BASIS DATA PADA INDOMARET
Artikel ilmiah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Sistem Basis Data yang diampu oleh:
Yudhi W. Arthana, S.T. M.Kom.
Disusun oleh:
Muhammad Fajar
381862006
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI STAN IM
BANDUNG
2020
2
Basis Data Pada Indomaret
Muhammad Fajar
Program Studi Manajemen, STIE STAN IM
Abstrak
Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi karena berfungsi
sebagai gudang penyimpanan data untuk diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena
dapat mengorganisasi data, menghidari duplikasi data, menghindari hubungan antar data yang
tidak jelas dan juga update yang rumit. Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari
media penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen
basis data (database management system | DBMS). DBMS merupakan sistem perangkat lunak
yang memungkinkan pengguna basis data (database user) untuk memelihara, mengontrol dan
juga mengakses data secara praktis dan efisien.
Kata kunci: basis data, sistem informasi, database management system
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemrosesan basis data sebagai perangkat
sangat diperlukan oleh berbagai bidang
perusahaan. Dalam pengembangan sistem
informasi diperlukan basis data sebagai
media penyimpanan data. Basis Data adalah
kumpulan data yang saling berhubungan
dan kumpulan program untuk mengakses
data. Tujuan utama basis data adalah
menyediakan cara menyimpan dan
mengambil informasi secara mudah dan
efisien. Basis data dapat mempercepat
upaya pelayanan kepada pelanggan,
menghasilkan informasi dengan cepat dan
tepat sehingga membantu pengambilan
keputusan untuk segera memutuskan suatu
masalah berdasarkan informasi yang ada.
Banyak aplikasi yang dibuat dengan
berlandaskan pada basis data antara lain
semua aplikasi pemesanan dan penjadwalan
penerbangan, proses regristasi dan
pencatatan data mahasiswa pada perguruan
tinggi, aplikasi pemrosesan penjualan dan
sebagainya.
Maka kita perlu menerapkan Perancangan
Sistem Informasi terdiri dari Conseptual
Data Model (CDM) dan Physical Data
Model (PDM) salah satu bentuk pemodelan
basis data yang sering digunakan dalam
pengembangan sistem informasi. CDM
merupakan suatu model untuk menjelaskan
hubungan antar data dalam basis data
berdasarkan objek-objek dasar data yang
mempunyai hubungan antar relasi.
3
PEMBAHASAN I
Pengertian Sistem Basis Bata
Istilah basis data (database) pada awalnya
bermula dari istilah ilmu komputer.
Kemudian artinya semakin berkembang
luas, dengan memasukkan hal-hal di luar
ilmu komputer. Database siswa, pelanggan,
nasabah, pasien adalah beberapa contoh
basis data (database) yang sering kita
dengar.
Secara umum, arti basis data adalah
kumpulan data yang menyimpan informasi
yang terorganisir, sehingga dapat dengan
mudah diakses, dikelola, dan diperbarui.
Dengan kata lain, basis data (database)
digunakan oleh suatu organisasi sebagai
metode untuk menyimpan, mengelola, dan
mengambil informasi. Database modern
dikelola menggunakan sistem manajemen
basis data.
Dalam basis data (database), DATA disusun
dalam baris, kolom, dan tabel, dan diindeks
untuk memudahkan menemukan informasi
yang relevan. Data diperbarui, diperluas,
dan dihapus ketika informasi baru
ditambahkan. Sebagian besar database
yang berisi beberapa tabel, masing-masing
dapat mencakup beberapa bidang yang
berbeda.
Fungsi Basis Data
Sebagian besar masyarakat mungkin masih
menganggap basis data atau database hanya
sebagai kumpulan data dan informasi saja.
Padahal database memiliki beberapa fungsi
lain yang dapat memudahkan pekerjaan
seseorang.
Demikian juga dalam basis data (database)
tersimpan informasi suatu objek yang di
dalamnya terkandung kumpulan data. Jika
informasi itu berupa profil orang, maka data
yang tersimpan terdiri dari nama, alamat,
tempat tanggal lahir, jenis kelamin,
pekerjaan, dsb.
Berikut ini adalah 6 fungsi dari basis data:
1. Mengelompokkan data, sehingga lebih
mudah diidentifikasi, mudah digunakan
dan dipahami penggunanya. Sebagai
contoh adalah peranannya bagi sebuah
rumah sakit untuk mengelompokkan
dan mengakses kembali data-data dari
para pasiennya.
2. Mencegah duplikasi dan inkonsistensi
data. Pada dasarnya jika data yang
diinput sudah ada dalam database maka
komputer akan langsung
menginformasikan kepada pengguna
bahwa data tersebut sudah pernah
diinput, sehingga menghindari duplikasi
data.
3. Mempermudah dalam akses,
menyimpan, mengedit dan menghapus
data.
4. Menjaga kualitas data dan informasi,
sehingga data tetap sama pada saat input
maupun setelah input, data juga tidak
rusak atau hilang selama penyimpanan
di database.
5. Solusi dalam penyimpanan data
konvensional yang memakan banyak
4
ruang. Penggunaan database jadi lebih
praktis, karena memungkinkan sebuah
file disimpan secara digital, sehingga
mengurangi penggunaan kertas dalam
jumlah banyak.
6. Mendukung kinerja aplikasi yang
membutuhkan ruang penyimpanan data
sehingga bisa berfungsi secara optimal.
Manfaat Basis Data (Database)
Di era informasi sekarang ini, basis data
(database) merupakan aset strategis bagi
sebuah perusahaan yang harus dijaga,
karena bisa mempengaruhi masa depan
bisnis perusahaan tersebut.
Database merupakan tulang punggung
bisnis sebuah perusahan, seperti perusahaan
ecommerce, perbankan,sekolah, penyedia
tiket online, ojek dan taksi online dll.
Hampir semua perusahaan di dunia
menggunakan database sebagai penunjuang
aplikasi dalam sistim bisnis mereka.
Berikut ini adalah 9 manfaat dari basis data:
1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
Dengan adanya pemanfaatan basis data,
maka proses menyimpan, merubah, dan
menampilkan kembali data tersebut
dapat dilakukan dengan lebih cepat dan
mudah. Hal ini karena adanya konsep
primary key, indexing, searching,
sorting, dan fitur lainnya.
2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Efisiensi penggunaan ruang
penyimpanan dapat dilakukan karena
dalam basis data (database), redudansi
data (duplikasi data) bisa diminimalkan
bahkan bisa dihindari, baik dengan
penerapan sejumlah pengkodean atau
dengan membuat tabel-tabel yang saling
berhubungan.
3. Kebersamaan Penggunaan (Sharability)
Database yang baik harus dapat
digunakan oleh beberapa pengguna
secara bersamaan. Database dikelola
oleh suatu sistem (aplikasi) yang
mendukung multi user, akan tetapi harus
dihindari terjadinya inkonsistensi data.
4. Pemusatan Kontrol Data
Pemusatan kontrol data artinya
maintenance data hanya dapat dilakukan
oleh pengguna yang ditunjuk sebagai
penanggung jawab atas pengelolaan
database di suatu sistem, disebut sebagai
administrator database. Administrator
database bertanggung jawab dalam
membuat, mengedit, menghapus,
mengelola pengguna dan berbagai
maintenance database tanpa mengurangi
terhadap performa network yang ada.
5. Keakuratan (Accuraty)
Tingkat keakuratan lebih terjamin
karena semua sumber informasi dan
hasil olah data disimpan pada basis data
yang sama, sehingga memudahkan
dalam mengelola suatu data.
6. Ketersediaan (Availability)
Dalam sebuah sistem database, semua
informasi dan hasil olah data harus
5
tersedia dan bisa diakses kapanpun
dibutuhkan tanpa delay yang berarti.
