KELOMPOK 1
Arkananta Jaluningrat Putra Nugroho / 01 Chiquita Zalfa Sabrina Putri / 03
Desrina Ulung Maharani / 05 Hilda Zahra Khalifah / 16
Intantiara Cita Sutarto / 19 Sadiya Ainunisa Puan Prasetyo / 29
KARAKTERISTIK LAPISAN BUMI
Kerak bumi (crust)
Inti luar (outer core)
Merupakan bagian terluar bumi bagian dalam.
Kerak bumi merupakan lapisan paling tipis.
Terdiri atas kerak benua dan kerak samudra
Kerak samudra :
• Berupa batuan beku
basalt
• Ketebalan 5-10 km
• Berumur lebih muda
• Terdapat lapisan SiMa
(Silikon dan Magnesium)
Kerak benua :
• Berupa batuan beku
granitis, batuan metamorf,
didominasi batuan
sedimen
• Ketebalan 20-70 km
• Berumur tua
• Terdapat lapisan SiAl
(Silikon dan Aluminium)
Mantel bawah (mantle)
Lapisan mantel terletak di antara lapisan
kerak bumi dan inti luar bumi. Terdiri atas
lapisan mantel atas dan mantel bawah.
▪ Mantel bawah bersuhu sekitar
1.500°C-3.000°C
Inti dalam (inner core)
▪ Ketebalan 2.250 km
▪ Berada di kedalaman 2.900-4.980 km
▪ Terdiri dari besi dan nikel cair
▪ Suhu mencapai 3.900°C
▪ Ketebalan 1.200 km
▪ Berdiameter 2.600 km
▪ Terdiri dari besi dan nikel berbentuk
padat
▪ Suhu mencapai 4.800°C
Lithosphere (crust plus the upper mantle)
Mantel atas (upper mantle)
Mantel atas bersuhu sekitar 1.300°C-1.500°C
Mantle
Barisfer / core / inti bumi
JENIS BATUAN PEMBENTUK KULIT BUMI
a. Batuan Beku
Batuan yang berasal dari magma yang membeku. Ciri-ciri :
• Kompak dan homogen
• tidak memiliki stratifikasi lapisan
Contoh batuan beku adalah granit, andesit,
➢ Batuan beku gang atau batuan korok merupakan
batuan yang membeku di celah-celah atau
rekahan-rekahan dalam kerak bumi.
➢ Batuan yang membeku di luar permukaan bumi
disebut batuan beku luar atau batuan vulkanik
atau batuan ekstrusif.
b. Batuan Metamorf
Batuan yang telah mengalami perubahan secara fisik maupun
kimiawi sehingga berbeda dengan batuan induknya. Tekanan
dan temperatur berpengaruh pada perubahan tersebut. Ciri-ciri :
• Warna batuannya bermacam-macam.
• Struktur batuannya terdiri dari folasi dan nonfolasi.
Folasi adalah penjajaran mineral-mineral yang terdapat
dalam batuan tersebut, sedangkan nonfolasi adalah
mineral-mineral yang tidak terjajar dengan teratur dan
terstruktur pada sebuah batuan.
• Tekstur batuannya terdiri dari kristaloblastik dan relik.
JENIS BATUAN PEMBENTUK KULIT BUMI
c. Batuan Sedimen
Segala jenis batuan di permukaan bumi akan mengalami pelapukan, tererosi, terbawa oleh tenaga air, angin, atau glasial. Erosi
batuan tersebut akan mengendap dan mengalami pemadatan menjadi sedimen. Berdasarkan cara pengendapannya atau cara
terbentuknya, batuan sedimen dapat dikelompokkan menjadi tiga :
1) Batuan sedimen klastik atau mekanik atau fisik edimen yang terangkut dalam bentuk padat dan tidak larut, kemudian
diendapkan di tempat lain, dan mengalami pemadatan menjadi batuan sedimen. Contohnya, konglomerat, breksi, batu
pasir, dan batu serpih.
