Kompetensi Dasar:
 Memahami prinsip-prinsip pengelompkan makhluk hidup.
Sandar Kompetensi:
 Mendiskripsikan ciri-ciri virus.
 Menjelaskan peran virus dalam kehidupan.
A. Sejarah Penemuan Virus
Sejarah penemuan virus dimulai tahun 1882 dari penelitian
yang di lakukan oleh seorang ilmuanJeman yang bernama Adolf
Mayerterhadap penyakit yang menyerang daun tembakau yaitu
bintik-bintik kekuningan pada daun tersebut. Mayer melakukan
percobaan dengan menyemprotkan getah tanaman yang sakit
pada tanaman yang sehat, ternyata tanaman sehat menjadi
tertular.
Percobaan selanjutnya dilakukan oleh DimitriIvanowsky(1892)
yang berasal dari Rusia dan M.Beijerinck (1897) berasal dari Belanda,
dimana keduanya berhasil menemukan penyakit mosaik pada daun
tanaman tembakau. Pada tahun 1935 Wendell Stanley berasal dari
Amerika berhasil mengkristalkan makhluk yang menyerang tanaman
tembakau tersebut,. Makhluk itu diberi nama TMV (Tobacco Mosaic
Virus = virus mosaik tembakau), dan sejak itu penelitian tentang virus
semakin berkembang.
BIOLOGI – X VIRUS 1
B. Ciri-ciri Virus
Virus merupakan organisme peralihan antara benda mati dan
makhluk hidup. Dikatakan benda mati karena virus dapat
dikristalakan, sedangkan dikatakan makhluk hidup karena virus
mempunyai ciri-ciri makhluk hidup, misalnya dapat berkembang biak
dan memiliki salah satu asam nukleat (DNA atau RNA) dengan
selubung protein.
Virus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a) Bersifat parasit oblidant, artinya virus hanya dapat
berkembang biak di sel-sel hidup lain.
b) Tidak dapat membelah diri, tidak bernafas , tida tumbuh,
dan tidak mengalami ekskresi.
c) Tidak dapat bergerak maupun melakukan metabolisme
sendiri.
d) Tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi
dapat dikristalkan.
e) Dalam bereproduksi virus hanya memerlukan asam nukleat
saja.
Asam nukleat pada virus diselubungi oleh kapsid, yang disebut
nukleokapsid. Ada dua macam nukleokapsit, yaitu sebagai berikut:
a) Nukleokapsid yang telanjang, misalnya pada TMV,
adenovirus , dan virus kuntil (Wart Virus).
b) Nukleokapsid yang selubungi suatu membran pembungkus,
misalnya pada virus influenza dan virus herpes.
BIOLOGI – X VIRUS 2
Struktur Tubuh virus
Virus mempunyai struktur tubuh sebagai berikut:
a) Pada umumnya virus berupa hablur (kristal) dan bersifat
aseluler (tidak mempunyai sel).
b) Virus berukuran lebih kecil dari bakteri, yaitu berkisar
antara 20 mμ, dengan diameter terkecil ± 17 nanometer
dan diameter terbesar 1.000 nanometer.
c) Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA
dan DNA). Bentuk asam nukleat tersebut dapat berupa
molekul tunggal atau molekul ganda, yang bentuknya dapat
memanjang, lurus, melingkar.
d) Virus mempunyai bermacam–macam bentuk, bergantungpada
jenisnya, ini disusun oleh asam nukleat sehingga ada virus
yang berbentuk oval, memanjang.
Tubuh virus terdiri dari tiga bagian yaitu:
 Kepala berisi asam nukleat (DNA dan RNA).
 Kapsid atau selubung tersusun atas protein yang berfungsi
untuk melindungi asam nukleat dan berperan dalam
pelekataanvirion pada inang sebelum terjadi infeksi.
 Ekor terdiri dari penyangga ekor dan serabut ekor yang
berfungsi sebagai pelekat dengan tubuh organisme yang
dihinggapinya.
BIOLOGI – X VIRUS3
Reproduksi Virus
Virus hanya dapat berkembang biak di dalam sel atau jaringan
yang hanya hidup sehingga virus tidak dapat bereproduksi sendiri,
karena tidak mempunyai sistem enzim dan tidak dapat
bermetabolisme. Agar dapat berkembang biak, virus harus
menginfeksi sel inang yang berupa makhluk hidup lain (tumbuhan,
hewan, dan bakteri).
Ada dua macam cara virus menginfeksi bakteri yaitu secara litik
dan lisogenik . Secara litik, virus akan menghancurkan sel inang
setelah melakukan reproduksi.
