KURIKULUM 2013 
Dr.DJONO MPd 
UNIVERSITAS SEBELAS MARET 
SURAKARTA
POKOK-POKOK MATERI DIKLAT 
1. Perubahan Mindset 2 
2. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013 1 
3. SKL, KI dan KD 2 
4. Strategi Implementasi 1 
5. Konsep Pendekatan Scientific 2 
6. Model Pembelajaran Tematik Terpadu 2 
7. Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar 2 
8. Analisis Buku Guru dan Buku Siswa 4 
9. Penyusunan RPP 4 
10. Perancangan Penilaian Autentik 2 
11. Simulasi Pembelajaran 4 
12. Peer Teaching 6 
13. Pendampingan 2 
14. Tes Awal dan Tes Akhir 2
1 
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) 
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, 
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) 
reformasi penilaian....... 
3 
PERUBAHAN POLA PIKIR (MINDSET) 
PADA KURIKULUM 2013
Perubahan Pola Pikir (Mindset) 
(Sumber: Lamp. Permendikbud No 68/2013) 
1 Berpusat pada Guru Berpusat pada Siswa 
2 Satu arah Interaktif 
3 Isolasi Lingkungan Jejaring 
4 Pasif -menerima Aktif-Menyelidiki 
5 Maya/Abstrak Konteks Dunia Nyata 
6 Pribadi Berbasis Tim 
7 Luas (semua materi) Terfokus (sesuai kebutuhan) 
8 
Stimulasi Rasa Tunggal 
(beberapa panca indera) 
Stimulasi ke Segala Penjuru 
(semua Panca indera) 
9 
Menuju 
Alat Tunggal (papan tulis) Alat Multimedia (berbagai 
peralatan teknologi pendidikan) 
10 Hubungan Satu Arah Kooperatif 
4
Penyempurnaan Pola Pikir (lanjutan) 
11 Produksi Masal (siswa 
memperoleh dokumen yg 
sama) 
Kebutuhan Pelanggan (siswa 
mendapat dokumen sesuai dgn 
ketertarikan sesuai potensinya) 
12 Usaha Sadar Tunggal 
(mengikuti cara yang 
seragam) 
Jamak (keberagaman inisiatif 
individu siswa) 
13 Satu Ilmu Pengetahuan 
(mempelajari satu sisi 
pandang ilmu) 
Pengetahuan Disiplin Jamak 
(pendekatan multidisiplin) 
14 Kontrol Terpusat 
(kontrol oleh guru) 
Otonomi dan Kepercayaan 
(siswa diberi tanggungjawab) 
15 Pemikiran Faktual Kritis (pemikiran kreatif) 
16 Penyampaian Pengetahuan 
(pemindahan ilmu dari 
guru ke siswa) 
Pertukaran Pengetahuan (antara 
guru dan siswa, siswa dan siswa 
lainnya) 
Menuju 
5
2 
RASIONALISASI DAN ELEMEN PERUBAHAN 
KURIKULUM 2013 
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) 
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, 
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) 
reformasi penilaian....... 
6
Rasionalisasi Perubahan Kurikulum 2013 
Tantangan Masa Depan 
• Globalisasi 
• Masalah lingkungan hidup 
• Kemajuan teknologi informasi 
• Konvergensi ilmu dan teknologi 
• Ekonomi berbasis pengetahuan 
• Kebangkitan industri kreatif dan budaya 
• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia 
• Pengaruh dan imbas teknosains 
• Mutu, investasi dan transformasi pendidikan 
• Hasil TIMSS dan PISA 
Kompetensi Masa Depan 
• berkomunikasi 
• berpikir jernih dan kritis 
• Pertimbangan segi moral dalam pemecahan masalah 
• menjadi warga negara yang bertanggungjawab 
• toleran terhadap pandangan yang berbeda 
• hidup dalam masyarakat yang mengglobal 
• minat luas dalam kehidupan 
• kesiapan untuk bekerja 
• kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya 
• rasa tanggungjawab terhadap lingkungan 
Fenomena Negatif yang Mengemuka 
 Perkelahian pelajar 
 Narkoba 
 Korupsi 
 Plagiarisme 
 Kecurangan dalam Ujian 
 Gejolak masyarakat 
Persepsi Masyarakat 
• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif 
• Beban siswa terlalu berat 
• Kurang bermuatan karakter 
7
8 
Elemen Perubahan Kurikulum 2013 
Elemen 
Deskripsi 
SD SMP/MTs SMA SMK 
Kompetensi 
Lulusan 
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills 
yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan 
pengetahuan 
Kedudukan 
mata 
pelajaran 
Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah 
menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi. 
Pendekatan 
Kompetensi dikembangkan melalui: 
Tematik terpadu 
dalam semua 
mata pelajaran 
Mata 
pelajaran 
Mata pelajaran Vokasinal
9 
Elemen 
Elemen Perubahan Kurikulum 2013 
Deskripsi 
SD SMP/MTs SMA SMK 
Struktur 
Kurikulum 
(Mata 
pelajaran 
dan alokasi 
waktu) 
(ISI) 
• Holistik berbasis 
sains (alam, 
sosial, dan 
budaya) 
• Jumlah 
matapelajaran 
dari 10 menjadi 6 
• Jumlah jam 
bertambah 4 
JP/minggu akibat 
perubahan 
pendekatan 
pembelajaran 
• TIK menjadi media 
semua matapelajaran 
• Pengembangan diri 
terintegrasi pada setiap 
matapelajaran dan 
ekstrakurikuler 
• Jumlah matapelajaran 
dari 12 menjadi 10 
• Jumlah jam bertambah 6 
JP/minggu akibat 
perubahan pendekatan 
pembelajaran 
• Perubahan 
sistem: ada 
matapelajaran 
wajib dan ada 
matapelajaran 
pilihan 
• Terjadi 
pengurangan 
matapelajaran 
yang harus 
diikuti siswa 
• Jumlah jam 
bertambah 1 
JP/minggu 
akibat 
perubahan 
pendekatan 
pembelajaran 
• Penambahan jenis 
keahlian berdasarkan 
spektrum kebutuhan 
(6 program keahlian, 
40 bidang keahlian, 
121 kompetensi 
keahlian) 
• Pengurangan adaptif 
dan normatif, 
penambahan 
produktif 
• produktif disesuaikan 
dengan trend 
perkembangan di 
Industri
10 
Elemen Perubahan Kurikulum 2013 
Elemen 
Deskripsi 
SD SMP/MTs SMA SMK 
Proses 
pembelajar-an 
• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan 
Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengumpulkan data, 
Mengasosiasi, Mengomunikasi. 
• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah 
dan masyarakat 
• Guru bukan satu-satunya sumber belajar. 
• Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan 
• Tematik dan 
terpadu 
• IPA dan 
IPS 
masing-masing 
diajarkan 
secara 
terpadu 
• Adanya mata 
pelajaran wajib 
dan pilihan 
sesuai dengan 
bakat dan 
minatnya 
• Kompetensi 
keterampilan yang 
sesuai dengan standar 
industri
11 
Elemen 
Deskripsi 
SD SMP/MTs SMA SMK 
Penilaian 
hasil belajar 
• Penilaian berbasis kompetensi 
• Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan 
berdasarkan hasil saja], menuju penilaian autentik [mengukur semua 
kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses 
dan hasil] 
• Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil 
belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal 
(maksimal) 
• Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL 
• Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen 
utama penilaian 
Ekstraku-rikuler 
• Pramuka (wajib) 
• UKS 
• PMR 
• Bahasa Inggris 
• Pramuka 
(wajib) 
• OSIS 
• UKS 
• PMR, Dll 
• Pramuka 
(wajib) 
• OSIS 
• UKS 
• PMR 
• Dll 
• Pramuka (wajib) 
• OSIS 
• UKS 
• PMR 
• Dll 
Elemen Perubahan
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Ket 
Mata pelajaran tertentu 
mendukung kompetensi 
tertentu 
Tiap mata pelajaran mendukung semua 
kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] 
Semua 
Jenjang 
Mata pelajaran dirancang 
berdiri sendiri dan 
memiliki kompetensi 
dasar sendiri 
Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang 
lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat 
oleh kompetensi inti tiap kelas 
Semua 
Jenjang 
Bahasa Indonesia sejajar 
dengan mapel lain 
Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain SD 
Tiap mata pelajaran 
diajarkan dengan 
pendekatan berbeda 
Semua mata pelajaran diajarkan dengan 
pendekatan yang sama [saintifik] melalui 
mengamati, menanya, menalar, mencoba, 
membuat jejaring 
Semua 
Jenjang 
Tiap jenis konten 
pembelajaran diajarkan 
terpisah [separated 
curriculum] 
Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan 
terkait dan terpadu satu sama lain [cross 
curriculum atau integrated curriculum] 
SD 
Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan 
dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya 
SD 
Perbedaan Kurikulum 2006 & 2013 
12
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Ket 
Tematik untuk kelas I 
– III [belum integratif] 
Tematik Integratif untuk Kelas I – VI SD 
TIK adalah mata 
pelajaran sendiri 
TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan 
sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain 
SMP 
Bahasa Indonesia 
sebagai pengetahuan 
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan 
carrier of knowledge 
SMP/ 
SMA/SM 
K 
Untuk SMA, ada 
penjurusan sejak kelas XI 
Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran 
wajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman 
minat 
SMA/SMK 
SMA dan SMK tanpa 
kesamaan kompetensi 
SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang 
sama terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, 
dan sikap. 
