Proses antara pemimpin dan pengikut untuk mencapai tujuan
kelompok, organisasi, atau sosial
Sebuah interaksi yang kompleks antara pemimpin, pengikut,
dan kelompok mereka
Tentang berurusan dengan orang, umumnya dalam kelompok,
serta tentang mengubah sikap dan kebiasaan seseorang untuk
menyesuaikan diri terhadap visi pimpinan terhadap kelompok
Sebuah proses pengaruh sosial melalui tempat dimana
individu mendaftar dan memobilisasi kepada orang lain untuk
mencapai tujuan bersama
Kepemimpinan berhubungan dengan efektivitas,
sesuatu yang penting bagi manajer karena manajer
merupakan pemimpin.
Jika kita tinjau seorang manajer sebagai suatu
sistem (komponen dari sistem organisasi), masukan bagi
seorang manajer adalah bentuk informasi yang diterima
melalui alat inderanya (penglihatan dan
pendengarannya). hasil pekerjaannya berbentuk
gagasan, jawaban terhadap masalah, kesimpulan,
keputusan, perintah dan sebagainya.
Kepemimpinan merupakan pengertian yang
meliputi situasi yang dinamis, yang berisi:
Manajer memiliki wewenang untuk memimpin.
Bawahan yang dipimpin memiliki tugas dan
tanggung jawab masing-masing.
Tujuan dan sasaran yang dicapai melalui kerja
sama antara manajer dan bawahan.
Hubungan antara pemimpin dengan pengikutnya,
merupakan hubungan saling ketergantungan yang
umumnya tidak seimbang. Corak interaksi inilah yang
menentukan derajat keberhasilan pemimpin dalam
kepemimpinannya. Teori kepemimpinan transaksional
dan transformasionalyang dikembangankan (Bass dan
Avolio,1994). Pemimpin mendiagnosis dahulu keadaan
bawahan dan berdasarkan kesimpuannya kepemimpin
menggunakan gaya yang dianggap sesuai dengan
kondisi bawahannya.
Teori kepemimpinan transaksional dan
transformasional yang dikembangankan (Bass dan
Avolio,1994). Pemimpin mendiagnosis dahulu
keadaan bawahan dan berdasarkan kesimpuannya
kepemimpin menggunakan gaya yang dianggap
sesuai dengan kondisi bawahannya.
Management By
Exception – Active
Kepemimpinan
Transasksional
Contingent Reward
Management By
Exception –
Passive
Laissez – Faire
 Contingent Reward.
Pemimpin belum mempercayai kemampuan bawahannya
dan memberikan kesempatan kepadanya untuk
memperlihatkan kemampuan.
 Management By Exception – Active.
Kepercayaan terhadap bawahan belum banyak, sehingga
memerlukan pengawasan.
 Management By Exception – Passive.
Kepercayaan akan kemampuan bawahan telah menjadi
lebih besar sehingga pengawasannya tidak ketat dan
atasan percaya bahwa bawahan dapat menyelesaikan
masalahnya sendiri.
 Laissez – Faire.
Atasan sudah percaya sepenuhnya kepada bawahannya,
sehingga ia tidak perlu memantaunya lagi.
Intellectual
Stimulation
Kepemimpinan
Transformalsional
Inspirational
Leadership/Motivati
on
Individualized
Consideration
Idealized InfluenceAttributed Charisma
 Attributed Charisma.
Pemimpin mendahulukan kepentingan perusahaan dan kepentingan
orang lain dari kepentingan diri.
 Inspirational Leadership/Motivation.
Pemimpin mampu menimbulkan inspirasi pada bawahannya, antara
lain dengan menentukan standar – standar tinggi, memberikan
keyakinan bahwa tujuan dapat dicapai.
 Intellectual Stimulation.
Bawahan merasa bahwa pemimpin mendorong mereka untuk
memikirkan cara kerja mereka dalam melaksanakan tugas dan cara
baru dala mempersepsi tugas mereka.
 Individualized Consideration.
Bawahan merasa diperhatikan dan diperlakukan secara khusus oleh
pimpinannya.
 Idealized Influence.
Pemimpin berusaha melalui pembicaraan, mempengaruhi bawahan
dengan menekankan pentingnya nilai – nilai dan keyakinan untuk
mencapai tujuan.
Kepemimpinan merupakan upaya seseorang yang mempengaruhi
kelompok orang untuk bersama – sama mencapai sebuah tujuan. Dan dalam
kepemimpinan ada empat gaya yang berdasarkan kepribadian serta
pendekatan kepemimpinan berdasarkan ciri-ciri pribadi manajer (sebagai
pemimpin) dalam mencapai keberhasilan berdasarkan perilaku yang
menggambarkan berbagai gaya manajemen atau kepemimpinan.
Dalam perusahaan dapat kita temukan berbagai jabatan manajer yang
dapat dibedakan secara mendatar dan tegak lurus. Kelompok manajer yang
berbeda-beda memerlukan kelompok yang memiliki ciri - ciri pribadi yang
berbeda-beda. Dengan mengembangkan Kuesioner Uraian Perilaku Pemimpin
(Leader Behavior Description Questionnaire – LBDQ) yang merupakan alat
untuk menguraikan, kita dapat mengetahui bagaimana seorang pemimpin
melakukan kegiatan – kegiatannya.
Sehinga hubungan antara pemimpin dengan pengikutnya, saling
ketergantungan yang umumnya tidak seimbang. Dalam proses interaksi yang
terjadi antara pimpinan dan bawahan, berlangsung proses saling
mempengaruhi dimana pemimpin berupaya mempengaruhi bawahanya agar
berperilaku sesuai dengan harapannya dan mencapai tujuannya bersama –
sama.
