Bilangan
berakar
• Kelompok 3:
• Rachmat al Ridha As’ad
• Idham Nur Hafiz
• Ilham Altifari Habibiy Koesnadi
• M. Isa Tsaqif
Mind map…
Bilangan
berakar
Definisi
Bentuk akar
Hubungan
bentuk akar
dengan bilangan
berpangkat
Operasi pada
bentuk akar
Click
one
Definisi
 Pengakaran (penarikan akar) suatu
bilangan adalah kebalikan pemangkatan
suatu bilangan. Dilambangkan dengan
notasi “√”.
 Akar ke-n atau akar pangkat n dari suatu
bilangan a dituliskan sebagai 𝑛
𝑎, dengan
a sebagai bilangan pokok/basis dan n
adalah indeks/eksponen akar.
Bentuk akar
 Bilangan rasional, adalah bilangan real
yang dapat dinyatakan dalam bentuk
𝑎
𝑏
,
dengan a dan b bilangan bulat dan b ≠ 0 .
Karena itu, bilangan rasional terdiri atas
bilangan bulat, bilangan pecahan biasa,
dan bilangan pecahan campuran.
 Bilangan irrasional, adalah bilangan real
yang bukan bilangan rasional. Biasanya,
bilangan irrasional mengandung oecahan
tak terhingga dan tak berpola.
Bentuk akar
 Maka, bentuk akar adalah bilangan irrasional
yang menggunakan tanda akar (√).
 Tetapi, tidak semua bilangan berakar
termasuk bilangan irrasional. Contoh:
◦ 25 bukan bentuk akar, karena 25 = 5.
◦ 64 bukan bentuk akar, karena 64 = 8.
 Contoh bentuk akar:
◦ 2 = 1,4142135 …
◦ 20 = 4,4721359 …
Hubungan bentuk akar dan
bilangan berpangkat
 Berdasarkan sifat ke-4, jika a adalah
bilangan real dengan 𝑎 > 0,
𝑝
𝑛
𝑑𝑎𝑛
𝑚
𝑛
adalah
bilangan pecahan dengan 𝑛 ≠ 0, maka
𝑎
𝑚
𝑛 𝑎
𝑝
𝑛 = 𝑎
𝑚+𝑝
𝑛
 Dengan demikian: 𝑝
1
2 × 𝑝
1
2 = 𝑝
1+1
2 = 𝑝
 Dan perhatikan: 𝑝 × 𝑝 = 𝑝2 = 𝑝
 Maka: 𝑝
1
2 = 𝑝 = 𝑝
Contoh soal
𝑝
1
3 = ⋯
Penyelesaian:
 𝑝
1
3 × 𝑝
1
3 × 𝑝
1
3 = 𝑝
1+1+1
3 = 𝑝1 = 𝑝
 3
𝑝 × 3
𝑝 × 3
𝑝 =
3
𝑝3 = 𝑝
 ∴ 𝑝
1
3 = 3
𝑝
 Kesimpulannya:
𝑝
𝑚
𝑛 = 𝑛
𝑝 𝑚
Click here
Operasi penjumlahan dan
pengurangan
 Operasi penjumlahan dan pengurangan
pada bentuk akar dapat dilakukan apabila
bentuk akarnya senama. Senama
maksudnya bentuk akarnya mempunyai
eksponen dan basis sama.
𝑝 𝑛
𝑟 + 𝑞 𝑛
𝑟 = 𝑝 + 𝑞 𝑛
𝑟
𝑝 𝑛
𝑟 − 𝑞 𝑛
𝑟 = (𝑝 − 𝑞) 𝑛
𝑟
Operasi perkalian dan pembagian
 Pada pangkat pecahan telah dinyatakan
bahwa 𝑎
𝑝
𝑞 =
𝑞
𝑎 𝑝.
