…Geografi…

Bulan dan Bintang

Dream, Believe & Make It Happen…
Bulan
Bulan adalah satu-satunya satelit
alami Bumi, dan merupakan satelit
alami terbesar ke-5 di Tata Surya.
Bulan tidak mempunyai sumber
cahaya sendiri dan cahaya Bulan
sebenarnya berasal dari pantulan
cahaya Matahari.
Jarak

: 384.403 km (dari
pusat Bulan ke
pusat Bumi)
Diameter
: 3.474 km
Periode Orbit : 27,3 hari (Bulan
mengedari Bumi)
Massa Jenis : 3,4 g/cm³
Teori
‘Giant
Impact’
merupakan
Terbentukn proses
hipotesa
bagaimana
terbentuknya bulan.
ya Bulan
Bulan Separuh
Cembung
Bulan Mati
Bulan Sabit
Bulan
Purnama
Gerhana
Bulan
merupakan
fenomena yang terjadi dimana bumi
berada di antara matahari dan bulan
pada satu garis lurus yang sama,
sehingga sinar matahari tidak dapat
mencapai bulan karena terhalangi
oleh bumi.
Gerhana Bulan
Total
Gerhana Bulan
Sebagian

Gerhana Bulan
Penumbra
Bulan adalah satu-satunya benda langit yang pernah
didatangi dan didarati manusia
Bulan semakin menjauh dari bumi dengan
kecepatan sekitar 3,8cm/tahun
Bulan memiliki kawah-kawah besar yang berumur
jutaan tahun dan kawah yang terbesar adalah Clavius
dengan diameter 230 kilometer dan sedalam 3,6
kilometer
Bintang
Bintang merupakan benda
langit
luar
angkasa
yang
memiliki ukuran besar dan
memancarkan cahaya sebagai
sumber cahaya. Namun, ada
beberapa bintang yang tidak
menghasilkan
cahaya
sendiri, tetapi memantulkan
So,
Menurut
Ahli,
merupakan :
L a n j u
t a n

Para
bintang

“S e m u a
b e n d a
ma s i f
(b e r m a s s a
a n t a r a
0,08
h i n g g a
200
ma s s a
ma t a h a r i )
y a n g
s e d a n g
d a n
p e r n a h
Bintang terbentuk di dalam kabut besar dan
debu. Beberapa dari kabut molekul raksasa, berisi
cukup materi untuk membuat ratusan ribu bintang.
Jika bagian kabut itu cukup padat dan dingin, gaya
gravitasi akan menjatuhkannya. Saat segumpalan
debu menghilang, maka akan memanas. Apabila
panasnya cukup, reaksi nuklir akan terjadi. Reaksi ini
mengubah hidrogen menjadi helium dan mengubah
masa menjadi energi. Saat reaksi ini dimulai, bintang
baru terbentuk penuh
Berdasarkan spektrumnya, bintang dibagi ke
dalam 7 kelas utama yang dinyatakan dengan huruf
O, B, A, F, G, K, M yang juga menunjukkan urutan
suhu, warna dan komposisi-kimianya. Klasifikasi ini
dikembangkan oleh Observatorium Universitas
Harvard dan Annie Jump Cannon pada tahun 1920-an
dan dikenal sebagai sistem klasifikasi Harvard. Untuk
mengingat urutan penggolongan ini biasanya
digunakan kalimat "Oh Be A Fine Girl Kiss Me".
Berikut ini tabel pengklasifikasian bintang
menurut Klasifikasi Hardvard :
Bintang kelas O adalah bintang yang paling
panas, temperatur permukaannya lebih dari
25.000 Kelvin. Bintang deret utama kelas O
merupakan bintang yang nampak paling biru
Example: Zeta Puppis

Spektrum dari bintang kelas O
Bintang kelas B adalah bintang yang cukup
panas dengan temperatur permukaan antara
11.000 hingga 25.000 Kelvin dan berwarna
putih-biru.
Example : : Rigel, Spica