BIOLOGI – X VIRUS 4
Sedangkan secara lisogenik, virus tidak menghancurkan sel inang
(bakteri) tetapi virus berintegrasi dengan DNA sel bakteri, sehingga
bila bakteri berkembang biak (membelah) virus juga ikut membelah.
a) Daur Litik
Daur litik meliputi fase-fase berikut:
1. Fase Adsorpsi
Pada fase ini ujung ekor bakteriofag menempel atau
menginfeksi pada bagian tertentu dari dinding sel bakteri yang
masih dalam keadaan nrmal. Daerah itu disebut daerah reseptor.
2. Fase Penetrasi
Setelah dinding sel bakteri terhidrolisi oleh lisozim, maka
seluruh isi fag masuk ke dalam hospes (sel bakteri). Selanjutnya
fag merusak dan mengendalikan DNA bakteri.
3. Fase Replikasi (fase sintesis)
Pada fase ini DNA fag mengadakan replikasi (menyusun
DNA) mengunakan DNA bakteri sebagai bahan untuk
membentuk selubung
4. Fase Perakitan
Setelah terbentuk asam nukleat dan protein yang
menyusun dinding sel maka terbentuklah fag baru (virus yang
lengkap). Jumlah virus yang terbentuk ± 200 virus yang lengkap
denga molekul DNA dan kapsidnya.
BIOLOGI – X VIRUS 5
5. Fase pembebasan
Sesudah fag dewasa, sel bakteri akan pecah (lisis).
Bakteri yang pecah (lisis) tersebut akan melepaskan virus-virus
baru untuk kembali menginfeksi sel inangnya.
b) Daur Lisogenik
Daur lisogenik meliputi fase-fase berikut ini:
1. Fase Adsorpsi dan Infeksi
Pada fase ini fag menempelkan pada tempat yang
spesifik, selanjutnya virus melakukan penetrasian pada bakteri.
2. Fase Penetrasi
Virus akan mengeluarkan DNA –nya ke dalam tubuh
bakteri.
3. Fase Penggabungan
DNA Virus bergabung atau bersatu dengan DNA bakteri
untuk membentuk profag.
4. Fase Replikasi (penggabungan)
Pada fase ini profag akan membelah apabila membelah
diri, sehingga dua sel anak bakteri juga mengandung propag
dalam selnya.
E. Virus Pemakan Bakteri
Bateriofag atau sering disingkat fag ditemukan oleh Twort
(1916) dan D’ Herelle (1917). Fag merupakan virus yang menyerang
bakteri yang menyebabkan bakteri pecah (lisis). Fag yang sering
diselidiki adalah fag yang bersifat parasit pada bakteri E. Coliyang
disebut fag T.
BIOLOGI – X VIRUS 6
Menurut urutan ditemukannya, ada 6 fag yang sudah dikenal
yaitu fag T2, T3, T4, T5, T6, T7. Secara morfologi, ke enam fag
tersebut mempunyai bentuk luar yang sama, tetapi secara serologi
(ilmu yang mempelajari tentangserum), keenam fag tersebut
mempunyai perbedaan yaitu fag T2, T4,T6 disebut T genap (termasuk
satu golongan serologi), T3, T7 (termasuk golongan serologi yang
lain), sedangkan T3 dan T5 berbeda satu sama lain dan juga berbeda
golongan serologi yang lain.
Fag T terdiri dari kepala berbentuk heksagonal yang tersusun
atas DNA, berdiameter 50-65 mμ dengan panjang mencapai 100 mμ.
Bagian luar disebut kapsid berupa selubung protein yang berfungsi
sebagai pelindung yang berbentuk polihedral dan ekor dengan panjang
100 mμ berupa tabung tersumbat yang dilengkapi benang/serabut,
untuk menancapkan diri ke bagian tubuh bakteri.
F. Peranan Virus dalam Kehidupan
1.Virus yang Merugikan
Pada umumnya virus bersifat merugikan, karena virus dapat
menginfeksi tumbuhan, hewan, dan manusia sehingga dapat
menimbulkan penyakit.
a. Penyakit pada Manusia
1. Flu burung, disebabkan oleh Avian influenza (AI) dan
ditularkan ke tubuh manusia dengan perantara unggas yang
telah terinfeksi.
BIOLOGI – X VIRUS 7
2. Demam berdarah, disebabkan oleh virus denguedan
ditularkan ketubuh manusia dengan perantara nyamuk
Aedesaegypti. Virus ini menurunkan kadar trombosit
darah dan mengakibatkan pecahnya pembulu darah.
3. Cacar air dan Herpes Zoster, disebabkan oleh virus
yang sama, yaitu Varicellazoster (VCV). Virus dapat
langsung menimbulkan penyakit atau dapat menetap
selama beberapa tahun baru kemudian menimbulkan
penyakit. Msa inkubasi cacar sekitar dua Minggu,
gejala penyakit ini adalah demam, sesak nafas, pegal
linu, dan timbul gelembung-gelembung berair di kulit
yang terasa gatal.
