1. SD N 2 Bulak
Siti Hikmah, S.Pd
Laporan On the Job Training
BERSAHAJA
( BERIMAN RAJIN SANTUN HEBAT
JUARA )
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan On-the-Job Training (OJT) sebagai tindak lanjut dari Bimbingan
Teknis (Bimtek) Pembelajaran Mendalam Kepala Sekolah. Laporan ini berfokus pada
"Kepemimpinan Pembelajaran untuk Mewujudkan Pembelajaran Mendalam (Deeper Learning)"
di lingkungan sekolah dasar.
Penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal.
2. Bapak/Ibu Fasilitator selaku mentor yang telah memberikan arahan dan masukan.
3. Bapak/Ibu kepala Sekolah peserta Bimtek yang telah bekerja sama dan berbagi ilmu.
4.Rekan-rekan dewan guru di SD N 2 Bulak atas kerja sama dan dukungannya.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan untuk perbaikan di masa mendatang. Semoga laporan ini
dapat memberikan manfaat praktis dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di
sekolah kita.
14 Agustus 2025
3. DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.......................................................1
B. Tujuan Penyusunan Program............................................. 2
C. Hasil yang Diharapkan.......................................................... 3
BAB II. LAPORAN KEGIATAN
A. Asses........................................................................................... 4
B. Design..........................................................................................7
C. Implement................................................................................................
D. Measure, Reflect and Change.....................................................
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan..............................................................................................
B. Saran.............................................................................................................
LAMPIRAN
Jurnal harian,
Dokumentasi kegiatan
Instrumen monev
Surat undangan
Surat tugas
4. BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Era digital menuntut perubahan paradigma pendidikan dari sekadar transfer pengetahuan menjadi
pengembangan kompetensi. Implementasi Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya
pembelajaran mendalam (deeper learning), di mana murid tidak hanya tahu "apa", tetapi juga paham
"mengapa" dan "bagaimana" mengaplikasikan pengetahuannya untuk memecahkan masalah nyata.
Pembelajaran mendalam berfokus pada penguasaan 8 Dimensi Profil Lulusan yaitu Keimanan dan
ketakwaan terhadap Tuhan YME, Kewargaan, Penalaran kritis, Kreativitas, Kolaborasi, Kesehatan dan
Komunikasi. Untuk mencapai hal ini, peran kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran menjadi
sangat penting. Kepala sekolah harus mampu memfasilitasi, memotivasi, dan membimbing guru
untuk bertransformasi dari metode mengajar konvensional ke metode yang berpusat pada murid
dan mendorong pemikiran tingkat tinggi.
Oleh karena itu, kegiatan OJT ini diarahkan untuk membekali kepala sekolah dengan pemahaman
dan keterampilan praktis dalam merancang serta mengimplementasikan kepemimpinan yang efektif
untuk mewujudkan pembelajaran mendalam di sekolah dasar.
5. B. Tujuan Penyusunan Program
1. Meningkatkan pemahaman konseptual dan praktis kepala sekolah mengenai pembelajaran
mendalam dan 8 Dimensi Profil Lulusan
2. Meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun program sekolah yang berfokus pada
peningkatan kompetensi guru dalam menerapkan pembelajaran mendalam.
3. Meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik yang
konstruktif dan memotivasi.
4. Mengidentifikasi praktik-praktik baik yang dapat diimplementasikan untuk menciptakan ekosistem
sekolah yang mendukung pembelajaran mendalam.
6. C. Hasil yang diharapkan
Hasil yang diharapkan dari program Beraksi berfokus pada manfaat dan nilai tambah yaitu:
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota komunitas, anggota mendapat wawasan,
ilmu, atau keterampilan baru yang relevan dengan minat dan kebutuhan mereka melalui sesi-sesi
yang diadakan.
Terciptanya pemahaman kolektif terhadap suatu topik melalui diskusi dan berbagi pengalaman.
Terciptanya hubungan yang lebih erat antar anggota komunitas melalui interaksi yang intensif
selama program.
Meningkatnya rasa memiliki terhadap komunitas karena merasa menjadi bagian dari ekosistem
yang saling mendukung dan memberdayakan.
Anggota komunitas merasa dihargai karena diberi ruang untuk berbagi keahlian dan pengalaman
mereka kepada sesama anggota.
Tumbuhnya budaya "saling berbagi" di mana anggota secara proaktif menawarkan bantuan dan
pengetahuan tanpa harus selalu difasilitasi secara formal.
7. BAB II LAPORAN KEGIATAN
A. Asses
Untuk menerapkan Pembelajaran Mendalam secara efektif, SD N 2 Bulakperlu melakukan
identifikasi kebutuhan yang sistematis. berikut adalah tahapannya:
Membentuk Tim Perintis:
Tim Perintis yang terdiri dari kepala sekolah, perwakilan guru dari kelas rendah dan tinggi, serta
tenaga kependidikan. Tim ini merupakan motor penggerak dalam proses identifikasi.
