BATU-BATUAN& TEKTONISME
DISUSUN OLEH :
1. FIDDIENA LESTRIENA PURI {07}
2. NURUL IZZA ARIADNE {20}
PETA KONSEP
BATU-
BATUA
N
Beku
Luar
Sedimen
Metamor
f
Proses Terjadinya
Tempat
Pengendapannya
Tenaga
Pengangkutnya
Kimiawi
Marine
Aquatic
Aeolis/ae
ris
Glasial
Marine
Limnis
Fluviatis
Teristris
Pneumatolitis
KontakSiklus
Batuan
Klastik/meka
nis
Organic
Jenis-
jenis
Pengerti
an Sela, gang, atau korok
(Sill)
Dalam
Ose Kontak
Pneumatolitis
Kontak
Ose Dynamo
Ukuran Butir
Penyusunnya
BATU-BATUAN
Batuan adalah kumpulan-kumpulan atau agregat dari
mineral-mineral yang sudah dalam kedaan
membeku/keras. Batuan juga salah satu elemen kulit bumi
yang menyediakan mineral-mineral anorganik melalui
pelapukan yang selanjutnya menghasilkan tanah. Batuan
mempunyai komposisi mineral, sifat-sifat fisik, dan umur
yang beraneka ragam.
BATUAN BEKU (IGNEOUS ROCKS)
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk sebagai
hasil pembekuan daripada magma. Batuan beku
memiliki tiga jenis, diantaranya : batuan beku luar;
batuan beku sela, gang, atau korok (sill); batuan beku
dalam.
BATUAN BEKU LUAR
Batuan beku luar adalah batuan beku yang terjadi dari magma
yang membeku dan proses pembekuannya terjadi di permukaan
bumi. Contoh batuan beku luar, yaitu :
basalt andesit rhyolite obsidian
pumice/kapur
BATUAN BEKU SELA, GANG, ATAU KOROK
(SILL)
Batuan beku sela, gang, atau korok (sill)
adalah batuan beku yang terjadi dari magma yang
membeku dan proses pembekuannya terjadi di
sela-sela lapisan kulit bumi.
BATUAN BEKU DALAM
Batuan beku dalam adalah batuan beku yang terjadi dari
magma yang membeku dan proses pembekuannya terjadi jauh di
dalam bumi, proses pendinginan magma berlangsung sangat
lambat sehingga proses yang terjadi bukan pembekuan,
melainkan pengkristalan. Contoh batuan dalam, yaitu :
granit diorite gabbro
BATUAN SEDIMEN (SEDIMENTARY ROCK)
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari
proses pengendapan bahan lepas (fragmen) hasil
perombakan/pelapukan batuan lain yang terangkut dari
tempat asalnya oleh air, es atau angina, yang kemudian
mengalami proses pemadatan dan perekatan.
1. BERDASARKAN PROSES TERJADINYA :
A. Batuaan sedimen klasik/mekanis, yaitu batuan sedimen
yang
terbentuk dari hasil rombakan batuan asala secara
mekanis.
Contoh :
B. Batuan sedimen organik, yaitu batuan sedimen yang
terbentuk dari
endapan bahan organik (binatang dan tumbuhan).
Contoh :
C. Batuan sedimen kimiawi, yaitu batuan sedimen yang
terbentuk
secara kimiawi.
Contoh :
2. BERDASARKAN TENAGA PENGANGKUTNYA :
A. Batuan sedimen aeolis/aeris,
yaitu batuan sedimen yang
material pembentuknya
diendapkan oelh tenaga/media
angin.
B. Batuan sedimen aquatic,
yaitu batuan sedimen yang
material pembentuknya
diendapkan oleh tenaga air.
C. Batuan sedimen marine, yaitu
batuan sedimen yang material
pembentuknya diendapkan oleh
gelombang air laut.
D. Batuan sedimen glasial, yaitu
batuan yang bila material
pembentuknya diendapkan
oleh tenaga gletser.
