(Deep Learning) Modul Ajar Sosiologi Kelas 10 Kurikulum Merdeka
1.
https://modulkelas.com/
MODUL AJAR DEEPLEARNING
MATA PELAJARAN : IPS (SOSIOLOGI)
BAB 5 STATUS DAN PERAN SOSIAL
A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah : .....................................................................................
Nama Penyusun : .....................................................................................
Mata Pelajaran : IPS (Sosiologi)
Kelas / Fase /Semester : X/ E / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 Pertemuan)
Tahun Pelajaran : .......................
B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
Peserta didik di kelas X memiliki beragam latar belakang pengetahuan, minat, dan gaya
belajar. Berdasarkan observasi awal dan hasil asesmen diagnostik non-kognitif, dapat
diidentifikasi beberapa profil kesiapan:
● Pengetahuan Awal: Sebagian besar peserta didik mungkin memiliki pemahaman
dasar tentang konsep individu dan masyarakat dari pelajaran sebelumnya atau
pengalaman pribadi. Beberapa mungkin sudah terpapar konsep status dan peran
sosial melalui media sosial, film, atau diskusi keluarga. Namun, ada kemungkinan
sebagian kecil peserta didik belum memiliki pemahaman yang kuat tentang konsep
ini.
● Minat: Peserta didik cenderung tertarik pada isu-isu sosial yang relevan dengan
kehidupan mereka sehari-hari, seperti interaksi di sekolah, keluarga, atau lingkungan
pertemanan. Topik status dan peran sosial yang dapat dikaitkan dengan contoh nyata
(misalnya, peran siswa di sekolah, peran anak dalam keluarga, peran di media sosial)
akan meningkatkan minat mereka.
● Latar Belakang: Peserta didik berasal dari latar belakang sosial-ekonomi dan
budaya yang beragam, yang memengaruhi bagaimana mereka memahami dan
menginternalisasi status serta peran sosial. Beberapa mungkin memiliki pengalaman
langsung dengan perubahan status atau peran dalam hidup mereka.
● Kebutuhan Belajar:
○ Beberapa peserta didik mungkin membutuhkan penjelasan lebih visual atau
contoh konkret untuk memahami konsep abstrak.
○ Beberapa mungkin lebih suka belajar melalui diskusi kelompok dan berbagi
pengalaman.
○ Ada pula yang mungkin membutuhkan tantangan lebih dalam menganalisis
kasus-kasus kompleks terkait status dan peran sosial.
C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Materi "Status dan Peran Sosial" merupakan bagian penting dari kajian individu dan
2.
https://modulkelas.com/
masyarakat dalam Sosiologi.
●Jenis Pengetahuan: Materi ini mencakup pengetahuan konseptual (definisi status
dan peran), pengetahuan prosedural (cara menganalisis status dan peran dalam
konteks sosial), serta pengetahuan metakognitif (merefleksikan posisi diri dalam
struktur sosial).
● Relevansi dengan Kehidupan Nyata Peserta Didik: Materi ini sangat relevan
karena setiap individu memiliki status dan menjalankan peran dalam berbagai
konteks kehidupan (sekolah, keluarga, pertemanan, masyarakat). Pemahaman ini
membantu peserta didik mengenali diri, memahami interaksi sosial, dan menghadapi
tantangan sosial.
● Tingkat Kesulitan: Tingkat kesulitan materi ini tergolong sedang. Konsep dasarnya
mudah dipahami, namun analisis mendalam terkait interaksi antar status dan peran,
serta dampaknya terhadap individu dan masyarakat, memerlukan pemikiran kritis.
● Struktur Materi: Materi akan diawali dengan definisi dan perbedaan antara status
dan peran, jenis-jenis status (ascribed, achieved, assigned), serta berbagai jenis
peran. Kemudian akan dilanjutkan dengan membahas konflik dan ketegangan peran,
serta pentingnya kesesuaian antara status dan peran dalam kehidupan sosial.
● Integrasi Nilai dan Karakter: Materi ini mengintegrasikan nilai-nilai seperti
toleransi (memahami perbedaan status dan peran), tanggung jawab (melaksanakan
peran dengan baik), empati (memahami perspektif orang lain berdasarkan status dan
perannya), serta kejujuran (dalam menganalisis realitas sosial).
