Ketua : Lisda Elina Priliyani 
Anggota : - Hanny Rafiqoh 
- Neng Lilim 
Kelas : X MS 2
Islam Masuk 
Istana Raja
Ada berapa Kerajaan 
Islam di Indonesia???
Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia : 
Kerajaan 
islam di 
Sumatra 
Kerajaan 
islam di 
Jawa 
Kerajaan 
islam di 
Kalimantan 
Kerajaan 
islam di 
Sulawesi 
Kerajaan 
islam di 
Maluku Kerajaan 
islam di 
Papua 
Kerajaan 
islam di 
Nusa 
Tenggara
Sejarah Nusantara pada era kerajaan Islam 
Kerajaan Islam di Indonesia diperkirakan kejayaannya 
berlangsung antara abad ke-13 s/d abad ke-16. Timbulnya 
kerajaan-kerajaan tersebut didorong oleh maraknya lalu 
lintas perdagangan laut dengan pedagang-pedagang Islam 
dari Arab, India, Persia, Tiongkok, dll. 
Kerajaan tersebut dapat dibagi berdasarkan wilayah 
pusat pemerintahannya, yaitu di Sumatera, Jawa, Maluku, 
dan Sulawesi.
Kerajaan Islam di Papua
Jauh sebelum Misionaris datang ke Papua. 
Ulama-ulama Umat Islam sudah terlebih 
dahulu menginjakkan Kakinya di Bumi 
Cendrawasi. Pandangan yang keliru, kalau 
mengatakan Papua merupakan wilayah Umat 
Kristiani. 
Papua adalah bagian dari kaum Muslimin 
dan Jangan pernah biarkan sejengkal tanah 
Papua direbut oleh Para Imprealisme asing.
Berikut nama-nama kerajaan Islam di Papua: 
Kerajaan Waigeo 
Kerajaan Misool/Lilinta (marga Dekamboe) 
Kerajaan Salawati (marga Arfan) 
Kerajaan Sailolof/Waigama (marga Tafalas) 
Kerajaan Fatagar/(marga Uswanas) 
Kerajaan Rumbati (marga Bauw) 
Kerajaan Atiati (marga Kerewaindżai) 
Kerajaan Sekar (marga Rumgesan) 
Kerajaan Patipi 
Kerajaan Arguni 
Kerajaan Wertuar (marga Heremba) 
Kerajaan Kowiai/kerajaan Namatota 
Kerajaan Aiduma 
Kerajaan Kaimana
Penelusuran sejarah awal Islamisasi di Tanah Papua, setidaknya dapat 
digali dengan melihat beberapa versi mengenai kedatangan Islam di 
beberapa tempat di tanah Papua. Terdapat 4 versi, yaitu sebagai berikut: 
Versi Papua 
Pada umumnya teori 
ini memandang Islam 
berasal dari Papua sendiri 
sejak pulau Papua 
diciptakan Allah Swt. 
Versi Jawa 
Sultan Adipato dari 
kerajaan Islam Demak 
mengadakan kerjasama 
dengan kesultanan Ternate 
dan Tidore untuk mengirim 
dai dan mubaligh ke Papua 
dalam rangka menyiarkan 
Islam.
Versi Banda 
Proses Islamisasi yang 
pernah dilakukan oleh dua 
orang mubaligh bernama 
Salahuddin dan Jainun dari 
Banda terjadi di pulau Misool 
yang belum terjangkau oleh 
Sultan Ternate dan Tidore. 
Proses pengislaman yang 
dilakukan antara lain dengan 
jalan khitanan (sunatan), 
Versi Bacan 
Kesultanan bacan melalui 
keturunannya ke seluruh 
penjuru negeri menyebarkan 
syiar Islam ke Sulawesi, Filipina, 
Kalimantan, Nusa Tenggara, 
Jawa, dan Papua. Maka diduga 
kuat bahwa yang pertama 
menyebarkan Islam di Papua 
adalah Kesultanan Bacan. Dan 
kemudian terbentuk kerajaan-kerajaan 
kecil di kepulauan Raja 
Ampat.
Pola penyebaran Islam di Tanah Papua, juga melalui 
beberapa saluran. 
