Presentasi ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Konseling
                      diampu oleh Wahidin, S.Pd.I, M.Pd




                               Disusun Oleh
                      Ikhsan Transiadi      11209043
                      Istiana Dwi Utami     11210002
                      Arif Munadi            11210010

          Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
       Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga
Perlunya BK Berdasarkan Aspek Psikologis


   Bimbingan dan konseling sangat perlu sekali karena pada dasarnya dapat
  memberikan penjelasan bahwa individu merupakan pribadi yang unik, tidak
  sama dan pasti memiliki perbedaan, serta dapat memberikan pemahaman
  tentang tingkah laku individu seiring perkembangannya selalu berubah naik
  turun sesuai dengan tugas perkembangannya, tingkah laku yang perlu
  diubah atau dikembangkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Serta
  dapat memberikan pemahaman tentang masalah-masalah psikologis.
Masalah perkembangan individu

   Hasil proses belajar tergantung pada tingkat kematangan yang telah
    dicapai
   Setiap individu memiliki tempo perkembangan masing-masing
   Faktor pembawaan dan lingkungan sama pengaruhnya terhadap proses
    perkembangan individu.

Masalah perbedaan individu

    Di sekolah siswa dibentuk oleh lingkungan guru dan materi pelajaran yang
    yang sama, akan tetapi hasilnya berbeda, ada siswa yang
    cepat, lambat, ada yang cerdas, dan malas dalam belajar, kenyataan ini
    menunjukkan pelayanan bimbingan dan konseling diperlukan, mengingat
    bahwa yang menjadi tujuan pendidikan adalah perkembangan yang optimal
    dari setiap murid, maka masalah perbedaan individu perlu mendapatkan
    perhatian dalam pelayanan pendidikan di sekolah.
Masalah penyesuaian diri dan kelainan tingkah laku
   Jika penyesuaian diri ini susah untuk di lakukan akan
    menimbulkan tingkah laku yang kurang wajar, seperti
    sikap       yang       agresif,     rasa       rendah
    diri, bandel,menentang, jika hal ini terus di lakukan
    oleh murid yang kelainan tingkah laku akan
    mengganggu murid yang lain, diri sendiri, bahkan
    sekolah. Maka peranan bimbingan dan konseling
    sangat di perlukan di sekolah.

Masalah belajar
   Secara psikologis belajar sebagai suatu proses
    memperoleh    perubahan     tingkah   laku  untuk
    mendapatkan pola-pola respons yang baru yang di
    perlukan dalam interaksi dengan lingkungan secara
    efisien.
Perlunya BK Berdasarkan Aspek Sosial kultural

   Perkembangan dan perubahan sosial budaya sangat cepat
    terjadi dalam kehidupan manusia saat ini, terutama dengan
    adanya era globalisasi. Perkembangan dan perubahan
    tersebut     akan     mengakibatkan    bertambahnya    jenis
    pekerjaan, pendidikan, dan pola yang dituntut untuk mengisi
    kehidupan tersebut.
     Sekolah yang di dalam fungsinya tidak dapat melepaskan diri
    dari situasi kehidupan masyarakat tentu saja harus membantu
    murid-muridnya      sebagai    calon  anggota    masyarakat.
    Mengenalkan dunia luar itu seperti apa, susahnya mencari
    pekerjaan, persaingan dalam bisnis, dalam pendidikan atau
    tingkat sekolah yang lebih tinggi.
Perlunya BK Berdasarkan Aspek
                Agama

   Setiap individu merupakan makhluk Tuhan
    yang pada dasarnya sama memiliki fitrah
    sebagai khalifah dan hamba-Nya. Dalam
    kategori ini pun, sangat diperlukan sekali
    bimbingan terhadap setiap tantangan
    dimensi spiritualitas individu, seperti:
    dekadensi moral, budaya hedonistik, dan
    penyakit hati. Bimbingan dalam hal ini
    diperuntukan agar setiap individu mampu
    memandang setiap tantangan ke arah positif
    bukan     malah    terjerumus   ke   arah
    negatif, sehingga kehidupan dapat dijalani
    sesuai dengan kaidah-kaidah agama.
    Alasan inilah yang mendorong adanya
    bimbingan di sekolah, khususnya bimbingan
    yang berkaitan dengan kehidupan moral.
Perlunya BK Berdasarkan Pendidikan

   Ada tiga hal pokok yang menjadi latar belakang perlunya bimbingan
    dilihat dan segi pendidikan.