D DIMENSI PROFIL LULUSAN
Berdasarkan tujuan pembelajaran, dimensi profil lulusan yang akan dicapai adalah:
● Penalaran Kritis: Peserta didik mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan
mengevaluasi informasi tentang status dan peran sosial, serta memahami
implikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
● Kreativitas: Peserta didik mampu menghasilkan gagasan dan solusi orisinal dalam
menyikapi berbagai dinamika status dan peran sosial di masyarakat.
● Kolaborasi: Peserta didik mampu bekerja sama dengan orang lain untuk memahami
dan memecahkan masalah terkait status dan peran sosial melalui diskusi kelompok.
● Kemandirian: Peserta didik mampu mengambil inisiatif dan bertanggung jawab
atas proses belajarnya sendiri dalam memahami konsep status dan peran sosial.
● Komunikasi: Peserta didik mampu mengemukakan ide dan argumen secara jelas
dan efektif terkait status dan peran sosial, baik secara lisan maupun tulisan.
3.
https://modulkelas.com/
DESAIN PEMBELAJARAN
A. CAPAIANPEMBELAJARAN (CP) NOMOR : 32 TAHUN 2024
Pada akhir Fase E, peserta didik memahami konsep dasar berbagai bidang ilmu sosial
sebagai ilmu yang mengkaji manusia dan lingkungannya untuk memberikan landasan
berpikir kritis, analitis, kreatif, adaptif, dan solutif dalam merespons peristiwa dan
fenomena sosial, budaya, dan ekonomi yang terjadi di masyarakat dalam lingkup lokal,
nasional, dan global. Peserta didik memahami peran dan potensi dirinya dalam
beradaptasi dengan perubahan lingkungan fisik, sosial, budaya, dan ekonomi. Peserta
didik secara mandiri maupun berkolaborasi menggali fenomena kehidupan manusia
secara sistematis serta menemukan persamaan dan perbedaannya dalam dimensi ruang
dan waktu. Peserta didik menganalisis, menarik simpulan, mengomunikasikan informasi
dan hasil analisis dari sumber primer dan/atau sekunder, hasil observasi dan dokumentasi.
Peserta didik mampu merefleksikan hasil analisis dari informasi, hasil observasi, dan
hasil dokumentasi, serta menyusun rencana tindak lanjut. Capaian Pembelajaran setiap
elemen adalah sebagai berikut.
Elemen Capaian Pembelajaran
Pemahaman
Konsep
• Peserta didik mampu memahami fungsi sosiologi sebagai ilmu
yang secara kritis, analitis, kreatif, dan solutif mengkaji
masyarakat.
• Peserta didik mampu memahami status dan peran individu dalam
kelompok sosial dan memahami berbagai ragam gejala sosial
yang ada di dalam masyarakat.
• Peserta didik mampu memahami keragaman manusia dan
budayanya sebagai bagian dari masyarakat multikultural.
• Peserta didik memahami hakikat ilmu ekonomi sebagai ilmu yang
mempelajari upaya manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya.
• Peserta didik memahami lembaga serta produk keuangan bank
dan nonbank sebagai dasar dalam mengelola, menggunakan
produk dan layanan, serta mengenali dan menghindari risiko
keuangan kehidupannya dalam konteks mampu membuat laporan
keuangan pribadi.
• Peserta didik memahami konsep dasar Geografi, peta,
pengindraan jauh, Sistem Informasi Geografis (SIG), penelitian
Geografi, dan fenomena geosfer fisik yaitu litosfer, atmosfer, dan
hidrosfer sebagai ruang kehidupan.
• Peserta didik memahami konsep dasar ilmu sejarah serta
mengenali penelitian sejarah untuk menganalisis keterhubungan
antara masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang ketika
mempelajari berbagai peristiwa atau kejadian penting dalam
lingkup lokal, nasional dan global mulai dari masa kerajaan
Hindu-Budha hingga masa kerajaan Islam.