4. Influenza, disebabkan oleh virus golongan
orthomyxovirusyang berbentuk seperti bola. Gejala
influenza adalah demam, sakit kepala, pegal linu otot,
sakit tenggorokan, hidung bersin, dan kehilangan nafsu
makan.
5. Hepatitis (pembekakan hati), disebabkan oleh virus
hepatitis. Gejala umumnya adalah demam, mual, dan
muntah serta perubahan warna kulit dan selaput lendir
terlihat kuning. Penyakit hepatitis dapat menularkan
melalui trafusi darah, minuman yang terkontaminasi,
dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril.
BIOLOGI – X VIRUS 8
6. Polio (poliomyelitis), disebabkan oleh virus poliovirus.
Penyakit ini menyebabkan kelumpuhan jika menyerang
otak selaput saraf yang berhubungan saraf tepi. Virus
ini menyerang anak-anak yang berusia 1-5 tahun, virus
polio dapat hidup di air selama berbulan-bulan
sehingga dapat menginfeksi melalui air yang diminum.
Penyakit ini mudah berjangkit di lingkungan yang
buruk, melalui peralatan makanan, bahkan melalui
ludah.
7. Campak, disebabkan oleh virus paramyxovirus. Gejala
campak adalah demam tinggi, batuk, dan rasa nyeri di
seluruh tubuh. Msa inkubasinya sekitar 12 hari, di awal
inkubasi, virus berlipat ganda menyerang gejala batuk
kering dan radang tenggorokan . Di akhir masa
inkubasi,virus menuju darah beredar ke seluruh tubuh,
terutama kulit, sehingga terlihat bercak-bercak merah
di kulit.
b. Penyakit pada tumbuhan
1. Mosaik, penyakit yang menyebabkan bercak kuning
pada daun tumbuhan seperti tembakau, kedelai, tomat,
kentang, kacang, dan beberapa jenis labu.
2. Yellow, penyakit yang menyerang tumbuhan aster.
3. CVPD (CitrusVeinPhloemDgeneration), penyakit yang
menyerang pembulu tapis (kulit) pada pohon jer
4. Tunggro,penyakit kerdil pada tanaman padi dan
tembakau.
BIOLOGI – X VIRUS 9
c. Penyakit pada hewan
1. Flu burung, penyakit pada unggas yang di sebabkan
oleh virus avian influenza dari famili
orthomyxoviridae.
2. Rabies, penyakit pada anjing, kucing, kelelawar.
Penyebabnya adalah virus golongan Rhadovirus.
3. Tetelo, penyakit pada ayam yang di sebabkan oleh
virus NCD (newcastledesease).
2.Virus yang menguntungkan
1. Membuat Antioksin
Pada dairlisogenik terdapat fase penggabungan
yang menghasilkan sel inang yang di dalamnya terdapat
materi virus (DNA virus). Proses ini direkayasa oleh
manusia dengan penggabungan dengan gen yang
mengandung sifat yang menguntungkan. Hasilnya dalam
gen sel inang (sel bakteri) terdapat pada DNA manusia
yang mampu memproduksi antitoksin. Zat antitoksin ini
kemudian dipisahkan dan digunakan untuk melawan
penyakit yang menyerang manusia.
2. Melemahkan Bakteri Patogen
Propag dapat digunakan untuk mengubah fenotipe
bakteri sehingga dapat di manfaatkan dalam bidang
kedokteran.
BIOLOGI – X VIRUS 10
3. Memproduksi vaksin
Vaksin dapat dibuat dengan bantuan
mikroorganisme (virus, bakteri) patogen yang telah
dilemahkan sehingga sifat patogenitasnya hilang tapi sifat
antigenitasnya tetap ada.
4. Sebagai Alat Diagnosis
Fag-fag yang virulen dapat digunakan untuk
mengendalikan dan mengidentifikasi bakteri-bakteri
patogen, sehingga dapat berfungsi sebagai alat diagnosis
medis dan dapat digunakan untuk mengetahui penyebaran
suatu penyakit dalam masyarakat.
BIOLOGI – X VIRUS 11
BIOLOGI
LEMBAR KERJA SISWA
RIWAYAT PENULIS
Jeni Sri Susanti lahir di Pematang Panjang,
Sijunjung pada tanggal 17 Juli 1992. Saat ini sedang
melanjutkan kuliah di Universitas Mahaputra
Nama :
Kelas :
Sekolah :
x
:
K
elas
:
Muhamad Yamin (UMMY) program studi pendidikan
biologi.
