DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN
Serang, November 2015
PENGERTIAN
• Dokumentasi adalah suatu proses pencatatan,
penyimpanan informasi, data fakta yang
bermakna dalam pelaksanaan kegiatan
(Management Kebidanan Depkes RI, 1995)
• Menurut Frances Fischbbaach (1991) isi dan kegiatan
dokumentasi apabila diterapkan dalam asuhan kebidanan
adalah sebagai berikut :
• Tulisan yang berisi komunikasi tentang kenyataan yang
essensial untuk menjaga kemungkinan-kemungkinan yang
bisa terjadi untuk suatu periode tertentu.
• Menyiapkan dan memelihara kejadian-kejadian yang
diperhitungkan melalui gambaran, catatan/dokumentasi
• Membuat catatan pasien yang otentik tentang kebutuhan
asuhan kebidanan, mengidentifikasi masalah pasien,
merencanakan, menyelenggarakan atau evaluasi hasil asuhan
kebidanan.
• Memonitor catatan profesional dan data dari
pasien, kegiatan perawatan, perkembangan
pasien menjadi sehat atau sakit dan hasil
asuhan kebidanan.
• e. Melaksanakan kegiatan perawatan,
misalnya gradasi penyakit, peningkatan
kesehatan dan perawatan, mengurangi
penderitaan dan perawatan pada pasien yang
hampir meninggal dunia.
• Penyampaian atau laporan perkembangan pasien
dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1. Pencatatan (Record)
Record merupakan informasi yang berisi kenyataan
atau
kejadian dalam pelayanan yang diberikan. Data tertulis
yang merupakan data resmi tentang kondisi pasien dan
kondisi perkembangannya
2. Pelaporan (Report)
Penyampaian informasi tentang kondisi dan
perkembangan pasien secara lisan kepada bidan lain,
dokter atau tim kesehatan lainnya
TUJUAN DOKUMENTASI (1)
• Sebagai Sarana Komunikasi
• Sebagai Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat
• Sebagai Informasi statistik
• Sebagai Sarana Pendidikan
• Sebagai Sumber Data Penelitian
• Sebagai Jaminan Kualitas Pelayanan Kesehatan
• Sebagai Sumber Data Asuhan kebidanan
Berkelanjutan.
• Untuk menetapkan prosedur dan standar
• Untuk mencatat
• Untuk memberi instruksi
FUNGSI DOKUMENTASI
• Sebagai data atau fakta yang dapat dipakai
untuk mendukung ilmu pengetahuan.
• Merupakan alat untuk mengambil keputusan,
perencanaan, pengontrolan terhadap suatu
masalah.
• Sebagai sarana pengumpulan berkas agar
tetap aman dan terpelihara dengan baik
MANFAAT DOKUMENTASI (1)
Aspek Administrasi
• Untuk mendefinisikan focus asuhan bagi klien atau kelompok
• Untuk membedakan tanggung gugat bidan dari tanggung gugat
anggota tim pelayanan kesehatan yang lain
• Untuk memberikan penelahaan dan pengevaluasian asuhan
(perbaikan kualitas)
• Untuk memberikan kriteria klasifikasi pasien
• Untuk memberikan justifikasi
• Untuk memberikan data guna tinjauan administrative dan legal
• Untuk memenuhi persyaratan hukum, akreditasi dan professional
• Untuk memberikan data penelitian dan tujuan pendidikan
MANFAAT DOKUMENTASI (2)
Aspek Hukum
Semua catatan informasi tentang klien merupakan
dokumentasi resmi dan bernilai hukum. Bila terjadi suatu
masalah yang berhubungan dengan profesi kebidanan,
dimana bidan sebagai pemberi jasa dan klien sebagai
pengguna jasa, maka dokumentasi diperlukan sewaktu-
waktu. Dokumentasi tersebut dapat dipergunakan sebagai
barang bukti di pengadilan. Oleh karena itu data-data harus
diidentifikasi secara lengkap, jelas, obyektif, dan
ditandangani oleh pemberi asuhan, tanggal dan perlunya
dihindari adanya penulisan yang dapat menimbulkan
interpretasi yang salah
MANFAAT DOKUMENTASI (3)
Aspek Pendidikan
• Dokumentasi mempunyai manfaat pendidikan
karena isinya menyangkut kronologis dari
kegiatan asuhan yang dapat dipergunakan
sebagai bahan atau referensi pembelajaran
bagi siswa atau profesi.
MANFAAT DOKUMENTASI (4)
Aspek Penelitian
• Dokumentasi mempunyai manfaat penelitian.
