Apakah CVT itu . . . . ? ? ? ?
( Continuously Variable Transmission )
① Crankshaft & nut
② Primary sliding sheave
③ Primary pulley weight
④ Secondary fixed sheave
⑤ Secondary sliding sheave
⑥ Primary drive gear shaft
⑦ Clutch housing
⑧ Clutch carrier
⑨ V-belt
⑩ Primary fixed sheave
①
②
③
⑤ ⑥
⑦
⑧
⑨
⑩
• Parts name
B
D
C
FE
J
I
H
G
A
Mekanisme
J
D
C.V.T system
E/G rpm
Vehicle speed
Max power E/G revolutions
Gear transmission system
(At full-throttle acceleration)
LOW
2ND 3RD 4TH TOP
1. Kelebihan utama dari sistim CVT
- Memberikan perubahan kecepatan dan perubahan torsi dari
mesin ke roda belakang secara otomatis .
- Perbandingan ratio yg sangat tepat tanpa harus memindah gigi .
- Tidak terjadi hentakan yang biasa timbul pada perpindahan gigi .
- Perubahan kecepatan sangat lembut dengan kemampuan
mendaki yang baik .
Primary sheave side
Secondary sheave side
1
2
3
4
5
6
7
8
8 Kick crank One way clutch
Starter motor 1 Starter wheel Primary sheave
Secondary sheave
Rear wheel
3 V-belt
2 Crank shaft
4 Clutch carrier5 Clutch housing
6 Primary drive gear shaft 7 Drive axle
• Flow chart of power
2. Rangkaian route tenaga
Fixed sheave
Sliding sheave
Slider
Collar
Cam
Weight
LOW
TOP
Slider
Weight
Cam
Sliding sheave
Collar
Fixed sheave
3. Konstruksi dan fungsi
( 1 ) Bagian pulley primary -- ( puli pertama )
Clutch housing
Clutch carrier
Sliding sheave
Fixed sheave
Torque cam
Torque cam
Clutch carrier
Clutch housing
Fixed sheave
Sliding sheave
TOP
LOW
( 2 ) Bagian pulley kedua -- ( puli kedua )
Element
Collar section
Weight
compartment
4. Sistim pendinginan pada rumah V-belt dan
bagian sliding .
Pendinginan V-belt
Suhu dalam rumah V-belt sangat panas adapun panas yang
ditimbulkan disebabkan oleh :
- Panas v-belt itu sendiri , koefisien gesek dari kopling .
- Panas karena mesin dan lain-lain .
Output
(Wheel side)
Input
(Crankshaft side)
 Gaya centrifugal clutch carrier lebih kecil dari gaya per penarik .
5. Cara kerja sistim penggerak CVT
( 1 ) Putaran langsam
Input
(Crankshaft side)
 Gaya centrifugal clutch carrier lebih kecil dari gaya per penarik .
( 1 ) Putaran langsam
Input
(Crankshaft side)
Output
(Wheel side)
Primary sheave
V-belt
Secondary
sheave
 Kopling centrifugal menyentuh rumah kopling
 Kopling centrifugal mulai mengembang dari putaran 2.550 ke 2.950 rpm
 Kopling terkopel penuh pada putaran 4.700 ke 5.300 rpm
( 2 ) Saat mulai berjalan
 Kopling centrifugal menyentuh rumah kopling
 Kopling centrifugal mulai mengembang dari putaran 2.550 ke 2.950 rpm
 Kopling terkopel penuh pada putaran 4.700 ke 5.300 rpm
( 2 ) Saat mulai berjalan
Output
(Wheel side)
Input
(Crankshaft side)
 Gaya centrifugal pada pemberat akan semakin besar , seiring
dengan bertambahnya kecepatan .
( 3 ) Putaran menengah
 Gaya centrifugal pada pemberat akan semakin besar , seiring
dengan bertambahnya kecepatan .
( 3 ) Putaran menengah
( 4 ) Putaran tinggi
Output
(Wheel side)
Input
(Crankshaft side)
 Jika piringan pulley secondary semakin melebar , maka diameter
V-belt pada pulley semakin kecil , sehingga menghasilkan
perbandingan putaran yang semakin meningkat .
