EDY EKO SANTOSO, S.Pd.
STANDAR KOMPETENSI DAN
KOMPETENSI DASAR
STANDAR KOMPETENSI
 Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu
fungsi
KOMPETENSI DASAR
 Menentukan komposisi fungsi dari dua fungsi
 Menentukan invers suatu fungsi
INDIKATOR
 Menjelaskan produk Cartesius
 Menentukan hasil produk Cartesius
 Menjelaskan relasi
 Menyajikan relasi dengan himpunan pasangan
berurutan
 Menyajikan relasi dengan rumus
 Menyajikan relasi dengan diagram panah
 Menyajikan relasi dengan diagram Cartesius
Produk Cartesius
Jika A dan B adalah dua himpunan tak kosong, maka
produk Cartesius himpunan A dan B adalah himpunan
semua pasangan terurut (x, y) dengan x A dan y B.
Ditulis dengan notasi:
A B = {(x, y) | x A dan y B}
Contoh:
Diberikan himpunan A = {a, b, c} dan B = {1, 2}.
Tentukan tiap produk Cartesius berikut.
 A x B
 B x A
 A x A
Produk Cartesius
Jawab:
 A B = {(x, y) | x A dan y B} = {(a, 1), (b, 1), (c, 1),
(a, 2), (b, 2), (c, 2)};
 B A = {(x, y) | x B dan y A} = {(1, a), (2, a), (1, b),
(2, b), (1, c), (2, c)};
 A A = {(x, y) | x A dan y A} = {(a, a), (b, a), (c, a),
(a, b), (b, b), (c, b), (a, c), (b, c), (c, c)}.
Produk Cartesius
S O A L
1. Diberikan himpunan A = {p, q, r} dan B = {0, 1, 2}.
Tentukan tiap produk Cartesius berikut.
a. A x B
b. B x A
c. B x B
2. Diberikan himpunan P = {1, 3, 5, 7}, Q = {x, y, z}, dan
R = {2, b, 4, d}. Tentukan tiap produk Cartesius
berikut.
a. P x Q
b. R x Q
c. R x P
 Suatu relasi atau hubungan dari himpunan A ke
himpunan B adalah sembarang himpunan bagian dari
produk Cartesius A B.
 Jika R adalah suatu relasi dari himpunan A ke
himpunan B dan pasangan terurut (x, y) adalah
anggota R, maka dikatakan x berelasi dengan y, ditulis
x R y.
 Jika pasangan (x, y) bukan anggota R, maka dikatakan
x tidak berelasi dengan y, ditulis x y.R
Contoh Soal:
Perhatikan produk Cartesius A B berikut.
A B = {(a, 1), (b, 1), (c, 1), (a, 2), (b, 2), (c, 2)}
Misalkan R adalah himpunan bagian dari produk
Cartesius A B seperti berikut.
R = {(a, 1), (b, 1), (c, 2)}
maka a R 1, b R 1, dan c R 2, tetapi a 2, b 2, dan c 1R RR
 Suatu relasi dapat disajikan dalam himpunan
pasangan berurutan, rumus, diagram panah, atau
diagram Cartesius.
Contoh:
Misalkan A = {2, 3, 4, 6, 8}, dan B = {0, 1, 2, 3, 4, 5}. R
menyatakan relasi a dua kali b. Sajikan relasi tersebut
dalam:
a. himpunan pasangan berurutan
b. rumus
c. diagram panah
d. diagram Cartesius
Jawab:
a. R = {(2, 1), (4, 2), (6, 3), (8, 4)}
b. f(x) = ½ x atau y = ½ x dengan x A = {2, 4, 6, 8}
c. diagram panah untuk R adalah:
2
3
4
6
8
0
1
2
3
4
5
Jawab:
d. diagram Cartesius:
2 4 6 8
1
2
3
4
5
0 X
Y
S O A L:
1. Diketahui himpunan bilangan K = {3, 6, 9, 12} dan L = {0,
1, 2, 3, 4, 5}. Jika relasi himpunan K ke himpunan L adalah
“tiga kali dari”, buatlah diagram panahnya.
2. Diketahui P = {1, 2, 3, 4} dan Q = {1, 3, 4, 6, 9, 11, 12}. Jika
relasi himpunan P ke himpunan Q adalah "sepertiga
dari", buatlah himpunan pasangan berurutannya.
3. Diketahui dua himpunan bilangan M = {6, 7, 8, 9, 10} dan
N = {8, 9, 10, 11, 12, 13}.
a. Gambarlah diagram panah yang memenuhi relasi “dua
kurangnya dari” dari himpunan M ke himpunan N.
b. Nyatakan relasi tersebut rumus.
c. Nyatakan relasi tersebut dengan diagram Cartesius.
Indikator
 Menjelaskan fungsi atau pemetaan
 Menentukan daerah asal fungsi
 Menentukan daerah kawan fungsi
 Menentukan daerah hasil fungsi
 Menyebutkan macam-macam fungsi
Fungsi atau Pemetaan
Definisi:
Diberikan dua himpunan tak kosong A dan B.
Sebuah fungsi atau pemetaan f dari A ke B adalah
pengawanan setiap unsur di A ke tepat satu unsur
di B.
Secara praktis, suatu pengawanan himpunan A ke
himpunan B disebut fungsi jika memenuhi syarat
fungsi berikut:
a. setiap anggota A mempunyai kawan di B
b. kawan setiap anggota A di himpunan B adalah
tunggal (unik)
Fungsi atau Pemetaan
Notasi Fungsi :
 Fungsi f yang mengawankan anggota himpunan A dengan
anggota himpunan B dapat digambarkan sebagai berikut.
f: A B
x y = f(x) dengan x A dan y B
A disebut daerah asal (domain) fungsi f.
B disebut daerah kawan (kodomain)
fungsi f.
C adalah himpunan semua anggota B
yang mempunyai kawan di A disebut
daerah hasil (range)
Fungsi atau Pemetaan
Contoh:
Perhatikan diagram panah relasi “ukuran sepatunya”.
 Daerah asal adalah A = {Kia, Tia, Nia, Lia, Mia}
 Daerah kawan adalah B = {36, 37, 38, 39, 40, 41}
 Daerah hasil adalah R = {37, 38, 39, 40}
Fungsi atau Pemetaan
S O A L:
Dari relasi-relasi pada himpunan A = {1, 2, 3, 4}
dinyatakan dengan diagram panah berikut. Manakah yang
merupakan fungsi? Kemudian tentukan daerah asal,
daerah kawan, dan daerah hasil!
.
Macam-macam Fungsi
 Fungsi Konstan
 Fungsi Identitas
 Fungsi Linear
 Fungsi Kuadrat
 Fungsi Mutlak atau Modulus
 Fungsi Tangga atau Fungsi Nilai Bulat Terbesar
 Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil
Fungsi Konstan
Suatu fungsi f : A → B ditentukan dengan rumus
f(x) disebut fungsi konstan apabila untuk setiap
anggota domain fungsi selalu berlaku f(x) = C, di
mana C bilangan konstan.
Contoh:
Diketahui f : R → R dengan rumus f(x) = 3
dengan daerah domain: {x | –3 ≤ x < 2}.
Tentukan gambar grafiknya.
Fungsi Konstan
Jawab:
Grafiknya:
x –3 –2 –1 0 1
f(x) 3 3 3 3 3
Macam-macam
Fungsi
Fungsi Identitas
Fungsi f disebut fungsi identitas, jika untuk setiap x
pada daerah asal berlaku f(x) = x. Fungsi ini sering
disimbolkan dengan I.
Contoh:
Untuk fungsi identitas I(x) = x, untuk setiap x R.
a. Carilah I(–1), I(0), I(7), dan I(a).
b. Carilah daerah hasilnya.
c. Gambarlah grafiknya.
Fungsi Identitas
Jawab:
a. I(–1) = –1, I(0) = 0, I(7) = 7, dan I(a) = a.
b. Daerah hasilnya Rf = {–1, 0, 7, a}.
c. Grafiknya
Macam-macam
Fungsi
SIFAT-SIFAT FUNGSI
INDIKATOR
 Menjelaskan sifat-sifat fungsi
 Menggunakan operasi aljabar pada fungsi
◦ Menghitung nilai operasi penjumlahan pada dua
fungsi atau lebih
◦ Menghitung nilai operasi pengurangan pada dua
fungsi atau lebih
◦ Menghitung nilai operasi perkalian pada dua
fungsi atau lebih
◦ Menghitung nilai operasi pembagian pada dua
fungsi atau lebih
◦ Menghitung nilai operasi perpangkatan pada
fungsi
Sifat-Sifat Fungsi
 Fungsi Injektif (satu-satu)
Jika fungsi f : A → B, setiap b ∈ B hanya
mempunyai satu kawan saja di A, maka
fungsi itu disebut fungsi satu-satu atau
injektif.
 Fungsi Surjektif (onto)
Pada fungsi f : A → B, setiap b ∈ B
mempunyai kawan di A, maka f
disebut fungsi surjektif atau onto.
 Fungsi Bijektif (korespondensi satu-
satu)
Suatu fungsi yang bersifat injektif sekaligus
surjektif disebut fungsi bijektif atau
korespondensi satu-satu.
Operasi Aljabar pada Fungsi
 Penjumlahan f dan g berlaku
(f + g)(x) = f(x) + g(x)
Contoh:
Diketahui f(x) = x + 2 dan g(x) = x2 – 4.
Tentukan (f + g)(x).
Jawab:
(f + g)(x) = f(x) + g(x)
= x + 2 + x2 – 4
= x2 + x – 2
Operasi Aljabar pada Fungsi
 Pengurangan f dan g berlaku
(f – g)(x) = f(x) – g(x)
Contoh:
Diketahui f(x) = x2 – 3x dan g(x) = 2x + 1.
Tentukan (f – g)(x).
Jawab:
(f – g)(x) = f(x) – g(x)
= x2 – 3x – (2x + 1)
= x2 – 3x – 2x – 1
= x2 – 5x – 1
Operasi Aljabar pada Fungsi
 Perkalian f dan g berlaku
(f ⋅ g)(x) = f(x) ⋅ (x)
Contoh:
Diketahui f(x) = x – 5 dan g(x) = x2 + x.
Tentukan (f × g)(x).
Jawab:
(f × g)(x) = f(x) ⋅ g(x)
= (x – 5)(x2 + x)
= x3 + x2 – 5x2 – 5x
= x3 – 4x2 – 5x
Operasi Aljabar pada Fungsi
 Pembagian f dan g berlaku
Contoh:
Diketahui f(x) = x2 – 4 dan g(x) = x + 2.
Tentukan .
Jawab:
(f × g)(x) = f(x) ⋅ g(x)
= (x – 5)(x2 + x)
= x3 + x2 – 5x2 – 5x
= x3 – 4x2 – 5x
( )
( )
( )
f f x
x
x g x
( )
( )
( )
f f x
x
x g x

Fungsi Komposisi

  • 1.
  • 2.
    STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSIDASAR STANDAR KOMPETENSI  Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi KOMPETENSI DASAR  Menentukan komposisi fungsi dari dua fungsi  Menentukan invers suatu fungsi
  • 3.
    INDIKATOR  Menjelaskan produkCartesius  Menentukan hasil produk Cartesius  Menjelaskan relasi  Menyajikan relasi dengan himpunan pasangan berurutan  Menyajikan relasi dengan rumus  Menyajikan relasi dengan diagram panah  Menyajikan relasi dengan diagram Cartesius
  • 4.
    Produk Cartesius Jika Adan B adalah dua himpunan tak kosong, maka produk Cartesius himpunan A dan B adalah himpunan semua pasangan terurut (x, y) dengan x A dan y B. Ditulis dengan notasi: A B = {(x, y) | x A dan y B} Contoh: Diberikan himpunan A = {a, b, c} dan B = {1, 2}. Tentukan tiap produk Cartesius berikut.  A x B  B x A  A x A
  • 5.
    Produk Cartesius Jawab:  AB = {(x, y) | x A dan y B} = {(a, 1), (b, 1), (c, 1), (a, 2), (b, 2), (c, 2)};  B A = {(x, y) | x B dan y A} = {(1, a), (2, a), (1, b), (2, b), (1, c), (2, c)};  A A = {(x, y) | x A dan y A} = {(a, a), (b, a), (c, a), (a, b), (b, b), (c, b), (a, c), (b, c), (c, c)}.
  • 6.
    Produk Cartesius S OA L 1. Diberikan himpunan A = {p, q, r} dan B = {0, 1, 2}. Tentukan tiap produk Cartesius berikut. a. A x B b. B x A c. B x B 2. Diberikan himpunan P = {1, 3, 5, 7}, Q = {x, y, z}, dan R = {2, b, 4, d}. Tentukan tiap produk Cartesius berikut. a. P x Q b. R x Q c. R x P
  • 7.
     Suatu relasiatau hubungan dari himpunan A ke himpunan B adalah sembarang himpunan bagian dari produk Cartesius A B.  Jika R adalah suatu relasi dari himpunan A ke himpunan B dan pasangan terurut (x, y) adalah anggota R, maka dikatakan x berelasi dengan y, ditulis x R y.  Jika pasangan (x, y) bukan anggota R, maka dikatakan x tidak berelasi dengan y, ditulis x y.R
  • 8.
    Contoh Soal: Perhatikan produkCartesius A B berikut. A B = {(a, 1), (b, 1), (c, 1), (a, 2), (b, 2), (c, 2)} Misalkan R adalah himpunan bagian dari produk Cartesius A B seperti berikut. R = {(a, 1), (b, 1), (c, 2)} maka a R 1, b R 1, dan c R 2, tetapi a 2, b 2, dan c 1R RR
  • 9.
     Suatu relasidapat disajikan dalam himpunan pasangan berurutan, rumus, diagram panah, atau diagram Cartesius. Contoh: Misalkan A = {2, 3, 4, 6, 8}, dan B = {0, 1, 2, 3, 4, 5}. R menyatakan relasi a dua kali b. Sajikan relasi tersebut dalam: a. himpunan pasangan berurutan b. rumus c. diagram panah d. diagram Cartesius
  • 10.
    Jawab: a. R ={(2, 1), (4, 2), (6, 3), (8, 4)} b. f(x) = ½ x atau y = ½ x dengan x A = {2, 4, 6, 8} c. diagram panah untuk R adalah: 2 3 4 6 8 0 1 2 3 4 5
  • 11.
    Jawab: d. diagram Cartesius: 24 6 8 1 2 3 4 5 0 X Y
  • 12.
    S O AL: 1. Diketahui himpunan bilangan K = {3, 6, 9, 12} dan L = {0, 1, 2, 3, 4, 5}. Jika relasi himpunan K ke himpunan L adalah “tiga kali dari”, buatlah diagram panahnya. 2. Diketahui P = {1, 2, 3, 4} dan Q = {1, 3, 4, 6, 9, 11, 12}. Jika relasi himpunan P ke himpunan Q adalah "sepertiga dari", buatlah himpunan pasangan berurutannya. 3. Diketahui dua himpunan bilangan M = {6, 7, 8, 9, 10} dan N = {8, 9, 10, 11, 12, 13}. a. Gambarlah diagram panah yang memenuhi relasi “dua kurangnya dari” dari himpunan M ke himpunan N. b. Nyatakan relasi tersebut rumus. c. Nyatakan relasi tersebut dengan diagram Cartesius.
  • 13.
    Indikator  Menjelaskan fungsiatau pemetaan  Menentukan daerah asal fungsi  Menentukan daerah kawan fungsi  Menentukan daerah hasil fungsi  Menyebutkan macam-macam fungsi
  • 14.
    Fungsi atau Pemetaan Definisi: Diberikandua himpunan tak kosong A dan B. Sebuah fungsi atau pemetaan f dari A ke B adalah pengawanan setiap unsur di A ke tepat satu unsur di B. Secara praktis, suatu pengawanan himpunan A ke himpunan B disebut fungsi jika memenuhi syarat fungsi berikut: a. setiap anggota A mempunyai kawan di B b. kawan setiap anggota A di himpunan B adalah tunggal (unik)
  • 15.
    Fungsi atau Pemetaan NotasiFungsi :  Fungsi f yang mengawankan anggota himpunan A dengan anggota himpunan B dapat digambarkan sebagai berikut. f: A B x y = f(x) dengan x A dan y B A disebut daerah asal (domain) fungsi f. B disebut daerah kawan (kodomain) fungsi f. C adalah himpunan semua anggota B yang mempunyai kawan di A disebut daerah hasil (range)
  • 16.
    Fungsi atau Pemetaan Contoh: Perhatikandiagram panah relasi “ukuran sepatunya”.  Daerah asal adalah A = {Kia, Tia, Nia, Lia, Mia}  Daerah kawan adalah B = {36, 37, 38, 39, 40, 41}  Daerah hasil adalah R = {37, 38, 39, 40}
  • 17.
    Fungsi atau Pemetaan SO A L: Dari relasi-relasi pada himpunan A = {1, 2, 3, 4} dinyatakan dengan diagram panah berikut. Manakah yang merupakan fungsi? Kemudian tentukan daerah asal, daerah kawan, dan daerah hasil! .
  • 18.
    Macam-macam Fungsi  FungsiKonstan  Fungsi Identitas  Fungsi Linear  Fungsi Kuadrat  Fungsi Mutlak atau Modulus  Fungsi Tangga atau Fungsi Nilai Bulat Terbesar  Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil
  • 19.
    Fungsi Konstan Suatu fungsif : A → B ditentukan dengan rumus f(x) disebut fungsi konstan apabila untuk setiap anggota domain fungsi selalu berlaku f(x) = C, di mana C bilangan konstan. Contoh: Diketahui f : R → R dengan rumus f(x) = 3 dengan daerah domain: {x | –3 ≤ x < 2}. Tentukan gambar grafiknya.
  • 20.
    Fungsi Konstan Jawab: Grafiknya: x –3–2 –1 0 1 f(x) 3 3 3 3 3 Macam-macam Fungsi
  • 21.
    Fungsi Identitas Fungsi fdisebut fungsi identitas, jika untuk setiap x pada daerah asal berlaku f(x) = x. Fungsi ini sering disimbolkan dengan I. Contoh: Untuk fungsi identitas I(x) = x, untuk setiap x R. a. Carilah I(–1), I(0), I(7), dan I(a). b. Carilah daerah hasilnya. c. Gambarlah grafiknya.
  • 22.
    Fungsi Identitas Jawab: a. I(–1)= –1, I(0) = 0, I(7) = 7, dan I(a) = a. b. Daerah hasilnya Rf = {–1, 0, 7, a}. c. Grafiknya Macam-macam Fungsi
  • 23.
    SIFAT-SIFAT FUNGSI INDIKATOR  Menjelaskansifat-sifat fungsi  Menggunakan operasi aljabar pada fungsi ◦ Menghitung nilai operasi penjumlahan pada dua fungsi atau lebih ◦ Menghitung nilai operasi pengurangan pada dua fungsi atau lebih ◦ Menghitung nilai operasi perkalian pada dua fungsi atau lebih ◦ Menghitung nilai operasi pembagian pada dua fungsi atau lebih ◦ Menghitung nilai operasi perpangkatan pada fungsi
  • 24.
    Sifat-Sifat Fungsi  FungsiInjektif (satu-satu) Jika fungsi f : A → B, setiap b ∈ B hanya mempunyai satu kawan saja di A, maka fungsi itu disebut fungsi satu-satu atau injektif.
  • 25.
     Fungsi Surjektif(onto) Pada fungsi f : A → B, setiap b ∈ B mempunyai kawan di A, maka f disebut fungsi surjektif atau onto.
  • 26.
     Fungsi Bijektif(korespondensi satu- satu) Suatu fungsi yang bersifat injektif sekaligus surjektif disebut fungsi bijektif atau korespondensi satu-satu.
  • 27.
    Operasi Aljabar padaFungsi  Penjumlahan f dan g berlaku (f + g)(x) = f(x) + g(x) Contoh: Diketahui f(x) = x + 2 dan g(x) = x2 – 4. Tentukan (f + g)(x). Jawab: (f + g)(x) = f(x) + g(x) = x + 2 + x2 – 4 = x2 + x – 2
  • 28.
    Operasi Aljabar padaFungsi  Pengurangan f dan g berlaku (f – g)(x) = f(x) – g(x) Contoh: Diketahui f(x) = x2 – 3x dan g(x) = 2x + 1. Tentukan (f – g)(x). Jawab: (f – g)(x) = f(x) – g(x) = x2 – 3x – (2x + 1) = x2 – 3x – 2x – 1 = x2 – 5x – 1
  • 29.
    Operasi Aljabar padaFungsi  Perkalian f dan g berlaku (f ⋅ g)(x) = f(x) ⋅ (x) Contoh: Diketahui f(x) = x – 5 dan g(x) = x2 + x. Tentukan (f × g)(x). Jawab: (f × g)(x) = f(x) ⋅ g(x) = (x – 5)(x2 + x) = x3 + x2 – 5x2 – 5x = x3 – 4x2 – 5x
  • 30.
    Operasi Aljabar padaFungsi  Pembagian f dan g berlaku Contoh: Diketahui f(x) = x2 – 4 dan g(x) = x + 2. Tentukan . Jawab: (f × g)(x) = f(x) ⋅ g(x) = (x – 5)(x2 + x) = x3 + x2 – 5x2 – 5x = x3 – 4x2 – 5x ( ) ( ) ( ) f f x x x g x ( ) ( ) ( ) f f x x x g x