Tugas Makalah Media Pembelejaran
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
PRODI PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KENDARI
2017
Oleh :
Kelompok 2
RISMA DEWI
SATRIA NURTIRTA NOVIATORO
FERNI
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kami berbagai macam nikmat kepada kami, di antaranya nikmat iman, nikmat islam,
nikmat umur, terlebih –lebih lagi nikmat kesempatan sehingga kami masih dapat
menyelesaikan makalah ini sebagaimana yang di harapakan. Shalawat serta salam
kami curahkan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW yaitu nabi yang
mengajarkan kepada kami bahwa yang hak itu benar dan yang bati litu salah, semoga
prinsip semacam ini dapat kita realisasikan dalam kehidupan nyata sehari-hari.
Terimakasih kepada dosen media pembelajaran yang telah membimbing
kami, walaupun kami masih banyak kekurangan-kekurangan serta kesalahan-
kesalahan yang dilakukan dalam pembuatan makalah ini.
Selanjutnya pada kesempatan ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya
karena sangat kami sadari bahwa pembuatan makalah ini sangat jauh dari harapan.
Saran serta kritik sangat kami harapkan dari berbagai pihak untuk perbaikan-
perbaikan pembuatan makalah untuk kedepannya sehingga pembuatan makalah
kedepannya sesuai yang di harapkan.
Kendari, Juni 2017
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................i
Daftar isi........................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan ........................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................2
C. Tujuan.....................................................................................................2
BAB IIPembahasan.............................................................................................4
A. Pengertian CAI........................................................................................4
B. Pengertian Tutorial...................................................................................5
C. Model Tutorial....................................................................................... 10
D. Prinsip – Prinsip Tutorial........................................................................ 12
E. Langkah –ModelTutorial........................................................................ 13
F. Kelebihan dan Kekurangan..................................................................... 13
BAB III Penutup................................................................................................ 14
A. Kesimpulan ........................................................................................... 14
B. Saran..................................................................................................... 16
Daftar Pustaka.....................................................................................................v
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan teknologi informasi dalam dunia pendidikan tidak dapat
dihindari lagi. Salah satu aplikasi teknologi informasi adalah internet, computer
yang terakses ke internet pada awal decade 90-an menjadi sumber belajar atau
pengetahuan dan sangat mudah untuk diperoleh. Electronic Learning (E-
Learning) adalah kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik
computer yang tersambung ke internet dimana proses belajar berupa memperoleh
bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhan belajar.
Selain dengan belajar melalui internet dapat juga belajar dengan aplikasi
multimedia. Penggunaan multimedia dalam pendidikan memang menjanjikan
begitu banyak manfaat bagi pengajar sebagai yang bertugas membelajarkan atau
memfasilitasi belajar maupun bagi siswa yang harus belajar.
Proses pembelajaran bermutu tinggi memerlukan masukan (input), proses
dan lingkungan pembelajaran tertentu untuk menghasilkan keluaran yang
dikehendaki sesuai dengan tujuan pembelajaran. Berbicara tentang metode,
sudah banyak metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru/dosen semata-
mata untuk meningkatkan pemahaman siswa/ mahasiswanya terhadap materi.
Dari berbagai macam metode tersebut seperti tutorial dll.
Tutorial adalah salah satu alternative yang dapat dicermati dalam usaha
meningkatkan mutu pembelajaran. Tutorial akan memberi kesempatan
2
pengembangan proses pembelajaran yang dapat menjadi wahana aktualisasi
kreativitas dosen dan mahasiswa untuk menjadi pembelajar yang sukses.
Tutorial akan memberi lingkungan pembelajaran yang kondusif untuk
pengembangan potensi mahasiswa dan dosen dalam berbagai aspek, seperti
lingkungan pembelajaran. Lingkungan pembelajaran yang baik dapat terbentuk
melalui fasilitas, dan dapat juga kombinasi dengan sistem komunikasi yang erat
anatara mahasiswa dan dosen sebagai pembelajar yang sama-sama belajar.
Lingkungan pembelajaran tersebut dapat menjadi bagian orientasi pengembangan
program-program tutorial.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian CAI ?
2. Apa pengertian tutorial ?
3. Apa saja model tutorial ?
4. Apa saja prinsip – prinsip tutorial ?
5. Apa saja langkah – langkah model tutorial ?
6. Apa saja kelebihan dan kelemahan model tutorial ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian CAI
2. Mengetahui pengertian tutorial
3. Mengetahui model tutorial
3
4. Mengetahui prinsip – prinsip tutorial
5. Mengetahui langkah – langkah model tutorial
6. Mengetahui kelebihan dan kelemahan model tutorial
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian CAI
Seiring dengan semakin majunya Teknologi Komunikasi dan Informasi
(Information and Comunication Tecnology/ICT) telah mengubah model dan pola
pembelajaran pada dunia pendidikan pada saat ini.Ada banyak sistem pengajaran dan
pembelajaran yang menggunakan alat bantu computer, salah satunya yaitu aplikasi
pengajaran yang mengacu pada teknologi berbasis Multimedia dan berbasis Web
(Internet).
Ada pula peran computer sebagai pembantu tambahan dalam belajar;
pemanfaatannya meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran, latihan, atau kedua-
duanya. Modus ini dikenal sebagai Computer Assisted Instruction (CAI). CAI
mendukung pembelajaran dan pelatihan akania bukanlah penyampai utama materi
pelajaran. Computer dapat menyajikan informasi dan tahapan pembelajaran lainnya
disampaikan bukan dengan media computer.
CAI merupakan pengembangan daripada teknologi informasi terpadu yaitu
komunikasi (interaktif), audio, video, penampilan citra (image) yang dikemas dengan
sebutan teknologi multimedia. Pada saat ini para pendididk sudah mulai mendapatkan
akses untuk menggunakan berbagai macam teknologi guna meningkatkan efektifitas
proses belajar dan mengajar.