Data yang terdapat di dalamnya mengandung
informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan
atau objek riset dan pengembangan profesi.
MANFAAT DOKUMENTASI (5)
Aspek Ekonomi
• Dokumentasi mempunyai efek secara
ekonomi, semua tindakan atau asuhan yang
belum, sedang, dan telah diberikan dicatat
dengan lengkap yang dapat dipergunakan
sebagai acuan atau pertimbangan dalam biaya
bagi klien.
MANFAAT DOKUMENTASI (6)
Aspek Manajemen
• Melalui dokumentasi dapat dilihat sejauh
mana peran dan fungsi bidan dalam
memberikan asuhan kepada klien. Dengan
demikian akan dapat diambil kesimpulan
tingkat keberhasilan pemberian asuhan guna
pembinaan dan pengembangan lebih lanjut.
PRINSIP DOKUMENTASI (1)
• Prinsip adalah suatu hal yang diyakini, yang
mendasari sesuatu hal tersebut. Yang sifatnya tidak
bisa dirubah.
• Prinsip Dokumentasi Manajemen Kebidanan, adalah
Suatu hal yang diyakini dalam proses pencatatan,
penyimpanan informasi, data fakta yang bermakna
dalam pelaksanan kegiatan yang merupakan alur
pikir bagi seorang bidan yang memberikan
arah/kerangka kerja dalam menangani kasus yang
menjadi tanggung jawabnya.
PRINSIP DOKUMENTASI (2)
Prinsip Dokumentasi secara Sempit
• Dapat dibuat catatan secara singkat, kemudian
dipindahkan secara lengkap
• Tidak mencatat tindakan yang belum dilaksanakan
• Hasil observasi atau perubahan yang nyata harus
dicatat
• Dalam keadaan emergensi dan bidan terlibat langsung,
perlu ditugaskan seseorang khusus untuk
Pendokumentasian
• Selalu tulis nama terang serta jam dan tanggal
pelaksanaan tindakan
PRINSIP DOKUMENTASI (3)
Prinsip Dokumentasi (berhubungan dengan etika)
• Autonomy; memberikan hak-hak mereka untuk
membuat pertimbangan dan pilihan tindakan.
• Benefience; merupakan tugas yang baik untuk
menolong dan membuat klien lebih terbuka, agar tidak
terjadi kesalahan
• Justice; memberikan penyaluran kebenaran terhadap
manfaat dan pokok2 dalam lingkungan
• Fidelity; menjaga masalah2 yang sebenarnya,
kepercayaan dan pemeliharaan sumpah
PRINSIP DOKUMENTASI (4)
Prinsip Dokumentasi menurut Carpenito
• Accuracy (ketepatan data)
• Brevity (ringkas)
• Legibility (mudah dibaca)
PRINSIP DOKUMENTASI (5)
Prinsip dalam Aplikasi Dokumentasi Kebidanan (Lyer dan
Camp, 1999)
• Dokumentasikan secara lengkap tentang suatu masalah
penting yang
• bersifat klinis
• Lakukan penandatanganan dalam setiap pencatatan data
• Tulislah dengan jelas dan rapi
• Gunakan ejaan dan kata baku serta tata bahasa medis yang
tepat dan Umum
• Gunakan alat tulis yang terlihat jelas, seperti tinta untuk
menghindari terhapusnya catatan
PRINSIP DOKUMENTASI (6)
• Gunakan singkatan resmi dalam
pendokumentasian
• Gunakan pencatatan dengan grafik untuk
mencatat tanda vital
• Catat nama pasien di setiap halaman
• Berhati-hati ketika mencatat status pasien
dengan HIV/AIDS
• Hindari menerima instruksi verbal dari dokter
melalui telepon, kecuali dalam kondisi darurat
PRINSIP DOKUMENTASI (7)
• Tanyakan apabila ditemukan instruksi yang tidak
tepat
• Dokumentasi terhadap tindakan atau obat yang
tidak dapat diberikan
• Catat informasi secara lengkap tentang obat yang
diberikan
• Catat keadaan alergi obat atau makanan
• Catat daerah atau tempat pemberian injeksi
• Catat hasil laboratorium yang abnormal
ASPEK LEGAL DOKUMENTASI
• Harus dicantumkan identitas penulis (nama
terang dan tanda tangan)
• Harus memuat identitas pasien
• Harus dicantumkan waktu dan tempat
(tanggal dan jam)
• Stempel (personel dan institusional)
• Manajemen kebidanan adalah proses
pemecahan masalah yang digunakan sebagai
metode untuk mengorganisir pikiran serta
tindakan berdasarkan teori yang ilmiah,
penemuan, ketrampilan dalam rangkaian
tahapan untuk mengambil keputusan yang
berfokus pada klien.
