AGUS SJAFARI
1
KEPEMIMPINAN dan PEMBERDAYAAN
CORPORATE
CULTURE
PROBLEMATIKA ORGANISASIPROBLEMATIKA ORGANISASI
LEADERSHIP
PEOPLECOMPENSATION
STRUCTURE
SYSTEM
STRATEGY
SKILL
- kompensasi
Contohnya gaji rendah (tidak sesuai)
- masalah budaya organisasi (corporate culture)
Segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan
organisasi itu harus ditulis (tertulis) hal hal kecil pun
harus ditulis.
Contoh : segala sesuatunya harus diperhatikan
sesuai dengan peraturan tertulis
- sistem
Sistem itu berhubungan dengan Semua aturan yang
berhubungan dengan organisasi tersebut. Sistem ini
juga dilengkapi dengan SOP (standar
operasional ...)
- struktur organisasi
Dalam struktur itu ada garis koordinasi
- strategi
Strategi jangka panjang ex. RPJP jangkanya 10-20
tahun. Sifatnya mendasar, jangkauannya panjang,
kesinambungan dengan oorganisasi, Startegi
menengah 3-5 ttahun, Jangka pendek.
- skill/keahlian
Bagaimana pegawai dilatih untuk menjadi pelayanan
yang baik saat menghadapi pelanggan,Bagaimana
pegawai dalam menyelesaikan masalah, dll. Ada soft
skill (kejujuran, kedisiplinan, kebersamaab dalam
melaksanakan tugas kelompok ) dan hard skill
(membuat sesuatu seperti software) . Yang
menentukan keberhasilan keberhasilan pegawai
adalah soft skill.
- people
Persoalan orang itu sangat kompleks. Karena
manusia itu adalah makhluk yang paling unik yang
mempunyai perasaan yang tidak bisa terorganisir.
Setiap orang memiliki keunikan yang berbeda beda.
PATH-FINDING:
terus mencari alur/benang merah keberadaan organisasi
ALIGNING:
Penyelarasan terhadap semua aspirasi anggota
EMPOWERMENT:
Pemberdayaan terhadap semua sumberdaya
* Path finding: mencari akar masalah yang
disertai dengan data-data.
*Aligning: menyelaraskan semua anggota.
Contohnya ketika menjadi seorang pemimpin
dan ada banyak usulan dari beberapa
orang/anggota. Kemudian pemimpin itu harus
memutuskan untuk melihat lebih jauh, pada
titik mana hal yang paling tepat untuk disetujui.
Pendapat bawahan itu harus dilihat mana yang
menguntungkan semua pihak.
* Empowerman
Bagaimana semua sumber daya dalam
organisasi itu dapat diberdayakan.
OTOKRASI VS PARTISIPATIF
SENTRALISTIK VS DESENTRALISTIK
KEPEMIMPINAN 9
Masalah Pokok
Otokrasi : sifat otoriter
Sentarlistik : terpusat dan dalam pengambilan
keputusan pun harus cepat.
Bob sarino dalam memutuskan keputusan secara
demokrasi. prinsip yang dia pegang adalah
kepercayaan, kejujuran.
