2. Salah satu alat untuk membantu kita melihat lebih
akurat bagaimana rupa usaha yang sedang atau kita
akan jalani.
Dengan tool ini kita seakan melihat bisnis dari
gambaran besar namun tetap lengkap dan mendetail
apa saja elemen2 kunci yang terkait dengan bisnis
kita. Dengan demikian kita bisa melihat gambaran
utuh yang sangat membantu dalam menjawab
pertanyaan2 seputar bisnis kita.
Dengan mengevaluasi satu demi satu elemen2
kunci kita jadi lebih mudah menganalisis apa yang
kurang tepat, dan pada akhirnya kita bisa mengambil
langkah untuk mencapai tujuan bisnis kita
Bussiness Model Canvas
5. • Customer Segments - Kepada siapa Anda menawarkan produk Anda? Siapa pelanggan Anda
yang paing penting?
• Value Propositions - Penawaran (barang atau jasa) atau produk yang Anda tawarkan dalam
bisnis Anda kepada pelanggan Anda.
• Channels - Bagaimana Anda menghantarkan produk Anda kepada segment pasar yang telah
Anda tentukan? Apa jalur yang paling mudah lewat mereka?
• Customer Relationships - Bagaimana Anda membangun dan menjaga hubungan dengan
pelanggan Anda?
• Revenue Streams - Darimana sumber pemasukan Anda? Apa saja yang pelanggan Anda
bayar? Apa saja yang gratis (jika ada.)
• Key Activities - Apa aktivitas paling penting yang harus Anda lakukan agar bisnis Anda jalan?
• Key Resources - Apa saja sumber daya yang Anda butuhkan untuk menghasilkan produk Anda
dan menghantarkannya melalui Channel serta menjaga hubungan dengan pelanggan?
• Key Partnerships - Siapa partner Anda? Sumber daya apa yang Ia sediakan? Bagaimana Ia
dapat membantu aktivitas bisnis Anda? Bagaimana bentuk kerjasamanya?
• Cost Structures - Berapa biaya yang harus Anda keluarkan dalam model bisnis Anda? Mana
yang biaya tetap? Mana biaya variable?
7. Customer
Segments
Customer segment adalah kelompok target konsumen yang akan atau
sedang kita bidik untuk menjadi pelanggan kita.
Hal yang harus diperhatikan dalam segmentasi pelanggan adalah, kita
harus benar-benar bisa mendefinisikan secara spesifik siapa segment
target pelanggan kita. Segmen target bisa dibedakan berdasarkan hal-
hal seperti:
1. Tingkat ekonomi (menengah, atas atau di segmentasi
berdasarkan pendapatan atau uang jajan bulanan)
2. Umur
3. Komunitas tertentu (misalnya komunitas sepeda, komunitas
pecinta hewan tertentu atau komunitas ibu2 pengajian dll.)
4. Perilaku khusus dari target konsumen kita (misalnya reaksinya
terhadap harga barang, kadang ada perilaku tertentu yang malah
suka dengan barang2 mahal, ada juga yang benar2 sensitif
terhadap harga pengen yang murah dll.)
Yang penting adalah kita benar2 bisa membagi (segmentasi) target
customer kita, karena dengan membagi kita lebih bisa mengerti dan
menangkap kebutuhan khusus dan sifat2 target konsumen kita.
Inilah yang harus kita tangkap dari calom konsumen kita.. .kebutuhan
konsumen
Siapa Yang
akan dilayani?
8. Value
Proposition
Value proposition atau mudahnya produk, adalah hal yang kita tawarkan
ke target konsumen kita. Misalnya kita jualan bahan makanan organik ke
komunitas vegetarian, jualan kreasi dari batik untuk anak muda, jualan
aplikasi untuk android misalnya, atau kita menawarkan jasa pelatihan bisnis
ke mahasiswa dan UKM, atau arsitek yang jualan jasa desain ke pelanggan
yang mau renovasi rumahnya dll.
Kenapa lebih cocok disebut value proposition adalah biar kita ga terjebak
sama istilah produk yang selalu identik dengan barang, sementara value
proposition kan ga selalu tentang barang, dia sifatnya lebih luas seperti jasa
arsitek atau jasa konsultasi n pelatihan bisnis, atau jasa fotografi, bahkan
gabungan produk dan jasa seperti kalo masang kawat gigi dll.
Manfaat apa yang dapat diberikan/ditawarkan?
9. Channel
Channel adalah cara yang digunakan untuk memberikan value
proposition kita ke konsumen. Cara ini bisa sangat bermacam2
tergantung dari segmen konsumen yang kita bidik. Chanel ini adalah
salah satu hal yang sangat perlu diperhatikan, karena kalo kurang tepat
kita ga bisa meraih target segmen kita. Channel bisa juga disebut
bagaimana cara kita menyampaikan produk kepada konsumen.
Channel tersebut bisa berupa penjualan langsung, bisa juga melalui
distributor, melalui tenaga marketing, bisa juga melalui website, bisa
melalui forum jual beli, atau melalui thread kaskus.
Macam2 channel bisa dilakukan, makin kreatif kita menciptakan
channel penjualan makin besar peluang kita untuk unggul dalam
persaingan dan efektif dalam menjaring pelanggan. Kunci dari
pemilihan channel ini adalah cara yang tepat untuk
menyampaikan value proposistion kepada segmen target kita.