5
Formata penyajian pesan dan informasi dalam CAI terdiri atas tutorial
terprogram, tutorial intelijen, drill and practice, dan simulasi.Tutorial terprogram
adalah seperangkat tayangan baik statis maupun dinamis yang telah lebih dulu
diprogramkan. Tutorial intelijen berbeda dari tutorial terprogram karena jawaban
computer terhadap pertanyaan siswa dihasilkan oleh intelegensia artificial, bukan
jawaban-jawaban yang terprogram yang terlebih dahulu disiapkan oleh perancang
pelajaran.
Jadi dapat disimpulkan bahwa CAI adalah salah satu metode pengajaran yang
digunakan untuk membantu pengajar dalam mengajarkan materi secara interaktif dalam
sebuah program tutorial dengan menggunakan suatu aplikasi computer. Dalam
menyampaikan pengajaran, perangkat lunak CAI dapat mengoontrol berbagai proses,
seperti penyajian materi kepada pemakai untuk dibaca dan dipelajari, memberikan
petunjuk dan latihan mengenai materi yang dipelajari, memberikan pertanyaan dan
masalah untuk dijawab serta memberikan penilaiaan dari hasil belajar kepada pemakai.
Pemakai dapat berinteraksi melalui alat-alat input, seperti keyboard atau penekanan
tombol dengan menggunakan mouse, yang hasilnya dapat ditampilkan melalui layar
monitor dan printer.
B. Pengertian Tutorial
Tutorial didefinisikan sebagai bentuk pembelajaran khusus dengan pembimbing
yang terkualifikasi, penggunaan mikro computer untuk tutorial pembelajaran. Tutorial
dengan metode alternative di antaranya bacaan, demonstrasi, penemuan bacaan atau
pengalaman yang membutuhkan respon secara verbal dan tertulis serta adanya ujian.
6
Berangkat dari penjelasan di atas, dapat dijelaskan bahwa tutorial adalah
bimbingan pembelajaran dalam bentuk pemberian arahan, bantuan, petunjuk, motivasi
agar para siswa belajar secara efisien dan efektif. Program tutorial merupakan proses
pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan
software berupa program computer yang berisi materi pelajaran dan soal-soal latihan.
Definisi tutorial dalam pembelajaran berbasis computer sebagaimana
diungkapkan Hernawan (2004) dan Ruusman (2008) adalah pembelajaran khusus
dengan instruktur yang terkualifikasi dengan softwar computer yang berisi materi
pelajaran yang bertujuan untuk memberikan pemahaman secara tuntas (mastery
learning) kepada siswa mengenal bahan atau materi pelajaran yang sedang dipelajari.
Dalam tutorial computer berperan sebagai guru sehingga semua interaksi terjadi antara
computer dengan peserta didik sedangkan guru hanya fasilator dan pemantau.
Program pembelajaran tutorial dengan bantuan computer meniru sistem tutor
yang dilakukan oleh guru atau instruktur. Informasi atau pesan berupa suatu konsep
disajikan di layar computer dengan teks, gambar, atau grafik. Pada saat yang tepat
mahasiswa diperkirakan telah membaca, menginterpretasi, dan menyerap konsep itu,
suatu pertanyaan atau soal diajukan. Jika jawaban mahasiswa benar, computer akan
melanjutkan penyajian informasi atau konsep berikutnya jika jawaban salah, computer
dapat kembali ke informasi konsep sebelumnya atau pindah ke salah satu dari beberapa
penyajian informasi konsep remedial. Perpindahan ke salah satu konsep remedial
ditentukan oleh jenis kesalahan yang dibuat oleh mahasiswa. Proses tutorial tersebut
dapat digambarkan seperti diagram berikut.
7
Misalnya, penyajian tutorial konsep matematika yang berhubungan dengan
luas segi tiga.
Prinsip pokok tutorial adalah “kemandirian mahasiswa” (student’s
independency). Tutorial tidak ada, jika kemandirian tidak ada. Jika mahasiswa tidak
belajar di rumah, dan datang ke tutorial dengan ‘kepala kosong’, maka yang terjadi
adalah “perkuliahan” biasa, bukan tutorial. Dengan demikian, secara konseptual tutorial
perlu dibedakan secara tegas dengan “kuliah” (lecturing) yang umum berlaku di
perguruan tinggi dimana peran dosen sangat besar.
C. Model Tutorial
Dalam Model CAI tipe tutorial ini menurut Arsyad memiliki 2 jenis yaitu:
1. Tutorial Terprogram, tutorial terprogram merupakan seperangkat tayangan baik
statis maupun dinamis yang terlebih dahulu diprogramkan. Secara berturut,
seperangkat kecil informasi ditayangkan yang diikuti dengan pertanyaan. Jawaban
8
siswa dianalisis oleh computer (dibandingkan dengan kemungkinana-kemungkinan
jawaban yang telah dirancang oleh si pembuat program/guru), dan berdasarkan
hasil analisis itu umpan balik yang sesuai. Urutan linear dan urutan bercabang
digunakan. Penetapan kapan bercabang dimaksudkan untuk penyajian materi
pelajaran tambahan berdasarkan hasil analisis perkembangan siswa setelah
menyelesaikan beberapa latihan dan tugas. Semakin banyak alternative cabang yang
tersedia, semakin luwes program tersebut menyesuaikan diri dengan perbedaan
individual siswa. Media tambahan lain biasanya digunakan untuk format tutorial
terprogram, seperti tugas-tugas bacaan berbasis cetak, kegiatan kelompok,
percobaan laboratorium , kegiatan latihan, simulasi dan interaktif dengan videodisc.
Manfaat tutorial terprogram akan nampak jika menggunakan kemampuan teknologi
computer untuk bercabang dan interaktif.