Keterampilan
Proses
Peserta didik
• Mengamati fenomena kehidupan manusia dalam dimensi ruang
4.
https://modulkelas.com/
dan waktu secarasistematis serta menemukan persamaan dan
perbedaannya dan potensinya;
• Membuat pertanyaan secara mandiri untuk menggali informasi
tentang fenomena kehidupan manusia dalam dimensi ruang dan
waktu secara sistematis;
• Mengumpulkan informasi dari sumber primer dan/atau sekunder,
melakukan observasi, dan mendokumentasikannya;
• Menarik simpulan berdasarkan dari informasi yang diperoleh dari
sumber primer dan/atau sekunder, hasil observasi dan hasil
dokumentasi;
• Mengomunikasikan hasil analisis informasi yang diperoleh dari
sumber primer dan/atau sekunder, data hasil observasi, dan hasil
dokumentasi dalam bentuk media digital dan/atau nondigital; dan
• Merefleksikan hasil analisis informasi yang diperoleh dari sumber
primer dan/atau sekunder, hasil observasi, dan hasil dokumentasi
serta menyusun rencana tindak lanjut.
B. LINTAS DISIPLIN ILMU
● Antropologi: Membantu memahami keragaman budaya dalam penetapan status dan
peran sosial.
● Psikologi: Membantu memahami pengaruh status dan peran terhadap perilaku
individu dan identitas diri.
● Ekonomi: Membantu memahami bagaimana status ekonomi memengaruhi status
sosial dan peran individu dalam masyarakat.
● Pendidikan Kewarganegaraan: Membantu memahami hak dan kewajiban warga
negara sebagai bagian dari peran sosial.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pertemuan 1:
● Melalui kegiatan diskusi kelompok dan analisis studi kasus, peserta didik dapat
membedakan secara tepat antara konsep status sosial (status yang disandang) dan
peran sosial (tindakan yang diharapkan dari status tersebut) dengan menyertakan
contoh-contoh konkret dalam kehidupan sehari-hari (tingkat pencapaian: memahami
dan menganalisis).
● Setelah mengidentifikasi berbagai jenis status (ascribed, achieved, assigned) dan
peran, peserta didik mampu menganalisis dan menjelaskan bagaimana status dan
peran saling memengaruhi dalam membentuk interaksi sosial di lingkungan sekolah
dan keluarga dengan memberikan argumen yang logis (tingkat pencapaian:
menganalisis dan mengevaluasi).
● Melalui refleksi individu, peserta didik dapat mengidentifikasi dan merefleksikan
status dan peran yang mereka sandang dalam kehidupan sehari-hari, serta
menjelaskan tanggung jawab yang melekat pada peran tersebut dengan penuh
kesadaran (tingkat pencapaian: merefleksikan dan menginternalisasi).
D. TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
● Fenomena status dan peran sosial di lingkungan sekolah (misalnya, status ketua kelas,
5.
https://modulkelas.com/
anggota OSIS, peransiswa/siswi berprestasi).
● Perubahan peran perempuan dan laki-laki dalam keluarga dan masyarakat.
● Dampak status dan peran di media sosial (influencer, pengikut, dll.).
● Konflik peran yang dihadapi oleh remaja (misalnya, antara peran sebagai anak dan
peran sebagai teman).
E. KERANGKA PEMBELAJARAN
1. Praktik Pedagogik:
● Model Pembelajaran: Discovery Learning, Project-Based Learning (skala mini untuk
tugas individu/kelompok kecil).
● Strategi Pembelajaran: Diskusi kelompok, studi kasus, refleksi diri, presentasi
singkat.
● Metode Pembelajaran: Brainstorming, tanya jawab, presentasi, curah pendapat.
2. Kemitraan Pembelajaran:
● Lingkungan Sekolah: Guru mata pelajaran lain (PKN, Sejarah) dapat diundang untuk
memberikan perspektif lintas disiplin. Pihak kesiswaan untuk memberikan contoh
nyata status dan peran di lingkungan sekolah.
● Lingkungan Luar Sekolah: Orang tua/wali dapat dilibatkan dalam kegiatan refleksi
peserta didik di rumah (misalnya, diskusi tentang peran mereka dalam keluarga).
● Masyarakat: Melalui studi kasus dari media massa atau berita lokal terkait isu status
dan peran sosial.
3. Lingkungan Belajar:
● Ruang Fisik: Kelas yang fleksibel memungkinkan pengaturan tempat duduk untuk
diskusi kelompok, papan tulis/proyektor untuk presentasi dan penulisan ide.
