Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
Uraian Materi 
Perlu ditekankan bahwa Buddha bukan Tuhan. Konsep ketuhanan dalam agama 
Buddha berbeda dengan konsep dalam agama Samawi dimana alam semesta 
diciptakan oleh Tuhan dan tujuan akhir dari hidup manusia adalah kembali ke 
surga ciptaan Tuhan yang kekal. 
6. Jelaskan Agama Budha terdiri dari Pengertian agama, Sejarah 
perkembangan agama, Pembawanya, Keyakinan, Sumber-sumber 
hukumnya. Cara-cara beribadah.Kaidah dan etika agama Budha 
yang berhubungan dengan kesehatan 
Untuk menjawab berbagai pertanyaan tersebut, maka pelajarilah dengan baik 
uraian tentang agama di Indonesia berikut ini : 
1. Pengertian agama secara umum dan khusus 
Agama Buddha adalah salah satu agama bumi, dimana selain itu agama 
buddha itu adalah sebuah agama dan filsafat yang berasal dari anak benua 
India dan meliputi beragam tradisi kepercayaan, dan praktik yang sebagian 
besar berdasarkan pada ajaran yang dikaitkan dengan Siddhartha Gautama, 
yang secara umum dikenal sebagai Sang Buddha (berarti “yang telah sadar” 
dalam bahasa Sanskerta dan Pali). Sang Buddha hidup dan mengajar di bagian 
timur anak benua India dalam beberapa waktu antara abad ke-6 sampai ke-4 
SEU (Sebelum Era Umum). Beliau dikenal oleh para umat Buddha sebagai 
seorang guru yang telah sadar atau tercerahkan yang membagikan wawasan- 
Nya untuk membantu makhluk hidup mengakhiri ketidaktahuan/kebodohan 
(avidyā), kehausan/napsu rendah (taṇhā), dan penderitaan (dukkha), dengan 
menyadari sebab musabab saling bergantungan dan sunyatam dan mencapai 
Nirvana (Pali: Nibbana). 
Buddha Gautama menolak untuk mengekspresikan pandangan tentang 
penciptaan dan menyatakan bahwa pertanyaan tentang asal-usul dunia 
adalah gangguan dan tidak relevan. Ketidak patuhan dengan gagasan tentang 
3 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
4 
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
mahakuasa pencipta dewa atau prime mover dipandang oleh banyak orang 
sebagai perbedaan utama antara Buddhisme dan agama-agama lain. 
Sebaliknya, Buddhisme menekankan sistem hubungan kausal yang 
mendasari alam semesta ( pratitya samutpada) yang merupakan tatanan alam 
( dharma). Tidak ada ketergantungan pada realitas fenomena supranatural 
ditegaskan untuk menjelaskan perilaku materi. Menurut ajaran Sang Buddha 
manusia harus mempelajari Alam ( dhamma vicaya) untuk mencapai 
kebijaksanaan pribadi (prajna) tentang sifat hal ( dharma). Dalam Buddhisme 
satu-satunya tujuan latihan spiritual adalah pengentasan lengkap stres 
disamsara, yang disebut nirwana. 
2. Sejarah Agama Buddha di Indonesia 
Agama Buddha bagi bangsa Indonesia sebenarnya bukanlah agama 
baru. Ratusan Tahun yang silam agama ini pernah menjadi pandangan hidup 
dan kepribadian bangsa Indonesia tepatnya pada zaman kerajaan Sriwijaya, 
kerajaan Maratam Purba dan keprabuan Majapahit. Candi Borobudur, salah 
satu warisan kebudayaan bangsa yang amat kita banggakan tidak lain cerminan 
dari kejayaan agama Buddha di zaman lampau. 
Sekitar tahun 423 M Bhiksu Gunawarman datang ke negri Cho-Po (jawa) 
untuk menyebarluaskan ajaran Buddha. Ternyata ia memperoleh perlindungan 
dari penguasa setempat, sehingga misinya menyebar luaskan ajaran Buddha 
berjalan lancar. semua ini tercatat di dalam buku Gunawarman dan jika di 
dasarkan pada buku ini maka 
kemungkinan besar ia adalah seorang perintis pengembangan agama 
Buddha di Indonesia pada zaman tersebut. 
Berdasarkan catatan dari kerajaan Tang di Tiongkok, pada pertengahan 
abad ke-7 di Jawa Tengah terdapat sebuah kerajaan yang menganut agama 
Buddha namanya Kaling. Di Tiongkok nama itu lebih dikenal dengan sebutan 
Ho Ling. Kerajaan ini sangatalah tertib dan tentram walaupun dipimpin oleh 
seorang wanita tangan besi yang 
bernama ratu Sima. Ho ling saat itu menjadi pusat ilmu pengetahuan 
agama Buddha, dan tidak sedikit orang Tionghoa dari dataran Cina datang 
ke negri tersebut untuk belajar agama Buddha, walaupun pada zaman dinasti 
Tang agama Buddha telah menjadi agama resmi di negri Cina. 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
Dalam abad ke-7 dan ke-8 antara India dan Cina terjalin hubungan yang 
ramai. Hungan tersebut tidak semata-mata di Bidang perdagangan, melainkan 
juga dalam ilmu pengetahuna dan agama Buddha. Antara tahun 618 hingga 907 
Cina diperintah oleh Dinasti Tang, sedang di India dalam abad ke-7 berkuasa 
raja Harcha yang bersikap toleran terhadap agama Buddha. Maka pada zaman 
itu banyak musafir dan Bhiksu dari Cina yang berziarah ke tempat-tempat 
suci agama Buddha di India. Dalam pertengahan abad ke-7 ini pula Sriwijaya 
tumbuh dan berkembang menjadi pelabuhan penting di tepi perairan Selat 
Malaka, urat nadi lalu-lintas penting antara India dan Cina. Selama beberapa 
abad, kerajaan ini memegang hegemoni lautan. Sriwijaya boleh dikatakan 
pusat perdagangan dan pusat agama Buddha di Asia Tenggara. Agama 
Buddha di zaman Sriwijaya adalah agama Buddha aliran Mahayana dengan 
memahami bahasa Sansekerta. Dan agama Buddhapun terus berkembang 
seiring bertambah banyaknya kerajaan-kerajaan yang beraliran buddha. 