Analisis Data Awal
Rapor Pendidikan: Hasil analisis rapor pendidikan SD N 2 Bulaktahun 2025 dibandingkan tahun
2024, Kualitas pembelajaran SD N 2 Bulakmengalami peningkatan paling tinggi di antara indikator
lain. Dari seluruh capaian tahun ini, Kemampuan numerasi menjadi indikator dengan pencapaian
terbaik. Meski demikian, Kemampuan literasi adalah indikator dengan pencapaian terendah, yang
salah satunya disebabkan oleh rendahnya Kompetensi membaca teks informasi. Upaya untuk
membenahi hal ini adalah melalui Kemampuan untuk memahami teks informasi berkaitan erat
dengan kemampuan literasi murid secara keseluruhan.
Dokumen Kurikulum: Analisis dokumen Kurikulum SD N 2 Bulak sudah memuat elemen-elemen
yang mendukung Pembelajaran Mendalam, yaitu fokus pada materi esensial, VMT mengacu pada 8
DPL, Asesmen, Fleksibilitas dalam perancangan pembelajaran, pembelajaran berbasis inkuiri, serta
asesmen proses pembelajaran.
8. Observasi dan Wawancara Mendalam:
Observasi Kelas: melakukan observasi di beberapa kelas untuk melihat praktik pembelajaran yang
sedang berjalan. Mengamati bagaimana interaksi guru-murid, bagaimana murid bekerja
(individu/kelompok), dan jenis pertanyaan apa yang dominan di kelas.
Wawancara Guru: Melakukan wancara kepada guru untuk memahami mindset, tantangan yang mereka
hadapi sehari-hari, dan pemahaman mereka tentang kompetensi murid.
Diskusi dengan murid: Mengajak murid berdiskusi santai. Menanyakan tentang apa yang mereka sukai
dari cara belajar saat ini dan apa yang membuat mereka bosan atau kesulitan.
Survei
Survei Kebutuhan Guru: Menyebarkan survei singkat kepada semua guru untuk memetakan kebutuhan
pengembangan profesional mereka terkait metode pembelajaran inovatif, penilaian formatif, dan
penggunaan teknologi.
Survei Orang Tua:Mengadakan survei dengan perwakilan orang tua untuk memahami harapan dan
kekhawatiran mereka terkait model pembelajaran. Memberi edukasi kepada orang tua murid tentang
pentingnya Pembelajaran Mendalam
9. Pemetaan Kebutuhan:
Mengumpulkan semua data (Rapor Pendidikan, observasi, wawancara, survei).
Membuat peta kebutuhan yang merangkum temuan utama.
Dari SD N 2 Bulak menemukan bahwa
Kebutuhan Kompetensi Guru: Peningkatan kapasitas guru dalam merancang pembelajaran berbasis
proyek dan melakukan penilaian autentik serta kemampuan fasilitasi.
Kebutuhan Sumber Daya: Perlu adanya buku bacaan yang lebih beragam, ruang belajar yang lebih
fleksibel.
Kebutuhan Sistemik: Perlunya jadwal yang lebih luwes untuk memungkinkan pengerjaan proyek
lintas mata pelajaran.
Keterlibatan Orang Tua dan Komunitas: Penyamaan persepsi dengan orang tua, tentang
Pembelajaran Mendalam, dan keterlibatan orang tua sebagai sumber belajar.
10. B. Design
Program "Belajar Bersama Komunitas dan Saling Berbagi" SD N 2 Bulak dirancang sebagai wadah pengembangan
profesional berkelanjutan yang berpusat pada guru. Strategi ini didasarkan pada keyakinan bahwa guru belajar
paling efektif dari rekan sejawatnya dalam sebuah siklus kolaborasi yang terstruktur dan didukung oleh
kepemimpinan sekolah.
Strategi ini diimplementasikan dalam tiga fase utama yaitu:
1.Fase pembentukan komunitas
Workshop Awal: "Membedah Pembelajaran Mendalam"
Kepala sekolah dan guru untuk menyamakan persepsi tentang apa itu pembelajaran mendalam, mengapa ini
penting, dan bagaimana kerangka Kurikulum Merdeka mendukungnya.
Penerapan fokus belajar bersama
Menentukan satu fokus masalah praktik yang ingin dipecahkan bersama selama satu siklus. Contoh: "Bagaimana
menyusun Perencanaan Pembelajaran Mendalam"
2. Fase kolaborasi dan refleksi Plan (merancang bersama)
Anggota komunitas bertemu untuk merancang satu Perencanaan Pembelajaran Mendalam secara detail untuk
menjawab fokus masalah yang telah ditetapkan. Mereka berdiskusi tentang tujuan, aktivitas, praktik pedagogis,
pemanfaatan lingkungan, kemitraan dalam pembelajaran serta pemanfaatan teknologi, pengalaman belajar murid
dan asesmen.