3. BERDASARKAN TEMPAT PENGENDAPANNYA :
A. Batuan sedimen teristris,
batuan sedimen yang tempat
pengendapannya di daratan.
B. Batuan sedimen fluviatis,
batuan sedimen yang tempat
pengendapannya di daerah
sungai.
C. Batuan sedimen limnis,
batuan sedimen yang tempat
pengendapannya di danau.
D. Batuan sedimen marine,
batuan sedimen yang tempat
pengendapannya di daerah
laut.
4. Berdasarkan ukuran butir penyusunnya, batuan sedimen klastika,
dibedakan sebagai berikut :
a. Bongkah atau boulder, ukuran butir > 256 mm
b. Kerakal (cobble), ukuran butir 64-256 mm
c. Kerikil (pebble), ukuran butir 4-64 mm
d. Batu pasir kasar, ukuran butir 2-4 mm
e. Batu pasir, ukuran butir 1/16-2 mm
f. Batu lanau, ukuran butir 1/256-1/16 mm
g. Batu lempung, ukuran butir < 1/256 mm
BATUAN METAMORF (METAMORPHIC ROCK)
Batuan malihan atau metamorf adalah batuan
yang terbentuk karena proses metamorfosis atau
perubahan. Faktor penting yang berperan dalam
proses pembentukan batuan malihan adalah tekanan
besar, suhu tinggi, dan waktu lama.
Berdasarkan penyebabnya, batuan malihan dibedakan sebagai
berikut:
1. Metamorf ose kontak/batuan malihan termik, terjadi karena
meningkatnya suhu yang sangat besar. Contoh:
Batu pualam (marmer) batu antrasit
2. Metamorf ose dynamo/batuan malihan dinamik, terjadi
karena meningkatnya tekanan sebagai akibat gaya
tektonik. Contoh :
batu bara batu sabak batu pasir
3. Metamorf ose pneumatolitis kontak/batuan malihan
pneumatolisi kontak,
terjadi karena rneningkatnya suhu yang sangat besar
disertai menyusupnya magma ke dalam batuan. Contoh: topas,
batu permata, azurit mineral, dan turmalin.
Topas turmalin
SIKLUS BATUAN
Siklus batuan menggambarkan seluruh proses yang
dengannya batuan dibentuk, dimodifikasi, ditransportasikan,
mengalami dekomposisi, dan dibentuk kembali sebagai hasil dari
proses internal dan eksternal bumi. Siklus batuan ini berjalan
secara berkelanjutan dan tidak pernah berakhir. Siklus ini adalah
fenomena yang terjadi di kerak benua (geosfer) yang berinteraksi
dengan atmosfer, hidrosfer, dan biosfer dan digerakkan oleh
energi panas internal bumi dan energi panas yang datang dari
matahari.
Pelapukan
batuan di
permukaan
Erosi &
Transform
asi
Endapan
Sedimen
Pemampatan &
pemadatan
Pengkristala
n magma
mengangk
at
Perubahan
bentuk batuan
Batuan Metamorf
Batuan
Beku
Batuan Sedimen
melele
h
Tektonis
me
Pengertian
Epirogenet
ik
Orogeneti
k
Positif
Negatif
Lipatan
Patahan
dan
Retakan
Tegak
Mirin
g
Menggantu
ng
Isoklin
al
Reba
h
Rebah
berpindah
menjadi sesar
sungkup/kelop
ak
Hor
st
Graben
Menuju suatu
pusat
Memus
at
Menyeba
r
Fleksur
Dekstral dan
Sinitral
Black Mountain
Jenis-jenis
TEKTONISME
Tektonisme adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi
yang menyebabkan terjadinya dislokasi atau perubahan letak
lapisan kulit bumi (batuan), yang berupa patahan dan
retakan.
Berdasarkan kecepatan gerak dan luas daerahnya, tektonisme
dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Epirogenetik
b. Orogenetik
EPIROGENETIK
Epirogenetik adalah gerak kulit bumi secara
perlahan-lahan, meliputi daerah yang luas dan dalam
jangka waktu yang lama. Gerak epirogenetik dibedakan
menjadi dua, yaitu : epirogenetik positif dan epirogenetik
negatif.
