KELOMPOK 3
TEORI BELAJAR
KONSTRUKTIVISTIK
Strategi Belajar Pembelajaran
Novidya Yulanda M.Pd
ANGGOTA KELOMPOK
Akmal Gafritia
(202214501640)
Farhan Maulana
(20221450......)
Mahesa Agilvi
(202214501678)
Muhammad Ridho
(202214501681)
01
03
04
05 Aryanto Putra
(202214501687)
02
Lev Vygotsky.
Pelopor teori belajar konstruktivisme. Vygotsky berpendapat
bahwa menggunakan alat berfikir akan menyebabkan
terjadinya perkembangan kognitif dalam diri seseorang.
Teori Belajar Konstruktivisme atau yang sering di sebut
sebagai teori belajar sosio kultur merupakan teori belajar
yang titik tekan utamanya adalah pada bagaimana
seseorang belajar dengan bantuan orang lain dalam suatu
zona keterbatasan dirinya yaitu Zona Proksimal
Development (ZPD) atau Zona Perkembangan Proksimal
dan mediasi.
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME
MENURUT PARA AHLI
Salah satu pandangan tentang proses pembelajaran yang
(perolehan pengetahuan) diawali dengan terjadinya
konflik kognitif yang hanya dapat diatasi melalui
pengetahuan diri dan pada akhir proses belajar,
pengetahuan akan dibangun oleh anak melalui
pengalamannya dari hasil interaksi dengan
lingkungannya.
“konstruktivisme bertitik tolak dari
pembentukan pengetahuan dan
rekonstruksi pengetahuan, yaitu mengubah
pengetahuan yang dimiliki seseorang yang
telah dibangun atau dikonstruk
sebelumnya dan perubahan itu sebagai
akibat dari interaksi dengan
lingkungannya”
Karli (2003:2) Poedjiadi (2005:70)
CIRI-CIRI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME
1. Pengetahuan dibangun berdasarkan pengalaman atau pengetahuan yang telah ada sebelumnya.
2. Belajar adalah merupakan penafsiran personal tentang dunia.
3. Belajar merupakan proses yang aktif dimana makna dikembangkan berdasarkan pengalaman.
4. Pengetahuan tumbuh karena adanya perundingan (negosiasi) makna melalui berbagai informasi
atau menyepakati suatu pandangan dalam berinteraksi atau bekerja sama dengan orang lain.
5. Belajar harus disituasikan dalam latar (setting) yang realistik, penilaian harus terintegrasi dengan
tugas dan bukan merupakan kegiatan yang terpisah.
Yuleilawati (2004:54) mengemukakan ciri-ciri pembelajaran
konstruktivis menurut beberapa literatur yaitu sebagai berikut:
Orientasi Elicitasi
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
KONTRUKTIVISME
Penggunaan ide dalam
banyak situasi
Review, bagaimana
ide itu berubah.
Paul Suparno (1997 : 69-70)
Prinsip-prinsip utama Teori
Belajar Konstruktivisme
1. Pengetahuan di bangun oleh siswa secara aktif
2. Tekanan proses belajar mengajar terletak pada Siswa
3. Mengajar adalah membantu siswa belajar
4. Tekanan dalam proses belajar lebih pada proses dan bukan pada hasil
belajar
5. Kurikulum menekankan pada partisipasi siswa
6. Guru adalah fasilitator
Guruvalah:
Penerapan Teori Belajar Konstruktivisme dalam Kegiatan
Pembelajaran
1. Dalam kegiatan pembelajaran hendaknya anak memperoleh kesempatan yang luas untuk
mengembangkan potensinya melalui belajar dan berkembang.
2. Pembelajaran perlu dikaitkan dengan tingkat perkembangan potensialnya dari pada
perkembangan aktualnya.
3. Pembelajaran lebih di arahkan pada penggunaan strategi untuk mengembangkan
kemampuan intermentalnya daripada kemampuan intramentalnya.
4. Anak di berikan kesempatan yang luas untuk mengintegrasikan pengetahuan deklaratif
yang telah di pelajarinya dengan pengetahuan prosedural untuk melakukan tugas-tugas
dan memecahkan masalah.
5. Proses Belajar dan pembelajaran tidak sekedar bersifat transferal tetapi lebih merupakan
ko-konstruksi.