• Proses manajemen bukan hanya terdiri dari pemikiran dan
tindakan, melainkan juga perilaku setiap langkah agar
pelayanan yang komprehensif dan aman dapat tercapai.
• Proses manajemen harus mengikuti urutan logis dan
memberikan pengertian yang menyatukan pengetahuan, hasil
temuan dan penilaian yang terpisah menjadi satu kesatuan
yang berfokus pada manajemen klien
Langkah manajemen kebidanan menurut Varney
a. Langkah I : Pengumpulan Data Dasar
b. Langkah II : Interpretasi Data Dasar
c. Langkah III : Identifikasi Diagnosa atau Masalah
Potensial
d. Langkah IV : Identifikasi kebutuhan yg Memerlukan
Penanganan Segera
e. Langkah V : Perencanaan Asuhan yang Menyeluruh
f. Langkah VI : Pelaksanaan Rencana Asuhan
g. Langkah VII : Evaluasi
• Penerapan langkah asuhan kebidanan dengan
pendekatan SOAP/IE
Penerapan Dokumentasi dalam Catatan Kebidanan
MODEL DOKUMENTASI
Model SOAP
>> Umumnya digunakan untuk pengkajian awal
>> Cara Penulisan :
• S : Data Subjektif
Berisi tentang data dari klien (segala bentuk pernyataan atau keluhan klien)
diperoleh dari anamnesa yang merupakan ungkapan langsung
• O : Data Objektif
Data yang diperoleh dari hasil observasi melalui pemeriksaan umum, fisik,
obstetrik, penunjang (laboratorium, USG, inspekulo, VT, dll)
• A : Analisis
Kesimpulan berdasarkan dari data S dan O, meliputi diagnosis, antisipasi
diagnosis atau masalah potensial, serta perlunya tindakan segera
• P : Planning
Rencana tindakan yang akan dilakukan berdasarkan analisis, termasuk
asuhan mandiri, kolaborasi, tes diagnosis atau laboratorium, serta konseling
Model SOAPIE
• S : Data Subjektif
• O : Data Objektif
• A : Analisis
• P : Planning (rencana yang akan dilaksanakan)
• I : Implementasi (Pelaksanaan dari rencana
yang dilakukan)
• E : Evaluasi (Evaluasi dari pelaksanaan
tindakan)

Dokumentasi asuhan kebidanan

  • 1.
  • 2.
    PENGERTIAN • Dokumentasi adalahsuatu proses pencatatan, penyimpanan informasi, data fakta yang bermakna dalam pelaksanaan kegiatan (Management Kebidanan Depkes RI, 1995)
  • 3.
    • Menurut FrancesFischbbaach (1991) isi dan kegiatan dokumentasi apabila diterapkan dalam asuhan kebidanan adalah sebagai berikut : • Tulisan yang berisi komunikasi tentang kenyataan yang essensial untuk menjaga kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi untuk suatu periode tertentu. • Menyiapkan dan memelihara kejadian-kejadian yang diperhitungkan melalui gambaran, catatan/dokumentasi • Membuat catatan pasien yang otentik tentang kebutuhan asuhan kebidanan, mengidentifikasi masalah pasien, merencanakan, menyelenggarakan atau evaluasi hasil asuhan kebidanan.
  • 4.
    • Memonitor catatanprofesional dan data dari pasien, kegiatan perawatan, perkembangan pasien menjadi sehat atau sakit dan hasil asuhan kebidanan. • e. Melaksanakan kegiatan perawatan, misalnya gradasi penyakit, peningkatan kesehatan dan perawatan, mengurangi penderitaan dan perawatan pada pasien yang hampir meninggal dunia.
  • 5.
    • Penyampaian ataulaporan perkembangan pasien dilakukan dengan 2 cara yaitu : 1. Pencatatan (Record) Record merupakan informasi yang berisi kenyataan atau kejadian dalam pelayanan yang diberikan. Data tertulis yang merupakan data resmi tentang kondisi pasien dan kondisi perkembangannya 2. Pelaporan (Report) Penyampaian informasi tentang kondisi dan perkembangan pasien secara lisan kepada bidan lain, dokter atau tim kesehatan lainnya
  • 6.
    TUJUAN DOKUMENTASI (1) •Sebagai Sarana Komunikasi • Sebagai Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat • Sebagai Informasi statistik • Sebagai Sarana Pendidikan • Sebagai Sumber Data Penelitian • Sebagai Jaminan Kualitas Pelayanan Kesehatan • Sebagai Sumber Data Asuhan kebidanan Berkelanjutan. • Untuk menetapkan prosedur dan standar • Untuk mencatat • Untuk memberi instruksi
  • 7.
