Cerpen ini menceritakan perjalanan Keisya, seorang anak manja, yang belajar menghargai ibunya setelah berkenalan dengan Mella, siswi baru yang rela berjualan demi membeli kado untuk ibunya. Keisya menyadari kesalahannya setelah mendengar ceramah tentang pentingnya menghormati ibu, dan mengekspresikan perasaannya melalui puisi. Di akhir, Keisya memberikan sepeda baru kepada Mella sebagai tanda persahabatan dan pengorbanan untuk ibu mereka.