2. Tutorial Intellegent berbeda dari tutorial terprogram karena jawaban computer
terhadap pertanyaan siswa dihasilkan oleh intelegensia artificial (kecerdasan
buatan), bukan jawaban-jawaban yang terprogram yang telah disiapkan terlebih
dahulu oleh si perancang. Dengan demikian, ada dialog dari waktu ke waktu antara
siswa dengan computer. Baik siswa maupun computer dapat bertanya ataupun
member jawaban. Terdapat 8 identitas model tutorial dalam pembelajaran CAI,
yaitu:
a) Pengenalan (introduction)
b) Penyajian informasi (presentation of information)
c) Pertanyaan dan respon (question and responses)
d) Penilaian respon (judging responses)
9
e) Pemberian feedback terhadap respon (providing feedback about responses)
f) Pembetulan (remediation)
g) Segmen pengaturan pengajaran (sequencing lesson segment)
h) Penutup (closing)
Dalam beberapa bentuk tutorial sebagaimana diungkapkan oleh Hackbarth
selain menampilkan kedelapan identitas tersebut, biasanya model tutorial biasa
digabung dengan soal-soal latihan yang ada dalam model drill, sehingga diharapkan
siswa akan lebih memahami dan belajar secara tuntas. Sebagaimana diungkapkan
oleh Hamalik bahwa terdapat lima fungsi utama pembeljaran tutorial, yaitu :
a) Kurikuler yang berperan sebagai pelaksana kurikulum
b) Instruksional yang berperan melaksanakan proses pembelajaran agar para
siswa aktif belajar mandiri
c) Diagnosis bimbingan yang berperan membantu siswa yang mengalami
kelemahan, kekuatan, kelambanan
d) Administrative yang berperan melaksanakan pencatatan, pelaporan, penilaian
sesuai tuntunan program
e) Personal yang berperan keteladanan kepada siswa sehingga menggugah
motivasi belajar mandiri dan berprestasi
Lebih lanjut Hamalik menyebutkan terdapat tiga fungsi utama dalam
pembelajaran tutorial, yaitu :
a) Untuk meningkatkan penguasaan pengetahuan para siswa sesuai dengan yang
dimuat dalam program
10
b) Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa tentang cara
memecahkan masalah, mengatasi kesulitan atau agar mampu membimbing
sendiri
c) Untuk meningkatkan kemapuan siswa tentang cara belajar mandiri dan
menerapkannya pada program yang digunakan untuk belajar.
D. Prinsip – Prinsip Tutorial
Pembelajaran berbasis computer model tutorial menganut beberapa prinsip pada
pembelajaran behaviorisme yang menekankan pentingnya peranan lingkungan dan
latihan. Model pembelajaran ini menganut beberapa prinsip – prinsip pembelajaran yang
meliputi :
a) Adanya perbedaan individual dalam belajar. Ciri utama pembelajaran berbasis
computer model tutorial adalah proses pembelajaran yang dilakukan secara
individual yaitu interaksi antara seorang peserta didik dengan software program
yang ada dalam computer sehingga setiap siswa akan belajar sesuai dengan tingkat
kemampuan itu sendiri
b) Perhatian dan motivasi. Dalam pembelajaran berbasis computer model tutorial,
setiap materi dan soal disajikan dengan berbagai macam bentuk baik bentuk
animasi, grafik, gambar video Maupun foto serta pemberian pujian, hukuman dan
feedback yang mampu membangkitkan ransangan, motivasi dan perhatian peserta
didik.
11
c) Prinsip keaktifan. Sebagaimana ciri pertama tutorial di atas, yaitu pembelajaran
yang bersifat individual, maka setiap siswa akan belajar mengkonstruk sendiri
pengetahuan dengan adanya interaksi secara aktif antara siswa dengan program
d) Prinsip keterlibatan langsung. Dalam pembelajaran berbasis computer model
tutorial, prinsip ini diakomodasi dengan sifat interaktif dari software program
tutorial yang memungkinkan interaksi bersifat visual, audial maupun kinestetik
e) Prinsip balikan dan penguatan. Salah satu komponen utama dalam pembelajaran
berbasis computer model tutorial adalah adanya feedback, serta reinforcement yang
berupa pujian dan hukuman yang memungkinkan terjadinya umpan balik yang
interaktif serta proses penguatan terhadap konstruksi pengetahuan siswa.
Beberapa prinsip dasar tutorial yang sebaiknya dipahami oleh tutor agar
penyelenggaraan tutorial yang efektif, dan tidak terjebak pada situasi pembelajaran
biasa, adalah :
1. Interaksi tutorial sebaiknya berlangsung pada tingkat metakognitif, yaitu tingkatan
berpikir yang menekankan pada pembentukan keterampilan “learning hiw to learn”
atau “think how to think” (mengapa demikian, bagaimana hal itu bisa terjadi,dsb).
2. Tutorial harus memiliki langkah proses belajar yang dijalani oleh peserta didik.
3. Tutorial harus mampu mendorong peserta didik sampai pada taraf pengertian
(understanding = C2) yang mendalam sehingga mampu menghasilkan pengetahuan
(create = C6) yang tahan lama.
4. Segala keputusan dalam tutorial sebaiknya diambil melalui proses dinamika
kelompok dimana setiap peserta didik dalam kelompok memberikan sumbangan
pikirannya.
12
5. Tutorial harus mampu membuat variasi stimulasi/rangsangan untuk belajar,
sehingga peserta didik tidak merasa jenuh, bosan, dan putus asa.
6. Tutorial selayaknya memantau kualitas kemampuan belajar peserta didik dengan
mengarahkan kajian sampai pada taraf pengertian yang mendalam (indepth
understanding).
E. Langkah – Langkah Model Tutorial
Terdapat delapan identitas model tutorial dalam pembelajaran berbasis
computer, yaitu :
1. Pendahuluan (introduction) : Pengenalan terhadap aplikasi tersebut.
2. Penyajian informasi (presentation of information): Penyajian informasi bagi
pengguna dalam bentuk materi untuk menggunakan aplikasi tersebut.
3. Pertanyaan dan jawaban (question and responses): Memberi pertanyaan kemudian
aplikasi memberi respon yang berbentuk keterangan dan penilaian (scoring).
4. Penilaian respon (judging responses): Memberi penilaian (scoring).
5. Pemberian balikan respon (providing feedback about responses) : Setelah pengguna
mendapat keterangan atas hasil yang diperoleh dalam menjawab pertanyaan dan
respon yang diberi maka aplikasi tersebut memberi feedback dalam bentuk saran
pengguna.
