Pendahuluan
• Dalam pengertianteknik secara umum, tanah didefinisikan
sebagai material yang terdiri dari agregat (butiran) mineral-
mineral padat yang tidak tersementasi (terikat secara
kimia) satu sama lain dan dari bahan-bahan organik yang
telah melapuk (berpartikel padat) disertai dengan zat cair
dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong di antara
partikel-partikel padat tersebut.
• Dalam ilmu mekanika tanah yang disebut “tanah” ialah
semua endapan alam yang berhubungan dengan teknik
sipil, kecuali batuan tetap. Batuan tetap menjadi ilmu
tersendiri yaitu mekanika batuan (rock mechanics).
Endapan alam tersebut mencakup semua bahan, dari tanah
lempung (clay) sampai berangkal (boulder).
3.
• Tanah bergunasebagai bahan bangunan pada berbagai
macam pekerjaan teknik sipil, disamping itu tanah
berfungsi juga sebagai pendukung pondasi dari bangunan.
Jadi seorang ahli teknik sipil harus juga mempelajari sifat-
sifat dasar dari tanah, seperti asal usulnya, penyebaran
ukuran butiran, kemampuan mengalirkan air, sifat
pemampatan bila dibebani (compressibility), kekuatan
geser, kapasitas daya dukung terhadap beban dan lain-lain.
• Jadi Mekanika Tanah (Soil Mechanics) adalah cabang dari
ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat fisik dari tanah
dan kelakuan massa tanah tersebut bila menerima
bermacam-macam gaya. Sedangkan ilmu Rekayasa Tanah
(Soil Engineering) merupakan aplikasi dari prinsip-prinsip
mekanika tanah dalam problema-problema praktisnya.
4.
• Pada tahun1948 Karl Von Terzaghi seorang sarjana
teknik sipil Jerman/Austria berpendapat bahwa :
Mekanika tanah adalah pengetahuan yang menerapkan
kaidah mekanika dan hidrolika untuk memecahkan
persoalan-persoalan teknik sipil yang berhubungan
dengan endapan dan kumpulan butir-butir padat yang
terurai/tidak terpadu (unconsolidated) yang dihasilkan
oleh proses penghancuran (disintegration) secara alami
dan kimiawi batu-batuan. Oleh karena itu, Terzaghi
disebut sebagai Bapak mekanika tanah, karena jasanya
memelopori pengembangan ilmu mekanika tanah.
Beliau lahir di Praha pada tanggal 2 Oktober 1883 dan
meninggal dunia pada tanggal 25 Oktober 1963 di
Winchester, Massachusets USA.
5.
Proses terbentuknya tanah
•Berasal dari batuan
• Berdasarkan asal-usulnya, batuan dapat dibagi menjadi
3 (tiga) tipe dasar, yaitu :
– Batuan beku (Igneous rocks).
– Batuan sedimen (Sedimentary rock).
– Batuan metamorf (Metamorphic rocks).
• Pada Gambar 1.1 ditunjukkan diagram dari siklus
kejadian beberapa jenis batuan tersebut berikut proses
kejadiannya. Diagram tersebut disebut siklus batuan,
juga diberikan beberapa keterangan singkat untuk
tiap-tiap elemen dari siklus batuan tersebut.
Tanah:
• Himpunan mineral,bahan organik, dan
endapan-endapan yg relatif lepas (loose) yg
terletak di atas batuan dasar (bedrock)
• Proses pelapukan batuan atau proses geologi
lainnya yg tjd di permukaan bumi emmbentuk
tanah
• Pembentukan tanah : - proses fisik
- proses kimia
8.
Proses fisik tjdkrn pengaruh:
• Erosi akibat tiupan angin
• Pengikisan oleh butir air dan gletsyer
• Perpecahan batuan akibat pembekuan dan
pencairan es dalam batuan
• Letusan gunung berapi
9.
Sifat-sifat
• Komposisi mineralsama dengan batuan asal
• Partikel berbentuk utuh (bulky)
• Bentuk : bersudut, agak bersudut dan bulat
• Ukuran : berangkal (boulder) sampai serbuk halus
• Partikel berhubungan tanpa ikatan atau kohesi
• Deskripsi : Butiran tunggal (single grain), tanah
berbutir (granural soil)
• Kekuatan : Gesekan antar partikel (internal
friction )
10.