   Pertama adalah dilihat dan hakikat pendidikan sebagai suatu usaha
    sadar dalam mengembangkan kepribadian. Hal ini mengandung
    implikasi bahwa proses pendidikan menuntut adanya pendekatan
    yang lebih luas dari pada sekedar pengajaran.
   Kedua pendidikan senantiasa berkembang secara dinamis dan
    karenanya selalu terjadi perubahan perubahan dan penyesuaian
    dalam komponen-komponennya.
   Ketiga pada hakikatnya guru mempunyai peranan yang tidak hanya
    sebagai pengajar, tetapi lebih luas dari itu, yaitu sebagai pendidik.
   Perlunya BK Berdasarkan Iptek

   Di era ini ilmu pengetahuan, informasi dan teknologi
    berkembang       sangat   pesat.     Oleh     karena
    itu, diperlukannya Bimbingan dan Konseling, agar
    individu dapat mengetahui dampak positif dan
    negatifnya dari perkembangan tersebut. Lewat
    Bimbingan dan Konseling, individu diarahkan kepada
    dampak positif dari IPTEK yang lebih ditujukan pada
    penerapan teknologi yang harus dimilliki dan dikuasai
    karena semakin kompleksnya jenis-jenis dan syarat
    pekerjaan serta persaingan antar individu.
   Faktor-faktor yang Mendorong Terbentuknya BK di
    Sekolah

   Perkembangan      demokrasi      dalam   bidang  pendidikan   yang
    menyebabkan semakin terbuka luasnya peminat pendidikan pada
    jurusan dan bidang tertentu sesuai dengan kompetensinya.
   Perluasan program pendidikan yang menyebabkan anak bingung dan
    tidak mengerti tentang perkembangan program pendidikan, sehingga
    membutuhkan bimbingan dalam menentukan pilihan sekolah maupun
    jurusan.
   Semakin     menyempitnya       lapangan    kerja  dengan    tenaga
    manusia, karena sedikit demi sedikit semua diganti dengan
    teknologi, sehingga siswa harus benar-benar mempersiapkan diri
    dalam menghadapi persaingan prestasi sekolah.
Peranan Guru dalam Pelaksanaan BK di Sekolah

   a. Mengenal dan memahami setiap siswa baik sebagai individu
    maupun kelompok.

    b. Memberikan berbagai informasi yang diperlukan dalam proses
    pembelajaran

    c. Memberikn kesempatan yang memadai agar setiap siswa dapt
    belajar sesuai dengan karakteristik pribadinya

   d. Membantu atau membimbing setiap siswa dalam mengatasi
    masalah-masalah yang dihadapinya

   e. Menilai keberhasilan siswa
   Peran Guru Kelas dalam Kegiatan BK di Sekolah

   a.Informator, guru diharapkan sebagai pelaksana cara mengajar
    informatif, laboratorium, studi lapangan, dan sumber informasi.
    b.Organisator,         guru       sebagai       pengelola       kegiatan
    akademik, silabus, jadwal pelajaran dan lain-lain.
   c.Motivator, guru harus mampu merangsang dan memberikan
    dorongan serta reinforcement untuk mendinamisasikan potensi siswa.
   d. Director, guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan
    belajar siswa sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan.
    e. Fasilitator, guru akan memberikan fasilitas atau kemudahan dalam
    proses belajar-mengajar.
    f. Mediator, guru sebagai penengah dalam kegiatan belajar siswa.
   g. Evaluator, guru mempunyai otoritas untuk menilai prestasi anak didik
    dalam bidang akademik maupun tingkah laku sosialnya.
Kesimpulan



   • Perluasan program pendidikan yang menyebabkan anak bingung dan
    tidak mengerti tentang perkembangan program pendidikan, sehingga
    membutuhkan bimbingan dalam menentukan pilihan sekolah maupun
    jurusan.
   • Semakin menyempitnya lapangan kerja dengan tenaga manusia, karena
    sedikit demi sedikit semua diganti dengan teknologi, sehingga siswa harus
    benar-benar mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan prestasi
    sekolah.
   • Semakin berkembangnya masyarakat kapitalis materialistis yang
    menyurutkan kehidupan spiritualitas dan keagamaan siswa dan juga orang
    tua, sehingga orientasi keduniaan seringkali menjadikannya ambisius, lupa
    diri dan rentan dengan masalah psikis

