Kritik-Kritik terhadap
Teori Struktural
Critiques on the Structrulist
theories
Uraian Singkat
 Theonios Dos Santos: Membantah Frank
 Kemungkinan berkembang masih ada bagi
negara satelit, namun tergantung dari negara
induknya.
 Membagi 3 ketergantungan
 Ketergantungan Kolonial
 Ketergantungan finansial-industrial
 Ketergatungan teknologis-industrial
Diskursus Teori Ketergantungan
 Kritikan ditujukan kepada Andre Gunder
Frank & Paul Baran => industrialisasi
dihambat oleh elite dominan di negara
pinggiran => NIC’s?
 Dos Santos dibantah Bill Warren =>
Imperialism: Pioneer of Capitalism =>
pembangunan yang berhasil
mengeluarkan diri dari ketergantungan
bahkan menggantikan negara core=>post
strukturalist.
Perdebatan terus menerus
 Kalau industrialisasi benar-benar terjadi, terus
bagaimana nasib teori Ketergantungan?
 F.H. Cardoso=>associated dependent
development => pembangunan &
ketergantungan dapat berjalan seiring (namun
pembangunan industrialisasi berbeda antara
negara core & periphery)
 E.g: timbulnya ketimpangan, utang yang
tinggi, kurang terserapnya tenaga kerja
 Dilanjutkan oleh Peter Evans dengan triple
alliance and dependent development
Pemikir pemikir Teori Ketergantungan
Pemikir Teori Ketergantungan Pikiran
Raul Presbich (1950) The Economic Development of LA
and its principal problems.
kegagalan pembagian kerja internasional, terms of trade,
engels law, rekomendasi: ISI & government intervention
Paul Baran (1957) The PE of Growth, A study of the
impact od India’s colonialism
Feodalisme Asia bisa menjadi kapitalisme, Penyusutan
modal karena terbentuknya 4 kelas sosial
Andre Gunder Frank (1967) Capitalism and
Underdevelopment in LA
Keterbelakangan bukan kondisi alami namun akibat
kapitalisme global, penyusutan modal, masy negara dunia
ketiga sudah kapitalis perlu revolusi sosialis
Theotonio Dos Santos (1970) The Structure of
Dependence
masih dimungkinkan industrialisasi & kemajuan namun
tergantung dari negara core. Surplus dunia ketiga lebih
banyak keluar daripada modal yang masuk,, 3 jenis
ketergantungan.
Henrique Cardoso (1973) Associated Dependent
Development: Theoretical and Practical Implication.
pembangunan terikutsertakan, hanya perubahan bentuk
ketergantungan , bangsa terpecah terhadap kepentingan
modal asing, MNC demi menghindari proteksi membuka
supply chain, perlindungan teknologi core dengan patent
Peter Evans (1979) Dependent Development Dependent Development, Triple Alliance, indusri berbeda
tumbuhnya perusahaan patungan, nasionalisme sebagai
alat memeras keuntungan dari MNC, core fokus ke barang
modal, semi-periphery ke barang komsumsi tahan lama,
peripery komoditas pertanian dan pertambangan
Bill Warren (1980) Imperialism: Pioneer of Capitalism Post strukturalis, keterbelakangan merupakan ilusi belaka,
negara dunia ketiga mampu mandiri dan menggantikan
negara core, sosialisme hanya terjadi apabila kapitalisme
mencapai titik jenuh
Wallerstein (1974-1980) World System theory Post strukturalis, teori sistem dunia, negara bisa naik
turun kelas karena merebut kesempatan, karena
undangan MNC, kebijakan kemandirian negara
Kritik Packenham (Liberal)
 Kekuatan Teori Struktural
 Menekankan aspek internasional
 Menjelaskan akibat politik luar negeri negara2 industri
terhadap negara pinggiran
 Membahas aspek internal sekaligus aspek
internasional
 Membahas dari sisi pendekatan ekonomi politik
 Membahas hubungan antar kelas (domestik &
internasional
 Kritik yang baik terhadap pembangunan ekonomi
Kelemahan Teori
Ketergantungan (Packenham)
1. Hanya menyalahkan Kapitalisme, tidak
membahas sistem ekonomi lain
2. Konsep-konsep inti kurang didefinisikan
secara jelas termasuk konsep
ketergantungan itu sendiri. E.g: utang
luar negeri, keterpengaruhan, ideologi,
militer
3. Ketergantungan didefinisikan sebagai
konsep dikotomi, bagaimana mengukur
derajat ketergantungan?
Packenham (lanjutan)
4. Sedikit sekali dibicarakan tentang proses
yang memungkinan sebuah negara bisa
lepas dari ketergantungannya. (Hanya
dibahas secara umum, fokus pada
kerugian akibat ketergantungan)
5. Ketergantungan selalu dianggap sebagai
sebuah hal yang negatif. Padahal bisa
saja saling tergantung, atau tergantung
pada satu aspek, namun digantungi pada
aspek lain
6. Otonomi selalu dianggap hal yang positif
...
