Welcome!!
Insert the title of your subtitle Here
Get a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully
designed.
KONSTRUKTIVISME
Mata Kuliah : Psykologi Desain dan Teknologi Instruksional Matematika
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Dosen : Endah Retnowati, S.Pd., M.Ed., Ph.d
Kelompok 3
Abdul Razak
UINSI KALTIM
Ratna Rustina
UNSIL
Elis Nurhayati
UNSIL
Depi Ardian Nugraha
UNSIL
Ipah Muzdalipah
UNSIL
Tabel Of Content
01 Sejarah dan Filsafat Konstruktivisme
02 Konsep Dasar dan Teori Belajar Konstruktivisme
03 Prinsip Dasar Konstruktivisme
04 Strategi dan Model Pembelajaran Konstruktivisme
05 Aplikasi Teori Belajar Konstruktivisme
06 Kesimpulan
Sejarah dan Filsafat Konstruktivisme
Giambatista Vico (1740) dalam
De Antiquissima Italorum Sapientia
“Tuhan adalah pencipta alam semesta dan
manusia adalah tuan dari ciptaan.” Dia
menjelaskan bahwa “mengetahui” berarti
“mengetahui bagaimana membuat
sesuatu”.
Sejarah dan Filsafat Konstruktivisme
Vico,
Pegetahuan selau menunujuk pada
struktur konsep yang dibentuk.
Hal ini berbeda dengan kaum Empiris
yang melihat pengetahuan hanya
dari segi luarnya saja.
Sejarah dan Filsafat Konstruktivisme
Perkembangan konstruktivisme dalam
belajar juga tidak terlepas dari usaha
keras Jean Piagetin dan Vygotsky.
Kedua tokoh ini menekankan bahwa perubahan kognitif ke
arah perkembangan terjadi ketika konsep- konsep yang
sebelumnya sudah ada mulai bergeser karena ada
sebuah informasi baru yang diterima melalui proses
ketidakseimbangan
Jean Piaget
Lev Vigotsky
Pengertian Konstruktivisme
konstruktivisme mempunyai akar
yaitu konstruktif yang dalam
bahasa inggris (constructive)
artinya “yang artinya membangun
Etimologi
Konstruktivisme dapat dipakai
untuk pemikiran yang
menghasilkan kesimpulan baru.
Psikologi
kostruktivisme adalah suatu
upaya membangun tata susunan
hidup yang modern.
filsafat pendidikan
Pengertian
Konstruktivisme
Konsep Dasar Konstruktivisme
Apa itu pengetahuan?
Bagaimana orang membangun pengetahuan?
01
02
02
Konstruktivisme adalah salah satu aliran filsafat
pengetahuan (epistemologi) yang
mempertanyakan:
Pengetahuan (Konstruktivisme)
Pengetahuan (menurut konstruktivisme)
merupakan konstruksi (bentukan) kognitif
oleh seseorang terhadap obyek,
pengalaman dan lingkungannya.
Pengetahuan bukan sekedar kumpulan
fakta, atau “barang jadi” yang tinggal
diambil, atau ditransfer dari seorang
kepada orang lain.
Cara Membangun Pengetahuan
Skemata
kumpulan konsep yang
nanti digunakan dalam
berinteraksi dengan
lingkungan
Asimilasi
Penyerapan Pengalaman
Baru ke dalam skemata yang
telah terinternalisasi dalam
pikiran
Akomodasi
Akomodasi adalah suatu
proses struktur kognitif
yang berlangsung sesuai
dengan pengalaman baru.
Konsep Spontan
Konsep Ilmiah
Hukum Genetik dari
Perkembangan
Konstruktivisme psikologis
Sosiokultural
Lev Vigotsky
Konstruktivisme psikologis
personal
Jean Piaget
Konstuktivisme
Equalibrium
Dalam proses adaptasi
terhadap lingkungan,
individu berusaha untuk
mencapai struktur mental
atau skemata yang stabil.
Zone of Proximal
Development (ZPD)
Scaffolding
Mediasi
Skemata
1. Setiap orang memiliki struktur kognitif
(pikiran) yang disebut skema
(intellectual sheme).
2. Dengan skema orang beradaptasi
dan mengkoordinasi obyek,
pengalaman dan lingkungannya.