Dimana persebaran cepat ini sangat dipengaruhi oleh pelabuhan penting 
yang ada di Sriwijaya. Yang menjadi pintu masuk perdagangan dan meluas ke 
Indonesia sekitarnya. 
3. Pembawa Keyakinan 
Buddha Gautama dilahirkan dengan nama Siddhārtha Gautama (Sanskerta: 
Siddhattha Gotama; Pali: “keturunan Gotama yang tujuannya tercapai”), dia 
kemudian menjadi sang Buddha (secara harfiah: orang yang telah mencapai 
Penerangan Sempurna). Dia juga dikenal sebagai Shakyamuni (‘orang bijak dari 
kaum Sakya’) dan sebagai sangTathagata. Siddhartha Gautama adalah guru 
spiritual dari wilayah timur laut India yang juga merupakan pendiri Agama 
Buddha Ia secara mendasar dianggap oleh pemeluk Agama Buddha sebagai 
Buddha Agung (Sammāsambuddha) pada masa sekarang. Waktu kelahiran 
dan kematiannya tidaklah pasti: sebagian besar sejarawan dari awal abad ke 
20 memperkirakan kehidupannya antara tahun 563 SM sampai 483 SM; baru-baru 
ini, pada suatu simposium para ahli akan masalah ini, sebagian besar dari 
ilmuwan yang menjelaskan pendapat memperkirakan tanggal berkisar antara 
20 tahun antara tahun 400 SM untuk waktu meninggal dunianya, sedangkan 
yang lain menyokong perkiraan tanggal yang lebih awal atau waktu setelahnya. 
Siddhartha Gautama merupakan figur utama dalam agama Buddha, 
keterangan akan kehidupannya, khotbah-khotbah, dan peraturan keagamaan 
yang dipercayai oleh penganut agama Buddha dirangkum setelah kematiannya 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
6 
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
dan dihafalkan oleh para pengikutnya. Berbagai kumpulan perlengkapan 
pengajaran akan Siddhartha Gautama diberikan secara lisan, dan bentuk tulisan 
pertama kali dilakukan sekitar 400 tahun kemudian. Pelajar-pelajar dari negara 
Barat lebih condong untuk menerima biografi Sang Buddha yang dijelaskan 
dalam naskah Agama Buddha sebagai catatan sejarah, tetapi belakangan ini 
“keseganan pelajar negara Barat meningkat dalam memberikan pernyataan 
yang tidak sesuai mengenai fakta historis akan kehidupan dan pengajaran 
Sang Buddha.” 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 
4. Sumber-sumber Hukum 
Setiap aliran Buddha berpegang kepada Tripitaka sebagai rujukan utama 
karena dalamnya tercatat sabda dan ajaran sang hyang Buddha Gautama. 
Tripiṭaka merupakan istilah yang digunakan oleh berbagai sekte Buddhis untuk 
menggambarkan berbagai naskah kanon mereka. Sesuai dengan makna istilah 
tersebut, Tripiṭaka pada mulanya mengandung tiga “keranjang” akan berbagai 
pengajaran: Sūtra Piṭaka (Sanskrit; Pali: Sutta Pitaka), Vinaya Piṭaka (Sanskrit 
& Pali) dan Abhidharma Piṭaka(Sanskrit; Pali: Abhidhamma Piṭaka). Dimana 
ketiga pengajaran ini adalah hasil klasifikasi dan catatan para pengikut Sang 
Hyang Buddha Gautama yang masing berisi sebagai berikut : Sutta Piṭaka 
(kotbah-kotbah Sang Buddha), Vinaya Piṭaka (peraturan atau tata tertib para 
bhikkhu) dan Abhidhamma Piṭaka (ajaran hukum metafisika dan psikologi). 
Sedangkan yang tertulis dalam bahasa Sanskerta adalah:a) Avatamsaka Sutra, 
b) Lankavatara Sutra, c) Saddharma Pundarika Sutra.d) Vajracchendika Prajna 
Paramita Sutra (Kim Kong Keng), dan lain-lain. 
5. Cara beribadah 
Agama Buddha juga mengajarkan tata cara peribadatan, yang biasanya 
disebut sebagai puja. Pelajaran ini merupakan ajaran dasar dari agama Buddha 
karena akan mengajarkan kepada umat tentang tata cara melaksanakan 
ibadah.Istilah ‘puja’ berarti menghormat atau memuja, dan mengacu pada 
upacara sebagai sarana untuk menguatkan dan menuangkan keyakinan serta 
mengingatkan kita sehari-hari akan janji kita pada Tiratana -Tiga Permata; 
Buddha, Dhamma serta Sangha. Ada pendapat yang menganggap ‘puja’ 
adalah ‘suatu upacara ritual tak berarti’, berdasar pengertian bahwa dalam 
agama Buddha, tidak diakui adanya makhluk-agung atau dewa-agung yang
7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
padanya kita harus bermohon dan dengan demikian upacara adalah mubazir. 
Pandangan diatas jelas salah. 
Pertama, tidak ada upacara yang ‘tak punya arti’ bila kita berusaha mencari 
makna artinya. Kedua, keikutsertaan dalam upacara tidak perlu bertentangan 
dengan keberadaan kita sebagai manusia yang kritis. Upacara ritual memang 
ganjil bila dikaitkan dengan ilmu gaib, tapi upacara agama Buddha bukanlah hal 
yang demikian. Pelaksanaan ‘puja’ mempunyai nilai yang tinggi karena mampu 
menguatkan keyakinan dan menanamkan pengertian yang khusus dalam 
batin kita. Pemujaan (pelaksana Puja) bukan keharusan dalam pelaksanaan 
keagamaan Buddha, tapi karena sebagian besar orang dapat melihat dampak 
positif-nya, maka kita akan mempelajari arti dan pelaksanaannya secara 
terinci. Ada bermacam-macam cara pemujaan tergantung budaya dimana tata 
pemujaan itu berkembang, ada yang sederhana dan anggun, ada yang rumit 
dan ramai. Mari kita telitiNava Puja. Istilah ‘nava’ berarti ‘baru’ dan juga berarti 
‘sembilan’, karena Nava Puja adalah penyesuaian moderen dari Puja Buddha 
yang kuno di Sri Lanka, dan karena Nava Puja terdiri atas sembilan bagian. 