Vygotsky:
Proses belajar dalam Teori
Belajar Konstruktivisme
Kegiatan belajar lebih di pandang dari segi prosesnya dari pada segi
perolehan pengetahuan dari fakta-fakta. Proses tersebut berupa
pemberian makna terhadap obyek dan pengalaman oleh individu
tersebut, tidak di lakukan secara sendiri-sendiri oleh siswa, melainkan
melalui interaksi dalam jaringan sosial yang unik, yang terbentuk baik
dalam budaya kelas maupun di luar kelas.
Peranan siswa dalam Teori Belajar
Konstruktivisme
Menurut pandangan konstruktivistik, belajar merupakan suatu proses
pembentukan pengetahuan. Pembentukan ini harus dilakukan oleh si
belajar. Ia harus aktif melakukan kegiatan, aktif berpikir, menyusun konsep
dan memberi makna tentang hal-hal yang sedang di pelajari. Guru memang
dapat dan harus mengambil prakarsa untuk menata lingkungan yang
memberi peluang optimal bagi terjadinya belajar. Namun yang akhirnya
paling menentukan terwujudnya gejala belajar adalah niat belajar siswa
sendiri. Dengan istilah lain, dapat di katakan bahwa hakekatnya kendali
belajar sepenuhnya ada pada siswa.
Peranan guru dalam Teori Belajar
Konstruktivisme
Dalam Teori Belajar Konstruktivisme guru atau pendidik berperan
membantu agar proses pengkonstruksian belajar oleh siswa berjalan
lancar. Guru tidak menstransferkan pengetahuan yang telah di milikinya,
melainkan membantu siswa untuk membentuk pengetahuannya sendiri.
Guru di tuntut untuk lebih memahami jalan pikiran atau cara pandang
siswa dalam belajar. Sehingga, Guru tidak dapat mengklaim bahwa satu-
satunya cara yang tepat adalah yang sama dan sesuai dengan kemauannya.
Sarana belajar
Pendekatan dalam Teori Belajar Konstruktivisme menekankan bahwa
peranan utama dalam kegiatan belajar adalah aktifitas siswa dalam
mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Segala sesuatu seperti bahan,
media, peralatan, lingkungan, dan fasilitas lainnya di sediakan untuk
membantu pembentukan tersebut. Siswa di beri kebebasan untuk
mengungkapkan pendapat dan pemikirannya tentang sesuatu yang di
hadapinya. Dengan cara demikian, siswa akan terbiasa dan terlatih untuk
berpikir sendiri, memecahkan masalah yang di hadapinya, mandiri, kritis,
kreatif, dan mampu mempertanggung jawabkan pemikirannya secara
rasional.
Pembelajaran Tradisional Pembelajaran Kontruktivisme
Kurikulum di sajikan dari bagian-bagian menuju ke seluruhan dengan
menekankan pada keterampilan-keterampilan dasar.
Kurikulum di sajikan mulai dari keseluruhan menuju ke bagian-bagian,
dan lebih mendekatkan pada konsep-konsep yang lebih luas.
Pembelajaran sangat taat pada kurikulum yang telah di tetapkan.
Pembelajaran lebih menghargai pada pemunculan pertanyaan dan ide-
ide siswa
Kegiatan kurikuler lebih banyak mengandalkan pada buku teks dan
buku kerja
Kegiatan kurikuler lebih banyak mengandalkan pada sumber-sumber
data primer dan manipulasi bahan
Siswa-siswa di pandang sebagai “kertas kosong” yang dapat di goresi
infor-masi oleh guru, dan guru-guru pada umumnya menggunakan cara
di dak-tik dalam menyampaikan informasi
kepada siswa.
Siswa di pandang sebagai pemikir-pemikir yang dapat memunculkan
teori-teori tentang dirinya.
Penilaian hasil belajar atau pengetahuan siswa di pandang sebagai
bagian dari pembelajaran, dan biasanya di lakukan pada akhir pelajaran
dengan cara testing
Pengukuran proses dan hasil belajar siswa terjalin di dalam kesatuan
kegiatan pembelajaran, dengan cara guru mengamati hal-hal yang
sedang di lakukan siswa, serta melalui tugas-tugas pekerjaan.
Siswa-siswa biasanya bekerja sendiri-sendiri, tanpa ada group process
dalam belajar.
Siswa-siswa banyak belajar dan bekerja di dalam group process.
