IKATAN KIMIA
Tim Dosen Kimia Dasar FTP
Sub pokok bahasan:
• Konsep Ikatan Kimia
• Macam-macam ikatan kimia
KONSEP IKATAN KIMIA
• Untuk mencapai kestabilan, atom-atom
saling berikatan.
• Ikatan kimia merupakan interaksi elektron
antar atom-atom yang berikatan sehingga
terbentuk suatu molekul
• Pembentukan ikatan kimia dapat terjadi
berdasarkan serah terima atau penggunaan
pasangan elektron bersama, bergantung
pada jenis unsur yang berikatan.
• Kemampuan atom membentuk ikatan
tergantung konfigurasi elektron valensi
(ev).
• Atom dikatakan stabil jika konfigurasinya
memenuhi konfigurasi gas mulia (oktet = 8
elektron).
• Menurut Lewis (Teori oktet)
Atom-atom unsur memiliki kecenderungan
ingin stabil seperti gas mulia terdekat yang
memiliki susunan 8e pada kulit terluar
(oktet), kecuali helium dengan 2e- pada kulit
terluar ( duplet ).
Tabel konfigurasi elektron Gas Mulia (VIIIA
Lambang
Atom
Jumlah Elektron pada Kulit Jumlah
Elektron
ValensiK L M N O P
2He 2 2
10Ne 2 8 8
18Ar 2 8 8 8
36Kr 2 8 18 8 8
54Xe 2 8 18 18 8 8
86Rn 2 8 18 32 18 8 8
• Atom yang mempunyai ev sedikit (IA, IIA,
IIIA) cenderung melepaskan elektron dan
membentuk ion positif.
• Atom yang mempunyai ev banyak (VA, VIA,
VIIA) cenderung menerima elektron dan
membentuk ion negatif.
Kecenderungan unsur melepas
atau menerima elektron
a. Melepas Elektron
• Kecenderungan melepaskan elektron terjadi
pada unsur logam yang mempunyai energi
ionisasi relatif kecil (bersifat elektropositif).
• Atom-atom melepaskan elektron agar
elektron valensinya menjadi 8 (oktet) atau
agar elektron valensinya menjadi 2 (duplet),
seperti gas mulia (golongan VIIIA/ gas inert).
Contoh
OKTET
• 11Na (2. 8. 1)  ion Na+ (2 . 8) melepas 1e
• 19K (2.8.8.1)  melepas 1 elektron
 ion K+: 2.8.8 sesuai struktur 18Ar
• 12Mg (2. 8. 2)  ion Mg2+ (2 . 8) melepas 2 e
• 20Ca (2.8.8.2)  melepas 2 elektron
 ion Ca+2 : 2.8.8 sesuai struktur 18Ar
b. Menangkap Elektron
• Pencapaian kestabilan dengan menangkap
elektron dilakukan oleh unsur non logam
karena mempunyai afinitas elektron atau
kelektronegatifan yang relatif besar
(bersifat elektronegatif).
• Atom-atom menyerap / mengikat elektron
supaya memiliki elektron valensi 8 (oktet)
atau 2 (duplet) seperti gas mulia (gas inert/
golongan VIIIA).
Contoh
• 9F (2.7) + 1e  ion F- (2.8) struktur Ne
• 8O (2. 6) + 2 e  ion O-2 (2 . 8) struktur Ne
• 16S (2.8.6) + 2 e  ion S-2 (2.8.8) struktur Ar
• 7N (2. 5) + 3 e  ion N-3 (2 . 8) struktur Ne
Gaya tarik menarik
• Gaya intramolekul : gaya tarik menarik di
dalam molekul  ikatan kimia yang
mengikat molekul
• Gaya intermolekul : gaya tarik menarik antar
molekul
• Gaya intermolekul (antar molekul) lebih
lemah dari gaya intramolekul
• Gaya intramolekul :
Ikatan ion
Ikatan kovalen
Ikatan hidrogen
• Gaya intermolekul :
Gaya van der Waals
Gaya London
Gaya dipol-dipol
Gaya tarik menarik
Ikatan ion
• Ikatan ion : ikatan kimia yang terjadi antara unsur
logam dan nonlogam yang beda EN besar dengan
cara serah terima elektron valensi sehingga terjadi
ion positif dan negatif yang berikatan dengan gaya
elektrostatik
Contoh:
Bagaimana ikatan ion yang terjadi antara unsur
K dan O ?