Seperti ‘puja’ yang lain, maka Nava Puja dapat dilaksanakan dalam bahasa 
sehari-hari kita ataupun dalam bahasa Pali. 
Pemujaan paling tepat dilakukan di depan meja-sembahyang (Inggris: 
shrine) di vihara ataupun di rumah. Ada umat yang salah mengartikan dengan 
menyamakan serta menyebut meja-sembahyang dirumahnya sebagai ‘altar’. 
Pada kenyataannya secara harfiah, altar berarti tempat pelaksanaan korban, 
yang tentunya tidaklah tepat untuk menggambarkan meja-sembahyang 
agama Buddha. Meja-sembahyang terdiri dari suatu meja atau panggung 
yang agak ditinggikan, yang diatasnya diletakkan patung Buddha (Buddha 
rupa) dan obyek-obyek lain yang digunakan pada pemujaan tersebut. 
Meja-sembahyang secara estetis hendaknya terawat, menyenangkan dan 
senantiasa rapih. Pada dasarnya, kita hendaknya merawat meja-sembahyang 
seperti hati kita - bersih, indah dan rapih. Meja-sembahyang hendaknya 
dibersihkan setiap hari dari debu, abu dupa dan guguran bunga. Meja-sembahyang 
hendaknya indah, ditempati peralatan sembahyang terbaik, 
diletakkan simetris agar baik dipandang mata. Lebih jauh, meja-sembahyang 
hendaknya tidak menjadi kacau karena adanya foto-foto para bhikkhu, guru 
kebatinan, patung dewa-dewa Tao ataupun segala macam obyek yang tak ada 
hubungannya dengan puja. 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
8 
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
6. Hubungan Antar Sesama manusia dan lingkungan 
terjadinya alam dan manusia merupakan konsep yang unik bagi agama 
Buddha. Karena menurutnya alam itu ada karena adanya sebab-sebab yang 
mendahuluinya dan sifatnya tidak kekal (shankata), sedang manusia menurut 
agama Buddha merupakan mahluk yang tidak memiliki jiwa, jiwa dalam hal ini 
yaitu sebagai substansi spiritual bukan sebagai diri manusia. Oleh karena sifat 
dari manusia awalnya telah menunjukan sifat serakah, maka agama Buddha 
memberikan jalan bagi manusia untuk menghindari sifat buruk tersebut 
dengan mengisi jiwa manusia melalui spiritualitas. 
Agama Buddha mengajarkan tentang keseimbangan fisik, mental dan 
spiritual. 
Ajarannya tentang keseimbangan sangat penting untuk manusia dalam 
menumbuhkan kehidupan yang dinamis antara manusia dengan alam dan 
lingkungannya. Agama Buddha mendorong agar manusia beralih keorientasi 
spiritual dalam menjalani kehidupan, yaitu suatu cara hidup yang berpedoman 
pada kesejahteraan seluruh mahluk yang ada di alam ini. 
7. Kaidah dan Etika Agama Buddha yang Berhubungan dengan Kesehatan 
Buddha menunjukkan bahwa setiap orang secara terus-menerus 
mendengarkan suatu suara dalam dirinya dan menafsirkan apa yang sedang 
dirasakannya. Tindakan ini merupakan tindakan untuk menenangkan diri 
terhadap prasangka, kegelisahan dan ketakutan. “Melenyapkan kegelisahan, 
dan kekawatiran maka akan terbebas dari perasaan tegang, dengan 
pikiran tenang, mensucikan batinnya dari kegelisahan dan kekawatiran. Ia 
melenyapkan keragu-raguan, ia hidup bagaikan orang yang telah bebas dari 
kekacauan batin dan batinnya berada dalam kebaikan, ia mensucikan batinnya 
dari keragu-raguan” (D.III.XIV.25).“Sehat adalah anugrah tertinggi, Nibbana 
adalah kebahagiaan tertinggi” (M.II.VII.65). Nibbana adalah tujuan tertinggi 
umat Buddha. 
Keseluruhan terapi Buddhis menjadi suatu pedoman yang disebut dengan 
jalan utama beruas delapan, yang merupakan terapi penolong dan terapi yang 
sebenarnya, terapi ini mencakup prilaku setiap hari dari disiplin mental serta 
pengenalan terhadap teori filsafat Buddha Dharma, terapi yang sebenarnya 
adalah adalah Meditasi (Dhyana) dalam terapi Buddhis dalam melenyapkan 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
9 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
kekacuaan mental memiliki beberapa kesamaan seperti test wawancara dan 
diskusi, meditasi mirip dengan teknik terapi perilaku karena bagaimanapun 
terdapat beberapa aspek meditasi yang merupakan keunggulan dalam 
terapi Buddhis, hal yang penting dalam meditasi adalah perhatian, sempurna 
dalam perilaku, suci dalam cara hidup, sempurna dalam sila, terjaga pintu 
indriya, memiliki perhatian murni dan pengertian yang jelas. Terapi Buddhis 
mengatakan bahwa penyebab tubuh ini menjadi sakit dan sehat adalah karena 
adanya melalui perasaan jasmani (rasa sakit) dan keadaan pikiran (emosi-emosi) 
yang mempengaruhinya. Dengan begitu apabila tubuh ini ingin tetap 
sehat hendaknya menyadari segala bentuk-bentuk pikiran emosi-emosi yang 
timbul dalam diri. Yang dimaksud dengan bentuk pikiran yang menyebabkan 
penderitaan karena mempunyai beberapa hal yaitu : (1). Keserakahan, (2). 
Harga diri yang terluka, (3). Iri hati, (4). Kebencian, (5). Kekuatiran (Ruth 
Walshe, alih bahasa Upi. Ksantidewi, Terapi secara Buddhis). Sang Buddha 
memberikan jalan untuk menjaga kesehatan dengan jalan melenyapkan 
semua rasa kekuatiran yang ada dalam diri kita, dan tidak melekati sesuatu 
yang disenangi.Disamping itu seseorang harus melaksanakan sila karena 
dengan melaksanakan sila seseorang akan terbebas dari kekuatiran tersebut. 