Perbandingan Pembelajaran Tradisional (Behavioristik) dan Pembelajaran
Konstruktivistik
Strategi Teori Belajar Konstruktivisme
Guru harus bisa
memancing peserta
didik tentang suatu
pokok bahasan atau
konsep.
1. Tahap pertama 2. Tahap kedua
Bapak/Ibu meminta
peserta didik untuk
mencari solusi atau
menyelidiki konsep
yang telah dipaparkan
di tahap pertama.
3. Tahap ketiga
Berisi kegiatan
lanjutan dari hasil
penyelidikan dan
eksplorasi di tahap
kedua.
4. Tahap keempat
Untuk mengoptimalkan
ketiga tahap
sebelumnya, Bapak/Ibu
bisa mengondisikan
suasana belajar di kelas
menjadi lebih hangat,
santun, dan penuh
wibawa.
Contoh Teori Belajar Konstruktivisme
Berikut ini merupakan contoh teori belajar konstruktivisme pada pelajaran Matematika.
Pak Andre merupakan seorang guru Matematika. Saat ini, Matematika Pak Andre di kelas
VII memasuki materi Nilai Rata-Rata. Beliau membuat suatu instruksi agar para peserta
didik bisa mulai menerapkan teori belajar konstruktivisme di kelas. Untuk menentukan
suatu nilai rata-rata, peserta didik diminta mengikuti langkah berikut.
1. Menyiapkan beberapa menara blok dengan beberapa variasi ketinggian.
2. Bapak/Ibu bisa meminta peserta didik untuk memotong beberapa menara blok yang
lebih tinggi, sesuai kata hati.
3. Ambil ujung menara blok tertinggi, lalu tempelkan di menara blok terendah. Lakukan
hal tersebut sampai ketinggian menara bloknya sama.
4. Ulangi kegiatan tersebut dengan beberapa perbedaan variabel.
Daftar Pustaka
Sutisna, Yaya. 2013. "Teori Belajar Konstruktivisme",
http://repository.upi.edu/6013/5/s_pwk_0810522_chapter2.pdf , diakses pukul 17 Oktober 2021 (pukul 09.27)
Saguni, Fatimah. 2019. “Penerapan Teori Konstruktivisme dalam Pembelajaran”
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1640523&val=14324&title=PENERAPAN%20TEORI%2
KONSTRUKTIVIS%20DALAM%20PEMBELAJARAN#:~:text=Konstruktivisme%20merupakan%20landasan%20be
pikir%20pendekatan%20kontekstual%2C%20yaitu%20bahwa%20pengetahuan%20dibangun,kaidah%20yang
20siap%20untuk%20diingat.&text=Dalam%20proses%20pembelajaran%2C%20siswa%20membangun,dalam
20proses%20belajar%20dan%20mengajar , diakses pukul 17 Oktober 2021 (pukul 09.32)
Cious, Sereli. (2021).”Teori Belajar Konstruktivisme – Pengertian, Keunggulan, Contoh by sereliciouz May 7, 2021”
https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/teori-belajar-konstruktivisme/ , diakses pada 13 oktober 2021 (pukul
21.00)
Handayani, 2009. “Strategi Belajar Mengajar dengan ICM” ,
http://pelawiselatan.blogspot.com/2009/02/18/stategi-belajar-aktif.htm , diakses
pada tanggal 17 Oktober 2021 (pukul 09.39)
TERIMA KASIH
-KELOMPOK 3 

More Related Content

PDF
Teori konsruktivis
PPTX
PowerPoint (PPT) KONSTRUKSIVISMEEEE.pptx
DOCX
Makalah teori konstruktivistik
PPTX
PPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptx
PDF
KELOMPOK 1.pdf
DOCX
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivisme
DOCX
Artikel Belajar Pembelajaran
PPTX
PPT TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME.pptx
Teori konsruktivis
PowerPoint (PPT) KONSTRUKSIVISMEEEE.pptx
Makalah teori konstruktivistik
PPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptx
KELOMPOK 1.pdf
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivisme
Artikel Belajar Pembelajaran
PPT TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME.pptx

Similar to '''''Kelompok 3' 'KONSTRUKTIVISTIK'.pptx (20)

PPTX
Teori konstruktivistik
PPTX
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
PPTX
Pendekatan konstruktivisme
PPT
Teori belajar kontruktivisme
PDF
Aniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdf
PPTX
Teori Konsep Konstruktivisme pengetahuan Kel.10.pptx
DOCX
Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...