SMA/SMK 
Penjurusan di SMK 
sangat detil [sampai 
keahlian] 
Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang 
studi], didalamnya terdapat pengelompokkan 
peminatan dan pendalaman 
SMA/SMK 
Perbedaan Esensial Kurikulum 2013 
13
Perubahan untuk Semua Mata Pelajaran 
No Kurikulum 2006 Kurikulum 2013 
1 
Materi disusun untuk 
memberikan 
pengetahuan kepada 
siswa 
Materi disusun seimbang mencakup kompetensi 
sikap, pengetahuan, dan keterampilan 
2 
Pendekatan 
pembelajaran adalah 
siswa diberitahu tentang 
materi yang harus 
dihafal [siswa diberi 
tahu]. 
Pendekatan pembelajaran berdasarkan 
pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data, 
penalaran, dan penyajian hasilnya melalui 
pemanfaatan berbagai sumber-sumber belajar 
[siswa mencari tahu] 
3 
Penilaian pada 
pengetahuan melalui 
ulangan dan ujian 
Penilaian otentik pada aspek kompetensi sikap, 
pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan 
portofolio. 
14
3 
SKL, KI, dan KD 
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) 
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, 
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) 
reformasi penilaian....... 
15
SKL KURIKULUM 2013 
(Permendikbud No 54/2013) 
• SKL Pendidikan Dasar dan Menengah digunakan 
sebagai acuan utama pengembangan standar isi, 
standar proses, standar penilaian pendidikan, 
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar 
sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan 
standar pembiayaan. 
• SKL meliputi: 
a. Kompetensi Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A; 
b. Kompetensi Lulusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B; dan 
c. Kompetensi Lulusan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C
SKL SMP/MTs 
(Lampiran Permendikbud No 54/2013) 
SKL 1 (SIKAP): 
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap 
orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, 
percaya diri, dan bertanggung jawab dalam 
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan 
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan 
dan keberadaannya.
SKL SMP/MTs 
(Permendikbud No 54/2013) 
SKL 2 (PENGETAHUAN): 
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, 
dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, 
teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan 
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan 
peradaban terkait fenomena dan kejadian 
yang tampak mata.
SKL SMP/MTs 
(Permendikbud No 54/2013) 
SKL 3 (KETERAMPILAN): 
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang 
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan 
konkret sesuai dengan yang dipelajari 
disekolah dan sumber lain sejenis.
STANDAR ISI 
(Permendikbud No 64 Tahun 2013) 
• Standar Isi disesuaikan dengan substansi tujuan pendidikan 
nasional dalam domain sikap spiritual dan sikap sosial, 
pengetahuan, dan keterampilan. 
• Sikap dibentuk melalui aktivitas-aktivitas: menerima, 
menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. 
• Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas-aktivitas: 
mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, 
mengevaluasi, dan mencipta. 
• Keterampilan diperoleh melalui aktivitas-aktivitas: 
mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan 
mencipta.
TINGKAT KOMPETENSI 
• Tingkat Kompetensi dikembangkan berdasarkan kriteria; (1) 
Tingkatperkembangan peserta didik, (2) Kualifikasi kompetensi Indonesia, 
(3)Penguasaan kompetensi yang berjenjang. Selain itu Tingkat Kompetensi 
juga memperhatikan; tingkat kerumitan/kompleksitas kompetensi, fungsi 
satuanpendidikan, dan keterpaduan antar jenjang yang relevan. 
• Tingkat Kompetensi: 
Tingkat 0 : TK/RA 
Tingkat 1 : Kelas I dan II SD 
Tingkat 2 : Kelas III dan IV SD 
Tingkat 3 : Kelas V dan VI SD 
Tingkat 4 : Kelas VII dan VIII SMP 
Tingkat 4a : Kelas IX SMP 
Tingkat 5 : Kelas X dan XI SMA 
Tingkat 6 : Kelas XII SMA 
Setiap Tingkat Kompetensi 
berimplikasi terhadap tuntutan 
proses pembelajaran dan penilaian. 
Hal ini bermakna bahwa 
pembelajaran dan penilaian pada 
tingkat yang sama memiliki 
karakteristik yang relatif sama dan 
memungkinkan terjadinya 
akselerasi belajar dalam 1 (satu) 
Tingkat Kompetensi. 
Tingkat Kompetensi dijabarkan ke 
dalam Kompetensi Inti pada tingkat 
kelas
KI DAN KD SMP KELAS VII 
(Permendikbud No 68/2013 SMP) 
KI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 
yang dianutnya 
KI 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, 
disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, 
gotong royong), santun, percaya diri, dalam 
berinteraksi secara efektif dengan 
lingkungan sosial dan alam dalam 
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI SMP KELAS VII 
KI 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan 
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya 
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya 
terkait fenomena dan kejadian tampak mata 
KI 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah 
konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, 
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak 
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, 
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di 
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut 
pandang/teori
SKL KOMPETENSI INTI 
SIKAP DAN PERILAKU: Menerima + 
Menjalankan + Menghargai + 
Menghayati + Mengamalkan 
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 
agama yang dianutnya 
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, 
tanggungjawab, peduli, santun, ramah 
lingkungan, gotong royong, kerjasama, 
cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan 
menunjukan sikap sebagai bagian dari 
solusi atas berbagai permasalahan bangsa 
dalam berinteraksi secara efektif dengan 
lingkungan sosial dan alam serta dalam 
menempatkan diri sebagai cerminan 
bangsa dalam pergaulan dunia. 
3. Memahami dan menerapkan 
pengetahuan faktual, konseptual, 
prosedural dalam ilmu pengetahuan, 
teknologi, seni, budaya, dan humaniora 
dengan wawasan kemanusiaan, 
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban 
terkait fenomena dan kejadian, serta 
menerapkan pengetahuan prosedural 
pada bidang kajian yang spesifik sesuai 
dengan bakat dan minatnya untuk 
memecahkan masalah. 
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam 
ranah konkret dan ranah abstrak terkait 
dengan pengembangan dari yang 
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, 
dan mampu menggunakan metoda sesuai 
kaidah keilmuan. 
1. Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, 
tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin 
tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal 
2. Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan 
musyawarah 
3. Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, 
dan cinta perdamaian 
KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya 
+ Mencoba + Mengolah + Menyaji + 
Menalar + Mencipta 
1. Membaca, menulis, menghitung, menggambar, 
mengarang 
2. Menggunakan, mengurai, merangkai, 
memodifikasi, membuat, mencipta 
PENGETAHUAN: Mengetahui + 
Memahami + Menerapkan + 
Menganalisa + Mengevaluasi 
1. Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya 
2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan 
dunia 
ANALISIS SKL DAN KI 
24
KI dan KD 
• Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi 
inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan 
memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, 
serta ciri dari suatu mata pelajaran. 
• Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai 
dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut: 
1. KD kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam 
rangka menjabarkan KI-1; 
2. KD kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka 
menjabarkan KI-2; 
3. KD kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam 
rangka menjabarkan KI-3; dan 
4. KD kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam 
rangka menjabarkan KI-4.
4 
BAGAIMANA STRATEGI MENGIMPLEMENTASI KAN 
KUR 2013 DALAM PROSES PEMBELAJARAN? 
Permendikbud No 81A/2013 Lampiran 4 : Pedoman Umum Pembelajaran 
26
Proses pembelajaran dilakukan 
secara langsung dan tidak langsung 
• Pembelajaran langsung: peserta didik mengembangkan 
pengetahuan dan keterampilan (KI 3 dan KI 4) melalui 
interaksi langsung dalam pembelajaran dengan cara 
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, 
mengasosiasi/ menganalisis, dan mengkomunikasikan untuk 
menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung 
(instructional effect). 
• Pembelajaran tidak langsung: proses implementasi sikap (KI 
1 dan KI 2) pada saat pembelajaran langsung (mengamati, 
menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi/ 
menganalisis, dan mengkomunikasikan) untuk menghasilkan 
sikap spiritual dan sosial secara tidak langsung (nurturant 
effect)
5 
Bagaimana Langkah-Langkah 
Pendekatan Saintifik? 
Permendikbud No 81A/2013 Lampiran 4 : Pedoman Umum Pembelajaran 
28
29 
Langkah Utama Pendekatan Saintifik 
(Permendikbud No 81A Lampiran 4) 
Mengamati Menanya 
Mengumpulkan 
informasi/ 
eksperimen 
Mengasosiasi 
/ 
Mengolah 
informasi 
Mengomunikas 
ikan
KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...1/3 
Langkah 
Pembelajaran 
Kegiatan Belajar Kompetensi Yang 
Dikembangkan 
Mengamati Membaca, 
mendengar, 
menyimak, dan 
melihat (tanpa atau 
dengan alat) 
kesungguhan, kesabaran, 
ketelitian, analitis, kritis, 
deduktif, dan komprehensif 
Menanya Mengajukan pertanyaan 
tentang informasi yang 
tidak dipahami dari apa 
yang diamati atau 
pertanyaan untuk 
mendapatkan informasi 
tambahan tentang apa 
yang diamati 
(dimulai dari pertanyaan 
faktual sampai ke 
pertanyaan yang bersifat 
hipotetik) 
Mengembangkan kreativitas, 
rasa ingin tahu, kemampuan 
merumuskan pertanyaan untuk 
membentuk critical minds yang 
perlu untuk hidup cerdas dan 
belajar sepanjang hayat 
30
KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...2/3 
Langkah Pembelajaran Kegiatan Belajar Kompetensi Yang 
Dikembangkan 
Mengumpulkan 
informasi/ 
Eksperimen 
- melakukan eksperimen 
- membaca sumber lain 
selain buku teks 
- mengamati objek/ 
kejadian/ 
- aktivitas 
-wawancara dengan nara 
sumber 
sikap teliti, jujur, sopan, 
menghargai pendapat 
orang lain, 
berkomunikasi, 
mengumpulkan 
informasi, belajar 
sepanjang hayat. 
Mengasosiasikan/ 
mengolah informasi 
- mengolah informasi dari 
hasil kegiatan 
mengumpulkan/ 
eksperimen 
- Pengolahan informasi 
untuk memperluas 
wawasan sampai mencari 
solusi 
sikap jujur, teliti, disiplin, 
taat aturan, kerja keras, 
kemampuan menerapkan 
prosedur dan 
kemampuan berpikir 
induktif serta deduktif 
dalam menyimpulkan . 
31
KOMPETENSI DAN KEGIATAN BELAJAR: ...3/3 
Langkah 
Pembelajaran 
Kegiatan Belajar Kompetensi Yang 
Dikembangkan 
Mengkomunikasi-kan 
(communicate) 
-Menyampaikan 
hasil pengamatan, 
kesimpulan 
berdasarkan hasil 
analisis secara lisan 
dan tertulis 
Mengembangkan 
sikap jujur, teliti, 
toleransi, 
kemampuan berpikir 
sistematis, 
mengungkapkan 
pendapat dengan 
singkat dan jelas, 
dan mengembangkan 
kemampuan 
berbahasa yang baik 
dan benar. 
32
6 
Pembelajaran tematik terpadu 
KURIKULUM 2013 
(Materi Khusus untuk SD) 
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) 
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, 
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) 
reformasi penilaian....... 
33
7 
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK 
KURIKULUM 2013 
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) 
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, 
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) 
reformasi penilaian....... 
34
35 
1. Penilaian autentik mampu menggambarkan 
peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam 
rangka mengobservasi, menalar, mencoba, 
membangun jejaring, dan lain-lain. 
2. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas 
kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta 
didik untuk menunjukkan kompetensi mereka dalam 
pengaturan yang lebih autentik. 
3. Penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan 
tematik terpadu dalam pembejajaran, khususnya 
jenjang sekolah dasar atau untuk mata pelajaran yang 
sesuai.
36 
4. Penilaian autentik sering digambarkan sebagai penilaian atas 
perkembangan peserta didik, karena berfokus pada kemampuan 
mereka berkembang untuk belajar bagaimana belajar tentang 
subjek. 
5. Penilaian autentik harus mampu menggambarkan sikap, 
keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum 
dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka menerapkan 
pengetahuannya, dalam hal apa mereka sudah atau belum 
mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya. 
6. Atas dasar itu, guru dapat mengidentifikasi materi apa yang 
sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa pula kegiatan 
remedial harus dilakukan.
D. Jenis-jenis Penilaian Autentik 
1. Penilaian Kinerja 
2. Penilaian Proyek 
3. Penilaian Portofolio 
4. Penilaian Tertulis 
37
1. Penilaian Kinerja 
38 
Penilaian autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi peserta 
didik, khususnya dalam proses dan aspek-aspek yang akan 
dinilai. Guru dapat melakukannya dengan meminta para peserta 
didik menyebutkan unsur-unsur proyek/tugas yang akan mereka 
gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaiannya. 
Berikut ini cara merekam hasil penilaian berbasis kinerja. 
1.Daftar cek (checklist). 
2.Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records). 
3.Skala penilaian (rating scale). 
4.Memori atau ingatan (memory approach).
2. Penilaian Proyek 
39 
Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian 
terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut 
periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi 
yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan 
data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data. 
Berikut ini tiga hal yang perlu diperhatian guru dalam penilaian proyek. 
1. Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan 
mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna 
atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan. 
2. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan 
pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang 
dibutuhkan oleh peserta didik. 
3. Keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan 
oleh peserta didik.
3. Portofolio 
40 
Penilaian portofolio merupakan penilaian atas 
kumpulan artefak yang menunjukkan kemajuan 
dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. 
Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil 
kerja peserta didik secara perorangan atau 
diproduksi secara berkelompok, memerlukan 
refleksi peserta didik, dan dievaluasi 
berdasarkan beberapa dimensi.
41 3. Portofolio (lanjutan) 
Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah 
seperti berikut ini. 
1. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio. 
2. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio 
yang akan dibuat. 
3. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di 
bawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran. 
4. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada 
tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya. 
5. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu. 
6. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas 
bersama dokumen portofolio yang dihasilkan. 
7. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil 
penilaian portofolio.
4. Penilaian Tertulis 
42 
• Tes tertulis berbentuk uraian atau esai 
menuntut peserta didik mampu mengingat, 
memahami, mengorganisasikan, menerapkan, 
menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan 
sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. 
Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin 
bersifat komprehensif, sehingga mampu 
menggambarkan ranah sikap, pengetahuan, 
dan keterampilan peserta didik.
8 
ANALISIS BUKU GURU DAN SISWA 
KURIKULUM 2013 
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) 
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, 
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) 
reformasi penilaian....... 