4P 
1. Perdagangan 2. Politik 3. Perkawinan 4. Pendidikan
Bukti-Bukti Peninggalan 
Daerah Fakfak dan Kaimana 
Di daerah Fakfak dan Kaimana terdapat bukti-bukti 
peninggalan penyebaran Islam, di antaranya ialah: terdapat tiga 
buah masjid tua, masing-masing Masjid Tunasgain di kampung 
Tunasgain, distrik Fakfak Timur, Masjid Tubirseram di pulau 
Tubirseram, dan Masjid Patimburak di kampung Ptimburak. 
Selain bukti masjid-masjid tersebut, terdapat juga bukti lain 
yaitu naskah kuno, Manuskrip yang berupa mushaf al-Qur’an 
yang ditulis di atas kulit kayu.
KERAJAAN ISLAM DI MALUKU 
Kerajaan Ternate
Di antara kerajaan di Maluku, Kerajaan Ternate yang paling maju. 
Kerajaan Ternate banyak dikunjungi oleh pedagang, baik dari 
Nusantara maupun pedagang asing.
Politik dan Pemerintahan Ekonomi dan Budaya 
Pada masa pemerintahan 
Sultan Baabullah, Kerajaan 
Ternate mengalami puncak 
kejayaannya. Wilayah kerajaan 
Ternate meliputi Mindanao, 
seluruh kepulauan di Maluku, 
Papua, dan Timor. Bersamaan 
dengan itu, agama Islam juga 
tersebar sangat luas. 
Para pedagang asing 
datang ke Ternate menjual 
barang perhiasan, pakaian, 
dan beras untuk ditukarkan 
dengan rempah-rempah. 
Sebagai kerajaan yang bercorak 
Islam, masyarakat Ternate 
dalam kehidupan sehari-harinya 
banyak menggunakan 
hukum Islam .
Kemunduran Kerajaan 
Ternate disebabkan karena 
diadu domba dengan Kerajaan 
Tidore yang dilakukan Portugis 
dan Spanyol yang bertujuan 
untuk memonopoli daerah 
penghasil rempah-rempah 
tersebut. Setelah Sultan Ternate 
dan Sultan Tidore sadar bahwa 
mereka telah diadu domba oleh 
Portugis dan Spanyol, mereka 
kemudian bersatu dan berhasil 
mengusir Portugis dan Spanyol 
ke luar Kepulauan Maluku. 
Kemunduran 
Kerajaan 
Ternate
Kerajaan Tidore
Politik dan Kebudayaan Ekonomi dan Sosial 
Raja Tidore mencapai 
puncak kejayaan pada masa 
pemerintahan Sultan Nuku. 
Sultan Nuku dapat 
menyatukan Ternate dan 
Tidore untuk bersama-sama 
melawan Belanda yang dibantu 
Inggris. Belanda kalah serta 
terusir dari Tidore dan Ternate. 
Sebagai kerajaan yang 
bercorak Islam, masyarakat 
Tidore dalam kehidupan 
sehari-harinya banyak 
menggunakan hukum 
Islam.Sebagai penghasil 
rempah-rempah, kerajaan 
Tidore banyak didatangi oleh 
Bangsa-bangsa Eropa. Bangsa 
Eropa yang datang ke Maluku, 
antara lain Portugis, Spanyol, 
dan Belanda.
Kemundurannya sama halnya 
dengan kemunduran kerajaan 
Ternate. Namun kemenangan 
tersebut tidak bertahan lama 
sebab VOC yang dibentuk 
Belanda untuk menguasai 
perdagangan rempah-rempah di 
Maluku berhasil menaklukkan 
Ternate dengan strategi dan tata 
kerja yang teratur, rapi dan 
terkontrol dalam bentuk 
organisasi yang kuat. 
Kemunduran 
Kerajaan 
Tidore
KERAJAAN ISLAM DI NUSA TENGGARA 
Kerajaan Lombok dan Sumbawa
Islam masuk ke wilayah Nusa Tenggara 
bisa dibilang sejak awal abad ke-16. di 
perkenalkan oleh Sultan Prapen Putra Sunan 
Giri. Namun Islam mungkin masuk ke 
Sumbawa melalui Sulawesi lewat Dakwah para 
mubalig dari Makassar. Hubungan Sumbawa 
yang baik dengan Kerajaan Makassar 
membuat Islam turut berlayar pula ke Nusa 
Tenggara.