6. Pengulangan (remediation) :Pembetulan dapat dilakukan setelah pengguna
membuka kunci jawaban.
7. Segmen pengaturan pelajaran (sequencing lesson segment) : pencabangan diatur
sebelumnya dan dibuat dengan menu yang banyak pilihan.
13
8. Penutup (clossing) :Penutupan pada tutorial dilengkapi dengan ringkasan tentang
informasi pembelajaran.
F. Kelebihandan Kelemahan
Keunggulan metode tutorial :
1. Peserta didik memperoleh pelayanan pembelajaran secara individual sehingga
permasalahan spesifik yang dihadapinya dapat dilayani secara spesifik pula
2. Seorang siswa dapat belajar dengan dengan kecepatan yang sesuai dengan
kemampuannya tanpa harus dipengaruhi oleh kecepatan belajar siswa yang lain atau
lebih dikenal dengan istilah “Slef Paced Learning”.
Kelemahan metode tutorial :
1. Sulit dilaksanakan pembelajaran klasikal karena guru harus melayani siswa dalam
jumlah yang banyak.
2. Jika tetap dilaksanakan, diperlukan teknik mengajar dalam tim “team teaching”
dengan pembagian tugas diantara anggota tim.
3. Apabila tutorial ini dilaksanakan, untuk melayani siswa dalam jumlah yang banyak,
diperlukan kesabaran dan keluasan pemahaman guru tentang materi.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. CAI (Computer Assisted Instruction) merupakan pengembangan daripada teknologi
informasi terpadu yaitu komunikasi (interaktif), audio, video, penampilan citra
(image) yang dikemas dengan sebutan teknologi multimedia.
2. Tutorial adalah bimbingan pembelajaran dalam bentuk pemberian arahan, bantuan,
petunjuk, motivasi agar para siswa belajar secara efisien dan efektif. Program
tutorial merupakan proses pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran
dengan menggunakan software berupa program computer yang berisi materi
pelajaran dan soal-soal latihan.
3. Dalam Model CAI tipe tutorial ini menurut Arsyad memiliki 2 jenis yaitu:
a. Tutorial Terprogram. Tutorial terprogram merupakan seperangkat tayangan baik
statis maupun dinamis yang terlebih dahulu diprogramkan.
b. Tutorial Intellegent berbeda dari tutorial terprogram karena jawaban computer
terhadap pertanyaan siswa dihasilkan olehintelegensia artificial (kecerdasan
buatan), bukan jawaban-jawaban yang terprogram yang telah disiapkan terlebih
dahulu oleh si perancang.
4. Beberapa prinsip dasar tutorial yang sebaiknya dipahami oleh tutor agar
penyelenggaraan tutorial yang efektif, dan tidak terjebak pada situasi pembelajaran
biasa, adalah :
a. Interaksi tutorial sebaiknya berlangsung pada tingkat metakognitif, yaitu
tingkatan berpikir yang menekankan pada pembentukan keterampilan “learning
15
hiw to learn” atau “think how to think” (mengapa demikian, bagaimana hal itu
bisa terjadi,dsb).
b. Tutorial harus memiliki langkah proses belajar yang dijalani oleh peserta didik.
c. Tutorial harus mampu mendorong peserta didik sampai pada taraf pengertian
(understanding = C2) yang mendalam sehingga mampu menghasilkan
pengetahuan (create = C6) yang tahan lama.
d. Segala keputusan dalam tutorial sebaiknya diambil melalui proses dinamika
kelompok dimana setiap peserta didik dalam kelompok memberikan sumbangan
pikirannya.
e. Tutorial harus mampu membuat variasi stimulasi/rangsangan untuk belajar,
sehingga peserta didik tidak merasa jenuh, bosan, dan putus asa.
f. Tutorial selayaknya memantau kualitas kemampuan belajar peserta didik dengan
mengarahkan kajian sampai pada taraf pengertian yang mendalam (indepth
understanding).
5. Terdapat delapan identitas model tutorial dalam pembelajaran berbasis computer,
yaitu:Pengenalan (introduction), Penyajian informasi (presentation of information),
Pertanyaan dan respon (question and responses), Penilaian respon (judging
responses), Pemberian feedback tentang respon (providing feedback about
responses), Pembetulan (remediation), Segmen pengaturan pelajaran (sequencing
lesson segment)dan Penutup (clossing)
6. Kelebihan dan kekurangan metode tutorial yaitu :
Keunggulan metode tutorial :
16
a. Peserta didik memperoleh pelayanan pembelajaran secara individual sehingga
permasalahan spesifik yang dihadapinya dapat dilayani secara spesifik pula
b. Seorang siswa dapat belajar dengan dengan kecepatan yang sesuai dengan
kemampuannya tanpa harus dipengaruhi oleh kecepatan belajar siswa yang lain
atau lebih dikenal dengan istilah “Slef Paced Learning”.
Kelemahan metode tutorial :
a. Sulit dilaksanakan pembelajaran klasikal karena guru harus melayani siswa
dalam jumlah yang banyak.
b. Jika tetap dilaksanakan, diperlukan teknik mengajar dalam tim “team teaching”
dengan pembagian tugas diantara anggota tim.
c. Apabila tutorial ini dilaksanakan, untuk melayani siswa dalam jumlah yang
banyak, diperlukan kesabaran dan keluasan pemahaman guru tentang materi.
B. Saran
Proses pembelajaran tutorial ini akan sangat efektif dan bermanfaat bagi kedua
belah pihak antara mahasiswa dan dosennya jika dilakukan dengan baik dan dengan cara
yang benar pula. Untuk itu diperlukan adanya rasa tanggung jawab dan saling bekerja
sama untuk mendapatkan hasil yang optimal pula.
iii
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Rusman. 2016. Model –model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
http://dedetsukjan.blogspot.co.id/2015/10/media-pembelajaran-model-
pembelajaran.html

Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer

  • 1.