Kepemimpinan dalam perusahaan ppt
Kepemimpinan dalam perusahaan ppt

Kepemimpinan dalam perusahaan ppt

  • 2.
    Proses antara pemimpindan pengikut untuk mencapai tujuan kelompok, organisasi, atau sosial Sebuah interaksi yang kompleks antara pemimpin, pengikut, dan kelompok mereka Tentang berurusan dengan orang, umumnya dalam kelompok, serta tentang mengubah sikap dan kebiasaan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap visi pimpinan terhadap kelompok Sebuah proses pengaruh sosial melalui tempat dimana individu mendaftar dan memobilisasi kepada orang lain untuk mencapai tujuan bersama
  • 3.
    Kepemimpinan berhubungan denganefektivitas, sesuatu yang penting bagi manajer karena manajer merupakan pemimpin. Jika kita tinjau seorang manajer sebagai suatu sistem (komponen dari sistem organisasi), masukan bagi seorang manajer adalah bentuk informasi yang diterima melalui alat inderanya (penglihatan dan pendengarannya). hasil pekerjaannya berbentuk gagasan, jawaban terhadap masalah, kesimpulan, keputusan, perintah dan sebagainya.
  • 4.
    Kepemimpinan merupakan pengertianyang meliputi situasi yang dinamis, yang berisi: Manajer memiliki wewenang untuk memimpin. Bawahan yang dipimpin memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing. Tujuan dan sasaran yang dicapai melalui kerja sama antara manajer dan bawahan.
  • 5.
    Hubungan antara pemimpindengan pengikutnya, merupakan hubungan saling ketergantungan yang umumnya tidak seimbang. Corak interaksi inilah yang menentukan derajat keberhasilan pemimpin dalam kepemimpinannya. Teori kepemimpinan transaksional dan transformasionalyang dikembangankan (Bass dan Avolio,1994). Pemimpin mendiagnosis dahulu keadaan bawahan dan berdasarkan kesimpuannya kepemimpin menggunakan gaya yang dianggap sesuai dengan kondisi bawahannya.
  • 6.
    Teori kepemimpinan transaksionaldan transformasional yang dikembangankan (Bass dan Avolio,1994). Pemimpin mendiagnosis dahulu keadaan bawahan dan berdasarkan kesimpuannya kepemimpin menggunakan gaya yang dianggap sesuai dengan kondisi bawahannya.
  • 7.
    Management By Exception –Active Kepemimpinan Transasksional Contingent Reward Management By Exception – Passive Laissez – Faire
  • 8.
     Contingent Reward. Pemimpinbelum mempercayai kemampuan bawahannya dan memberikan kesempatan kepadanya untuk memperlihatkan kemampuan.  Management By Exception – Active. Kepercayaan terhadap bawahan belum banyak, sehingga memerlukan pengawasan.  Management By Exception – Passive. Kepercayaan akan kemampuan bawahan telah menjadi lebih besar sehingga pengawasannya tidak ketat dan atasan percaya bahwa bawahan dapat menyelesaikan masalahnya sendiri.  Laissez – Faire. Atasan sudah percaya sepenuhnya kepada bawahannya, sehingga ia tidak perlu memantaunya lagi.
  • 9.
  • 10.
     Attributed Charisma. Pemimpinmendahulukan kepentingan perusahaan dan kepentingan orang lain dari kepentingan diri.  Inspirational Leadership/Motivation. Pemimpin mampu menimbulkan inspirasi pada bawahannya, antara lain dengan menentukan standar – standar tinggi, memberikan keyakinan bahwa tujuan dapat dicapai.  Intellectual Stimulation. Bawahan merasa bahwa pemimpin mendorong mereka untuk memikirkan cara kerja mereka dalam melaksanakan tugas dan cara baru dala mempersepsi tugas mereka.  Individualized Consideration. Bawahan merasa diperhatikan dan diperlakukan secara khusus oleh pimpinannya.  Idealized Influence. Pemimpin berusaha melalui pembicaraan, mempengaruhi bawahan dengan menekankan pentingnya nilai – nilai dan keyakinan untuk mencapai tujuan.
  • 11.
    Kepemimpinan merupakan upayaseseorang yang mempengaruhi kelompok orang untuk bersama – sama mencapai sebuah tujuan. Dan dalam kepemimpinan ada empat gaya yang berdasarkan kepribadian serta pendekatan kepemimpinan berdasarkan ciri-ciri pribadi manajer (sebagai pemimpin) dalam mencapai keberhasilan berdasarkan perilaku yang menggambarkan berbagai gaya manajemen atau kepemimpinan. Dalam perusahaan dapat kita temukan berbagai jabatan manajer yang dapat dibedakan secara mendatar dan tegak lurus. Kelompok manajer yang berbeda-beda memerlukan kelompok yang memiliki ciri - ciri pribadi yang berbeda-beda. Dengan mengembangkan Kuesioner Uraian Perilaku Pemimpin (Leader Behavior Description Questionnaire – LBDQ) yang merupakan alat untuk menguraikan, kita dapat mengetahui bagaimana seorang pemimpin melakukan kegiatan – kegiatannya. Sehinga hubungan antara pemimpin dengan pengikutnya, saling ketergantungan yang umumnya tidak seimbang. Dalam proses interaksi yang terjadi antara pimpinan dan bawahan, berlangsung proses saling mempengaruhi dimana pemimpin berupaya mempengaruhi bawahanya agar berperilaku sesuai dengan harapannya dan mencapai tujuannya bersama – sama.