( 4 ) Putaran tinggi
 Jika piringan pulley secondary semakin melebar , maka diameter
V-belt pada pulley semakin kecil , sehingga menghasilkan
perbandingan putaran yang semakin meningkat .
6. Torsi cam / cam penambah torsi
(A)
Normal operation
① Secondary fixed sheave
② Secondary sliding sheave
(A) Beban ringan pada roda belakang
A
1
2
Kondisi mendaki atau penambahan percepatan /
akselerasi .
(B)
(B) Beban bertambah besar pada roda belakang
③ V-belt
④ Torque cam
NarrowB
3
4
A. Pelumasan Colar pada pulley primer
Sebab :
Jika tidak ada pelumasan, akselerasi / percepatan tidak halus
karena gerakan penyesuai pada primary sheave tidak bekerja
dengan baik .
Service point :
Pertama, lumasi gemuk pada permukaan collar, selanjutnya
sebelum dipasang pada Pulley primer tetap, bersihkan gemuk yang
berlebihan pada bagian luar dari seal oli agar tidak terjadi slip.
Perawatan System C V T
B. Bagian dalam starter wheel gear , starter idle gear, drive axle dari
secondary sheave.
Sebab : Putaran tidak lancar , lihat CVT poster untuk pedoman pelumasan .
Perawatan System C V T
(1) Point pelumasan
•Pulley primer yang bergeser
•Collar
Gemuk yang disarankan
Shell Sunlight 3 ®
Shell Sunlight 3 : adalah gemuk serbaguna dan sangat cocok untuk
melumasi roller dan plain bearing.
Ketahanan suhu : 20 * C sampai dengan 135 * C .
Perhatian : Jangan sampai gemuk menyentuh permukaan pulley .
Jika pulley terkena gemuk, bersihkan dengan ALKOHOL
C. Pelumasan Torsi cam pada Pulley sekunder .
Sebab :
Jika tidak terdapat gemuk atau pelumas bagian ini :
1. Akselerasi tidak lembut
2. Mendaki kurang kuat karena pulley sekunder tidak bekerja dengan baik
3. Pin guide dan alur pin guide terjadi keausan .
Service point :
- Lumasi dengan gemuk disekitar pin guide dan pulley sekunder bergerak
- Bersihkan gemuk yang berlebihan pada bagian luar pulley sekunder,
untuk menghindari agar gemuk tidak menyentuh kopling centrifugal dan
rumah kopling .
Perawatan System C V T
①
②
Pelumas yang dianjurkan
Shell Dolium grease R ®
2. Pelumasan pada bagian
Pulley sekunder
•Pulley sekunder tetap 1
•Pulley sekunder bergerak 2
•Bearing / celah torsi cam
Perhatian : Jangan sampai gemuk menyentuh permukaan pulley .
Jika pulley terkena gemuk, bersihkan dengan ALKOHOL
Perawatan System C V T
②
①
Pelumas yang dianjurkan
Shell Dolium grease R ®
(3) Pelumasan Torsi Cam
• Alur pin 1
•O-rings 2
Shell Dolium R grease dipakai pada bagian pin guide pada
secondary sheave .
Gemuk ini tahan terhadap panas dan tahan terhadap
kebocoran karena bersifat lengket .
Perhatian : Jangan sampai gemuk menyentuh permukaan pulley .
Jika pulley terkena gemuk, bersihkan dengan ALKOHOL
Perawatan System C V T
Perawatan System C V T
4. Penggantian oli gear
Cara Penggantian :
1. Jalankan terlebih dahulu sepeda
motor untuk beberapa saat,
selanjutnya matikan mesin.
2. Buka baut penguras oli gear yang
berada dibagian bawah .
3. Kapasitas oli gear ( 100 cc )
4. Penggantian pertama pada jarak
tempuh 500 km selanjutnya
setiap 10.000 km .