Gaya Managerial (1)
(atas dasar perilaku manajer)
• Otokratis/otoriterOtokratis/otoriter
Gaya Manajerial dimana manajer biasanya memberikan perintah dan
mengharpkan mereka patuhi tanpa pertanyaan
• Demokratis/melakukan diskusi terlebih duluDemokratis/melakukan diskusi terlebih dulu
Gaya manajerial dimana manajer biasanya meminta masukan dari
bawahannya sebelum membuat keputusan tetapi tetap memegang
kekuatan akhir pengambilan keputusan
• Free-Rein/mirip gaya lesisperFree-Rein/mirip gaya lesisper
Gaya manejerial dimana manajer biasanya berperan sebagai
penasehat terhadap bawahan yang diperbolehkan membuat
keputusan
Stoner, et.al, Prentice Hall, 1996
PengertianPengertian
KEPEMIMPINAN 15
• Pemberdayaan (empowerment) “membagi
kekuasaan (power sharing) atau mendelegasikan
kekuasaan dan wewenang kepada bawahan di dalam
organisasi”
• Pemberdayaan “adalah wewenang untuk membuat
keputusan dalam kegiatan operasional individual
tanpa harus memperoleh persetujuan dari siapapun”
Delegasi : petunjuk untuk melaksanakan tugas yang
didelegasikan
Proses Delegasi:
1. Pilihlah subordinat (bawahan) yang dianggap mampu
2. Jelaskan tugas dengan cara yang dapat dimengerti (untuk
setiap instruksi)
3. Berikan otoritas yang secukupnya kepada subordinat tersebut
4. Ciptakan kondisi untuk dapat terus berhubungan dengan
subordinat (pengendalian dan pengawasan)
Coaching should take place at every step in the process
MENGAPA KONSEP PEMBERDAYAAN UNIK
BAGI ORGANISASI ?
KEPEMIMPINAN 17
1. Bawahan didorong dan dimotivasi untuk
menggunakan inisiatifnya yang selama ini
terpendam dalam diri bawahan akibat adanya
prosedur birokrasi.
2. Bawahan tidak saja diberi wewenang tetapi
juga sumber daya (resources), seperti
budget/uang sehingga bawahan tidak saja
membuat keputusan, tetapi mereka bisa
melihat hal itu diterapkan.*
ALASAN UTAMA / MANFAAT PENERAPAN
PEMBERDAYAAN
KEPEMIMPINAN 18
• Pemberdayaan memicu dan menciptakan motivasi yang kuat
dari bawahan, karena berhubungan langsung dengan
pemenuhan kebutuhan tingkat tinggi dari bawahan (aktualisasi
diri, penghargaan diri,kebutuhan pertumbuhan).
• Pemberdayaan secara aktual meningkatkan jumlah total dari
kekuasaan yang ada di organisasi, shg organisasi menjadi kuat.
• Pemimpin dapat memperoleh manfaat dari tambahan
kemampuan partisipasi bawahan yang bisa diperoleh
organisasi (spt : pemimpin dpt berkonsentrasi pd pencapaian
visi organisasi, pemimpin tidak perlu selalu mengawasi ).*
KONDISI DASAR BAGI PENERAPAN PEMBERDAYAAN
KEPEMIMPINAN 19
• PARTISIPASIPARTISIPASI – peningkatan partisipasi meningkatkan komitmen
bawahan thd kemajuan organisasi. “Partisipasi sebagai syarat
suksesnya pemberdayaan”
• INOVASIINOVASI – pimpinan mendukung inovasi oleh bawahan.
Pimpinan harus memandang bhw kegagalan inovasi bawahan
merupakan kesukesan yg tertunda.
• AKSES PADA INFORMASIAKSES PADA INFORMASI – bawahan harus diberikan akses yg
luas thd informasi krn daaapat menumbuhkan keyakinan.
• AKUNTABILITASAKUNTABILITAS – wewenang membuat keputusan harus diiringi
dg tanggung jawab.
ELEMEN POKOK YG HARUS DIPENUHI SEBELUM
BAWAHAN DIBERDAYAKAN
KEPEMIMPINAN 20
• Bawahan harus memiliki informasi yang menyeluruh
tentang kinerja perusahaan-tidak ada informasi yang
dirahasiakan.
• Bawahan harus memiliki pengetahuan dan keterampilan
untuk memberikan kontribusi bagi tujuan perusahaan.
• Bawahan harus mempunyai kekuasaan dan wewenang
untuk membuat keputusan penting.
• Bawahan harus memahami makna dan akibat dari
pekerjaannya.