Jawab:
• 19K = 2.8.8.1  K+
• 8O = 2.6  O2-
K  e + K+ ) x2
2e + O  O2-
2K + O  2K+ + O2-  K2O
Senyawa ion
Sifat senyawa ion :
• Titik didih dan titik leleh tinggi
• Keras tapi mudah patah
• Penghantar panas yang baik dan penghantar
listrik (elektrolit)
• Larut dalam air tapi tidak larut dalam
senyawa organik.
Latihan
1. Bagaimana ikatan ion yang terjadi pada
unsur:
a. Mg dan Cl
b. Al dan O
c. Na dan Br
Ikatan kovalen
• Ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama
pasangan elektron yang berasal dari atom-atom
yang berikatan.
• Ikatan kovalen terjadi pada atom-atom nonlogam
yang beda EN kecil.
• Contoh : CH4, H2O, HCl, Cl2, O2, N2, dll.
• Ikatan kovalen tunggal : ikatan yang terbentuk
antara atom dimana masing-masing
menyumbangkan 1 elektron untuk berikatan
sehingga memenuhi kaidah Oktet.
• Contoh : CF4
• Ikatan kovalen rangkap dua : ikatan yang dibentuk
oleh atom nonlogam yang masing-masing
menyumbangkan 2 elektron untuk berikatan
sehingga memenuhi kaidah Oktet.
• Contoh : CO2
Contoh:
Ikatan antara dua atom oksigen membentuk
molekul O2
• Ikatan kovalen rangkap tiga ; ikatan yang
terbentuk antara atom nonlogam yang masing-
masing menyumbangkan 3 elektron untuk saling
berikatan sehingga memenuhi kaidah Oktet.
• Contoh : N2
Ikatan kovalen polar
• Jika dua atom ( dwiatomik ) yang berbeda EN
berikatan kovalen, maka molekulnya memiliki
kutub (positif dan negatif), disebut polar. Hal ini
akibat momen dipol.
• Momen dipol ialah perkalian jarak ikatan (r) antar
atom yang berikatan dengan perbedaan
keelektronegatifan antar dua atom yang
berikatan.
• Makin besar momen dipolnya, makin polar
senyawanya. Senyawa yang memiliki momen dipol
nol (0), disebut senyawa non polar.
• Ikatan kovalen dikatakan polar jika pasangan
elektron yang digunakan bersama tertarik lebih
kuat ke salah satu atom.
• Contoh :H-F
Ikatan kovalen polar
• Ciri-ciri ikatan kovalen polar:
1. Senyawa poliatomik simetris yang memiliki atom
pusat berpasangan elektron bebas ( lone pair
electron ) selalu polar  punya PEB
2. Hal ini karena pasangan elektron bebas lebih kuat
dibanding pasangan elektron ikatan sehingga
menimbulkan elektronegatifitas yang besar. Beda
nilai elektronegativitas ≤ 1,7
3. Contoh : H2O, NH3
• Ikatan kovalen dikatakan nonpolar (tidak
berkutub) jika pasangan elektron yang digunakan
bersama tertarik sama kuat ke semua atom, karena
tidak ada perbedaan keelektronegatifan pada
atom-atom tersebut.
• Contoh : H2, Cl2
Ikatan kovalen non polar
Ikatan kovalen non polar
Ciri-ciri ikatan kovalen nonpolar:
1. Molekul dwiatomik yang sama selalu simetris dan
selalu nonpolar.
Hal ini karena elektron ikatan tertarik ke dua arah
dengan kekuatan tarikan ( elektronegatifitas ) yang
sama besar.