2) Batuan sedimen kimiawi adalah batuan sedimen yang terangkut dalam bentuk larutan, kemudian mengendap secara kimia
di tempat lain. Contohnya, gipsum, batu kapur, stalagtit, dan stalagmit.
3) Batuan sedimen organik adalah batuan sedimen yang berasal dari endapan sisa hewan dan tumbuhan. Contohnya, batu
bara dan batu karang Batu sedimen memiliki ciri-ciri yaitu terdiri dari beberapa lapisan, berwarna terang, ringan, dan lebih
lunak, terdapat fosil, dan mengandung semen
JENIS BATUAN PEMBENTUK KULIT BUMI
SIKLUS
a. Pendinginan magma membentuk batuan beku.
b. Batuan batu :
1. Mengalami pelappuakan fisika dan kimia, menjadi sedimen.
2. Dekat dengan dapur magma berubah menjadi magma kembali.
c. Sedimen mengendap, mengeras dan membentuk batuan sedimen.
d. Batuan sedimen :
1. Menjadi batuan metamorf karena tekanan dan suhu yang tinggi.
2. Menjadi sedimen kembali dan mengendap karena terbawa air hujan dan tererosi.
e. Batuan beku yang mendapat suhu dan tekanan tinggi menjadi batuan metamorf.
f. Batuan metamorf :
• Mengalami pelapukan dan erosi karena suhu dan iklim.
• Dekat dengan dapur magma mendapatkan panas dari magma, meleleh menjadi magma. Dan proses kembali ke awal.
a
d1
c
b1
e
f1
b2
d2
f2
JENIS BATUAN PEMBENTUK KULIT BUMI
SIKLUS
a
d
c
b
e
f TEKTONISME
Tektonisme atau diatropisme merupakan tenaga dari dalam bumi yang mengakibatkan perubahan letak (dislokasi) dan bentuk
(deformasi) di kulit bumi. Kulit bumi bersifat keras dan kaku, tetapi akibat tekanan dari dalam bumi, kulit bumi terpecah menjadi
lempengan-lempengan yang disebut lempeng tektonik. Lempeng tektonik dapat bergerak karena adanya arus konveksi.
Berdasarkan luas dan waktu kejadian, gerak lempeng tektonik dibagi menjadi 2.
1. Gerak Epirogenetik
Merupakan pergeseran lempeng tektonik secara perlahan meliputi wilayah yang luas dengan arah vertikal. Gerak epirogenetik
dibagi menjadi 2 yaitu :
a) Epirogenetik positif : gerak turunnya daratan sehingga tampak permukaan air laut naik. Contohnya pulau di Indonesia
bagian timur ( Kepulauan Maluku dari pulau barat daya hingga ke pulau Banda )
b) Epirogenetik negatif : gerak naiknya daratan sehingga nampak permukaan air yang turun, seperti penaikan daratan di
Pulau Buton dan Pulau Timor.
JENIS BATUAN PEMBENTUK KULIT BUMI
SIKLUS
a
d
c
b
e
f TEKTONISME
2. Gerak Orogenetik
Merupakan proses pembentukan pegunungan yang meliputi luas areal yang sempit , relatif lebih singkat. Disebabkan oleh tekanan
secara vertikal pada lempeng sehingga lempeng mengalami pergeseran secara horizontal yang mengakibatkan terjadinya lapisan
kulit bumi terlipat dan patah. Hasil tektonisme ini yang biasanya disebut dengan patahan dan lipatan
JENIS BATUAN PEMBENTUK KULIT BUMI
SIKLUS
a
d
c
b
e
f TEKTONISME
a. Lipatan (folds)
Merupakan gerakan permukaan bumi yang menyebabkan lapisan kulit bumi
melipat dan berkerut. Umumnya lipatan akan berubah menjadi pegunungan.
Punggung lipatan disebut antiklinal sedangkan daerah lembah disebut sinklinal.
Lipatan dapat dibagi menjadi lipatan tegak, lipatan miring, lipatan rendah, dan
lipatan menggantung.