DOCX
PDF
Strategi Pembelajaran Kontextual
PPT
Teori Konstruktivisme
DOCX
Model pembelajaran generatif
DOCX
Pembelajaran kontekstual
DOCX
Makalah iis
DOCX
Makalah iis
PPTX
Politik Islam dan Masyarakat Madani.pptx
DOCX
RANGKUMAN MERDEKA MENGAJAR YANG MEMERDEKAKAN.docx
PPTX
Psikologi Pendidikan-Kontruktivisme
PPTX
Teori belajar konstruktivisme dan
PDF
Lutvia resta-setyawati 1406973
DOCX
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Teori konstruktivistik
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
Pendekatan konstruktivisme
Teori belajar kontruktivisme
Aniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdf
Teori Konsep Konstruktivisme pengetahuan Kel.10.pptx
Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...
Strategi Pembelajaran Kontextual
Teori Konstruktivisme
Model pembelajaran generatif
Pembelajaran kontekstual
Makalah iis
Makalah iis
Politik Islam dan Masyarakat Madani.pptx
RANGKUMAN MERDEKA MENGAJAR YANG MEMERDEKAKAN.docx
Psikologi Pendidikan-Kontruktivisme
Teori belajar konstruktivisme dan
Lutvia resta-setyawati 1406973
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Ad

'''''Kelompok 3' 'KONSTRUKTIVISTIK'.pptx

  • 1. KELOMPOK 3 TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK Strategi Belajar Pembelajaran Novidya Yulanda M.Pd
  • 2. ANGGOTA KELOMPOK Akmal Gafritia (202214501640) Farhan Maulana (20221450......) Mahesa Agilvi (202214501678) Muhammad Ridho (202214501681) 01 03 04 05 Aryanto Putra (202214501687) 02
  • 3. Lev Vygotsky. Pelopor teori belajar konstruktivisme. Vygotsky berpendapat bahwa menggunakan alat berfikir akan menyebabkan terjadinya perkembangan kognitif dalam diri seseorang. Teori Belajar Konstruktivisme atau yang sering di sebut sebagai teori belajar sosio kultur merupakan teori belajar yang titik tekan utamanya adalah pada bagaimana seseorang belajar dengan bantuan orang lain dalam suatu zona keterbatasan dirinya yaitu Zona Proksimal Development (ZPD) atau Zona Perkembangan Proksimal dan mediasi.
  • 4. TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME MENURUT PARA AHLI Salah satu pandangan tentang proses pembelajaran yang (perolehan pengetahuan) diawali dengan terjadinya konflik kognitif yang hanya dapat diatasi melalui pengetahuan diri dan pada akhir proses belajar, pengetahuan akan dibangun oleh anak melalui pengalamannya dari hasil interaksi dengan lingkungannya. “konstruktivisme bertitik tolak dari pembentukan pengetahuan dan rekonstruksi pengetahuan, yaitu mengubah pengetahuan yang dimiliki seseorang yang telah dibangun atau dikonstruk sebelumnya dan perubahan itu sebagai akibat dari interaksi dengan lingkungannya” Karli (2003:2) Poedjiadi (2005:70)
  • 5. CIRI-CIRI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME 1. Pengetahuan dibangun berdasarkan pengalaman atau pengetahuan yang telah ada sebelumnya. 2. Belajar adalah merupakan penafsiran personal tentang dunia. 3. Belajar merupakan proses yang aktif dimana makna dikembangkan berdasarkan pengalaman. 4. Pengetahuan tumbuh karena adanya perundingan (negosiasi) makna melalui berbagai informasi atau menyepakati suatu pandangan dalam berinteraksi atau bekerja sama dengan orang lain. 5. Belajar harus disituasikan dalam latar (setting) yang realistik, penilaian harus terintegrasi dengan tugas dan bukan merupakan kegiatan yang terpisah. Yuleilawati (2004:54) mengemukakan ciri-ciri pembelajaran konstruktivis menurut beberapa literatur yaitu sebagai berikut:
