1. Pendahuluan
Counter (penghitung) adalah bagian yang paling penting dalam rangkaian digital, Pada
counter terdapat logika sekuensial, pengatur waktu dan memori. Counter biasanya digunakan untuk
menghitung kejadian seperti jumlah pulsa clock dalam satu waktu, menghitung frekwensi, membag
ifrekwensi, digunakan dalam jam digital, dan digunakan untuk member alamat dalam rangkaian
aritmatika.
2. Teori Dasar
Secara global counter terbagi atas 2 jenis, yaitu: Syncronus Counter dan Asyncronous
counter. Perbedaan kedua jenis counter ini adalah pada pemicuannya. Pada Syncronous counter
pemicuan flip-flop dilakukan serentak (dipicu oleh satu sumber clock) susunan flip-flopnya paralel.
Sedangkan pada Asyncronous counter, minimal ada salah satu flip-flop yang clock-nya dipicu oleh
keluaran flip-flop lain atau dari sumber clock lain, dan susunan flip-flopnya seri.
Synchronous Counter
Pada Counter Sinkron, sumber clock diberikan pada masing-masing input Clock dari Flip-flop
penyusunnya, sehingga apabila ada perubahan pulsa dari sumber, maka perubahan tersebut akan
men-trigger seluruh Flip-flop secara bersama-sama.
Asyncronous Counter
Pada Counter Asinkron, minimal ada salah satu flip-flop yang clock-nya dipicu oleh keluaran
flip-flop lain atau dari sumber clock lain, dan susunan flip-flopnya seri.
Gambar. 1 Rangkaian Up/Down Counter Sinkron 3 bit
Gambar. 2 Rangkaian Up/Down Counter Asinkron 3 bit
3. Percobaan dan Hasil
Tabel Data Simulasi 4 bit Ripple Counter
INPUT OUTPUT
Desimal
J K CLK Q4 Q3 Q2 Q1
1 1 0 0 0 1 1
1 1 0 0 1 0 2
1 1 0 0 1 1 3
1 1 0 1 0 0 4
1 1 0 1 0 1 5
1 1 0 1 1 0 6
1 1 0 1 1 1 7
1 1 1 0 0 0 8
1 1 1 0 0 1 9
1 1 1 0 1 0 10
1 1 1 0 1 1 11
1 1 1 1 0 0 12
1 1 1 1 0 1 13
1 1 1 1 1 0 14
1 1 1 1 1 1 15
Gambar. 3 Simulasi Ripple Counter 4 bit
4. Analisis Data
Pada rangkaian ripple counter 4 bit di atas, setiap masukkan flip-flop JK adalah 11, hal ini
bertujuan untuk membuat flip-flop dalam kondisi toggle (berubah-ubah dari kondisi sebelumnya).
Selain itu, clock disambungkan secara seri untuk setiap flip-flop, jadi pemicuannya tergantung pada
flip-flop sebelumnya.
Pada rangkaian tersebut Q4 merupakan MSB (Most Significant Bit) sedangkan Q1
merupakan LSB (Least Significant Bit). Ketika rangkaian mulai dijalankan, kondisi Q1 sampai Q4
akan menunjukkan 0000 artinya 0 (dalam desimal), setelah itu pulsa akan berjalan dari 0 ke 1, kondisi
ini tidak merubah output Q1, output Q1 akan berubah menjadi 1 ketika sinyal clock berubah dari 1 ke
0, maka akan menjadi 0001 artinya 1 (dalam desimal). Kemudian clock akan berubah dari 0 kei 1
akan tetapi tidak terjadi perubahan, artinya masih tetap 0001. Saat clock berubah dari 1 ke 0 terjadi
perubahan pada Q2 dan Q1, Q2 bernilai 1 dan Q1 bernilai 0 artinya seluruh output Q menjadi 0010
atau 2 (dalam desimal). Perubahan output Q akan terjadi secara berkelanjutan ketika sinyal clock
berubah dari 1 ke 0. Output Q akan berubah mulai dari 0010 ke 0011, 0011 ke 0100, 0100 ke 0101,
0101 ke 0110, 0110 ke 0111. Perubahan terjadi seterusnya sampai seluruh nilai Q menjadi 1111,
kemudian akan berubah lagi menjadi 0000 seperti keadaan awal.