Plug
Oil drain bolt
Primer
Weight / Pemberat
Bentuk / alur Cam
Hambatan gerak
Bagian yang bergerak kesamping
Bagian pemberat / Weight
Bagian tetap (Collar dan pulley
bergerak)
Permukaan pulley dan V belt
Sekunder
Per
Torsi cam
Hambatan -
pergerakan
Bentuk Alur
Karakteristik V-belt
Kemampuan mesin
Bagian torsi cam (Pin dan
alur)
Permukaan pulley dan V belt
Bagian tetap (pulley tetap )
Service Point
Perubahan akan terjadi pada beberapa bagian dan menimbulkan masalah :
Bagian Part/jenis problem Pemeriksaan
Service Point
Ada kelebihan
Tidak ada
kelebihan
Gambar A ( V-belt kondisi baik )
Gambar B ( Kondisi V-belt saatnya harus diganti )
Harus ada kelebihan dari V-belt
antara V-belt bagian bawah dan
bagian bawah alat pemeriksa V-
belt .
Cross section of V-belt
V-belt check gauge
Jika bagian bawah alat pemeriksa
sudah rata dengan V belt Artinya V-
belt telah aus.
Rekomendasi penggantian :
Tiap 25.000 km .
Pemeriksaan V-belt
18,2 mm
17,2 mm
Buka Baut pemeriksa pada cover
crankcase dan masukan alat pemeriksa .
Ukur ketebalan V belt dengan cara
yang benar (lihat hal sebelumnya)
Service Point
Pemeriksaan V-belt
V-belt
Permukaan pulley
Untuk menghilangkan suara
noise / berdecit pergunakan
larutan pembersih V-belt
Service Point
Mengatasi V-belt slip
Apabila ada suara berdecit saat
akselerasi, maka periksa keausan
dan permukaan singgung dari V-
belt .
Jika kondisi baik uintuk dipakai lagi ,
pergunakan V-belt cleaner / larutan
pembersih V-belt untuk
menghilangkan suara berdecit /
noise .
Fuel Consumption <City Road>
Terima kasih

More Related Content

DOCX
Jobsheet Overhaul Karburator
PPTX
PPT
system kerja cvt
DOCX
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
PPTX
Sistem power steering
PPT
tune Up Sepeda Motor.ppt
PDF
Suspensi pada sepeda motor
DOCX
Job sheet tune up konvensional 1
Jobsheet Overhaul Karburator
system kerja cvt
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengapian Pada Kendaraan
Sistem power steering
tune Up Sepeda Motor.ppt
Suspensi pada sepeda motor
Job sheet tune up konvensional 1

What's hot (20)

PPTX
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptx
PPTX
1. power point
PDF
Modul pemeliharaan komponen engine
PPT
Transmisi manual
PDF
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplit
PPTX
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
PPT
PEMERIKSAAN VISUAL SISTEM GAS ASLI KENDERAAN
PPT
Auto transmission 1
PPTX
Sistem bahan bakar mesin diesel
DOC
Pemeliharaan kelistrikan ringan klas xi
DOCX
PPTX
Power point transfer box / transfer case
DOCX
MODUL CVT
PPTX
Bab 2 (motor bakar)
PPTX
Pengenalan Sistem Stereng (13 Jan 13)
PPT
Sistem rem motor lengkap1
PPT
Materi PPT Kopling.ppt
PPTX
Rem cakram
PPT
sistem-pelumasan.ppt
DOCX
Job sheet suspensi pegas daun
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptx
1. power point
Modul pemeliharaan komponen engine
Transmisi manual
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplit
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
PEMERIKSAAN VISUAL SISTEM GAS ASLI KENDERAAN
Auto transmission 1
Sistem bahan bakar mesin diesel
Pemeliharaan kelistrikan ringan klas xi
Power point transfer box / transfer case
MODUL CVT
Bab 2 (motor bakar)
Pengenalan Sistem Stereng (13 Jan 13)
