Perjuanga
n
mempertahankan
Integrasi dan Kedaulatan
Negara republik indonesia
PEMBAHASA
N
1
Kebijakan pemerintah pada
awal kemerdekaan
2
Tindakan-tindakan Heroik
Kebijakan pemerintah pada awal kemerdekaan
Faktor penghambat
integrasi
Salah satu factor penghambat proses integrasi Negara Republik
Indonesia adalah besarnya ancaman, tantangan, hambatan, dan
gangguan yang merongrong keutuhan dan persatuan bangsa.
Kebijakan Pemerintah pada Awal Kemerdekaan
Indonesia
• Kebijakan Politik
 Pembentukan
KNIP
 Pembentukan
Partai Politik
• Kebijakan Ekonomi
 Menetapkan Tiga
Mata Uang
 Melaksanakan
Pinjaman
Nasional
 Konferensi Ekonomi
 Planning Board
 Rencana Kasimo
 Menghadapi
Blokade Ekonomi
• Kebijakan
Militer
Kebijakan
Politik
PEMBENTUKAN KNIP
Berdasarkan hasil keputusan
sidang pertama PPKI pada
tanggal 1945 yang menghasilkan
beberapa keputusan:
1. Mengesahkan UUD yang
kemudian
dikenal sebagai UUD 1945
2. Memilih presiden dan
wakil presiden.
3. Membentuk sebuah Komite
Nasional untuk membantu
presiden selama MPR dan DPR
belum terbentuk.
MEMBENTUK PARTAI POLITIK
Pada awalnya pemerintah
berencana mendirikan sebuah
partai tunggal yang diberi nama
Partai Nasional Indonesia.
Namun rancangan untuk
mendirikan partai tunggal
dibatalkan. Kemudian pada
tanggal 3 November 1945,
pemerintah mengeluarkan sebuah
maklumat tentang pembentukan
partai- partai politik yaitu
Maklumat Pemerintah No. X
tanggal 3 November 1945 yang
Kebijakan
Ekonomi
MENETAPKAN TIGA MATA UANG
Mata uang De Javasche Bank, mata
uang pemerintah Hindia Belanda, dan
mata uang penduduk Jepang.
MELAKSANAKAN PINJAMAN NASIONAL
Program pinjaman Nasional
dilaksanakan oleh Menteri Keuangan.
Ir. Surachman dengan persetujuan BP-
KNIP.
KONFERENSI EKONOMI
Konferensi 1 : memperoleh kesepakatan
dalam menanggulangi masalah-masalah
ekonomi yang mendesak, seperti
menghapuskan system autokrasi local
warisan Jepang, menangani masalah
Konferensi 2 : masalah keuangan
negara, program ekonomi pemerintah,
alokasi tenaga manusia, dan
pengendalian harga.
PLANNING BOARD
Membuat perancangan pembangunan
ekonomi
RANCANGAN KASIMO
Rencana produksi tiga tahun 1948-1950
MENGHADAPI BLOKADE EKONOMI
Upaya: diplomasi beras ke India dan
mengadakan hubungan dagang
dengan luar negeri
Kebijakan
Militer
Pembentukan tiga badan baru
yaitu: Komite Nasinal Indonesia
(KNI), Partai Nasional Indonesia
(PNI), dan Badan Keamanan
Rakyat (BKR).
Kalangga para pemuda tidak
puas, mereka membentuk badan-
badan perjuangan sebagai lascar
bersenjata untuk
mempertahankan kemerdkaan
Indonesia.
Badan-badan itu diantaranya:
Angkatan pemuda Indonesia (API),
Hisbullah, Sabilillah, Kebangkitan
rakyat Sulawesi, Pemuda Indnesia
Maluku, Barisan Bateng, dan
masih banyak lagi.
Pemerintah menghindari
perpecahan dengan
mengeluarkan maklumat
tanggal 5 Oktober 1945 tentang
pembentukan TKR.
Pada tanggal 1 Januari TKR
diubah
Tindakan-tindakan Heroik
Tindakan-tindakan
Heroik
1. Perjuangan Bersenjata
2. Masa Diplomasi
3. Perjuangan Menghadapi
Agresi Militer Belanda
4. Pembentukan RIS dan
Penyerahan Kedaulatan
1. Perjuangan
Bersenjata
• 19 September 1945, Insiden bendera
di Hotel Yamato Surabaya.