7. Kelengkapan (Completeness)
Lengkap atau tidaknya data yang
dikelola dalam sebuah database bersifat
relatif. Sudah lengkap bagi seorang
pengguna belum tentu juga dianggap
lengkap untuk pengguna yang lain.
Penambahan record-record data dan
penambahan struktur dalam basis data
dikombinasikan dalam rangka untuk
memenuhi kebutuhan akan data yang
semakin berkembang
8. Keamanan (Security)
Keamanan suatu data atau informasi
dapat dijamin dengan adanya sistem
database, sehingga dapat ditentukan
siapa saja yang boleh menggunakan
basis data dan jenis operasi apa saja
yang boleh dilakukan, misalnya dengan
menggunakan metode password,
enkripsi, ataupun pembatasan hak akses
pada data tersebut.
9. Kemudahan dalam penyajian Laporan
Basis data memberikan kemudahan
dalam menyajikan informasi hasil
pengolahan basis data yang disimpan.
Dengan adanya bantuan fitur view dan
query, data bisa disajikan dalam
berbagai bentuk dan jenis, mulai dari
tabel tabular, laporan grafik, statistik,
dan lain-lain.
Komponen Basis Data (Database)
Dalam sistem informasi, basis data
merupakan aspek yang sangat penting, yaitu
gudang penyimpanan data yang akan diolah
lebih lanjut. Dengan basis data maka dapat
mengorganisir data, menghindari duplikasi
data, mengatur hubungan antar data yang
tidak jelas dan juga update yang rumit.
Di dalam sistem basis data terdapat koleksi
atau kumpulan data yang saling
berhubungan dan berbagai program untuk
mengakses data tersebut. Ada 6 komponen
sistem basis data (database), yaitu :
1. Data
Data adalah kumpulan dari sejumlah file
atau tabel yang membentuk sebuah basis
data, dan merupakan komponen yang sangat
penting dari sistem basis data. Sebagian
besar organisasi menghasilkan,
menyimpan, dan memproses sejumlah besar
data. Data bertindak menjembatani antara
bagian-bagian perangkat keras, perangkat
lunak dan pengguna yang secara langsung
mengaksesnya atau mengaksesnya melalui
beberapa program aplikasi.
Jenis-jenis data:
• Data Pengguna, Ini terdiri dari tabel data
yang disebut relasi di mana kolom
disebut bidang atribut dan baris disebut
catatan untuk tabel. Relasi harus
terstruktur dengan benar.
• Metadata, Deskripsi struktur database
dikenal sebagai metadata. Ini pada
dasarnya berarti “data tentang data”.
Sistem tabel menyimpan metadata yang
termasuk:
6
- Jumlah dan nama tabel
- Jumlah dan nama bidang
- Primary key
• Metadata Aplikasi, Ia menyimpan
struktur dan format pertanyaan, laporan,
dan komponen aplikasi lainnya.
2. Hardware
Hardware atau perangkat keras di sini
berupa perangkat komputer standar, media
penyimpan sekunder dan media komunikasi
sistem jaringan. Berdasarkan data yang
diolah, ada tiga jenis komputer, yakni:
Analog, Digital dan Hybrid. Karena basis
data dapat berkisar dari pengguna tunggal
dengan komputer desktop hingga pengguna
pada komputer mainframe dengan ribuan
pengguna, maka harus dipilih perangkat
keras yang sesuai dengan database yang
diperlukan.
3. Software Sistem Operasi
Merupakan perangkat lunak yang bertugas
untuk memfungsikan, mengendalikan
seluruh sumber daya, serta melakukan
operasi dasar pada sistem komputer. Perlu
diketahui bahwa software sistem operasi
harus sesuai atau kompatibel dengan
software pengelola basis data yang
digunakan.
4. Database Management System
Software ini digunakan untuk mengelola
basis data. DBMS (Database Management
Sistem) akan menentukan bagaimana data
tersebut dapat diorganisir, disimpan, diubah
serta diambil kembali. Software/perangkat
lunak ini juga menerapkan suatu mekanisme
sebagai pengamanan data, konsistensi data
secara bersamaan dan semacamnya.
5. Pengguna (User)
Pengguna adalah orang-orang yang
memerlukan informasi dari database dan
memiliki otoritas untuk berinteraksi dengan
sistem database. Berdasarkan pekerjaan dan
persyaratan yang dibuat, mereka diberikan
akses ke database sepenuhnya atau
sebagian.
Berdasarkan jenisnya, pengguna yang dapat
mengakses database dibagi menjadi :
• Database Administrator (DBA): adalah
seseorang yang mempunyai otoritas
sebagai pusat pengendali terhadap
seluruh sistem database. Tugasnya juga
mencakup kontrol terhadap keamanan
dan integritas database.
• Database Designer : adalah seseorang
yang bertugas untuk mendesain
database, meliputi merancang desain
konseptual / logical database dan
merancang desain database secara fisik.
• End User: adalah pemakai database
berdasarkan cara mereka berinteraksi
terhadap sistem, terdiri dari : programer
aplikasi, user khusus (specialized user),
user mahir (casual user), user umum
(naive user)
• Application Programmer (Programer
Aplikasi ) : adalah seseorang yang
bertugas untuk membuat program
aplikasi untuk mengakses database
dengan menggunakan bahasa
pemrograman tertentu.
7
6. Optional Software
Merupakan software pelengkap yang
mendukung dan bersifat opsional.
Jenis-Jenis Basis Data (Database)
Ada banyak jenis database, diantaranya
yang sering digunakan adalah sebagai
berikut :
1. Operational Database
Database jenis ini mampu menyimpan data
secara rinci untuk mendukung operasional
suatu organisasi dan berisi informasi yang
dapat diakses oleh seluruh bagian dari
organisasi tersebut.
Operational Database juga biasa dikenal
sebagai subject area database (SADB),
database transaksi (transaction database),
maupun database produksi (production
database).
Sebagai contoh adalah database pelanggan,
database inventaris dan database untuk
keperluan akuntansi.
2. Relational Database
Merupakan jenis database yang paling
umum digunakan. Dalam relational
database ini data disimpan dalam berbagai
tabel data yang saling terhubung. Pengguna
dapat mengakses dan mencari informasi
secara bersamaan dengan menggunakan
tabel yang berbeda.
Pada dasarnya, relational database terdiri
dari satu set tabel yang dapat diakses dan
direkonstruksi dalam berbagai cara yang
berbeda, tanpa tabel-tabel itu harus disusun
ulang dengan cara apa pun.
3. Distributed Database
Database ini berfungsi menyebarkan
informasi, membagikan atau
mendistribusikan data secara menyeluruh,
namun tetap berhubungan satu sama lain
dan masih bisa diakses secara bersamaan.
Biasa digunakan untuk perusahaan yang
memiliki cabang.
4. Eksternal Database
Database ini banyak digunakan untuk
kepentingan komersial. Biasanya bersifat
publik sehingga memungkinkan semua
orang untuk mengaksesnya.
Database Management System
Di atas sudah disinggung mengenai
software yang digunakan untuk mengelola
basis data, yaitu Database Management
System (DBMS).
Sistem manajemen basis data (Database
Management System) adalah suatu sistem
atau software yang dirancang untuk
mengelola suatu basis data, yang
memungkinkan para pemakai membuat,
memelihara, mengontrol, dan mengakses
basis data dengan cara praktis dan efisien.
Database Management System (DBMS )
akan mengakomodasikan berbagai macam
pengguna yang memiliki kebutuhan akses
yang berbeda-beda. Pada umumnya DBMS
menyediakan fitur-fitur yang
8
memungkinkan data dapat diakses dengan
mudah, cepat dan aman.