Lembar kerja siswa ini merupakan karyawan
dalam rangka mengikuti perkuliahan Media
Pembelajaran Biologi dengan dosen pembimbing
Helvitaroza s,Pd.
Lembar kerja siswa ini disajikan dalam rangka
sederhana dengan menuntut siswa aktif sehingga
pelajaran biologi yang terkesan dan mudah dipahami.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!
1. Sebutkan dan jelaskan struktur tubuh virus?
.................................................................................................................
.................................................................................................................
..........................................................................................................
2. Mengapa virus bersifat parasit obligant?
.................................................................................................................
.................................................................................................................
............................................................................................................
3. Apa yang dimaksud dengan bakteriofag?
.................................................................................................................
.................................................................................................................
..........................................................................................................
4. Sebutkanlah ciri-ciri virus!
.................................................................................................................
.................................................................................................................
..........................................................................................................
5. Sebutkanlah lima fase dalam daur litik!
.................................................................................................................
.................................................................................................................
..............................................................................................................
BIOLOGI – X VIRUS 12

More Related Content

DOCX
Lkpd virus
PPTX
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
PDF
LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Monera-EuBacteria-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota...
PDF
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
PPTX
Presentasi Biologi Virus
DOCX
Kd 3.7 interaksi mahluk hidup dengan lingkungan
PDF
LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Virus-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota Bengkulu-Re...
PPTX
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...
Lkpd virus
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Monera-EuBacteria-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota...
RPP KURIKULUM 2013 IPA SMP KELAS 7 SEMESTER-1
Presentasi Biologi Virus
Kd 3.7 interaksi mahluk hidup dengan lingkungan
LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Virus-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota Bengkulu-Re...
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...

What's hot (20)

DOCX
Lks v er tebrata
DOCX
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3. 4 (Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan ) A...
PPTX
Kingdom Monera
PPTX
Presentasi Jamur (fungi)
DOCX
KI & KD IPA SMP Kelas VII
DOCX
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
PDF
RPP IPA KELAS 7 Bab 2.klasifikasi makhluk hidup
DOCX
RPP Biologi KELAS XI MIA KD 3.3 ( jaringan tumbuhan) almansyahnis ,SMAN8 PEK...
PDF
Ulangan harian 3 virus
DOCX
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.5 DAN 4.5 (PROTISTA)
DOCX
Conroh kisi-kisi dan soal
PPTX
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
PDF
Lks problem solving dan berpikir kritis pada materi keanekaragaman hayati
PPTX
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
PPTX
Ruang lingkup biologi
PPTX
Ppt Virus
PDF
Kumpulan soal-soal suhu, pemuaian dan kalor UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
