PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI 
FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS SRIWIJAYA 
“STUDENT CENTER LEARNING – INQUIRY AND DISCOVERY” 
NAMA : OKE AFLATUN 
NIM : 03071181320010 
KELAS : GEOLOGI INDRALAYA 
Mata Kuliah/Kode : SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS 
Jumlah Beban Studi : 4 SKS 
Pertemuan ke- : KE - 2 
Tanggal : 23 Agustus 2014 
Pokok Bahasan : Manajemen Basis Data 
Pengajar : HARNANI , S.T., M.T 
MATERI KULIAH DAN PENDALAMAN PENGETAHUAN 
MANAJEMEN BASIS DATA 
BAB I 
Pengambilan Data 
1.1 Data Grafis 
Jenis data spasial yaitu yang merepresentasikan aspek – aspek keruangan 
dari fenomena yang bersangkutan, jenis data ini disebut sebagai data – data 
posisi, koordinat, ruang, atau spasial. Jenis data ini banyak digunakan oleh – 
system yang digunakan sebagai alat bantu sistem perancangan (selanjutnya 
ditulis CAD – computer aided design) dan sistem kartografi yang berbasiskan 
computer – computer assistant cartografi - CAC . Sistem – sistem ini 
digunakan diberbagai bidang aplikasi seperti : perencanan dan rekayasa 
teknik sipil, pemetaan digital , kartografi , perencanaan kota , dll. 
1.2 Data Atribut 
Jenis data atribut atau data non spasial yaitu jenis data yang 
merepresentasikan aspek –aspek deskriptif dari fenomena yang dimodelkan . 
Jenis data atribut atau non spasial digunakan oleh sistem – sistem 
manajemen basis data (selanjutnya akan dituliskan sebagai DBMS – 
database management system). System ini dapat digunakan diberbagai
“STUDENT CENTER LEARNING – INQUIRY AND DISCOVERY ” 
bidang mulai dari bidang pendidikan, bisnis, teknik, manajemen, akademis, 
perdagangan, pekantoran dan masih banyak objek – objek atau aktifitas – 
aktifitas lainnya. 
BAB 2 
PENGOLAHAN DATA 
2.1 Pengertian Data 
Pengolahan Data adalah manipulasi data agar menjadi bentuk yang lebih 
berguna. Pengolahan data ini tidak hanya berupa perhitungan numeris tetapi 
juga operasi-operasi seperti klasifikasi data dan perpindahan data dari satu 
tempat ke tempat lain. Secara umum, kita asumsikan bahwa operasi-operasi 
tersebut dilaksanakan oleh beberapa tipe mesin atau komputer, meskipun 
beberapa diantaranya dapat juga dilakukan secara manual. 
2.2 Proses Pengolahan Data 
Di dalam pengolahan data baik secara manual maupun dengan 
komputerisasi terdiri dari tiga tahapan dasar yaitu input, proses, output. Dan 
tiga tahapan dasar tersebut dapat dikembangkan menjadi : 
a. Orginating-Recording (Pencatatan) 
Tahapan ini berhubungan dengan proses pengumpulan data yang biasanya 
merupakan proses pencatatan (recording) data ke dokumen dasar atau 
formulir 
b. Classifiying (Klasifikasi) 
Tahapan ini memberikan identitas atau pengklasifikasian dalam data yang 
akan diolah, apakah identifikasi tersebut dilakukan untuk satu kelompok atau 
beberapa kelompok dari data yang nantinya merupakan karakteristik dari data 
yang bersangkutan 
c. Sorting (Penyusunan) 
Setelah data–data yang akan diolah diberikan identifikasi seperti diatas, maka 
data tersebut mungkin perlu diatur atau disusun sedemikian rupa, contohnya 
diurutkan menurut kode klasifikasinya 
d. Calculating (Perhitungan) 
Disini data dimanipulasi seperti pelaksanaan perhitungan– perhitungan atau
disebut Calculating 
e. Summarizing (Penyusunan Laporan) 
Untuk memungkinkan dilakukan analisa terhadap data atau informasi yang 
dihasilkan, diperlukan penyimpulan atau pembuatan rekapitulasi laporan 
sesuai dengan keinginan pemakai informasi 
f. Storing (Penyimpanan) 
Storing atau penyimpanan data dan informasi yang sejenis ke dalam file 
untuk referensi dimasa yang akan datang perlu dilakukan. Dan media 
penyimpanan ada beberapa macam, disesuaikan dengan metode dan 
peralatan yang dipakai dalam sistem pengolahan data, seperti disk, kartu, 
dokumen 
g. Retrieving (Pencarian) 
Di dalam file yang disimpan, pencarian data atau retrieving biasa digunakan 
dengan cara penyimpanannya, terutama jika pengolahan datanya 
menggunakan komputer 
h. Communicating (Komunikasi ) 
Dalam proses pengolahan data menjadi informasi, sampai informasi tersebut 
dipakai oleh user. Diperlukan suatu komunikasi sehinnga mempermudah 
proses pengolahan data menjadi informasi 
i. Reproducing (Penggandaan ) 
Untuk pengamanan apabila data hilang atau rusak, juga untuk keperluan 
perusahaan lainnya bisa dilakukan dengan penggandaan dengan 
menggunakan mesin photocopy, disk, magnetic tape. 