Dibandingkan dengan penyimpanan dalam
bentuk flat file atau spreadsheet, Database
Management System (DBMS ) mempunyai
banyak kelebihan dan manfaat, diantaranya:
1. Performance
Performance data yang dihasilkan oleh
Database Management System cukup besar,
sangat jauh berbeda dengan performance
data yang disimpan dalam bentuk flat file.
Selain memiliki kinerja yang lebih baik,
juga efisiensi penggunaan media
penyimpanan dan memori.
2. Integritas
Integritas data lebih terjamin dengan
penggunaan Database Management System
karena bisa mengurangi redudansi sering
terjadi. Redudansi mengakibatkan
pemborosan media penyimpanan terjadi
pengulangan data atau kumpulan data yang
sama dalam sebuah database. Database
Management System mengelola banyak file
data beserta relasinya sehingga data selalu
dalam keadaan valid dan konsisten.
3. Independensi
Database Management System menjamin
independensi antara data dan program. Data
tidak bergantung pada program yang
mengaksesnya, karena struktur data
dirancang berdasarkan kebutuhan
informasi, bukan berdasarkan struktur
program. Begitu juga dengan program yang
tidak bergantung pada data, sehingga
walaupun struktur data diubah, program
tidak perlu berubah.
Database Management System
menyediakan pendekatan yang membuat
perubahan dalam data tidak harus merubah
program.
4. Sentralisasi
Data yang terpusat akan mempermudah
dalam pengelolaan. Dengan sistem yang
terpusat maka kemudahan di dalam berbagi
data dengan Database Management System
dan juga konsistensi data yang diakses
secara bersama-sama akan lebih terjamin
dari pada data disimpan dalam bentuk file
yang tersebar.
5. Security
Database Management System memiliki
sistem keamanan data yang lebih fleksibel
yang akan memberikan keluwesan dalam
pemberian hak akses kepada pengguna.
DBMS ini juga dapat membantu dalam
memelihara serta pengolahan data dalam
jumlah yang besar, dengan menggunakan
DBMS bertujuan agar tidak dapat
menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai
oleh user sesuai dengan kebutuhan. Perintah
atau intruksi tersebut umumnya ditentukan
oleh user, adapaun bahasa yang digunakan
dibagi kedalam 2 (dua) macam diantaranya
sebagaimana di bawah ini:
1. DDL (Data Definition Language)
Yang pertama adalah bahasa DDL atau
kepanjangannya Data Definition
Languange, yaitu dipakai untuk
9
menggambarkan desain dari basis data
secara menyeluruh. DDL (Data Definition
Language) dapat dipakai untuk membuat
tabel baru, memuat indeks, maupun
mengubah tabel. Hasil dari kompilasi DDL
akan disimpan di kamus data. Itulah definisi
dari DDL.
2. DML (Data Manipulation Language)
Dan yang kedua adalah DML atau
kepanjangannya Data Manipulation
Language, yaitu dipakai untuk
memanipulasi daan pengambilan data pada
suatu basis data, misalnya seperti
penambahan data yang baru ke dalam suatu
basis data, menghapus data pada seuatu
basis data dan mengubah data pada suatu
basis data. Itulah definisi dar DML.
Macam-macam DBMS (Database
management system) antara lain, Microsoft
SQL, MySQL, Oracle, MS. Access, dan
lain-lain.
Meskipun demikian, Database Management
System juga mempunyai kelemahan, antara
lain:
• Biayanya tinggi dan mahal untuk
pengadaan perangkat lunak dan
perangkat keras dalam Database
Management System, termasuk biaya
pemeliharaan dan sumber daya manusia
yang mengelola basis data tersebut.
• Memerlukan skill tertentu untuk bisa
melakukan administrasi dan manajemen
basis data agar dapat diperoleh struktur
dan relasi data yang optimal.
• Butuh kapasitas memory, baik memory
eksternal maupun internal, yang besar
agar Database Management System
dapat bekerja lebih cepat dan efisien.
• Sangat kompleks. Sistem basis data
lebih kompleks dibandingkan dengan
bentuk flat file, sehingga dapat terjadi
kesalahan dan semakin sulit dalam
pemeliharaan data.
• Tingkat kegagalan lebih tinggi jika
DBMS gagal menjalankan misinya,
karena banyak pengguna yang
bergantung pada sistem ini.
• Resiko data yang terpusat dapat
beresiko kehilangan data selama proses
aplikasi.
• Butuh waktu yang lama untuk konversi
sistem
• Kadang-kadang kinerja DBMS low
performance
Terdapat Salah satu tujuan basis data atau
goal dari Database Management System.
Tujuannya adalah untuk menyediakan
sarana antar muka (interface) dalam
mengakses data secara efisien tanpa harus
melihat kerumitan atau detail tentang cara
data direkam dan dipelihara.
Struktur Basis Data (Database)
Hubungan antar berbagai elemen data yang
disimpan dalam basis data didasarkan pada
struktur atau model logis data. Software
Database Management System didesain
untuk menggunakan struktur data tertentu
agar pengguna dapat mengakses lebih cepat
dan mudah ke informasi yang disimpan
dalam basis data.
10
“Apa yang dimaksud struktur basis data ?”
Struktur basis data merupakan cara data
dikelola agar pemrosesan data menjadi lebih
efisien, kemudian diimplementasikan
melalui suatu sistem manajemen basis data.
Macam-macam Struktur Basis Data
1. Struktur Basis Data Hierarkis
Struktur hierarkis mengatur data ke dalam
suatu struktur mirip cabang-cabang pohon,
di mana setiap catatan memiliki induk atau
root tunggal. Catatan diurutkan dalam
urutan tertentu. Untuk pindah dari satu
catatan di suatu cabang ke satu catatan di
cabang lain, sistem manajemen database
harus kembali ketempat asal percabangan
itu. Struktur hierarkis memanfaatkan
sumber daya komputer secara efisien,
khususnya saat sebagian besar catatan
dalam database akan digunakan dalam
aplikasi. Model ini baik untuk
menggambarkan banyak hubungan dunia
nyata.
2. Struktur Basis Data Jaringan
Struktur basis data jaringan dibangun di atas
model hierarkis dengan memungkinkan
hubungan ke banyak catatan tertaut yang
menyiratkan beberapa catatan induk.
Elemen data dapat diakses dengan
mengikuti salah satu dari beberapa jalur,
karena elemen data atau catatan apapun
dapat dihubungkan ke banyak elemen data
lainnya.
Struktur jaringan memecahkan
permasalahan keharusan untuk menarik
kembali hingga ke cabang yang menyatukan
basis data. Secara konseptual, setiap record
dalam basis data dapat meloncat ke setiap
cabang pada sebuah pohon. Akan tetapi,
kemungkinan rentang koneksi yang begitu
lebar ini merupakan kelemahan dari
penerapan struktur jaringan pada masalah-
masalah praktis. Mengizinkan setiap record
menunjuk ke record-record yang lainnya
bisa membuat kacau. Bahkan seorang
profesional sistem informasi sekalipun akan
kesulitan mengembangkah dan
menggunakan basis data dengan
menggunakan struktur jaringan.
3. Struktur Basis Data Relasional
Struktur basis data relasional adalah model
yang paling banyak digunakan oleh
software DBMS mikrokomputer, dan juga
sistem skala menengah dan mainframe.
Dalam struktur ini, semua elemen data
dalam database disimpan dan dipandang
dalam bentuk tabel-tabel sederhana.