PDF
Modul Ajar ekosistem SMA
PPT
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPTX
Sumber Bukti Taksonomi
Lks v er tebrata
RPP Biologi SMA Kelas XI MIA KD 3. 4 (Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan ) A...
Kingdom Monera
Presentasi Jamur (fungi)
KI & KD IPA SMP Kelas VII
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
RPP IPA KELAS 7 Bab 2.klasifikasi makhluk hidup
RPP Biologi KELAS XI MIA KD 3.3 ( jaringan tumbuhan) almansyahnis ,SMAN8 PEK...
Ulangan harian 3 virus
RPP BIOLOGI KELAS X / KD 3.5 DAN 4.5 (PROTISTA)
Conroh kisi-kisi dan soal
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
Lks problem solving dan berpikir kritis pada materi keanekaragaman hayati
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
Ruang lingkup biologi
Ppt Virus
Kumpulan soal-soal suhu, pemuaian dan kalor UN IPA SMP Kelas 9 Nurul Faela Shufa
Modul Ajar ekosistem SMA
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
Sumber Bukti Taksonomi
Ad

Viewers also liked (20)

DOC
Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI
DOC
RPP Bologi KelasXII Semester II
DOCX
Rpp bakteri wahyuni
DOC
RPP Biologi Kelas XII Semester II
DOC
Nuryaningsih, 16. lk 4.2.membuat rpp
PPTX
Pengembangan LKS_Perangkat Pembelajaran Bio
PPT
DOCX
Rancangan lks nola riska dewi juga (1)
PPTX
Materi Biologi Virus Kelas X
DOCX
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
DOCX
PRAKTIKUM BIOLOGI KELAS XI IPA
PPT
Archaebacteria & eubacteria
DOC
Modul Biologi Untuk SMA Kelas XI-SEL
PPTX
Bab 3 archaebacteria dan eubacteria
PDF
Lks animalia
PPTX
Biologi bab 6 kelas XI
PPTX
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
PPTX
Bio bab 7 kelas XI
PPTX
Bio bab 8 kelas XI
PPTX
Prediksi UN Biologi 2016
Lembar Kerja Siswa Selama 1 Semester Kelas XI
RPP Bologi KelasXII Semester II
Rpp bakteri wahyuni
RPP Biologi Kelas XII Semester II
Nuryaningsih, 16. lk 4.2.membuat rpp
Pengembangan LKS_Perangkat Pembelajaran Bio
Rancangan lks nola riska dewi juga (1)
Materi Biologi Virus Kelas X
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
PRAKTIKUM BIOLOGI KELAS XI IPA
Archaebacteria & eubacteria
Modul Biologi Untuk SMA Kelas XI-SEL
Bab 3 archaebacteria dan eubacteria
Lks animalia
Biologi bab 6 kelas XI
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
Bio bab 7 kelas XI
Bio bab 8 kelas XI
Prediksi UN Biologi 2016
Ad

Similar to Lks sri (20)

PPTX
slide virus teranyar akhir 2014
PPTX
Virus kelas X
PPTX
Bab 3 Virus
PPT
PPTX
virus.pptx
PPT
VIRUS.ppt Karakteristik/ ciri-ciri hidup Virs dan cara perkembangbiakannya
PPTX
Biologi8
PPTX
PPTX
MATERI BIOLOGI VIRUS KURIKULUM MERDEKA KELAS X.pptx
PPTX
Tugas biologi virus
PPT
VIRUS ciri ciri contoh reproduksi perbedaan
PPTX
Biologi - Virus kelas X SMA sem.1
PPTX
Awonima Virus Anjayani Kenapa Kamu Say.pptx
PPTX
BAB 1 VIRUS KELAS X SMA/MA Semester 1.pptx
PDF
PDF
MATERI VIRUS KELAS X.pdfffffffffffffffff
PPTX
Bab 2 virus
PPTX
Biologi - VIRUS
PPT
VIRUS
DOCX
Rangkuman virus
slide virus teranyar akhir 2014
Virus kelas X
Bab 3 Virus
virus.pptx
VIRUS.ppt Karakteristik/ ciri-ciri hidup Virs dan cara perkembangbiakannya
Biologi8
MATERI BIOLOGI VIRUS KURIKULUM MERDEKA KELAS X.pptx
Tugas biologi virus
VIRUS ciri ciri contoh reproduksi perbedaan
Biologi - Virus kelas X SMA sem.1
Awonima Virus Anjayani Kenapa Kamu Say.pptx
BAB 1 VIRUS KELAS X SMA/MA Semester 1.pptx
MATERI VIRUS KELAS X.pdfffffffffffffffff
Bab 2 virus
Biologi - VIRUS
VIRUS
Rangkuman virus

More from Poetra Chebhungsu (20)

PDF
Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014
DOC
Mtq kokarde
DOCX
Surat pemberitahuan mtq
DOCX
Surat undangan mtq
DOCX
Permohonan mtq menjadi dewan hakim
DOCX
P roposal mtq jalan reimusna
DOC
Proposal mtq-reimusna
DOCX
Tugas makalah geostrategi
DOCX
Tugas makalah agama
PPTX
Sistem pencernaan pada manusia
DOCX
Laporan peng. labor
DOCX
Tugas makalah penyesuaian diri
DOCX
Cerpen (mutiara kecil kehidupan)
DOCX
Cerpen (harus terpisah)
DOCX
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
PPTX
Ciri ciri makhluk hidup
DOCX
Saling ketergantungan dalam ekosistem
PPTX
Powerpoint mira
PPT
Power point pm
RTF
Lembaran diskusi siswa icha
Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014
Mtq kokarde
Surat pemberitahuan mtq
Surat undangan mtq
Permohonan mtq menjadi dewan hakim
P roposal mtq jalan reimusna
Proposal mtq-reimusna
Tugas makalah geostrategi
Tugas makalah agama
Sistem pencernaan pada manusia
Laporan peng. labor
Tugas makalah penyesuaian diri
Cerpen (mutiara kecil kehidupan)
Cerpen (harus terpisah)
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
Ciri ciri makhluk hidup
Saling ketergantungan dalam ekosistem
Powerpoint mira
Power point pm
Lembaran diskusi siswa icha

Lks sri

  • 1. Kompetensi Dasar:  Memahami prinsip-prinsip pengelompkan makhluk hidup. Sandar Kompetensi:  Mendiskripsikan ciri-ciri virus.  Menjelaskan peran virus dalam kehidupan. A. Sejarah Penemuan Virus Sejarah penemuan virus dimulai tahun 1882 dari penelitian yang di lakukan oleh seorang ilmuanJeman yang bernama Adolf Mayerterhadap penyakit yang menyerang daun tembakau yaitu bintik-bintik kekuningan pada daun tersebut. Mayer melakukan percobaan dengan menyemprotkan getah tanaman yang sakit pada tanaman yang sehat, ternyata tanaman sehat menjadi tertular. Percobaan selanjutnya dilakukan oleh DimitriIvanowsky(1892) yang berasal dari Rusia dan M.Beijerinck (1897) berasal dari Belanda, dimana keduanya berhasil menemukan penyakit mosaik pada daun tanaman tembakau. Pada tahun 1935 Wendell Stanley berasal dari Amerika berhasil mengkristalkan makhluk yang menyerang tanaman tembakau tersebut,. Makhluk itu diberi nama TMV (Tobacco Mosaic Virus = virus mosaik tembakau), dan sejak itu penelitian tentang virus semakin berkembang. BIOLOGI – X VIRUS 1
  • 2. B. Ciri-ciri Virus Virus merupakan organisme peralihan antara benda mati dan makhluk hidup. Dikatakan benda mati karena virus dapat dikristalakan, sedangkan dikatakan makhluk hidup karena virus mempunyai ciri-ciri makhluk hidup, misalnya dapat berkembang biak dan memiliki salah satu asam nukleat (DNA atau RNA) dengan selubung protein. Virus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a) Bersifat parasit oblidant, artinya virus hanya dapat berkembang biak di sel-sel hidup lain. b) Tidak dapat membelah diri, tidak bernafas , tida tumbuh, dan tidak mengalami ekskresi. c) Tidak dapat bergerak maupun melakukan metabolisme sendiri. d) Tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan. e) Dalam bereproduksi virus hanya memerlukan asam nukleat saja. Asam nukleat pada virus diselubungi oleh kapsid, yang disebut nukleokapsid. Ada dua macam nukleokapsit, yaitu sebagai berikut: a) Nukleokapsid yang telanjang, misalnya pada TMV, adenovirus , dan virus kuntil (Wart Virus). b) Nukleokapsid yang selubungi suatu membran pembungkus, misalnya pada virus influenza dan virus herpes.
  • 3. BIOLOGI – X VIRUS 2 Struktur Tubuh virus Virus mempunyai struktur tubuh sebagai berikut: a) Pada umumnya virus berupa hablur (kristal) dan bersifat aseluler (tidak mempunyai sel). b) Virus berukuran lebih kecil dari bakteri, yaitu berkisar antara 20 mμ, dengan diameter terkecil ± 17 nanometer dan diameter terbesar 1.000 nanometer. c) Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA dan DNA). Bentuk asam nukleat tersebut dapat berupa molekul tunggal atau molekul ganda, yang bentuknya dapat memanjang, lurus, melingkar. d) Virus mempunyai bermacam–macam bentuk, bergantungpada jenisnya, ini disusun oleh asam nukleat sehingga ada virus yang berbentuk oval, memanjang. Tubuh virus terdiri dari tiga bagian yaitu:  Kepala berisi asam nukleat (DNA dan RNA).  Kapsid atau selubung tersusun atas protein yang berfungsi untuk melindungi asam nukleat dan berperan dalam pelekataanvirion pada inang sebelum terjadi infeksi.
  • 4.  Ekor terdiri dari penyangga ekor dan serabut ekor yang berfungsi sebagai pelekat dengan tubuh organisme yang dihinggapinya. BIOLOGI – X VIRUS3 Reproduksi Virus Virus hanya dapat berkembang biak di dalam sel atau jaringan yang hanya hidup sehingga virus tidak dapat bereproduksi sendiri, karena tidak mempunyai sistem enzim dan tidak dapat bermetabolisme. Agar dapat berkembang biak, virus harus menginfeksi sel inang yang berupa makhluk hidup lain (tumbuhan, hewan, dan bakteri).
  • 5. Ada dua macam cara virus menginfeksi bakteri yaitu secara litik dan lisogenik . Secara litik, virus akan menghancurkan sel inang setelah melakukan reproduksi. BIOLOGI – X VIRUS 4 Sedangkan secara lisogenik, virus tidak menghancurkan sel inang (bakteri) tetapi virus berintegrasi dengan DNA sel bakteri, sehingga bila bakteri berkembang biak (membelah) virus juga ikut membelah. a) Daur Litik Daur litik meliputi fase-fase berikut: 1. Fase Adsorpsi Pada fase ini ujung ekor bakteriofag menempel atau menginfeksi pada bagian tertentu dari dinding sel bakteri yang masih dalam keadaan nrmal. Daerah itu disebut daerah reseptor. 2. Fase Penetrasi Setelah dinding sel bakteri terhidrolisi oleh lisozim, maka seluruh isi fag masuk ke dalam hospes (sel bakteri). Selanjutnya fag merusak dan mengendalikan DNA bakteri. 3. Fase Replikasi (fase sintesis) Pada fase ini DNA fag mengadakan replikasi (menyusun DNA) mengunakan DNA bakteri sebagai bahan untuk membentuk selubung 4. Fase Perakitan
  • 6. Setelah terbentuk asam nukleat dan protein yang menyusun dinding sel maka terbentuklah fag baru (virus yang lengkap). Jumlah virus yang terbentuk ± 200 virus yang lengkap denga molekul DNA dan kapsidnya. BIOLOGI – X VIRUS 5 5. Fase pembebasan Sesudah fag dewasa, sel bakteri akan pecah (lisis). Bakteri yang pecah (lisis) tersebut akan melepaskan virus-virus baru untuk kembali menginfeksi sel inangnya. b) Daur Lisogenik Daur lisogenik meliputi fase-fase berikut ini: 1. Fase Adsorpsi dan Infeksi Pada fase ini fag menempelkan pada tempat yang spesifik, selanjutnya virus melakukan penetrasian pada bakteri. 2. Fase Penetrasi Virus akan mengeluarkan DNA –nya ke dalam tubuh bakteri. 3. Fase Penggabungan DNA Virus bergabung atau bersatu dengan DNA bakteri untuk membentuk profag. 4. Fase Replikasi (penggabungan)
  • 7. Pada fase ini profag akan membelah apabila membelah diri, sehingga dua sel anak bakteri juga mengandung propag dalam selnya. E. Virus Pemakan Bakteri Bateriofag atau sering disingkat fag ditemukan oleh Twort (1916) dan D’ Herelle (1917). Fag merupakan virus yang menyerang bakteri yang menyebabkan bakteri pecah (lisis). Fag yang sering diselidiki adalah fag yang bersifat parasit pada bakteri E. Coliyang disebut fag T. BIOLOGI – X VIRUS 6 Menurut urutan ditemukannya, ada 6 fag yang sudah dikenal yaitu fag T2, T3, T4, T5, T6, T7. Secara morfologi, ke enam fag tersebut mempunyai bentuk luar yang sama, tetapi secara serologi (ilmu yang mempelajari tentangserum), keenam fag tersebut mempunyai perbedaan yaitu fag T2, T4,T6 disebut T genap (termasuk satu golongan serologi), T3, T7 (termasuk golongan serologi yang lain), sedangkan T3 dan T5 berbeda satu sama lain dan juga berbeda golongan serologi yang lain. Fag T terdiri dari kepala berbentuk heksagonal yang tersusun atas DNA, berdiameter 50-65 mμ dengan panjang mencapai 100 mμ. Bagian luar disebut kapsid berupa selubung protein yang berfungsi sebagai pelindung yang berbentuk polihedral dan ekor dengan panjang 100 mμ berupa tabung tersumbat yang dilengkapi benang/serabut, untuk menancapkan diri ke bagian tubuh bakteri. F. Peranan Virus dalam Kehidupan
  • 8. 1.Virus yang Merugikan Pada umumnya virus bersifat merugikan, karena virus dapat menginfeksi tumbuhan, hewan, dan manusia sehingga dapat menimbulkan penyakit. a. Penyakit pada Manusia 1. Flu burung, disebabkan oleh Avian influenza (AI) dan ditularkan ke tubuh manusia dengan perantara unggas yang telah terinfeksi. BIOLOGI – X VIRUS 7 2. Demam berdarah, disebabkan oleh virus denguedan ditularkan ketubuh manusia dengan perantara nyamuk Aedesaegypti. Virus ini menurunkan kadar trombosit darah dan mengakibatkan pecahnya pembulu darah. 3. Cacar air dan Herpes Zoster, disebabkan oleh virus yang sama, yaitu Varicellazoster (VCV). Virus dapat langsung menimbulkan penyakit atau dapat menetap selama beberapa tahun baru kemudian menimbulkan penyakit. Msa inkubasi cacar sekitar dua Minggu, gejala penyakit ini adalah demam, sesak nafas, pegal linu, dan timbul gelembung-gelembung berair di kulit yang terasa gatal. 4. Influenza, disebabkan oleh virus golongan orthomyxovirusyang berbentuk seperti bola. Gejala influenza adalah demam, sakit kepala, pegal linu otot,
  • 9. sakit tenggorokan, hidung bersin, dan kehilangan nafsu makan. 5. Hepatitis (pembekakan hati), disebabkan oleh virus hepatitis. Gejala umumnya adalah demam, mual, dan muntah serta perubahan warna kulit dan selaput lendir terlihat kuning. Penyakit hepatitis dapat menularkan melalui trafusi darah, minuman yang terkontaminasi, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril. BIOLOGI – X VIRUS 8 6. Polio (poliomyelitis), disebabkan oleh virus poliovirus. Penyakit ini menyebabkan kelumpuhan jika menyerang otak selaput saraf yang berhubungan saraf tepi. Virus ini menyerang anak-anak yang berusia 1-5 tahun, virus polio dapat hidup di air selama berbulan-bulan sehingga dapat menginfeksi melalui air yang diminum. Penyakit ini mudah berjangkit di lingkungan yang buruk, melalui peralatan makanan, bahkan melalui ludah. 7. Campak, disebabkan oleh virus paramyxovirus. Gejala campak adalah demam tinggi, batuk, dan rasa nyeri di seluruh tubuh. Msa inkubasinya sekitar 12 hari, di awal inkubasi, virus berlipat ganda menyerang gejala batuk kering dan radang tenggorokan . Di akhir masa
  • 10. inkubasi,virus menuju darah beredar ke seluruh tubuh, terutama kulit, sehingga terlihat bercak-bercak merah di kulit. b. Penyakit pada tumbuhan 1. Mosaik, penyakit yang menyebabkan bercak kuning pada daun tumbuhan seperti tembakau, kedelai, tomat, kentang, kacang, dan beberapa jenis labu. 2. Yellow, penyakit yang menyerang tumbuhan aster. 3. CVPD (CitrusVeinPhloemDgeneration), penyakit yang menyerang pembulu tapis (kulit) pada pohon jer 4. Tunggro,penyakit kerdil pada tanaman padi dan tembakau. BIOLOGI – X VIRUS 9 c. Penyakit pada hewan 1. Flu burung, penyakit pada unggas yang di sebabkan oleh virus avian influenza dari famili orthomyxoviridae. 2. Rabies, penyakit pada anjing, kucing, kelelawar. Penyebabnya adalah virus golongan Rhadovirus. 3. Tetelo, penyakit pada ayam yang di sebabkan oleh virus NCD (newcastledesease). 2.Virus yang menguntungkan 1. Membuat Antioksin Pada dairlisogenik terdapat fase penggabungan yang menghasilkan sel inang yang di dalamnya terdapat materi virus (DNA virus). Proses ini direkayasa oleh
  • 11. manusia dengan penggabungan dengan gen yang mengandung sifat yang menguntungkan. Hasilnya dalam gen sel inang (sel bakteri) terdapat pada DNA manusia yang mampu memproduksi antitoksin. Zat antitoksin ini kemudian dipisahkan dan digunakan untuk melawan penyakit yang menyerang manusia. 2. Melemahkan Bakteri Patogen Propag dapat digunakan untuk mengubah fenotipe bakteri sehingga dapat di manfaatkan dalam bidang kedokteran. BIOLOGI – X VIRUS 10 3. Memproduksi vaksin Vaksin dapat dibuat dengan bantuan mikroorganisme (virus, bakteri) patogen yang telah dilemahkan sehingga sifat patogenitasnya hilang tapi sifat antigenitasnya tetap ada. 4. Sebagai Alat Diagnosis Fag-fag yang virulen dapat digunakan untuk mengendalikan dan mengidentifikasi bakteri-bakteri patogen, sehingga dapat berfungsi sebagai alat diagnosis medis dan dapat digunakan untuk mengetahui penyebaran suatu penyakit dalam masyarakat.
  • 12. BIOLOGI – X VIRUS 11 BIOLOGI LEMBAR KERJA SISWA
  • 13. RIWAYAT PENULIS Jeni Sri Susanti lahir di Pematang Panjang, Sijunjung pada tanggal 17 Juli 1992. Saat ini sedang melanjutkan kuliah di Universitas Mahaputra Nama : Kelas : Sekolah : x : K elas :
  • 14. Muhamad Yamin (UMMY) program studi pendidikan biologi. Lembar kerja siswa ini merupakan karyawan dalam rangka mengikuti perkuliahan Media Pembelajaran Biologi dengan dosen pembimbing Helvitaroza s,Pd. Lembar kerja siswa ini disajikan dalam rangka sederhana dengan menuntut siswa aktif sehingga pelajaran biologi yang terkesan dan mudah dipahami. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat! 1. Sebutkan dan jelaskan struktur tubuh virus? ................................................................................................................. ................................................................................................................. .......................................................................................................... 2. Mengapa virus bersifat parasit obligant?
  • 15. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ............................................................................................................ 3. Apa yang dimaksud dengan bakteriofag? ................................................................................................................. ................................................................................................................. .......................................................................................................... 4. Sebutkanlah ciri-ciri virus! ................................................................................................................. ................................................................................................................. .......................................................................................................... 5. Sebutkanlah lima fase dalam daur litik! ................................................................................................................. ................................................................................................................. .............................................................................................................. BIOLOGI – X VIRUS 12