3. Skemata dapat dipandang sebagai
kumpulan konsep yang nanti
digunakan dalam berinteraksi
dengan lingkungan, dan skemata
senantiasa berkembang
13
Proses adaptasi manusia dalam fase
perkembangn kognitifnya.
Jean Piaget membagi fase
perkembangan manusia ke dalam empat
fase perkembangan.
Asimilasi
1. Asimilasi adalah proses kognitif dan
penyerapan pengalaman baru
ketika seseorang memadukan
stimulus-stimulus yang baru ke
dalam skemata skemata yang
telah terinternalisasi dalam pikiran.
2. Asimilasi pada dasarnya tidak
mengubah skemata, tetapi
mempengaruhi pertumbuhan
skemata yang baru.
Akomodasi
1. Akomodasi adalah suatu proses
struktur kognitif yang berlangsung
sesuai dengan pengalaman baru.
2. Pada saat akomodasi skemata
mengalami pengembangan dan
menjadikan skemata seseorang
lebih sempurna.
3. Hakikatnya akomodasi
menyebabkan terjadinya
pengembangan dan perubahan
skemata
Akomodasi
Pada saat proses adaptasi terhadap
lingkungan, individu berusaha untuk
mencapai struktur mental atau skemata
yang stabil.
Stabil dalam artian ada proses
asimilasi dan akomodasi seimbang
Apabila hanya asimilasi saja, maka yang terjadi pada seseorang
hanya akan memiliki beberapa skemata global dan tidak dapat
melihat perbedaan antara berbagai hal Sebaliknya, jika hanya
proses akomodasi yang berjalan secara kontinue, maka individu
akan hanya memiliki skemata-skemata kecil saja, dan mereka tidak
mempunyai skemata yang global
Konstruktivisme psikologis Sosiokultural
Lev Vigotsky
17
01 Konsep Spontan
Konsep spontan adalah hasil generalisasi dan
internalisasi pengalaman pribadi sehari-hari. Konsep
spontan tidak diperoleh melalui pembelajaran secara
sistematis, sehingga bisa keliru
Konstruktivisme psikologis Sosiokultural
Lev Vigotsky
18
02 Konsep Ilmiah
Konsep ilmiah adalah generalisasi atas pengalaman
manusia yang dibakukan dalam ilmu pengetahuan
dan diajarkan melalui pembelajaran yang sistematis,
sehingga lebih terjamin kebenarannya
Konstruktivisme psikologis Sosiokultural
Lev Vigotsky
19
03 Hukum Genetik dari Perkembagan
(Genetic Law of Development)
Menurut Vygotsky setiap kemampuan pembelajar
tumbuh dan berkembang melewati dua tataran.
1. Tataran Sosial.
2. Tataran Psikologis di dalam diri pembelajar (siswa)
Konstruktivisme psikologis Sosiokultural
Lev Vigotsky
20
03 Hukum Genetik dari Perkembagan
(Genetic Law of Development)
Pada tataran Sosial pengetahuan dibangun melalui
interaksi sosial di antara orang-orang yang
membentuk lingkungan sosial pembelajar.
Tumbuh kembangnya kemampuan pembelajar pada
tataran ini disebut sebagai kategori interpsikologis
atau intermental.
Konstruktivisme psikologis Sosiokultural
Lev Vigotsky
21
03 Hukum Genetik dari Perkembagan
(Genetic Law of Development)
Pada tataran Psikologis di dalam diri pembelajar
(siswa) terjadi proses internalisasi, sehingga
terbangun konsep baru.
Tumbuh kembangnya kemampuan pembelajar pada
tataran ini disebut sebagai kategori intrapsikologis
atau intramental.
Konstruktivisme psikologis Sosiokultural
Lev Vigotsky
22
04 Zone of Proximal Developmen (ZPD)
ZPD dapat dipandang sebagai sejenis wilayah
penyangga di mana dalam wilayah ini pembelajar
dapat mencapai taraf perkembangan yang lebih tinggi.
Dalam wilayah ini, fungsi-fungsi atau kemampuan-
kemampuan yang belum matang namun sedang
dalam proses menjadi matang, akan menjadi matang
lewat interaksi dan bimbingan orang dewasa atau
berkolaborasi dengan teman sebaya yang lebih
kompeten.