• Bawahan harus diberikan reward atas kinerja yg dapat
dicapainya.*
KEUNTUNGAN & KERUGIAN PEMBERDAYAAN
KEPEMIMPINAN 21
KEUNTUNGANKEUNTUNGAN
1. Respon yg cepat thd
kebutuhan pelanggan.
2. Efisiensi waktu untuk
penyelesaian pek dan
pelayanan thd pelanggan.
3. Meningkatkan kepuasaan
kerja karyawan.
4. Kokohnya hub karyawan-
pelanggan
5. Munculnya ide-ide kreatif utk
meingkatkan kualitas produk
& pelayanan.*
KEUNTUNGANKEUNTUNGAN
1. Respon yg cepat thd
kebutuhan pelanggan.
2. Efisiensi waktu untuk
penyelesaian pek dan
pelayanan thd pelanggan.
3. Meningkatkan kepuasaan
kerja karyawan.
4. Kokohnya hub karyawan-
pelanggan
5. Munculnya ide-ide kreatif utk
meingkatkan kualitas produk
& pelayanan.*
KERUGIANKERUGIAN
1. Investasi yg besar untuk
seleksi karyawan
2. Investasi yg besar utk
program pelatihan karyawan.
3. Kompensasi untuk karyawan
yg tinggi.*
KERUGIANKERUGIAN
1. Investasi yg besar untuk
seleksi karyawan
2. Investasi yg besar utk
program pelatihan karyawan.
3. Kompensasi untuk karyawan
yg tinggi.*
10 Prinsip Pemberdayaan Karyawan
1. Tunjukkan rasa penghargaan thd karyawan
2. Libatkan dalam visi, misi, dan renstra
3. Beritahu tujuan2 penting yang akan dicapai
4. Berikan kepercayaan
5. Berikan informasi yang cukup untuk pembuatan
keputusan
6. Delegasikan wewenang dan pekerjaan
7. Berikan feedback thd pekerjaan karyawan
8. Pecahkan masalah “fokuskan thd sistem yg tdk baik….”
9. Mendengarkan karyawan dan bertanya.
10. Berikan reward dan recognation
KEPEMIMPINAN 22
1.Menciptakan visi untuk masa yang akan datang
2.Membangun strategi yang rasional untuk
mencapai visi
3.Mengetahui dan memanfaatkan sumber-sumber
kekuatan yang dimiliki
4.Memperkuat motivasi kelompok inti yang
kegiatannya menjadi fokus pelaksanaan strategi
• Memahami bahwa orang/SDM adalah harta terbesar
organisasi
• Membangun dan membagi sifat kepemimpinan
sampai jangkauan pengaruh terjauh agar dapat
diperoleh kekuatan tanggung jawab bersama
• Tinggalkanlah pemahaman bahwa pemimpin masa
depan adalah bukan hanya yang berorientasi pada
HOW TO DO IT tetapi yang seharusnya berorientasi
pada HOW TO BE
Dasar Kompetisi
FLEXIBLE COMPANY
QUALITY COMPANY
EFFICIENT COMPANY
INOVASI
PILIHAN
KUALITAS
BIAYA
ORGANISASI
YANG INOVATIF
ORGANISASI YANG FLEKSIBEL
ORGANISASI YANG BERKUALITAS
ORGANISASI YANG EFISIEN
60-an 70-an 80-an 90-anTAHUN
ORGANISASI
YANG CERDAS
DAYA SAING
OTAK
2000 - an
PP
EE
RR
MM
II
NN
TT
AA
AA
NN
PP
AA
SS
AA
RR
Organisasi
berbasis
pengetahuan
DULUDULU PROSESPROSES KINIKINI
 Proses yang lambat
dan birokratis
 Gaya Manajemen klasik
“perusahaan besar”
 Manajer
 Cerobong manajemen
vertikal
 Karyawan tak berdaya
 Kesuksesan hanya
dibagi kepada sedikit
orang
 Workout
 Kecepatan
 Kesederhanaan
 Percaya diri
 Empowerment
 Berani menrentang
jangkauan
 Tanpa batasan
 Pembelajaran
horizontal
 Pimpin, jangan kelola
 Melibatkan seluruh
pihak
 ‘Merangkul’ perubahan
 Mencari ‘cara terbaik’
dan membaginya kepada
setiap orang dengan
cepat
 Mengambil resiko
 Bergerak cepat
 Pemerataan
kesejahteraan
 Menang dan rayakan
SUPERLEADERSHI
P
“GIVE A MAN FISH,
AND HE WILL BE FED FOR A DAY
(berikan ikan, dan dia akan dapat makan sehari)
TEACH A MAN TO FISH,
AND HE WILL BE FED FOR A LIFETIME”
(ajarkan dia cara memancing, dan dia akan dapat makan sepanjang hidupnya)
THE NEW SUPERLEADERSHIP
Leading Others to lead Themselves
( by : Charles C. Manz & Henry P. Sims Jr )
 Istilah “SUPERLEADERSHIP” adalah untuk menggambarkan
“Kepemimpinan yang dapat membantu orang lain untuk memimpin
dirinya sendiri”.