Keserakahan, harga diri yang terluka, iri hati, kebecian, kekuatiran. Kelima 
hal tersebut yang paling menyebabkan penderitaan yang sangat mendalam 
adalah kekuatiran, mengapa kekuatiran dikatakan hal yang paling utama dan 
sangat berbahaya karena hal ini timbul dari perasaan yang tidak nyaman, yang 
merupakan sebab awal itu adalah kemelekatan, seperti apa yang terdapat 
dalam Empat Kesunyataan menyatakan bahwa Asal mula penderitaan adalah 
keinginan (Ruth Walshe, alih bahasa Upi. Ksantidewi, Terapi secara Buddhis). 
Keasadaran dan ketidakmelekatan adalah obat yang sangat mujarab dalam 
Agama Buddha dari kemelekatan dan kekuatiran. Dalam menyadari kekuatiran 
itu ada dua tingkatan yaitu: (1). Ketika kekuatiran tertentu menjadi kekuatiran 
yang sungguh-sungguh, (2). Ketika kekuatiran itu lenyap sama sekali pada 
saat itu. Dengan adanya suatu kesadaran yang penuh maka suatu penyakit 
tidak akan muncul dalam diri manusia. 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 
10 
Rangkuman 
1. Pengertian Agama Buddha adalah agama buddha itu adalah sebuah agama 
dan filsafat yang berasal dari anak benua India dan meliputi beragam tradisi 
kepercayaan, dan praktik yang sebagian besar berdasarkan pada ajaran yang 
dikaitkan dengan Siddhartha Gautama, yang secara umum dikenal sebagai 
Sang Buddha (berarti “yang telah sadar” dalam bahasa Sanskerta dan Pali). 
2. Perjalanan sejarah masuknya agama Buddha di Indonesia . Sekitar tahun 423 M 
Bhiksu Gunawarman datang ke negri Cho-Po (jawa) untuk menyebarluaskan 
ajaran Buddha. Ternyata ia memperoleh perlindungan dari penguasa setempat, 
sehingga misinya menyebar luaskan ajaran Buddha berjalan lancar. semua ini 
tercatat di dalam buku Gunawarman 
3. Pembawa Keyakinan agama Buddha adalah Buddha Gautama dilahirkan 
dengan nama Siddhārtha Gautama (Sanskerta: Siddhattha Gotama; Pali: 
“keturunan Gotama yang tujuannya tercapai”), dia kemudian menjadi sang 
Buddha (secara harfiah: orang yang telah mencapai Penerangan Sempurna). 
Dia juga dikenal sebagai Shakyamuni (‘orang bijak dari kaum Sakya’) dan 
sebagai sang Tathagata. 
4. Sumber Hukum agama Buddha adalah kitab Tripitaka yang berisi sabda dan 
ajaran sang hyang Buddha Gautama. 
5. Cara Beribadah adalah melakukan Puja yang dimana intinya adalah kembali 
lagi dengan diri masing-masing pengikut. Untuk mengingatkan selalu janjinya 
kepada sang Hyang Buddha. 
6. Kaidah dan etika agama yang berhubungan dengan kesehatan, Seseorang 
yang mempunyai etika yang berlandaskan kaidah agama akan memiliki 
mental yang baik akan bersikap dan bertingkah laku dengan baik dan benar 
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif

More Related Content

PPT
Pemakanan seimbang
PPTX
Rice
PPT
Apa Itu Komunikasi??
PPT
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Kemahiran mendengar dalam komunikasi interper...
DOCX
Pelan taktikal-sukan-permainan
PPTX
RBT Tahun 4 : Unit 6 Penghasilan Artikel Jahitan
PDF
Algoritma ASK Tingkatan 1
PPTX
Tabiat manusia thn4
Pemakanan seimbang
Rice
Apa Itu Komunikasi??
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Kemahiran mendengar dalam komunikasi interper...
Pelan taktikal-sukan-permainan
RBT Tahun 4 : Unit 6 Penghasilan Artikel Jahitan
Algoritma ASK Tingkatan 1
Tabiat manusia thn4

What's hot (20)

PDF
Konsep kesihatan & gaya hidup
PPTX
Keluarga
DOCX
PErisian Sumber Terbuka vs. Perisian Sumber Tertutup
PPTX
PENJURUSAN DI SMA
PPTX
Memahami remaja
PPT
Terbakar dan melecur
PDF
Murid dan Alam Belajar - Teori Behavioris
PPTX
Teori personaliti the big 5. cattell
PPTX
Teori tingkah laku
PPTX
PPTX
Bls & chain of survival
PPTX
Teori Perkembangan Kerjaya Ginzberg
PDF
Pengenalan kepada komputer
PPTX
Slide presentation penyalahgunaan bahan.ppt
PPT
Jahitan tahun 5
PPTX
MATERI BK PACARAN DI KALANGAN REMAJA.pptx
DOCX
Senarai semak penyelenggaraan komputer
PPTX
Ppt bu tumbuh kembang anak
PPT
Sistem komputer
PPTX
Hidup Berwawasan
Konsep kesihatan & gaya hidup
Keluarga
PErisian Sumber Terbuka vs. Perisian Sumber Tertutup
PENJURUSAN DI SMA
Memahami remaja
Terbakar dan melecur
Murid dan Alam Belajar - Teori Behavioris
Teori personaliti the big 5. cattell
Teori tingkah laku
Bls & chain of survival
Teori Perkembangan Kerjaya Ginzberg
Pengenalan kepada komputer
Slide presentation penyalahgunaan bahan.ppt
Jahitan tahun 5
MATERI BK PACARAN DI KALANGAN REMAJA.pptx
Senarai semak penyelenggaraan komputer
Ppt bu tumbuh kembang anak
Sistem komputer
Hidup Berwawasan
Ad

Similar to Konsep Agama Budha (20)

PDF
Agama Budha
PDF
Konsep Agama Budha
PPT
Pengertian agama budha
DOCX
Teori masuknya hindu
PPTX
Agama buddha di indonesia
PDF
Konsep Agama Hindu
PPTX
AGAMA_BUDDHA.pptx
PPTX
AGAMA_BUDDHA.pptx
PPTX
Ips sejarah ii
PPTX
PDF
Konsep Agama di Indonesia
PPTX
Agama budha
PPTX
PDF
Konsep Agama Kristen Hindu
PDF
Agama Kristen Hindu
PPTX
Agama buddha
PPTX
sejarah masuknya Islam ke nusantara revi
PDF
BA KELAS X MIPA DAN IPA .pdf
PPTX
Annisa haryati kelas xii ips 2
PDF
Macam- macam Agama di Indonesia
Agama Budha
Konsep Agama Budha
Pengertian agama budha
Teori masuknya hindu
Agama buddha di indonesia
Konsep Agama Hindu
AGAMA_BUDDHA.pptx
AGAMA_BUDDHA.pptx
Ips sejarah ii
Konsep Agama di Indonesia
Agama budha
Konsep Agama Kristen Hindu
Agama Kristen Hindu
Agama buddha
sejarah masuknya Islam ke nusantara revi
BA KELAS X MIPA DAN IPA .pdf
Annisa haryati kelas xii ips 2