BAB III 
Sistem Manajemen Basis Data 
3.1. Pengertian Sistem Manajemen Basis data 
Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) 
adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, 
memelihara, mengontrol, dan meng-akses basis data dengan cara praktis 
dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng-akomodasikan berbagai 
macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda.
“STUDENT CENTER LEARNING – INQUIRY AND DISCOVERY ” 
3.2. Manfaat Sistem Manajemen Basis data 
Manfaat Database Management System (DBMS) 
Manfaat yang diperoleh dari penyusunan database adalah : 
- Mengatasi kerangka (redundancy) data. 
- Menghindari terjadinya inkonsistensi data. 
- Mengatasi kesulitan dalam mengakses data. 
- Menyusun format yang standar dari sebuah data. 
- Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). 
- Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data security). 
- Menyusun integritas dan independensi data. 
3.3. Komponen basis data 
1. Hardware 
Hardware merupakan sistem computer actual yang digunakan untuk 
menyimpan dan mengakses databse. Dalam sebuah organisasi 
berskala besar, hardware terdiri : jaringan dengan sebuah server pusat 
dan beberapa program client yang berjalan di komputer desktop. 
2. Software beserta utility 
Software adalah DBMS yang aktual. DBMS memungkinkan para user 
untuk berkomunikasi dengan database. Dengan kata lain DBMS 
merupakan mediator antara database dengan user. Sebuah database 
harus memuat seluruh data yang diperlukan oleh sebuah organisasi. 
3. Prosedur 
Bagian integral dari setiap sistem adalah sekumpulan prosedur yang 
mengontrol jalannya sistem, yaitu praktik-praktik nyata yang harus 
diikuti user untuk mendapatkan, memasukkan, menjaga, dan 
mengambil data 
4. Data 
Data adalah jantung dari DBMS. Ada dua jenis data. Pertama, adalah 
kumpulan informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi. Jenis data 
kedua adalah metadata, yaitu informasi mengenai database. 
5. User
Ada sejumlah user yang dapat mengakses atau mengambil data 
sesuai dengan kebutuhan penggunaan aplikasi-aplikasi dan interface 
yang disediakan oleh DBMS, antara lain adalah 
o Database administrator adalah orang atau group yang 
bertanggungjawab mengimplementasikan sistem database di 
dalam suatu organisasi 
o Enduser adalah orang yang berada di depan workstation dan 
berinteraksi secara langsung dengan sistem. 
3.4. Model basis data 
Model basis data menyatakan hubungan antar rekaman yang tersimpan 
dalam basis data. Beberapa literatur menggunakan istilah struktur data logis 
untuk menyatakan keadaan ini. Model dasar yang paling umum ada 3 
macam, yaitu : 
1.Model Hirarki 
Model hirarki biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon 
yang dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orang tua – anak. 
Setiap simpul (biasa sinyatakan dengan lingkaran atau kotak) menyatakan 
sekumpulan medan. Simpul yang terhubung ke simpul pada level di 
bawahnya disebut orang tua. 
Setiap orang tua bisa memiliki satu hubungan (1 : 1) atau beberapa anak 
(1 : M), tetapi setiap anak hanya memiliki satu orang tua. Simpul-simpul yang 
dibawahi oleh simpul orang tua disebut anak. Simpul orang tua yang tidak 
memiliki orang tua disebut akar. Simpul yang tidak memiliki anak disebut 
daun. Adapun hubungan antara anak dan orang tua disebut cabang. 
Contoh produk DBMS yang menggunakan model hirarki adalah IMS 
(Information Management System) , yang dikembangkan oleh dua 
perusahaan IBM dan Rockwell International Corporation. 