 Superleadership sangat diperlukan pada organisasi saat ini maupun
masa depan.
Pada sebagian besar organisasi, “empowerment” (pemberdayaan)
tidak lagi merupakan mode manajemen baru, akan tetap, hanya
merupakan persyaratan untuk bertahan hidup (survive)
 Kata “super” pada istilah “superleadership” tidak memiliki konotasi
yang sama dengan istilah “superman”
Superleadership tidak mencoba untuk mengangkat beban perubahan
tehnologi tinggi yang sangat cepat seorang diri, melainkan membagi
beban tersebut dengan orang lain.
SUPERLEADERSUPERLEADER
Bagaimana Superleader membantu pengikutnya
untuk menemukan potensi dirinya ?
Bagaimana Superleader membantu pengikutnya
menjadi “Self leader” yang positif dan efektif ?
 Langkah pertama adalah memahami “self leadership”, yaitu: cara kita
mempengaruhi kita sendiri untuk meningkatkan kepuasan dan kinerja kita
sendiri
 Jika kita telah memahami “self leadership”, maka selanjutnya kita dapat
berkonsentrasi pada bagaimana kita dapat membantu orang lain untuk
menjadi “self leader” yang lebih baik
SUPERLEADERSUPERLEADER
Dari:Dari:
 Observasi dari luar (eksternal)
 Mencapai sasaran yang ditugaskan
 Memotivasi didasarkan atas
kompensasi eksternal
 Kritik dari luar (eksternal)
 Pemecahan masalah eksternal
 Perencanaan eksternal
 Desain tugas eksternal
 Berfikir yg menghambat (“obstacle
thinking)
 Taat pada visi organisasi
Menjadi :Menjadi :
 Observasi sendiri
 Menyusun sasaran sendiri
 Motivasi juga didasar-kan atas
penghargaan yg bersifat alamiah
dari pekerjaan
 Kritik sendiri
 Pemecahan masalah sendiri
 Perencanaan sendiri
 Desain tugas sendiri
 Opportunity thinking
 Komit kepada visi bahwa
pengikut dibantu untuk
menciptakannya
Superleader, merubah dari ketergantungan (dependence) kepada
eksternal manajemen menjadi kemandirian (independence  Self-
Leadership)
• Makin sedikit perhatian pada apa yang
diucapkan dan makin banyak apa yang mereka
sajikan
• Makin sedikit gelar dan kedudukan yang
dikedepankan, dan lebih banyak manfaat
keahlian dan kemampuan mereka
• Makin sedikit apa yang mereka kendalikan dan
lebih banyak apa yang mereka bentuk
• Makin sedikit sasaran yang mereka tentukan
dan lebih banyak pola pikir yang mereka bangun
Keberhasilan suatu organisasi tidak tergantung pada karakter
organisasi itu sendiri, tetapi tergantung pada pemimpinnya
(Dave Ulrich dalam The Leader of the Future, 1996)
Kepemimpinan & pemberdayaan

Kepemimpinan & pemberdayaan

  • 1.
