatakan dalam isobar- isobar  Isobar : garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai tekanan atm sama pada suatu ketinggian tertentu  Kerapatan dan arah perubahan tekanan disebut: gradient tekanan /barometric slope  Bila isobar-isobar rapat, perubahan tekanan dalam arah tegak lurus isobar adalah cepat  Gradien tekanan horisontal : penurunan tekanan per satuan jarak dalam arah di mana tekanan berkurang dengan cepat
  • 16. Angin (wind) : udara yang bergerak di mana arahnya paralel dengan permukaan bumi, dari daerah tekanan udara tinggi ke tekanan rendah. Gerakan udara secara vertikal lebih tepat disebut arus (currents).
  • 17.  Dalam klimatologi, angin mempunyai 2 fungsi mendasar : a. Pemindahan panas : dari latitude/lintang yang lebih rendah ke yang lebih tinggi dan akan membuat seimbang neraca radiasi matahari antara lintang rendah dan tingggi. b. Pemindahan uap air : yang dievaporasikan dari laut ke daratan di mana sebagian besar dikondensasaikan untuk menyediakan kebutuhan air yang turun kembali sebagai hujan, kabut atau embun.
  • 18. a.Gaya gradien tekanan (gaya primer) : - karena adanya perbedaan tekanan akibat perbedaan suhu. b. Gaya sekunder (gaya-gaya yang beraksi pada udara hanya setelah udara mulai bergerak, yaitu
  • 19. b.1. Gaya Coriolis : - gaya timbul karena rotasi bumi yang kadang-kadang disebut gaya semu. - rotasi bumi mengakibatkan perbedaan penerimaan rad matahari di bbg tempat di permuk bum - besarnya gaya coriolis tgt kecepatan angin dan letak geografis suatu tempat. - makin cepat gerakan angin dan makin ke utara/selatan dari equator maka makin besar gaya coriolis. - di equator gaya coriolis = 0 dan maksimum di kedua kutub tad - Hukum Buys Ballot : pergerakan angin di belahan bumi (hemisfer) utara menyimpang/membelok ke kiri dan di hemisfer selatan menyim pang ke arah kanan. Hal ini akibat rotasi bumi.
  • 20. - Gaya Coriolis (Fc) per satuan massa udara : Fc = - 2 Ω V sin Φ = - f V Ω = kecepatan sudut bumi (2π per 24 jam) V = kecepatan angin (ms- ¹) Φ = letak lintang f = merupakan parameter coriolis (2Ω sin Φ) b.2. Gaya sentrifugal : - merupakan salah satu sebab terjadinya sirkulasi udara yang berbeda pada daerah bertekanan rendah dan tinggi. Gaya sentrifugal Gaya sentripetal
  • 21. b.3. Gaya gesekan : - gesekan cenderung memperlambat gesekan udara, sebab gesekan ini bekerja dengan arah yang berlawanan dengan arah gerak udara - akibat gaya gesekan ini, kecepatan angin lebih besar pada lapisan atmosfer yang lebih tinggi daripada dekat permukaan bumi.
  • 25. Siang hari Malam hari Angin laut Angin darat
  • 26.  mulai pada jarak 30 km dpl  menyusup sampai sejauh 48 km  mulai jam 10.44 pagi  tek udara di laut lebih tinggi drpd darat  jarak tempuh < angin laut  menyusup sampai 8-10 km ke laut (krn ∆ P antara daratan dan lautan lbh kecil pd mlm hari drpd siang hari  tek udara di daratan > drpd lautan
  • 27. Terjadi karena keadaan topografi. Kedua angin ini merupakan hasil dari perbedaan suhu antara lembah dan puncak gunung.
  • 28. Malam hariSiang hari Angin gunungAngin lembah Gunung Gunung Lembah Lembah
  • 30. Siang hari Malam hari Puncak gunung menerima E surya > lembah Proses pemanasan berhenti & udara di puncak gunung mengalami pendinginan lebih cepat Udara di permukaan mengembang, tekanan udara rendah udara yang dingin ini turun ke dasar lembah, menumpuk dan mendorong udara di lembah keluar menuju ke sisi yang terbuka Angin lembah Udara di lembah naik ke puncak gunung Angin gunungUdara dari sisi gunung yg terbuka masuk ke lembah menggantikan udara yg ke atas
  • 31.  Terjadi akibat perbedaan pemanasan antara daratan dan lautan dalam skala yang lebih besar, terjadi antara benua dan samudra.  Arah angin berubah-ubah setiap musim tgt letak matahari.  Di Jawa dikenal, angin musim barat pada waktu musim hujan dan angin musim timur pada waktu musim kemarau.