• Jendral Mallaby terbunuh dan akhirnya
pemerintah Inggris mengeluarkan ultimatum
kepada rakyat Surabaya agar melapor dan
meletakan senjata.
• 10 November 1945, Rakyat menolak
ultimatum tersebut maka terjadilah
pertempuran Surabaya yang dipimpin oleh
Bung Tomo dan Sungkono.
• 15-20 Oktober 1945, Pertempuran Lima
Hari di Semarang.
• 21 November 1945, Pertempuran Ambarawa yang
dipimpin oleh Kolonel Sudirman
• 21 November 1945, Pertempuran
Ambarawa yang dipimpin oleh Kolonel
Sudirman
• 10 November 1945, Pertempuran
Medan Area
yang dipimpin oleh Ahmad Tahir
• 23 Maret 1946, Peristiwa Bandung Luatan Api,
yaitu dengan membumi hanguskan tempat-
tempat yang vital agar tidak ditempati oleh
sekutu.
• 19 Desember 1945, Sekutu melancarkan
serangan terhadap kota Karawang-
Bekasi
• 29 November 1946, Peristiwa Margarana
Bali yang dipimpin oleh Letkol I Gusti Ngurah
Rai dengan perang Puputan.
2. Masa
Diplomasi
• Pindahnya Ibu Kota Negara
4 Januari 1946, Yogyakarta menjadi Ibu
Kota RI karena situasi di Jakarta yang tidak
menentu serta tekanan sekutu dan NICA
• Konferensi Malino
15 Juli 1946, Van Mook membuka
konferensi Malino di Sulawesi dan dihadiri
oleh wakil 19 daerah
Van Mook menawarkan konsep
negara federal dan menolak RI
• Perundingan Linggarjati
15 November 1946, Lord Killearn dari
Inggris menyodorkan diri sebagai perantara
perundingan Indonesia-Belanda.
Indonesia diwakili Sutan Syahrir,
Belanda diwakili Schermerhorn
Isi Perundingan Linggarjati
 Belanda mengakui de facto RI atas Jawa,
Madura dan Sumatera
 Pembentukan negara federal RIS terdiri
dari negara RI, Kalimantan dan Timur
Besar
 Pembentukan Indonesia Belanda
dengan
Ratu Belanda sebagai Kepala Negara
 Pembentukan RIS dan Uni Indonesia
Belanda sebelum tanggal 1 Januari
• Perundingan Reville
18 Desember 1947, atas usul KTN diadakan
perundingan Renville diatas kapal perang
USA, yaitu USS Renville.
Wakil dari Indonesia yaitu Amir Syarifuddin
dan wakil Belanda yaitu R. Abdulkadir
Wijoyoatmojo
Isi Perundingan Reville
 Pemberhentian tembak-menembak di
sepanjang garis Van Mook.
 Perjanjian peletakan senjata
pembentukan daerah-daerah kosong
militer.
• Perjanjian Roem-Royen
17 April - 7 mei 1949, diadakan
perundingan Roem-Rayon : Indonesia
diwakili oleh Muhammad Roem dan
Belanda oleh Van Royen.
Perjanjian ini menghasilkan
keputusan yang
intinya Belanda harus mengikuti Konferensi
Meja Bundar di Den Haag.
• Pemberontakan PKI
29 Januari 1948, Amir Syarifuddin jatuh dari
kabinet karena menandatangani Perjanjian
Renville.
28 Juni 1948, Amir Syarifuddin membentuk
Front Demokrasi Rakyat yang berhaluan
Sosialis-Komunis
18 September 1948, bersama Muso,
mendirikan Republik Soviet Indonesia di
maduin dan melakukan pemberontkan PKI
Madiun.
30 September 1948, Kota Madiun berhasil
di rebut kembali oleh TNI.
• Pemberontkan DI/TII di Jawa Barat.
Berdasarkan Perjanjian Renville,
semua pasukan TNI termasuk yang
berada di Jawa Barat harus Hijrah ke
Yogyakarta.
7 Agustus 1949, Kartosuwiryo
memproklamasikan beridirnya Negara
Islam Indonesia (NII)
Operasi penumpasan dengan operasi
Pagar Betis dan Operasi
Baratayudha.