● Ruang Virtual: Pemanfaatan platform Google Classroom untuk berbagi materi, tautan
video, mengumpulkan tugas, dan forum diskusi asinkron.
● Budaya Belajar: Mendorong budaya belajar yang kolaboratif, terbuka untuk berbagi
ide, menghargai perbedaan pendapat, dan berani mengajukan pertanyaan.
4. Pemanfaatan Digital:
● Perpustakaan Digital: Menggunakan e-book "Ilmu Pengetahuan Sosial untuk
SMA/MA Kelas X (Edisi Revisi)" dan sumber online terpercaya lainnya untuk materi
tambahan.
● Forum Diskusi Daring: Google Classroom atau platform serupa untuk diskusi
kelompok atau pertanyaan lanjutan di luar jam pelajaran.
● Penilaian Daring: Menggunakan Google Forms untuk kuis awal atau asesmen
formatif.
● Kahoot/Mentimeter: Digunakan untuk memantik diskusi di awal pembelajaran atau
sebagai kuis singkat yang interaktif.
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PERTEMUAN 1: MEMAHAMI STATUS DAN PERAN SOSIAL (DEEP
6.
https://modulkelas.com/
LEARNING)
1. KEGIATAN PENDAHULUAN(15 MENIT)
Mindful Learning:
● Guru menyapa peserta didik dengan hangat dan mengajak mereka untuk
melakukan teknik pernapasan sederhana (misalnya, tarik napas dalam-dalam,
hembuskan perlahan) selama 1 menit untuk menenangkan pikiran dan fokus pada
pembelajaran. (Penciptaan suasana belajar yang kondusif)
● Guru mengajukan pertanyaan pemantik: "Pernahkah kalian merasa dihadapkan
pada harapan yang berbeda dari orang-orang di sekitar kalian? Misalnya, sebagai
seorang anak di rumah, siswa di sekolah, atau teman di lingkungan bermain? Apa
yang kalian rasakan saat itu?" (Membangkitkan kesadaran diri dan relevansi
personal)
Meaningful Learning:
● Guru menampilkan beberapa gambar atau video singkat yang relevan dengan
berbagai status dan peran sosial di masyarakat (misalnya, gambar seorang dokter
di rumah sakit, seorang guru di kelas, seorang siswa yang sedang membantu
temannya, seorang anak yang sedang belajar).
● Guru meminta peserta didik untuk menyebutkan status apa saja yang mereka lihat
dan peran apa yang mungkin dijalankan oleh individu dalam gambar/video
tersebut. (Menghubungkan materi dengan realitas visual dan pengalaman awal).
Joyful Learning:
● Guru memulai dengan permainan singkat "Siapa Aku?" di mana peserta didik
menyebutkan 3 status yang mereka sandang (misalnya, anak, siswa, anggota
klub) dan 1 peran yang paling menantang bagi mereka. Peserta didik lain
menebak status dan peran tersebut. (Menciptakan suasana menyenangkan dan
interaktif).
● Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan antusias, menjelaskan
mengapa memahami status dan peran sosial itu penting dan menarik bagi
kehidupan mereka. (Menumbuhkan motivasi positif).
2. KEGIATAN INTI (60 MENIT)
Memahami:
Diferensiasi Konten:
● Guru menyajikan materi tentang pengertian status dan peran sosial, jenis-jenis
status (ascribed, achieved, assigned), dan jenis-jenis peran menggunakan slide
presentasi yang menarik.
● Untuk peserta didik dengan gaya belajar visual, guru menyediakan infografis dan
diagram alir. Untuk peserta didik auditori, guru menjelaskan dengan narasi yang
jelas. Untuk kinestetik, guru dapat meminta mereka mencatat poin-poin penting
di sticky notes.
● Guru memberikan tautan ke artikel atau video singkat di Google Classroom bagi
peserta didik yang ingin mendalami materi secara mandiri.
Diskusi Kelompok (Kolaborasi & Penalaran Kritis):
● Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil (4-5 orang). Diferensiasi
proses dilakukan dengan membentuk kelompok heterogen (berdasarkan kesiapan
dan gaya belajar) atau homogen (sesuai kebutuhan spesifik).