    Tugas Makalah MediaPembelejaran MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER PRODI PENDIDIKAN IPA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI 2017 Oleh : Kelompok 2 RISMA DEWI SATRIA NURTIRTA NOVIATORO FERNI
  • 2.
    i KATA PENGANTAR Puji syukurkami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami berbagai macam nikmat kepada kami, di antaranya nikmat iman, nikmat islam, nikmat umur, terlebih –lebih lagi nikmat kesempatan sehingga kami masih dapat menyelesaikan makalah ini sebagaimana yang di harapakan. Shalawat serta salam kami curahkan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW yaitu nabi yang mengajarkan kepada kami bahwa yang hak itu benar dan yang bati litu salah, semoga prinsip semacam ini dapat kita realisasikan dalam kehidupan nyata sehari-hari. Terimakasih kepada dosen media pembelajaran yang telah membimbing kami, walaupun kami masih banyak kekurangan-kekurangan serta kesalahan- kesalahan yang dilakukan dalam pembuatan makalah ini. Selanjutnya pada kesempatan ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya karena sangat kami sadari bahwa pembuatan makalah ini sangat jauh dari harapan. Saran serta kritik sangat kami harapkan dari berbagai pihak untuk perbaikan- perbaikan pembuatan makalah untuk kedepannya sehingga pembuatan makalah kedepannya sesuai yang di harapkan. Kendari, Juni 2017 Penulis
  • 3.
    ii DAFTAR ISI Kata Pengantar......................................................................................................i Daftarisi........................................................................................................ii BAB I Pendahuluan ........................................................................................1 A. Latar Belakang.........................................................................................1 B. Rumusan Masalah....................................................................................2 C. Tujuan.....................................................................................................2 BAB IIPembahasan.............................................................................................4 A. Pengertian CAI........................................................................................4 B. Pengertian Tutorial...................................................................................5 C. Model Tutorial....................................................................................... 10 D. Prinsip – Prinsip Tutorial........................................................................ 12 E. Langkah –ModelTutorial........................................................................ 13 F. Kelebihan dan Kekurangan..................................................................... 13 BAB III Penutup................................................................................................ 14 A. Kesimpulan ........................................................................................... 14 B. Saran..................................................................................................... 16 Daftar Pustaka.....................................................................................................v
  • 4.
    1 BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Penggunaan teknologi informasi dalam dunia pendidikan tidak dapat dihindari lagi. Salah satu aplikasi teknologi informasi adalah internet, computer yang terakses ke internet pada awal decade 90-an menjadi sumber belajar atau pengetahuan dan sangat mudah untuk diperoleh. Electronic Learning (E- Learning) adalah kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik computer yang tersambung ke internet dimana proses belajar berupa memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhan belajar. Selain dengan belajar melalui internet dapat juga belajar dengan aplikasi multimedia. Penggunaan multimedia dalam pendidikan memang menjanjikan begitu banyak manfaat bagi pengajar sebagai yang bertugas membelajarkan atau memfasilitasi belajar maupun bagi siswa yang harus belajar. Proses pembelajaran bermutu tinggi memerlukan masukan (input), proses dan lingkungan pembelajaran tertentu untuk menghasilkan keluaran yang dikehendaki sesuai dengan tujuan pembelajaran. Berbicara tentang metode, sudah banyak metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru/dosen semata- mata untuk meningkatkan pemahaman siswa/ mahasiswanya terhadap materi. Dari berbagai macam metode tersebut seperti tutorial dll. Tutorial adalah salah satu alternative yang dapat dicermati dalam usaha meningkatkan mutu pembelajaran. Tutorial akan memberi kesempatan
  • 5.
    2 pengembangan proses pembelajaranyang dapat menjadi wahana aktualisasi kreativitas dosen dan mahasiswa untuk menjadi pembelajar yang sukses. Tutorial akan memberi lingkungan pembelajaran yang kondusif untuk pengembangan potensi mahasiswa dan dosen dalam berbagai aspek, seperti lingkungan pembelajaran. Lingkungan pembelajaran yang baik dapat terbentuk melalui fasilitas, dan dapat juga kombinasi dengan sistem komunikasi yang erat anatara mahasiswa dan dosen sebagai pembelajar yang sama-sama belajar. Lingkungan pembelajaran tersebut dapat menjadi bagian orientasi pengembangan program-program tutorial. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian CAI ? 2. Apa pengertian tutorial ? 3. Apa saja model tutorial ? 4. Apa saja prinsip – prinsip tutorial ? 5. Apa saja langkah – langkah model tutorial ? 6. Apa saja kelebihan dan kelemahan model tutorial ? C. Tujuan 1. Mengetahui pengertian CAI 2. Mengetahui pengertian tutorial 3. Mengetahui model tutorial
  • 6.
    3 4. Mengetahui prinsip– prinsip tutorial 5. Mengetahui langkah – langkah model tutorial 6. Mengetahui kelebihan dan kelemahan model tutorial
  • 7.
    4 BAB II PEMBAHASAN A. PengertianCAI Seiring dengan semakin majunya Teknologi Komunikasi dan Informasi (Information and Comunication Tecnology/ICT) telah mengubah model dan pola pembelajaran pada dunia pendidikan pada saat ini.Ada banyak sistem pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan alat bantu computer, salah satunya yaitu aplikasi pengajaran yang mengacu pada teknologi berbasis Multimedia dan berbasis Web (Internet). Ada pula peran computer sebagai pembantu tambahan dalam belajar; pemanfaatannya meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran, latihan, atau kedua- duanya. Modus ini dikenal sebagai Computer Assisted Instruction (CAI). CAI mendukung pembelajaran dan pelatihan akania bukanlah penyampai utama materi pelajaran. Computer dapat menyajikan informasi dan tahapan pembelajaran lainnya disampaikan bukan dengan media computer. CAI merupakan pengembangan daripada teknologi informasi terpadu yaitu komunikasi (interaktif), audio, video, penampilan citra (image) yang dikemas dengan sebutan teknologi multimedia. Pada saat ini para pendididk sudah mulai mendapatkan akses untuk menggunakan berbagai macam teknologi guna meningkatkan efektifitas proses belajar dan mengajar.