Struktur relasional mengurutkan data ke
dalam tabel, juga dikenal sebagai relasi,
yang masing-masing terdiri dari baris dan
kolom. Setiap kolom mencantumkan atribut
entitas yang dimaksud. Secara bersama-
sama, atribut dalam suatu relasi disebut
domain. Atribut atau kombinasi atribut
tertentu dipilih sebagai kunci utama yang
dapat disebut dalam tabel lain.
Sekilas ini terlihat seperti sekumpulan tabel-
tabel dalam spreadsheet. Jika struktur
hierarkis dan struktur jaringan
mengandalkan pada relasi fisik dalam
bentuk alamat-alamat penyimpanan,
sedangkan dalam struktur relasional, relasi
11
terbentuk secara implisit dengan
mencocokkan nilai-nilai dalam field data
yang sama, sehingga akan lebih mudah
untuk digunakan dan dipahami. Struktur
relasional adalah sebuah format yang lebih
cepat dapat dipahami oleh manajer maupun
staf profesional.
PEMBAHASAN II
Basis Data Indomaret
Perancangan sistem informasi merupakan
pengembangan sistem baru dari sistem lama
yang ada, dimana masalah-masalah yang
terjadi pada sistem lama diharapkan sudah
teratasi pada sistem yang baru.
Perancangan Sistem Informasi dapat
dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
Conceptual Data Model (CDM)
CDM adalah model yang dibuat
berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata
terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang
dinamakan entitas (entity) serta hubungan
(relationship) antara entitas-entitas itu.
Biasanya CDM direpresentasikan dalam
bentuk Entity Relationship Diagram.
Adapun manfaat penggunaan CDM dalam
perancangan database:
• Memberikan gambaran yang lengkap
dari struktur basis data yaitu arti,
hubungan, dan batasan-batasan.
• Alat komunikasi antar pemakai basis
data, designer, dan analis.
Langkah-langkah untuk membuat CDM:
• Pahami terlebih dahulu inti
permasalahan dari kasus yang diberikan,
• Tentukan entity apa saja yang terlibat.
• Tentukan atribut-atribut data untuk
setiap entity berikut tipe datanya.
• Tentukan hubungan atau keterkaitan
antar tiap entity berikut kardinalitasnya.
• Modelkan Entity dan Relationship .
• Cek kebenaran model.
• Perbaiki setiap error dan warning.
Jenis-jenis objek dalam CDM:
• Entity
Untuk membuat entitas, klik item pada
palette dengan label Entity, kemudian klik
space putih di sebelah kanan. Untuk
membuat beberapa entitas, klik terus
sebanyak jumlah entitas yang dibutuhkan.
• Relationship
Untuk membuat relasi antara 2 buah entitas,
klik item pada palette dengan label
Relationship, kemudian hubungkan kedua
entitas. Beri nama pada relasi yang sudah
anda buat dengan melakukan double klik
pada relasi dan mengisi nama pada field
Name pada tab General.
• Inheritance
Untuk membuat inheritance dari sebuah
entitas, terlebih dahulu buat entitas-entitas
lain yang merupakan child dari entitas
parent. Lalu klik item pada palette dengan
label inheritance, hubungkan entitas parent
dengan salah satu entitas child. Untuk
12
menghubungkan entitas child yang lain,
tarik garis antara lambang inheritance
(bentuk setengah lingkaran) dengan entitas
child. Kemudian beri nama pada inheritance
anda.
Physical Data Model (PDM)
Merupakan model yang menggunakan
sejumlah tabel untuk menggambarkan data
sertahubungan antara data-data tersebut.
Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di
mana setiapkolom memiliki nama yang
unik.
Langkah-langkah untuk membuat PDM
• Buka file CDM yang sudah jadi.
• Dari Tools pilih Generate Physical Data
Model. Pilih DBMS yang akan
digunakan.
• Setelah klik OK, PDM akan di generate
secara otomatis.
• Tambahkan atribut pada tabel baru yang
dihasilkan (jika ada).
Jenis-jenis objek dalam PDM:
• Table.
• View.
• Reference.
Kamus Data (KD)
Kamus data (KD) adalah suatu kumpulan
data elemen yang terstruktur dengan
pengertian yang konsisten dan sesuai
dengan sistem, sehingga pengguna maupun
analis sistem memiliki pemahama yang
sama mengenai masukan, keluaran dan
komponen simpanan data. Pada tahap
analisis sistem, KD dapat digunakan
sebagai alat komunikasi antara analisis
sistem dengan pemakai sistem tentang data
yang mengalir di sistem, yaitu tentang data
yang masuk ke sistem dan tentang informasi
yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada
tahap perancangan sistem, KD digunakan
untuk merancang input, merancang laporan-
laporan dan database.
Fungsi Kamus Data
Kamus Data mendefinisikan elemen data
dengan fungsi sebagai berikut:
• Menjelaskan arti aliran data dan
penyimpanan data dalam DFD.
• Mendeskripsikan komposisi paket data
yang bergerak melalui aliran (misalnya
alamat diuraikan menjadi kota, negara
dan kode pos)
• Mendeskripsikan komposisi penyimpa-
nan data.
• Menspesifikasikan nilai dan satuan yang
relevan bagi penyimpanan dan aliran.
• Mendeskripsikan hubungan detil antar
penyimpanan (yang akan menjadi titik
perhatian dalam entity-relationship
diagram).
13
Tampilan CDM Penjualan Indomaret:
14
Tampilan PDM Penjualan Indomaret:
15
Tampilan Kamus Data
Tabel Karyawan
Field Type Length Key Null Extra
ID_Karyawan Char 5 Primary No Auto_Increment
Nama_Karyawan Varchar 30 Yes
Alamat_Karyawan Varchar 50 Yes
Jenis_Kelamin Varchar 10 Yes
No_Telp Varchar 20 Yes
Status Varchar 20 Yes
Tabel Supplier
Field Type Length Key Null Extra
ID_Supplier Char 5 Primary No Auto_Increment
Nama_Supplier Varchar 30 Yes
Alamat_Supplier Varchar 50 Yes
No_Telp Varchar 10 Yes
Tabel Jenis Barang
Field Type Length Key Null Extra
Kode_Jenis Char 5 Primary No Auto_Increment
Nama_Jenis Varchar 20 Yes
Tabel Barang
Field Type Length Key Null Extra
Kode_Barang Char 5 Primary No Auto_Increment
Kode_Jenis Char 5 Yes
ID_Supplier Char 5 Yes
Nama_Barang Varchar 20 Yes
Harga_Jual Money - Yes
Jumlah_Barang Integer - Yes
Stok Varchar 10 Yes
16
Tabel Transaksi
Field Type Length Key Null Extra
No_Transaksi Char 5 Primary No Auto_Increment
ID_Karyawan Char 5 Yes
ID_Pelanggan Char 5 Yes
Kode_Barang Char 5 Yes
Tgl_Transaksi DateTime - Yes
Total_Harga Integer - Yes
Tabel Detail Transaksi
Field Type Length Key Null Extra
ID_Transaksi Char 5 Primary No Auto_Increment
No_Transaksi Char 5 Yes
Nama_Barang Varchar 30 Yes
Jumlah_Barang Integer - Yes
Total_Harga Money - Yes
3. KESIMPULAN
Basis data adalah suatu kumpulan data
terhubung yang disimpan secara bersama-
sama pada suatu media, yang
diorganisasikan berdasarkan sebuah skema
atau struktur tertentu, dan dengan software
untuk melakukan manipulasi untuk
kegunaan tertentu.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan
bahwa basis data (database) mempunyai
beberapa kriteria penting, yaitu:
• Bersifat data oriented dan bukan
program oriented.