7.
https://modulkelas.com/
● Setiap kelompokdiberikan studi kasus yang berbeda terkait status dan peran
sosial (misalnya, "Kasus Andi: Seorang siswa berprestasi yang juga harus
membantu orang tuanya berjualan", "Kasus Budi: Anak tunggal yang menjadi
ketua OSIS").
Tugas kelompok:
● Mengidentifikasi status-status yang disandang oleh tokoh dalam kasus.
● Mengidentifikasi peran-peran yang dijalankan oleh tokoh tersebut.
● Menganalisis hubungan antara status dan peran.
● Mendiskusikan potensi konflik peran atau ketegangan yang mungkin terjadi.
● Menentukan jenis-jenis status yang melekat pada tokoh.
● Guru berkeliling membimbing diskusi, memberikan pertanyaan pancingan, dan
meluruskan konsep yang kurang tepat.
Mengaplikasi:
Presentasi Kelompok (Komunikasi & Kreativitas):
● Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Guru
mendorong penggunaan alat bantu visual (misalnya, mind map sederhana, poster
mini) untuk presentasi.
● Setelah presentasi, kelompok lain diberikan kesempatan untuk bertanya atau
memberikan tanggapan.
● Diferensiasi Produk: Beberapa kelompok dapat memilih untuk mempresentasikan
secara lisan, sementara yang lain dapat membuat video singkat presentasi atau
infografis digital yang diunggah ke Google Classroom.
Merefleksi:
Refleksi Individu (Kemandirian & Penalaran Kritis):
● Guru meminta setiap peserta didik untuk melakukan refleksi singkat secara
individu dengan mengisi lembar kerja refleksi yang berisi pertanyaan:
"Status apa saja yang saya sandang saat ini (di sekolah, di rumah, di
lingkungan pertemanan)?"
"Peran apa saja yang diharapkan dari setiap status tersebut?"
"Adakah konflik peran yang pernah saya alami? Bagaimana saya
menyikapinya?"
"Bagaimana pemahaman tentang status dan peran sosial ini membantu saya
dalam berinteraksi sehari-hari?"
● Peserta didik menuliskan jawaban refleksi di buku catatan atau Google Docs.
● Guru mengumpulkan beberapa contoh refleksi (secara acak dan anonim) untuk
dibacakan dan didiskusikan secara singkat di kelas.
3. KEGIATAN PENUTUP (15 MENIT)
Umpan Balik yang Konstruktif:
● Guru memberikan apresiasi atas partisipasi aktif peserta didik dalam diskusi dan
presentasi.
● Guru memberikan umpan balik umum mengenai pemahaman konsep status dan
peran sosial yang telah dicapai, serta memberikan klarifikasi jika ada
miskonsepsi.
8.
https://modulkelas.com/
● Guru menyoroticontoh-contoh refleksi peserta didik yang menunjukkan
pemahaman mendalam.
Menyimpulkan Pembelajaran:
● Guru bersama peserta didik menyimpulkan poin-poin penting pembelajaran hari
ini tentang status dan peran sosial. Guru dapat menggunakan metode "satu kata"
atau "satu kalimat" dari setiap peserta didik untuk menyimpulkan pembelajaran.
● Guru menekankan kembali pentingnya memahami status dan peran sosial untuk
membangun interaksi yang harmonis dan bertanggung jawab dalam masyarakat.
Terlibat dalam Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya:
● Guru menyampaikan pengantar singkat tentang materi selanjutnya (misalnya,
nilai dan norma sosial) dan mengaitkannya dengan topik status dan peran.
● Guru meminta peserta didik untuk memikirkan contoh-contoh nilai dan norma
yang berkaitan dengan status dan peran di lingkungan mereka, sebagai tugas
persiapan untuk pertemuan berikutnya.
● Guru menutup pembelajaran dengan memberikan motivasi dan salam.
G. ASESMEN PEMBELAJARAN
a. Asesmen Awal Pembelajaran (Diagnostik Non-Kognitif & Kognitif)
● Format: Observasi, Tanya Jawab Singkat, Kuis Singkat (Google Forms atau
Kahoot).
Pertanyaan/Tugas:
○ Observasi: Guru mengamati partisipasi dan interaksi peserta didik dalam
kegiatan pemantik dan permainan "Siapa Aku?" untuk melihat minat dan
kesiapan awal.