  • 8.
    5 Formata penyajian pesandan informasi dalam CAI terdiri atas tutorial terprogram, tutorial intelijen, drill and practice, dan simulasi.Tutorial terprogram adalah seperangkat tayangan baik statis maupun dinamis yang telah lebih dulu diprogramkan. Tutorial intelijen berbeda dari tutorial terprogram karena jawaban computer terhadap pertanyaan siswa dihasilkan oleh intelegensia artificial, bukan jawaban-jawaban yang terprogram yang terlebih dahulu disiapkan oleh perancang pelajaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa CAI adalah salah satu metode pengajaran yang digunakan untuk membantu pengajar dalam mengajarkan materi secara interaktif dalam sebuah program tutorial dengan menggunakan suatu aplikasi computer. Dalam menyampaikan pengajaran, perangkat lunak CAI dapat mengoontrol berbagai proses, seperti penyajian materi kepada pemakai untuk dibaca dan dipelajari, memberikan petunjuk dan latihan mengenai materi yang dipelajari, memberikan pertanyaan dan masalah untuk dijawab serta memberikan penilaiaan dari hasil belajar kepada pemakai. Pemakai dapat berinteraksi melalui alat-alat input, seperti keyboard atau penekanan tombol dengan menggunakan mouse, yang hasilnya dapat ditampilkan melalui layar monitor dan printer. B. Pengertian Tutorial Tutorial didefinisikan sebagai bentuk pembelajaran khusus dengan pembimbing yang terkualifikasi, penggunaan mikro computer untuk tutorial pembelajaran. Tutorial dengan metode alternative di antaranya bacaan, demonstrasi, penemuan bacaan atau pengalaman yang membutuhkan respon secara verbal dan tertulis serta adanya ujian.
  • 9.
    6 Berangkat dari penjelasandi atas, dapat dijelaskan bahwa tutorial adalah bimbingan pembelajaran dalam bentuk pemberian arahan, bantuan, petunjuk, motivasi agar para siswa belajar secara efisien dan efektif. Program tutorial merupakan proses pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan software berupa program computer yang berisi materi pelajaran dan soal-soal latihan. Definisi tutorial dalam pembelajaran berbasis computer sebagaimana diungkapkan Hernawan (2004) dan Ruusman (2008) adalah pembelajaran khusus dengan instruktur yang terkualifikasi dengan softwar computer yang berisi materi pelajaran yang bertujuan untuk memberikan pemahaman secara tuntas (mastery learning) kepada siswa mengenal bahan atau materi pelajaran yang sedang dipelajari. Dalam tutorial computer berperan sebagai guru sehingga semua interaksi terjadi antara computer dengan peserta didik sedangkan guru hanya fasilator dan pemantau. Program pembelajaran tutorial dengan bantuan computer meniru sistem tutor yang dilakukan oleh guru atau instruktur. Informasi atau pesan berupa suatu konsep disajikan di layar computer dengan teks, gambar, atau grafik. Pada saat yang tepat mahasiswa diperkirakan telah membaca, menginterpretasi, dan menyerap konsep itu, suatu pertanyaan atau soal diajukan. Jika jawaban mahasiswa benar, computer akan melanjutkan penyajian informasi atau konsep berikutnya jika jawaban salah, computer dapat kembali ke informasi konsep sebelumnya atau pindah ke salah satu dari beberapa penyajian informasi konsep remedial. Perpindahan ke salah satu konsep remedial ditentukan oleh jenis kesalahan yang dibuat oleh mahasiswa. Proses tutorial tersebut dapat digambarkan seperti diagram berikut.
  • 10.
    7 Misalnya, penyajian tutorialkonsep matematika yang berhubungan dengan luas segi tiga. Prinsip pokok tutorial adalah “kemandirian mahasiswa” (student’s independency). Tutorial tidak ada, jika kemandirian tidak ada. Jika mahasiswa tidak belajar di rumah, dan datang ke tutorial dengan ‘kepala kosong’, maka yang terjadi adalah “perkuliahan” biasa, bukan tutorial. Dengan demikian, secara konseptual tutorial perlu dibedakan secara tegas dengan “kuliah” (lecturing) yang umum berlaku di perguruan tinggi dimana peran dosen sangat besar. C. Model Tutorial Dalam Model CAI tipe tutorial ini menurut Arsyad memiliki 2 jenis yaitu: 1. Tutorial Terprogram, tutorial terprogram merupakan seperangkat tayangan baik statis maupun dinamis yang terlebih dahulu diprogramkan. Secara berturut, seperangkat kecil informasi ditayangkan yang diikuti dengan pertanyaan. Jawaban
  • 11.
    8 siswa dianalisis olehcomputer (dibandingkan dengan kemungkinana-kemungkinan jawaban yang telah dirancang oleh si pembuat program/guru), dan berdasarkan hasil analisis itu umpan balik yang sesuai. Urutan linear dan urutan bercabang digunakan. Penetapan kapan bercabang dimaksudkan untuk penyajian materi pelajaran tambahan berdasarkan hasil analisis perkembangan siswa setelah menyelesaikan beberapa latihan dan tugas. Semakin banyak alternative cabang yang tersedia, semakin luwes program tersebut menyesuaikan diri dengan perbedaan individual siswa. Media tambahan lain biasanya digunakan untuk format tutorial terprogram, seperti tugas-tugas bacaan berbasis cetak, kegiatan kelompok, percobaan laboratorium , kegiatan latihan, simulasi dan interaktif dengan videodisc. Manfaat tutorial terprogram akan nampak jika menggunakan kemampuan teknologi computer untuk bercabang dan interaktif. 2. Tutorial Intellegent berbeda dari tutorial terprogram karena jawaban computer terhadap pertanyaan siswa dihasilkan oleh intelegensia artificial (kecerdasan buatan), bukan jawaban-jawaban yang terprogram yang telah disiapkan terlebih dahulu oleh si perancang. Dengan demikian, ada dialog dari waktu ke waktu antara siswa dengan computer. Baik siswa maupun computer dapat bertanya ataupun member jawaban. Terdapat 8 identitas model tutorial dalam pembelajaran CAI, yaitu: a) Pengenalan (introduction) b) Penyajian informasi (presentation of information) c) Pertanyaan dan respon (question and responses) d) Penilaian respon (judging responses)
  • 12.