Pada rangkaian tersebut, ketika output Q1 aktif maka akan memicu flip-flop yang kedua, hal
ini dikarenakan output dari flip-flop pertama merupakan input clock bagi flip-flop kedua,
Rangkaian di atas terdiri dari 4 buah JK Flip-flop, setiap keluaran flip-flop menghasilkan 1 bit
biner. JK Flip-flop yang pertama menghasilkan LSB (Least Significant Bit) dan JK Flip-flop yang
terakhir menghasilkan MSB (Most Significant Bit).
5. Kesimpulan
• Counter terbagi menjadi 2, yaitu Ripple Counter atau biasa disebut juga Asinkron Counter
dan Sinkron Counter.
• Rangkaian Counter yang diterapkan dalam percobaan ini disebut sebagai counter up
(pencacah naik) karena melakukan cacahan dari kecil ke arah besar, kemudian kembali ke
cacahan awal secara otomatis. Selain itu,rangkaian tersebut dapat menghitung secara
berurutan mulai bilangan terkecil sampai bilangan terbesar.
• Asyncronous Counter tersusun atas flip-flop yang dihubungkan seri dan pemicuannya
tergantung dari flip-flop sebelumnya, kemudian menjalar sampai flip-flop MSB-nya. Karena
itulah Asyncronous Counter sering disebut juga sebagai ripple-through counter.
• Rangkaian ripple counter 4 bit menggunakan 4 buah JK Flip-flop, setiap flip-flop
menghasilkan 1 bit biner dan output Q pada flip-flop pertama merupakan LSB (Least
Significant Bit) dan output Q pada flip-flop terakhir merupakan MSB (Most Significant Bit).
• Nilai setiap input Flip- flop JK adalah 11 agar flip-flop selalu dalam kondisi toggle (berubah-
ubah dari kondisi sebelumnya).
• Apabila terdapat n buah bit biner yang akan dihitung, maka terdapat pula n buah flip-flop
yang digunakan pada rangkaian counter tersebut.
• Pada rangkaian counter sinkron, setiap clock pada setiap flip-flop menggunakan satu clock
sumber, itu artinya clock disusun secara paralel. Sedangkan pada rangkaian counter asinkron
(tidak sinkron) setiap clock pada setiap flip-flop disusun secara seri, clock pada flip-flop
selanjutnya merupakan output Q dari flip-flop sebelumnya.
• Pulsa dari clock menjadi input untuk Flip-Flop yang pertama dan akan menyebabkan
perubahan pada kondisi output untuk saat yang dikehendaki (correct edge) kemudian output
flip-flop ini akan mentriger input clock dari flip-flop yang berikutnya.
• Rangkaian ripple counter up 4 bit tersebut hanya menghitung maksimal 15 (1111) dan ketika
mencapai nilai maksimalnya maka counter otomatis akan menghitung dari 0 (0000), begitu
seterusnya.
• Rangkaian ripple counter tersebut dapat diimplementasikan dalam pembuatan jam digital,
tetapi harus dengan sedikit modifikasi.
LAPORAN PRAKTIKUM
Virtual Lab “www.indiabix.com/electronics-circuits”
“Ripple Counter 4 bit”
Oleh:
NASARUDIN WAULAT
NIM : 13010310010
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURYA
KABUPATEN TANGERANG
PROVINSI BANTEN
2015
Laporan 2 (ripple counter)

More Related Content

PDF
Laporan Praktikum Flip Flop
PPT
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
DOCX
ENCODER DAN DECODER.docx
PDF
sharing belajar OP Am elektronika dasar
PDF
Makalah Proyek Rangkaian Flip-Flop
PDF
Laporan Praktikum Gerbang logika
DOCX
Artikel Counter sinkron dan asinkron
Laporan Praktikum Flip Flop
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
ENCODER DAN DECODER.docx
sharing belajar OP Am elektronika dasar
Makalah Proyek Rangkaian Flip-Flop
Laporan Praktikum Gerbang logika
Artikel Counter sinkron dan asinkron

What's hot (20)

DOC
gerbang logika dan transistor
PPTX
Sistem linier dan non linier
DOCX
Materi Amplitude Modulation (AM)
PPTX
Perbedaan sistem linear dan non linear
PPTX
Mikroprosesor Zilog Z80
PPSX
Bab iii transformasi z
PPTX