Contoh : H2, O2, F2
2. Molekul simetri poliatomik yang memiliki atom
pusat tanpa elektron bebas ( lone pair electron )
selalu nonpolar.
Contoh : CCl4, CH4, CO2
Latihan
2. Gambarkan ikatan kovalen pada molekul O2,
H2O,CO2, SF6, HCl, NH3
Ikatan kovalen koordinasi
• Ikatan Kovalen Koordinasi adalah ikatan kovalen
yang terjadi jika pasangan elektron yang digunakan
bersama berasal dari salah satu atom yang
berikatan, sedang atom yang lain tidak ikut
menyumbang.
• Contoh : H3O+, N2O, SO2, SO3, H2SO4, NH4
+
CONTOH: H3O+
Latihan
• Gambarkan ikatan kovalen koordinasi pada
molekul HNO2, SO2, NH4
+
Gaya intermolekul
Gaya van der Waals  gaya yg timbul dari polarisasi
molekul menjadi dipol
• Gaya London
• Gaya dipol-dipol
Gaya London
• Gaya London adalah gaya tarik-menarik
antarmolekul nonpolar yang lemah akibat
terbentuknya dipol sesaat (terkena aliran
elektron).
• Suatu getaran dalam sebuah molekul mengimbas
(menginduksi) suatu geseran elektron-elektron
suatu molekul yang disebelahnya
• Molekul  polarisasi  gaya London
• Ex : pada gas mulia, Br2, I2
Gaya dipol-dipol
• Gaya tarik dipol-dipol terjadi pada molekul polar.
• Gaya tarik dipol-dipol lebih kuat dibandingkan gaya
dispersi (gaya London)
• Contoh : H2O dengan H2O
H2O dengan C2H5OH
Ikatan Hidrogen
• Ikatan yang terjadi antara atom H dengan
atom yang mempunyai elektronegatifitas
sangat besar (F, O, N)
• Ikatan hidrogen :
Ikatan hidrogen intramolekul  terjadi
antara atom-atom di dalam molekul yang
sama
Ikatan hidrogen intermolekul  terjadi
antara molekul yang berbeda
Ikatan Hidrogen
• Ikatan hidrogen lebih kuat dari gaya van der Waals
(london dan dipol-dipol), sehingga molekul yang
mempunyai ikatan hidrogen mempunyai titik didih
lebih tinggi.
• Contoh : H2O, HF, NH3

More Related Content

DOCX
laporan praktikum uji anion dan kation
PPTX
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
PPT
S T O I K I O M E T R I
PPT
Resonansi1
PDF
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
PDF
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
PPTX
6. mekanisme reaksi eliminasi
PDF
Jurnal termokimia
laporan praktikum uji anion dan kation
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
S T O I K I O M E T R I
Resonansi1
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
6. mekanisme reaksi eliminasi
Jurnal termokimia

What's hot (20)

PPTX
analisis glukosa sebelum inversi
PPTX
10 11. materi genetik pendahuluan
PPTX
Kekuatan asam basa lewis
PPT
kel-01-elektrokimia.ppt
PPTX
Stereoisomer Konfigurasional
PPTX
Teori orbital molekul
PDF
5 met-prot-aa [compatibility mode]
PPTX
Tetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
DOCX
Laporan praktikum - hidrokarbon
PDF
Kimia Organik semester 7
PPTX
Spektroskopi NMR
DOCX
Makalah Stoikiometri
PPTX
Kelompok 2 membran biologis dan mekanisme transport obat
DOCX
pengaruh katalisator terhadap laju reaksi
PPTX
TOM (Teori Orbital Molekul)
PPTX
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
PPTX
Ikatan Polar dan Non Polar
PPTX
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
DOCX
laporan praktikum analisis gravimetri
DOCX
laporan praktikum titrasi asam basa
analisis glukosa sebelum inversi
10 11. materi genetik pendahuluan
Kekuatan asam basa lewis
kel-01-elektrokimia.ppt