Macam- macam Agama di Indonesia
Ad

More from pjj_kemenkes (20)

PDF
Modul 4 MTBS
PDF
Modul 3 MTBS
PDF
Modul 2 MTBS
PDF
Modul 1 MTBS
PDF
Modul 10 Praktik Kebid III
PDF
Modul 9 Praktik Kebid III
PDF
Modul 8 Praktik Kebid III
PDF
Modul 7 Praktik Kebid III
PDF
Modul 6 Praktik Kebid III
PDF
Modul 5 Praktik Kebid III
PDF
Modul 3 Praktik Kebid III
PDF
Modul 2 Praktik Kebid III
PDF
Modul 1 Praktik Kebid III
PPTX
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPTX
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPTX
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPTX
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPTX
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PDF
Modul 4 dokumen keperawatan
PDF
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 4 MTBS
Modul 3 MTBS
Modul 2 MTBS
Modul 1 MTBS
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan

Recently uploaded (20)

PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 5 Kurikulum Merdeka
PPTX
Tugas_Guru_Wali_Permendikbud_11_2025.pptx
PDF
Faktor-Faktor Pergeseran dari Pemasaran Konvensional ke Pemasaran Modern
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) SKI Kelas 7 MTs
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 9 Terbaru 2025
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Al Quran Hadist Kelas 7 MTs
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Akidah Akhlak Kelas 7 MTs
PDF
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 1 Kurikulum Merdeka
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Al Quran Hadist Kelas 9 ...
PPTX
PPK - XII AKL KD KEWIRAUSAHAAN SMK1.pptx
PDF
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 4 Kurikulum Merdeka
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Bahasa Arab Kelas 7 MTs
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Al Quran Hadist Kelas 11...
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 11 Terbaru 2025
PPTX
Presentasi PEMBELAJARAN MENDALAM (PM).pptx
PDF
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 12 SMA - Sabar dalam Menghadapi Musibah...
PDF
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 5 Kurikulum Merdeka
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Aqidah Akhlak Kelas 7 Te...
PDF
Alfred Antoh_AA_Implementasi Kepemimpinan Dosen.pdf
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 5 Kurikulum Merdeka
Tugas_Guru_Wali_Permendikbud_11_2025.pptx
Faktor-Faktor Pergeseran dari Pemasaran Konvensional ke Pemasaran Modern
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) SKI Kelas 7 MTs
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 9 Terbaru 2025
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Al Quran Hadist Kelas 7 MTs
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Akidah Akhlak Kelas 7 MTs
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Al Quran Hadist Kelas 9 ...
PPK - XII AKL KD KEWIRAUSAHAAN SMK1.pptx
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 4 Kurikulum Merdeka
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Bahasa Arab Kelas 7 MTs
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Al Quran Hadist Kelas 11...
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 11 Terbaru 2025
Presentasi PEMBELAJARAN MENDALAM (PM).pptx
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 12 SMA - Sabar dalam Menghadapi Musibah...
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 5 Kurikulum Merdeka
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Aqidah Akhlak Kelas 7 Te...
Alfred Antoh_AA_Implementasi Kepemimpinan Dosen.pdf
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 1 Kurikulum Merdeka

Konsep Agama Budha

  • 1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Uraian Materi Perlu ditekankan bahwa Buddha bukan Tuhan. Konsep ketuhanan dalam agama Buddha berbeda dengan konsep dalam agama Samawi dimana alam semesta diciptakan oleh Tuhan dan tujuan akhir dari hidup manusia adalah kembali ke surga ciptaan Tuhan yang kekal. 6. Jelaskan Agama Budha terdiri dari Pengertian agama, Sejarah perkembangan agama, Pembawanya, Keyakinan, Sumber-sumber hukumnya. Cara-cara beribadah.Kaidah dan etika agama Budha yang berhubungan dengan kesehatan Untuk menjawab berbagai pertanyaan tersebut, maka pelajarilah dengan baik uraian tentang agama di Indonesia berikut ini : 1. Pengertian agama secara umum dan khusus Agama Buddha adalah salah satu agama bumi, dimana selain itu agama buddha itu adalah sebuah agama dan filsafat yang berasal dari anak benua India dan meliputi beragam tradisi kepercayaan, dan praktik yang sebagian besar berdasarkan pada ajaran yang dikaitkan dengan Siddhartha Gautama, yang secara umum dikenal sebagai Sang Buddha (berarti “yang telah sadar” dalam bahasa Sanskerta dan Pali). Sang Buddha hidup dan mengajar di bagian timur anak benua India dalam beberapa waktu antara abad ke-6 sampai ke-4 SEU (Sebelum Era Umum). Beliau dikenal oleh para umat Buddha sebagai seorang guru yang telah sadar atau tercerahkan yang membagikan wawasan- Nya untuk membantu makhluk hidup mengakhiri ketidaktahuan/kebodohan (avidyā), kehausan/napsu rendah (taṇhā), dan penderitaan (dukkha), dengan menyadari sebab musabab saling bergantungan dan sunyatam dan mencapai Nirvana (Pali: Nibbana). Buddha Gautama menolak untuk mengekspresikan pandangan tentang penciptaan dan menyatakan bahwa pertanyaan tentang asal-usul dunia adalah gangguan dan tidak relevan. Ketidak patuhan dengan gagasan tentang 3 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