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
PPTX
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
PPTX
PPTX
Transistor
DOCX
Bab 3 flip flop
DOCX
Laporan praktikum multivibrator
PPTX
5 teorema rangkaian listrik
PDF
Adc dan dac lanjutan
DOCX
Bab 5 komputer sederhana sap-1
PPTX
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
PPTX
Presentasi Sistem Digital - Flip Flop
PPT
Penyederhanaan Karnaugh Map
PDF
Representasi Data dalam Komputer
gerbang logika dan transistor
Sistem linier dan non linier
Materi Amplitude Modulation (AM)
Perbedaan sistem linear dan non linear
Mikroprosesor Zilog Z80
Bab iii transformasi z
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Transistor
Bab 3 flip flop
Laporan praktikum multivibrator
5 teorema rangkaian listrik
Adc dan dac lanjutan
Bab 5 komputer sederhana sap-1
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
Presentasi Sistem Digital - Flip Flop
Penyederhanaan Karnaugh Map
Representasi Data dalam Komputer
Ad

Similar to Laporan 2 (ripple counter) (20)

DOCX
Pencacah biner
DOCX
COUNTER SINKRON DAN ASINKRONUS
PPTX
FLIP-FLOP.pptx
PPTX
411223483-Pencacah-Counter locked iu.pptx
PPTX
Modul rangakaian digital
PDF
pencacah-dan-register-ppt-9-dikonversi.pdf
PPTX
register
DOCX
Laporan projeck ELEKTRONIKA 1
PDF
Bab 5 counter
PPT
Pertemuan 4 orkom
PPTX
Multivibrator Bistabil_Cryzna Rizky H._Untidar
PDF
Artikel shift register
PDF
Timer dan counter
PPTX
power pointtttt_kelompok_5_eljut[2].pptx
PPT
Adc (analog to digital converter)
DOCX
Laporan Programmeable Counter & Self-Stopping Cenounter
PPTX
Multivibrator (muhammad saifullah zagky)
PDF
Kriptografi - Stream Cipher
PPT
Multivibrator bistabil
PPTX
synchronous counter
Pencacah biner
COUNTER SINKRON DAN ASINKRONUS
FLIP-FLOP.pptx
411223483-Pencacah-Counter locked iu.pptx
Modul rangakaian digital
pencacah-dan-register-ppt-9-dikonversi.pdf
register
Laporan projeck ELEKTRONIKA 1
Bab 5 counter
Pertemuan 4 orkom
Multivibrator Bistabil_Cryzna Rizky H._Untidar
Artikel shift register
Timer dan counter
power pointtttt_kelompok_5_eljut[2].pptx
Adc (analog to digital converter)
Laporan Programmeable Counter & Self-Stopping Cenounter
Multivibrator (muhammad saifullah zagky)
Kriptografi - Stream Cipher
Multivibrator bistabil
synchronous counter
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter Protocol)
PPTX
Terminal-Peti-Kemas dan Pusat Aktivitas.pptx
PPTX
Copy of Copy of Sesi 4_Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan K...
PPT
K3 KEBAKARAN pada pabrik kelapa sawit.ppt
PDF
Materi segmentation pengolahan citra digital
PPT
Induksi Matematik pertemuan keduaperkuliahan.ppt
PPTX
Forcasting dan perencanaan kapasitas produksi
PPTX
Inovasi teknologi 3D mapping dan GIS dalam dunia pertambangan
PPT
243024168-Manajemen-Tanggap-Darurat-di-Indonesia-ppt.ppt
PPT
Materi kuiah Sistem-Komputer untuk siswa.ppt
PPTX
generator sebagai bagian pebangkit listrik
DOCX
kondisi jalur lintas sumatera area aceh yang memburuk
PPTX
pcm pendopo ujung berung bandung tes.pptx
PDF
Pengertian bermain dan permainan anak us
PPTX
TENTANG INFORMATIKA XI-15 CITRA DINI .I..pptx
PPTX
Penggunaan Listrik yang aman dan sehat untuk Rumah Tangga
PPTX
Presentasi Merancang Strategi Pengendalian Risiko K3 di Tempat Kerja.pptx
PPT
DASAR K3 PRESENTASI.ppthadadadadnbadadnandjandjadnadj
PDF
3. Materi pelatihan Mengawasi Operasi Boiler.pdf
PPTX
PPT. tenik Pengetahuan_Dasar_Pemetaan.pptx
UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter Protocol)
Terminal-Peti-Kemas dan Pusat Aktivitas.pptx
Copy of Copy of Sesi 4_Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan K...