Stereoisomer Konfigurasional
Teori orbital molekul
5 met-prot-aa [compatibility mode]
Tetapan Kesetimbangan dan Energi Bebas
Laporan praktikum - hidrokarbon
Kimia Organik semester 7
Spektroskopi NMR
Makalah Stoikiometri
Kelompok 2 membran biologis dan mekanisme transport obat
pengaruh katalisator terhadap laju reaksi
TOM (Teori Orbital Molekul)
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Ikatan Polar dan Non Polar
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum titrasi asam basa
Ad

Viewers also liked (20)

PPTX
Spektrofotometri uv
PPTX
1 gaya antar atom dan molekul
PPTX
Agroindustri - Pengantar Agroindustri
PPTX
Fauziah harsyah 8136142009
PPTX
Kelompok 4 bentuk molekul
PPT
Suku banyak-kd-4 2
PPTX
Basic mathematics integration
PPTX
Dna structure & central dogma
PPT
Strategi mengatasi tugas kuliah
PPT
PPT
PDF
Dasar2 termo
PPTX
Spektrofotometri uv vis spektrum
PPTX
Presentation kewarganegaraan
PPTX
Kd meeting 9 10
PDF
Campuran tak bereaksi i
PPTX
Kp3 membran
PPS
Limitkekontinuan stt-b (versi 2)
PPTX
Kd meeting 5
PPTX
Penentuan mesin produksi
Spektrofotometri uv
1 gaya antar atom dan molekul
Agroindustri - Pengantar Agroindustri
Fauziah harsyah 8136142009
Kelompok 4 bentuk molekul
Suku banyak-kd-4 2
Basic mathematics integration
Dna structure & central dogma
Strategi mengatasi tugas kuliah
Dasar2 termo
Spektrofotometri uv vis spektrum
Presentation kewarganegaraan
Kd meeting 9 10
Campuran tak bereaksi i
Kp3 membran
Limitkekontinuan stt-b (versi 2)
Kd meeting 5
Penentuan mesin produksi
Ad

Similar to Kd meeting 2 (20)

PPTX
POWER_POINT_IKATAN_KIMIA.pptx
PPTX
POWER_POINT_IKATAN_KIMIA.pptx
PPT
Ion dan kovalen
PPT
pertemuan ke-5 tentang ikatan kimia organik
PPTX
Ikatan kimia
PPT
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
PPT
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
PPT
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
PPT
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
PPT
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
PPT
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
PPTX
PEMBELAJARAN KIMIA UMUM BAB IKATAN KIMIA.pptx
PPTX
IKATAN KIMIA PPT PEMBELAJARAN KIMIA UMUM.pptx
PPTX
TUGAS KIMIA DASAR.pptx
PPTX
Ikatan Kimia_Metalurgi pada logam untuk industri
PPTX
IKATAN KIMIA IONIK, KOVALEN, KOVALEN KOORDINAT, LOGAM
PPTX
Bahan Micro ikatan kimia.pptx
PPTX
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritas
PPTX
IKATAN KIMIA.pptx
PPTX
16 ikatan kimia
POWER_POINT_IKATAN_KIMIA.pptx
POWER_POINT_IKATAN_KIMIA.pptx
Ion dan kovalen
pertemuan ke-5 tentang ikatan kimia organik
Ikatan kimia
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
PEMBELAJARAN KIMIA UMUM BAB IKATAN KIMIA.pptx
IKATAN KIMIA PPT PEMBELAJARAN KIMIA UMUM.pptx
TUGAS KIMIA DASAR.pptx
Ikatan Kimia_Metalurgi pada logam untuk industri
IKATAN KIMIA IONIK, KOVALEN, KOVALEN KOORDINAT, LOGAM
Bahan Micro ikatan kimia.pptx
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritas
IKATAN KIMIA.pptx
16 ikatan kimia

More from Muhammad Luthfan (20)

PPTX
Pengumuman.pptx
PPT
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
PPTX
Lipid Evaluation (FTP UB)
PPTX
Seminar MM Universitas Brawijaya
PPTX
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