  • 6. Orientasi Elicitasi LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN KONTRUKTIVISME Penggunaan ide dalam banyak situasi Review, bagaimana ide itu berubah. Paul Suparno (1997 : 69-70)
  • 7. Prinsip-prinsip utama Teori Belajar Konstruktivisme 1. Pengetahuan di bangun oleh siswa secara aktif 2. Tekanan proses belajar mengajar terletak pada Siswa 3. Mengajar adalah membantu siswa belajar 4. Tekanan dalam proses belajar lebih pada proses dan bukan pada hasil belajar 5. Kurikulum menekankan pada partisipasi siswa 6. Guru adalah fasilitator Guruvalah:
  • 8. Penerapan Teori Belajar Konstruktivisme dalam Kegiatan Pembelajaran 1. Dalam kegiatan pembelajaran hendaknya anak memperoleh kesempatan yang luas untuk mengembangkan potensinya melalui belajar dan berkembang. 2. Pembelajaran perlu dikaitkan dengan tingkat perkembangan potensialnya dari pada perkembangan aktualnya. 3. Pembelajaran lebih di arahkan pada penggunaan strategi untuk mengembangkan kemampuan intermentalnya daripada kemampuan intramentalnya. 4. Anak di berikan kesempatan yang luas untuk mengintegrasikan pengetahuan deklaratif yang telah di pelajarinya dengan pengetahuan prosedural untuk melakukan tugas-tugas dan memecahkan masalah. 5. Proses Belajar dan pembelajaran tidak sekedar bersifat transferal tetapi lebih merupakan ko-konstruksi. Vygotsky:
  • 9. Proses belajar dalam Teori Belajar Konstruktivisme Kegiatan belajar lebih di pandang dari segi prosesnya dari pada segi perolehan pengetahuan dari fakta-fakta. Proses tersebut berupa pemberian makna terhadap obyek dan pengalaman oleh individu tersebut, tidak di lakukan secara sendiri-sendiri oleh siswa, melainkan melalui interaksi dalam jaringan sosial yang unik, yang terbentuk baik dalam budaya kelas maupun di luar kelas.
  • 10. Peranan siswa dalam Teori Belajar Konstruktivisme Menurut pandangan konstruktivistik, belajar merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan. Pembentukan ini harus dilakukan oleh si belajar. Ia harus aktif melakukan kegiatan, aktif berpikir, menyusun konsep dan memberi makna tentang hal-hal yang sedang di pelajari. Guru memang dapat dan harus mengambil prakarsa untuk menata lingkungan yang memberi peluang optimal bagi terjadinya belajar. Namun yang akhirnya paling menentukan terwujudnya gejala belajar adalah niat belajar siswa sendiri. Dengan istilah lain, dapat di katakan bahwa hakekatnya kendali belajar sepenuhnya ada pada siswa.
  • 11. Peranan guru dalam Teori Belajar Konstruktivisme Dalam Teori Belajar Konstruktivisme guru atau pendidik berperan membantu agar proses pengkonstruksian belajar oleh siswa berjalan lancar. Guru tidak menstransferkan pengetahuan yang telah di milikinya, melainkan membantu siswa untuk membentuk pengetahuannya sendiri. Guru di tuntut untuk lebih memahami jalan pikiran atau cara pandang siswa dalam belajar. Sehingga, Guru tidak dapat mengklaim bahwa satu- satunya cara yang tepat adalah yang sama dan sesuai dengan kemauannya.
  • 12. Sarana belajar Pendekatan dalam Teori Belajar Konstruktivisme menekankan bahwa peranan utama dalam kegiatan belajar adalah aktifitas siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Segala sesuatu seperti bahan, media, peralatan, lingkungan, dan fasilitas lainnya di sediakan untuk membantu pembentukan tersebut. Siswa di beri kebebasan untuk mengungkapkan pendapat dan pemikirannya tentang sesuatu yang di hadapinya. Dengan cara demikian, siswa akan terbiasa dan terlatih untuk berpikir sendiri, memecahkan masalah yang di hadapinya, mandiri, kritis, kreatif, dan mampu mempertanggung jawabkan pemikirannya secara rasional.