    9 e) Pemberian feedbackterhadap respon (providing feedback about responses) f) Pembetulan (remediation) g) Segmen pengaturan pengajaran (sequencing lesson segment) h) Penutup (closing) Dalam beberapa bentuk tutorial sebagaimana diungkapkan oleh Hackbarth selain menampilkan kedelapan identitas tersebut, biasanya model tutorial biasa digabung dengan soal-soal latihan yang ada dalam model drill, sehingga diharapkan siswa akan lebih memahami dan belajar secara tuntas. Sebagaimana diungkapkan oleh Hamalik bahwa terdapat lima fungsi utama pembeljaran tutorial, yaitu : a) Kurikuler yang berperan sebagai pelaksana kurikulum b) Instruksional yang berperan melaksanakan proses pembelajaran agar para siswa aktif belajar mandiri c) Diagnosis bimbingan yang berperan membantu siswa yang mengalami kelemahan, kekuatan, kelambanan d) Administrative yang berperan melaksanakan pencatatan, pelaporan, penilaian sesuai tuntunan program e) Personal yang berperan keteladanan kepada siswa sehingga menggugah motivasi belajar mandiri dan berprestasi Lebih lanjut Hamalik menyebutkan terdapat tiga fungsi utama dalam pembelajaran tutorial, yaitu : a) Untuk meningkatkan penguasaan pengetahuan para siswa sesuai dengan yang dimuat dalam program
  • 13.
    10 b) Untuk meningkatkankemampuan dan keterampilan siswa tentang cara memecahkan masalah, mengatasi kesulitan atau agar mampu membimbing sendiri c) Untuk meningkatkan kemapuan siswa tentang cara belajar mandiri dan menerapkannya pada program yang digunakan untuk belajar. D. Prinsip – Prinsip Tutorial Pembelajaran berbasis computer model tutorial menganut beberapa prinsip pada pembelajaran behaviorisme yang menekankan pentingnya peranan lingkungan dan latihan. Model pembelajaran ini menganut beberapa prinsip – prinsip pembelajaran yang meliputi : a) Adanya perbedaan individual dalam belajar. Ciri utama pembelajaran berbasis computer model tutorial adalah proses pembelajaran yang dilakukan secara individual yaitu interaksi antara seorang peserta didik dengan software program yang ada dalam computer sehingga setiap siswa akan belajar sesuai dengan tingkat kemampuan itu sendiri b) Perhatian dan motivasi. Dalam pembelajaran berbasis computer model tutorial, setiap materi dan soal disajikan dengan berbagai macam bentuk baik bentuk animasi, grafik, gambar video Maupun foto serta pemberian pujian, hukuman dan feedback yang mampu membangkitkan ransangan, motivasi dan perhatian peserta didik.
  • 14.
    11 c) Prinsip keaktifan.Sebagaimana ciri pertama tutorial di atas, yaitu pembelajaran yang bersifat individual, maka setiap siswa akan belajar mengkonstruk sendiri pengetahuan dengan adanya interaksi secara aktif antara siswa dengan program d) Prinsip keterlibatan langsung. Dalam pembelajaran berbasis computer model tutorial, prinsip ini diakomodasi dengan sifat interaktif dari software program tutorial yang memungkinkan interaksi bersifat visual, audial maupun kinestetik e) Prinsip balikan dan penguatan. Salah satu komponen utama dalam pembelajaran berbasis computer model tutorial adalah adanya feedback, serta reinforcement yang berupa pujian dan hukuman yang memungkinkan terjadinya umpan balik yang interaktif serta proses penguatan terhadap konstruksi pengetahuan siswa. Beberapa prinsip dasar tutorial yang sebaiknya dipahami oleh tutor agar penyelenggaraan tutorial yang efektif, dan tidak terjebak pada situasi pembelajaran biasa, adalah : 1. Interaksi tutorial sebaiknya berlangsung pada tingkat metakognitif, yaitu tingkatan berpikir yang menekankan pada pembentukan keterampilan “learning hiw to learn” atau “think how to think” (mengapa demikian, bagaimana hal itu bisa terjadi,dsb). 2. Tutorial harus memiliki langkah proses belajar yang dijalani oleh peserta didik. 3. Tutorial harus mampu mendorong peserta didik sampai pada taraf pengertian (understanding = C2) yang mendalam sehingga mampu menghasilkan pengetahuan (create = C6) yang tahan lama. 4. Segala keputusan dalam tutorial sebaiknya diambil melalui proses dinamika kelompok dimana setiap peserta didik dalam kelompok memberikan sumbangan pikirannya.
  • 15.
    12 5. Tutorial harusmampu membuat variasi stimulasi/rangsangan untuk belajar, sehingga peserta didik tidak merasa jenuh, bosan, dan putus asa. 6. Tutorial selayaknya memantau kualitas kemampuan belajar peserta didik dengan mengarahkan kajian sampai pada taraf pengertian yang mendalam (indepth understanding). E. Langkah – Langkah Model Tutorial Terdapat delapan identitas model tutorial dalam pembelajaran berbasis computer, yaitu : 1. Pendahuluan (introduction) : Pengenalan terhadap aplikasi tersebut. 2. Penyajian informasi (presentation of information): Penyajian informasi bagi pengguna dalam bentuk materi untuk menggunakan aplikasi tersebut. 3. Pertanyaan dan jawaban (question and responses): Memberi pertanyaan kemudian aplikasi memberi respon yang berbentuk keterangan dan penilaian (scoring). 4. Penilaian respon (judging responses): Memberi penilaian (scoring). 5. Pemberian balikan respon (providing feedback about responses) : Setelah pengguna mendapat keterangan atas hasil yang diperoleh dalam menjawab pertanyaan dan respon yang diberi maka aplikasi tersebut memberi feedback dalam bentuk saran pengguna. 6. Pengulangan (remediation) :Pembetulan dapat dilakukan setelah pengguna membuka kunci jawaban. 7. Segmen pengaturan pelajaran (sequencing lesson segment) : pencabangan diatur sebelumnya dan dibuat dengan menu yang banyak pilihan.