  • 2. 4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan mahakuasa pencipta dewa atau prime mover dipandang oleh banyak orang sebagai perbedaan utama antara Buddhisme dan agama-agama lain. Sebaliknya, Buddhisme menekankan sistem hubungan kausal yang mendasari alam semesta ( pratitya samutpada) yang merupakan tatanan alam ( dharma). Tidak ada ketergantungan pada realitas fenomena supranatural ditegaskan untuk menjelaskan perilaku materi. Menurut ajaran Sang Buddha manusia harus mempelajari Alam ( dhamma vicaya) untuk mencapai kebijaksanaan pribadi (prajna) tentang sifat hal ( dharma). Dalam Buddhisme satu-satunya tujuan latihan spiritual adalah pengentasan lengkap stres disamsara, yang disebut nirwana. 2. Sejarah Agama Buddha di Indonesia Agama Buddha bagi bangsa Indonesia sebenarnya bukanlah agama baru. Ratusan Tahun yang silam agama ini pernah menjadi pandangan hidup dan kepribadian bangsa Indonesia tepatnya pada zaman kerajaan Sriwijaya, kerajaan Maratam Purba dan keprabuan Majapahit. Candi Borobudur, salah satu warisan kebudayaan bangsa yang amat kita banggakan tidak lain cerminan dari kejayaan agama Buddha di zaman lampau. Sekitar tahun 423 M Bhiksu Gunawarman datang ke negri Cho-Po (jawa) untuk menyebarluaskan ajaran Buddha. Ternyata ia memperoleh perlindungan dari penguasa setempat, sehingga misinya menyebar luaskan ajaran Buddha berjalan lancar. semua ini tercatat di dalam buku Gunawarman dan jika di dasarkan pada buku ini maka kemungkinan besar ia adalah seorang perintis pengembangan agama Buddha di Indonesia pada zaman tersebut. Berdasarkan catatan dari kerajaan Tang di Tiongkok, pada pertengahan abad ke-7 di Jawa Tengah terdapat sebuah kerajaan yang menganut agama Buddha namanya Kaling. Di Tiongkok nama itu lebih dikenal dengan sebutan Ho Ling. Kerajaan ini sangatalah tertib dan tentram walaupun dipimpin oleh seorang wanita tangan besi yang bernama ratu Sima. Ho ling saat itu menjadi pusat ilmu pengetahuan agama Buddha, dan tidak sedikit orang Tionghoa dari dataran Cina datang ke negri tersebut untuk belajar agama Buddha, walaupun pada zaman dinasti Tang agama Buddha telah menjadi agama resmi di negri Cina. Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
  • 3. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Dalam abad ke-7 dan ke-8 antara India dan Cina terjalin hubungan yang ramai. Hungan tersebut tidak semata-mata di Bidang perdagangan, melainkan juga dalam ilmu pengetahuna dan agama Buddha. Antara tahun 618 hingga 907 Cina diperintah oleh Dinasti Tang, sedang di India dalam abad ke-7 berkuasa raja Harcha yang bersikap toleran terhadap agama Buddha. Maka pada zaman itu banyak musafir dan Bhiksu dari Cina yang berziarah ke tempat-tempat suci agama Buddha di India. Dalam pertengahan abad ke-7 ini pula Sriwijaya tumbuh dan berkembang menjadi pelabuhan penting di tepi perairan Selat Malaka, urat nadi lalu-lintas penting antara India dan Cina. Selama beberapa abad, kerajaan ini memegang hegemoni lautan. Sriwijaya boleh dikatakan pusat perdagangan dan pusat agama Buddha di Asia Tenggara. Agama Buddha di zaman Sriwijaya adalah agama Buddha aliran Mahayana dengan memahami bahasa Sansekerta. Dan agama Buddhapun terus berkembang seiring bertambah banyaknya kerajaan-kerajaan yang beraliran buddha. Dimana persebaran cepat ini sangat dipengaruhi oleh pelabuhan penting yang ada di Sriwijaya. Yang menjadi pintu masuk perdagangan dan meluas ke Indonesia sekitarnya. 3. Pembawa Keyakinan Buddha Gautama dilahirkan dengan nama Siddhārtha Gautama (Sanskerta: Siddhattha Gotama; Pali: “keturunan Gotama yang tujuannya tercapai”), dia kemudian menjadi sang Buddha (secara harfiah: orang yang telah mencapai Penerangan Sempurna). Dia juga dikenal sebagai Shakyamuni (‘orang bijak dari kaum Sakya’) dan sebagai sangTathagata. Siddhartha Gautama adalah guru spiritual dari wilayah timur laut India yang juga merupakan pendiri Agama Buddha Ia secara mendasar dianggap oleh pemeluk Agama Buddha sebagai Buddha Agung (Sammāsambuddha) pada masa sekarang. Waktu kelahiran dan kematiannya tidaklah pasti: sebagian besar sejarawan dari awal abad ke 20 memperkirakan kehidupannya antara tahun 563 SM sampai 483 SM; baru-baru ini, pada suatu simposium para ahli akan masalah ini, sebagian besar dari ilmuwan yang menjelaskan pendapat memperkirakan tanggal berkisar antara 20 tahun antara tahun 400 SM untuk waktu meninggal dunianya, sedangkan yang lain menyokong perkiraan tanggal yang lebih awal atau waktu setelahnya. Siddhartha Gautama merupakan figur utama dalam agama Buddha, keterangan akan kehidupannya, khotbah-khotbah, dan peraturan keagamaan yang dipercayai oleh penganut agama Buddha dirangkum setelah kematiannya Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
