PENGGUNAAN MULTITESTER
SEBAGAI ALAT BANTU UNTUK
PENGUKURAN / PENGUJIAN
Siti Fauziah, S.T
BLK Tasikmalaya
MULTITESTER
WHAT IS MULTITESTER
Multitester adalah alat ukur sederhana yang
mampu mengukur berbagai macam besaran
misalnya : tegangan listrik PLN, tegangan
batubaterai, arus rangkaian DC,
hambatan kawat, juga dapat mengukur berbagai kondisi
komponen elektronika baik atau tidak.
SEBUTAN LAIN UNTUK MULTITESTER
MULTIMETER
AVO METER
AVOMETER
AMPERE
METER
VOLT
METER
OHM
METER
SKEMA FUNGSI
Pengukuran Arus listrik DC
Mis: arus listrik pada lampu led
Pengukuran Tegangan listrik
1. Tegangan listrik AC Misal PLN
2. Tegangan listrik DC Misal Baterai
Pengukuran kondisi komponen
baik/tidak, Pengukuran Resistor
BAGIAN-BAGIAN MULTITESTER
PAPAN SKALA PADA PENGUKURAN
TEGANGAN AC / DC
 0 Volt s/d 10 Volt
 0 Volt s/d 50 Volt
 0 Volt s/d 250 Volt
Nilai 1 garis dalam skala
1. 0 Volt s/d 10 Volt = 0,2 Volt
2. 0 Volt s/d 50 Volt = 1 Volt
3. 0 Volt s/d 250 Volt = 5 Volt
LIHAT CONTOH BERIKUT INI:
 Tentukanlah besar
tegangan yang diukur jika
saklar pemilih pada posisi :
 10 V AC/DC
 50 V AC/DC
 250 V AC/DC
 1000V AC/DC
LANGKAH - LANGKAH PENGUKURAN VOLT DC ( ARUS SEARAH )
 Arahkan saklar pemilih pada posisi DC V
 Perkirakan besar tegangan yang akan kita ukur,
upayakan saklar pemilih pada batas ukur lebih besar
dari tegangan yang akan kita ukur. Misal jika kita
mengukur tegangan 25 Volt maka arahkan saklar pada
batas ukur 50 V
 Hubungkan jack merah kekutub (+) dan jack hitam
kekutub (-) sumber tegangan yang akan diukur
 Perhatikan arah jarum penunjuk yang berhenti, disitulah
besar tegangan yang kita ukur. Untuk mengetahui
besarnya lihat contoh diatas !
LANGKAH - LANGKAH PENGUKURAN VOLT AC ( BOLAK-BALIK )
 Arahkan saklar pemilih pada posisi AC V
 Perkirakan besar tegangan yang akan kita ukur,
upayakan saklar pemilih pada batas ukur lebih besar
dari tegangan yang akan kita ukur. Misal jika kita
mengukur tegangan 25 Volt maka arahkan saklar pada
batas ukur 50 V
 Hubungkan jack merah dan jack hitam kesembarang
kutub pada sumber tegangan yang akan diukur
 Perhatikan arah jarum penunjuk yang berhenti, disitulah
besar tegangan yang kita ukur. Untuk mengetahui
besarnya lihat contoh diatas !
LANGKAH - LANGKAH KALIBRASI OHM METER
 Sebelum Menggunakan Ohm Meter lakukan terlebih dahulu
pengkalibrasian alat ukur. Pengkalibrasian dilakukan setiap
kita mengubah posisi saklar pemilih. Tujuannya adalah agar
alat ukur dalam posisi standart pada posisi nol Ohm. Caranya
adalah sebagai berikut :
 Pilih salah satu saklar pemilih misalnya pada posisi X 10
 Kemudian hubungkan kedua jack merah dan hitam, maka
jarum akan menyimpang kekanan
 Tepatkan jarum penunjuk pada posisi nol Ohm dengan
memutar-mutar pengatur nol ohm meter. Dalam membaca
jarum penunjuk pada multimeter nantinya harus tegak lurus
terhadap pandangan kita.
TEKNIK PENGGUNAAN OHM METER UNTUK
BERBAGAI KOMPONEN ELEKTRONIKA
1. Mengukur Resistor
2. Mengukur Variabel Resistor
3. Mengukur Resistor Peka Cahaya/Light Dependence
Resistor (LDR)
4. Mengukur Thermistor
5. Mengukur Kapasitor
6. Mengukur Dioda
7. Mengukur Transformator
8. Mengukur Gulungan (Coil/Winding)
9. Mengukur Transistor
LANGKAH - LANGKAH PENGUKURAN
VARIABEL RESISTOR (POTENSIOMETER)
 Arahkan saklar pemilih pada posisi Ohm Meter
 Lakukan kalibrasi ohm meter
 Mengacu pada gambar disamping,
letakkan kedua ujung kabel penyidik
(probes) pada terminal a dan b
dari variabel resistor.