PPTX
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
PPTX
Polisakarida Fungsional
PPTX
Suplemen makanan
PPTX
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
PPTX
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
PPT
Sterilisasi versi 2017
PPT
Sterilisasi Versi 2015
PPT
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
PPT
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
PPTX
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
PPTX
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
PPT
Introduction to Electrophoresis
PPT
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
PPT
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
PPTX
Analisis Antioksidan + ORAC
Pengumuman.pptx
Kuliah Mikrobiologi Umum FATTOMP 2014-150713101121-lva1-app6891.ppt
Lipid Evaluation (FTP UB)
Seminar MM Universitas Brawijaya
Forkita Potensi Diri 150809115556-lva1-app6892
Spl Solid Waste Treatment 150702072553-lva1-app6892
Polisakarida Fungsional
Suplemen makanan
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Listeria FTP UB 150207083307-conversion-gate02
Sterilisasi versi 2017
Sterilisasi Versi 2015
Sterilisasi versi 2016 (FTP UB)
Dasar Keteknikan (Dastek) Pengolahan Pangan FTP UB 150529064527-lva1-app6891
Manajemen sanitasi dan limbah industri 160704035630
PUP (Perencanaan Unit Pengolahan) Utilitas Air 160704042806
Introduction to Electrophoresis
Spl klasifikasi limbah 150702072113-lva1-app6892
Jenis - Jenis Pengawet Alami 141225053457-conversion-gate02
Analisis Antioksidan + ORAC

Kd meeting 2

  • 1. IKATAN KIMIA Tim Dosen Kimia Dasar FTP
  • 2. Sub pokok bahasan: • Konsep Ikatan Kimia • Macam-macam ikatan kimia
  • 3. KONSEP IKATAN KIMIA • Untuk mencapai kestabilan, atom-atom saling berikatan. • Ikatan kimia merupakan interaksi elektron antar atom-atom yang berikatan sehingga terbentuk suatu molekul • Pembentukan ikatan kimia dapat terjadi berdasarkan serah terima atau penggunaan pasangan elektron bersama, bergantung pada jenis unsur yang berikatan.
  • 4. • Kemampuan atom membentuk ikatan tergantung konfigurasi elektron valensi (ev). • Atom dikatakan stabil jika konfigurasinya memenuhi konfigurasi gas mulia (oktet = 8 elektron).
  • 5. • Menurut Lewis (Teori oktet) Atom-atom unsur memiliki kecenderungan ingin stabil seperti gas mulia terdekat yang memiliki susunan 8e pada kulit terluar (oktet), kecuali helium dengan 2e- pada kulit terluar ( duplet ).
  • 6. Tabel konfigurasi elektron Gas Mulia (VIIIA Lambang Atom Jumlah Elektron pada Kulit Jumlah Elektron ValensiK L M N O P 2He 2 2 10Ne 2 8 8 18Ar 2 8 8 8 36Kr 2 8 18 8 8 54Xe 2 8 18 18 8 8 86Rn 2 8 18 32 18 8 8
  • 7. • Atom yang mempunyai ev sedikit (IA, IIA, IIIA) cenderung melepaskan elektron dan membentuk ion positif. • Atom yang mempunyai ev banyak (VA, VIA, VIIA) cenderung menerima elektron dan membentuk ion negatif.
  • 8. Kecenderungan unsur melepas atau menerima elektron a. Melepas Elektron • Kecenderungan melepaskan elektron terjadi pada unsur logam yang mempunyai energi ionisasi relatif kecil (bersifat elektropositif). • Atom-atom melepaskan elektron agar elektron valensinya menjadi 8 (oktet) atau agar elektron valensinya menjadi 2 (duplet), seperti gas mulia (golongan VIIIA/ gas inert).