Spektrum dari bintang kelas B
Bintang kelas A memiliki temperatur
permukaan antara 7.500 hingga 11.000 Kelvin
dan berwarna putih.
Example : Vega, Sirius
Bintang kelas F memiliki temperatur
permukaan 6000 hingga 7500 Kelvin,
berwarna putih-kuning.
Example : Canopus, Procyon

Spektrum dari bintang kelas F
Bintang kelas G memiliki temperatur
permukaan antara 5000 hingga 6000 Kelvin
dan berwarna kuning.
Example : Matahari, Capella, Alpha
Centauri A

Spektrum dari bintang kelas G
Bintang kelas K berwarna jingga memiliki
temperatur sedikit lebih dingin daripada
bintang sekelas Matahari, yaitu antara 3500
hingga 5000 Kelvin
Example : Alpha Centauri B, Arcturus,
Aldebaran

Spektrum dari bintang kelas K
Bintang kelas M adalah bintang dengan
populasi paling banyak. Bintang ini berwarna
merah dengan temperatur permukaan lebih
rendah daripada 3500 Kelvin.
Example : Proxima Centauri, Antares,
Betelgeuse

Spektrum dari bintang kelas M
Akhir Sebuah Bintang
Ketika hidrogen di teras bintang habis, teras
bintang mengecil dan membebaskan banyak panas
dan memanaskan lapisan luar bintang. Lapisan luar
bintang yang masih banyak hidrogen mengembang
dan bertukar warna merah dan disebut bintang
raksasa merah. Ketika ukurannya lebih besar dari
matahari, bintang tersebut akan membentuk
superraksasa merah yang kemudian membentuk
Nova atau Supernova dan terakhir akan membentuk
bintang neutron atau Lubang Hitam
Lubang Hitam adalah daerah di angkasa
yang gravitasinya sangat kuat sehingga tak ada
satu pun, bahkan cahaya, dapat melepaskan
diri.
Antara ditahun 1911 dan 1949, 400.000 bintang
telah didaftarkan ke dalam katalog Henry Draper.
Astronom memperkirakan terdapat 70 sekstiliun
(7×1022) bintang di seluruh alam semesta yang
teramati. Ini berarti 70 000 000 000 000 000 000 000
bintang, atau 230 miliar kali banyaknya bintang di
galaksi Bimasakti yang berjumlah sekitar 300 miliar.
Bintang terdekat dengan Matahari adalah Proxima
Centauri, berjarak 4.2 tahun cahaya, atau 39.9 triliun
(1012) kilometer!
Bulan dan Bintang (Geografi Kelas X)

Bulan dan Bintang (Geografi Kelas X)