EPIROGENETIK POSITIF
Epirogenetik positif adalah gerak penurunan suatu
daratan, sehingga kelihatannya permukaan air laut naik.
EPIROGENETIK NEGATIF
Epirogenetik negatif adalah gerak naiknya suatu
daratan, sehingga kelihatannya permukaan air laut turun.
Orogenetik adalah gerak kulit bumi yang lebih cepat,
dalam waktu yang pendek, dan daerah yang lebih sempit
dibandingkan epirogenetik. Gerak orogenetik umumnya
berkaitan dengan proses pembentukan pegunungan, yang dapat
menghasilkan pegunungan lipatan dan pegunungan patahan.
Hal ini diakibatkan oleh lapisan kulit bumi yang datar apabila
mendapat tekanan dari kiri dan kanan (horizontal) karena
pengaruh desakan lempeng benua atau samudra dapat berubah
menjadi lipatan, dan patahan & retakan.
OROGENETIK
LIPATAN (FOLD)
a. Lipatan tegak
b. Lipatan miring
c. Lipatan rebah
d. Lipatan
menggantung
e. Lipatan isoklin
Lipatan adalah suatu ketampakan yang diakibatkan oleh
tekanan horizontal dan tekanan vertical pada kulit bumi yang
sifatnya elastis. Pada lipatan terdapat bagian yang turun dinamakan
sinklinal, dan yang terangkat dinamakan antiklinal.
LIPATAN TEGAK (SYMMETRICAL FOLD)
• TERJADI KARENA PENGARUH TENAGA RADIAL, KEKUATANNYA SAMA ATAU
SEIMBANG DENGAN TENAGA TANGENSIAL
LIPATAN MIRING (ASYMMETRICAL FOLD)
• TERJADI KARENA ARAH TENAGA HORIZONTAL TIDAK SAMA ATAU TENAGA
RADIAL LEBIH KECIL DARIPADA TENAGA TANGENSIAL
LIPATAN REBAH (OVERTURNED FOLD)
• TERJADI KARENA TENAGA HORIZONTAL BERASAL DARI SATU ARAH
LIPATAN MENGGANTUNG
• LIPATAN MIRIP LIPATAN MIRING TETAPI BAGIAN PUNCAKNYA TERDORONG
SANGAT TINGGI SEHINGGA BENTUKNYA SEPERTI MENGGANTUNG
LIPATAN ISOKLIN
• LIPATAN DENGAN SAYAP SEJAJAR YANG DISEBABKAN OLEH TEKANAN YANG
TERUS MENERUS
LIPATAN KELOPAK
• LIPATAN YANG BAGIAN DALAMNYA BERKERJA DAYA TEKANAN DAN SAYAP
TENGAH TIDAK MENJADI TIPIS
Patahan adalah kulit bumi yang patah atau retak karena
adanya pengaruh tenaga horizontal atau tenaga vertikal pada
kulit bumi yang tidak elastis. Bidang yang mengalami
keretakan atau patahnya kulit bumi disebut bidang patahan.
Bidang patahan yang telah mengalami pergeseran disebut
faoult atau sesar. Pergeseran tersebut terjadi secara vertikal
atau horizontal.
Patahan & Retakan (Faoult)
HORST
Horst adalah bagian patah yang terangkat ke atas
sehingga menjadi lebih tinggi dari sekitarnya.
GRABEN
Graben/slenk adalah sebuah jalur batuan yang
terletak di antara dua bidang sesar yang hampir sejajar,
sempit, dan panjang.
MEMUSAT
MENUJU SUATU PUSAT
MENYEBAR
Patahan dengan arah vertical, dimana posisi daerah
tersebut mengalami penurunan atau kenaikan sebagian
saja.