Mulai dari kesadaran
pelanggan sd
pelayanan purna jual
10. Customer
relationship
Salah satu misi marketing adalah untuk terus menambah lagi konsumen
yang bisa dilayani. Hal ini tentunya berarti semakin banyak penjualan.
Cara untuk mendapatkan, menambah jumlah konsumen dan untuk
mempertahankan konsumen agar terus setia dengan kita adalah
dengan membuat hubungan baik dengan pelanggan. Ini yang dimaksud
dengan customer relationship, yaitu wadah untuk terus berhubungan
dan semakin mempererat hubungan dengan pelanggan kita.
Di era nya teknologi informasi dan komunikasi sangat banyak cara untuk
membuat hubungan dengan konsumen. Sebut aja website, facebook,
twitter, kaskus, thread n forum, bbm, ym, whatsapp dll. Semua itu
bisa dijadikan cara untuk menjalin hubungan dengan konsumen. Dengan
hubungan yang lancar tersebut kita bisa dengan mudah menyampaikan
sesuatu kepada konsumen kita misalnya produk baru, diskon, penawaran
khusus dll. Dan yang ga kalah penting adalah kita bisa dapet info tentang
apa yang jadi keinginan dari konsumen kita.
11. Revenue stream
Pada umumnya bisnis, terutama perdagangan menghasilkan uang dari
keuntungan penjualan, atau kadang disebut laba atau profit. Laba atau profit
adalah salahsatu model revenue stream yang sederhana. Profit didapat dari
selisih semua pendapatan penjualan (omzet) dikurangi semua biaya. Conto kalo
kita jualan makanan buka puasa misalnya es teler, berarti profit secara
sederhana adalah semua uang dari penjualan dikurangi biaya bahan+upah
kerja+biaya listrik+sewa tempat+kemasan.
Namun demikian tidak semua model bisnis menghasilkan uang dari selisih
penjualan-biaya (profit) aja. Misalnya bisnis jasa. Model bisnis perusahaan yang
menawarkan jasa tentu tidak menghasilkan uang dari profit (saja) tapi yang lebih
utama adalah dari pembayaran atas jasa yang diberikan. Contoh model bisnis
jasa ini ada jasa konsultasi, jasa pembuatan desain arsitektur, desain web, biro
iklan, jasa fotografi produk dan masi banyak lagi. Ada juga beberapa model
usaha yang menghasilkan uang dari komisi, biaya iklan, atau ada juga model pay
per click kalo di web advertising ada juga yang menghasilkan uang dari royalty
fee, frenchise fee ada juga yang revenue stream nya beberapa dia dapet bayaran
jasa + komisi juga dari supplier, misalnya dokter, dia dapet dari pembayaran jasa
nya dan juga dapet dari perusahaan obat karena sudah menuliskan resep obat
dengan merk tersebut dan banyak model lain dari revenue stream ini.
12. Key Resource
Kalo di translate Resource kira2 artinya Sumber daya (sumber daya yang
utama), maksudnya resource2 yang kt punya, atau kita harus punya. Key
resource ini adalah syarat yang harus dipenuhi atau resource yang harus
kita miliki untuk melakukan aktivitas utama bisnis kita, kalo kita
kehilangan key resource ini bisnis kita ga jalan bro. Mungin ane coba
jelasin pake conto aja yah:
misal kmu mulai buka usaha kantin di deket kampus, maka key resource
adalah yang harus dimiliki untuk kantin itu jalan, seperti:
tempat usaha/gerai nya, pegawai n juru masak, alat2 masak.
13. Key activities
Kegiatan-kegiatan apa saja yang akan
anda lakukan untuk menghasilkan uang?
Apakah anda akan mengadakan event,
mengumpulkan uang lalu mendapatkan
dana dari sponsor? Apakah anda akan
mengadakan kursus web design yang
akan berlangsung setiap hari?
14. Key partners
• Sukses berbisnis tidak bisa sendirian, anda harus bekerjasama
dengan banyak pihak lainnya. Tentukan dari awal apakah bisnis
anda memerlukan investor untuk permodalan atau tidak.
Apakah anda perlu mengadakan perjanjian kerjasama khusus
dengan distributor? Apakah anda perlu mendapatkan
endorsement dari “selebriti” dan memberikan persentase saham
kepada selebriti tersebut?
• Menggandeng partner yang melengkapi kemampuan yang kita
miliki akan meningkatkan peluang keberhasilan bisnis. Misalnya,
anda sangat ahli membuat makanan yang enak, cari partner
yang bisa menjual makanan anda (marketing). Misalnya anda
kenal distributor suatu produk yang lebih murah, cari partner
yang bisa membuat website, untuk dijual online.
• Pikirkan untuk menjalin kolaborasi dengan partner.
15. Cost Structure
• Semua hal yang dilakukan dari poin nomor 6 hingga 9
memerlukan biaya, lakukan perhitungan secara seksama, lalu
putuskan apakah rencana rencana bisnis anda
menguntungkan?
Mengetahui menguntungkan/tidaknya sebenarnya sederhana
saja kok: apakah penghasilan anda lebih besar dari
pengeluaran? Jika tidak berarti anda akan merugi dan bisnis ini
tidak layak dijalankan.
• Jalankan bisnis yang “profitable di atas kertas”. Namun satu hal
yang paling penting, bisnis tidak berjalan di atas kertas. Action!
Langkah nyata pertama anda itulah yang akan menentukan
berjalan/tidaknya bisnis Anda.