• Dapat digunakan oleh beberapa
program aplikasi tanpa perlu mengubah
basis datanya.
• Dapat berkembang dengan mudah, baik
volume maupun strukturnya.
• Dapat memenuhi kebutuhan sistem-
sistem baru secara mudah.
• Dapat digunakan dengan cara-cara yang
berbeda.
Dari beberapa kriteria tersebut, nampak
adanya perbedaan secara nyata antara file
yang berbasis data dan file konvensional
yang lebih bersifat program oriented, yaitu
hanya dapat digunakan oleh satu program
aplikasi, hanya berhubungan dengan suatu
17
persoalan tertentu untuk sistem yang
direncanakan, perkembangan data hanya
mungkin terjadi hanya pada volume data
saja, kerangkapan data tidak terkontrol.
Pemanfaatan basis data:
• Sebagai salah satu komponen penting
dalam sistem informasi, karena
merupakan dasar dalam menyediakan
informasi
• Menentukan kualitas informasi: akurat,
tepat waktu dan relevan.
• Mengurangi duplikasi data (data
redundancy)
• Hubungan data dapat ditingkatkan
• Manipulasi terhadap data dengan cepat
dan mudah
• Efisiensi penggunaan ruang
penyimpanan
Selanjutnya sistem basis data merupakan
sekumpulan basis data dengan para pemakai
yang menggunakan basis data secara
bersama-sama. Personal-personal yang
merancang dan mengelola basis data serta
sistim komputer untuk mendukungnya.
Dengan demikian sistem basis data
mempunyai beberapa elemen penting yaitu
basis data sebagai inti dari sistem basis data,
perangkat lunak untuk mengelola basis data,
perangkat keras sebagai pendukung operasi
pengolahan data, serta manusia yang
mempunyai peranan penting dalam sistem
tersebut.
SARAN
Karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman penulis, penulis yakin masih
banyak kekurangan dalam artikel ini. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan artikel ini.
DAFTAR PUSTAKA
Admin Jurnal Manajemen. Basis Data:
Pengertian, Komponen, Fungsi dan Manfaat
Basis Data (Database). diakses dari
jurnalmanajemen.com pada tanggal 23 Juli
2020.
Edmundus, A. Haryadi. 2005. Perkenalan
Sistem Basis Data. Yogyakarta: Penerbit PT.
Gramedia.
Elma, Friska, Rut, Siti. 2017. Perancangan
Database Penjualan Indomaret Dengan CDM,
PDM dan Kamus Data, Potensi Utama, diakses
dari slideshare.net pada tanggal 23 Juli 2020.
Marini. 2018. Sistem Manajemen Basis Data,
Universitas Mercu Buana, diakses dari
blog.mercubuana.ac.id pada tanggal 24 Juli
2020
Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data dalam Tinjauan
Konseptual, Yogyakarta, Penerbit C.V. Andi
Offset.

Artikel Ilmiah Sistem Basis Data

  • 1.
    BASIS DATA PADAINDOMARET Artikel ilmiah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Basis Data yang diampu oleh: Yudhi W. Arthana, S.T. M.Kom. Disusun oleh: Muhammad Fajar 381862006 PROGRAM STUDI MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI STAN IM BANDUNG 2020
  • 2.
    2 Basis Data PadaIndomaret Muhammad Fajar Program Studi Manajemen, STIE STAN IM Abstrak Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi karena berfungsi sebagai gudang penyimpanan data untuk diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari duplikasi data, menghindari hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit. Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis data (database management system | DBMS). DBMS merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna basis data (database user) untuk memelihara, mengontrol dan juga mengakses data secara praktis dan efisien. Kata kunci: basis data, sistem informasi, database management system PENDAHULUAN Latar Belakang Pemrosesan basis data sebagai perangkat sangat diperlukan oleh berbagai bidang perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data. Basis Data adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan kumpulan program untuk mengakses data. Tujuan utama basis data adalah menyediakan cara menyimpan dan mengambil informasi secara mudah dan efisien. Basis data dapat mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan, menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat sehingga membantu pengambilan keputusan untuk segera memutuskan suatu masalah berdasarkan informasi yang ada. Banyak aplikasi yang dibuat dengan berlandaskan pada basis data antara lain semua aplikasi pemesanan dan penjadwalan penerbangan, proses regristasi dan pencatatan data mahasiswa pada perguruan tinggi, aplikasi pemrosesan penjualan dan sebagainya. Maka kita perlu menerapkan Perancangan Sistem Informasi terdiri dari Conseptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM) salah satu bentuk pemodelan basis data yang sering digunakan dalam pengembangan sistem informasi. CDM merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
  • 3.
    3 PEMBAHASAN I Pengertian SistemBasis Bata Istilah basis data (database) pada awalnya bermula dari istilah ilmu komputer. Kemudian artinya semakin berkembang luas, dengan memasukkan hal-hal di luar ilmu komputer. Database siswa, pelanggan, nasabah, pasien adalah beberapa contoh basis data (database) yang sering kita dengar. Secara umum, arti basis data adalah kumpulan data yang menyimpan informasi yang terorganisir, sehingga dapat dengan mudah diakses, dikelola, dan diperbarui. Dengan kata lain, basis data (database) digunakan oleh suatu organisasi sebagai metode untuk menyimpan, mengelola, dan mengambil informasi. Database modern dikelola menggunakan sistem manajemen basis data. Dalam basis data (database), DATA disusun dalam baris, kolom, dan tabel, dan diindeks untuk memudahkan menemukan informasi yang relevan. Data diperbarui, diperluas, dan dihapus ketika informasi baru ditambahkan. Sebagian besar database yang berisi beberapa tabel, masing-masing dapat mencakup beberapa bidang yang berbeda. Fungsi Basis Data Sebagian besar masyarakat mungkin masih menganggap basis data atau database hanya sebagai kumpulan data dan informasi saja. Padahal database memiliki beberapa fungsi lain yang dapat memudahkan pekerjaan seseorang. Demikian juga dalam basis data (database) tersimpan informasi suatu objek yang di dalamnya terkandung kumpulan data. Jika informasi itu berupa profil orang, maka data yang tersimpan terdiri dari nama, alamat, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, pekerjaan, dsb. Berikut ini adalah 6 fungsi dari basis data: 1. Mengelompokkan data, sehingga lebih mudah diidentifikasi, mudah digunakan dan dipahami penggunanya. Sebagai contoh adalah peranannya bagi sebuah rumah sakit untuk mengelompokkan dan mengakses kembali data-data dari para pasiennya. 2. Mencegah duplikasi dan inkonsistensi data. Pada dasarnya jika data yang diinput sudah ada dalam database maka komputer akan langsung menginformasikan kepada pengguna bahwa data tersebut sudah pernah diinput, sehingga menghindari duplikasi data. 3. Mempermudah dalam akses, menyimpan, mengedit dan menghapus data. 4. Menjaga kualitas data dan informasi, sehingga data tetap sama pada saat input maupun setelah input, data juga tidak rusak atau hilang selama penyimpanan di database. 5. Solusi dalam penyimpanan data konvensional yang memakan banyak
  • 4.