Kerajaan Lombok dan Sumbawa pusatnya berada di 
Selaparang Kec. Swela Lombok Timur. Salah satu rajanya 
Prabu Rangkakesari. Pada masa kejayaan kerajaan Lombok 
berhubungan dagang dengan berbagai negeri. Kerajaan ini 
terusik ketika terjadi serangan dari kerajaan Gelgel dari Bali. 
Pada tahun 1640, Selaparang dakuasai oleh kerajaan Gowa dari 
Sulawesi. 
Keajaan-kerajaan Nusatenggara menjadi sasaran VOC. 
Akhirnya Lombok dapat dikuasai VOC.
Kesimpulan 
Perkembangan Islam di Nusantara tidak 
terlepas dari dinamika Islam di kawasan lain. 
Salah satu faktor pemersatu terpenting 
diantara berbagai suku bangsa di Nusantara 
adalah Islam. 
Islam mengatasi perbedaan-perbedaan 
yang terdapat diantara berbagai suku bangsa 
tanpa terlalu banyak menghilangkan budaya 
yang sudah ada sebelumnya.
Sekian presentasi dari kami.. 
Terima kasih atas perhatiannya..
Pertanyaan : 
Season 1 : 
o Kel 1 : Fitri 
“cara penyebaran islam dgn politik” 
o Kel 2 : Gabriella 
“ Kerajaan ternate dan tidore diadu domba dalam hal apa?” 
o Kel 3 : “Meida” 
“ Misionaris dari kalangan apa??” 
Kel 4 : Fajar sidik : 
“peninggalan kerajaan weigio” 
Kel 5 : astriani 
Dari 4 pola penyebaran manakah yg paling akurat? Dan mengapa? 
Kel 7 : santi 
“Tahun brpa kemunduran ternate dan tidore
 Kel 10 : Rana 
 “raja dimaluku yg prtama masuk islam” sudah 
 Kel : Ferry 
 “apa hub kerajaan ternate dan tidore” 
Season 2 : 
Kel 8 : Dina 
“bukti tertulis adanya kerajaan maluku,papua,dan nusatenggara?” sudah 
o Kel 3: bella 
“ kitu welah “ sudah 
o Kel 5 : rini 
“ pengaruh sosial dan budaya apa ktika portugis masuk ke daerah 
kerajaan maluku” 
o Kel 3 : yustika 
o “adakah pertentangan pendapat dri beberapa versi? sudah
Menambahkan jawaban : 
 Syifa fauziah kel.8 
 Mujizat kel.2 
 Yosua yedida 
 Gabriella 
 syifa 
 Diennisa 
 Puspita kel. 7 
 Dina 
 Bella 
 Yustika 
 Fitri

Kerajaan Maluku,Papua,dan Nusatenggara

  • 1.
    Ketua : LisdaElina Priliyani Anggota : - Hanny Rafiqoh - Neng Lilim Kelas : X MS 2
  • 2.
  • 3.
    Ada berapa Kerajaan Islam di Indonesia???
  • 5.
    Kerajaan-kerajaan Islam diIndonesia : Kerajaan islam di Sumatra Kerajaan islam di Jawa Kerajaan islam di Kalimantan Kerajaan islam di Sulawesi Kerajaan islam di Maluku Kerajaan islam di Papua Kerajaan islam di Nusa Tenggara
  • 6.
    Sejarah Nusantara padaera kerajaan Islam Kerajaan Islam di Indonesia diperkirakan kejayaannya berlangsung antara abad ke-13 s/d abad ke-16. Timbulnya kerajaan-kerajaan tersebut didorong oleh maraknya lalu lintas perdagangan laut dengan pedagang-pedagang Islam dari Arab, India, Persia, Tiongkok, dll. Kerajaan tersebut dapat dibagi berdasarkan wilayah pusat pemerintahannya, yaitu di Sumatera, Jawa, Maluku, dan Sulawesi.
  • 7.
  • 8.
    Jauh sebelum Misionarisdatang ke Papua. Ulama-ulama Umat Islam sudah terlebih dahulu menginjakkan Kakinya di Bumi Cendrawasi. Pandangan yang keliru, kalau mengatakan Papua merupakan wilayah Umat Kristiani. Papua adalah bagian dari kaum Muslimin dan Jangan pernah biarkan sejengkal tanah Papua direbut oleh Para Imprealisme asing.
  • 9.