FLEKSUR
1. dekstral, jika kita berdiri di potongan sesar yang satu,
potongan sesar lainnya di depan kita bergeser ke kanan
2. Sinistral, jika kita berdiri di potongan sesar yang satu,
potongan sesar lainnya di depan kita bergeser ke kiri
DEKSTRAL & SINISTRAL
Kumpulan penggunungan yang terdiri atas beberapa
patahan, block mountain terjadi akibat tenaga endogen yang
berbentuk retakan-retakan di suatu daerah.
BLOCK MOUNTAIN
THANK YOU.

Batuan & Tektonisme Geografi Kelas X

  • 1.
    BATU-BATUAN& TEKTONISME DISUSUN OLEH: 1. FIDDIENA LESTRIENA PURI {07} 2. NURUL IZZA ARIADNE {20}
  • 2.
  • 3.
    BATU-BATUAN Batuan adalah kumpulan-kumpulanatau agregat dari mineral-mineral yang sudah dalam kedaan membeku/keras. Batuan juga salah satu elemen kulit bumi yang menyediakan mineral-mineral anorganik melalui pelapukan yang selanjutnya menghasilkan tanah. Batuan mempunyai komposisi mineral, sifat-sifat fisik, dan umur yang beraneka ragam.
  • 4.
    BATUAN BEKU (IGNEOUSROCKS) Batuan beku adalah batuan yang terbentuk sebagai hasil pembekuan daripada magma. Batuan beku memiliki tiga jenis, diantaranya : batuan beku luar; batuan beku sela, gang, atau korok (sill); batuan beku dalam.
  • 5.
    BATUAN BEKU LUAR Batuanbeku luar adalah batuan beku yang terjadi dari magma yang membeku dan proses pembekuannya terjadi di permukaan bumi. Contoh batuan beku luar, yaitu : basalt andesit rhyolite obsidian pumice/kapur
  • 6.
    BATUAN BEKU SELA,GANG, ATAU KOROK (SILL) Batuan beku sela, gang, atau korok (sill) adalah batuan beku yang terjadi dari magma yang membeku dan proses pembekuannya terjadi di sela-sela lapisan kulit bumi.
  • 7.
    BATUAN BEKU DALAM Batuanbeku dalam adalah batuan beku yang terjadi dari magma yang membeku dan proses pembekuannya terjadi jauh di dalam bumi, proses pendinginan magma berlangsung sangat lambat sehingga proses yang terjadi bukan pembekuan, melainkan pengkristalan. Contoh batuan dalam, yaitu : granit diorite gabbro
  • 8.
    BATUAN SEDIMEN (SEDIMENTARYROCK) Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari proses pengendapan bahan lepas (fragmen) hasil perombakan/pelapukan batuan lain yang terangkut dari tempat asalnya oleh air, es atau angina, yang kemudian mengalami proses pemadatan dan perekatan.
  • 9.
    1. BERDASARKAN PROSESTERJADINYA : A. Batuaan sedimen klasik/mekanis, yaitu batuan sedimen yang terbentuk dari hasil rombakan batuan asala secara mekanis. Contoh :
  • 10.
    B. Batuan sedimenorganik, yaitu batuan sedimen yang terbentuk dari endapan bahan organik (binatang dan tumbuhan). Contoh :
  • 11.
    C. Batuan sedimenkimiawi, yaitu batuan sedimen yang terbentuk secara kimiawi. Contoh :
  • 12.
    2. BERDASARKAN TENAGAPENGANGKUTNYA : A. Batuan sedimen aeolis/aeris, yaitu batuan sedimen yang material pembentuknya diendapkan oelh tenaga/media angin. B. Batuan sedimen aquatic, yaitu batuan sedimen yang material pembentuknya diendapkan oleh tenaga air.
  • 13.
    C. Batuan sedimenmarine, yaitu batuan sedimen yang material pembentuknya diendapkan oleh gelombang air laut. D. Batuan sedimen glasial, yaitu batuan yang bila material pembentuknya diendapkan oleh tenaga gletser.
  • 14.