7. Kurang membahas aspek psikologis dari
ketergantungan. Bisa saja ekonomi kuat
namun tergantung secara psikologis
8. Menyepelekan kekuatan nasionalisme,
tidak menganggap negara sebagai
sebuah unit yang penting, yang penting
bagi dependencialis adalah solidaritas
kelas bukan solidaritas nasional
...
9. Terlalu menekankan konsep kepentingan
kelompok, kelas, dan negara sebuah
sebuah konsep yang objektif.
10. Selalu menganggap kepentingan antara
negara pusat dan pinggiran selalu
berbeda dan zero sum game.
11. Ketidakjelasan konsep tidak bisa diuji
kebenarannya. Teori menjadi tautologis,
selalu benar.
...
12. Teori Ketergantungan terlalu
meremehkan kebebasan bertindak (free-
will) dari para aktor politik dari negara-
negara yang dikaji. Dianggap hanya
sebagai boneka dari kepentingan asing
13. Akibat-akibat dari ketergantungan kurang
dikaji secara dalam dan terperinci. Semua
yang buruk pasti berakibat buruk.
Penelitian Chase Dunn (1975)
 Bagaimana mengukur derajat ketergantungan?
 Dunn berusaha mengkuantifikasi konsep
ketergantungan, melihat bagaimana hubungan
antara ketergantungan pada utang dan investasi
asing terhadap pertumbuhan ekonomi dan
pemerataan pendapatan. ( Modernisasi ><
Dependency)
Argumen Chase Dunn
1. Akibat investasi asing, sumber2 alam di negara pinggiran terkuras, laba
dibawa keluar negeri, negara pinggiran kehilangan sumber bagi
pembangunannya.
2. Produksi yang berorientasi expor dan masuknya MNC merubah struktur
ekonomi=>struktur ekonomi lebih melayani kepentingan asing dan borjuis
lokal.
3. Hubungan elit di negara pusat dan elit di negara pinggiran mencegah
pembangunan nasional.
4. Namun investasi asing juga berdampak positif
a. Produksi barang dicipta oleh investasi asing merangsang produksi
barang, menciptakan pekerjaan dan transfer teknologi
b. Hutang luar negeri membangun infrastruktur pembangunan,
terjadi modernisasi organisasi pembangunan dan perbaikan
kebiasaan kerja
5. Dampak terhadap pemerataan?
Variabel yang diukur oleh Chase Dunn
 Apa investasi asing dan bantuan utang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi
negatid dan ketimpangan pendapatan?
Variabel Indikator
Investasi asing Modal asing yang ditanam perkapita pada masing2
negara
Utang Hutang yang diberikan perkapita
Pertumbuhan ekonomi • GDP per kapita
•Kilo watt/jam/kapita
•Prosentasi pekerja pria yang tidak bekerja di sektor
pertanian (1950-1960)
•Prosentasi tabungan terhadap PDB
•Prosentasi PNB dari hasil tambang
Ketimpangan pendapatan Indeks Gini
Kesimpulan Chase Dunn
1. Terdapat hubungan antara modal asing dan bantuan
utang terhadap pertumbuhan ekonomi dan
kesenjangan pendapatan, yaitu berdampak negatif.
2. Modal asing merupakan alat kontrol selain sebagai
sumber modal pembangunan
3. Kemandirian hanya bisa terjadi pada negara yang
memiliki pasar domestik yang besar (China, Russia)
4. Negara kecil yang berusaha melepaskan
ketergantungan terancam terpencil dan mandeg
pembangunannya (Birma) sedangkan yang berusaha
melepaskan diri dari negara pusat terancam subversi
bahkan invasi.
Trade Off Blomstrom & Hettne
Pendekatan
Keseluruhan vs
Pendekatan
Kasus
Faktor Eksternal
vs Internal
Analisis Ekonomi
vs Analisis
sosiopolitik
Keterbelakangan
vs Pembangunan
Kotradiksi
Sektoral/Regional
melawan
Kontradiksi Klas
Voluntarisme
melawan
determinisme
Pokok-pokok Teori Ketergantungan
(Blomstrom dan Hettne)
Hambatan pembangunan adalah bukan ketiadaan modal tapi pembagian
kerja secara internasional
Pembagian kerja internasional=>pusat vs pinggiran=>surplus dari negara
pinggiran ke pusat
Pengalihan surplus menyebabkan kehilangan sumber untuk
pembangunan=kapitalisme global=>pembangunan di satu kawasan dan
keterbelakangan di kawasan lain
Terapinya, pemutusan hubungan dengan kapitalisme global,
pembangunan mandiri, menyingkirkan faktor external untuk membiarkan
faktor internal tumbuh secara alami
LS_W6_DEPENDENCY AND POSTSTRUCTURAL 2022.pptx
LS_W6_DEPENDENCY AND POSTSTRUCTURAL 2022.pptx

LS_W6_DEPENDENCY AND POSTSTRUCTURAL 2022.pptx

  • 1.