K3 KEBAKARAN pada pabrik kelapa sawit.ppt
Materi segmentation pengolahan citra digital
Induksi Matematik pertemuan keduaperkuliahan.ppt
Forcasting dan perencanaan kapasitas produksi
Inovasi teknologi 3D mapping dan GIS dalam dunia pertambangan
243024168-Manajemen-Tanggap-Darurat-di-Indonesia-ppt.ppt
Materi kuiah Sistem-Komputer untuk siswa.ppt
generator sebagai bagian pebangkit listrik
kondisi jalur lintas sumatera area aceh yang memburuk
pcm pendopo ujung berung bandung tes.pptx
Pengertian bermain dan permainan anak us
TENTANG INFORMATIKA XI-15 CITRA DINI .I..pptx
Penggunaan Listrik yang aman dan sehat untuk Rumah Tangga
Presentasi Merancang Strategi Pengendalian Risiko K3 di Tempat Kerja.pptx
DASAR K3 PRESENTASI.ppthadadadadnbadadnandjandjadnadj
3. Materi pelatihan Mengawasi Operasi Boiler.pdf
PPT. tenik Pengetahuan_Dasar_Pemetaan.pptx

Laporan 2 (ripple counter)

  • 1. 1. Pendahuluan Counter (penghitung) adalah bagian yang paling penting dalam rangkaian digital, Pada counter terdapat logika sekuensial, pengatur waktu dan memori. Counter biasanya digunakan untuk menghitung kejadian seperti jumlah pulsa clock dalam satu waktu, menghitung frekwensi, membag ifrekwensi, digunakan dalam jam digital, dan digunakan untuk member alamat dalam rangkaian aritmatika. 2. Teori Dasar Secara global counter terbagi atas 2 jenis, yaitu: Syncronus Counter dan Asyncronous counter. Perbedaan kedua jenis counter ini adalah pada pemicuannya. Pada Syncronous counter pemicuan flip-flop dilakukan serentak (dipicu oleh satu sumber clock) susunan flip-flopnya paralel. Sedangkan pada Asyncronous counter, minimal ada salah satu flip-flop yang clock-nya dipicu oleh keluaran flip-flop lain atau dari sumber clock lain, dan susunan flip-flopnya seri. Synchronous Counter Pada Counter Sinkron, sumber clock diberikan pada masing-masing input Clock dari Flip-flop penyusunnya, sehingga apabila ada perubahan pulsa dari sumber, maka perubahan tersebut akan men-trigger seluruh Flip-flop secara bersama-sama. Asyncronous Counter Pada Counter Asinkron, minimal ada salah satu flip-flop yang clock-nya dipicu oleh keluaran flip-flop lain atau dari sumber clock lain, dan susunan flip-flopnya seri. Gambar. 1 Rangkaian Up/Down Counter Sinkron 3 bit Gambar. 2 Rangkaian Up/Down Counter Asinkron 3 bit
  • 2. 3. Percobaan dan Hasil Tabel Data Simulasi 4 bit Ripple Counter INPUT OUTPUT Desimal J K CLK Q4 Q3 Q2 Q1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 2 1 1 0 0 1 1 3 1 1 0 1 0 0 4 1 1 0 1 0 1 5 1 1 0 1 1 0 6 1 1 0 1 1 1 7 1 1 1 0 0 0 8 1 1 1 0 0 1 9 1 1 1 0 1 0 10 1 1 1 0 1 1 11 1 1 1 1 0 0 12 1 1 1 1 0 1 13 1 1 1 1 1 0 14 1 1 1 1 1 1 15 Gambar. 3 Simulasi Ripple Counter 4 bit
  • 3. 4. Analisis Data Pada rangkaian ripple counter 4 bit di atas, setiap masukkan flip-flop JK adalah 11, hal ini bertujuan untuk membuat flip-flop dalam kondisi toggle (berubah-ubah dari kondisi sebelumnya). Selain itu, clock disambungkan secara seri untuk setiap flip-flop, jadi pemicuannya tergantung pada flip-flop sebelumnya. Pada rangkaian tersebut Q4 merupakan MSB (Most Significant Bit) sedangkan Q1 merupakan LSB (Least Significant Bit). Ketika rangkaian mulai dijalankan, kondisi Q1 sampai Q4 akan menunjukkan 0000 artinya 0 (dalam desimal), setelah itu pulsa akan berjalan dari 0 ke 1, kondisi ini tidak merubah output Q1, output Q1 akan berubah menjadi 1 ketika sinyal clock berubah dari 1 ke 0, maka akan menjadi 0001 