 Cermati contoh-contoh soal berikut:
◦
3
8 =
3
23 = 2
3
3 = 2
◦ 4
3
5 × 2
3
7 = 4 × 2
3
5 × 7 = 8
3
35
◦
3
3
4
4
3
5
=
3
4
3 4
5
 Kesimpulan:
𝑥
𝑎 𝑥 = 𝑎
𝑥
𝑥 = 𝑎
𝑏 𝑥
𝑎 × 𝑐
𝑥
𝑑 = 𝑏 × 𝑐
𝑥
𝑎 × 𝑑 = 𝑏𝑐
𝑥
𝑎𝑑
𝑏 𝑥
𝑎
𝑐
𝑥
𝑑
=
𝑏
𝑐
𝑥 𝑎
𝑑
Merasionalkan bentuk akar
 Seperti yang kita tahu, bentuk-bentuk akar
seperti 2, 5, 3 + 7, 2 − 6, dan seterusnya
adalah bilangan irrasional. Jika bentu akar
tersebut menjadi penyebut suatu pecahan,
maka disebut penyebut irrasional.
 Penyebut irrasional tersebut dapat diubah
menjadi bilangan rasional. Prosesnya disebut
merasionalkan penyebut. Ada dua cara yang
tergantung pada bentuk akar itu sendiri.
Cara 1, untuk bentuk
𝑝
𝑞
Mengapa demikian?
Karena 𝑞 selalu positif, maka
𝑞
𝑞
= 1. Jadi
perkalian
𝑝
𝑞
dengan
𝑞
𝑞
tidak akan mengunah
nilai
𝑝
𝑞
. Namun menyebabkan penyebutnya
menjadi bilangan rasional.
𝑝
𝑞
=
𝑝
𝑞
×
𝑞
𝑞
Contoh soal
1. Rasional penyebutnya dari
3
5
!
2. Rasionalkan penyebut dari
4
3
!
Penyelesaian:
1.
3
5
=
3
5
×
5
5
=
3 5
52
=
3 5
5
2.
4
3
=
4
3
×
3
3
=
4 3
32
=
4 3
3
Cara 2, untuk bentuk
𝑟
𝑝+ 𝑞
,
𝑟
𝑝− 𝑞
,
𝑟
𝑝+ 𝑞
, dan
𝑟
𝑝− 𝑞
 Untuk merasionalkan penyebut
irrasional tersebut, kata kuncinya
adalah:
𝑎 + 𝑏 𝑎 − 𝑏 = 𝑎2
− 𝑏2
Maka dapat disimpulkan…
𝑟
𝑝 + 𝑞
=
𝑟
𝑝 + 𝑞
×
𝑝 − 𝑞
𝑝 − 𝑞
𝑟
𝑝 − 𝑞
=
𝑟
𝑝 − 𝑞
×
𝑝 + 𝑞
𝑝 + 𝑞
𝑟
𝑝 + 𝑞
=
𝑟
𝑝 + 𝑞
×
𝑝 − 𝑞
𝑝 − 𝑞
𝑟
𝑝 − 𝑞
=
𝑟
𝑝 − 𝑞
×
𝑝 + 𝑞
𝑝 + 𝑞
Contoh soal

2
3− 2
=
2
3− 2
×
3+ 2
3+ 2
=
2(3 + 2)
3 + 2 3 − 2
=
6 + 2 2
9 − 2
=
6 + 2 2
7
=
6
7
+
2 2
7

3
6+ 3
=
3
6+ 3
×
6− 3
6− 3
=
3 6 − 3
6 + 3 6 − 3
=
18 − 3 3
36 − 3
=
18 − 3 3
33
=
6
11
−
3
11

4
7− 5
=
4
7− 5
×
7+ 5
7+ 5
=
4 7 + 5
7 − 5 7 + 5
=
4 7 + 4 5
7 − 5
=
4 7 + 4 5
2
= 2 7 + 2 5
Bilangan Berakar

Bilangan Berakar

  • 1.