    4 ruang. Penggunaan databasejadi lebih praktis, karena memungkinkan sebuah file disimpan secara digital, sehingga mengurangi penggunaan kertas dalam jumlah banyak. 6. Mendukung kinerja aplikasi yang membutuhkan ruang penyimpanan data sehingga bisa berfungsi secara optimal. Manfaat Basis Data (Database) Di era informasi sekarang ini, basis data (database) merupakan aset strategis bagi sebuah perusahaan yang harus dijaga, karena bisa mempengaruhi masa depan bisnis perusahaan tersebut. Database merupakan tulang punggung bisnis sebuah perusahan, seperti perusahaan ecommerce, perbankan,sekolah, penyedia tiket online, ojek dan taksi online dll. Hampir semua perusahaan di dunia menggunakan database sebagai penunjuang aplikasi dalam sistim bisnis mereka. Berikut ini adalah 9 manfaat dari basis data: 1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed) Dengan adanya pemanfaatan basis data, maka proses menyimpan, merubah, dan menampilkan kembali data tersebut dapat dilakukan dengan lebih cepat dan mudah. Hal ini karena adanya konsep primary key, indexing, searching, sorting, dan fitur lainnya. 2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space) Efisiensi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan karena dalam basis data (database), redudansi data (duplikasi data) bisa diminimalkan bahkan bisa dihindari, baik dengan penerapan sejumlah pengkodean atau dengan membuat tabel-tabel yang saling berhubungan. 3. Kebersamaan Penggunaan (Sharability) Database yang baik harus dapat digunakan oleh beberapa pengguna secara bersamaan. Database dikelola oleh suatu sistem (aplikasi) yang mendukung multi user, akan tetapi harus dihindari terjadinya inkonsistensi data. 4. Pemusatan Kontrol Data Pemusatan kontrol data artinya maintenance data hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang ditunjuk sebagai penanggung jawab atas pengelolaan database di suatu sistem, disebut sebagai administrator database. Administrator database bertanggung jawab dalam membuat, mengedit, menghapus, mengelola pengguna dan berbagai maintenance database tanpa mengurangi terhadap performa network yang ada. 5. Keakuratan (Accuraty) Tingkat keakuratan lebih terjamin karena semua sumber informasi dan hasil olah data disimpan pada basis data yang sama, sehingga memudahkan dalam mengelola suatu data. 6. Ketersediaan (Availability) Dalam sebuah sistem database, semua informasi dan hasil olah data harus
  • 5.
    5 tersedia dan bisadiakses kapanpun dibutuhkan tanpa delay yang berarti. 7. Kelengkapan (Completeness) Lengkap atau tidaknya data yang dikelola dalam sebuah database bersifat relatif. Sudah lengkap bagi seorang pengguna belum tentu juga dianggap lengkap untuk pengguna yang lain. Penambahan record-record data dan penambahan struktur dalam basis data dikombinasikan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan akan data yang semakin berkembang 8. Keamanan (Security) Keamanan suatu data atau informasi dapat dijamin dengan adanya sistem database, sehingga dapat ditentukan siapa saja yang boleh menggunakan basis data dan jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan, misalnya dengan menggunakan metode password, enkripsi, ataupun pembatasan hak akses pada data tersebut. 9. Kemudahan dalam penyajian Laporan Basis data memberikan kemudahan dalam menyajikan informasi hasil pengolahan basis data yang disimpan. Dengan adanya bantuan fitur view dan query, data bisa disajikan dalam berbagai bentuk dan jenis, mulai dari tabel tabular, laporan grafik, statistik, dan lain-lain. Komponen Basis Data (Database) Dalam sistem informasi, basis data merupakan aspek yang sangat penting, yaitu gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Dengan basis data maka dapat mengorganisir data, menghindari duplikasi data, mengatur hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit. Di dalam sistem basis data terdapat koleksi atau kumpulan data yang saling berhubungan dan berbagai program untuk mengakses data tersebut. Ada 6 komponen sistem basis data (database), yaitu : 1. Data Data adalah kumpulan dari sejumlah file atau tabel yang membentuk sebuah basis data, dan merupakan komponen yang sangat penting dari sistem basis data. Sebagian besar organisasi menghasilkan, menyimpan, dan memproses sejumlah besar data. Data bertindak menjembatani antara bagian-bagian perangkat keras, perangkat lunak dan pengguna yang secara langsung mengaksesnya atau mengaksesnya melalui beberapa program aplikasi. Jenis-jenis data: • Data Pengguna, Ini terdiri dari tabel data yang disebut relasi di mana kolom disebut bidang atribut dan baris disebut catatan untuk tabel. Relasi harus terstruktur dengan benar. • Metadata, Deskripsi struktur database dikenal sebagai metadata. Ini pada dasarnya berarti “data tentang data”. Sistem tabel menyimpan metadata yang termasuk:
  • 6.
    6 - Jumlah dannama tabel - Jumlah dan nama bidang - Primary key • Metadata Aplikasi, Ia menyimpan struktur dan format pertanyaan, laporan, dan komponen aplikasi lainnya. 2. Hardware Hardware atau perangkat keras di sini berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi sistem jaringan. Berdasarkan data yang diolah, ada tiga jenis komputer, yakni: Analog, Digital dan Hybrid. Karena basis data dapat berkisar dari pengguna tunggal dengan komputer desktop hingga pengguna pada komputer mainframe dengan ribuan pengguna, maka harus dipilih perangkat keras yang sesuai dengan database yang diperlukan. 3. Software Sistem Operasi Merupakan perangkat lunak yang bertugas untuk memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya, serta melakukan operasi dasar pada sistem komputer. Perlu diketahui bahwa software sistem operasi harus sesuai atau kompatibel dengan software pengelola basis data yang digunakan. 4. Database Management System Software ini digunakan untuk mengelola basis data. DBMS (Database Management Sistem) akan menentukan bagaimana data tersebut dapat diorganisir, disimpan, diubah serta diambil kembali. Software/perangkat lunak ini juga menerapkan suatu mekanisme sebagai pengamanan data, konsistensi data secara bersamaan dan semacamnya. 5. Pengguna (User) Pengguna adalah orang-orang yang memerlukan informasi dari database dan memiliki otoritas untuk berinteraksi dengan sistem database. Berdasarkan pekerjaan dan persyaratan yang dibuat, mereka diberikan akses ke database sepenuhnya atau sebagian. Berdasarkan jenisnya, pengguna yang dapat mengakses database dibagi menjadi : • Database Administrator (DBA): adalah seseorang yang mempunyai otoritas sebagai pusat pengendali terhadap seluruh sistem database. Tugasnya juga mencakup kontrol terhadap keamanan dan integritas database. • Database Designer : adalah seseorang yang bertugas untuk mendesain database, meliputi merancang desain konseptual / logical database dan merancang desain database secara fisik. • End User: adalah pemakai database berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem, terdiri dari : programer aplikasi, user khusus (specialized user), user mahir (casual user), user umum (naive user) • Application Programmer (Programer Aplikasi ) : adalah seseorang yang bertugas untuk membuat program aplikasi untuk mengakses database dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu.
  • 7.
    7 6. Optional Software Merupakansoftware pelengkap yang mendukung dan bersifat opsional. Jenis-Jenis Basis Data (Database) Ada banyak jenis database, diantaranya yang sering digunakan adalah sebagai berikut : 1. Operational Database Database jenis ini mampu menyimpan data secara rinci untuk mendukung operasional suatu organisasi dan berisi informasi yang dapat diakses oleh seluruh bagian dari organisasi tersebut. Operational Database juga biasa dikenal sebagai subject area database (SADB), database transaksi (transaction database), maupun database produksi (production database). Sebagai contoh adalah database pelanggan, database inventaris dan database untuk keperluan akuntansi. 2. Relational Database Merupakan jenis database yang paling umum digunakan. Dalam relational database ini data disimpan dalam berbagai tabel data yang saling terhubung. Pengguna dapat mengakses dan mencari informasi secara bersamaan dengan menggunakan tabel yang berbeda. Pada dasarnya, relational database terdiri dari satu set tabel yang dapat diakses dan direkonstruksi dalam berbagai cara yang berbeda, tanpa tabel-tabel itu harus disusun ulang dengan cara apa pun. 3. Distributed Database Database ini berfungsi menyebarkan informasi, membagikan atau mendistribusikan data secara menyeluruh, namun tetap berhubungan satu sama lain dan masih bisa diakses secara bersamaan. Biasa digunakan untuk perusahaan yang memiliki cabang. 4. Eksternal Database Database ini banyak digunakan untuk kepentingan komersial. Biasanya bersifat publik sehingga memungkinkan semua orang untuk mengaksesnya. Database Management System Di atas sudah disinggung mengenai software yang digunakan untuk mengelola basis data, yaitu Database Management System (DBMS). Sistem manajemen basis data (Database Management System) adalah suatu sistem atau software yang dirancang untuk mengelola suatu basis data, yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara praktis dan efisien. Database Management System (DBMS ) akan mengakomodasikan berbagai macam pengguna yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda. Pada umumnya DBMS menyediakan fitur-fitur yang
  • 8.