  • 13. Pembelajaran Tradisional Pembelajaran Kontruktivisme Kurikulum di sajikan dari bagian-bagian menuju ke seluruhan dengan menekankan pada keterampilan-keterampilan dasar. Kurikulum di sajikan mulai dari keseluruhan menuju ke bagian-bagian, dan lebih mendekatkan pada konsep-konsep yang lebih luas. Pembelajaran sangat taat pada kurikulum yang telah di tetapkan. Pembelajaran lebih menghargai pada pemunculan pertanyaan dan ide- ide siswa Kegiatan kurikuler lebih banyak mengandalkan pada buku teks dan buku kerja Kegiatan kurikuler lebih banyak mengandalkan pada sumber-sumber data primer dan manipulasi bahan Siswa-siswa di pandang sebagai “kertas kosong” yang dapat di goresi infor-masi oleh guru, dan guru-guru pada umumnya menggunakan cara di dak-tik dalam menyampaikan informasi kepada siswa. Siswa di pandang sebagai pemikir-pemikir yang dapat memunculkan teori-teori tentang dirinya. Penilaian hasil belajar atau pengetahuan siswa di pandang sebagai bagian dari pembelajaran, dan biasanya di lakukan pada akhir pelajaran dengan cara testing Pengukuran proses dan hasil belajar siswa terjalin di dalam kesatuan kegiatan pembelajaran, dengan cara guru mengamati hal-hal yang sedang di lakukan siswa, serta melalui tugas-tugas pekerjaan. Siswa-siswa biasanya bekerja sendiri-sendiri, tanpa ada group process dalam belajar. Siswa-siswa banyak belajar dan bekerja di dalam group process. Perbandingan Pembelajaran Tradisional (Behavioristik) dan Pembelajaran Konstruktivistik
  • 14. Strategi Teori Belajar Konstruktivisme Guru harus bisa memancing peserta didik tentang suatu pokok bahasan atau konsep. 1. Tahap pertama 2. Tahap kedua Bapak/Ibu meminta peserta didik untuk mencari solusi atau menyelidiki konsep yang telah dipaparkan di tahap pertama. 3. Tahap ketiga Berisi kegiatan lanjutan dari hasil penyelidikan dan eksplorasi di tahap kedua. 4. Tahap keempat Untuk mengoptimalkan ketiga tahap sebelumnya, Bapak/Ibu bisa mengondisikan suasana belajar di kelas menjadi lebih hangat, santun, dan penuh wibawa.
  • 15. Contoh Teori Belajar Konstruktivisme Berikut ini merupakan contoh teori belajar konstruktivisme pada pelajaran Matematika. Pak Andre merupakan seorang guru Matematika. Saat ini, Matematika Pak Andre di kelas VII memasuki materi Nilai Rata-Rata. Beliau membuat suatu instruksi agar para peserta didik bisa mulai menerapkan teori belajar konstruktivisme di kelas. Untuk menentukan suatu nilai rata-rata, peserta didik diminta mengikuti langkah berikut. 1. Menyiapkan beberapa menara blok dengan beberapa variasi ketinggian. 2. Bapak/Ibu bisa meminta peserta didik untuk memotong beberapa menara blok yang lebih tinggi, sesuai kata hati. 3. Ambil ujung menara blok tertinggi, lalu tempelkan di menara blok terendah. Lakukan hal tersebut sampai ketinggian menara bloknya sama. 4. Ulangi kegiatan tersebut dengan beberapa perbedaan variabel.
  • 16. Daftar Pustaka Sutisna, Yaya. 2013. "Teori Belajar Konstruktivisme", http://repository.upi.edu/6013/5/s_pwk_0810522_chapter2.pdf , diakses pukul 17 Oktober 2021 (pukul 09.27) Saguni, Fatimah. 2019. “Penerapan Teori Konstruktivisme dalam Pembelajaran” http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1640523&val=14324&title=PENERAPAN%20TEORI%2 KONSTRUKTIVIS%20DALAM%20PEMBELAJARAN#:~:text=Konstruktivisme%20merupakan%20landasan%20be pikir%20pendekatan%20kontekstual%2C%20yaitu%20bahwa%20pengetahuan%20dibangun,kaidah%20yang 20siap%20untuk%20diingat.&text=Dalam%20proses%20pembelajaran%2C%20siswa%20membangun,dalam 20proses%20belajar%20dan%20mengajar , diakses pukul 17 Oktober 2021 (pukul 09.32) Cious, Sereli. (2021).”Teori Belajar Konstruktivisme – Pengertian, Keunggulan, Contoh by sereliciouz May 7, 2021” https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/teori-belajar-konstruktivisme/ , diakses pada 13 oktober 2021 (pukul 21.00) Handayani, 2009. “Strategi Belajar Mengajar dengan ICM” , http://pelawiselatan.blogspot.com/2009/02/18/stategi-belajar-aktif.htm , diakses pada tanggal 17 Oktober 2021 (pukul 09.39)