    Bilangan berakar • Kelompok 3: •Rachmat al Ridha As’ad • Idham Nur Hafiz • Ilham Altifari Habibiy Koesnadi • M. Isa Tsaqif
  • 2.
    Mind map… Bilangan berakar Definisi Bentuk akar Hubungan bentukakar dengan bilangan berpangkat Operasi pada bentuk akar Click one
  • 3.
    Definisi  Pengakaran (penarikanakar) suatu bilangan adalah kebalikan pemangkatan suatu bilangan. Dilambangkan dengan notasi “√”.  Akar ke-n atau akar pangkat n dari suatu bilangan a dituliskan sebagai 𝑛 𝑎, dengan a sebagai bilangan pokok/basis dan n adalah indeks/eksponen akar.
  • 4.
    Bentuk akar  Bilanganrasional, adalah bilangan real yang dapat dinyatakan dalam bentuk 𝑎 𝑏 , dengan a dan b bilangan bulat dan b ≠ 0 . Karena itu, bilangan rasional terdiri atas bilangan bulat, bilangan pecahan biasa, dan bilangan pecahan campuran.  Bilangan irrasional, adalah bilangan real yang bukan bilangan rasional. Biasanya, bilangan irrasional mengandung oecahan tak terhingga dan tak berpola.
  • 5.
    Bentuk akar  Maka,bentuk akar adalah bilangan irrasional yang menggunakan tanda akar (√).  Tetapi, tidak semua bilangan berakar termasuk bilangan irrasional. Contoh: ◦ 25 bukan bentuk akar, karena 25 = 5. ◦ 64 bukan bentuk akar, karena 64 = 8.  Contoh bentuk akar: ◦ 2 = 1,4142135 … ◦ 20 = 4,4721359 …
  • 6.
    Hubungan bentuk akardan bilangan berpangkat  Berdasarkan sifat ke-4, jika a adalah bilangan real dengan 𝑎 > 0, 𝑝 𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑚 𝑛 adalah bilangan pecahan dengan 𝑛 ≠ 0, maka 𝑎 𝑚 𝑛 𝑎 𝑝 𝑛 = 𝑎 𝑚+𝑝 𝑛  Dengan demikian: 𝑝 1 2 × 𝑝 1 2 = 𝑝 1+1 2 = 𝑝  Dan perhatikan: 𝑝 × 𝑝 = 𝑝2 = 𝑝  Maka: 𝑝 1 2 = 𝑝 = 𝑝
  • 7.
    Contoh soal 𝑝 1 3 =⋯ Penyelesaian:  𝑝 1 3 × 𝑝 1 3 × 𝑝 1 3 = 𝑝 1+1+1 3 = 𝑝1 = 𝑝  3 𝑝 × 3 𝑝 × 3 𝑝 = 3 𝑝3 = 𝑝  ∴ 𝑝 1 3 = 3 𝑝  Kesimpulannya: 𝑝 𝑚 𝑛 = 𝑛 𝑝 𝑚
  • 8.
  • 9.
    Operasi penjumlahan dan pengurangan Operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk akar dapat dilakukan apabila bentuk akarnya senama. Senama maksudnya bentuk akarnya mempunyai eksponen dan basis sama. 𝑝 𝑛 𝑟 + 𝑞 𝑛 𝑟 = 𝑝 + 𝑞 𝑛 𝑟 𝑝 𝑛 𝑟 − 𝑞 𝑛 𝑟 = (𝑝 − 𝑞) 𝑛 𝑟
  • 10.
    Operasi perkalian danpembagian  Pada pangkat pecahan telah dinyatakan bahwa 𝑎 𝑝 𝑞 = 𝑞 𝑎 𝑝.  Cermati contoh-contoh soal berikut: ◦ 3 8 = 3 23 = 2 3 3 = 2 ◦ 4 3 5 × 2 3 7 = 4 × 2 3 5 × 7 = 8 3 35 ◦ 3 3 4 4 3 5 = 3 4 3 4 5
  • 11.