Kartosuwiryo ditangkap di Gunung
Geber.
3. Perjuangan Menghadapi
Agresi Militer Belanda
• Agresi Militer Belanda I
Pemerintah Belanda mengultimatum
dalam tempo 14 Hari agar RI
membentuk pemerintahan dan mata
uang bersama, RI harus mengirim
beras ke daerah yang diduduki
Belanda dan mengawasi ekspor dan
impor.
21 Juli 1947, Agresi Militer Belanda I
27 Agustus 1947, PBB Membentuk
KTN ( Komisi Tiga Negara ) yang terdiri
dari Amerika ( Frank Graham ), Belgia
( Van Zeeland ), Australia ( Richard
Kirby ).
• Agresi Militer Belanda II
18 Desember 1948, Belanda tidak terikat lagi dengan
perjanjian Renville dan melakukan serangan besar-
besaran terhadap kota Yogyakarta dengan maksud
menghancurkan RI. Presiden dan Wapres ditawan di
Bangka dan Parapat.
Pembentukan PDRI ( Pemerintahan Darurat Republik
Indonesia ) di Sumatera oleh Syarifuddin
Prawiranegara
TNI di bawah komando Jendral Sudirman
mengadakan perang Gerilya dan Divisi III Siliwangi
mengadakan longmarch dari Jawa Tengah ke Jawa
Barat.
1 Maret 1949, Serangan Umum 1 Maret,
Yogyakarta
berhasil direbut Kembali selama 6 Jam Oleh LetKol
Soeharto.
• Konferensi Inter Indonesia
2 Agustus 1949, diadakan Konferensi Inter
Indonesia antara BFO dengan Indonesia
sebagai Pendahuluan KMB
Hasil dari Konferensi Inter-Indonesia Yaitu
Menyepakati Bahwa :
• Hari Nasioanl adalah 17 Agustus.
• Bahasa Nasional adalah Bahasa
Indonesia
• Lagu Kebangsaan adalah Lagu
Indonesia
Raya
• Bendera Kebangsaan Indonesia adalah
merah putih
• Negara Indonesia Serikat dinamakan
RIS
• Konferensi Meja Bundar (KMB)
23 Agustus 1949, diadakan
Konferensi Meja Bundar di Den
Haag. Delegasi Indonesia
dipimpin oleh Moh. Hatta dan
BFO dipimpin oleh Sultan Hamid
II, Belanda dipimpin oleh Mr.
Maarseven. Penengah dari UNCI
adalah Critchey.
4. Pembentukan RIS dan
Penyerahan Kedaulatan
• 14 Desember 1949, berkumpul wakil-
wakil pemerintah RI, Negara Bagian
dan daerah lain di Jalan Pegangsaan
Timur No 56 Dengan agenda
menyetujui naskah UUDS
• 16 Desember 1949, Ir.
Soekarno terpilih sebagai
Presiden RIS
• 27 Desember 1949, Pengakuan
Kedaulatan atas RI Oleh Belanda
secara de jure di Belanda dan
di Jakarta.
Soal Tentang Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mempertahankan
Integrasi Bangsa dan Negara
1. Pemberontakan PKI di Madiun terjadi pada masa
pemerintahan Kabinet …
A. Hatta
B. Amir Syarifuddin
C. Natsir
D. Syahrir
E. Sukiman
2.Musyawarah kerukunan Rakyat Aceh merupakan
bagian akhir dari pemberontakan DI/TII di Aceh.
Peristiwa ini terjadi pada masa …
A. Kabinet Natsir
B. Kabinet Ali
C. Kabinet Juanda
D. Demokrasi Liberal
E. Demokrasi Terpimpin
A. Bandung
B. Sumedang
C. Tasikmalaya
1. Sebelum berhasil memasuki Jakarta, Pasukan APRA
berhasil dikalahkan di daerah …
D. Cianjur
E. Bogor
4. Selain Westerling, tokoh yang dianggap berada di balik
pemberontakan APRA adalah …
D. Sultan Hamid II
E. Sumitro Joyohadikusumo
A. Tengku Daud Beureueh
B. Kartosuwiryo
C. Natsir
A. Pesindo
B. SOBSI
5.Front Demokrasi Rakyat (FDR) adalah gabungan dari
partai dan berbagai organisasi kiri. Berikut ini yang tidak
tergabung di dalam FDR adalah …
C. BTI
E. PNI
Terima
Kasih

bab-1 perjuangan mempertahankan integrasi.pptx

  • 1.