    FUNGSI DOKUMENTASI • Sebagaidata atau fakta yang dapat dipakai untuk mendukung ilmu pengetahuan. • Merupakan alat untuk mengambil keputusan, perencanaan, pengontrolan terhadap suatu masalah. • Sebagai sarana pengumpulan berkas agar tetap aman dan terpelihara dengan baik
  • 8.
    MANFAAT DOKUMENTASI (1) AspekAdministrasi • Untuk mendefinisikan focus asuhan bagi klien atau kelompok • Untuk membedakan tanggung gugat bidan dari tanggung gugat anggota tim pelayanan kesehatan yang lain • Untuk memberikan penelahaan dan pengevaluasian asuhan (perbaikan kualitas) • Untuk memberikan kriteria klasifikasi pasien • Untuk memberikan justifikasi • Untuk memberikan data guna tinjauan administrative dan legal • Untuk memenuhi persyaratan hukum, akreditasi dan professional • Untuk memberikan data penelitian dan tujuan pendidikan
  • 9.
    MANFAAT DOKUMENTASI (2) AspekHukum Semua catatan informasi tentang klien merupakan dokumentasi resmi dan bernilai hukum. Bila terjadi suatu masalah yang berhubungan dengan profesi kebidanan, dimana bidan sebagai pemberi jasa dan klien sebagai pengguna jasa, maka dokumentasi diperlukan sewaktu- waktu. Dokumentasi tersebut dapat dipergunakan sebagai barang bukti di pengadilan. Oleh karena itu data-data harus diidentifikasi secara lengkap, jelas, obyektif, dan ditandangani oleh pemberi asuhan, tanggal dan perlunya dihindari adanya penulisan yang dapat menimbulkan interpretasi yang salah
  • 10.
    MANFAAT DOKUMENTASI (3) AspekPendidikan • Dokumentasi mempunyai manfaat pendidikan karena isinya menyangkut kronologis dari kegiatan asuhan yang dapat dipergunakan sebagai bahan atau referensi pembelajaran bagi siswa atau profesi.
  • 11.
    MANFAAT DOKUMENTASI (4) AspekPenelitian • Dokumentasi mempunyai manfaat penelitian. Data yang terdapat di dalamnya mengandung informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan atau objek riset dan pengembangan profesi.
  • 12.
    MANFAAT DOKUMENTASI (5) AspekEkonomi • Dokumentasi mempunyai efek secara ekonomi, semua tindakan atau asuhan yang belum, sedang, dan telah diberikan dicatat dengan lengkap yang dapat dipergunakan sebagai acuan atau pertimbangan dalam biaya bagi klien.
  • 13.
    MANFAAT DOKUMENTASI (6) AspekManajemen • Melalui dokumentasi dapat dilihat sejauh mana peran dan fungsi bidan dalam memberikan asuhan kepada klien. Dengan demikian akan dapat diambil kesimpulan tingkat keberhasilan pemberian asuhan guna pembinaan dan pengembangan lebih lanjut.
  • 14.
    PRINSIP DOKUMENTASI (1) •Prinsip adalah suatu hal yang diyakini, yang mendasari sesuatu hal tersebut. Yang sifatnya tidak bisa dirubah. • Prinsip Dokumentasi Manajemen Kebidanan, adalah Suatu hal yang diyakini dalam proses pencatatan, penyimpanan informasi, data fakta yang bermakna dalam pelaksanan kegiatan yang merupakan alur pikir bagi seorang bidan yang memberikan arah/kerangka kerja dalam menangani kasus yang menjadi tanggung jawabnya.
  • 15.
    PRINSIP DOKUMENTASI (2) PrinsipDokumentasi secara Sempit • Dapat dibuat catatan secara singkat, kemudian dipindahkan secara lengkap • Tidak mencatat tindakan yang belum dilaksanakan • Hasil observasi atau perubahan yang nyata harus dicatat • Dalam keadaan emergensi dan bidan terlibat langsung, perlu ditugaskan seseorang khusus untuk Pendokumentasian • Selalu tulis nama terang serta jam dan tanggal pelaksanaan tindakan
  • 16.
    PRINSIP DOKUMENTASI (3) PrinsipDokumentasi (berhubungan dengan etika) • Autonomy; memberikan hak-hak mereka untuk membuat pertimbangan dan pilihan tindakan. • Benefience; merupakan tugas yang baik untuk menolong dan membuat klien lebih terbuka, agar tidak terjadi kesalahan • Justice; memberikan penyaluran kebenaran terhadap manfaat dan pokok2 dalam lingkungan • Fidelity; menjaga masalah2 yang sebenarnya, kepercayaan dan pemeliharaan sumpah
  • 17.