     Kesimpulan: 𝑥 𝑎 𝑥= 𝑎 𝑥 𝑥 = 𝑎 𝑏 𝑥 𝑎 × 𝑐 𝑥 𝑑 = 𝑏 × 𝑐 𝑥 𝑎 × 𝑑 = 𝑏𝑐 𝑥 𝑎𝑑 𝑏 𝑥 𝑎 𝑐 𝑥 𝑑 = 𝑏 𝑐 𝑥 𝑎 𝑑
  • 12.
    Merasionalkan bentuk akar Seperti yang kita tahu, bentuk-bentuk akar seperti 2, 5, 3 + 7, 2 − 6, dan seterusnya adalah bilangan irrasional. Jika bentu akar tersebut menjadi penyebut suatu pecahan, maka disebut penyebut irrasional.  Penyebut irrasional tersebut dapat diubah menjadi bilangan rasional. Prosesnya disebut merasionalkan penyebut. Ada dua cara yang tergantung pada bentuk akar itu sendiri.
  • 13.
    Cara 1, untukbentuk 𝑝 𝑞 Mengapa demikian? Karena 𝑞 selalu positif, maka 𝑞 𝑞 = 1. Jadi perkalian 𝑝 𝑞 dengan 𝑞 𝑞 tidak akan mengunah nilai 𝑝 𝑞 . Namun menyebabkan penyebutnya menjadi bilangan rasional. 𝑝 𝑞 = 𝑝 𝑞 × 𝑞 𝑞
  • 14.
    Contoh soal 1. Rasionalpenyebutnya dari 3 5 ! 2. Rasionalkan penyebut dari 4 3 ! Penyelesaian: 1. 3 5 = 3 5 × 5 5 = 3 5 52 = 3 5 5 2. 4 3 = 4 3 × 3 3 = 4 3 32 = 4 3 3
  • 15.
    Cara 2, untukbentuk 𝑟 𝑝+ 𝑞 , 𝑟 𝑝− 𝑞 , 𝑟 𝑝+ 𝑞 , dan 𝑟 𝑝− 𝑞  Untuk merasionalkan penyebut irrasional tersebut, kata kuncinya adalah: 𝑎 + 𝑏 𝑎 − 𝑏 = 𝑎2 − 𝑏2
  • 16.
    Maka dapat disimpulkan… 𝑟 𝑝+ 𝑞 = 𝑟 𝑝 + 𝑞 × 𝑝 − 𝑞 𝑝 − 𝑞 𝑟 𝑝 − 𝑞 = 𝑟 𝑝 − 𝑞 × 𝑝 + 𝑞 𝑝 + 𝑞 𝑟 𝑝 + 𝑞 = 𝑟 𝑝 + 𝑞 × 𝑝 − 𝑞 𝑝 − 𝑞 𝑟 𝑝 − 𝑞 = 𝑟 𝑝 − 𝑞 × 𝑝 + 𝑞 𝑝 + 𝑞
  • 17.
    Contoh soal  2 3− 2 = 2 3−2 × 3+ 2 3+ 2 = 2(3 + 2) 3 + 2 3 − 2 = 6 + 2 2 9 − 2 = 6 + 2 2 7 = 6 7 + 2 2 7
  • 18.
     3 6+ 3 = 3 6+ 3 × 6−3 6− 3 = 3 6 − 3 6 + 3 6 − 3 = 18 − 3 3 36 − 3 = 18 − 3 3 33 = 6 11 − 3 11
  • 19.
     4 7− 5 = 4 7− 5 × 7+5 7+ 5 = 4 7 + 5 7 − 5 7 + 5 = 4 7 + 4 5 7 − 5 = 4 7 + 4 5 2 = 2 7 + 2 5