  • 2.
    Uraian Singkat  TheoniosDos Santos: Membantah Frank  Kemungkinan berkembang masih ada bagi negara satelit, namun tergantung dari negara induknya.  Membagi 3 ketergantungan  Ketergantungan Kolonial  Ketergantungan finansial-industrial  Ketergatungan teknologis-industrial
  • 3.
    Diskursus Teori Ketergantungan Kritikan ditujukan kepada Andre Gunder Frank & Paul Baran => industrialisasi dihambat oleh elite dominan di negara pinggiran => NIC’s?  Dos Santos dibantah Bill Warren => Imperialism: Pioneer of Capitalism => pembangunan yang berhasil mengeluarkan diri dari ketergantungan bahkan menggantikan negara core=>post strukturalist.
  • 4.
    Perdebatan terus menerus Kalau industrialisasi benar-benar terjadi, terus bagaimana nasib teori Ketergantungan?  F.H. Cardoso=>associated dependent development => pembangunan & ketergantungan dapat berjalan seiring (namun pembangunan industrialisasi berbeda antara negara core & periphery)  E.g: timbulnya ketimpangan, utang yang tinggi, kurang terserapnya tenaga kerja  Dilanjutkan oleh Peter Evans dengan triple alliance and dependent development
  • 5.
    Pemikir pemikir TeoriKetergantungan Pemikir Teori Ketergantungan Pikiran Raul Presbich (1950) The Economic Development of LA and its principal problems. kegagalan pembagian kerja internasional, terms of trade, engels law, rekomendasi: ISI & government intervention Paul Baran (1957) The PE of Growth, A study of the impact od India’s colonialism Feodalisme Asia bisa menjadi kapitalisme, Penyusutan modal karena terbentuknya 4 kelas sosial Andre Gunder Frank (1967) Capitalism and Underdevelopment in LA Keterbelakangan bukan kondisi alami namun akibat kapitalisme global, penyusutan modal, masy negara dunia ketiga sudah kapitalis perlu revolusi sosialis Theotonio Dos Santos (1970) The Structure of Dependence masih dimungkinkan industrialisasi & kemajuan namun tergantung dari negara core. Surplus dunia ketiga lebih banyak keluar daripada modal yang masuk,, 3 jenis ketergantungan. Henrique Cardoso (1973) Associated Dependent Development: Theoretical and Practical Implication. pembangunan terikutsertakan, hanya perubahan bentuk ketergantungan , bangsa terpecah terhadap kepentingan modal asing, MNC demi menghindari proteksi membuka supply chain, perlindungan teknologi core dengan patent Peter Evans (1979) Dependent Development Dependent Development, Triple Alliance, indusri berbeda tumbuhnya perusahaan patungan, nasionalisme sebagai alat memeras keuntungan dari MNC, core fokus ke barang modal, semi-periphery ke barang komsumsi tahan lama, peripery komoditas pertanian dan pertambangan Bill Warren (1980) Imperialism: Pioneer of Capitalism Post strukturalis, keterbelakangan merupakan ilusi belaka, negara dunia ketiga mampu mandiri dan menggantikan negara core, sosialisme hanya terjadi apabila kapitalisme mencapai titik jenuh Wallerstein (1974-1980) World System theory Post strukturalis, teori sistem dunia, negara bisa naik turun kelas karena merebut kesempatan, karena undangan MNC, kebijakan kemandirian negara
  • 6.
    Kritik Packenham (Liberal) Kekuatan Teori Struktural  Menekankan aspek internasional  Menjelaskan akibat politik luar negeri negara2 industri terhadap negara pinggiran  Membahas aspek internal sekaligus aspek internasional  Membahas dari sisi pendekatan ekonomi politik  Membahas hubungan antar kelas (domestik & internasional  Kritik yang baik terhadap pembangunan ekonomi
  • 7.
    Kelemahan Teori Ketergantungan (Packenham) 1.Hanya menyalahkan Kapitalisme, tidak membahas sistem ekonomi lain 2. Konsep-konsep inti kurang didefinisikan secara jelas termasuk konsep ketergantungan itu sendiri. E.g: utang luar negeri, keterpengaruhan, ideologi, militer 3. Ketergantungan didefinisikan sebagai konsep dikotomi, bagaimana mengukur derajat ketergantungan?
  • 8.