 Putar tuas pemutar searah jarum jam, jika Jarum penunjuk
bergerak ke kanan, artinya : variabel resistor masih baik
 Letakkan kedua ujung kabel penyidik (probes) pada terminal
b dan c dari variabel resistor.
 Putar tuas pemutar searah jarum jam, jika Jarum penunjuk
bergerak ke kiri, artinya : variabel resistor masih baik
LANGKAH - LANGKAH PENGUKURAN (LDR)
 Arahkan saklar pemilih pada posisi Ohm Meter
 Lakukan kalibrasi ohm meter
 Letakkan kedua ujung kabel penyidik
(probes) secara sembarang (acak)
pada kedua kaki LDR.
 Menggunakan lampu senter sinari
permukaan LDR, jarum bergerak ke kanan,menunjukkan
nilai satuan Ohm yang kecil, artinya : LDR masih baik
dan dapat digunakan.
 Tutuplah permukaan LDR, jarum pada papan skala
bergerak ke kiri, artinya : LDR masih baik dapat
digunakan.
LANGKAH - LANGKAH PENGUKURAN THERMISTOR
 Arahkan saklar pemilih pada posisi
 Ohm Meter
 Lakukan kalibrasi ohm meter
 Letakkan kedua ujung kabel penyidik
(probes) secara sembarang (acak)
pada kedua kaki Thermistor (NTCR / PTCR).
 Pada pengukuran NTCR; dgn korek api, panasi NTCR,
jarum menunjukkan nilai satuan Ohm yang kecil, artinya
NTCR masih baik dan dapat digunakan
 Pada pengukuran PTCR; dgn korek api, panasi PTCR,
jarum pada papan skala menunjukkan nilai satuan Ohm
yang besar, artinya : NTCR masih baik
LANGKAH - LANGKAH PENGUKURAN KAPASITOR
 Arahkan saklar pemilih pada posisi Ohm Meter
 Lakukan kalibrasi ohm meter
 Untuk Elco : Letakkan kabel penyidik (probes) warna
merah (+) pada kaki positif (+), kabel penyidik (probes)
warna hitam (-) ke kaki negatif. (Lihat Body Elco untuk
melihat kaki negatif/positif)
 Jarum pada papan skala bergerak
jauh ke kanan untuk kemudian
kembali ke kiri, artinya : elco masih
baik dan dapat digunakan. (Jika jarum
pada papan skala bergerak ke kanan
dan tidak kembali lagi ke kiri, artinya : elco sudah rusak)
 Untuk Kondensator Nonpolar : Letakkan ujung kabel
penyidik (probes) warna merah (+) dan kabel penyidik
(probes) warna hitam (-) secara sembarang (acak) ke
kaki kapasitor non polar.
 Jarum pada papan skala tidak
bergerak (atau bergerak sedikit),
artinya : kapasitor non polar
masih baik dan dapat digunakan.
(Jika jarum pada papan skala
bergerak jauh ke kanan, artinya :
kapasitor non polar sudah rusak
dan tidak dapat digunakan).
LANGKAH - LANGKAH PENGUKURAN DIODA
 Arahkan saklar pemilih pada posisi Ohm Meter
 Lakukan kalibrasi ohm meter
 Kabel penyidik warna merah (+) diletakkan pada kaki
Anoda, kabel penyidik warna hitam (-) diletakkan pada
kaki Katoda.
 Jarum penunjuk bergerak ke kanan
artinya : dioda masih baik dan
dapat digunakan.
LANGKAH - LANGKAH PENGUKURAN TRAFO
 Arahkan saklar pemilih pada posisi Ohm Meter
 Lakukan kalibrasi ohm meter
 Letakkan ujung kabel penyidik secara
sembarang (acak) ke titik-titik
terminal dari gulungan primer (P). Jika
jarum Penunjuk bergerak ke kanan,
artinya : gulungan primer (P) trafo
masih baik dan dapat digunakan.
 Letakkan ujung kabel penyidik secara sembarang (acak)
ke titik-titik terminal dari gulungan skunder (S). Jika jarum
Penunjuk bergerak ke kanan, artinya : gulungan skunder
(S) trafo masih baik dan dapat digunakan.