  • 9. Contoh OKTET • 11Na (2. 8. 1)  ion Na+ (2 . 8) melepas 1e • 19K (2.8.8.1)  melepas 1 elektron  ion K+: 2.8.8 sesuai struktur 18Ar • 12Mg (2. 8. 2)  ion Mg2+ (2 . 8) melepas 2 e • 20Ca (2.8.8.2)  melepas 2 elektron  ion Ca+2 : 2.8.8 sesuai struktur 18Ar
  • 10. b. Menangkap Elektron • Pencapaian kestabilan dengan menangkap elektron dilakukan oleh unsur non logam karena mempunyai afinitas elektron atau kelektronegatifan yang relatif besar (bersifat elektronegatif). • Atom-atom menyerap / mengikat elektron supaya memiliki elektron valensi 8 (oktet) atau 2 (duplet) seperti gas mulia (gas inert/ golongan VIIIA).
  • 11. Contoh • 9F (2.7) + 1e  ion F- (2.8) struktur Ne • 8O (2. 6) + 2 e  ion O-2 (2 . 8) struktur Ne • 16S (2.8.6) + 2 e  ion S-2 (2.8.8) struktur Ar • 7N (2. 5) + 3 e  ion N-3 (2 . 8) struktur Ne
  • 12. Gaya tarik menarik • Gaya intramolekul : gaya tarik menarik di dalam molekul  ikatan kimia yang mengikat molekul • Gaya intermolekul : gaya tarik menarik antar molekul • Gaya intermolekul (antar molekul) lebih lemah dari gaya intramolekul
  • 13. • Gaya intramolekul : Ikatan ion Ikatan kovalen Ikatan hidrogen • Gaya intermolekul : Gaya van der Waals Gaya London Gaya dipol-dipol Gaya tarik menarik
  • 14. Ikatan ion • Ikatan ion : ikatan kimia yang terjadi antara unsur logam dan nonlogam yang beda EN besar dengan cara serah terima elektron valensi sehingga terjadi ion positif dan negatif yang berikatan dengan gaya elektrostatik
  • 15. Contoh: Bagaimana ikatan ion yang terjadi antara unsur K dan O ? Jawab: • 19K = 2.8.8.1  K+ • 8O = 2.6  O2- K  e + K+ ) x2 2e + O  O2- 2K + O  2K+ + O2-  K2O
  • 16. Senyawa ion Sifat senyawa ion : • Titik didih dan titik leleh tinggi • Keras tapi mudah patah • Penghantar panas yang baik dan penghantar listrik (elektrolit) • Larut dalam air tapi tidak larut dalam senyawa organik.
  • 17. Latihan 1. Bagaimana ikatan ion yang terjadi pada unsur: a. Mg dan Cl b. Al dan O c. Na dan Br
  • 18. Ikatan kovalen • Ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron yang berasal dari atom-atom yang berikatan. • Ikatan kovalen terjadi pada atom-atom nonlogam yang beda EN kecil. • Contoh : CH4, H2O, HCl, Cl2, O2, N2, dll.
  • 19. • Ikatan kovalen tunggal : ikatan yang terbentuk antara atom dimana masing-masing menyumbangkan 1 elektron untuk berikatan sehingga memenuhi kaidah Oktet. • Contoh : CF4
  • 20. • Ikatan kovalen rangkap dua : ikatan yang dibentuk oleh atom nonlogam yang masing-masing menyumbangkan 2 elektron untuk berikatan sehingga memenuhi kaidah Oktet. • Contoh : CO2
  • 21. Contoh: Ikatan antara dua atom oksigen membentuk molekul O2
  • 22. • Ikatan kovalen rangkap tiga ; ikatan yang terbentuk antara atom nonlogam yang masing- masing menyumbangkan 3 elektron untuk saling berikatan sehingga memenuhi kaidah Oktet. • Contoh : N2
  • 23. Ikatan kovalen polar • Jika dua atom ( dwiatomik ) yang berbeda EN berikatan kovalen, maka molekulnya memiliki kutub (positif dan negatif), disebut polar. Hal ini akibat momen dipol. • Momen dipol ialah perkalian jarak ikatan (r) antar atom yang berikatan dengan perbedaan keelektronegatifan antar dua atom yang berikatan. • Makin besar momen dipolnya, makin polar senyawanya. Senyawa yang memiliki momen dipol nol (0), disebut senyawa non polar.