2. Gerak Orogenetik
JENIS BATUAN PEMBENTUK KULIT BUMI
SIKLUS
a
d
c
b
e
f TEKTONISME
b. Sesar / Patahan (Fault)
Merupakan gerakan lapisan bumi yang menyebabkan lapisan kulit bumi retak
atau patah. Bagian muka bumi yang turun disebut tanah turun ( graben )
sedangkan bagian muka bumi yang naik disebut tanah naik ( horst ). Patahan
dapat dibagi menjadi ; patahan normal, patahan mendatar, patahan naik.
/patahan normal
/patahan mendatar
patahan naik /
! Daerah sesar/patahan rawan gempa bumi
JENIS BATUAN PEMBENTUK KULIT BUMI
SIKLUS
a
d
c
b
e
f
PENGARUH TEKTONISME TERHADAP KEHIDUPAN
A. Dampak Positif
1) Keanekaragaman bentuk bumi, aktivitas tektonik menyebabkan
lipatan dan patahan tanah yang dapat membentuk danau,
pegunungan, sungai, hingga dataran. Proses ini kemudian
membentuk bumi yang kita tinggali memiliki bentuk dan relief
yang beragam, menciptakan keindahan dan memberi manfaat
bagi manusia. Palung di bawah laut misalnya, dapat menjadi
rumah yang aman untuk hewan bawah laut atau gunung yang
dapat memengaruhi cuaca di sekitarnya.
2) Pembentukan logam berharga, aktivitas tektonik juga memiliki
dampak besar terhadap pembentukan logam berharga di perut
bumi seperti emas, nikel, timah, besa, dan baja.
3) Menjaga stabilitas termostat bumi, aktivitas tektonik pun
memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas termostat
Bumi dalam jangka panjang.
B. Dampak Negatif
1) Gempa, sebagai dampak dari aktivitas
tektonik adalah gempa bumi yang dapat
mengakibatkan kerusakan bangunan dan
memicu terjadinya bencana tsunami.
2) Erosi dan longsor, pembentukan relief
oleh aktivitas tektonik dapat pula
mengakibatkan erosi dan tanah longsor.
Edit by: Desrina Ulung/05

GEOGRAFI KELAS X_LAPISAN BUMI DAN TEKTONISME.pdf

  • 2.
    KELOMPOK 1 Arkananta JaluningratPutra Nugroho / 01 Chiquita Zalfa Sabrina Putri / 03 Desrina Ulung Maharani / 05 Hilda Zahra Khalifah / 16 Intantiara Cita Sutarto / 19 Sadiya Ainunisa Puan Prasetyo / 29
  • 3.
    KARAKTERISTIK LAPISAN BUMI Kerakbumi (crust) Inti luar (outer core) Merupakan bagian terluar bumi bagian dalam. Kerak bumi merupakan lapisan paling tipis. Terdiri atas kerak benua dan kerak samudra Kerak samudra : • Berupa batuan beku basalt • Ketebalan 5-10 km • Berumur lebih muda • Terdapat lapisan SiMa (Silikon dan Magnesium) Kerak benua : • Berupa batuan beku granitis, batuan metamorf, didominasi batuan sedimen • Ketebalan 20-70 km • Berumur tua • Terdapat lapisan SiAl (Silikon dan Aluminium) Mantel bawah (mantle) Lapisan mantel terletak di antara lapisan kerak bumi dan inti luar bumi. Terdiri atas lapisan mantel atas dan mantel bawah. ▪ Mantel bawah bersuhu sekitar 1.500°C-3.000°C Inti dalam (inner core) ▪ Ketebalan 2.250 km ▪ Berada di kedalaman 2.900-4.980 km ▪ Terdiri dari besi dan nikel cair ▪ Suhu mencapai 3.900°C ▪ Ketebalan 1.200 km ▪ Berdiameter 2.600 km ▪ Terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat ▪ Suhu mencapai 4.800°C Lithosphere (crust plus the upper mantle) Mantel atas (upper mantle) Mantel atas bersuhu sekitar 1.300°C-1.500°C Mantle Barisfer / core / inti bumi
  • 4.