2.Model Jaringan 
Model jaringan distandarisasi pada tahu 1971 oleh data base Task Group 
(DBTG). Itulah sebabnya disebut model DBTG. Model ini juga disebut model 
CODASYL (Conference on Data Systems Languages) , karena DBTG adalah
“STUDENT CENTER LEARNING – INQUIRY AND DISCOVERY ” 
bagian dari CODASYL. 
Model ini menyerupai model hirarki, dengan perbedaan suatu simpul 
anak bisa memiliki lebih dari satu orang tua. Oleh karena sifatanya yang 
demikian, model ini dapat menyatakan hubungan 1 : 1, 1 : M , maupun N: M. 
Pada model jaringan orang tua disebut pemilik dan anak disebut anggota. 
Contoh produk DBMS yang menggunakan model jaringan adalah 
CAIDMS/DB, dari Computer Associates International Inc. (sebelumnya 
dikenal sebagai IDMS – Integrated Database Management System – yang 
dikembangkan oelh Cullient Software Inc.). 
3. Model Relasional 
Model relasional merupakan model yang paling sederhana, sehingga mudah 
digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan yang paling 
populer saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua 
(yang disebut relasi atau tabel), dengan masing-masing relasi tersusun atas 
tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga 
dapat menghilangkan kemubaziran data dena menggunakan kunci tamu 
untuk berhubungan dengan relasi lain. DBMS yang bermodelkan relasional 
biasa disebut RDBMS (Relational Database Management System). 
Pada model relasioanl, jumlah tupel suatu relasi disebut kardinalitas dan 
jumlah atribut sutau relasi disebut derajat (segree) atau terkadang disbut 
arity. Relasi yang berderajat satu (hanya memiliki satu atribut) disebut unary. 
Relasi yang berderajat dua disebut binary dan relasi yang berderajat tiga 
disebut ternary. Relasi yang berderajat n disebut n-ary. 
Sebagai model basis data yang paling terkenal di dalam DBMS, model 
relasioanl sengat sering dan banyak digunakan di dalam SIG. Beberapa 
DBMS yang menggunakan model basis data relasional adalah : 
1. dBase (*.dbf) digunakan oleh ArcView GIS 
2. dBase (*.dbf) digunakan oleh PC Arc/Info, MapInfo dan SIG lain yang 
berbasiskan PC 
3. INFO digunakan didalam Arc/Info 
4. Oracle digunakan oleh Arc/Info, Geovision, MapInfo, dll. 
5. Empress digunakan oleh System/9
3.5. Operasi dasar system manajemen basis data 
Operasi dasar system manajement data 
1. Create database 
Yaitu membuat objek baru 
· Drop database 
adalah untuk menghapus database. Satu hal yang perlu diperhatikan ialah, 
MySQL tidak akan memberi konfirmasi penghapusan database jika anda 
menggunakan statement ini. Oleh karenanya anda harus berhati-hati 
menggunakan statement ini karena semua record, tabel dan objek yang ada 
dalam database anda akan ikut hilang bersama database yang anda hapus. 
Misalkan kita akan menghapus database universitas yang kita buat tadi. 
a. Display 
Adalah penataan data yang telah di dapatkan. 
b. Sort 
Sorting merupakan suatu proses untuk menyusun kembali himpunan 
obyek menggunakan aturan tertentu. 
c. Update 
Update adalah perintah yang digunakan untuk memperbarui data yang 
telah kita dapatkan. 
d. Insert 
Insert adalah materi yang disisipkan ke data yang sudah jadi. 
e. Retrieve / Search 
untuk mencari informasi yang berkaitan atau yang mendukung. 
f. Delete 
Menghapus data yang tidak diperlukan atau yang di anggap tidak 
penting 
DAFTAR PUSTAKA
“STUDENT CENTER LEARNING – INQUIRY AND DISCOVERY ” 
Ayu,Diana.2011.”Pengertian Sistem Manajemen Basis Data”. From : 
http://dianayun30207013.blogspot.com/2011/01/pengertian-sistem-manajemen- 
basis-data.html. Diakses pada 21 November 2014. 
Azenis.2013.” Model Basis Data”. From:https://azenis 
mail.wordpress.com/2013/06/24/model-basis-data/. Diakses pada 21 
November 2014. 
Hastiahak.2011.”Sistem Manajemen Basis Data”. From :http://hastiahak 
409.blogspot.com/2011/01/sistem-manajemen-basis-data.html. Diakses 
pada 21 November 2014. 