Sistem rem motor lengkap1
Materi PPT Kopling.ppt
Rem cakram
sistem-pelumasan.ppt
Job sheet suspensi pegas daun
Ad

Similar to Cvt (20)

PDF
MATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdf
PPT
Cara Kerja CVT.ppt sepeda motor matic umum
PPTX
materi training cvt (continuous variable transmision)sepeda motor matic
PPT
Cvt_&_Ycat.ppt
PPTX
ENGINE MESIN TARNSMISI MAPEL TEKNIK SEPEDA MOTOR
DOCX
Transmisi otomatis
DOC
Xii tsm transmisi otomatis
PDF
Belajar bongkar dan service cvt
PPT
materi pembelajarana sekoah sepeda motor CVT.ppt
PPT
(6) sistem penggerak
PPT
PERBAIKAN TRANSMISI.ppt
PDF
M. Akbar Daffa R-powerpoinyyyyyyyyyyyyt3.pdf
PDF
Step 2 Engine cvvt system (vvt i)
PPTX
1. Modul Tune Up Sepedamotor.pptx
PPTX
2. fitur - fitur tehnik
PPT
SERVICE BERKALA ATAU TUNE UP SPD MTR.ppt
PPT
Materi PPT Transmisi Manual dan Otomatis.ppt
PPT
Materi PPT Transmisi Manual dan Otomatis.ppt
PPTX
perawatan perbrangka pada sepeda motor .pptx
MATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdf
Cara Kerja CVT.ppt sepeda motor matic umum
materi training cvt (continuous variable transmision)sepeda motor matic
Cvt_&_Ycat.ppt
ENGINE MESIN TARNSMISI MAPEL TEKNIK SEPEDA MOTOR
Transmisi otomatis
Xii tsm transmisi otomatis
Belajar bongkar dan service cvt
materi pembelajarana sekoah sepeda motor CVT.ppt
(6) sistem penggerak
PERBAIKAN TRANSMISI.ppt
M. Akbar Daffa R-powerpoinyyyyyyyyyyyyt3.pdf
Step 2 Engine cvvt system (vvt i)
1. Modul Tune Up Sepedamotor.pptx
2. fitur - fitur tehnik
SERVICE BERKALA ATAU TUNE UP SPD MTR.ppt
Materi PPT Transmisi Manual dan Otomatis.ppt
Materi PPT Transmisi Manual dan Otomatis.ppt
perawatan perbrangka pada sepeda motor .pptx
Ad

Recently uploaded (6)

PDF
Copy of KJ_IPA Biologi_SMA_1_Irnaningtyas (1).pdf
PPTX
5. . Aktivitas GSS yang Didukung Kementerian Kesehatan.pptx
PDF
KERJA KERJA MEMBUKA DAN MEMASANG INSULATION.pdf
PPT
95_20250609034434_04-Manajemen_Proses.ppt
PPT
Zakat Untuk Kesefffffffffjahterddddaan .ppt
PPTX
4. Peran sektor kesehatan (dinkes) dlm GSS_Dinkes Prov Jatim.pptx
Copy of KJ_IPA Biologi_SMA_1_Irnaningtyas (1).pdf
5. . Aktivitas GSS yang Didukung Kementerian Kesehatan.pptx
KERJA KERJA MEMBUKA DAN MEMASANG INSULATION.pdf
95_20250609034434_04-Manajemen_Proses.ppt
Zakat Untuk Kesefffffffffjahterddddaan .ppt
4. Peran sektor kesehatan (dinkes) dlm GSS_Dinkes Prov Jatim.pptx

Cvt

  • 1. Apakah CVT itu . . . . ? ? ? ? ( Continuously Variable Transmission )
  • 2. ① Crankshaft & nut ② Primary sliding sheave ③ Primary pulley weight ④ Secondary fixed sheave ⑤ Secondary sliding sheave ⑥ Primary drive gear shaft ⑦ Clutch housing ⑧ Clutch carrier ⑨ V-belt ⑩ Primary fixed sheave ① ② ③ ⑤ ⑥ ⑦ ⑧ ⑨ ⑩ • Parts name B D C FE J I H G A Mekanisme J D
  • 3. C.V.T system E/G rpm Vehicle speed Max power E/G revolutions Gear transmission system (At full-throttle acceleration) LOW 2ND 3RD 4TH TOP 1. Kelebihan utama dari sistim CVT - Memberikan perubahan kecepatan dan perubahan torsi dari mesin ke roda belakang secara otomatis . - Perbandingan ratio yg sangat tepat tanpa harus memindah gigi . - Tidak terjadi hentakan yang biasa timbul pada perpindahan gigi . - Perubahan kecepatan sangat lembut dengan kemampuan mendaki yang baik .