  • 24. • Ikatan kovalen dikatakan polar jika pasangan elektron yang digunakan bersama tertarik lebih kuat ke salah satu atom. • Contoh :H-F Ikatan kovalen polar
  • 25. • Ciri-ciri ikatan kovalen polar: 1. Senyawa poliatomik simetris yang memiliki atom pusat berpasangan elektron bebas ( lone pair electron ) selalu polar  punya PEB 2. Hal ini karena pasangan elektron bebas lebih kuat dibanding pasangan elektron ikatan sehingga menimbulkan elektronegatifitas yang besar. Beda nilai elektronegativitas ≤ 1,7 3. Contoh : H2O, NH3
  • 26. • Ikatan kovalen dikatakan nonpolar (tidak berkutub) jika pasangan elektron yang digunakan bersama tertarik sama kuat ke semua atom, karena tidak ada perbedaan keelektronegatifan pada atom-atom tersebut. • Contoh : H2, Cl2 Ikatan kovalen non polar
  • 27. Ikatan kovalen non polar Ciri-ciri ikatan kovalen nonpolar: 1. Molekul dwiatomik yang sama selalu simetris dan selalu nonpolar. Hal ini karena elektron ikatan tertarik ke dua arah dengan kekuatan tarikan ( elektronegatifitas ) yang sama besar. Contoh : H2, O2, F2 2. Molekul simetri poliatomik yang memiliki atom pusat tanpa elektron bebas ( lone pair electron ) selalu nonpolar. Contoh : CCl4, CH4, CO2
  • 28. Latihan 2. Gambarkan ikatan kovalen pada molekul O2, H2O,CO2, SF6, HCl, NH3
  • 29. Ikatan kovalen koordinasi • Ikatan Kovalen Koordinasi adalah ikatan kovalen yang terjadi jika pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari salah satu atom yang berikatan, sedang atom yang lain tidak ikut menyumbang. • Contoh : H3O+, N2O, SO2, SO3, H2SO4, NH4 +
  • 31. Latihan • Gambarkan ikatan kovalen koordinasi pada molekul HNO2, SO2, NH4 +
  • 32. Gaya intermolekul Gaya van der Waals  gaya yg timbul dari polarisasi molekul menjadi dipol • Gaya London • Gaya dipol-dipol
  • 33. Gaya London • Gaya London adalah gaya tarik-menarik antarmolekul nonpolar yang lemah akibat terbentuknya dipol sesaat (terkena aliran elektron). • Suatu getaran dalam sebuah molekul mengimbas (menginduksi) suatu geseran elektron-elektron suatu molekul yang disebelahnya • Molekul  polarisasi  gaya London • Ex : pada gas mulia, Br2, I2
  • 34. Gaya dipol-dipol • Gaya tarik dipol-dipol terjadi pada molekul polar. • Gaya tarik dipol-dipol lebih kuat dibandingkan gaya dispersi (gaya London) • Contoh : H2O dengan H2O H2O dengan C2H5OH
  • 35. Ikatan Hidrogen • Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom yang mempunyai elektronegatifitas sangat besar (F, O, N) • Ikatan hidrogen : Ikatan hidrogen intramolekul  terjadi antara atom-atom di dalam molekul yang sama Ikatan hidrogen intermolekul  terjadi antara molekul yang berbeda
  • 36. Ikatan Hidrogen • Ikatan hidrogen lebih kuat dari gaya van der Waals (london dan dipol-dipol), sehingga molekul yang mempunyai ikatan hidrogen mempunyai titik didih lebih tinggi. • Contoh : H2O, HF, NH3