    Packenham (lanjutan) 4. Sedikitsekali dibicarakan tentang proses yang memungkinan sebuah negara bisa lepas dari ketergantungannya. (Hanya dibahas secara umum, fokus pada kerugian akibat ketergantungan) 5. Ketergantungan selalu dianggap sebagai sebuah hal yang negatif. Padahal bisa saja saling tergantung, atau tergantung pada satu aspek, namun digantungi pada aspek lain 6. Otonomi selalu dianggap hal yang positif
  • 9.
    ... 7. Kurang membahasaspek psikologis dari ketergantungan. Bisa saja ekonomi kuat namun tergantung secara psikologis 8. Menyepelekan kekuatan nasionalisme, tidak menganggap negara sebagai sebuah unit yang penting, yang penting bagi dependencialis adalah solidaritas kelas bukan solidaritas nasional
  • 10.
    ... 9. Terlalu menekankankonsep kepentingan kelompok, kelas, dan negara sebuah sebuah konsep yang objektif. 10. Selalu menganggap kepentingan antara negara pusat dan pinggiran selalu berbeda dan zero sum game. 11. Ketidakjelasan konsep tidak bisa diuji kebenarannya. Teori menjadi tautologis, selalu benar.
  • 11.
    ... 12. Teori Ketergantunganterlalu meremehkan kebebasan bertindak (free- will) dari para aktor politik dari negara- negara yang dikaji. Dianggap hanya sebagai boneka dari kepentingan asing 13. Akibat-akibat dari ketergantungan kurang dikaji secara dalam dan terperinci. Semua yang buruk pasti berakibat buruk.
  • 12.
    Penelitian Chase Dunn(1975)  Bagaimana mengukur derajat ketergantungan?  Dunn berusaha mengkuantifikasi konsep ketergantungan, melihat bagaimana hubungan antara ketergantungan pada utang dan investasi asing terhadap pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan. ( Modernisasi >< Dependency)
  • 13.
    Argumen Chase Dunn 1.Akibat investasi asing, sumber2 alam di negara pinggiran terkuras, laba dibawa keluar negeri, negara pinggiran kehilangan sumber bagi pembangunannya. 2. Produksi yang berorientasi expor dan masuknya MNC merubah struktur ekonomi=>struktur ekonomi lebih melayani kepentingan asing dan borjuis lokal. 3. Hubungan elit di negara pusat dan elit di negara pinggiran mencegah pembangunan nasional. 4. Namun investasi asing juga berdampak positif a. Produksi barang dicipta oleh investasi asing merangsang produksi barang, menciptakan pekerjaan dan transfer teknologi b. Hutang luar negeri membangun infrastruktur pembangunan, terjadi modernisasi organisasi pembangunan dan perbaikan kebiasaan kerja 5. Dampak terhadap pemerataan?
  • 14.
    Variabel yang diukuroleh Chase Dunn  Apa investasi asing dan bantuan utang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi negatid dan ketimpangan pendapatan? Variabel Indikator Investasi asing Modal asing yang ditanam perkapita pada masing2 negara Utang Hutang yang diberikan perkapita Pertumbuhan ekonomi • GDP per kapita •Kilo watt/jam/kapita •Prosentasi pekerja pria yang tidak bekerja di sektor pertanian (1950-1960) •Prosentasi tabungan terhadap PDB •Prosentasi PNB dari hasil tambang Ketimpangan pendapatan Indeks Gini
  • 15.
    Kesimpulan Chase Dunn 1.Terdapat hubungan antara modal asing dan bantuan utang terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesenjangan pendapatan, yaitu berdampak negatif. 2. Modal asing merupakan alat kontrol selain sebagai sumber modal pembangunan 3. Kemandirian hanya bisa terjadi pada negara yang memiliki pasar domestik yang besar (China, Russia) 4. Negara kecil yang berusaha melepaskan ketergantungan terancam terpencil dan mandeg pembangunannya (Birma) sedangkan yang berusaha melepaskan diri dari negara pusat terancam subversi bahkan invasi.
  • 16.
    Trade Off Blomstrom& Hettne Pendekatan Keseluruhan vs Pendekatan Kasus Faktor Eksternal vs Internal Analisis Ekonomi vs Analisis sosiopolitik Keterbelakangan vs Pembangunan Kotradiksi Sektoral/Regional melawan Kontradiksi Klas Voluntarisme melawan determinisme
  • 17.
    Pokok-pokok Teori Ketergantungan (Blomstromdan Hettne) Hambatan pembangunan adalah bukan ketiadaan modal tapi pembagian kerja secara internasional Pembagian kerja internasional=>pusat vs pinggiran=>surplus dari negara pinggiran ke pusat Pengalihan surplus menyebabkan kehilangan sumber untuk pembangunan=kapitalisme global=>pembangunan di satu kawasan dan keterbelakangan di kawasan lain Terapinya, pemutusan hubungan dengan kapitalisme global, pembangunan mandiri, menyingkirkan faktor external untuk membiarkan faktor internal tumbuh secara alami