  • 4. Primary sheave side Secondary sheave side 1 2 3 4 5 6 7 8 8 Kick crank One way clutch Starter motor 1 Starter wheel Primary sheave Secondary sheave Rear wheel 3 V-belt 2 Crank shaft 4 Clutch carrier5 Clutch housing 6 Primary drive gear shaft 7 Drive axle • Flow chart of power 2. Rangkaian route tenaga
  • 5. Fixed sheave Sliding sheave Slider Collar Cam Weight LOW TOP Slider Weight Cam Sliding sheave Collar Fixed sheave 3. Konstruksi dan fungsi ( 1 ) Bagian pulley primary -- ( puli pertama )
  • 6. Clutch housing Clutch carrier Sliding sheave Fixed sheave Torque cam Torque cam Clutch carrier Clutch housing Fixed sheave Sliding sheave TOP LOW ( 2 ) Bagian pulley kedua -- ( puli kedua )
  • 7. Element Collar section Weight compartment 4. Sistim pendinginan pada rumah V-belt dan bagian sliding . Pendinginan V-belt Suhu dalam rumah V-belt sangat panas adapun panas yang ditimbulkan disebabkan oleh : - Panas v-belt itu sendiri , koefisien gesek dari kopling . - Panas karena mesin dan lain-lain .
  • 8. Output (Wheel side) Input (Crankshaft side)  Gaya centrifugal clutch carrier lebih kecil dari gaya per penarik . 5. Cara kerja sistim penggerak CVT ( 1 ) Putaran langsam
  • 9. Input (Crankshaft side)  Gaya centrifugal clutch carrier lebih kecil dari gaya per penarik . ( 1 ) Putaran langsam
  • 10. Input (Crankshaft side) Output (Wheel side) Primary sheave V-belt Secondary sheave  Kopling centrifugal menyentuh rumah kopling  Kopling centrifugal mulai mengembang dari putaran 2.550 ke 2.950 rpm  Kopling terkopel penuh pada putaran 4.700 ke 5.300 rpm ( 2 ) Saat mulai berjalan
  • 11.  Kopling centrifugal menyentuh rumah kopling  Kopling centrifugal mulai mengembang dari putaran 2.550 ke 2.950 rpm  Kopling terkopel penuh pada putaran 4.700 ke 5.300 rpm ( 2 ) Saat mulai berjalan
  • 12. Output (Wheel side) Input (Crankshaft side)  Gaya centrifugal pada pemberat akan semakin besar , seiring dengan bertambahnya kecepatan . ( 3 ) Putaran menengah
  • 13.  Gaya centrifugal pada pemberat akan semakin besar , seiring dengan bertambahnya kecepatan . ( 3 ) Putaran menengah
  • 14. ( 4 ) Putaran tinggi Output (Wheel side) Input (Crankshaft side)  Jika piringan pulley secondary semakin melebar , maka diameter V-belt pada pulley semakin kecil , sehingga menghasilkan perbandingan putaran yang semakin meningkat .
  • 15. ( 4 ) Putaran tinggi  Jika piringan pulley secondary semakin melebar , maka diameter V-belt pada pulley semakin kecil , sehingga menghasilkan perbandingan putaran yang semakin meningkat .
  • 16. 6. Torsi cam / cam penambah torsi (A) Normal operation ① Secondary fixed sheave ② Secondary sliding sheave (A) Beban ringan pada roda belakang A 1 2
  • 17. Kondisi mendaki atau penambahan percepatan / akselerasi . (B) (B) Beban bertambah besar pada roda belakang ③ V-belt ④ Torque cam NarrowB 3 4
  • 18. A. Pelumasan Colar pada pulley primer Sebab : Jika tidak ada pelumasan, akselerasi / percepatan tidak halus karena gerakan penyesuai pada primary sheave tidak bekerja dengan baik . Service point : Pertama, lumasi gemuk pada permukaan collar, selanjutnya sebelum dipasang pada Pulley primer tetap, bersihkan gemuk yang berlebihan pada bagian luar dari seal oli agar tidak terjadi slip. Perawatan System C V T B. Bagian dalam starter wheel gear , starter idle gear, drive axle dari secondary sheave. Sebab : Putaran tidak lancar , lihat CVT poster untuk pedoman pelumasan .
