BAB 1
                                 PENDAHULUAN




1.1 Latar Belakang

      Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan
   dengan angka dan mempunyai satuan. Satuan didefinisikan sebagai pembanding
   dalam suatu pengukuran besaran. Setiap besaran mempunyai satuan masing-masing,
   tidak mungkin dalam dua besaran yang berbeda mempunyai satuan yang sama. Apa
   bila ada dua besaran berbeda kemudian mempunyai satuan sama maka besaran itu
   pada hakekatnya adalah sama. Sebagai contoh Gaya (F) mempunyai satuan Newton
   dan Berat (w) mempunyai satuan Newton. Besaran ini kelihatannya berbeda tetapi
   sesungguhnya besaran ini sama yaitu besaran turunan gaya. Hasil pengukuran selalu
   mengandung dua hal, yakni: kuantitas atau nilai dan satuan. Sesuatu yang memiliki
   kuantitas dan satuan tersebut dinamakan besaran. Berbagai besaran yang
   kuantitasnya dapat diukur, baik secara langsung maupun tak langsung, disebut
   besaran fisis, misalnya panjang dan waktu. nilainya tetap dan disepakati secara
   internasional, misalnya meter, sekon, dan kilogram.
      Adanya kemungkinan perbedaan penafsiran terhadap hasil pengukuran dengan
   berbagai standar tersebut, memacu para ilmuwan untuk menetapkan suatu sistem
   satuan internasional yang digunakan sebagai acuan semua orang di penjuru dunia.
   Pada tahun 1960, dalam The Eleventh General Conference on Weights and
   Measures    (Konferensi   Umum      ke-11   tentang   Berat   dan   Ukuran)   yang
   diselenggarakan di Paris, ditetapkanlah suatu sistem satuan internasional, yang
   disebut sistem SI (Sistem International). Besaran pokok adalah besaran yang
   satuannya ditetapkan lebih dulu atau besaran yang satuannya didefinisikan sendiri
   berdasarkan hasil konferensi internasional mengenai berat dan ukuran. Berdasar




                                                                                  I-1
Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ke-14 tahun 1971, besaran pokok
   ada tujuh, yaitu panjang, massa, waktu, kuat arus listrik, temperatur, jumlah zat, dan
   intensitas cahaya.
       Besaran dan satuan digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Pada jaman belum
   ditetapkanya besaran dan satuan standar internasional, manusia menggunakan alat
   gerak untuk mengukur sesuatu yang akan mereka ukur. Setelah besaran ditetapkan
   dalam satuan internasional maka tidak ada lagi pengukuran yang bersifat asal. Maka
   dari besaran dan satuan sangat penting untuk suatu percobaan, terkhusus untuk suatu
   percobaan fisika. Besaran dan satuan banyak dipakai dalam percobaan mahasiswa di
   setiap universitas. Maka dari itu, besaran dan satuan harus dikuasai oleh setiap
   mahasiswa yang sedang mengambil studi percobaan fisika.


1.2 Tujuan Percobaan
   1. Dapat mengidentifikasi dan membedakan besaran pokok dan besaran turunan.
   2. Dapat mengetahui macam-macam besaran dan satuanya dalam satuan
      internasional.
   3. Dapat mengetahui alat ukur, fungsi dan ketelitianya.


1.3 Perumusan Masalah
   1. Pengertian dan klasifikasi besaran dan satuan
   2. Besaran dan satuan dalam satuan internasional
   3. Mengetahui alat ukur, fungsi dan ketelitianya


1.4 Hipotesis
   1. Definisi dan klasifikasi besaran dan satuan
   2. Besaran dan satuan dalam satuan internasional
   3. Cara mengetahui alat ukur dan ketelitianya




                                                                                      I-2
I-3

Bab 1 adi

  • 1.
    BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan dengan angka dan mempunyai satuan. Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Setiap besaran mempunyai satuan masing-masing, tidak mungkin dalam dua besaran yang berbeda mempunyai satuan yang sama. Apa bila ada dua besaran berbeda kemudian mempunyai satuan sama maka besaran itu pada hakekatnya adalah sama. Sebagai contoh Gaya (F) mempunyai satuan Newton dan Berat (w) mempunyai satuan Newton. Besaran ini kelihatannya berbeda tetapi sesungguhnya besaran ini sama yaitu besaran turunan gaya. Hasil pengukuran selalu mengandung dua hal, yakni: kuantitas atau nilai dan satuan. Sesuatu yang memiliki kuantitas dan satuan tersebut dinamakan besaran. Berbagai besaran yang kuantitasnya dapat diukur, baik secara langsung maupun tak langsung, disebut besaran fisis, misalnya panjang dan waktu. nilainya tetap dan disepakati secara internasional, misalnya meter, sekon, dan kilogram. Adanya kemungkinan perbedaan penafsiran terhadap hasil pengukuran dengan berbagai standar tersebut, memacu para ilmuwan untuk menetapkan suatu sistem satuan internasional yang digunakan sebagai acuan semua orang di penjuru dunia. Pada tahun 1960, dalam The Eleventh General Conference on Weights and Measures (Konferensi Umum ke-11 tentang Berat dan Ukuran) yang diselenggarakan di Paris, ditetapkanlah suatu sistem satuan internasional, yang disebut sistem SI (Sistem International). Besaran pokok adalah besaran yang satuannya ditetapkan lebih dulu atau besaran yang satuannya didefinisikan sendiri berdasarkan hasil konferensi internasional mengenai berat dan ukuran. Berdasar I-1
  • 2.
    Konferensi Umum mengenaiBerat dan Ukuran ke-14 tahun 1971, besaran pokok ada tujuh, yaitu panjang, massa, waktu, kuat arus listrik, temperatur, jumlah zat, dan intensitas cahaya. Besaran dan satuan digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Pada jaman belum ditetapkanya besaran dan satuan standar internasional, manusia menggunakan alat gerak untuk mengukur sesuatu yang akan mereka ukur. Setelah besaran ditetapkan dalam satuan internasional maka tidak ada lagi pengukuran yang bersifat asal. Maka dari besaran dan satuan sangat penting untuk suatu percobaan, terkhusus untuk suatu percobaan fisika. Besaran dan satuan banyak dipakai dalam percobaan mahasiswa di setiap universitas. Maka dari itu, besaran dan satuan harus dikuasai oleh setiap mahasiswa yang sedang mengambil studi percobaan fisika. 1.2 Tujuan Percobaan 1. Dapat mengidentifikasi dan membedakan besaran pokok dan besaran turunan. 2. Dapat mengetahui macam-macam besaran dan satuanya dalam satuan internasional. 3. Dapat mengetahui alat ukur, fungsi dan ketelitianya. 1.3 Perumusan Masalah 1. Pengertian dan klasifikasi besaran dan satuan 2. Besaran dan satuan dalam satuan internasional 3. Mengetahui alat ukur, fungsi dan ketelitianya 1.4 Hipotesis 1. Definisi dan klasifikasi besaran dan satuan 2. Besaran dan satuan dalam satuan internasional 3. Cara mengetahui alat ukur dan ketelitianya I-2
  • 3.