    3. BERDASARKAN TEMPATPENGENDAPANNYA : A. Batuan sedimen teristris, batuan sedimen yang tempat pengendapannya di daratan. B. Batuan sedimen fluviatis, batuan sedimen yang tempat pengendapannya di daerah sungai.
  • 15.
    C. Batuan sedimenlimnis, batuan sedimen yang tempat pengendapannya di danau. D. Batuan sedimen marine, batuan sedimen yang tempat pengendapannya di daerah laut.
  • 16.
    4. Berdasarkan ukuranbutir penyusunnya, batuan sedimen klastika, dibedakan sebagai berikut : a. Bongkah atau boulder, ukuran butir > 256 mm b. Kerakal (cobble), ukuran butir 64-256 mm c. Kerikil (pebble), ukuran butir 4-64 mm d. Batu pasir kasar, ukuran butir 2-4 mm e. Batu pasir, ukuran butir 1/16-2 mm f. Batu lanau, ukuran butir 1/256-1/16 mm g. Batu lempung, ukuran butir < 1/256 mm
  • 17.
    BATUAN METAMORF (METAMORPHICROCK) Batuan malihan atau metamorf adalah batuan yang terbentuk karena proses metamorfosis atau perubahan. Faktor penting yang berperan dalam proses pembentukan batuan malihan adalah tekanan besar, suhu tinggi, dan waktu lama.
  • 18.
    Berdasarkan penyebabnya, batuanmalihan dibedakan sebagai berikut: 1. Metamorf ose kontak/batuan malihan termik, terjadi karena meningkatnya suhu yang sangat besar. Contoh: Batu pualam (marmer) batu antrasit
  • 19.
    2. Metamorf osedynamo/batuan malihan dinamik, terjadi karena meningkatnya tekanan sebagai akibat gaya tektonik. Contoh : batu bara batu sabak batu pasir
  • 20.
    3. Metamorf osepneumatolitis kontak/batuan malihan pneumatolisi kontak, terjadi karena rneningkatnya suhu yang sangat besar disertai menyusupnya magma ke dalam batuan. Contoh: topas, batu permata, azurit mineral, dan turmalin. Topas turmalin
  • 21.
    SIKLUS BATUAN Siklus batuanmenggambarkan seluruh proses yang dengannya batuan dibentuk, dimodifikasi, ditransportasikan, mengalami dekomposisi, dan dibentuk kembali sebagai hasil dari proses internal dan eksternal bumi. Siklus batuan ini berjalan secara berkelanjutan dan tidak pernah berakhir. Siklus ini adalah fenomena yang terjadi di kerak benua (geosfer) yang berinteraksi dengan atmosfer, hidrosfer, dan biosfer dan digerakkan oleh energi panas internal bumi dan energi panas yang datang dari matahari.
  • 22.
    Pelapukan batuan di permukaan Erosi & Transform asi Endapan Sedimen Pemampatan& pemadatan Pengkristala n magma mengangk at Perubahan bentuk batuan Batuan Metamorf Batuan Beku Batuan Sedimen melele h
  • 23.
  • 24.
    TEKTONISME Tektonisme adalah tenagayang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan terjadinya dislokasi atau perubahan letak lapisan kulit bumi (batuan), yang berupa patahan dan retakan. Berdasarkan kecepatan gerak dan luas daerahnya, tektonisme dibedakan menjadi dua, yaitu : a. Epirogenetik b. Orogenetik
  • 25.
    EPIROGENETIK Epirogenetik adalah gerakkulit bumi secara perlahan-lahan, meliputi daerah yang luas dan dalam jangka waktu yang lama. Gerak epirogenetik dibedakan menjadi dua, yaitu : epirogenetik positif dan epirogenetik negatif.
  • 26.
    EPIROGENETIK POSITIF Epirogenetik positifadalah gerak penurunan suatu daratan, sehingga kelihatannya permukaan air laut naik.
  • 27.
    EPIROGENETIK NEGATIF Epirogenetik negatifadalah gerak naiknya suatu daratan, sehingga kelihatannya permukaan air laut turun.