Konstruktivisme psikologis Sosiokultural
Lev Vigotsky
23
04 Zone of Proximal Developmen (ZPD)
Maksimalnya perkembangan zone proximal ini
tergantung pada intensifnya interaksi antara
seseorang dengan lingkungannya.
Konstruktivisme psikologis Sosiokultural
Lev Vigotsky
24
05 Scaffolding
Pada ZPD seorang pembelajar membutuhkan
bimbingan, bantuan dari orang dewasa atau teman
sebaya yang lebih kompeten agar dapat mencapai
taraf perkembangan yang lebih tinggi.
Proses membimbing dan membantu ini disebut
scaffolding atau topangan.
Konstruktivisme psikologis Sosiokultural
Lev Vigotsky
25
06 Mediasi
Interaksi sosial dapat berlangsung jika dimediasikan
dengan alat-alat psikologis (psychological tools)
berupa bahasa, tanda dan lambang atau semiotika.
Vygotsky sangat menekankan fungsi mediasi dari
bahasa.
Konstruktivisme psikologis Sosiokultural
Lev Vigotsky
Preintellectual speech
tahap awal dalam perkembangan kognitif ketika manusia baru lahir,
yang ditunjukkan dengan adanya proses dasar secara biologis (menangis,
mengoceh, gerak-gerak tubug, menghentakkan kaki dan menggoyang-
goyangkan tangan) yang secara perlahan-lahan berkembang menjadi
bentuk yang lebih sempurna seperti berbicara dan berperilaku.
Inner Speech
tahap ini memberikan fungsi yang
penting dalam mengarahkan perilaku
seseorang
Egocentric Speech
Terjadi pada usia anak 3 tahun.
Pada tahap ini, anak selalu selalu melakukan
percakapan sendiri tanpa memedulikan orang lain
atau apakah orang lain mendengarkannya atau tidak
Naive psychology
ketika seorang anak mengeksplor atau menggali
objek yang konkret dalam dunia merekam seperti
memberi nama suatu object dan menyebutkannya
Vigotsky membagi perkembangan
kognitif yang didasarkan pada
perkembangan bahasa menjadi empat
tahap
Konstruktivisme psikologis Sosiokultural
Lev Vigotsky
Inner Speech
tahap ini memberikan fungsi yang
penting dalam mengarahkan perilaku
seseorang
Vigotsky membagi perkembangan
kognitif yang didasarkan pada
perkembangan bahasa menjadi empat
tahap
Konsep Belajar Konstruktivisme
Jean Piaget
Proses tumbuh dan berkembangnya
pengetahuan seseorang melaui
pengalaman.
Pada saat proses belajar berlangsung terjadi dua proses
kegiatan, yaitu :
1. Proses Organisasi yaitu proses menghubungkan informasi
dengan pengetahuan yang sudah terinternalisasi dalam otak.
2. Proses Adaptasi yaitu proses penggabungan pengalaman
baru yang telah diterima (asimilasi), dan pengubahan struktur
pengetahuan yang telah dimiliki dengan pengetahuan yang
baru (akomodasi).
Konsep Belajar Konstruktivisme
Lev Vigotsky
Proses yang melibatkan dua elemen
penting, yaitu proses biologi sebagai
elemen dasar dan psikososial sebagai
proses yang lebih tinggi esensinya.
Artinya pengetahuan yang sudah ada adalah hasil dari proses
dasar dan akan berkembang ketika berinteraksi dengan sosial.
Prinsip Dasar Konstruktivisme
Tekanan proses belajar mengajar
terletak pada Siswa
(Student Centered)
Guru dan Lingkungan
merupakan Fasilitator
Mengajar adalah membantu
siswa belajar
Lebih menekan pada proses dan
bukan pada hasil belajar
Pengetahuan di
bangun oleh siswa
secara aktif
Implikasi Konstruktivisme
Implikasi
Konstruktivisme
02
Siswa memasuki kelas tidak dengan
kepala kosong. Siswa sudah
membawa konsep awal yang
bermacam-macam. Juga membawa
perbedaan, bahkan kesalahan.
05.
Belajar memerlukan interaksi
sosial dengan orang yang lebih
tahu. Belajar juga merupakan
proses dimana seseorang
masuk dalam kultur orang
terdidik.
01
Belajar adalah kegiatan aktif dari
siswa mengkonstruksi
(membangun) pengetahuan,
tidak sekedar mengumpulkan
fakta.