  • 32. Musim dingin : Benua dingin > cepat P daratan lbh tinggi Terjadi aliran udara yg konstan dari daratan ke lautan Angin dari daratan cukup kering, sedikit menimbulkan awan dan hujan Musim panas : Daratan panas > cepat P lautan lbh tinggi Terjadi aliran udara dari lautan ke daratan Angin membawa udara lemabab. Kelembaban udara meningkat Keawanan dan CH meningkat pd daerah yg dilalui
  • 33.  Adalah angin yang berhembus dengan kecepatan konstan dan terus-menerus dengan arah yang sama, melalui lintasan yang sama pula.  Pergerakan angin daerah sub-tropis dari kedua belahan bumi menuju ke equator dan pergerakan itu bersifat kekal sepanjang tahun.  Andaikan bumi tidak berputar, maka angin pasat akan bertiup langsung dari utara ke selatan.  Perputaran bumi membelokkan pergerakan udara di kedua belahan bumi, sehingga di hemisfer utara angin pasat timur laut dan di hemisfer selatan angin pasat tenggara.
  • 34.  Terjadi karena pengaruh keadaan regional dan karena efek lokal.  Contoh : - angin di laut Tengah : Siroco - di daerah peg. Alpen Utara : angin Fohn - di Sumut : angin bahorok - di Jawa Timur : angin gending - di Sulsel : angin brubu - di Argentina : Zondo - di Amerika Serikat : Chinook - di lembah sungai Santa Ana, California : Santa Ana/angin setan
  • 35. angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. 1. Puting Beliung
  • 36. 1. Puting Beliung Proses terjadinya biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak.
  • 37. 1. Puting Beliung Proses terjadinya • Pancaroba baik dari hujan ke kemarau maupun sebaliknya, • Musim penghujan dengan kriteria sbb : * 1 – 2 atau lebih kondisi cuacanya clear atau panas, biasanya hujan pada hari berikutnya akan lebat disertai petir dan angin kencang. * Biasanya pada Pagi hari cerah dan berawan, maka sore harinya berpeluang terjadi angin kencang/puting beliung
  • 38. 1. Puting Beliung Sifat angin puting beliung • Tidak bisa diprediksi secara spesifik, hanya peluang dalam batasan wilayah , setelah melihat atau merasakan tanda- tandanya baru bisa diprediksi 0.5 – 1jam sebelumnya dengan tingkat kekuatan kurang dari 50 % (berdasarkan pengalaman) • Angin puting beliung hanya berasal dari awan Cumulusnimbus (CB), bukan dari pergerakan angin monsun maupun pergerakan angin pada umumnya, sehingga dapat berpindah/bergeser seusai dengan tekanan tinggi ke tekanan rendah dalam skala luas
  • 39. 1. Puting Beliung Sifat angin putting beliung • Tidak semua jenis awan CB menimbulkan puting beliung • Suatu daerah atau tempat terlanda puting beliung maka kecil kemungkinan terjadi yang kedua kalinya, atau tidak ada puting beliung susulan karena berasal dari awan CB yang sifat tumbuhnya tergantung dari intensitas konvektif yang juga sulit diperkirakan.
  • 40. 1. Puting Beliung Sifat angin putting beliung • Sangat lokal • bergerak secara garis lurus • waktunya singkat sekitar 3 menit dan tiba-tiba • terjadi pada siang atau sore hari, • malam jarang terjadi • Puting Beliung sangat sulit diprediksi, namun tanda-tandanya dapat diketahui di luar rumah • Terjadi pada tanah lapang yang vegetasinya kurang • Jarang terjadi pada daerah perbukitan atau hutan yang lebat
  • 41. 1. Tornado Suatu kolom udara yang berputar dengan kencang yang timbul dari dasar awan comulunimbus atau cumulus (dalam beberapa kejadian) dan sering (tidak selalu) tampak seperti “corong awan”. Sebuah pusaran angin dapat dianggap sebagai tornado jika pusaran angin tersebut menyentuh tanah dari dasar awan comulunimbus.
  • 42. 1. Tornado Tornado muncul dalam banyak bentuk, tetapi umumnya berbentuk corong kondensasi dengan ujung tornado yang menyempit yang menyentuh tanah. Seringkali terdapat gumpalan-gumpalan awan yang mengelilingi bagian tornado yang menyentuh atau hampir menyentuh tanah.
  • 43. 1. Tornado Sebagian besar angin tornado memiliki kecepatan angin mencapai 110 mph (175 km/jam) atau lebih, dengan ketinggian kurang lebih 250 kaki (75 m) dan menempuh jarak bermil-mil sebelum menghilang. Akan tetapi sebagaian besar angin tornado dapat mencapai kecepatan lebih dari 300 mph (480 km/jam), yang jangkauan anginnya lebih dari 1 mil (1,6 km) dan dapat melaju di permukaan tanah hingga 100 km.