• Ukuran partikeltanah bervariasi dari 100 mm
<< hingga <<0,001 mm
• Batas-batas interval ukuran dikeluarkan oleh:
Unified Soil Clasification System, ASTM, MIT &
International Nomenclature
11.
Ilmu Mekanika Tanah:
•ilmu yang akan mendasari analisis dan desain
perencanaan suatu pondasi.
• Mekanika tanah adalah ilmu yang
mempelajari perilaku tanah dan sifatnya yang
diakibatkan oleh tegangan dan regangan yang
disebabkan oleh gaya-gaya yang bekerja.
12.
• Sedangkan TeknikPondasi merupakan aplikasi
prinsip-prinsip Mekanika Tanah dan Geologi.,
yang digunakan dalam perencanaan dan
pembangunan pondasi seperti gedung,
jembatan, jalan, bendung dan Iain-lain.
• Oleh karena itu perkiraan dan pendugaan
terhadap kemungkinan adanya penyimpangan
di lapangan dari kondisi ideal pada mekanika
tanah sangat penting dalam perencanaan
pondasi yang benar.
Proses kimiawi
• Pelapukanakibat asam atau alkali, karbon
dioksida dan lain-lain bahan kimia yang
terdapat dalam air yang menyebabkan
pelapukan batuan.
15.
Sifat-sifat
• Komposisi mineraltidak sama dengan batuan asal
• Partikel berbentuk kelompok Kristal.
• Bentuk : Lempengan dengan permukaan relative
luas disbanding dengan tebalnya.
• Ukuran : Koloid ( <0,002 mm)
• Partikel : Saling melekat
• Deskripsi : Mineral Lempung (clay mineral), tanah
kohesif (cohesive soil)
• Kekuatan : Lekatan (kohesi) antar partikelnya
• Tambah air mengembang
16.
Gambar 1.3. Strukturlempung : (a) terdispersi, (b) terflokulasi,
(c) bookhouse (d) turbostratic, (e) lempung asli
17.
– Terdispersi :Susunan berorientasi sisi ke sisi
– Treflokulasi : Susunan berorientasi ujung ke ujung
– Turbostratic : Himpunan dengan orientasi sisi ke
sisi
– Bookhouse : Susunan dengan orientasi ujung ke
ujung
– Lempung asli : Bercampur dengan partikel tanah
yang lebih besar (lanau)
20.
Pengelompokan jenis tanahdalam praktek
berdasarkan campuran butir:
(1) Tanah berbutir kasar adaiah tanah yang
sebagian besar butir-butir tanahnya berupa
pasir dan kerikil.
(2) Tanah berbutir halus adaiah tanah yang
sebagian besar butir-butir tanahnya bertipe
lempung dan lanau.
(3) Tanah organik adaiah tanah yang cukup
banyak mengandung bahan-bahan organik.
21.
Pengelompokan tanah berdasarkansifat
lekatannya:
(1) Tanah Kohesif: adaiah tanah yang mempunyai sifat
lekatan antara butir-butirnya. (tanah
lempungan = mengandung lempung cukup banyak).
(2). Tanah Non Kohesif : adaiah tanah yang tidak
mempunyai atau sedikit sekali lekatan antara
butir-butirny a. (hampir tidak mengandung lempung
misal pasir).
(3). Tanah Organik : adaiah tanah yang sifatnya sangat
dipengaruhi oleh bahan-bahan organik. (sifat
tidak baik).
22.
Berat Vol Tanahdan Hubungan2nya
• Segumpal tanah dpt tdr dr 2 atau 3 bagian
• Tanah kering (2 bagian) butir2 tanah dan pori2
udara
• Tanah yg jenuh (2 bag): bag. padat/butiran &
air pori
• Tanah yg tdk jenuh (3 bag): bag padat
(butiran), pori2 udara & air pori
• Berat udara(Wa) = 0
• Hubungan2 volume yg sering digunakan dlm
mekanika tanah : kadar air (w), angka pori (e),
porositas (n), & derajat kejenuhan (S)
• Kadar air (w) = (Ww / Ws) . 100%
25.