04.
Pengetahuan dibangun secara
individual dan sosial. Siswa perlu
belajar bersama.
Strategi Belajar Konstruktivisme
Belajar dari permasalahan yang
sifatnya kompleks untuk di
pecahakn, kemudian
menghasilakan atau menemukan
keterampilan yang dibutuhkan.
Top Down Processing
Siswa membentuk kelompok
kecil dan saling mengajar
sesamanya untuk mencapai
tujuan bersama
Cooperative learning
Strategi ini menekankan pada
adanya integrasi yang aktif
antara materi atau pengetahuan
yang baru diperoleh dengan
skemata.
Generative Learning
Strategi Belajar
Konstruktivisme
Model Model Pembelajaran Berdasarkan
Prinsip Konstruktivisme
Jerome Bruner
04. Active Learning
01. Discovery
Learning
Melvin L. Silberman
David Ausabel
02. Reception Learning
Dave Meier
05. The Acelerated Learning
Vygotsky interaksi sosial dan bantuan belajar
lebih dari sekedar metode mengajar, keduanya
merupakan sumber terjadinya proses-proses mental
yang lebih yinggi misalnya memecahkan problem,
mengarahkan memori dan perhatian, berfikir
dengan simbol-simbol.
03. Asissted Learning
Johnson
Contextual Teaching and Learning
Kesimpulan
❑ Teori belajar konstruktivisme adalah sebuah teori yang
menekankan bahwa pembelajaran adalah proses aktif
yang melibatkan pembentukan pengetahuan melalui
interaksi dengan lingkungan. Ia menekankan bahwa
pembelajaran adalah proses konstruksi, di mana
pengetahuan baru dibangun melalui interaksi dengan
lingkungan, bukan hanya menerima informasi yang
diberikan.
❑ Pendekatan konstruktivisme menekankan bahwa
pengetahuan tidak dapat dipisahkan dari konteksnya
dan bahwa pembelajaran adalah proses yang
berkesinambungan. Konstruktivisme menekankan
bahwa pembelajaran adalah proses yang ditentukan
oleh individu dan bahwa guru harus
memfasilitasi proses ini.
Tokoh-Tokoh yang Mendukung Pembelajaran
Konstruktivisme
Jhon Dewey
Contents
Jerome Bruner
David Ausubel
Von Glaserved

Kelompok3_Konstruktivisme_2.pdf

  • 1.
    Welcome!! Insert the titleof your subtitle Here Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
  • 2.
    KONSTRUKTIVISME Mata Kuliah :Psykologi Desain dan Teknologi Instruksional Matematika http://www.free-powerpoint-templates-design.com Dosen : Endah Retnowati, S.Pd., M.Ed., Ph.d
  • 3.
    Kelompok 3 Abdul Razak UINSIKALTIM Ratna Rustina UNSIL Elis Nurhayati UNSIL Depi Ardian Nugraha UNSIL Ipah Muzdalipah UNSIL
  • 4.
    Tabel Of Content 01Sejarah dan Filsafat Konstruktivisme 02 Konsep Dasar dan Teori Belajar Konstruktivisme 03 Prinsip Dasar Konstruktivisme 04 Strategi dan Model Pembelajaran Konstruktivisme 05 Aplikasi Teori Belajar Konstruktivisme 06 Kesimpulan
  • 5.
    Sejarah dan FilsafatKonstruktivisme Giambatista Vico (1740) dalam De Antiquissima Italorum Sapientia “Tuhan adalah pencipta alam semesta dan manusia adalah tuan dari ciptaan.” Dia menjelaskan bahwa “mengetahui” berarti “mengetahui bagaimana membuat sesuatu”.
  • 6.
    Sejarah dan FilsafatKonstruktivisme Vico, Pegetahuan selau menunujuk pada struktur konsep yang dibentuk. Hal ini berbeda dengan kaum Empiris yang melihat pengetahuan hanya dari segi luarnya saja.
  • 7.
    Sejarah dan FilsafatKonstruktivisme Perkembangan konstruktivisme dalam belajar juga tidak terlepas dari usaha keras Jean Piagetin dan Vygotsky. Kedua tokoh ini menekankan bahwa perubahan kognitif ke arah perkembangan terjadi ketika konsep- konsep yang sebelumnya sudah ada mulai bergeser karena ada sebuah informasi baru yang diterima melalui proses ketidakseimbangan Jean Piaget Lev Vigotsky
  • 8.