  • 4. 6 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan dan dihafalkan oleh para pengikutnya. Berbagai kumpulan perlengkapan pengajaran akan Siddhartha Gautama diberikan secara lisan, dan bentuk tulisan pertama kali dilakukan sekitar 400 tahun kemudian. Pelajar-pelajar dari negara Barat lebih condong untuk menerima biografi Sang Buddha yang dijelaskan dalam naskah Agama Buddha sebagai catatan sejarah, tetapi belakangan ini “keseganan pelajar negara Barat meningkat dalam memberikan pernyataan yang tidak sesuai mengenai fakta historis akan kehidupan dan pengajaran Sang Buddha.” Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4. Sumber-sumber Hukum Setiap aliran Buddha berpegang kepada Tripitaka sebagai rujukan utama karena dalamnya tercatat sabda dan ajaran sang hyang Buddha Gautama. Tripiṭaka merupakan istilah yang digunakan oleh berbagai sekte Buddhis untuk menggambarkan berbagai naskah kanon mereka. Sesuai dengan makna istilah tersebut, Tripiṭaka pada mulanya mengandung tiga “keranjang” akan berbagai pengajaran: Sūtra Piṭaka (Sanskrit; Pali: Sutta Pitaka), Vinaya Piṭaka (Sanskrit & Pali) dan Abhidharma Piṭaka(Sanskrit; Pali: Abhidhamma Piṭaka). Dimana ketiga pengajaran ini adalah hasil klasifikasi dan catatan para pengikut Sang Hyang Buddha Gautama yang masing berisi sebagai berikut : Sutta Piṭaka (kotbah-kotbah Sang Buddha), Vinaya Piṭaka (peraturan atau tata tertib para bhikkhu) dan Abhidhamma Piṭaka (ajaran hukum metafisika dan psikologi). Sedangkan yang tertulis dalam bahasa Sanskerta adalah:a) Avatamsaka Sutra, b) Lankavatara Sutra, c) Saddharma Pundarika Sutra.d) Vajracchendika Prajna Paramita Sutra (Kim Kong Keng), dan lain-lain. 5. Cara beribadah Agama Buddha juga mengajarkan tata cara peribadatan, yang biasanya disebut sebagai puja. Pelajaran ini merupakan ajaran dasar dari agama Buddha karena akan mengajarkan kepada umat tentang tata cara melaksanakan ibadah.Istilah ‘puja’ berarti menghormat atau memuja, dan mengacu pada upacara sebagai sarana untuk menguatkan dan menuangkan keyakinan serta mengingatkan kita sehari-hari akan janji kita pada Tiratana -Tiga Permata; Buddha, Dhamma serta Sangha. Ada pendapat yang menganggap ‘puja’ adalah ‘suatu upacara ritual tak berarti’, berdasar pengertian bahwa dalam agama Buddha, tidak diakui adanya makhluk-agung atau dewa-agung yang
  • 5. 7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan padanya kita harus bermohon dan dengan demikian upacara adalah mubazir. Pandangan diatas jelas salah. Pertama, tidak ada upacara yang ‘tak punya arti’ bila kita berusaha mencari makna artinya. Kedua, keikutsertaan dalam upacara tidak perlu bertentangan dengan keberadaan kita sebagai manusia yang kritis. Upacara ritual memang ganjil bila dikaitkan dengan ilmu gaib, tapi upacara agama Buddha bukanlah hal yang demikian. Pelaksanaan ‘puja’ mempunyai nilai yang tinggi karena mampu menguatkan keyakinan dan menanamkan pengertian yang khusus dalam batin kita. Pemujaan (pelaksana Puja) bukan keharusan dalam pelaksanaan keagamaan Buddha, tapi karena sebagian besar orang dapat melihat dampak positif-nya, maka kita akan mempelajari arti dan pelaksanaannya secara terinci. Ada bermacam-macam cara pemujaan tergantung budaya dimana tata pemujaan itu berkembang, ada yang sederhana dan anggun, ada yang rumit dan ramai. Mari kita telitiNava Puja. Istilah ‘nava’ berarti ‘baru’ dan juga berarti ‘sembilan’, karena Nava Puja adalah penyesuaian moderen dari Puja Buddha yang kuno di Sri Lanka, dan karena Nava Puja terdiri atas sembilan bagian. Seperti ‘puja’ yang lain, maka Nava Puja dapat dilaksanakan dalam bahasa sehari-hari kita ataupun dalam bahasa Pali. Pemujaan paling tepat dilakukan di depan meja-sembahyang (Inggris: shrine) di vihara ataupun di rumah. Ada umat yang salah mengartikan dengan menyamakan serta menyebut meja-sembahyang dirumahnya sebagai ‘altar’. Pada kenyataannya secara harfiah, altar berarti tempat pelaksanaan korban, yang tentunya tidaklah tepat untuk menggambarkan meja-sembahyang agama Buddha. Meja-sembahyang terdiri dari suatu meja atau panggung yang agak ditinggikan, yang diatasnya diletakkan patung Buddha (Buddha rupa) dan obyek-obyek lain yang digunakan pada pemujaan tersebut. Meja-sembahyang secara estetis hendaknya terawat, menyenangkan dan senantiasa rapih. Pada dasarnya, kita hendaknya merawat meja-sembahyang seperti hati kita - bersih, indah dan rapih. Meja-sembahyang hendaknya dibersihkan setiap hari dari debu, abu dupa dan guguran bunga. Meja-sembahyang hendaknya indah, ditempati peralatan sembahyang terbaik, diletakkan simetris agar baik dipandang mata. Lebih jauh, meja-sembahyang hendaknya tidak menjadi kacau karena adanya foto-foto para bhikkhu, guru kebatinan, patung dewa-dewa Tao ataupun segala macam obyek yang tak ada hubungannya dengan puja. Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
  • 6. 8 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 6. Hubungan Antar Sesama manusia dan lingkungan terjadinya alam dan manusia merupakan konsep yang unik bagi agama Buddha. Karena menurutnya alam itu ada karena adanya sebab-sebab yang mendahuluinya dan sifatnya tidak kekal (shankata), sedang manusia menurut agama Buddha merupakan mahluk yang tidak memiliki jiwa, jiwa dalam hal ini yaitu sebagai substansi spiritual bukan sebagai diri manusia. Oleh karena sifat dari manusia awalnya telah menunjukan sifat serakah, maka agama Buddha memberikan jalan bagi manusia untuk menghindari sifat buruk tersebut dengan mengisi jiwa manusia melalui spiritualitas. Agama Buddha mengajarkan tentang keseimbangan fisik, mental dan spiritual. Ajarannya tentang keseimbangan sangat penting untuk manusia dalam menumbuhkan kehidupan yang dinamis antara manusia dengan alam dan lingkungannya. Agama Buddha mendorong agar manusia beralih