Latar belakang perlunya bk di sekolah

  • 1.
    Presentasi ini disusununtuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Konseling diampu oleh Wahidin, S.Pd.I, M.Pd Disusun Oleh Ikhsan Transiadi 11209043 Istiana Dwi Utami 11210002 Arif Munadi 11210010 Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga
  • 2.
    Perlunya BK BerdasarkanAspek Psikologis Bimbingan dan konseling sangat perlu sekali karena pada dasarnya dapat memberikan penjelasan bahwa individu merupakan pribadi yang unik, tidak sama dan pasti memiliki perbedaan, serta dapat memberikan pemahaman tentang tingkah laku individu seiring perkembangannya selalu berubah naik turun sesuai dengan tugas perkembangannya, tingkah laku yang perlu diubah atau dikembangkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Serta dapat memberikan pemahaman tentang masalah-masalah psikologis.
  • 3.
    Masalah perkembangan individu  Hasil proses belajar tergantung pada tingkat kematangan yang telah dicapai  Setiap individu memiliki tempo perkembangan masing-masing  Faktor pembawaan dan lingkungan sama pengaruhnya terhadap proses perkembangan individu. Masalah perbedaan individu Di sekolah siswa dibentuk oleh lingkungan guru dan materi pelajaran yang yang sama, akan tetapi hasilnya berbeda, ada siswa yang cepat, lambat, ada yang cerdas, dan malas dalam belajar, kenyataan ini menunjukkan pelayanan bimbingan dan konseling diperlukan, mengingat bahwa yang menjadi tujuan pendidikan adalah perkembangan yang optimal dari setiap murid, maka masalah perbedaan individu perlu mendapatkan perhatian dalam pelayanan pendidikan di sekolah.
  • 4.
    Masalah penyesuaian diridan kelainan tingkah laku  Jika penyesuaian diri ini susah untuk di lakukan akan menimbulkan tingkah laku yang kurang wajar, seperti sikap yang agresif, rasa rendah diri, bandel,menentang, jika hal ini terus di lakukan oleh murid yang kelainan tingkah laku akan mengganggu murid yang lain, diri sendiri, bahkan sekolah. Maka peranan bimbingan dan konseling sangat di perlukan di sekolah. Masalah belajar  Secara psikologis belajar sebagai suatu proses memperoleh perubahan tingkah laku untuk mendapatkan pola-pola respons yang baru yang di perlukan dalam interaksi dengan lingkungan secara efisien.
  • 5.
    Perlunya BK BerdasarkanAspek Sosial kultural  Perkembangan dan perubahan sosial budaya sangat cepat terjadi dalam kehidupan manusia saat ini, terutama dengan adanya era globalisasi. Perkembangan dan perubahan tersebut akan mengakibatkan bertambahnya jenis pekerjaan, pendidikan, dan pola yang dituntut untuk mengisi kehidupan tersebut. Sekolah yang di dalam fungsinya tidak dapat melepaskan diri dari situasi kehidupan masyarakat tentu saja harus membantu murid-muridnya sebagai calon anggota masyarakat. Mengenalkan dunia luar itu seperti apa, susahnya mencari pekerjaan, persaingan dalam bisnis, dalam pendidikan atau tingkat sekolah yang lebih tinggi.
  • 6.
    Perlunya BK BerdasarkanAspek Agama  Setiap individu merupakan makhluk Tuhan yang pada dasarnya sama memiliki fitrah sebagai khalifah dan hamba-Nya. Dalam kategori ini pun, sangat diperlukan sekali bimbingan terhadap setiap tantangan dimensi spiritualitas individu, seperti: dekadensi moral, budaya hedonistik, dan penyakit hati. Bimbingan dalam hal ini diperuntukan agar setiap individu mampu memandang setiap tantangan ke arah positif bukan malah terjerumus ke arah negatif, sehingga kehidupan dapat dijalani sesuai dengan kaidah-kaidah agama. Alasan inilah yang mendorong adanya bimbingan di sekolah, khususnya bimbingan yang berkaitan dengan kehidupan moral.
  • 7.
