Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
The six step guide to practical project managementMindGenius
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
Ad
Desain_Kecernaan_InVitro_PKS_AmpasSagu.pptx
1. Judul
Kecernaan In Vitro Pakan Lengkap Fermentasi Berbasis Pelepah
Kelapa Sawit (PKS) dengan Penambahan Ampas Sagu
Gilang Fastika (2205104010003)
Departemen Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala
Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Sitti Wajizah, M.Si
2. Latar Belakang
Pemanfaatan limbah pertanian dan perkebunan seperti pelepah
kelapa sawit dan ampas sagu sebagai bahan pakan ternak menjadi
solusi alternatif yang ekonomis. Namun, keduanya memiliki
kandungan nutrisi rendah, sehingga perlu perlakuan fermentasi
untuk meningkatkan nilai gizi dan kecernaannya.
3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh lama fermentasi
terhadap pakan lengkap berbasis pelepah kelapa sawit dan ampas
sagu. Evaluasi meliputi nilai pH, kecernaan bahan kering (KcBK), dan
bahan organik (KcBO) dengan 4 perlakuan fermentasi: 7, 14, 21, dan
28 hari.
4. Alat dan Bahan
Alat: chopper, silo, oven, timbangan, perangkat analisis.
Bahan: pelepah kelapa sawit, ampas sagu, ampas tahu, bekatul,
bungkil inti sawit, bungkil kedelai, molases, urea, dan MA-11.
5. Rancangan Penelitian
Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan
dan masing-masing 4 ulangan (total 16 unit). Analisis dilakukan
untuk menilai pH, KcBK, dan KcBO setelah fermentasi.
6. Prosedur Fermentasi
Pelepah sawit dicacah, semua bahan dicampur dan disemprot
larutan fermentasi, lalu difermentasi secara anaerob selama 7–28
hari. Setelah itu, dikeringkan, digiling, dan dianalisis secara in vitro.
7. Hasil: pH Rumen
Nilai pH berada pada kisaran 6,84–6,92, menunjukkan fermentasi
berjalan optimal dan sesuai untuk aktivitas mikroba rumen. pH ini
mendukung degradasi serat dalam rumen.
8. Hasil: KcBK dan KcBO
Lama fermentasi tidak menunjukkan perbedaan nyata terhadap KcBK
dan KcBO. Namun, terdapat kecenderungan penurunan pada hari ke-
14 dan ke-28 untuk KcBO.
9. Pembahasan Umum
Fermentasi membantu aktivitas mikroba rumen dan meningkatkan
ketersediaan nutrisi. Kombinasi PKS dan ampas sagu mendukung
degradasi serat dan menjaga kualitas pakan.
10. Kesimpulan
Fermentasi belum meningkatkan KcBK dan KcBO secara signifikan,
namun mampu mempertahankan pH optimal. Pakan ini berpotensi
sebagai alternatif pakan ruminansia ekonomis dan berkelanjutan.