  • 2.
    PEMBAHASA N 1 Kebijakan pemerintah pada awalkemerdekaan 2 Tindakan-tindakan Heroik
  • 3.
    Kebijakan pemerintah padaawal kemerdekaan
  • 4.
    Faktor penghambat integrasi Salah satufactor penghambat proses integrasi Negara Republik Indonesia adalah besarnya ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang merongrong keutuhan dan persatuan bangsa.
  • 5.
    Kebijakan Pemerintah padaAwal Kemerdekaan Indonesia • Kebijakan Politik  Pembentukan KNIP  Pembentukan Partai Politik • Kebijakan Ekonomi  Menetapkan Tiga Mata Uang  Melaksanakan Pinjaman Nasional  Konferensi Ekonomi  Planning Board  Rencana Kasimo  Menghadapi Blokade Ekonomi • Kebijakan Militer
  • 6.
    Kebijakan Politik PEMBENTUKAN KNIP Berdasarkan hasilkeputusan sidang pertama PPKI pada tanggal 1945 yang menghasilkan beberapa keputusan: 1. Mengesahkan UUD yang kemudian dikenal sebagai UUD 1945 2. Memilih presiden dan wakil presiden. 3. Membentuk sebuah Komite Nasional untuk membantu presiden selama MPR dan DPR belum terbentuk. MEMBENTUK PARTAI POLITIK Pada awalnya pemerintah berencana mendirikan sebuah partai tunggal yang diberi nama Partai Nasional Indonesia. Namun rancangan untuk mendirikan partai tunggal dibatalkan. Kemudian pada tanggal 3 November 1945, pemerintah mengeluarkan sebuah maklumat tentang pembentukan partai- partai politik yaitu Maklumat Pemerintah No. X tanggal 3 November 1945 yang
  • 7.
    Kebijakan Ekonomi MENETAPKAN TIGA MATAUANG Mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang penduduk Jepang. MELAKSANAKAN PINJAMAN NASIONAL Program pinjaman Nasional dilaksanakan oleh Menteri Keuangan. Ir. Surachman dengan persetujuan BP- KNIP. KONFERENSI EKONOMI Konferensi 1 : memperoleh kesepakatan dalam menanggulangi masalah-masalah ekonomi yang mendesak, seperti menghapuskan system autokrasi local warisan Jepang, menangani masalah Konferensi 2 : masalah keuangan negara, program ekonomi pemerintah, alokasi tenaga manusia, dan pengendalian harga. PLANNING BOARD Membuat perancangan pembangunan ekonomi RANCANGAN KASIMO Rencana produksi tiga tahun 1948-1950 MENGHADAPI BLOKADE EKONOMI Upaya: diplomasi beras ke India dan mengadakan hubungan dagang dengan luar negeri
  • 8.
    Kebijakan Militer Pembentukan tiga badanbaru yaitu: Komite Nasinal Indonesia (KNI), Partai Nasional Indonesia (PNI), dan Badan Keamanan Rakyat (BKR). Kalangga para pemuda tidak puas, mereka membentuk badan- badan perjuangan sebagai lascar bersenjata untuk mempertahankan kemerdkaan Indonesia. Badan-badan itu diantaranya: Angkatan pemuda Indonesia (API), Hisbullah, Sabilillah, Kebangkitan rakyat Sulawesi, Pemuda Indnesia Maluku, Barisan Bateng, dan masih banyak lagi. Pemerintah menghindari perpecahan dengan mengeluarkan maklumat tanggal 5 Oktober 1945 tentang pembentukan TKR. Pada tanggal 1 Januari TKR diubah
  • 9.
  • 10.
    Tindakan-tindakan Heroik 1. Perjuangan Bersenjata 2.Masa Diplomasi 3. Perjuangan Menghadapi Agresi Militer Belanda 4. Pembentukan RIS dan Penyerahan Kedaulatan
  • 11.
    1. Perjuangan Bersenjata • 19September 1945, Insiden bendera di Hotel Yamato Surabaya. • Jendral Mallaby terbunuh dan akhirnya pemerintah Inggris mengeluarkan ultimatum kepada rakyat Surabaya agar melapor dan meletakan senjata. • 10 November 1945, Rakyat menolak ultimatum tersebut maka terjadilah pertempuran Surabaya yang dipimpin oleh Bung Tomo dan Sungkono. • 15-20 Oktober 1945, Pertempuran Lima Hari di Semarang. • 21 November 1945, Pertempuran Ambarawa yang dipimpin oleh Kolonel Sudirman
  • 12.
    • 21 November1945, Pertempuran Ambarawa yang dipimpin oleh Kolonel Sudirman • 10 November 1945, Pertempuran Medan Area yang dipimpin oleh Ahmad Tahir • 23 Maret 1946, Peristiwa Bandung Luatan Api, yaitu dengan membumi hanguskan tempat- tempat yang vital agar tidak ditempati oleh sekutu. • 19 Desember 1945, Sekutu melancarkan serangan terhadap kota Karawang- Bekasi • 29 November 1946, Peristiwa Margarana Bali yang dipimpin oleh Letkol I Gusti Ngurah Rai dengan perang Puputan.
  • 13.
    2. Masa Diplomasi • PindahnyaIbu Kota Negara 4 Januari 1946, Yogyakarta menjadi Ibu Kota RI karena situasi di Jakarta yang tidak menentu serta tekanan sekutu dan NICA • Konferensi Malino 15 Juli 1946, Van Mook membuka konferensi Malino di Sulawesi dan dihadiri oleh wakil 19 daerah Van Mook menawarkan konsep negara federal dan menolak RI
  • 14.
    • Perundingan Linggarjati 15November 1946, Lord Killearn dari Inggris menyodorkan diri sebagai perantara perundingan Indonesia-Belanda. Indonesia diwakili Sutan Syahrir, Belanda diwakili Schermerhorn Isi Perundingan Linggarjati  Belanda mengakui de facto RI atas Jawa, Madura dan Sumatera  Pembentukan negara federal RIS terdiri dari negara RI, Kalimantan dan Timur Besar  Pembentukan Indonesia Belanda dengan Ratu Belanda sebagai Kepala Negara  Pembentukan RIS dan Uni Indonesia Belanda sebelum tanggal 1 Januari
  • 15.
    • Perundingan Reville 18Desember 1947, atas usul KTN diadakan perundingan Renville diatas kapal perang USA, yaitu USS Renville. Wakil dari Indonesia yaitu Amir Syarifuddin dan wakil Belanda yaitu R. Abdulkadir Wijoyoatmojo Isi Perundingan Reville  Pemberhentian tembak-menembak di sepanjang garis Van Mook.  Perjanjian peletakan senjata pembentukan daerah-daerah kosong militer.
  • 16.
    • Perjanjian Roem-Royen 17April - 7 mei 1949, diadakan perundingan Roem-Rayon : Indonesia diwakili oleh Muhammad Roem dan Belanda oleh Van Royen. Perjanjian ini menghasilkan keputusan yang intinya Belanda harus mengikuti Konferensi Meja Bundar di Den Haag.
  • 17.
    • Pemberontakan PKI 29Januari 1948, Amir Syarifuddin jatuh dari kabinet karena menandatangani Perjanjian Renville. 28 Juni 1948, Amir Syarifuddin membentuk Front Demokrasi Rakyat yang berhaluan Sosialis-Komunis 18 September 1948, bersama Muso, mendirikan Republik Soviet Indonesia di maduin dan melakukan pemberontkan PKI Madiun. 30 September 1948, Kota Madiun berhasil di rebut kembali oleh TNI.
  • 18.
    • Pemberontkan DI/TIIdi Jawa Barat. Berdasarkan Perjanjian Renville, semua pasukan TNI termasuk yang berada di Jawa Barat harus Hijrah ke Yogyakarta. 7 Agustus 1949, Kartosuwiryo memproklamasikan beridirnya Negara Islam Indonesia (NII) Operasi penumpasan dengan operasi Pagar Betis dan Operasi Baratayudha. Kartosuwiryo ditangkap di Gunung Geber.