11. Implementasi dan observasi
Salah satu guru dari komunitas menjadi "guru model" yang menerapkan rancangan tersebut di
kelasnya. Anggota komunitas yang lain hadir sebagai pengamat (observer). Fokus observasi bukan
untuk menilai guru, melainkan untuk mengamati reaksi murid dan efektivitas desain pembelajaran.
Refleksi pasca observasi
Setelah pembelajaran selesai, seluruh anggota komunitas berkumpul. Guru model memberikan
refleksi terlebih dahulu, diikuti oleh masukan berbasis data dari para observer. Diskusi berfokus
pada: "Apa yang berhasil? Apa yang tidak? Apa yang kita pelajari tentang cara murid belajar?
Bagaimana kita bisa memperbaikinya?".
Perbaikan dan berbagi
Berdasarkan hasil refleksi, komunitas merevisi Perencanaan Pembelajaran Mendalam tersebut. yang
Setelah diperbaiki kemudian menjadi "praktik baik" yang siap dibagikan ke komunitas yang lebih luas
di sekolah.
12. 3. Penyebaran Praktik Baik
Festival Praktik Baik
Sekolah menyelenggarakan sebuah acara di mana setiap guru mempresentasikan temuan,
tantangan, dan hasil terbaik mereka selama pembelajaran. Acara ini bisa berupa pameran karya
guru atau sesi berbagi inspirasi.
Digitalisasi dan kompilasi
Semua Perencanaan Pembelajaran Mendalam yang telah berhasil diimplementasikan dan direvisi
dikumpulkan, dirapikan, dan diunggah ke Google Drive sekolah.
13. c. Measure Reflect and Change
1. Evaluasi Efektivitas Program
Evaluasi bertujuan untuk mengukur secara objektif sejauh mana program BERAKSI SD N 2
Bulakberhasil mencapai tujuannya. Proses ini menggunakan data kuantitatif dan kualitatif untuk
melihat dampak nyata.
Indikator Evaluasi: Tingkat partisipasi dan keterlibatan guru, peningkatan kompetensi guru,
perubahan praktik mengajar di kelas, dampak pada pengalaman belajar murid
2. Refleksi Pelaksanaan Program
Refleksi adalah proses memaknai data dan pengalaman selama program berlangsung. Ini adalah
momen bagi komunitas untuk melihat ke dalam, merayakan keberhasilan, dan mengakui tantangan
secara jujur. Sekolah melakukan refleksi dengan metode 4P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran,
Penerapan)
3. Upaya Berkelanjutan untuk Perbaikan
Keberhasilan program diukur dari kemampuannya untuk bertahan dan berkembang menjadi bagian
dari budaya sekolah, dan membutuhkan upaya yang disengaja dan terstruktur melalui strategi
berkelanjutan yaitu: Mengintegrasikan dalam Rencana Kerja Sekolah (RKS/RKAS), Pengembangan
Kepemimpinan Guru (Teacher Leadership), Memperdalam dan Memperluas Pembelajaran,
Menciptakan Siklus Umpan Balik yang Hidup
14. BAB III SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Program "Belajar Bersama Komunitas dan Saling Berbagi" di SD N 2 Bulak merupakan sebuah strategi
transformasi budaya yang menjawab tantangan implementasi pembelajaran mendalam di sekolah dasar.
Program ini menggeser paradigma pengembangan profesional dari model pelatihan yang bersifat sesaat,
menjadi sebuah gerakan kolaboratif yang berkelanjutan, yang berprinsip dari guru, oleh guru, dan untuk murid.
Efektivitas dan nilai strategis program ini dapat disimpulkan dalam beberapa poin: membangun kompetensi,
menghasilkan aset intelektual sekolah, membentuk budaya perbaikan berkelanjutan, meningkatkan kualitas
hasil belajar.
B. Saran
Saran-saran ini ditujukan kepada berbagai pihak yang terlibat, mulai dari pimpinan sekolah hingga guru pelaksana,
untuk memperkuat program dari berbagai sisi.
1.Pertama untuk kepemimpinan dan kebijakan sekolah, alokasikan waktu khusus untuk pertemuan komunitas
belajar secara eksplisit dalam kalender akademik dan jadwal mingguan guru. Lindungi waktu ini dari interupsi
kegiatan lain.
2.Saat Saat sesi observasi dan refleksi (Lesson Study), latih guru untuk menggunakan kalimat yang berfokus pada
murid.