    Pengertian Konstruktivisme konstruktivisme mempunyaiakar yaitu konstruktif yang dalam bahasa inggris (constructive) artinya “yang artinya membangun Etimologi Konstruktivisme dapat dipakai untuk pemikiran yang menghasilkan kesimpulan baru. Psikologi kostruktivisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang modern. filsafat pendidikan Pengertian Konstruktivisme
  • 9.
    Konsep Dasar Konstruktivisme Apaitu pengetahuan? Bagaimana orang membangun pengetahuan? 01 02 02 Konstruktivisme adalah salah satu aliran filsafat pengetahuan (epistemologi) yang mempertanyakan:
  • 10.
    Pengetahuan (Konstruktivisme) Pengetahuan (menurutkonstruktivisme) merupakan konstruksi (bentukan) kognitif oleh seseorang terhadap obyek, pengalaman dan lingkungannya. Pengetahuan bukan sekedar kumpulan fakta, atau “barang jadi” yang tinggal diambil, atau ditransfer dari seorang kepada orang lain.
  • 11.
    Cara Membangun Pengetahuan Skemata kumpulankonsep yang nanti digunakan dalam berinteraksi dengan lingkungan Asimilasi Penyerapan Pengalaman Baru ke dalam skemata yang telah terinternalisasi dalam pikiran Akomodasi Akomodasi adalah suatu proses struktur kognitif yang berlangsung sesuai dengan pengalaman baru. Konsep Spontan Konsep Ilmiah Hukum Genetik dari Perkembangan Konstruktivisme psikologis Sosiokultural Lev Vigotsky Konstruktivisme psikologis personal Jean Piaget Konstuktivisme Equalibrium Dalam proses adaptasi terhadap lingkungan, individu berusaha untuk mencapai struktur mental atau skemata yang stabil. Zone of Proximal Development (ZPD) Scaffolding Mediasi
  • 12.
    Skemata 1. Setiap orangmemiliki struktur kognitif (pikiran) yang disebut skema (intellectual sheme). 2. Dengan skema orang beradaptasi dan mengkoordinasi obyek, pengalaman dan lingkungannya. 3. Skemata dapat dipandang sebagai kumpulan konsep yang nanti digunakan dalam berinteraksi dengan lingkungan, dan skemata senantiasa berkembang
  • 13.
    13 Proses adaptasi manusiadalam fase perkembangn kognitifnya. Jean Piaget membagi fase perkembangan manusia ke dalam empat fase perkembangan.
  • 14.
    Asimilasi 1. Asimilasi adalahproses kognitif dan penyerapan pengalaman baru ketika seseorang memadukan stimulus-stimulus yang baru ke dalam skemata skemata yang telah terinternalisasi dalam pikiran. 2. Asimilasi pada dasarnya tidak mengubah skemata, tetapi mempengaruhi pertumbuhan skemata yang baru.
  • 15.
    Akomodasi 1. Akomodasi adalahsuatu proses struktur kognitif yang berlangsung sesuai dengan pengalaman baru. 2. Pada saat akomodasi skemata mengalami pengembangan dan menjadikan skemata seseorang lebih sempurna. 3. Hakikatnya akomodasi menyebabkan terjadinya pengembangan dan perubahan skemata
  • 16.
    Akomodasi Pada saat prosesadaptasi terhadap lingkungan, individu berusaha untuk mencapai struktur mental atau skemata yang stabil. Stabil dalam artian ada proses asimilasi dan akomodasi seimbang Apabila hanya asimilasi saja, maka yang terjadi pada seseorang hanya akan memiliki beberapa skemata global dan tidak dapat melihat perbedaan antara berbagai hal Sebaliknya, jika hanya proses akomodasi yang berjalan secara kontinue, maka individu akan hanya memiliki skemata-skemata kecil saja, dan mereka tidak mempunyai skemata yang global
  • 17.
    Konstruktivisme psikologis Sosiokultural LevVigotsky 17 01 Konsep Spontan Konsep spontan adalah hasil generalisasi dan internalisasi pengalaman pribadi sehari-hari. Konsep spontan tidak diperoleh melalui pembelajaran secara sistematis, sehingga bisa keliru
  • 18.