  • 1.
    …Geografi… Bulan dan Bintang Dream,Believe & Make It Happen…
  • 3.
    Bulan Bulan adalah satu-satunyasatelit alami Bumi, dan merupakan satelit alami terbesar ke-5 di Tata Surya. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari.
  • 4.
    Jarak : 384.403 km(dari pusat Bulan ke pusat Bumi) Diameter : 3.474 km Periode Orbit : 27,3 hari (Bulan mengedari Bumi) Massa Jenis : 3,4 g/cm³
  • 5.
  • 6.
  • 7.
    Gerhana Bulan merupakan fenomena yang terjadidimana bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
  • 8.
  • 9.
    Bulan adalah satu-satunyabenda langit yang pernah didatangi dan didarati manusia Bulan semakin menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar 3,8cm/tahun Bulan memiliki kawah-kawah besar yang berumur jutaan tahun dan kawah yang terbesar adalah Clavius dengan diameter 230 kilometer dan sedalam 3,6 kilometer
  • 10.
    Bintang Bintang merupakan benda langit luar angkasa yang memilikiukuran besar dan memancarkan cahaya sebagai sumber cahaya. Namun, ada beberapa bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan
  • 11.
    So, Menurut Ahli, merupakan : L an j u t a n Para bintang “S e m u a b e n d a ma s i f (b e r m a s s a a n t a r a 0,08 h i n g g a 200 ma s s a ma t a h a r i ) y a n g s e d a n g d a n p e r n a h
  • 12.
    Bintang terbentuk didalam kabut besar dan debu. Beberapa dari kabut molekul raksasa, berisi cukup materi untuk membuat ratusan ribu bintang. Jika bagian kabut itu cukup padat dan dingin, gaya gravitasi akan menjatuhkannya. Saat segumpalan debu menghilang, maka akan memanas. Apabila panasnya cukup, reaksi nuklir akan terjadi. Reaksi ini mengubah hidrogen menjadi helium dan mengubah masa menjadi energi. Saat reaksi ini dimulai, bintang baru terbentuk penuh
  • 13.
    Berdasarkan spektrumnya, bintangdibagi ke dalam 7 kelas utama yang dinyatakan dengan huruf O, B, A, F, G, K, M yang juga menunjukkan urutan suhu, warna dan komposisi-kimianya. Klasifikasi ini dikembangkan oleh Observatorium Universitas Harvard dan Annie Jump Cannon pada tahun 1920-an dan dikenal sebagai sistem klasifikasi Harvard. Untuk mengingat urutan penggolongan ini biasanya digunakan kalimat "Oh Be A Fine Girl Kiss Me".
  • 14.
    Berikut ini tabelpengklasifikasian bintang menurut Klasifikasi Hardvard :
  • 15.
    Bintang kelas Oadalah bintang yang paling panas, temperatur permukaannya lebih dari 25.000 Kelvin. Bintang deret utama kelas O merupakan bintang yang nampak paling biru Example: Zeta Puppis Spektrum dari bintang kelas O
  • 16.
    Bintang kelas Badalah bintang yang cukup panas dengan temperatur permukaan antara 11.000 hingga 25.000 Kelvin dan berwarna putih-biru. Example : : Rigel, Spica Spektrum dari bintang kelas B
  • 17.
    Bintang kelas Amemiliki temperatur permukaan antara 7.500 hingga 11.000 Kelvin dan berwarna putih. Example : Vega, Sirius
  • 18.
    Bintang kelas Fmemiliki temperatur permukaan 6000 hingga 7500 Kelvin, berwarna putih-kuning. Example : Canopus, Procyon Spektrum dari bintang kelas F
  • 19.
    Bintang kelas Gmemiliki temperatur permukaan antara 5000 hingga 6000 Kelvin dan berwarna kuning. Example : Matahari, Capella, Alpha Centauri A Spektrum dari bintang kelas G
  • 20.
    Bintang kelas Kberwarna jingga memiliki temperatur sedikit lebih dingin daripada bintang sekelas Matahari, yaitu antara 3500 hingga 5000 Kelvin Example : Alpha Centauri B, Arcturus, Aldebaran Spektrum dari bintang kelas K
  • 21.
    Bintang kelas Madalah bintang dengan populasi paling banyak. Bintang ini berwarna merah dengan temperatur permukaan lebih rendah daripada 3500 Kelvin. Example : Proxima Centauri, Antares, Betelgeuse Spektrum dari bintang kelas M
  • 22.
    Akhir Sebuah Bintang Ketikahidrogen di teras bintang habis, teras bintang mengecil dan membebaskan banyak panas dan memanaskan lapisan luar bintang. Lapisan luar bintang yang masih banyak hidrogen mengembang dan bertukar warna merah dan disebut bintang raksasa merah. Ketika ukurannya lebih besar dari matahari, bintang tersebut akan membentuk superraksasa merah yang kemudian membentuk Nova atau Supernova dan terakhir akan membentuk bintang neutron atau Lubang Hitam
  • 23.
    Lubang Hitam adalahdaerah di angkasa yang gravitasinya sangat kuat sehingga tak ada satu pun, bahkan cahaya, dapat melepaskan diri.
  • 24.
    Antara ditahun 1911dan 1949, 400.000 bintang telah didaftarkan ke dalam katalog Henry Draper. Astronom memperkirakan terdapat 70 sekstiliun (7×1022) bintang di seluruh alam semesta yang teramati. Ini berarti 70 000 000 000 000 000 000 000 bintang, atau 230 miliar kali banyaknya bintang di galaksi Bimasakti yang berjumlah sekitar 300 miliar. Bintang terdekat dengan Matahari adalah Proxima Centauri, berjarak 4.2 tahun cahaya, atau 39.9 triliun (1012) kilometer!