    JENIS BATUAN PEMBENTUKKULIT BUMI a. Batuan Beku Batuan yang berasal dari magma yang membeku. Ciri-ciri : • Kompak dan homogen • tidak memiliki stratifikasi lapisan Contoh batuan beku adalah granit, andesit, ➢ Batuan beku gang atau batuan korok merupakan batuan yang membeku di celah-celah atau rekahan-rekahan dalam kerak bumi. ➢ Batuan yang membeku di luar permukaan bumi disebut batuan beku luar atau batuan vulkanik atau batuan ekstrusif. b. Batuan Metamorf Batuan yang telah mengalami perubahan secara fisik maupun kimiawi sehingga berbeda dengan batuan induknya. Tekanan dan temperatur berpengaruh pada perubahan tersebut. Ciri-ciri : • Warna batuannya bermacam-macam. • Struktur batuannya terdiri dari folasi dan nonfolasi. Folasi adalah penjajaran mineral-mineral yang terdapat dalam batuan tersebut, sedangkan nonfolasi adalah mineral-mineral yang tidak terjajar dengan teratur dan terstruktur pada sebuah batuan. • Tekstur batuannya terdiri dari kristaloblastik dan relik.
  • 5.
    JENIS BATUAN PEMBENTUKKULIT BUMI c. Batuan Sedimen Segala jenis batuan di permukaan bumi akan mengalami pelapukan, tererosi, terbawa oleh tenaga air, angin, atau glasial. Erosi batuan tersebut akan mengendap dan mengalami pemadatan menjadi sedimen. Berdasarkan cara pengendapannya atau cara terbentuknya, batuan sedimen dapat dikelompokkan menjadi tiga : 1) Batuan sedimen klastik atau mekanik atau fisik edimen yang terangkut dalam bentuk padat dan tidak larut, kemudian diendapkan di tempat lain, dan mengalami pemadatan menjadi batuan sedimen. Contohnya, konglomerat, breksi, batu pasir, dan batu serpih. 2) Batuan sedimen kimiawi adalah batuan sedimen yang terangkut dalam bentuk larutan, kemudian mengendap secara kimia di tempat lain. Contohnya, gipsum, batu kapur, stalagtit, dan stalagmit. 3) Batuan sedimen organik adalah batuan sedimen yang berasal dari endapan sisa hewan dan tumbuhan. Contohnya, batu bara dan batu karang Batu sedimen memiliki ciri-ciri yaitu terdiri dari beberapa lapisan, berwarna terang, ringan, dan lebih lunak, terdapat fosil, dan mengandung semen
  • 6.
    JENIS BATUAN PEMBENTUKKULIT BUMI SIKLUS a. Pendinginan magma membentuk batuan beku. b. Batuan batu : 1. Mengalami pelappuakan fisika dan kimia, menjadi sedimen. 2. Dekat dengan dapur magma berubah menjadi magma kembali. c. Sedimen mengendap, mengeras dan membentuk batuan sedimen. d. Batuan sedimen : 1. Menjadi batuan metamorf karena tekanan dan suhu yang tinggi. 2. Menjadi sedimen kembali dan mengendap karena terbawa air hujan dan tererosi. e. Batuan beku yang mendapat suhu dan tekanan tinggi menjadi batuan metamorf. f. Batuan metamorf : • Mengalami pelapukan dan erosi karena suhu dan iklim. • Dekat dengan dapur magma mendapatkan panas dari magma, meleleh menjadi magma. Dan proses kembali ke awal. a d1 c b1 e f1 b2 d2 f2
  • 7.