    Konstruktivisme psikologis Sosiokultural LevVigotsky 18 02 Konsep Ilmiah Konsep ilmiah adalah generalisasi atas pengalaman manusia yang dibakukan dalam ilmu pengetahuan dan diajarkan melalui pembelajaran yang sistematis, sehingga lebih terjamin kebenarannya
  • 19.
    Konstruktivisme psikologis Sosiokultural LevVigotsky 19 03 Hukum Genetik dari Perkembagan (Genetic Law of Development) Menurut Vygotsky setiap kemampuan pembelajar tumbuh dan berkembang melewati dua tataran. 1. Tataran Sosial. 2. Tataran Psikologis di dalam diri pembelajar (siswa)
  • 20.
    Konstruktivisme psikologis Sosiokultural LevVigotsky 20 03 Hukum Genetik dari Perkembagan (Genetic Law of Development) Pada tataran Sosial pengetahuan dibangun melalui interaksi sosial di antara orang-orang yang membentuk lingkungan sosial pembelajar. Tumbuh kembangnya kemampuan pembelajar pada tataran ini disebut sebagai kategori interpsikologis atau intermental.
  • 21.
    Konstruktivisme psikologis Sosiokultural LevVigotsky 21 03 Hukum Genetik dari Perkembagan (Genetic Law of Development) Pada tataran Psikologis di dalam diri pembelajar (siswa) terjadi proses internalisasi, sehingga terbangun konsep baru. Tumbuh kembangnya kemampuan pembelajar pada tataran ini disebut sebagai kategori intrapsikologis atau intramental.
  • 22.
    Konstruktivisme psikologis Sosiokultural LevVigotsky 22 04 Zone of Proximal Developmen (ZPD) ZPD dapat dipandang sebagai sejenis wilayah penyangga di mana dalam wilayah ini pembelajar dapat mencapai taraf perkembangan yang lebih tinggi. Dalam wilayah ini, fungsi-fungsi atau kemampuan- kemampuan yang belum matang namun sedang dalam proses menjadi matang, akan menjadi matang lewat interaksi dan bimbingan orang dewasa atau berkolaborasi dengan teman sebaya yang lebih kompeten.
  • 23.
    Konstruktivisme psikologis Sosiokultural LevVigotsky 23 04 Zone of Proximal Developmen (ZPD) Maksimalnya perkembangan zone proximal ini tergantung pada intensifnya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya.
  • 24.
    Konstruktivisme psikologis Sosiokultural LevVigotsky 24 05 Scaffolding Pada ZPD seorang pembelajar membutuhkan bimbingan, bantuan dari orang dewasa atau teman sebaya yang lebih kompeten agar dapat mencapai taraf perkembangan yang lebih tinggi. Proses membimbing dan membantu ini disebut scaffolding atau topangan.
  • 25.
    Konstruktivisme psikologis Sosiokultural LevVigotsky 25 06 Mediasi Interaksi sosial dapat berlangsung jika dimediasikan dengan alat-alat psikologis (psychological tools) berupa bahasa, tanda dan lambang atau semiotika. Vygotsky sangat menekankan fungsi mediasi dari bahasa.
  • 26.
    Konstruktivisme psikologis Sosiokultural LevVigotsky Preintellectual speech tahap awal dalam perkembangan kognitif ketika manusia baru lahir, yang ditunjukkan dengan adanya proses dasar secara biologis (menangis, mengoceh, gerak-gerak tubug, menghentakkan kaki dan menggoyang- goyangkan tangan) yang secara perlahan-lahan berkembang menjadi bentuk yang lebih sempurna seperti berbicara dan berperilaku. Inner Speech tahap ini memberikan fungsi yang penting dalam mengarahkan perilaku seseorang Egocentric Speech Terjadi pada usia anak 3 tahun. Pada tahap ini, anak selalu selalu melakukan percakapan sendiri tanpa memedulikan orang lain atau apakah orang lain mendengarkannya atau tidak Naive psychology ketika seorang anak mengeksplor atau menggali objek yang konkret dalam dunia merekam seperti memberi nama suatu object dan menyebutkannya Vigotsky membagi perkembangan kognitif yang didasarkan pada perkembangan bahasa menjadi empat tahap
  • 27.