keorientasi spiritual dalam menjalani kehidupan, yaitu suatu cara hidup yang berpedoman pada kesejahteraan seluruh mahluk yang ada di alam ini. 7. Kaidah dan Etika Agama Buddha yang Berhubungan dengan Kesehatan Buddha menunjukkan bahwa setiap orang secara terus-menerus mendengarkan suatu suara dalam dirinya dan menafsirkan apa yang sedang dirasakannya. Tindakan ini merupakan tindakan untuk menenangkan diri terhadap prasangka, kegelisahan dan ketakutan. “Melenyapkan kegelisahan, dan kekawatiran maka akan terbebas dari perasaan tegang, dengan pikiran tenang, mensucikan batinnya dari kegelisahan dan kekawatiran. Ia melenyapkan keragu-raguan, ia hidup bagaikan orang yang telah bebas dari kekacauan batin dan batinnya berada dalam kebaikan, ia mensucikan batinnya dari keragu-raguan” (D.III.XIV.25).“Sehat adalah anugrah tertinggi, Nibbana adalah kebahagiaan tertinggi” (M.II.VII.65). Nibbana adalah tujuan tertinggi umat Buddha. Keseluruhan terapi Buddhis menjadi suatu pedoman yang disebut dengan jalan utama beruas delapan, yang merupakan terapi penolong dan terapi yang sebenarnya, terapi ini mencakup prilaku setiap hari dari disiplin mental serta pengenalan terhadap teori filsafat Buddha Dharma, terapi yang sebenarnya adalah adalah Meditasi (Dhyana) dalam terapi Buddhis dalam melenyapkan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
  • 7. 9 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan kekacuaan mental memiliki beberapa kesamaan seperti test wawancara dan diskusi, meditasi mirip dengan teknik terapi perilaku karena bagaimanapun terdapat beberapa aspek meditasi yang merupakan keunggulan dalam terapi Buddhis, hal yang penting dalam meditasi adalah perhatian, sempurna dalam perilaku, suci dalam cara hidup, sempurna dalam sila, terjaga pintu indriya, memiliki perhatian murni dan pengertian yang jelas. Terapi Buddhis mengatakan bahwa penyebab tubuh ini menjadi sakit dan sehat adalah karena adanya melalui perasaan jasmani (rasa sakit) dan keadaan pikiran (emosi-emosi) yang mempengaruhinya. Dengan begitu apabila tubuh ini ingin tetap sehat hendaknya menyadari segala bentuk-bentuk pikiran emosi-emosi yang timbul dalam diri. Yang dimaksud dengan bentuk pikiran yang menyebabkan penderitaan karena mempunyai beberapa hal yaitu : (1). Keserakahan, (2). Harga diri yang terluka, (3). Iri hati, (4). Kebencian, (5). Kekuatiran (Ruth Walshe, alih bahasa Upi. Ksantidewi, Terapi secara Buddhis). Sang Buddha memberikan jalan untuk menjaga kesehatan dengan jalan melenyapkan semua rasa kekuatiran yang ada dalam diri kita, dan tidak melekati sesuatu yang disenangi.Disamping itu seseorang harus melaksanakan sila karena dengan melaksanakan sila seseorang akan terbebas dari kekuatiran tersebut. Keserakahan, harga diri yang terluka, iri hati, kebecian, kekuatiran. Kelima hal tersebut yang paling menyebabkan penderitaan yang sangat mendalam adalah kekuatiran, mengapa kekuatiran dikatakan hal yang paling utama dan sangat berbahaya karena hal ini timbul dari perasaan yang tidak nyaman, yang merupakan sebab awal itu adalah kemelekatan, seperti apa yang terdapat dalam Empat Kesunyataan menyatakan bahwa Asal mula penderitaan adalah keinginan (Ruth Walshe, alih bahasa Upi. Ksantidewi, Terapi secara Buddhis). Keasadaran dan ketidakmelekatan adalah obat yang sangat mujarab dalam Agama Buddha dari kemelekatan dan kekuatiran. Dalam menyadari kekuatiran itu ada dua tingkatan yaitu: (1). Ketika kekuatiran tertentu menjadi kekuatiran yang sungguh-sungguh, (2). Ketika kekuatiran itu lenyap sama sekali pada saat itu. Dengan adanya suatu kesadaran yang penuh maka suatu penyakit tidak akan muncul dalam diri manusia. Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 10 Rangkuman 1. Pengertian Agama Buddha adalah agama buddha itu adalah sebuah agama dan filsafat yang berasal dari anak benua India dan meliputi beragam tradisi kepercayaan, dan praktik yang sebagian besar berdasarkan pada ajaran yang dikaitkan dengan Siddhartha Gautama, yang secara umum dikenal sebagai Sang Buddha (berarti “yang telah sadar” dalam bahasa Sanskerta dan Pali). 2. Perjalanan sejarah masuknya agama Buddha di Indonesia . Sekitar tahun 423 M Bhiksu Gunawarman datang ke negri Cho-Po (jawa) untuk menyebarluaskan ajaran Buddha. Ternyata ia memperoleh perlindungan dari penguasa setempat, sehingga misinya menyebar luaskan ajaran Buddha berjalan lancar. semua ini tercatat di dalam buku Gunawarman 3. Pembawa Keyakinan agama Buddha adalah Buddha Gautama dilahirkan dengan nama Siddhārtha Gautama (Sanskerta: Siddhattha Gotama; Pali: “keturunan Gotama yang tujuannya tercapai”), dia kemudian menjadi sang Buddha (secara harfiah: orang yang telah mencapai Penerangan Sempurna). Dia juga dikenal sebagai Shakyamuni (‘orang bijak dari kaum Sakya’) dan sebagai sang Tathagata. 4. Sumber Hukum agama Buddha adalah kitab Tripitaka yang berisi sabda dan ajaran sang hyang Buddha Gautama. 5. Cara Beribadah adalah melakukan Puja yang dimana intinya adalah kembali lagi dengan diri masing-masing pengikut. Untuk mengingatkan selalu janjinya kepada sang Hyang Buddha. 6. Kaidah dan etika agama yang berhubungan dengan kesehatan, Seseorang yang mempunyai etika yang berlandaskan kaidah agama akan memiliki mental yang baik akan bersikap dan bertingkah laku dengan baik dan benar Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif