MAKALAH 
PEMANASAN GLOBAL 
OLEH 
NAMA : 
KELAS : 
SMA NEGERI KHUSUS RAHA 
2014
BAB I 
PENDAHULUAN 
1. Latar Belakang 
Pemanasan global merupakan peningkatan suhu rata-rata di bumi. Seperti, peningkatan 
suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Pemanasan global disebabkan oleh efek gas-gas 
rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. 
Karena adanya pemanasan global suhu di planet bumi menjadi semakin panas, makin 
banyaknya bencan alam dan berbagai fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak 
terkendali. 
2. Permasalahan 
. 
1 apa yang dimaksud pemanasan global? 
2 Apa penyebab terjadinya pemanasan global? 
3 Apa dampak dari pemanasan global terhadap alam? 
3. Tujuan 
Agar menjadi motivasi bagi kami dan para pembaca untuk menjaga dan menumbuhkan rasa 
cintanya terhadap alam semesta ini. 
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Pemanasan Global 
Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfir, laut, dan 
daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0,74 + 0,180C 
(1,33 + 0,320F) selama ratusan terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) 
menyimpulkan bahwa “Sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad 
ke 20. Kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat 
aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh 
setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik termasuk semua akademik sains nasional dari negara-negara 
G8. Akan tetapi masih terbanyak beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa 
kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut. Model iklim yang dijadikan acuan oleh Proyek 
IPCC meunjukan suhu permukaan global akan meningkat 1,1 hingga 6,40C (2,0 – 11,50F) antara 
tahun 2020 dan 2140. 
Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda 
mengeani emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang. Serta model-model sensitifitas iklim 
yang berbeda. Walaupun sebagaian besar penelitian terfokus pada periode sehingga tahun 2000. 
Pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari 1000 
tahun. Walaupun tingkat emisi gas rumah kaca tidak stabil ini mencerminkan besarnya kapasitas 
kalor lautan.
Meningkatnya suhu global diperkitakan akan menyebabkan perubahan-perubahan lain, 
seperti naiknyapermukaan air laut, meningkatnya intensitas cuaca yang ekstrim serta perubahan 
jumlah dan pola presipitasi. Akiabat-akibat pemanasan global yang laina adalah terpengaruhnya 
hasil pertanian, hilangnya gletser dan punahnya berbagai jenis hewan. 
B. Penyebab Pemanasan Global 
Efek Rumah Kaca 
Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari, sebagaian besar 
berbentuk radiasi gelombang pendek. Ketika energi ini tiba di permukaan bumi, ia akan berubah 
dari cahaya menjadi panas. Permukaan bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan 
kembali. Sisanya sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah, gelombang panjang ke 
angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfir akibat menumpuknya gas-gas 
rumah kaca, antara lain: uap air, karbondioksida, sulfurdioksida, dan metana yang menajadi 
perangkap gelombang radiasi ini. Jika keadaan ini terjadi terus menerus akan mengakibatkan 
suhu rata-rata tahunan terus meningkat. 
Dengan semakin meningkatkany akonsentrasi gas-gas ini di atmosfir, semakian banyak 
panas yang terperangkap di bawahnya. Bumi sebenarnya telah lebih panas 330C (590F) dari suhu 
semulanya. Jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -180C hingga es akan menutupi 
seluruh permukaan bumi. Akan tetapi sebaiknya, apabila gas-gas tersebut berlebihan di atmosfir, 
akan mengakibatkan pemanasan global. 
Variasi Matahari 
Variasi yang dihasilkan dari matahari dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik 
dari awan. Variasi matahari akan memanaskan stratosfer. Fenomena variasi matahari 
dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi, mungkintelah memberikan efek pemanasan di 
masa pra industri hingga tahun 1950. 
Menurut perkiraan Duke University bahwa matahari mungkin telah berkontribusi 
terhadap 45-50% peningkatan suhu rata-rata selama periode 1900-2000 dan sebar 25-35% antara 
tahun 1980 dan 2000. 
Menurut beberapa peneliti, bahwa variasi matahari hanya membawa pengaruh kecil terhadap 
pemanasan global, yaitu sekitar 0,07%. 
C. Dampak Terhadap Alam 
Iklim Mulai Tidak Stabil 
Selama pemanasan global, daerah bagian utama dari belahan bumi utara akan memanas 
lebih dari daerah-daerah lain. Akibatnya gunung-gunung es akan mencair Musim tnam akan 
lebih panjang di beberapa area. Suhu pada musim dingin dan malam hari akan cendrung 
meningkat. Daerah hangat akan menjadi lembab karena lebih banayak air yang menguap dari 
lautan. Kelembapan yang tinggi akan meningkatkan cuaca hujan. Badai akan menjadi lebih 
sering, air akan lebih cepat menguap dari tanah yang akan dapat mengakibatkan beberapa daerah 
menjadi kering. Selain itu juga, angin akan bertiup kencang dan cuaca menjadi tidak terprediksi 
dan lebih ekstrim.
Peningkatan Permukan Laut 
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan laut juga akan menghangat, sehingga 
volumenya akan membesar dan menaikan permukaan laut. Tinggi permukaan laut diseluruh 
dunia telah meningkat 10-25cm (9-10 inchi) selama abad ke 20 dan ilmuan IPCC memprediksi 
peningkatan lebih lanjut 9-88cm (4-35inchi) pada abad ke 21. Perubahan tinggi laut akan sangat 
mempengaruhi kehidupan di daerah pantai dan dapat menenggewlamkan beberapa negara. 
Suhu Global Cendrung Meningkat 
Bagian selatan kanada, sebagai contoh mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih 
tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Dilain pihak, lahan pertanian ropis semi 
kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang 
menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack 
(kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum 
puncak musim bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan 
serangga dan penyakit yang lebih hebat. 
Gangguan Ekologi 
Hewan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghidari dari efek pemanasan ini, 
karena sebagaian besar lahan telah dikuasai oleh manusia. Dalam pemanasan global, henwan 
cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah 
arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan 
tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang 
bermigrasi ke utara atau ke selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian 
mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju 
kutub mungkin juga akan musnah. 
BAB III 
PENUTUP 
Kesimpulan 
Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfir, laut dan daratan bumi. 
Penyebab terbesar pemanasan global adalah efek gas-gas rumah kaca akibat aktifitas manusia 
melalui efek rumah kaca. Pemanasan global sangat berdampak negatif bagi alam semesta ini, 
seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, 
perubahan jumlah dan pola presipitasi, berpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, 
punahnya berbagai jenis hewan dan munculnya berbagai penyakit.

Makalah pemanasan global

  • 1.
    MAKALAH PEMANASAN GLOBAL OLEH NAMA : KELAS : SMA NEGERI KHUSUS RAHA 2014
  • 2.
    BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pemanasan global merupakan peningkatan suhu rata-rata di bumi. Seperti, peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Pemanasan global disebabkan oleh efek gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Karena adanya pemanasan global suhu di planet bumi menjadi semakin panas, makin banyaknya bencan alam dan berbagai fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak terkendali. 2. Permasalahan . 1 apa yang dimaksud pemanasan global? 2 Apa penyebab terjadinya pemanasan global? 3 Apa dampak dari pemanasan global terhadap alam? 3. Tujuan Agar menjadi motivasi bagi kami dan para pembaca untuk menjaga dan menumbuhkan rasa cintanya terhadap alam semesta ini. BAB II PEMBAHASAN A. Pemanasan Global Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfir, laut, dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0,74 + 0,180C (1,33 + 0,320F) selama ratusan terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa “Sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke 20. Kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik termasuk semua akademik sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi masih terbanyak beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut. Model iklim yang dijadikan acuan oleh Proyek IPCC meunjukan suhu permukaan global akan meningkat 1,1 hingga 6,40C (2,0 – 11,50F) antara tahun 2020 dan 2140. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengeani emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang. Serta model-model sensitifitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagaian besar penelitian terfokus pada periode sehingga tahun 2000. Pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari 1000 tahun. Walaupun tingkat emisi gas rumah kaca tidak stabil ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.
  • 3.
    Meningkatnya suhu globaldiperkitakan akan menyebabkan perubahan-perubahan lain, seperti naiknyapermukaan air laut, meningkatnya intensitas cuaca yang ekstrim serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akiabat-akibat pemanasan global yang laina adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser dan punahnya berbagai jenis hewan. B. Penyebab Pemanasan Global Efek Rumah Kaca Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari, sebagaian besar berbentuk radiasi gelombang pendek. Ketika energi ini tiba di permukaan bumi, ia akan berubah dari cahaya menjadi panas. Permukaan bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali. Sisanya sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah, gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfir akibat menumpuknya gas-gas rumah kaca, antara lain: uap air, karbondioksida, sulfurdioksida, dan metana yang menajadi perangkap gelombang radiasi ini. Jika keadaan ini terjadi terus menerus akan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan terus meningkat. Dengan semakin meningkatkany akonsentrasi gas-gas ini di atmosfir, semakian banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Bumi sebenarnya telah lebih panas 330C (590F) dari suhu semulanya. Jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -180C hingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi. Akan tetapi sebaiknya, apabila gas-gas tersebut berlebihan di atmosfir, akan mengakibatkan pemanasan global. Variasi Matahari Variasi yang dihasilkan dari matahari dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan. Variasi matahari akan memanaskan stratosfer. Fenomena variasi matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi, mungkintelah memberikan efek pemanasan di masa pra industri hingga tahun 1950. Menurut perkiraan Duke University bahwa matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan suhu rata-rata selama periode 1900-2000 dan sebar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000. Menurut beberapa peneliti, bahwa variasi matahari hanya membawa pengaruh kecil terhadap pemanasan global, yaitu sekitar 0,07%. C. Dampak Terhadap Alam Iklim Mulai Tidak Stabil Selama pemanasan global, daerah bagian utama dari belahan bumi utara akan memanas lebih dari daerah-daerah lain. Akibatnya gunung-gunung es akan mencair Musim tnam akan lebih panjang di beberapa area. Suhu pada musim dingin dan malam hari akan cendrung meningkat. Daerah hangat akan menjadi lembab karena lebih banayak air yang menguap dari lautan. Kelembapan yang tinggi akan meningkatkan cuaca hujan. Badai akan menjadi lebih sering, air akan lebih cepat menguap dari tanah yang akan dapat mengakibatkan beberapa daerah menjadi kering. Selain itu juga, angin akan bertiup kencang dan cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.
  • 4.
    Peningkatan Permukan Laut Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan laut juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikan permukaan laut. Tinggi permukaan laut diseluruh dunia telah meningkat 10-25cm (9-10 inchi) selama abad ke 20 dan ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9-88cm (4-35inchi) pada abad ke 21. Perubahan tinggi laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai dan dapat menenggewlamkan beberapa negara. Suhu Global Cendrung Meningkat Bagian selatan kanada, sebagai contoh mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Dilain pihak, lahan pertanian ropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak musim bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat. Gangguan Ekologi Hewan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghidari dari efek pemanasan ini, karena sebagaian besar lahan telah dikuasai oleh manusia. Dalam pemanasan global, henwan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau ke selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah. BAB III PENUTUP Kesimpulan Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfir, laut dan daratan bumi. Penyebab terbesar pemanasan global adalah efek gas-gas rumah kaca akibat aktifitas manusia melalui efek rumah kaca. Pemanasan global sangat berdampak negatif bagi alam semesta ini, seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, perubahan jumlah dan pola presipitasi, berpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, punahnya berbagai jenis hewan dan munculnya berbagai penyakit.