  • 19.
    3. Perjuangan Menghadapi AgresiMiliter Belanda • Agresi Militer Belanda I Pemerintah Belanda mengultimatum dalam tempo 14 Hari agar RI membentuk pemerintahan dan mata uang bersama, RI harus mengirim beras ke daerah yang diduduki Belanda dan mengawasi ekspor dan impor. 21 Juli 1947, Agresi Militer Belanda I 27 Agustus 1947, PBB Membentuk KTN ( Komisi Tiga Negara ) yang terdiri dari Amerika ( Frank Graham ), Belgia ( Van Zeeland ), Australia ( Richard Kirby ).
  • 20.
    • Agresi MiliterBelanda II 18 Desember 1948, Belanda tidak terikat lagi dengan perjanjian Renville dan melakukan serangan besar- besaran terhadap kota Yogyakarta dengan maksud menghancurkan RI. Presiden dan Wapres ditawan di Bangka dan Parapat. Pembentukan PDRI ( Pemerintahan Darurat Republik Indonesia ) di Sumatera oleh Syarifuddin Prawiranegara TNI di bawah komando Jendral Sudirman mengadakan perang Gerilya dan Divisi III Siliwangi mengadakan longmarch dari Jawa Tengah ke Jawa Barat. 1 Maret 1949, Serangan Umum 1 Maret, Yogyakarta berhasil direbut Kembali selama 6 Jam Oleh LetKol Soeharto.
  • 21.
    • Konferensi InterIndonesia 2 Agustus 1949, diadakan Konferensi Inter Indonesia antara BFO dengan Indonesia sebagai Pendahuluan KMB Hasil dari Konferensi Inter-Indonesia Yaitu Menyepakati Bahwa : • Hari Nasioanl adalah 17 Agustus. • Bahasa Nasional adalah Bahasa Indonesia • Lagu Kebangsaan adalah Lagu Indonesia Raya • Bendera Kebangsaan Indonesia adalah merah putih • Negara Indonesia Serikat dinamakan RIS
  • 22.
    • Konferensi MejaBundar (KMB) 23 Agustus 1949, diadakan Konferensi Meja Bundar di Den Haag. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Moh. Hatta dan BFO dipimpin oleh Sultan Hamid II, Belanda dipimpin oleh Mr. Maarseven. Penengah dari UNCI adalah Critchey.
  • 23.
    4. Pembentukan RISdan Penyerahan Kedaulatan • 14 Desember 1949, berkumpul wakil- wakil pemerintah RI, Negara Bagian dan daerah lain di Jalan Pegangsaan Timur No 56 Dengan agenda menyetujui naskah UUDS • 16 Desember 1949, Ir. Soekarno terpilih sebagai Presiden RIS • 27 Desember 1949, Pengakuan Kedaulatan atas RI Oleh Belanda secara de jure di Belanda dan di Jakarta.
  • 24.
    Soal Tentang PerjuanganBangsa Indonesia dalam Mempertahankan Integrasi Bangsa dan Negara 1. Pemberontakan PKI di Madiun terjadi pada masa pemerintahan Kabinet … A. Hatta B. Amir Syarifuddin C. Natsir D. Syahrir E. Sukiman 2.Musyawarah kerukunan Rakyat Aceh merupakan bagian akhir dari pemberontakan DI/TII di Aceh. Peristiwa ini terjadi pada masa … A. Kabinet Natsir B. Kabinet Ali C. Kabinet Juanda D. Demokrasi Liberal E. Demokrasi Terpimpin A. Bandung B. Sumedang C. Tasikmalaya 1. Sebelum berhasil memasuki Jakarta, Pasukan APRA berhasil dikalahkan di daerah … D. Cianjur E. Bogor 4. Selain Westerling, tokoh yang dianggap berada di balik pemberontakan APRA adalah … D. Sultan Hamid II E. Sumitro Joyohadikusumo A. Tengku Daud Beureueh B. Kartosuwiryo C. Natsir A. Pesindo B. SOBSI 5.Front Demokrasi Rakyat (FDR) adalah gabungan dari partai dan berbagai organisasi kiri. Berikut ini yang tidak tergabung di dalam FDR adalah … C. BTI E. PNI
  • 25.