W = Ww+Ws +Wa (dgn Wa = 0), bila Vol udara
(Va )= 0, mk tanah menjadi jenuh
• Berat vol kering (γd) :
26.
Tabel 1.1: Beratjenis tanah
Macam tanah Berat jenis (Gs)
Kerikil 2,65 - 2,68
Pasir 2,65 - 2,68
Lanau anorganik 2,62 - 2,68
Lempung organik 2,58 - 2,65
Lempung anorganik 2,68 - 2,75
Humus 1,37
Gambut 1,25 - 1,80
27.
Tabel 1.2: Derajatkejenuhan & Kondisi Tanah
Keadaan Tanah Derajat kejenuhan (S)
Tanah kering 0
Tanah agak lembab > 0 - 0,25
Tanah lembab 0,26 - 0,50
Tanah sangat lembab 0,51 - 0,75
Tanah basah 0,76 - 0,99
Tanah jenuh air 1
28.
• Berat volbasah / lembab:
γb= Gs.γw . (1+w)
1 +e
Berat vol jenuh air (S=100%)
γ sat = γw . (Gs + e)
1+e
29.
Bila tanah terendamair, berat vol apung / berat
vol efektif dinyatakan sbg γ' dengan :
γ' = (Gs - 1) . γw = γ sat - γw
1 + e
γw = 1t/m3 atau 9,81 kN/m3
Kerapatan relatif (Dr):
γd (max) = Gs. γw atau e(min) = Gs. γw - 1
1+e(min) γd(max)
e(max) = Gs. γw - 1
γd(min)
Contoh Soal
Suatu kaplingtanah seluas 100 m2
hendak
diurug dengan tanah setebal 0,50 m padat.
Persyaratan kepadatan adalah apabila telah
dipadatkan mempunyai kadar pori = 25 %.
Berapa truk tanah yang diperlukan untuk
mengurug tanah kapling tersebut ? Kapasitas
truk = 3 m3
dan angka pori tanah di truk = 1,2
32.
• Keadaan padat:
V = 0,50 x 100 = 50 m3
Vv = 0,25 V = 0,25 x 50 = 12,5 m3
Vs = V - Vv = 50 - 12,5 = 37,5 m3
• Keadaan tidak padat (di atas truk) :
Vv = 1,2 Vs = 1,20 x 37,50 = 45 m3
V = Vs + Vv = 37,5 + 45 = 82,50 m3
Jumlah truk yang diperlukan =
buah
28
dibulatkan
27,5
3
82,50
33.
HOMEWORK
1) Pd kondisidi lap, tanah mempunyai vol 10
cm3 & berat basah 17,A gram. Berat tanah
kering oven adl 16 gram. Jika berat jenis
tanah Gs=2,71. Hitung: kadar air (w), berat
vol basah (γb), berat vol kering (γd), angka
pori (e), porositas (n), dan derajat kejenuhan
(S). Catt: berat vol air 1 gr/cm3
34.
2) Data drpengujian di lab pd benda uji jenuh
menghasilkan angka pori e = 0,4A dan berat jenis
Gs = 2,65. Untuk keadaan ini, tentukan berat vol
basah (γb) dan kadar airnya !
3) Dari lokasi pengambilan bahan timbunan,
diperoleh data bahwa angka pori tanah tsb
e=1,2A. Jika jumlah material yg dibutuhkan utk
timbunan 15000 m3 dgn angka pori e =0,8.
Berapakah juml material yg harus disediakan pd
lokasi pengambilan ?
35.
4) Proyek bendunganmemerlukan tanah padat
200000 m3 dgn angka pori e=0,60. Dari peta
terlihat 2 lokasi yg memungkinkan utk
pengambilan tanah ini. Dari survei di kedua
lokasi diperoleh data sbb:
Pilihlah tempat pengambilan yg lebih ekonomis
Catatan : A 1 digit terakhir NIM
Lokasi
pengambilan
Angka
pori (e)
Upah angkutan
per m3
I 0,90 Rp. 3A00
II 1,65 Rp. 2A00