THE END

AVOMETER AVOMETER AVOMETER AVOMETER_PPT.ppt

  • 1.
    PENGGUNAAN MULTITESTER SEBAGAI ALATBANTU UNTUK PENGUKURAN / PENGUJIAN Siti Fauziah, S.T BLK Tasikmalaya
  • 2.
  • 3.
    WHAT IS MULTITESTER Multitesteradalah alat ukur sederhana yang mampu mengukur berbagai macam besaran misalnya : tegangan listrik PLN, tegangan batubaterai, arus rangkaian DC, hambatan kawat, juga dapat mengukur berbagai kondisi komponen elektronika baik atau tidak.
  • 4.
    SEBUTAN LAIN UNTUKMULTITESTER MULTIMETER AVO METER
  • 5.
    AVOMETER AMPERE METER VOLT METER OHM METER SKEMA FUNGSI Pengukuran Aruslistrik DC Mis: arus listrik pada lampu led Pengukuran Tegangan listrik 1. Tegangan listrik AC Misal PLN 2. Tegangan listrik DC Misal Baterai Pengukuran kondisi komponen baik/tidak, Pengukuran Resistor
  • 6.
  • 7.
    PAPAN SKALA PADAPENGUKURAN TEGANGAN AC / DC  0 Volt s/d 10 Volt  0 Volt s/d 50 Volt  0 Volt s/d 250 Volt Nilai 1 garis dalam skala 1. 0 Volt s/d 10 Volt = 0,2 Volt 2. 0 Volt s/d 50 Volt = 1 Volt 3. 0 Volt s/d 250 Volt = 5 Volt
  • 8.
    LIHAT CONTOH BERIKUTINI:  Tentukanlah besar tegangan yang diukur jika saklar pemilih pada posisi :  10 V AC/DC  50 V AC/DC  250 V AC/DC  1000V AC/DC
  • 9.
    LANGKAH - LANGKAHPENGUKURAN VOLT DC ( ARUS SEARAH )  Arahkan saklar pemilih pada posisi DC V  Perkirakan besar tegangan yang akan kita ukur, upayakan saklar pemilih pada batas ukur lebih besar dari tegangan yang akan kita ukur. Misal jika kita mengukur tegangan 25 Volt maka arahkan saklar pada batas ukur 50 V  Hubungkan jack merah kekutub (+) dan jack hitam kekutub (-) sumber tegangan yang akan diukur  Perhatikan arah jarum penunjuk yang berhenti, disitulah besar tegangan yang kita ukur. Untuk mengetahui besarnya lihat contoh diatas !
  • 10.
    LANGKAH - LANGKAHPENGUKURAN VOLT AC ( BOLAK-BALIK )  Arahkan saklar pemilih pada posisi AC V  Perkirakan besar tegangan yang akan kita ukur, upayakan saklar pemilih pada batas ukur lebih besar dari tegangan yang akan kita ukur. Misal jika kita mengukur tegangan 25 Volt maka arahkan saklar pada batas ukur 50 V  Hubungkan jack merah dan jack hitam kesembarang kutub pada sumber tegangan yang akan diukur  Perhatikan arah jarum penunjuk yang berhenti, disitulah besar tegangan yang kita ukur. Untuk mengetahui besarnya lihat contoh diatas !
  • 11.
    LANGKAH - LANGKAHKALIBRASI OHM METER  Sebelum Menggunakan Ohm Meter lakukan terlebih dahulu pengkalibrasian alat ukur. Pengkalibrasian dilakukan setiap kita mengubah posisi saklar pemilih. Tujuannya adalah agar alat ukur dalam posisi standart pada posisi nol Ohm. Caranya adalah sebagai berikut :  Pilih salah satu saklar pemilih misalnya pada posisi X 10  Kemudian hubungkan kedua jack merah dan hitam, maka jarum akan menyimpang kekanan  Tepatkan jarum penunjuk pada posisi nol Ohm dengan memutar-mutar pengatur nol ohm meter. Dalam membaca jarum penunjuk pada multimeter nantinya harus tegak lurus terhadap pandangan kita.
  • 12.
    TEKNIK PENGGUNAAN OHMMETER UNTUK BERBAGAI KOMPONEN ELEKTRONIKA 1. Mengukur Resistor 2. Mengukur Variabel Resistor 3. Mengukur Resistor Peka Cahaya/Light Dependence Resistor (LDR) 4. Mengukur Thermistor 5. Mengukur Kapasitor 6. Mengukur Dioda 7. Mengukur Transformator 8. Mengukur Gulungan (Coil/Winding) 9. Mengukur Transistor
  • 13.