3. Jelaskan kepada orang tua mengapa guru-guru sering berkumpul dan berdiskusi. Kirim buletin sederhana yang
menceritakan, "Bapak/Ibu Guru sedang belajar bersama untuk menemukan cara terbaik agar anak-anak lebih
senang belajar. Ketika orang tua paham, mereka akan menjadi pendukung utama program sekolah.
15. Tabel 1. Format Jurnal Harian
No Hari/
Tanggal
Kegiatan Catatan Penting
1 28-31
Juli
2025
Perencanaan Membuat rencana program pelaksanaan OJT
2 2
Agustus
2025
Sosialisasi Sosialisasi Program OJT
3 4
Agustus
2025
Sosialisasi Sosialisasi konsep pembelajaran mendalam dan prinsip-prinsipnya
kepada guru.
4 5
Agustus
2025
Workshop Workshop penyusunan RPP / modul ajar berbasis proyek
memanfaatkan fitur gemini/chat gpt
5 7
Agustus
2025
Workshop Workshop Penyusunan LKPD berbasis proyek menggunakan media
canva
16. 6 8 – 9
Agustus
2025
Pendampingan Pendampingan individu dalam implementasi RPP di kelas.
7 11-13
Agustus
2025
Implementasi
& Supervisi
Pelaksanaan pembelajaran oleh guru dengan supervisi kepala
sekolah.
8 15
Agustus
2025
Refleksi,
Evaluasi, dan
Tindak Lanjut
Refleksi, evaluasi, dan tindak lanjut berdasarkan hasil observasi
dan umpan balik.
18. Tabel 2. Format RTL
Program Pengelolaan Pembelajaran Mendalam
Nama Kepala Sekolah : Siti Hikmah, S.Pd.
Satuan Pendidikan : SD N 2 Bulak
Judul
Program
Tujuan Indikator Keberhasilan Langkah-Langkah
Kegiatan
(Perencanaan,
Pelaksanaan,
Monev, Refleksi,
Tindak Lanjut)
Sumber
Daya
Waktu
Pelaksanaan
8
Profil Lulusan
yang akan
dicapai
Peningkatan
Kompetensi
Guru dalam
implementasi
Pembelajaran
Mendalam
Berbasis
Proyek di SD
N 2 Bulak
Meningkatkan
kompetensi
guru dalam
merancang,
melaksanakan,
dan
mengevaluasi
pembelajaran
mendalam
berbasis
proyek yang
relevan bagi
murid
1. Guru mampu
merancang Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
berbasis proyek yang
mengintegrasikan
konsep-konsep
pembelajaran
mendalam.
2. Guru mampu
mengimplementasikan
RPP berbasis proyek di
kelas dengan optimal.
3. Guru mampu
menganalisis hasil
asesmen berbasis
proyek untuk refleksi
dan tindak lanjut.
4. Terjadinya
peningkatan motivasi
dan keterlibatan siswa
melalui pengalaman
belajar yang relevan
dan personal.
5. Guru mampu
menyesuaikan materi
pembelajaran agar
lebih responsif
terhadap kebutuhan
siswa dan tren
pendidikan terkini
1. Sosialisasi
Program
OJT/RTL
2. Sosialisasi
konsep
pembelajaran
mendalam dan
prinsip-
prinsipnya
3. Workshop
penyusunan
RPP / modul
ajar berbasis
proyek
memanfaatkan
fitur
gemini/chat
gpt
4. Workshop
Penyusunan
LKPD berbasis
proyek
menggunakan
media canva
5. Pendampingan
individual
dalam
implementasi
RPP di kelas.
6. Pelaksanaan
pembelajaran
- KS
- Guru
- Murid
-
Instrumen
RPP
- Modul/
Buku
Pegangan
- LKPD
(Lembar
Kerja
Peserta
Didik)
-
Instrumen
Supervisi
- Laptop
- LCD
Jaringan
Internet
- BOS
1. Tahap
Perencanaan
(28-31 Juli
2025
2. Tahap
Pelaksanaan
(2- 9 Agustus
2025
3.
Implementasi
& Supervisi
(11-13
September
2025)
4. Refleksi,
evaluasi dan
tindak lanjut
(15 Agustus
2025)
- Kolaborasi
- Kreativitas
- Penalaran
Kritis
- Komunikasi
19. Judul
Program
Tujuan Indikator Keberhasilan Langkah-Langkah
Kegiatan
(Perencanaan,
Pelaksanaan,
Monev, Refleksi,
Tindak Lanjut)
Sumber
Daya
Waktu
Pelaksanaan
8
Profil Lulusan
yang akan
dicapai
oleh guru
dengan
supervisi
kepala
sekolah.
7. Refleksi,
evaluasi, dan
tindak lanjut
berdasarkan
hasil observasi
dan umpan
balik.
Tandatangan Peserta Tandatangan Pengajar Diklat
(………………………) (………………………)