    Perlunya BK BerdasarkanPendidikan  Ada tiga hal pokok yang menjadi latar belakang perlunya bimbingan dilihat dan segi pendidikan.  Pertama adalah dilihat dan hakikat pendidikan sebagai suatu usaha sadar dalam mengembangkan kepribadian. Hal ini mengandung implikasi bahwa proses pendidikan menuntut adanya pendekatan yang lebih luas dari pada sekedar pengajaran.  Kedua pendidikan senantiasa berkembang secara dinamis dan karenanya selalu terjadi perubahan perubahan dan penyesuaian dalam komponen-komponennya.  Ketiga pada hakikatnya guru mempunyai peranan yang tidak hanya sebagai pengajar, tetapi lebih luas dari itu, yaitu sebagai pendidik.
  • 8.
    Perlunya BK Berdasarkan Iptek  Di era ini ilmu pengetahuan, informasi dan teknologi berkembang sangat pesat. Oleh karena itu, diperlukannya Bimbingan dan Konseling, agar individu dapat mengetahui dampak positif dan negatifnya dari perkembangan tersebut. Lewat Bimbingan dan Konseling, individu diarahkan kepada dampak positif dari IPTEK yang lebih ditujukan pada penerapan teknologi yang harus dimilliki dan dikuasai karena semakin kompleksnya jenis-jenis dan syarat pekerjaan serta persaingan antar individu.
  • 9.
    Faktor-faktor yang Mendorong Terbentuknya BK di Sekolah  Perkembangan demokrasi dalam bidang pendidikan yang menyebabkan semakin terbuka luasnya peminat pendidikan pada jurusan dan bidang tertentu sesuai dengan kompetensinya.  Perluasan program pendidikan yang menyebabkan anak bingung dan tidak mengerti tentang perkembangan program pendidikan, sehingga membutuhkan bimbingan dalam menentukan pilihan sekolah maupun jurusan.  Semakin menyempitnya lapangan kerja dengan tenaga manusia, karena sedikit demi sedikit semua diganti dengan teknologi, sehingga siswa harus benar-benar mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan prestasi sekolah.
  • 10.
    Peranan Guru dalamPelaksanaan BK di Sekolah  a. Mengenal dan memahami setiap siswa baik sebagai individu maupun kelompok. b. Memberikan berbagai informasi yang diperlukan dalam proses pembelajaran c. Memberikn kesempatan yang memadai agar setiap siswa dapt belajar sesuai dengan karakteristik pribadinya  d. Membantu atau membimbing setiap siswa dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya  e. Menilai keberhasilan siswa
  • 11.
    Peran Guru Kelas dalam Kegiatan BK di Sekolah  a.Informator, guru diharapkan sebagai pelaksana cara mengajar informatif, laboratorium, studi lapangan, dan sumber informasi. b.Organisator, guru sebagai pengelola kegiatan akademik, silabus, jadwal pelajaran dan lain-lain.  c.Motivator, guru harus mampu merangsang dan memberikan dorongan serta reinforcement untuk mendinamisasikan potensi siswa.  d. Director, guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan. e. Fasilitator, guru akan memberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses belajar-mengajar. f. Mediator, guru sebagai penengah dalam kegiatan belajar siswa.  g. Evaluator, guru mempunyai otoritas untuk menilai prestasi anak didik dalam bidang akademik maupun tingkah laku sosialnya.
  • 12.
    Kesimpulan  • Perluasan program pendidikan yang menyebabkan anak bingung dan tidak mengerti tentang perkembangan program pendidikan, sehingga membutuhkan bimbingan dalam menentukan pilihan sekolah maupun jurusan.  • Semakin menyempitnya lapangan kerja dengan tenaga manusia, karena sedikit demi sedikit semua diganti dengan teknologi, sehingga siswa harus benar-benar mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan prestasi sekolah.  • Semakin berkembangnya masyarakat kapitalis materialistis yang menyurutkan kehidupan spiritualitas dan keagamaan siswa dan juga orang tua, sehingga orientasi keduniaan seringkali menjadikannya ambisius, lupa diri dan rentan dengan masalah psikis