  • 2.
  • 3.
    - kompensasi Contohnya gajirendah (tidak sesuai) - masalah budaya organisasi (corporate culture) Segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan organisasi itu harus ditulis (tertulis) hal hal kecil pun harus ditulis. Contoh : segala sesuatunya harus diperhatikan sesuai dengan peraturan tertulis - sistem Sistem itu berhubungan dengan Semua aturan yang berhubungan dengan organisasi tersebut. Sistem ini juga dilengkapi dengan SOP (standar operasional ...) - struktur organisasi Dalam struktur itu ada garis koordinasi
  • 4.
    - strategi Strategi jangkapanjang ex. RPJP jangkanya 10-20 tahun. Sifatnya mendasar, jangkauannya panjang, kesinambungan dengan oorganisasi, Startegi menengah 3-5 ttahun, Jangka pendek. - skill/keahlian Bagaimana pegawai dilatih untuk menjadi pelayanan yang baik saat menghadapi pelanggan,Bagaimana pegawai dalam menyelesaikan masalah, dll. Ada soft skill (kejujuran, kedisiplinan, kebersamaab dalam melaksanakan tugas kelompok ) dan hard skill (membuat sesuatu seperti software) . Yang menentukan keberhasilan keberhasilan pegawai adalah soft skill.
  • 5.
    - people Persoalan orangitu sangat kompleks. Karena manusia itu adalah makhluk yang paling unik yang mempunyai perasaan yang tidak bisa terorganisir. Setiap orang memiliki keunikan yang berbeda beda.
  • 6.
    PATH-FINDING: terus mencari alur/benangmerah keberadaan organisasi ALIGNING: Penyelarasan terhadap semua aspirasi anggota EMPOWERMENT: Pemberdayaan terhadap semua sumberdaya
  • 7.
    * Path finding:mencari akar masalah yang disertai dengan data-data. *Aligning: menyelaraskan semua anggota. Contohnya ketika menjadi seorang pemimpin dan ada banyak usulan dari beberapa orang/anggota. Kemudian pemimpin itu harus memutuskan untuk melihat lebih jauh, pada titik mana hal yang paling tepat untuk disetujui. Pendapat bawahan itu harus dilihat mana yang menguntungkan semua pihak.
  • 8.
    * Empowerman Bagaimana semuasumber daya dalam organisasi itu dapat diberdayakan.
  • 9.
    OTOKRASI VS PARTISIPATIF SENTRALISTIKVS DESENTRALISTIK KEPEMIMPINAN 9 Masalah Pokok
  • 10.
    Otokrasi : sifatotoriter Sentarlistik : terpusat dan dalam pengambilan keputusan pun harus cepat. Bob sarino dalam memutuskan keputusan secara demokrasi. prinsip yang dia pegang adalah kepercayaan, kejujuran.
  • 11.
    Gaya Managerial (1) (atasdasar perilaku manajer) • Otokratis/otoriterOtokratis/otoriter Gaya Manajerial dimana manajer biasanya memberikan perintah dan mengharpkan mereka patuhi tanpa pertanyaan • Demokratis/melakukan diskusi terlebih duluDemokratis/melakukan diskusi terlebih dulu Gaya manajerial dimana manajer biasanya meminta masukan dari bawahannya sebelum membuat keputusan tetapi tetap memegang kekuatan akhir pengambilan keputusan • Free-Rein/mirip gaya lesisperFree-Rein/mirip gaya lesisper Gaya manejerial dimana manajer biasanya berperan sebagai penasehat terhadap bawahan yang diperbolehkan membuat keputusan Stoner, et.al, Prentice Hall, 1996
  • 15.
    PengertianPengertian KEPEMIMPINAN 15 • Pemberdayaan(empowerment) “membagi kekuasaan (power sharing) atau mendelegasikan kekuasaan dan wewenang kepada bawahan di dalam organisasi” • Pemberdayaan “adalah wewenang untuk membuat keputusan dalam kegiatan operasional individual tanpa harus memperoleh persetujuan dari siapapun”
  • 16.
    Delegasi : petunjukuntuk melaksanakan tugas yang didelegasikan Proses Delegasi: 1. Pilihlah subordinat (bawahan) yang dianggap mampu 2. Jelaskan tugas dengan cara yang dapat dimengerti (untuk setiap instruksi) 3. Berikan otoritas yang secukupnya kepada subordinat tersebut 4. Ciptakan kondisi untuk dapat terus berhubungan dengan subordinat (pengendalian dan pengawasan) Coaching should take place at every step in the process
  • 17.
    MENGAPA KONSEP PEMBERDAYAANUNIK BAGI ORGANISASI ? KEPEMIMPINAN 17 1. Bawahan didorong dan dimotivasi untuk menggunakan inisiatifnya yang selama ini terpendam dalam diri bawahan akibat adanya prosedur birokrasi. 2. Bawahan tidak saja diberi wewenang tetapi juga sumber daya (resources), seperti budget/uang sehingga bawahan tidak saja membuat keputusan, tetapi mereka bisa melihat hal itu diterapkan.*
  • 18.
    ALASAN UTAMA /MANFAAT PENERAPAN PEMBERDAYAAN KEPEMIMPINAN 18 • Pemberdayaan memicu dan menciptakan motivasi yang kuat dari bawahan, karena berhubungan langsung dengan pemenuhan kebutuhan tingkat tinggi dari bawahan (aktualisasi diri, penghargaan diri,kebutuhan pertumbuhan). • Pemberdayaan secara aktual meningkatkan jumlah total dari kekuasaan yang ada di organisasi, shg organisasi menjadi kuat. • Pemimpin dapat memperoleh manfaat dari tambahan kemampuan partisipasi bawahan yang bisa diperoleh organisasi (spt : pemimpin dpt berkonsentrasi pd pencapaian visi organisasi, pemimpin tidak perlu selalu mengawasi ).*
  • 19.
    KONDISI DASAR BAGIPENERAPAN PEMBERDAYAAN KEPEMIMPINAN 19 • PARTISIPASIPARTISIPASI – peningkatan partisipasi meningkatkan komitmen bawahan thd kemajuan organisasi. “Partisipasi sebagai syarat suksesnya pemberdayaan” • INOVASIINOVASI – pimpinan mendukung inovasi oleh bawahan. Pimpinan harus memandang bhw kegagalan inovasi bawahan merupakan kesukesan yg tertunda. • AKSES PADA INFORMASIAKSES PADA INFORMASI – bawahan harus diberikan akses yg luas thd informasi krn daaapat menumbuhkan keyakinan. • AKUNTABILITASAKUNTABILITAS – wewenang membuat keputusan harus diiringi dg tanggung jawab.
  • 20.
    ELEMEN POKOK YGHARUS DIPENUHI SEBELUM BAWAHAN DIBERDAYAKAN KEPEMIMPINAN 20 • Bawahan harus memiliki informasi yang menyeluruh tentang kinerja perusahaan-tidak ada informasi yang dirahasiakan. • Bawahan harus memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk memberikan kontribusi bagi tujuan perusahaan. • Bawahan harus mempunyai kekuasaan dan wewenang untuk membuat keputusan penting. • Bawahan harus memahami makna dan akibat dari pekerjaannya. • Bawahan harus diberikan reward atas kinerja yg dapat dicapainya.*
  • 21.
    KEUNTUNGAN & KERUGIANPEMBERDAYAAN KEPEMIMPINAN 21 KEUNTUNGANKEUNTUNGAN 1. Respon yg cepat thd kebutuhan pelanggan. 2. Efisiensi waktu untuk penyelesaian pek dan pelayanan thd pelanggan. 3. Meningkatkan kepuasaan kerja karyawan. 4. Kokohnya hub karyawan- pelanggan 5. Munculnya ide-ide kreatif utk meingkatkan kualitas produk & pelayanan.* KEUNTUNGANKEUNTUNGAN 1. Respon yg cepat thd kebutuhan pelanggan. 2. Efisiensi waktu untuk penyelesaian pek dan pelayanan thd pelanggan. 3. Meningkatkan kepuasaan kerja karyawan. 4. Kokohnya hub karyawan- pelanggan 5. Munculnya ide-ide kreatif utk meingkatkan kualitas produk & pelayanan.* KERUGIANKERUGIAN 1. Investasi yg besar untuk seleksi karyawan 2. Investasi yg besar utk program pelatihan karyawan. 3. Kompensasi untuk karyawan yg tinggi.* KERUGIANKERUGIAN 1. Investasi yg besar untuk seleksi karyawan 2. Investasi yg besar utk program pelatihan karyawan. 3. Kompensasi untuk karyawan yg tinggi.*
  • 22.
    10 Prinsip PemberdayaanKaryawan 1. Tunjukkan rasa penghargaan thd karyawan 2. Libatkan dalam visi, misi, dan renstra 3. Beritahu tujuan2 penting yang akan dicapai 4. Berikan kepercayaan 5. Berikan informasi yang cukup untuk pembuatan keputusan 6. Delegasikan wewenang dan pekerjaan 7. Berikan feedback thd pekerjaan karyawan 8. Pecahkan masalah “fokuskan thd sistem yg tdk baik….” 9. Mendengarkan karyawan dan bertanya. 10. Berikan reward dan recognation KEPEMIMPINAN 22
  • 23.
    1.Menciptakan visi untukmasa yang akan datang 2.Membangun strategi yang rasional untuk mencapai visi 3.Mengetahui dan memanfaatkan sumber-sumber kekuatan yang dimiliki 4.Memperkuat motivasi kelompok inti yang kegiatannya menjadi fokus pelaksanaan strategi
  • 24.
    • Memahami bahwaorang/SDM adalah harta terbesar organisasi • Membangun dan membagi sifat kepemimpinan sampai jangkauan pengaruh terjauh agar dapat diperoleh kekuatan tanggung jawab bersama • Tinggalkanlah pemahaman bahwa pemimpin masa depan adalah bukan hanya yang berorientasi pada HOW TO DO IT tetapi yang seharusnya berorientasi pada HOW TO BE
  • 25.
    Dasar Kompetisi FLEXIBLE COMPANY QUALITYCOMPANY EFFICIENT COMPANY INOVASI PILIHAN KUALITAS BIAYA ORGANISASI YANG INOVATIF ORGANISASI YANG FLEKSIBEL ORGANISASI YANG BERKUALITAS ORGANISASI YANG EFISIEN 60-an 70-an 80-an 90-anTAHUN ORGANISASI YANG CERDAS DAYA SAING OTAK 2000 - an PP EE RR MM II NN TT AA AA NN PP AA SS AA RR Organisasi berbasis pengetahuan
  • 26.
    DULUDULU PROSESPROSES KINIKINI Proses yang lambat dan birokratis  Gaya Manajemen klasik “perusahaan besar”  Manajer  Cerobong manajemen vertikal  Karyawan tak berdaya  Kesuksesan hanya dibagi kepada sedikit orang  Workout  Kecepatan  Kesederhanaan  Percaya diri  Empowerment  Berani menrentang jangkauan  Tanpa batasan  Pembelajaran horizontal  Pimpin, jangan kelola  Melibatkan seluruh pihak  ‘Merangkul’ perubahan  Mencari ‘cara terbaik’ dan membaginya kepada setiap orang dengan cepat  Mengambil resiko  Bergerak cepat  Pemerataan kesejahteraan  Menang dan rayakan
  • 27.