  • 44. 1. Puting Beliung Antisipasi Mengadakan penghijauan Membuat rumah yang permanen dan kuat. Membuat tempat perlindungan di bawah
  • 45. Puting beliung di Oklahoma.Puting beliung di jogya
  • 50. Sebuah tornado multivortex di bagian luar Dallas, Texas pada 2 April 1957. Angin Puting Beliung di dekat Florida Keys.
  • 60. Skala beaufort Kecepatan (km/jam) Ciri-ciri Nama 0 1 2 3 4 5 < 1 1-5 6-8 12-19 20-29 29-38 calm, asap naik secara vertikal Arah angin dpt dilihat dr condongnya asap, tp tdk terlihat dr wind vane Angin terasa pd kulit kita, daun bergoyang & wind vane bergerak Daun & ranting bergerak, bendera dpt berkibar Debu & kertas beterbangan & cabang- cabang kecil bergerak Pohon-pohon kecil berayun-ayun & terjadi gelombang di air Calm Light air Light breeze Gentle breeze Moderate breeze Fresh breeze
  • 61. Skala beaufort Kecepatan (km/jam) Ciri-ciri Nama 6 7 8 9 10 11 12 39-49 50-61 62-74 75-88 89-102 103-117 > 117 Cabang-cabang besar bergerak-gerak, terdengar desingan pd kawat-kawat tlp, payung sukit dipakai Seluruh bagian pohon bergerak Cabang-cabang pohon patah Terjadi kerusakan strukturil, dpt menerbangkan atap Pohon-pohon tumbang & merusak bangunan Kerusakan terjadi secara meluas, jarang sekali terjadi Kerusakan scr menyeluruh yang sangat hebat Strong breeze Moderate gale Fresh gale Strong gale Whole gale Storm Hurricane
  • 62.  angin musim (monsoon) : Juni-Juli-Agustus - di Asia panas pd bulan-bulan tsb. - angin berhembus ke utara (Asia) dari benua Australia  januari : matahari berada di hemisfer selatan, tekanan minimum di benua Australia, angin bertiup ke arah Tenggara menuju benua Australia
  • 63. b. Kecepatan angin ditunjukkan oleh kecuraman gradien tekanan atau kecepatan perubahan tekanan. Jika gradien tekanan curam, maka angin cepat dan jika gradien tekanan lemah maka angin juga lemah. Dua hukum prinsip mengenai hubungan antara gradien tekanan udara dengan angin a. Arah angin datang dari daerah yang densitasnya besar ke daerah yang densitasnya kecil, yaitu dari tekanan tinggi ke tekanan rendah atau barometrik slope yang menurun, dinyatakan oleh sebuah garis yang ditarik tegak lurus dengan isobar.
  • 64. Windbreak pematah/penaham angin yaitu suatu struktur yang dapat mengurangi kecepatan angin Shelter barisan tanaman yang ditanam untuk melindungi tanaman dari angin
  • 65. 1. Mengubah mikroklimat 2. Mengurangi evapotranspirasi potensial 3. Mengurangi evapotranspirasi aktual 4. Memperbaiki hubungan air internal (sbg contoh potensial air internal lebih besar, resistensi stomata lebih rendah) 5. Memberikan peluang perbaikan fotosintesis 6. Secara umum meningkatkan hasil Pengaruh shelter terhadap tanaman
  • 66. 1. Konsentrasi CO2 di udara meningkat 2. Lebih besarnya kecepatan flux CO2 dari atas dan bawah kanopi 3. Lebih panjangnya durasi harian dari fotosintesis 4. Lebih rendahnya respirasi dan atau fotorespirasi malam hari Pengaruh shelter terhadap fotosintesis
  • 67. Contoh : hasil penelitian Radke dan Hagstrom (1974) Pertanaman kedelai Setiap 12 baris tananaman kedelai diberi windbreaks : - 2 baris jagung - 2 baris “snow” - 2 baris bunga matahari - 1 pagar papan padat Penghalang yang porous :  memecahkan pusaran angin yang besar menjadi lebih kecil  menurunkan kecepatan angin  mengurangi jumlah energi turbulensi pada frekuensi yang lebih rendah Penghalang pagar (“snow* dan tanaman):  sama responnya terhadap pengurangan kecepatan angin tetapi energi turbulensi, frekuensi dan skala turbulensi berbeda. Kecepatan angin dan energi turbulensi di antara penghalang padat : tingginya sedang.