43
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 4/12 
SMP/MTs, SMPLB atau bentuk lain yang 
sederajat terdiri atas muatan : 
1. pendidikan agama; 
2. pendidikan kewarganegaraan; 
3. bahasa; 
4. matematika; 
5. ilmu pengetahuan alam; 
6. ilmu pengetahuan sosial; 
7. seni dan budaya; 
8. pendidikan jasmani dan olahraga; 
9. keterampilan/kejuruan; dan 
10.muatan lokal. 
(dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih 
mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan 
pendidikan dan program pendidikan). 
44
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2 
Kompetensi Inti merupakan tingkat 
kemampuan untuk mencapai Standar 
Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki 
seorang Peserta Didik pada setiap 
tingkat kelas atau program yang menjadi 
landasan Pengembangan Kompetensi 
dasar. 
Kompetensi Inti dimaksud pada 
mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, 
pengetahuan, dan keterampilan yang 
berfungsi sebagai pengintegrasi muatan 
Pembelajaran, mata pelajaran atau 
program dalam mencapai Standar 
Kompetensi Lulusan. 
45
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2 
46 
Kompetensi Dasar merupakan 
tingkat kemampuan dalam 
konteks muatan Pembelajaran, 
pengalaman belajar, atau mata 
pelajaran yang mengacu pada 
Kompetensi inti. 
Kompetensi Dasar 
dikembangkan dalam konteks 
muatan Pembelajaran, 
pengalaman belajar, mata 
pelajaran atau mata kuliah 
sesuai dengan Kompetensi inti.
No Komponen VII VIII IX 
Kelompok A 
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 
2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3 
3 Bahasa Indonesia 6 6 6 
4 Matematika 5 5 5 
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5 
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 
7 Bahasa Inggris 4 4 4 
Kelompok B 
8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3 
9 
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 
(termasuk mulok) 
* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah 
3 3 3 
10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2 
Jumlah 38 38 38 
47
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..1/2 
• Mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan 
untuk kelas dimana buku tersebut ditulis 
• Menjelaskan pengetahuan sebagai input kepada 
siswa untuk menghasilkan output berupa 
keterampilan siswa dan bermuara pada 
pembentukan sikap siswa sebagai outcome 
pembelajaran 
• Menggunakan pendekatan saintifik melalui 
mengamati, menanya, Mengumpulkan data, 
mengasosiasi/menalar, dan 
mengkomunikasikan/menyaji 
• Menggiring siswa untuk menemukan konsep yang 
sedang dipelajari melalui deduksi [discovery 
learning]. Siswa sebisa mungkin diajak untuk mencari 
tahu, bukan langsung diberi tahu. 
48
Konsep Umum Buku Kurikulum 2013 ..2/2 
• Memuat penilaian capaian pembelajaran 
secara bertahap mulai review [ulasan], 
exercise [latihan], problem [pemecahan 
masalah], challenge [tantangan yang 
membutuhkan pemikiran mendalam], dan 
project [kegiatan bersama dalam 
memecahkan permasalahan yang 
membutuhkan dukungan sumber lainnya]. 
• Menekankan penggunaan bahasa yang jelas, 
logis, sistematis. 
• Keterampilan tidak selalu dalam ranah 
abstrak, tetapi juga harus konkret dalam 
bentuk tindakan nyata 
49
Buku SMP/MTs Menurut Kurikulum 2013 
No Kurikulum 2013 
1 Tiapmata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, 
keterampilan, pengetahuan] 
2 Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan 
memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti 
tiap kelas 
3 Semuamata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang 
sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, 
mencoba, menalar, menyajikan, mencipta. 
4 Tugas dikaitkan dengan keterampilan yang harus dikuasai 
siswa 
5 Pembahasan berdasarkan tema akan lebih baik 
6 TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai 
media pembelajaran semua mata pelajaran 
50
9 
Bagaimana Implementasi 
Pendekatan Saintifik dalam RPP? 
Permendikbud No 81A/2013 Lampiran 4 : Pedoman Umum Pembelajaran 
51
Prinsip Pengembangan RPP 
• Disusun oleh guru dari silabus yg ditentukan pemerintah 
• Mendorong partisipasi aktif peserta didik 
• Mengembangkan budaya membaca dan menulis 
• Memberikan umpan balik dan tindak lanjut. 
• Keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD, materi 
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber 
belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar 
• Mengakomodasikan pembelajaran tematik dan keterpaduan 
lintas matapelajaran 
• Menerapkan TIK
Komponen dan Sistematika RPP, 
berdasarkan Permendikbud No 81A/2013 
Identitas Sekolah 
A. Kompetensi Inti (KI 1, 2, 3, dan 4) 
B. Kompetensi Dasar dan Indikator 
1. KD pada KI-1 (tanpa indikator) 
2. KD pada KI-2 (tanpa indikator) 
3. KD pada KI-3 dan indikator 
4. KD pada KI-4 dan indikator 
C. Tujuan Pembelajaran 
D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok) 
E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran) 
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Komponen dan Sistematika RPP, 
berdasarkan Permendikbud No 81A/2013 
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 
1. Pertemuan Kesatu: 
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit) 
b. Kegiatan Inti (...menit) 
c. Penutup (…menit) 
2. Pertemuan Kedua: 
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit) 
b. Kegiatan Inti (...menit) 
c. Penutup (…menit), dan seterusnya. 
H. Penilaian 
1. Jenis/teknik penilaian 
2. Bentuk instrumen dan instrumen 
3. Pedoman penskoran
Tujuan Pembelajaran 
• Tujuan dapat diorganisasikan mencakup 
seluruh KD atau diorganisasikan untuk setiap 
pertemuan. 
• Tujuan mengacu pada indikator, paling tidak 
mengandung dua aspek: Audience (peserta 
didik) dan Behavior (aspek kemampuan).
Kegiatan Pendahuluan 
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk 
mengikuti proses pembelajaran; 
b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang 
sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan 
dipelajari; 
c. mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau 
tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi 
dan menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan 
dicapai; dan 
d. menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan 
tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk 
menyelesaikan permasalahan atau tugas.
Kegiatan Inti 
• proses pembelajaran untuk mencapai tujuan 
• menggunakan metode yang disesuaikan dengan 
karakteristik peserta didik dan matapelajaran dalam 
melaksanakan proses mengamati, menanya, 
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan 
mengkomunikasikan. 
• setiap proses kegiatan (5M) harus memperhatikan 
kompetensi yang terkait dengan sikap seperti jujur, 
teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, 
menghargai pendapat orang lain, santun, dll.
Penutup 
• membuat rangkuman/simpulan pelajaran, 
• melakukan penilaian dan/atau refleksi 
• memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil 
pembelajaran, merencanakan kegiatan tindak lanjut 
dalam bentuk remedi, pengayaan, layanan konseling 
• memberikan tugas baik tugas individual maupun 
kelompok 
• menyampaikan rencana pembelajaran pada 
pertemuan berikutnya.
10 
PERENCANAAN DAN PENGOLAHAN NILAI 
SERTA PENGISIAN RAPOR SMP 
KURIKULUM 2013 
....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) 
rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, 
keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) 
reformasi penilaian....... 
59
Ketentuan Pengolahan Nilai 
• Penilaian meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. 
• Pengetahuan dan keterampilan menggunakan skala 1–4 
(kelipatan 0.33), sedangkan kompetensi sikap menggunakan 
skala Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K), 
yang dapat dikonversi ke dalam Predikat A - D 
• Ketuntasan minimal pengetahuan dan keterampilan yaitu 2.66 
(B-), kompetensi sikap adalah B. 
• kompetensi yang belum tuntas, dituntaskan melalui 
pembelajaran remedial sebelum melanjutkan pada 
kompetensi berikutnya. 
• mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, 
dituntaskan melalui pembelajaran remedial sebelum 
memasuki semester berikutnya.
Penilaian kompetensi sikap : 
61 
melalui observasi, penilaian diri, jurnal, penilaian 
“teman sejawat”(peer evaluation) 
1. Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan 
dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan 
menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang 
diamati. 
2. Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk 
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian 
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri. 
3. Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi 
hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan 
dengan sikap dan perilaku. 
4. Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta 
peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. 
Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik 
5. Hasil penilaian sikap menggunakan skala Linkert: Sangat Baik (MK/SB), Baik (MB/B), 
Cukup (MT/C), dan Kurang (BT/K), yang dapat dikonversi ke dalam Predikat A, B, C, 
D
Kriteria Penilaian Sikap 
• MK/SB A 
Membudaya (apabila peserta didik terus-menerus memperlihatkan 
perilaku/sikap yang dinyatakan dalam indikator sebuah nilai/karakter 
secara konsisten) 
• MB/B B 
Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai 
tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator sebuah nilai/karakter dan 
mulai konsisten) 
• MT/C C 
Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya 
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator sebuah 
nilai/karakter tetapi belum konsisten) 
• BT/D D 
Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda 
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator sebuah nilai/karakter).
Penilaian Kompetensi Pengetahuan : 
63 
melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan. 
1. tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaba 
singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. 
Instrumenuraian dilengkapi pedoman penskoran. 
2. tes lisan berupa daftar pertanyaan. 
3. penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek 
yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai 
dengan karakteristik tugas. 
4. Hasil penilaian dg tes dan/atau penugasan 
diwujudkan dg skor skala 0 – 100, dikonversikan ke 
dalam indeks (1-4), dan dikonversikan lagi ke dalam 
nilai kualitatif (A, A-, B+, B, B-, C+, C, C-, D+, D)
Penilaian Keterampilan : 
64 
melalui penilaian kinerja: tes praktik, projek, dan portofolio. 
1. Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan 
melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan 
kompetensi. 
2. Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan 
perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan 
dalam waktu tertentu. 
3. Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai 
kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang 
bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, 
prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. 
Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan 
kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya. 
4. Hasil penilaian diwujudkan dg skor skala 0 – 100, dikonversikan ke dalam 
indeks (1-4), dan dikonversikan lagi ke dalam nilai kualitatif (A, A-, B+, B, 
B-, C+, C, C-, D+, D)
Tabel konversi nilai 
Konversi nilai akhir Predikat 
Skala 100 Skala 4 Sikap 
(Pengetahuan dan 
Keterampilan) 
86 -100 4 A 
SB 
81- 85 3.66 A- 
76 – 80 3.33 B+ 
71-75 3.00 B B 
66-70 2.66 B- 
61-65 2.33 C+ 
56-60 2 C C 
51-55 1.66 C- 
46-50 1.33 D+ 
K 
0-45 1 D
Instrumen penilaian yang digunakan 
harus memenuhi persyaratan: 
1. substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai; 
2. konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan 
bentuk instrumen yang digunakan; dan 
3. penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif 
sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. 
Bagaimana mengembangkan instrumen penilaian, rubrikasi, 
analisis butir soal secara kualitatif dan kuantitatif (daya beda, 
tingkat kesukaran, fungsi pengecoh, validitas, reliabilitas) dan 
analisis hasil pengukuran disajikan secara khusus dalam “Diklat 
Pengembangan Instrumen Penilaian”.
Keterangan: 
Hasil penilaian aspek pengetahuan dan keterampilan yg berupa skor 0- 
100 dikonversikan ke dalam nilai kualitatif A,A- B+, B, B-, C+, C, C-, D+, 
D. Batas tuntas B- (Indeks prestasi 2,66 atau skor 70). Hasil penilaian 
aspek sikap yang berupa MK/SB, MB/B, MT/C, BT/K dikonversikan ke 
dalam nilai kualitatif A, B, C, D. Batas tuntas aspek sikap B 
Nilai A dan A- (86-100) menjadi dasar mendeskripsi hal yang menonjol 
dengan kalimat positif, misalnya: penguasaan tentang … sangat baik, 
luar biasa, membanggakan, istimewa, mengagumkan, patut dipuji, dll. 
Nilai di bawah KKM (Kurang dari 61/IP 2,33/C) menjadi dasar 
mendeskripsi kalimat yang membangkitkan semangat, misalnya: 
Pencapaian … masih perlu usaha keras, perlu bimbingan khusus, perlu 
ditingkatkan, perlu mendapat perhatian, dll. 
Bukti/dokumen penilaian berupa skor dan portofolio disimpan guru 
sebagai alat bukti akuntabilitas penilaian.
10A 
BAGAIMANA MENGISI RAPOR SMP 
LIHAT MODEL DAN JUKNIS PENGISIAN RAPOR SMP 
68
11 
SIMULASI PEMBELAJARAN 
1. AMATILAH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN KURIKULUM 
2013 SMP YANG AKAN DITAYANGKAN BERIKUT DENGAN 
MENGGUNAKAN LEMBAR OBSERVASI YANG TERSEDIA! 
2. DISKUSIKAN DENGAN KELOMPOKMU (1) BAGAIMANA PENERAPAN 
PENDEKATAN SAINTIFIK, (2) BAGAIMANA PENERAPAN PENILAIAN 
AUTENTIK. 
69
12 
PEER TEACHING 
1. SETIAP KELOMPOK MAPEL MENUNJUK SATU ORANG UNTUK 
TAMPIL DALAM KEGIATAN PEER TEACHING 
2. KELOMPOK LAIN MEMBERIKAN RESPON SECARA TERTULIS 
BERBAIAKAN DENGAN (1) BAGAIMANA PENERAPAN PENDEKATAN 
SAINTIFIK, (2) BAGAIMANA PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK. 
70

Kurikulum 2013 Produktif

  • 1.
    KURIKULUM 2013 Dr.DJONOMPd UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
  • 2.
    POKOK-POKOK MATERI DIKLAT 1. Perubahan Mindset 2 2. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013 1 3. SKL, KI dan KD 2 4. Strategi Implementasi 1 5. Konsep Pendekatan Scientific 2 6. Model Pembelajaran Tematik Terpadu 2 7. Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar 2 8. Analisis Buku Guru dan Buku Siswa 4 9. Penyusunan RPP 4 10. Perancangan Penilaian Autentik 2 11. Simulasi Pembelajaran 4 12. Peer Teaching 6 13. Pendampingan 2 14. Tes Awal dan Tes Akhir 2
  • 3.
    1 ....... kurikulum2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 3 PERUBAHAN POLA PIKIR (MINDSET) PADA KURIKULUM 2013
  • 4.
    Perubahan Pola Pikir(Mindset) (Sumber: Lamp. Permendikbud No 68/2013) 1 Berpusat pada Guru Berpusat pada Siswa 2 Satu arah Interaktif 3 Isolasi Lingkungan Jejaring 4 Pasif -menerima Aktif-Menyelidiki 5 Maya/Abstrak Konteks Dunia Nyata 6 Pribadi Berbasis Tim 7 Luas (semua materi) Terfokus (sesuai kebutuhan) 8 Stimulasi Rasa Tunggal (beberapa panca indera) Stimulasi ke Segala Penjuru (semua Panca indera) 9 Menuju Alat Tunggal (papan tulis) Alat Multimedia (berbagai peralatan teknologi pendidikan) 10 Hubungan Satu Arah Kooperatif 4
  • 5.
    Penyempurnaan Pola Pikir(lanjutan) 11 Produksi Masal (siswa memperoleh dokumen yg sama) Kebutuhan Pelanggan (siswa mendapat dokumen sesuai dgn ketertarikan sesuai potensinya) 12 Usaha Sadar Tunggal (mengikuti cara yang seragam) Jamak (keberagaman inisiatif individu siswa) 13 Satu Ilmu Pengetahuan (mempelajari satu sisi pandang ilmu) Pengetahuan Disiplin Jamak (pendekatan multidisiplin) 14 Kontrol Terpusat (kontrol oleh guru) Otonomi dan Kepercayaan (siswa diberi tanggungjawab) 15 Pemikiran Faktual Kritis (pemikiran kreatif) 16 Penyampaian Pengetahuan (pemindahan ilmu dari guru ke siswa) Pertukaran Pengetahuan (antara guru dan siswa, siswa dan siswa lainnya) Menuju 5
  • 6.
    2 RASIONALISASI DANELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013 ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 6
  • 7.