  • 16.
    13 8. Penutup (clossing):Penutupan pada tutorial dilengkapi dengan ringkasan tentang informasi pembelajaran. F. Kelebihandan Kelemahan Keunggulan metode tutorial : 1. Peserta didik memperoleh pelayanan pembelajaran secara individual sehingga permasalahan spesifik yang dihadapinya dapat dilayani secara spesifik pula 2. Seorang siswa dapat belajar dengan dengan kecepatan yang sesuai dengan kemampuannya tanpa harus dipengaruhi oleh kecepatan belajar siswa yang lain atau lebih dikenal dengan istilah “Slef Paced Learning”. Kelemahan metode tutorial : 1. Sulit dilaksanakan pembelajaran klasikal karena guru harus melayani siswa dalam jumlah yang banyak. 2. Jika tetap dilaksanakan, diperlukan teknik mengajar dalam tim “team teaching” dengan pembagian tugas diantara anggota tim. 3. Apabila tutorial ini dilaksanakan, untuk melayani siswa dalam jumlah yang banyak, diperlukan kesabaran dan keluasan pemahaman guru tentang materi.
  • 17.
    14 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1.CAI (Computer Assisted Instruction) merupakan pengembangan daripada teknologi informasi terpadu yaitu komunikasi (interaktif), audio, video, penampilan citra (image) yang dikemas dengan sebutan teknologi multimedia. 2. Tutorial adalah bimbingan pembelajaran dalam bentuk pemberian arahan, bantuan, petunjuk, motivasi agar para siswa belajar secara efisien dan efektif. Program tutorial merupakan proses pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan software berupa program computer yang berisi materi pelajaran dan soal-soal latihan. 3. Dalam Model CAI tipe tutorial ini menurut Arsyad memiliki 2 jenis yaitu: a. Tutorial Terprogram. Tutorial terprogram merupakan seperangkat tayangan baik statis maupun dinamis yang terlebih dahulu diprogramkan. b. Tutorial Intellegent berbeda dari tutorial terprogram karena jawaban computer terhadap pertanyaan siswa dihasilkan olehintelegensia artificial (kecerdasan buatan), bukan jawaban-jawaban yang terprogram yang telah disiapkan terlebih dahulu oleh si perancang. 4. Beberapa prinsip dasar tutorial yang sebaiknya dipahami oleh tutor agar penyelenggaraan tutorial yang efektif, dan tidak terjebak pada situasi pembelajaran biasa, adalah : a. Interaksi tutorial sebaiknya berlangsung pada tingkat metakognitif, yaitu tingkatan berpikir yang menekankan pada pembentukan keterampilan “learning
  • 18.
    15 hiw to learn”atau “think how to think” (mengapa demikian, bagaimana hal itu bisa terjadi,dsb). b. Tutorial harus memiliki langkah proses belajar yang dijalani oleh peserta didik. c. Tutorial harus mampu mendorong peserta didik sampai pada taraf pengertian (understanding = C2) yang mendalam sehingga mampu menghasilkan pengetahuan (create = C6) yang tahan lama. d. Segala keputusan dalam tutorial sebaiknya diambil melalui proses dinamika kelompok dimana setiap peserta didik dalam kelompok memberikan sumbangan pikirannya. e. Tutorial harus mampu membuat variasi stimulasi/rangsangan untuk belajar, sehingga peserta didik tidak merasa jenuh, bosan, dan putus asa. f. Tutorial selayaknya memantau kualitas kemampuan belajar peserta didik dengan mengarahkan kajian sampai pada taraf pengertian yang mendalam (indepth understanding). 5. Terdapat delapan identitas model tutorial dalam pembelajaran berbasis computer, yaitu:Pengenalan (introduction), Penyajian informasi (presentation of information), Pertanyaan dan respon (question and responses), Penilaian respon (judging responses), Pemberian feedback tentang respon (providing feedback about responses), Pembetulan (remediation), Segmen pengaturan pelajaran (sequencing lesson segment)dan Penutup (clossing) 6. Kelebihan dan kekurangan metode tutorial yaitu : Keunggulan metode tutorial :
  • 19.
    16 a. Peserta didikmemperoleh pelayanan pembelajaran secara individual sehingga permasalahan spesifik yang dihadapinya dapat dilayani secara spesifik pula b. Seorang siswa dapat belajar dengan dengan kecepatan yang sesuai dengan kemampuannya tanpa harus dipengaruhi oleh kecepatan belajar siswa yang lain atau lebih dikenal dengan istilah “Slef Paced Learning”. Kelemahan metode tutorial : a. Sulit dilaksanakan pembelajaran klasikal karena guru harus melayani siswa dalam jumlah yang banyak. b. Jika tetap dilaksanakan, diperlukan teknik mengajar dalam tim “team teaching” dengan pembagian tugas diantara anggota tim. c. Apabila tutorial ini dilaksanakan, untuk melayani siswa dalam jumlah yang banyak, diperlukan kesabaran dan keluasan pemahaman guru tentang materi. B. Saran Proses pembelajaran tutorial ini akan sangat efektif dan bermanfaat bagi kedua belah pihak antara mahasiswa dan dosennya jika dilakukan dengan baik dan dengan cara yang benar pula. Untuk itu diperlukan adanya rasa tanggung jawab dan saling bekerja sama untuk mendapatkan hasil yang optimal pula.
  • 20.
    iii DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Azhar.2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Rusman. 2016. Model –model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers. http://dedetsukjan.blogspot.co.id/2015/10/media-pembelajaran-model- pembelajaran.html