artinya 1 (dalam desimal). Kemudian clock akan berubah dari 0 kei 1 akan tetapi tidak terjadi perubahan, artinya masih tetap 0001. Saat clock berubah dari 1 ke 0 terjadi perubahan pada Q2 dan Q1, Q2 bernilai 1 dan Q1 bernilai 0 artinya seluruh output Q menjadi 0010 atau 2 (dalam desimal). Perubahan output Q akan terjadi secara berkelanjutan ketika sinyal clock berubah dari 1 ke 0. Output Q akan berubah mulai dari 0010 ke 0011, 0011 ke 0100, 0100 ke 0101, 0101 ke 0110, 0110 ke 0111. Perubahan terjadi seterusnya sampai seluruh nilai Q menjadi 1111, kemudian akan berubah lagi menjadi 0000 seperti keadaan awal. Pada rangkaian tersebut, ketika output Q1 aktif maka akan memicu flip-flop yang kedua, hal ini dikarenakan output dari flip-flop pertama merupakan input clock bagi flip-flop kedua, Rangkaian di atas terdiri dari 4 buah JK Flip-flop, setiap keluaran flip-flop menghasilkan 1 bit biner. JK Flip-flop yang pertama menghasilkan LSB (Least Significant Bit) dan JK Flip-flop yang terakhir menghasilkan MSB (Most Significant Bit). 5. Kesimpulan • Counter terbagi menjadi 2, yaitu Ripple Counter atau biasa disebut juga Asinkron Counter dan Sinkron Counter. • Rangkaian Counter yang diterapkan dalam percobaan ini disebut sebagai counter up (pencacah naik) karena melakukan cacahan dari kecil ke arah besar, kemudian kembali ke cacahan awal secara otomatis. Selain itu,rangkaian tersebut dapat menghitung secara berurutan mulai bilangan terkecil sampai bilangan terbesar. • Asyncronous Counter tersusun atas flip-flop yang dihubungkan seri dan pemicuannya tergantung dari flip-flop sebelumnya, kemudian menjalar sampai flip-flop MSB-nya. Karena itulah Asyncronous Counter sering disebut juga sebagai ripple-through counter. • Rangkaian ripple counter 4 bit menggunakan 4 buah JK Flip-flop, setiap flip-flop menghasilkan 1 bit biner dan output Q pada flip-flop pertama merupakan LSB (Least Significant Bit) dan output Q pada flip-flop terakhir merupakan MSB (Most Significant Bit). • Nilai setiap input Flip- flop JK adalah 11 agar flip-flop selalu dalam kondisi toggle (berubah- ubah dari kondisi sebelumnya). • Apabila terdapat n buah bit biner yang akan dihitung, maka terdapat pula n buah flip-flop yang digunakan pada rangkaian counter tersebut.
  • 4. • Pada rangkaian counter sinkron, setiap clock pada setiap flip-flop menggunakan satu clock sumber, itu artinya clock disusun secara paralel. Sedangkan pada rangkaian counter asinkron (tidak sinkron) setiap clock pada setiap flip-flop disusun secara seri, clock pada flip-flop selanjutnya merupakan output Q dari flip-flop sebelumnya. • Pulsa dari clock menjadi input untuk Flip-Flop yang pertama dan akan menyebabkan perubahan pada kondisi output untuk saat yang dikehendaki (correct edge) kemudian output flip-flop ini akan mentriger input clock dari flip-flop yang berikutnya. • Rangkaian ripple counter up 4 bit tersebut hanya menghitung maksimal 15 (1111) dan ketika mencapai nilai maksimalnya maka counter otomatis akan menghitung dari 0 (0000), begitu seterusnya. • Rangkaian ripple counter tersebut dapat diimplementasikan dalam pembuatan jam digital, tetapi harus dengan sedikit modifikasi.
  • 5. LAPORAN PRAKTIKUM Virtual Lab “www.indiabix.com/electronics-circuits” “Ripple Counter 4 bit” Oleh: NASARUDIN WAULAT NIM : 13010310010 SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURYA KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN 2015