    Rasionalisasi Perubahan Kurikulum2013 Tantangan Masa Depan • Globalisasi • Masalah lingkungan hidup • Kemajuan teknologi informasi • Konvergensi ilmu dan teknologi • Ekonomi berbasis pengetahuan • Kebangkitan industri kreatif dan budaya • Pergeseran kekuatan ekonomi dunia • Pengaruh dan imbas teknosains • Mutu, investasi dan transformasi pendidikan • Hasil TIMSS dan PISA Kompetensi Masa Depan • berkomunikasi • berpikir jernih dan kritis • Pertimbangan segi moral dalam pemecahan masalah • menjadi warga negara yang bertanggungjawab • toleran terhadap pandangan yang berbeda • hidup dalam masyarakat yang mengglobal • minat luas dalam kehidupan • kesiapan untuk bekerja • kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya • rasa tanggungjawab terhadap lingkungan Fenomena Negatif yang Mengemuka  Perkelahian pelajar  Narkoba  Korupsi  Plagiarisme  Kecurangan dalam Ujian  Gejolak masyarakat Persepsi Masyarakat • Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif • Beban siswa terlalu berat • Kurang bermuatan karakter 7
  • 8.
    8 Elemen PerubahanKurikulum 2013 Elemen Deskripsi SD SMP/MTs SMA SMK Kompetensi Lulusan Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan Kedudukan mata pelajaran Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi. Pendekatan Kompetensi dikembangkan melalui: Tematik terpadu dalam semua mata pelajaran Mata pelajaran Mata pelajaran Vokasinal
  • 9.
    9 Elemen ElemenPerubahan Kurikulum 2013 Deskripsi SD SMP/MTs SMA SMK Struktur Kurikulum (Mata pelajaran dan alokasi waktu) (ISI) • Holistik berbasis sains (alam, sosial, dan budaya) • Jumlah matapelajaran dari 10 menjadi 6 • Jumlah jam bertambah 4 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran • TIK menjadi media semua matapelajaran • Pengembangan diri terintegrasi pada setiap matapelajaran dan ekstrakurikuler • Jumlah matapelajaran dari 12 menjadi 10 • Jumlah jam bertambah 6 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran • Perubahan sistem: ada matapelajaran wajib dan ada matapelajaran pilihan • Terjadi pengurangan matapelajaran yang harus diikuti siswa • Jumlah jam bertambah 1 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran • Penambahan jenis keahlian berdasarkan spektrum kebutuhan (6 program keahlian, 40 bidang keahlian, 121 kompetensi keahlian) • Pengurangan adaptif dan normatif, penambahan produktif • produktif disesuaikan dengan trend perkembangan di Industri
  • 10.
    10 Elemen PerubahanKurikulum 2013 Elemen Deskripsi SD SMP/MTs SMA SMK Proses pembelajar-an • Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengumpulkan data, Mengasosiasi, Mengomunikasi. • Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat • Guru bukan satu-satunya sumber belajar. • Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan • Tematik dan terpadu • IPA dan IPS masing-masing diajarkan secara terpadu • Adanya mata pelajaran wajib dan pilihan sesuai dengan bakat dan minatnya • Kompetensi keterampilan yang sesuai dengan standar industri
  • 11.
    11 Elemen Deskripsi SD SMP/MTs SMA SMK Penilaian hasil belajar • Penilaian berbasis kompetensi • Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian autentik [mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil] • Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal) • Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL • Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian Ekstraku-rikuler • Pramuka (wajib) • UKS • PMR • Bahasa Inggris • Pramuka (wajib) • OSIS • UKS • PMR, Dll • Pramuka (wajib) • OSIS • UKS • PMR • Dll • Pramuka (wajib) • OSIS • UKS • PMR • Dll Elemen Perubahan
  • 12.
    KTSP 2006 Kurikulum2013 Ket Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] Semua Jenjang Mata pelajaran dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi dasar sendiri Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas Semua Jenjang Bahasa Indonesia sejajar dengan mapel lain Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain SD Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan berbeda Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama [saintifik] melalui mengamati, menanya, menalar, mencoba, membuat jejaring Semua Jenjang Tiap jenis konten pembelajaran diajarkan terpisah [separated curriculum] Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain [cross curriculum atau integrated curriculum] SD Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya SD Perbedaan Kurikulum 2006 & 2013 12
  • 13.
    KTSP 2006 Kurikulum2013 Ket Tematik untuk kelas I – III [belum integratif] Tematik Integratif untuk Kelas I – VI SD TIK adalah mata pelajaran sendiri TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain SMP Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge SMP/ SMA/SM K Untuk SMA, ada penjurusan sejak kelas XI Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran wajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman minat SMA/SMK SMA dan SMK tanpa kesamaan kompetensi SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap. SMA/SMK Penjurusan di SMK sangat detil [sampai keahlian] Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang studi], didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan pendalaman SMA/SMK Perbedaan Esensial Kurikulum 2013 13
  • 14.
    Perubahan untuk SemuaMata Pelajaran No Kurikulum 2006 Kurikulum 2013 1 Materi disusun untuk memberikan pengetahuan kepada siswa Materi disusun seimbang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan 2 Pendekatan pembelajaran adalah siswa diberitahu tentang materi yang harus dihafal [siswa diberi tahu]. Pendekatan pembelajaran berdasarkan pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data, penalaran, dan penyajian hasilnya melalui pemanfaatan berbagai sumber-sumber belajar [siswa mencari tahu] 3 Penilaian pada pengetahuan melalui ulangan dan ujian Penilaian otentik pada aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan portofolio. 14
  • 15.
    3 SKL, KI,dan KD ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 15
  • 16.
    SKL KURIKULUM 2013 (Permendikbud No 54/2013) • SKL Pendidikan Dasar dan Menengah digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. • SKL meliputi: a. Kompetensi Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A; b. Kompetensi Lulusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B; dan c. Kompetensi Lulusan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C
  • 17.
    SKL SMP/MTs (LampiranPermendikbud No 54/2013) SKL 1 (SIKAP): Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
  • 18.
    SKL SMP/MTs (PermendikbudNo 54/2013) SKL 2 (PENGETAHUAN): Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.
  • 19.
    SKL SMP/MTs (PermendikbudNo 54/2013) SKL 3 (KETERAMPILAN): Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis.
  • 20.
    STANDAR ISI (PermendikbudNo 64 Tahun 2013) • Standar Isi disesuaikan dengan substansi tujuan pendidikan nasional dalam domain sikap spiritual dan sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. • Sikap dibentuk melalui aktivitas-aktivitas: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. • Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas-aktivitas: mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. • Keterampilan diperoleh melalui aktivitas-aktivitas: mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
  • 21.
    TINGKAT KOMPETENSI •Tingkat Kompetensi dikembangkan berdasarkan kriteria; (1) Tingkatperkembangan peserta didik, (2) Kualifikasi kompetensi Indonesia, (3)Penguasaan kompetensi yang berjenjang. Selain itu Tingkat Kompetensi juga memperhatikan; tingkat kerumitan/kompleksitas kompetensi, fungsi satuanpendidikan, dan keterpaduan antar jenjang yang relevan. • Tingkat Kompetensi: Tingkat 0 : TK/RA Tingkat 1 : Kelas I dan II SD Tingkat 2 : Kelas III dan IV SD Tingkat 3 : Kelas V dan VI SD Tingkat 4 : Kelas VII dan VIII SMP Tingkat 4a : Kelas IX SMP Tingkat 5 : Kelas X dan XI SMA Tingkat 6 : Kelas XII SMA Setiap Tingkat Kompetensi berimplikasi terhadap tuntutan proses pembelajaran dan penilaian. Hal ini bermakna bahwa pembelajaran dan penilaian pada tingkat yang sama memiliki karakteristik yang relatif sama dan memungkinkan terjadinya akselerasi belajar dalam 1 (satu) Tingkat Kompetensi. Tingkat Kompetensi dijabarkan ke dalam Kompetensi Inti pada tingkat kelas
  • 22.
    KI DAN KDSMP KELAS VII (Permendikbud No 68/2013 SMP) KI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
  • 23.
    KI SMP KELASVII KI 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata KI 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
  • 24.
    SKL KOMPETENSI INTI SIKAP DAN PERILAKU: Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 1. Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal 2. Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan musyawarah 3. Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta perdamaian KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta 1. Membaca, menulis, menghitung, menggambar, mengarang 2. Menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, membuat, mencipta PENGETAHUAN: Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi 1. Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya 2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan dunia ANALISIS SKL DAN KI 24
  • 25.