    LANGKAH - LANGKAHPENGUKURAN VARIABEL RESISTOR (POTENSIOMETER)  Arahkan saklar pemilih pada posisi Ohm Meter  Lakukan kalibrasi ohm meter  Mengacu pada gambar disamping, letakkan kedua ujung kabel penyidik (probes) pada terminal a dan b dari variabel resistor.  Putar tuas pemutar searah jarum jam, jika Jarum penunjuk bergerak ke kanan, artinya : variabel resistor masih baik  Letakkan kedua ujung kabel penyidik (probes) pada terminal b dan c dari variabel resistor.  Putar tuas pemutar searah jarum jam, jika Jarum penunjuk bergerak ke kiri, artinya : variabel resistor masih baik
  • 14.
    LANGKAH - LANGKAHPENGUKURAN (LDR)  Arahkan saklar pemilih pada posisi Ohm Meter  Lakukan kalibrasi ohm meter  Letakkan kedua ujung kabel penyidik (probes) secara sembarang (acak) pada kedua kaki LDR.  Menggunakan lampu senter sinari permukaan LDR, jarum bergerak ke kanan,menunjukkan nilai satuan Ohm yang kecil, artinya : LDR masih baik dan dapat digunakan.  Tutuplah permukaan LDR, jarum pada papan skala bergerak ke kiri, artinya : LDR masih baik dapat digunakan.
  • 15.
    LANGKAH - LANGKAHPENGUKURAN THERMISTOR  Arahkan saklar pemilih pada posisi  Ohm Meter  Lakukan kalibrasi ohm meter  Letakkan kedua ujung kabel penyidik (probes) secara sembarang (acak) pada kedua kaki Thermistor (NTCR / PTCR).  Pada pengukuran NTCR; dgn korek api, panasi NTCR, jarum menunjukkan nilai satuan Ohm yang kecil, artinya NTCR masih baik dan dapat digunakan  Pada pengukuran PTCR; dgn korek api, panasi PTCR, jarum pada papan skala menunjukkan nilai satuan Ohm yang besar, artinya : NTCR masih baik
  • 16.
    LANGKAH - LANGKAHPENGUKURAN KAPASITOR  Arahkan saklar pemilih pada posisi Ohm Meter  Lakukan kalibrasi ohm meter  Untuk Elco : Letakkan kabel penyidik (probes) warna merah (+) pada kaki positif (+), kabel penyidik (probes) warna hitam (-) ke kaki negatif. (Lihat Body Elco untuk melihat kaki negatif/positif)  Jarum pada papan skala bergerak jauh ke kanan untuk kemudian kembali ke kiri, artinya : elco masih baik dan dapat digunakan. (Jika jarum pada papan skala bergerak ke kanan dan tidak kembali lagi ke kiri, artinya : elco sudah rusak)
  • 17.
     Untuk KondensatorNonpolar : Letakkan ujung kabel penyidik (probes) warna merah (+) dan kabel penyidik (probes) warna hitam (-) secara sembarang (acak) ke kaki kapasitor non polar.  Jarum pada papan skala tidak bergerak (atau bergerak sedikit), artinya : kapasitor non polar masih baik dan dapat digunakan. (Jika jarum pada papan skala bergerak jauh ke kanan, artinya : kapasitor non polar sudah rusak dan tidak dapat digunakan).
  • 18.
    LANGKAH - LANGKAHPENGUKURAN DIODA  Arahkan saklar pemilih pada posisi Ohm Meter  Lakukan kalibrasi ohm meter  Kabel penyidik warna merah (+) diletakkan pada kaki Anoda, kabel penyidik warna hitam (-) diletakkan pada kaki Katoda.  Jarum penunjuk bergerak ke kanan artinya : dioda masih baik dan dapat digunakan.
  • 19.
    LANGKAH - LANGKAHPENGUKURAN TRAFO  Arahkan saklar pemilih pada posisi Ohm Meter  Lakukan kalibrasi ohm meter  Letakkan ujung kabel penyidik secara sembarang (acak) ke titik-titik terminal dari gulungan primer (P). Jika jarum Penunjuk bergerak ke kanan, artinya : gulungan primer (P) trafo masih baik dan dapat digunakan.  Letakkan ujung kabel penyidik secara sembarang (acak) ke titik-titik terminal dari gulungan skunder (S). Jika jarum Penunjuk bergerak ke kanan, artinya : gulungan skunder (S) trafo masih baik dan dapat digunakan.
  • 20.