    8 memungkinkan data dapatdiakses dengan mudah, cepat dan aman. Dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, Database Management System (DBMS ) mempunyai banyak kelebihan dan manfaat, diantaranya: 1. Performance Performance data yang dihasilkan oleh Database Management System cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Selain memiliki kinerja yang lebih baik, juga efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori. 2. Integritas Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan Database Management System karena bisa mengurangi redudansi sering terjadi. Redudansi mengakibatkan pemborosan media penyimpanan terjadi pengulangan data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database. Database Management System mengelola banyak file data beserta relasinya sehingga data selalu dalam keadaan valid dan konsisten. 3. Independensi Database Management System menjamin independensi antara data dan program. Data tidak bergantung pada program yang mengaksesnya, karena struktur data dirancang berdasarkan kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur program. Begitu juga dengan program yang tidak bergantung pada data, sehingga walaupun struktur data diubah, program tidak perlu berubah. Database Management System menyediakan pendekatan yang membuat perubahan dalam data tidak harus merubah program. 4. Sentralisasi Data yang terpusat akan mempermudah dalam pengelolaan. Dengan sistem yang terpusat maka kemudahan di dalam berbagi data dengan Database Management System dan juga konsistensi data yang diakses secara bersama-sama akan lebih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file yang tersebar. 5. Security Database Management System memiliki sistem keamanan data yang lebih fleksibel yang akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna. DBMS ini juga dapat membantu dalam memelihara serta pengolahan data dalam jumlah yang besar, dengan menggunakan DBMS bertujuan agar tidak dapat menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai dengan kebutuhan. Perintah atau intruksi tersebut umumnya ditentukan oleh user, adapaun bahasa yang digunakan dibagi kedalam 2 (dua) macam diantaranya sebagaimana di bawah ini: 1. DDL (Data Definition Language) Yang pertama adalah bahasa DDL atau kepanjangannya Data Definition Languange, yaitu dipakai untuk
  • 9.
    9 menggambarkan desain daribasis data secara menyeluruh. DDL (Data Definition Language) dapat dipakai untuk membuat tabel baru, memuat indeks, maupun mengubah tabel. Hasil dari kompilasi DDL akan disimpan di kamus data. Itulah definisi dari DDL. 2. DML (Data Manipulation Language) Dan yang kedua adalah DML atau kepanjangannya Data Manipulation Language, yaitu dipakai untuk memanipulasi daan pengambilan data pada suatu basis data, misalnya seperti penambahan data yang baru ke dalam suatu basis data, menghapus data pada seuatu basis data dan mengubah data pada suatu basis data. Itulah definisi dar DML. Macam-macam DBMS (Database management system) antara lain, Microsoft SQL, MySQL, Oracle, MS. Access, dan lain-lain. Meskipun demikian, Database Management System juga mempunyai kelemahan, antara lain: • Biayanya tinggi dan mahal untuk pengadaan perangkat lunak dan perangkat keras dalam Database Management System, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data tersebut. • Memerlukan skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen basis data agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal. • Butuh kapasitas memory, baik memory eksternal maupun internal, yang besar agar Database Management System dapat bekerja lebih cepat dan efisien. • Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan bentuk flat file, sehingga dapat terjadi kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data. • Tingkat kegagalan lebih tinggi jika DBMS gagal menjalankan misinya, karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini. • Resiko data yang terpusat dapat beresiko kehilangan data selama proses aplikasi. • Butuh waktu yang lama untuk konversi sistem • Kadang-kadang kinerja DBMS low performance Terdapat Salah satu tujuan basis data atau goal dari Database Management System. Tujuannya adalah untuk menyediakan sarana antar muka (interface) dalam mengakses data secara efisien tanpa harus melihat kerumitan atau detail tentang cara data direkam dan dipelihara. Struktur Basis Data (Database) Hubungan antar berbagai elemen data yang disimpan dalam basis data didasarkan pada struktur atau model logis data. Software Database Management System didesain untuk menggunakan struktur data tertentu agar pengguna dapat mengakses lebih cepat dan mudah ke informasi yang disimpan dalam basis data.
  • 10.
    10 “Apa yang dimaksudstruktur basis data ?” Struktur basis data merupakan cara data dikelola agar pemrosesan data menjadi lebih efisien, kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data. Macam-macam Struktur Basis Data 1. Struktur Basis Data Hierarkis Struktur hierarkis mengatur data ke dalam suatu struktur mirip cabang-cabang pohon, di mana setiap catatan memiliki induk atau root tunggal. Catatan diurutkan dalam urutan tertentu. Untuk pindah dari satu catatan di suatu cabang ke satu catatan di cabang lain, sistem manajemen database harus kembali ketempat asal percabangan itu. Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien, khususnya saat sebagian besar catatan dalam database akan digunakan dalam aplikasi. Model ini baik untuk menggambarkan banyak hubungan dunia nyata. 2. Struktur Basis Data Jaringan Struktur basis data jaringan dibangun di atas model hierarkis dengan memungkinkan hubungan ke banyak catatan tertaut yang menyiratkan beberapa catatan induk. Elemen data dapat diakses dengan mengikuti salah satu dari beberapa jalur, karena elemen data atau catatan apapun dapat dihubungkan ke banyak elemen data lainnya. Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik kembali hingga ke cabang yang menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap record dalam basis data dapat meloncat ke setiap cabang pada sebuah pohon. Akan tetapi, kemungkinan rentang koneksi yang begitu lebar ini merupakan kelemahan dari penerapan struktur jaringan pada masalah- masalah praktis. Mengizinkan setiap record menunjuk ke record-record yang lainnya bisa membuat kacau. Bahkan seorang profesional sistem informasi sekalipun akan kesulitan mengembangkah dan menggunakan basis data dengan menggunakan struktur jaringan. 3. Struktur Basis Data Relasional Struktur basis data relasional adalah model yang paling banyak digunakan oleh software DBMS mikrokomputer, dan juga sistem skala menengah dan mainframe. Dalam struktur ini, semua elemen data dalam database disimpan dan dipandang dalam bentuk tabel-tabel sederhana. Struktur relasional mengurutkan data ke dalam tabel, juga dikenal sebagai relasi, yang masing-masing terdiri dari baris dan kolom. Setiap kolom mencantumkan atribut entitas yang dimaksud. Secara bersama- sama, atribut dalam suatu relasi disebut domain. Atribut atau kombinasi atribut tertentu dipilih sebagai kunci utama yang dapat disebut dalam tabel lain. Sekilas ini terlihat seperti sekumpulan tabel- tabel dalam spreadsheet. Jika struktur hierarkis dan struktur jaringan mengandalkan pada relasi fisik dalam bentuk alamat-alamat penyimpanan, sedangkan dalam struktur relasional, relasi
  • 11.