    KI dan KD • Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. • Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut: 1. KD kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1; 2. KD kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2; 3. KD kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan 4. KD kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
  • 26.
    4 BAGAIMANA STRATEGIMENGIMPLEMENTASI KAN KUR 2013 DALAM PROSES PEMBELAJARAN? Permendikbud No 81A/2013 Lampiran 4 : Pedoman Umum Pembelajaran 26
  • 27.
    Proses pembelajaran dilakukan secara langsung dan tidak langsung • Pembelajaran langsung: peserta didik mengembangkan pengetahuan dan keterampilan (KI 3 dan KI 4) melalui interaksi langsung dalam pembelajaran dengan cara mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi/ menganalisis, dan mengkomunikasikan untuk menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung (instructional effect). • Pembelajaran tidak langsung: proses implementasi sikap (KI 1 dan KI 2) pada saat pembelajaran langsung (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi/ menganalisis, dan mengkomunikasikan) untuk menghasilkan sikap spiritual dan sosial secara tidak langsung (nurturant effect)
  • 28.
    5 Bagaimana Langkah-Langkah Pendekatan Saintifik? Permendikbud No 81A/2013 Lampiran 4 : Pedoman Umum Pembelajaran 28
  • 29.
    29 Langkah UtamaPendekatan Saintifik (Permendikbud No 81A Lampiran 4) Mengamati Menanya Mengumpulkan informasi/ eksperimen Mengasosiasi / Mengolah informasi Mengomunikas ikan
  • 30.
    KOMPETENSI DAN KEGIATANBELAJAR: ...1/3 Langkah Pembelajaran Kegiatan Belajar Kompetensi Yang Dikembangkan Mengamati Membaca, mendengar, menyimak, dan melihat (tanpa atau dengan alat) kesungguhan, kesabaran, ketelitian, analitis, kritis, deduktif, dan komprehensif Menanya Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk critical minds yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat 30
  • 31.
    KOMPETENSI DAN KEGIATANBELAJAR: ...2/3 Langkah Pembelajaran Kegiatan Belajar Kompetensi Yang Dikembangkan Mengumpulkan informasi/ Eksperimen - melakukan eksperimen - membaca sumber lain selain buku teks - mengamati objek/ kejadian/ - aktivitas -wawancara dengan nara sumber sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, berkomunikasi, mengumpulkan informasi, belajar sepanjang hayat. Mengasosiasikan/ mengolah informasi - mengolah informasi dari hasil kegiatan mengumpulkan/ eksperimen - Pengolahan informasi untuk memperluas wawasan sampai mencari solusi sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan . 31
  • 32.
    KOMPETENSI DAN KEGIATANBELAJAR: ...3/3 Langkah Pembelajaran Kegiatan Belajar Kompetensi Yang Dikembangkan Mengkomunikasi-kan (communicate) -Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan dan tertulis Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar. 32
  • 33.
    6 Pembelajaran tematikterpadu KURIKULUM 2013 (Materi Khusus untuk SD) ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 33
  • 34.
    7 KONSEP PENILAIANAUTENTIK KURIKULUM 2013 ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 34
  • 35.
    35 1. Penilaianautentik mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. 2. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka dalam pengaturan yang lebih autentik. 3. Penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan tematik terpadu dalam pembejajaran, khususnya jenjang sekolah dasar atau untuk mata pelajaran yang sesuai.
  • 36.
    36 4. Penilaianautentik sering digambarkan sebagai penilaian atas perkembangan peserta didik, karena berfokus pada kemampuan mereka berkembang untuk belajar bagaimana belajar tentang subjek. 5. Penilaian autentik harus mampu menggambarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya, dalam hal apa mereka sudah atau belum mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya. 6. Atas dasar itu, guru dapat mengidentifikasi materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa pula kegiatan remedial harus dilakukan.
  • 37.
    D. Jenis-jenis PenilaianAutentik 1. Penilaian Kinerja 2. Penilaian Proyek 3. Penilaian Portofolio 4. Penilaian Tertulis 37
  • 38.
    1. Penilaian Kinerja 38 Penilaian autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi peserta didik, khususnya dalam proses dan aspek-aspek yang akan dinilai. Guru dapat melakukannya dengan meminta para peserta didik menyebutkan unsur-unsur proyek/tugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaiannya. Berikut ini cara merekam hasil penilaian berbasis kinerja. 1.Daftar cek (checklist). 2.Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records). 3.Skala penilaian (rating scale). 4.Memori atau ingatan (memory approach).
  • 39.
    2. Penilaian Proyek 39 Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data. Berikut ini tiga hal yang perlu diperhatian guru dalam penilaian proyek. 1. Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan. 2. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik. 3. Keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan oleh peserta didik.
  • 40.
    3. Portofolio 40 Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.
  • 41.
    41 3. Portofolio(lanjutan) Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti berikut ini. 1. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio. 2. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan dibuat. 3. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran. 4. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya. 5. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu. 6. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama dokumen portofolio yang dihasilkan. 7. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio.
  • 42.
    4. Penilaian Tertulis 42 • Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehensif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.
  • 43.
    8 ANALISIS BUKUGURU DAN SISWA KURIKULUM 2013 ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 43
  • 44.
    FUNGSI DAN TUJUAN(PP 32 Tahun 2013 ): 4/12 SMP/MTs, SMPLB atau bentuk lain yang sederajat terdiri atas muatan : 1. pendidikan agama; 2. pendidikan kewarganegaraan; 3. bahasa; 4. matematika; 5. ilmu pengetahuan alam; 6. ilmu pengetahuan sosial; 7. seni dan budaya; 8. pendidikan jasmani dan olahraga; 9. keterampilan/kejuruan; dan 10.muatan lokal. (dapat diorganisasikan dalam satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan program pendidikan). 44
  • 45.
    FUNGSI DAN TUJUAN(PP 32 Tahun 2013 ): 1/2 Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang Peserta Didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan Pengembangan Kompetensi dasar. Kompetensi Inti dimaksud pada mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan Pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan. 45
  • 46.
    FUNGSI DAN TUJUAN(PP 32 Tahun 2013 ): 1/2 46 Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, atau mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti. Kompetensi Dasar dikembangkan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, mata pelajaran atau mata kuliah sesuai dengan Kompetensi inti.
  • 47.
    No Komponen VIIVIII IX Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3 3 Bahasa Indonesia 6 6 6 4 Matematika 5 5 5 5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5 6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 7 Bahasa Inggris 4 4 4 Kelompok B 8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3 9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan (termasuk mulok) * Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah 3 3 3 10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2 Jumlah 38 38 38 47
  • 48.
    Konsep Umum BukuKurikulum 2013 ..1/2 • Mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan untuk kelas dimana buku tersebut ditulis • Menjelaskan pengetahuan sebagai input kepada siswa untuk menghasilkan output berupa keterampilan siswa dan bermuara pada pembentukan sikap siswa sebagai outcome pembelajaran • Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, Mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan mengkomunikasikan/menyaji • Menggiring siswa untuk menemukan konsep yang sedang dipelajari melalui deduksi [discovery learning]. Siswa sebisa mungkin diajak untuk mencari tahu, bukan langsung diberi tahu. 48
  • 49.
    Konsep Umum BukuKurikulum 2013 ..2/2 • Memuat penilaian capaian pembelajaran secara bertahap mulai review [ulasan], exercise [latihan], problem [pemecahan masalah], challenge [tantangan yang membutuhkan pemikiran mendalam], dan project [kegiatan bersama dalam memecahkan permasalahan yang membutuhkan dukungan sumber lainnya]. • Menekankan penggunaan bahasa yang jelas, logis, sistematis. • Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak, tetapi juga harus konkret dalam bentuk tindakan nyata 49
  • 50.
    Buku SMP/MTs MenurutKurikulum 2013 No Kurikulum 2013 1 Tiapmata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] 2 Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas 3 Semuamata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyajikan, mencipta. 4 Tugas dikaitkan dengan keterampilan yang harus dikuasai siswa 5 Pembahasan berdasarkan tema akan lebih baik 6 TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran semua mata pelajaran 50
  • 51.