○ Tanya Jawab Singkat (Lisan):
"Apa yang kalian pahami tentang 'kedudukan' seseorang di masyarakat?"
"Pernahkah kalian merasa punya 'tugas' atau 'tanggung jawab' tertentu di
sekolah atau di rumah?"
○ Kuis Singkat (Google Forms/Kahoot):
"Manakah yang termasuk contoh status sosial? (A) Seorang dokter, (B)
Menolong orang, (C) Rajin belajar, (D) Bermain musik."
"Manakah yang paling tepat mendefinisikan peran sosial? (A) Kedudukan
seseorang dalam kelompok, (B) Hak-hak yang dimiliki individu, (C) Pola
perilaku yang diharapkan dari suatu status, (D) Cita-cita seseorang di masa
depan."
"Sebutkan 2 contoh status yang kalian miliki!"
b. Asesmen Proses Pembelajaran (Formatif)
● Format: Observasi, Penilaian Proyek Mini (Diskusi Kelompok & Presentasi),
Penilaian Diri.
Pertanyaan/Tugas:
○ Observasi (Guru): Guru mengamati keaktifan peserta didik dalam diskusi
kelompok, kemampuan berargumen, kolaborasi, dan kemandirian. Rubrik
observasi partisipasi dapat digunakan.
○ Penilaian Proyek Mini (Diskusi Kelompok & Presentasi):
9.
https://modulkelas.com/
Rubrik PenilaianDiskusi Kelompok:
Kemampuan mengidentifikasi status dan peran dalam studi kasus.
Kedalaman analisis hubungan status dan peran.
Partisipasi aktif anggota kelompok.
Kerja sama dalam kelompok.
Rubrik Penilaian Presentasi:
Kejelasan penyampaian materi.
Ketepatan konsep yang digunakan.
Kreativitas dalam penyajian.
Kemampuan menjawab pertanyaan.
○ Penilaian Diri: Peserta didik mengisi lembar penilaian diri singkat setelah
kegiatan inti:
"Sejauh mana saya memahami perbedaan status dan peran sosial?" (Skala:
Sangat Paham - Cukup Paham - Kurang Paham)
"Apa saja yang sudah saya lakukan untuk berpartisipasi dalam diskusi
kelompok?"
"Kesulitan apa yang saya alami saat menganalisis studi kasus?"
c. Asesmen Akhir Pembelajaran (Sumatif)
● Format: Tes Tertulis (Esai Singkat), Refleksi Individu (Umpan Balik Konkrit).
● Pertanyaan/Tugas:
● Tes Tertulis (Esai Singkat):
"Jelaskan perbedaan mendasar antara status sosial dan peran sosial! Berikan
masing-masing dua contoh konkret dalam kehidupan sehari-hari." (Mengukur
pemahaman konsep)
"Andi adalah seorang siswa SMA (status) yang juga bekerja paruh waktu
sebagai kasir di sebuah toko (status). Jelaskan potensi konflik peran yang
mungkin dialami Andi dan bagaimana ia bisa menyelesaikannya! Kaitkan
jawaban Anda dengan konsep status dan peran sosial." (Mengukur
kemampuan analisis dan penalaran kritis)
"Mengapa penting bagi setiap individu untuk memahami status dan peran
yang disandangnya dalam masyarakat? Berikan contoh nyata bagaimana
pemahaman ini dapat membantu seseorang dalam berinteraksi sosial!"
(Mengukur relevansi dan aplikasi konsep)
● Refleksi Individu (Diferensiasi Produk untuk Penilaian):
■ Peserta didik diminta untuk membuat refleksi tertulis (bisa dalam bentuk esai,
jurnal pendek, atau mind map digital) yang menjelaskan:
Pengalaman paling berkesan dari pembelajaran hari ini.
Bagaimana pemahaman tentang status dan peran sosial mengubah
pandangan mereka tentang diri sendiri dan orang lain.
Rencana atau tindakan yang akan mereka lakukan berdasarkan
pemahaman baru ini dalam menjalankan peran di kehidupan sehari-hari.
● Kriteria Penilaian Refleksi:
Kedalaman refleksi dan kesadaran diri.