    11 terbentuk secara implisitdengan mencocokkan nilai-nilai dalam field data yang sama, sehingga akan lebih mudah untuk digunakan dan dipahami. Struktur relasional adalah sebuah format yang lebih cepat dapat dipahami oleh manajer maupun staf profesional. PEMBAHASAN II Basis Data Indomaret Perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru. Perancangan Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu : Conceptual Data Model (CDM) CDM adalah model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu. Biasanya CDM direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship Diagram. Adapun manfaat penggunaan CDM dalam perancangan database: • Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti, hubungan, dan batasan-batasan. • Alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan analis. Langkah-langkah untuk membuat CDM: • Pahami terlebih dahulu inti permasalahan dari kasus yang diberikan, • Tentukan entity apa saja yang terlibat. • Tentukan atribut-atribut data untuk setiap entity berikut tipe datanya. • Tentukan hubungan atau keterkaitan antar tiap entity berikut kardinalitasnya. • Modelkan Entity dan Relationship . • Cek kebenaran model. • Perbaiki setiap error dan warning. Jenis-jenis objek dalam CDM: • Entity Untuk membuat entitas, klik item pada palette dengan label Entity, kemudian klik space putih di sebelah kanan. Untuk membuat beberapa entitas, klik terus sebanyak jumlah entitas yang dibutuhkan. • Relationship Untuk membuat relasi antara 2 buah entitas, klik item pada palette dengan label Relationship, kemudian hubungkan kedua entitas. Beri nama pada relasi yang sudah anda buat dengan melakukan double klik pada relasi dan mengisi nama pada field Name pada tab General. • Inheritance Untuk membuat inheritance dari sebuah entitas, terlebih dahulu buat entitas-entitas lain yang merupakan child dari entitas parent. Lalu klik item pada palette dengan label inheritance, hubungkan entitas parent dengan salah satu entitas child. Untuk
  • 12.
    12 menghubungkan entitas childyang lain, tarik garis antara lambang inheritance (bentuk setengah lingkaran) dengan entitas child. Kemudian beri nama pada inheritance anda. Physical Data Model (PDM) Merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data sertahubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiapkolom memiliki nama yang unik. Langkah-langkah untuk membuat PDM • Buka file CDM yang sudah jadi. • Dari Tools pilih Generate Physical Data Model. Pilih DBMS yang akan digunakan. • Setelah klik OK, PDM akan di generate secara otomatis. • Tambahkan atribut pada tabel baru yang dihasilkan (jika ada). Jenis-jenis objek dalam PDM: • Table. • View. • Reference. Kamus Data (KD) Kamus data (KD) adalah suatu kumpulan data elemen yang terstruktur dengan pengertian yang konsisten dan sesuai dengan sistem, sehingga pengguna maupun analis sistem memiliki pemahama yang sama mengenai masukan, keluaran dan komponen simpanan data. Pada tahap analisis sistem, KD dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, KD digunakan untuk merancang input, merancang laporan- laporan dan database. Fungsi Kamus Data Kamus Data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut: • Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan data dalam DFD. • Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran (misalnya alamat diuraikan menjadi kota, negara dan kode pos) • Mendeskripsikan komposisi penyimpa- nan data. • Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran. • Mendeskripsikan hubungan detil antar penyimpanan (yang akan menjadi titik perhatian dalam entity-relationship diagram).
  • 13.
  • 14.
  • 15.
    15 Tampilan Kamus Data TabelKaryawan Field Type Length Key Null Extra ID_Karyawan Char 5 Primary No Auto_Increment Nama_Karyawan Varchar 30 Yes Alamat_Karyawan Varchar 50 Yes Jenis_Kelamin Varchar 10 Yes No_Telp Varchar 20 Yes Status Varchar 20 Yes Tabel Supplier Field Type Length Key Null Extra ID_Supplier Char 5 Primary No Auto_Increment Nama_Supplier Varchar 30 Yes Alamat_Supplier Varchar 50 Yes No_Telp Varchar 10 Yes Tabel Jenis Barang Field Type Length Key Null Extra Kode_Jenis Char 5 Primary No Auto_Increment Nama_Jenis Varchar 20 Yes Tabel Barang Field Type Length Key Null Extra Kode_Barang Char 5 Primary No Auto_Increment Kode_Jenis Char 5 Yes ID_Supplier Char 5 Yes Nama_Barang Varchar 20 Yes Harga_Jual Money - Yes Jumlah_Barang Integer - Yes Stok Varchar 10 Yes
  • 16.
    16 Tabel Transaksi Field TypeLength Key Null Extra No_Transaksi Char 5 Primary No Auto_Increment ID_Karyawan Char 5 Yes ID_Pelanggan Char 5 Yes Kode_Barang Char 5 Yes Tgl_Transaksi DateTime - Yes Total_Harga Integer - Yes Tabel Detail Transaksi Field Type Length Key Null Extra ID_Transaksi Char 5 Primary No Auto_Increment No_Transaksi Char 5 Yes Nama_Barang Varchar 30 Yes Jumlah_Barang Integer - Yes Total_Harga Money - Yes 3. KESIMPULAN Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama- sama pada suatu media, yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa basis data (database) mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu: • Bersifat data oriented dan bukan program oriented. • Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya. • Dapat berkembang dengan mudah, baik volume maupun strukturnya. • Dapat memenuhi kebutuhan sistem- sistem baru secara mudah. • Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda. Dari beberapa kriteria tersebut, nampak adanya perbedaan secara nyata antara file yang berbasis data dan file konvensional yang lebih bersifat program oriented, yaitu hanya dapat digunakan oleh satu program aplikasi, hanya berhubungan dengan suatu
  • 17.
    17 persoalan tertentu untuksistem yang direncanakan, perkembangan data hanya mungkin terjadi hanya pada volume data saja, kerangkapan data tidak terkontrol. Pemanfaatan basis data: • Sebagai salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi • Menentukan kualitas informasi: akurat, tepat waktu dan relevan. • Mengurangi duplikasi data (data redundancy) • Hubungan data dapat ditingkatkan • Manipulasi terhadap data dengan cepat dan mudah • Efisiensi penggunaan ruang penyimpanan Selanjutnya sistem basis data merupakan sekumpulan basis data dengan para pemakai yang menggunakan basis data secara bersama-sama. Personal-personal yang merancang dan mengelola basis data serta sistim komputer untuk mendukungnya. Dengan demikian sistem basis data mempunyai beberapa elemen penting yaitu basis data sebagai inti dari sistem basis data, perangkat lunak untuk mengelola basis data, perangkat keras sebagai pendukung operasi pengolahan data, serta manusia yang mempunyai peranan penting dalam sistem tersebut. SARAN Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin masih banyak kekurangan dalam artikel ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini. DAFTAR PUSTAKA Admin Jurnal Manajemen. Basis Data: Pengertian, Komponen, Fungsi dan Manfaat Basis Data (Database). diakses dari jurnalmanajemen.com pada tanggal 23 Juli 2020. Edmundus, A. Haryadi. 2005. Perkenalan Sistem Basis Data. Yogyakarta: Penerbit PT. Gramedia. Elma, Friska, Rut, Siti. 2017. Perancangan Database Penjualan Indomaret Dengan CDM, PDM dan Kamus Data, Potensi Utama, diakses dari slideshare.net pada tanggal 23 Juli 2020. Marini. 2018. Sistem Manajemen Basis Data, Universitas Mercu Buana, diakses dari blog.mercubuana.ac.id pada tanggal 24 Juli 2020 Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data dalam Tinjauan Konseptual, Yogyakarta, Penerbit C.V. Andi Offset.