    PRINSIP DOKUMENTASI (4) PrinsipDokumentasi menurut Carpenito • Accuracy (ketepatan data) • Brevity (ringkas) • Legibility (mudah dibaca)
  • 18.
    PRINSIP DOKUMENTASI (5) Prinsipdalam Aplikasi Dokumentasi Kebidanan (Lyer dan Camp, 1999) • Dokumentasikan secara lengkap tentang suatu masalah penting yang • bersifat klinis • Lakukan penandatanganan dalam setiap pencatatan data • Tulislah dengan jelas dan rapi • Gunakan ejaan dan kata baku serta tata bahasa medis yang tepat dan Umum • Gunakan alat tulis yang terlihat jelas, seperti tinta untuk menghindari terhapusnya catatan
  • 19.
    PRINSIP DOKUMENTASI (6) •Gunakan singkatan resmi dalam pendokumentasian • Gunakan pencatatan dengan grafik untuk mencatat tanda vital • Catat nama pasien di setiap halaman • Berhati-hati ketika mencatat status pasien dengan HIV/AIDS • Hindari menerima instruksi verbal dari dokter melalui telepon, kecuali dalam kondisi darurat
  • 20.
    PRINSIP DOKUMENTASI (7) •Tanyakan apabila ditemukan instruksi yang tidak tepat • Dokumentasi terhadap tindakan atau obat yang tidak dapat diberikan • Catat informasi secara lengkap tentang obat yang diberikan • Catat keadaan alergi obat atau makanan • Catat daerah atau tempat pemberian injeksi • Catat hasil laboratorium yang abnormal
  • 21.
    ASPEK LEGAL DOKUMENTASI •Harus dicantumkan identitas penulis (nama terang dan tanda tangan) • Harus memuat identitas pasien • Harus dicantumkan waktu dan tempat (tanggal dan jam) • Stempel (personel dan institusional)
  • 22.
    • Manajemen kebidananadalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisir pikiran serta tindakan berdasarkan teori yang ilmiah, penemuan, ketrampilan dalam rangkaian tahapan untuk mengambil keputusan yang berfokus pada klien.
  • 23.
    • Proses manajemenbukan hanya terdiri dari pemikiran dan tindakan, melainkan juga perilaku setiap langkah agar pelayanan yang komprehensif dan aman dapat tercapai. • Proses manajemen harus mengikuti urutan logis dan memberikan pengertian yang menyatukan pengetahuan, hasil temuan dan penilaian yang terpisah menjadi satu kesatuan yang berfokus pada manajemen klien
  • 24.
    Langkah manajemen kebidananmenurut Varney a. Langkah I : Pengumpulan Data Dasar b. Langkah II : Interpretasi Data Dasar c. Langkah III : Identifikasi Diagnosa atau Masalah Potensial d. Langkah IV : Identifikasi kebutuhan yg Memerlukan Penanganan Segera e. Langkah V : Perencanaan Asuhan yang Menyeluruh f. Langkah VI : Pelaksanaan Rencana Asuhan g. Langkah VII : Evaluasi
  • 25.
    • Penerapan langkahasuhan kebidanan dengan pendekatan SOAP/IE Penerapan Dokumentasi dalam Catatan Kebidanan
  • 26.
    MODEL DOKUMENTASI Model SOAP >>Umumnya digunakan untuk pengkajian awal >> Cara Penulisan : • S : Data Subjektif Berisi tentang data dari klien (segala bentuk pernyataan atau keluhan klien) diperoleh dari anamnesa yang merupakan ungkapan langsung • O : Data Objektif Data yang diperoleh dari hasil observasi melalui pemeriksaan umum, fisik, obstetrik, penunjang (laboratorium, USG, inspekulo, VT, dll) • A : Analisis Kesimpulan berdasarkan dari data S dan O, meliputi diagnosis, antisipasi diagnosis atau masalah potensial, serta perlunya tindakan segera • P : Planning Rencana tindakan yang akan dilakukan berdasarkan analisis, termasuk asuhan mandiri, kolaborasi, tes diagnosis atau laboratorium, serta konseling
  • 27.
    Model SOAPIE • S: Data Subjektif • O : Data Objektif • A : Analisis • P : Planning (rencana yang akan dilaksanakan) • I : Implementasi (Pelaksanaan dari rencana yang dilakukan) • E : Evaluasi (Evaluasi dari pelaksanaan tindakan)