  • 28.
    Orogenetik adalah gerakkulit bumi yang lebih cepat, dalam waktu yang pendek, dan daerah yang lebih sempit dibandingkan epirogenetik. Gerak orogenetik umumnya berkaitan dengan proses pembentukan pegunungan, yang dapat menghasilkan pegunungan lipatan dan pegunungan patahan. Hal ini diakibatkan oleh lapisan kulit bumi yang datar apabila mendapat tekanan dari kiri dan kanan (horizontal) karena pengaruh desakan lempeng benua atau samudra dapat berubah menjadi lipatan, dan patahan & retakan. OROGENETIK
  • 29.
    LIPATAN (FOLD) a. Lipatantegak b. Lipatan miring c. Lipatan rebah d. Lipatan menggantung e. Lipatan isoklin Lipatan adalah suatu ketampakan yang diakibatkan oleh tekanan horizontal dan tekanan vertical pada kulit bumi yang sifatnya elastis. Pada lipatan terdapat bagian yang turun dinamakan sinklinal, dan yang terangkat dinamakan antiklinal.
  • 30.
    LIPATAN TEGAK (SYMMETRICALFOLD) • TERJADI KARENA PENGARUH TENAGA RADIAL, KEKUATANNYA SAMA ATAU SEIMBANG DENGAN TENAGA TANGENSIAL
  • 31.
    LIPATAN MIRING (ASYMMETRICALFOLD) • TERJADI KARENA ARAH TENAGA HORIZONTAL TIDAK SAMA ATAU TENAGA RADIAL LEBIH KECIL DARIPADA TENAGA TANGENSIAL
  • 32.
    LIPATAN REBAH (OVERTURNEDFOLD) • TERJADI KARENA TENAGA HORIZONTAL BERASAL DARI SATU ARAH
  • 33.
    LIPATAN MENGGANTUNG • LIPATANMIRIP LIPATAN MIRING TETAPI BAGIAN PUNCAKNYA TERDORONG SANGAT TINGGI SEHINGGA BENTUKNYA SEPERTI MENGGANTUNG
  • 34.
    LIPATAN ISOKLIN • LIPATANDENGAN SAYAP SEJAJAR YANG DISEBABKAN OLEH TEKANAN YANG TERUS MENERUS
  • 35.
    LIPATAN KELOPAK • LIPATANYANG BAGIAN DALAMNYA BERKERJA DAYA TEKANAN DAN SAYAP TENGAH TIDAK MENJADI TIPIS
  • 36.
    Patahan adalah kulitbumi yang patah atau retak karena adanya pengaruh tenaga horizontal atau tenaga vertikal pada kulit bumi yang tidak elastis. Bidang yang mengalami keretakan atau patahnya kulit bumi disebut bidang patahan. Bidang patahan yang telah mengalami pergeseran disebut faoult atau sesar. Pergeseran tersebut terjadi secara vertikal atau horizontal. Patahan & Retakan (Faoult)
  • 37.
    HORST Horst adalah bagianpatah yang terangkat ke atas sehingga menjadi lebih tinggi dari sekitarnya.
  • 38.
    GRABEN Graben/slenk adalah sebuahjalur batuan yang terletak di antara dua bidang sesar yang hampir sejajar, sempit, dan panjang.
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42.
    Patahan dengan arahvertical, dimana posisi daerah tersebut mengalami penurunan atau kenaikan sebagian saja. FLEKSUR
  • 43.
    1. dekstral, jikakita berdiri di potongan sesar yang satu, potongan sesar lainnya di depan kita bergeser ke kanan 2. Sinistral, jika kita berdiri di potongan sesar yang satu, potongan sesar lainnya di depan kita bergeser ke kiri DEKSTRAL & SINISTRAL
  • 44.
    Kumpulan penggunungan yangterdiri atas beberapa patahan, block mountain terjadi akibat tenaga endogen yang berbentuk retakan-retakan di suatu daerah. BLOCK MOUNTAIN
  • 45.