    Berikut nama-nama kerajaanIslam di Papua: Kerajaan Waigeo Kerajaan Misool/Lilinta (marga Dekamboe) Kerajaan Salawati (marga Arfan) Kerajaan Sailolof/Waigama (marga Tafalas) Kerajaan Fatagar/(marga Uswanas) Kerajaan Rumbati (marga Bauw) Kerajaan Atiati (marga Kerewaindżai) Kerajaan Sekar (marga Rumgesan) Kerajaan Patipi Kerajaan Arguni Kerajaan Wertuar (marga Heremba) Kerajaan Kowiai/kerajaan Namatota Kerajaan Aiduma Kerajaan Kaimana
  • 10.
    Penelusuran sejarah awalIslamisasi di Tanah Papua, setidaknya dapat digali dengan melihat beberapa versi mengenai kedatangan Islam di beberapa tempat di tanah Papua. Terdapat 4 versi, yaitu sebagai berikut: Versi Papua Pada umumnya teori ini memandang Islam berasal dari Papua sendiri sejak pulau Papua diciptakan Allah Swt. Versi Jawa Sultan Adipato dari kerajaan Islam Demak mengadakan kerjasama dengan kesultanan Ternate dan Tidore untuk mengirim dai dan mubaligh ke Papua dalam rangka menyiarkan Islam.
  • 11.
    Versi Banda ProsesIslamisasi yang pernah dilakukan oleh dua orang mubaligh bernama Salahuddin dan Jainun dari Banda terjadi di pulau Misool yang belum terjangkau oleh Sultan Ternate dan Tidore. Proses pengislaman yang dilakukan antara lain dengan jalan khitanan (sunatan), Versi Bacan Kesultanan bacan melalui keturunannya ke seluruh penjuru negeri menyebarkan syiar Islam ke Sulawesi, Filipina, Kalimantan, Nusa Tenggara, Jawa, dan Papua. Maka diduga kuat bahwa yang pertama menyebarkan Islam di Papua adalah Kesultanan Bacan. Dan kemudian terbentuk kerajaan-kerajaan kecil di kepulauan Raja Ampat.
  • 12.
    Pola penyebaran Islamdi Tanah Papua, juga melalui beberapa saluran. 4P 1. Perdagangan 2. Politik 3. Perkawinan 4. Pendidikan
  • 13.
    Bukti-Bukti Peninggalan DaerahFakfak dan Kaimana Di daerah Fakfak dan Kaimana terdapat bukti-bukti peninggalan penyebaran Islam, di antaranya ialah: terdapat tiga buah masjid tua, masing-masing Masjid Tunasgain di kampung Tunasgain, distrik Fakfak Timur, Masjid Tubirseram di pulau Tubirseram, dan Masjid Patimburak di kampung Ptimburak. Selain bukti masjid-masjid tersebut, terdapat juga bukti lain yaitu naskah kuno, Manuskrip yang berupa mushaf al-Qur’an yang ditulis di atas kulit kayu.
  • 14.
    KERAJAAN ISLAM DIMALUKU Kerajaan Ternate
  • 15.
    Di antara kerajaandi Maluku, Kerajaan Ternate yang paling maju. Kerajaan Ternate banyak dikunjungi oleh pedagang, baik dari Nusantara maupun pedagang asing.
  • 16.
    Politik dan PemerintahanEkonomi dan Budaya Pada masa pemerintahan Sultan Baabullah, Kerajaan Ternate mengalami puncak kejayaannya. Wilayah kerajaan Ternate meliputi Mindanao, seluruh kepulauan di Maluku, Papua, dan Timor. Bersamaan dengan itu, agama Islam juga tersebar sangat luas. Para pedagang asing datang ke Ternate menjual barang perhiasan, pakaian, dan beras untuk ditukarkan dengan rempah-rempah. Sebagai kerajaan yang bercorak Islam, masyarakat Ternate dalam kehidupan sehari-harinya banyak menggunakan hukum Islam .
  • 17.
    Kemunduran Kerajaan Ternatedisebabkan karena diadu domba dengan Kerajaan Tidore yang dilakukan Portugis dan Spanyol yang bertujuan untuk memonopoli daerah penghasil rempah-rempah tersebut. Setelah Sultan Ternate dan Sultan Tidore sadar bahwa mereka telah diadu domba oleh Portugis dan Spanyol, mereka kemudian bersatu dan berhasil mengusir Portugis dan Spanyol ke luar Kepulauan Maluku. Kemunduran Kerajaan Ternate
  • 18.