    SUPERLEADERSHI P “GIVE A MANFISH, AND HE WILL BE FED FOR A DAY (berikan ikan, dan dia akan dapat makan sehari) TEACH A MAN TO FISH, AND HE WILL BE FED FOR A LIFETIME” (ajarkan dia cara memancing, dan dia akan dapat makan sepanjang hidupnya)
  • 28.
    THE NEW SUPERLEADERSHIP LeadingOthers to lead Themselves ( by : Charles C. Manz & Henry P. Sims Jr )  Istilah “SUPERLEADERSHIP” adalah untuk menggambarkan “Kepemimpinan yang dapat membantu orang lain untuk memimpin dirinya sendiri”.  Superleadership sangat diperlukan pada organisasi saat ini maupun masa depan. Pada sebagian besar organisasi, “empowerment” (pemberdayaan) tidak lagi merupakan mode manajemen baru, akan tetap, hanya merupakan persyaratan untuk bertahan hidup (survive)  Kata “super” pada istilah “superleadership” tidak memiliki konotasi yang sama dengan istilah “superman” Superleadership tidak mencoba untuk mengangkat beban perubahan tehnologi tinggi yang sangat cepat seorang diri, melainkan membagi beban tersebut dengan orang lain.
  • 29.
    SUPERLEADERSUPERLEADER Bagaimana Superleader membantupengikutnya untuk menemukan potensi dirinya ? Bagaimana Superleader membantu pengikutnya menjadi “Self leader” yang positif dan efektif ?  Langkah pertama adalah memahami “self leadership”, yaitu: cara kita mempengaruhi kita sendiri untuk meningkatkan kepuasan dan kinerja kita sendiri  Jika kita telah memahami “self leadership”, maka selanjutnya kita dapat berkonsentrasi pada bagaimana kita dapat membantu orang lain untuk menjadi “self leader” yang lebih baik
  • 30.
    SUPERLEADERSUPERLEADER Dari:Dari:  Observasi dariluar (eksternal)  Mencapai sasaran yang ditugaskan  Memotivasi didasarkan atas kompensasi eksternal  Kritik dari luar (eksternal)  Pemecahan masalah eksternal  Perencanaan eksternal  Desain tugas eksternal  Berfikir yg menghambat (“obstacle thinking)  Taat pada visi organisasi Menjadi :Menjadi :  Observasi sendiri  Menyusun sasaran sendiri  Motivasi juga didasar-kan atas penghargaan yg bersifat alamiah dari pekerjaan  Kritik sendiri  Pemecahan masalah sendiri  Perencanaan sendiri  Desain tugas sendiri  Opportunity thinking  Komit kepada visi bahwa pengikut dibantu untuk menciptakannya Superleader, merubah dari ketergantungan (dependence) kepada eksternal manajemen menjadi kemandirian (independence  Self- Leadership)
  • 31.
    • Makin sedikitperhatian pada apa yang diucapkan dan makin banyak apa yang mereka sajikan • Makin sedikit gelar dan kedudukan yang dikedepankan, dan lebih banyak manfaat keahlian dan kemampuan mereka • Makin sedikit apa yang mereka kendalikan dan lebih banyak apa yang mereka bentuk • Makin sedikit sasaran yang mereka tentukan dan lebih banyak pola pikir yang mereka bangun Keberhasilan suatu organisasi tidak tergantung pada karakter organisasi itu sendiri, tetapi tergantung pada pemimpinnya (Dave Ulrich dalam The Leader of the Future, 1996)

Editor's Notes

  • #3 *Compensasion Semua kegiatan/aturan sedapat mungkin bisa tertulis dan berlaku secara umum dan berlaku pada semuanya.