    9 Bagaimana Implementasi Pendekatan Saintifik dalam RPP? Permendikbud No 81A/2013 Lampiran 4 : Pedoman Umum Pembelajaran 51
  • 52.
    Prinsip Pengembangan RPP • Disusun oleh guru dari silabus yg ditentukan pemerintah • Mendorong partisipasi aktif peserta didik • Mengembangkan budaya membaca dan menulis • Memberikan umpan balik dan tindak lanjut. • Keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar • Mengakomodasikan pembelajaran tematik dan keterpaduan lintas matapelajaran • Menerapkan TIK
  • 53.
    Komponen dan SistematikaRPP, berdasarkan Permendikbud No 81A/2013 Identitas Sekolah A. Kompetensi Inti (KI 1, 2, 3, dan 4) B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1. KD pada KI-1 (tanpa indikator) 2. KD pada KI-2 (tanpa indikator) 3. KD pada KI-3 dan indikator 4. KD pada KI-4 dan indikator C. Tujuan Pembelajaran D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok) E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran) F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
  • 54.
    Komponen dan SistematikaRPP, berdasarkan Permendikbud No 81A/2013 G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Kesatu: a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit) b. Kegiatan Inti (...menit) c. Penutup (…menit) 2. Pertemuan Kedua: a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit) b. Kegiatan Inti (...menit) c. Penutup (…menit), dan seterusnya. H. Penilaian 1. Jenis/teknik penilaian 2. Bentuk instrumen dan instrumen 3. Pedoman penskoran
  • 55.
    Tujuan Pembelajaran •Tujuan dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD atau diorganisasikan untuk setiap pertemuan. • Tujuan mengacu pada indikator, paling tidak mengandung dua aspek: Audience (peserta didik) dan Behavior (aspek kemampuan).
  • 56.
    Kegiatan Pendahuluan a.menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan dipelajari; c. mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai; dan d. menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas.
  • 57.
    Kegiatan Inti •proses pembelajaran untuk mencapai tujuan • menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan matapelajaran dalam melaksanakan proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. • setiap proses kegiatan (5M) harus memperhatikan kompetensi yang terkait dengan sikap seperti jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang lain, santun, dll.
  • 58.
    Penutup • membuatrangkuman/simpulan pelajaran, • melakukan penilaian dan/atau refleksi • memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk remedi, pengayaan, layanan konseling • memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok • menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
  • 59.
    10 PERENCANAAN DANPENGOLAHAN NILAI SERTA PENGISIAN RAPOR SMP KURIKULUM 2013 ....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian....... 59
  • 60.
    Ketentuan Pengolahan Nilai • Penilaian meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. • Pengetahuan dan keterampilan menggunakan skala 1–4 (kelipatan 0.33), sedangkan kompetensi sikap menggunakan skala Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K), yang dapat dikonversi ke dalam Predikat A - D • Ketuntasan minimal pengetahuan dan keterampilan yaitu 2.66 (B-), kompetensi sikap adalah B. • kompetensi yang belum tuntas, dituntaskan melalui pembelajaran remedial sebelum melanjutkan pada kompetensi berikutnya. • mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan melalui pembelajaran remedial sebelum memasuki semester berikutnya.
  • 61.
    Penilaian kompetensi sikap: 61 melalui observasi, penilaian diri, jurnal, penilaian “teman sejawat”(peer evaluation) 1. Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. 2. Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri. 3. Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. 4. Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik 5. Hasil penilaian sikap menggunakan skala Linkert: Sangat Baik (MK/SB), Baik (MB/B), Cukup (MT/C), dan Kurang (BT/K), yang dapat dikonversi ke dalam Predikat A, B, C, D
  • 62.
    Kriteria Penilaian Sikap • MK/SB A Membudaya (apabila peserta didik terus-menerus memperlihatkan perilaku/sikap yang dinyatakan dalam indikator sebuah nilai/karakter secara konsisten) • MB/B B Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator sebuah nilai/karakter dan mulai konsisten) • MT/C C Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator sebuah nilai/karakter tetapi belum konsisten) • BT/D D Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator sebuah nilai/karakter).
  • 63.
    Penilaian Kompetensi Pengetahuan: 63 melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan. 1. tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaba singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumenuraian dilengkapi pedoman penskoran. 2. tes lisan berupa daftar pertanyaan. 3. penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. 4. Hasil penilaian dg tes dan/atau penugasan diwujudkan dg skor skala 0 – 100, dikonversikan ke dalam indeks (1-4), dan dikonversikan lagi ke dalam nilai kualitatif (A, A-, B+, B, B-, C+, C, C-, D+, D)
  • 64.
    Penilaian Keterampilan : 64 melalui penilaian kinerja: tes praktik, projek, dan portofolio. 1. Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. 2. Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. 3. Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya. 4. Hasil penilaian diwujudkan dg skor skala 0 – 100, dikonversikan ke dalam indeks (1-4), dan dikonversikan lagi ke dalam nilai kualitatif (A, A-, B+, B, B-, C+, C, C-, D+, D)
  • 65.
    Tabel konversi nilai Konversi nilai akhir Predikat Skala 100 Skala 4 Sikap (Pengetahuan dan Keterampilan) 86 -100 4 A SB 81- 85 3.66 A- 76 – 80 3.33 B+ 71-75 3.00 B B 66-70 2.66 B- 61-65 2.33 C+ 56-60 2 C C 51-55 1.66 C- 46-50 1.33 D+ K 0-45 1 D
  • 66.
    Instrumen penilaian yangdigunakan harus memenuhi persyaratan: 1. substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai; 2. konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan; dan 3. penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. Bagaimana mengembangkan instrumen penilaian, rubrikasi, analisis butir soal secara kualitatif dan kuantitatif (daya beda, tingkat kesukaran, fungsi pengecoh, validitas, reliabilitas) dan analisis hasil pengukuran disajikan secara khusus dalam “Diklat Pengembangan Instrumen Penilaian”.
  • 67.
    Keterangan: Hasil penilaianaspek pengetahuan dan keterampilan yg berupa skor 0- 100 dikonversikan ke dalam nilai kualitatif A,A- B+, B, B-, C+, C, C-, D+, D. Batas tuntas B- (Indeks prestasi 2,66 atau skor 70). Hasil penilaian aspek sikap yang berupa MK/SB, MB/B, MT/C, BT/K dikonversikan ke dalam nilai kualitatif A, B, C, D. Batas tuntas aspek sikap B Nilai A dan A- (86-100) menjadi dasar mendeskripsi hal yang menonjol dengan kalimat positif, misalnya: penguasaan tentang … sangat baik, luar biasa, membanggakan, istimewa, mengagumkan, patut dipuji, dll. Nilai di bawah KKM (Kurang dari 61/IP 2,33/C) menjadi dasar mendeskripsi kalimat yang membangkitkan semangat, misalnya: Pencapaian … masih perlu usaha keras, perlu bimbingan khusus, perlu ditingkatkan, perlu mendapat perhatian, dll. Bukti/dokumen penilaian berupa skor dan portofolio disimpan guru sebagai alat bukti akuntabilitas penilaian.
  • 68.
    10A BAGAIMANA MENGISIRAPOR SMP LIHAT MODEL DAN JUKNIS PENGISIAN RAPOR SMP 68
  • 69.
    11 SIMULASI PEMBELAJARAN 1. AMATILAH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 SMP YANG AKAN DITAYANGKAN BERIKUT DENGAN MENGGUNAKAN LEMBAR OBSERVASI YANG TERSEDIA! 2. DISKUSIKAN DENGAN KELOMPOKMU (1) BAGAIMANA PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK, (2) BAGAIMANA PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK. 69
  • 70.
    12 PEER TEACHING 1. SETIAP KELOMPOK MAPEL MENUNJUK SATU ORANG UNTUK TAMPIL DALAM KEGIATAN PEER TEACHING 2. KELOMPOK LAIN MEMBERIKAN RESPON SECARA TERTULIS BERBAIAKAN DENGAN (1) BAGAIMANA PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK, (2) BAGAIMANA PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK. 70