    JENIS BATUAN PEMBENTUKKULIT BUMI SIKLUS a d c b e f TEKTONISME Tektonisme atau diatropisme merupakan tenaga dari dalam bumi yang mengakibatkan perubahan letak (dislokasi) dan bentuk (deformasi) di kulit bumi. Kulit bumi bersifat keras dan kaku, tetapi akibat tekanan dari dalam bumi, kulit bumi terpecah menjadi lempengan-lempengan yang disebut lempeng tektonik. Lempeng tektonik dapat bergerak karena adanya arus konveksi. Berdasarkan luas dan waktu kejadian, gerak lempeng tektonik dibagi menjadi 2. 1. Gerak Epirogenetik Merupakan pergeseran lempeng tektonik secara perlahan meliputi wilayah yang luas dengan arah vertikal. Gerak epirogenetik dibagi menjadi 2 yaitu : a) Epirogenetik positif : gerak turunnya daratan sehingga tampak permukaan air laut naik. Contohnya pulau di Indonesia bagian timur ( Kepulauan Maluku dari pulau barat daya hingga ke pulau Banda ) b) Epirogenetik negatif : gerak naiknya daratan sehingga nampak permukaan air yang turun, seperti penaikan daratan di Pulau Buton dan Pulau Timor.
  • 8.
    JENIS BATUAN PEMBENTUKKULIT BUMI SIKLUS a d c b e f TEKTONISME 2. Gerak Orogenetik Merupakan proses pembentukan pegunungan yang meliputi luas areal yang sempit , relatif lebih singkat. Disebabkan oleh tekanan secara vertikal pada lempeng sehingga lempeng mengalami pergeseran secara horizontal yang mengakibatkan terjadinya lapisan kulit bumi terlipat dan patah. Hasil tektonisme ini yang biasanya disebut dengan patahan dan lipatan
  • 9.
    JENIS BATUAN PEMBENTUKKULIT BUMI SIKLUS a d c b e f TEKTONISME a. Lipatan (folds) Merupakan gerakan permukaan bumi yang menyebabkan lapisan kulit bumi melipat dan berkerut. Umumnya lipatan akan berubah menjadi pegunungan. Punggung lipatan disebut antiklinal sedangkan daerah lembah disebut sinklinal. Lipatan dapat dibagi menjadi lipatan tegak, lipatan miring, lipatan rendah, dan lipatan menggantung. 2. Gerak Orogenetik
  • 10.
    JENIS BATUAN PEMBENTUKKULIT BUMI SIKLUS a d c b e f TEKTONISME b. Sesar / Patahan (Fault) Merupakan gerakan lapisan bumi yang menyebabkan lapisan kulit bumi retak atau patah. Bagian muka bumi yang turun disebut tanah turun ( graben ) sedangkan bagian muka bumi yang naik disebut tanah naik ( horst ). Patahan dapat dibagi menjadi ; patahan normal, patahan mendatar, patahan naik. /patahan normal /patahan mendatar patahan naik / ! Daerah sesar/patahan rawan gempa bumi
  • 11.
    JENIS BATUAN PEMBENTUKKULIT BUMI SIKLUS a d c b e f PENGARUH TEKTONISME TERHADAP KEHIDUPAN A. Dampak Positif 1) Keanekaragaman bentuk bumi, aktivitas tektonik menyebabkan lipatan dan patahan tanah yang dapat membentuk danau, pegunungan, sungai, hingga dataran. Proses ini kemudian membentuk bumi yang kita tinggali memiliki bentuk dan relief yang beragam, menciptakan keindahan dan memberi manfaat bagi manusia. Palung di bawah laut misalnya, dapat menjadi rumah yang aman untuk hewan bawah laut atau gunung yang dapat memengaruhi cuaca di sekitarnya. 2) Pembentukan logam berharga, aktivitas tektonik juga memiliki dampak besar terhadap pembentukan logam berharga di perut bumi seperti emas, nikel, timah, besa, dan baja. 3) Menjaga stabilitas termostat bumi, aktivitas tektonik pun memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas termostat Bumi dalam jangka panjang. B. Dampak Negatif 1) Gempa, sebagai dampak dari aktivitas tektonik adalah gempa bumi yang dapat mengakibatkan kerusakan bangunan dan memicu terjadinya bencana tsunami. 2) Erosi dan longsor, pembentukan relief oleh aktivitas tektonik dapat pula mengakibatkan erosi dan tanah longsor.
  • 12.