  • 19.
    Politik dan KebudayaanEkonomi dan Sosial Raja Tidore mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Nuku. Sultan Nuku dapat menyatukan Ternate dan Tidore untuk bersama-sama melawan Belanda yang dibantu Inggris. Belanda kalah serta terusir dari Tidore dan Ternate. Sebagai kerajaan yang bercorak Islam, masyarakat Tidore dalam kehidupan sehari-harinya banyak menggunakan hukum Islam.Sebagai penghasil rempah-rempah, kerajaan Tidore banyak didatangi oleh Bangsa-bangsa Eropa. Bangsa Eropa yang datang ke Maluku, antara lain Portugis, Spanyol, dan Belanda.
  • 20.
    Kemundurannya sama halnya dengan kemunduran kerajaan Ternate. Namun kemenangan tersebut tidak bertahan lama sebab VOC yang dibentuk Belanda untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Maluku berhasil menaklukkan Ternate dengan strategi dan tata kerja yang teratur, rapi dan terkontrol dalam bentuk organisasi yang kuat. Kemunduran Kerajaan Tidore
  • 21.
    KERAJAAN ISLAM DINUSA TENGGARA Kerajaan Lombok dan Sumbawa
  • 22.
    Islam masuk kewilayah Nusa Tenggara bisa dibilang sejak awal abad ke-16. di perkenalkan oleh Sultan Prapen Putra Sunan Giri. Namun Islam mungkin masuk ke Sumbawa melalui Sulawesi lewat Dakwah para mubalig dari Makassar. Hubungan Sumbawa yang baik dengan Kerajaan Makassar membuat Islam turut berlayar pula ke Nusa Tenggara.
  • 23.
    Kerajaan Lombok danSumbawa pusatnya berada di Selaparang Kec. Swela Lombok Timur. Salah satu rajanya Prabu Rangkakesari. Pada masa kejayaan kerajaan Lombok berhubungan dagang dengan berbagai negeri. Kerajaan ini terusik ketika terjadi serangan dari kerajaan Gelgel dari Bali. Pada tahun 1640, Selaparang dakuasai oleh kerajaan Gowa dari Sulawesi. Keajaan-kerajaan Nusatenggara menjadi sasaran VOC. Akhirnya Lombok dapat dikuasai VOC.
  • 24.
    Kesimpulan Perkembangan Islamdi Nusantara tidak terlepas dari dinamika Islam di kawasan lain. Salah satu faktor pemersatu terpenting diantara berbagai suku bangsa di Nusantara adalah Islam. Islam mengatasi perbedaan-perbedaan yang terdapat diantara berbagai suku bangsa tanpa terlalu banyak menghilangkan budaya yang sudah ada sebelumnya.
  • 25.
    Sekian presentasi darikami.. Terima kasih atas perhatiannya..
  • 26.
    Pertanyaan : Season1 : o Kel 1 : Fitri “cara penyebaran islam dgn politik” o Kel 2 : Gabriella “ Kerajaan ternate dan tidore diadu domba dalam hal apa?” o Kel 3 : “Meida” “ Misionaris dari kalangan apa??” Kel 4 : Fajar sidik : “peninggalan kerajaan weigio” Kel 5 : astriani Dari 4 pola penyebaran manakah yg paling akurat? Dan mengapa? Kel 7 : santi “Tahun brpa kemunduran ternate dan tidore
  • 27.
     Kel 10: Rana  “raja dimaluku yg prtama masuk islam” sudah  Kel : Ferry  “apa hub kerajaan ternate dan tidore” Season 2 : Kel 8 : Dina “bukti tertulis adanya kerajaan maluku,papua,dan nusatenggara?” sudah o Kel 3: bella “ kitu welah “ sudah o Kel 5 : rini “ pengaruh sosial dan budaya apa ktika portugis masuk ke daerah kerajaan maluku” o Kel 3 : yustika o “adakah pertentangan pendapat dri beberapa versi? sudah
  • 28.
    Menambahkan jawaban :  Syifa fauziah kel.8  Mujizat kel.2  Yosua yedida  Gabriella  syifa  Diennisa  Puspita kel. 7  Dina  Bella  Yustika  Fitri