  • 19. Perawatan System C V T (1) Point pelumasan •Pulley primer yang bergeser •Collar Gemuk yang disarankan Shell Sunlight 3 ® Shell Sunlight 3 : adalah gemuk serbaguna dan sangat cocok untuk melumasi roller dan plain bearing. Ketahanan suhu : 20 * C sampai dengan 135 * C . Perhatian : Jangan sampai gemuk menyentuh permukaan pulley . Jika pulley terkena gemuk, bersihkan dengan ALKOHOL
  • 20. C. Pelumasan Torsi cam pada Pulley sekunder . Sebab : Jika tidak terdapat gemuk atau pelumas bagian ini : 1. Akselerasi tidak lembut 2. Mendaki kurang kuat karena pulley sekunder tidak bekerja dengan baik 3. Pin guide dan alur pin guide terjadi keausan . Service point : - Lumasi dengan gemuk disekitar pin guide dan pulley sekunder bergerak - Bersihkan gemuk yang berlebihan pada bagian luar pulley sekunder, untuk menghindari agar gemuk tidak menyentuh kopling centrifugal dan rumah kopling . Perawatan System C V T
  • 21. ① ② Pelumas yang dianjurkan Shell Dolium grease R ® 2. Pelumasan pada bagian Pulley sekunder •Pulley sekunder tetap 1 •Pulley sekunder bergerak 2 •Bearing / celah torsi cam Perhatian : Jangan sampai gemuk menyentuh permukaan pulley . Jika pulley terkena gemuk, bersihkan dengan ALKOHOL Perawatan System C V T
  • 22. ② ① Pelumas yang dianjurkan Shell Dolium grease R ® (3) Pelumasan Torsi Cam • Alur pin 1 •O-rings 2 Shell Dolium R grease dipakai pada bagian pin guide pada secondary sheave . Gemuk ini tahan terhadap panas dan tahan terhadap kebocoran karena bersifat lengket . Perhatian : Jangan sampai gemuk menyentuh permukaan pulley . Jika pulley terkena gemuk, bersihkan dengan ALKOHOL Perawatan System C V T
  • 23. Perawatan System C V T 4. Penggantian oli gear Cara Penggantian : 1. Jalankan terlebih dahulu sepeda motor untuk beberapa saat, selanjutnya matikan mesin. 2. Buka baut penguras oli gear yang berada dibagian bawah . 3. Kapasitas oli gear ( 100 cc ) 4. Penggantian pertama pada jarak tempuh 500 km selanjutnya setiap 10.000 km . Plug Oil drain bolt
  • 24. Primer Weight / Pemberat Bentuk / alur Cam Hambatan gerak Bagian yang bergerak kesamping Bagian pemberat / Weight Bagian tetap (Collar dan pulley bergerak) Permukaan pulley dan V belt Sekunder Per Torsi cam Hambatan - pergerakan Bentuk Alur Karakteristik V-belt Kemampuan mesin Bagian torsi cam (Pin dan alur) Permukaan pulley dan V belt Bagian tetap (pulley tetap ) Service Point Perubahan akan terjadi pada beberapa bagian dan menimbulkan masalah : Bagian Part/jenis problem Pemeriksaan
  • 25. Service Point Ada kelebihan Tidak ada kelebihan Gambar A ( V-belt kondisi baik ) Gambar B ( Kondisi V-belt saatnya harus diganti ) Harus ada kelebihan dari V-belt antara V-belt bagian bawah dan bagian bawah alat pemeriksa V- belt . Cross section of V-belt V-belt check gauge Jika bagian bawah alat pemeriksa sudah rata dengan V belt Artinya V- belt telah aus. Rekomendasi penggantian : Tiap 25.000 km . Pemeriksaan V-belt 18,2 mm 17,2 mm
  • 26. Buka Baut pemeriksa pada cover crankcase dan masukan alat pemeriksa . Ukur ketebalan V belt dengan cara yang benar (lihat hal sebelumnya) Service Point Pemeriksaan V-belt
  • 27. V-belt Permukaan pulley Untuk menghilangkan suara noise / berdecit pergunakan larutan pembersih V-belt Service Point Mengatasi V-belt slip Apabila ada suara berdecit saat akselerasi, maka periksa keausan dan permukaan singgung dari V- belt . Jika kondisi baik uintuk dipakai lagi , pergunakan V-belt cleaner / larutan pembersih V-belt untuk menghilangkan suara berdecit / noise .
  • 28. Fuel Consumption <City Road> Terima kasih