    Konstruktivisme psikologis Sosiokultural LevVigotsky Inner Speech tahap ini memberikan fungsi yang penting dalam mengarahkan perilaku seseorang Vigotsky membagi perkembangan kognitif yang didasarkan pada perkembangan bahasa menjadi empat tahap
  • 28.
    Konsep Belajar Konstruktivisme JeanPiaget Proses tumbuh dan berkembangnya pengetahuan seseorang melaui pengalaman. Pada saat proses belajar berlangsung terjadi dua proses kegiatan, yaitu : 1. Proses Organisasi yaitu proses menghubungkan informasi dengan pengetahuan yang sudah terinternalisasi dalam otak. 2. Proses Adaptasi yaitu proses penggabungan pengalaman baru yang telah diterima (asimilasi), dan pengubahan struktur pengetahuan yang telah dimiliki dengan pengetahuan yang baru (akomodasi).
  • 29.
    Konsep Belajar Konstruktivisme LevVigotsky Proses yang melibatkan dua elemen penting, yaitu proses biologi sebagai elemen dasar dan psikososial sebagai proses yang lebih tinggi esensinya. Artinya pengetahuan yang sudah ada adalah hasil dari proses dasar dan akan berkembang ketika berinteraksi dengan sosial.
  • 30.
    Prinsip Dasar Konstruktivisme Tekananproses belajar mengajar terletak pada Siswa (Student Centered) Guru dan Lingkungan merupakan Fasilitator Mengajar adalah membantu siswa belajar Lebih menekan pada proses dan bukan pada hasil belajar Pengetahuan di bangun oleh siswa secara aktif
  • 31.
    Implikasi Konstruktivisme Implikasi Konstruktivisme 02 Siswa memasukikelas tidak dengan kepala kosong. Siswa sudah membawa konsep awal yang bermacam-macam. Juga membawa perbedaan, bahkan kesalahan. 05. Belajar memerlukan interaksi sosial dengan orang yang lebih tahu. Belajar juga merupakan proses dimana seseorang masuk dalam kultur orang terdidik. 01 Belajar adalah kegiatan aktif dari siswa mengkonstruksi (membangun) pengetahuan, tidak sekedar mengumpulkan fakta. 04. Pengetahuan dibangun secara individual dan sosial. Siswa perlu belajar bersama.
  • 32.
    Strategi Belajar Konstruktivisme Belajardari permasalahan yang sifatnya kompleks untuk di pecahakn, kemudian menghasilakan atau menemukan keterampilan yang dibutuhkan. Top Down Processing Siswa membentuk kelompok kecil dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan bersama Cooperative learning Strategi ini menekankan pada adanya integrasi yang aktif antara materi atau pengetahuan yang baru diperoleh dengan skemata. Generative Learning Strategi Belajar Konstruktivisme
  • 33.
    Model Model PembelajaranBerdasarkan Prinsip Konstruktivisme Jerome Bruner 04. Active Learning 01. Discovery Learning Melvin L. Silberman David Ausabel 02. Reception Learning Dave Meier 05. The Acelerated Learning Vygotsky interaksi sosial dan bantuan belajar lebih dari sekedar metode mengajar, keduanya merupakan sumber terjadinya proses-proses mental yang lebih yinggi misalnya memecahkan problem, mengarahkan memori dan perhatian, berfikir dengan simbol-simbol. 03. Asissted Learning Johnson Contextual Teaching and Learning
  • 34.
    Kesimpulan ❑ Teori belajarkonstruktivisme adalah sebuah teori yang menekankan bahwa pembelajaran adalah proses aktif yang melibatkan pembentukan pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungan. Ia menekankan bahwa pembelajaran adalah proses konstruksi, di mana pengetahuan baru dibangun melalui interaksi dengan lingkungan, bukan hanya menerima informasi yang diberikan. ❑ Pendekatan konstruktivisme menekankan bahwa pengetahuan tidak dapat dipisahkan dari konteksnya dan bahwa pembelajaran adalah proses yang berkesinambungan. Konstruktivisme menekankan bahwa pembelajaran adalah proses yang ditentukan oleh individu dan bahwa guru harus memfasilitasi proses ini.
  • 35.
    Tokoh-Tokoh yang MendukungPembelajaran Konstruktivisme Jhon Dewey Contents Jerome Bruner David Ausubel Von Glaserved