Wandi. 2011.”Sistem Manajemen Basis Data” .From:http://wandi 
2305.wordpress.com/sistem-manajemen-basis-data/. Diakses pada 21 
November 2014.

Manajemen basis data

  • 1.
    PROGRAM STUDI TEKNIKGEOLOGI FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS SRIWIJAYA “STUDENT CENTER LEARNING – INQUIRY AND DISCOVERY” NAMA : OKE AFLATUN NIM : 03071181320010 KELAS : GEOLOGI INDRALAYA Mata Kuliah/Kode : SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Jumlah Beban Studi : 4 SKS Pertemuan ke- : KE - 2 Tanggal : 23 Agustus 2014 Pokok Bahasan : Manajemen Basis Data Pengajar : HARNANI , S.T., M.T MATERI KULIAH DAN PENDALAMAN PENGETAHUAN MANAJEMEN BASIS DATA BAB I Pengambilan Data 1.1 Data Grafis Jenis data spasial yaitu yang merepresentasikan aspek – aspek keruangan dari fenomena yang bersangkutan, jenis data ini disebut sebagai data – data posisi, koordinat, ruang, atau spasial. Jenis data ini banyak digunakan oleh – system yang digunakan sebagai alat bantu sistem perancangan (selanjutnya ditulis CAD – computer aided design) dan sistem kartografi yang berbasiskan computer – computer assistant cartografi - CAC . Sistem – sistem ini digunakan diberbagai bidang aplikasi seperti : perencanan dan rekayasa teknik sipil, pemetaan digital , kartografi , perencanaan kota , dll. 1.2 Data Atribut Jenis data atribut atau data non spasial yaitu jenis data yang merepresentasikan aspek –aspek deskriptif dari fenomena yang dimodelkan . Jenis data atribut atau non spasial digunakan oleh sistem – sistem manajemen basis data (selanjutnya akan dituliskan sebagai DBMS – database management system). System ini dapat digunakan diberbagai
  • 2.
    “STUDENT CENTER LEARNING– INQUIRY AND DISCOVERY ” bidang mulai dari bidang pendidikan, bisnis, teknik, manajemen, akademis, perdagangan, pekantoran dan masih banyak objek – objek atau aktifitas – aktifitas lainnya. BAB 2 PENGOLAHAN DATA 2.1 Pengertian Data Pengolahan Data adalah manipulasi data agar menjadi bentuk yang lebih berguna. Pengolahan data ini tidak hanya berupa perhitungan numeris tetapi juga operasi-operasi seperti klasifikasi data dan perpindahan data dari satu tempat ke tempat lain. Secara umum, kita asumsikan bahwa operasi-operasi tersebut dilaksanakan oleh beberapa tipe mesin atau komputer, meskipun beberapa diantaranya dapat juga dilakukan secara manual. 2.2 Proses Pengolahan Data Di dalam pengolahan data baik secara manual maupun dengan komputerisasi terdiri dari tiga tahapan dasar yaitu input, proses, output. Dan tiga tahapan dasar tersebut dapat dikembangkan menjadi : a. Orginating-Recording (Pencatatan) Tahapan ini berhubungan dengan proses pengumpulan data yang biasanya merupakan proses pencatatan (recording) data ke dokumen dasar atau formulir b. Classifiying (Klasifikasi) Tahapan ini memberikan identitas atau pengklasifikasian dalam data yang akan diolah, apakah identifikasi tersebut dilakukan untuk satu kelompok atau beberapa kelompok dari data yang nantinya merupakan karakteristik dari data yang bersangkutan c. Sorting (Penyusunan) Setelah data–data yang akan diolah diberikan identifikasi seperti diatas, maka data tersebut mungkin perlu diatur atau disusun sedemikian rupa, contohnya diurutkan menurut kode klasifikasinya d. Calculating (Perhitungan) Disini data dimanipulasi seperti pelaksanaan perhitungan– perhitungan atau
  • 3.
    disebut Calculating e.Summarizing (Penyusunan Laporan) Untuk memungkinkan dilakukan analisa terhadap data atau informasi yang dihasilkan, diperlukan penyimpulan atau pembuatan rekapitulasi laporan sesuai dengan keinginan pemakai informasi f. Storing (Penyimpanan) Storing atau penyimpanan data dan informasi yang sejenis ke dalam file untuk referensi dimasa yang akan datang perlu dilakukan. Dan media penyimpanan ada beberapa macam, disesuaikan dengan metode dan peralatan yang dipakai dalam sistem pengolahan data, seperti disk, kartu, dokumen g. Retrieving (Pencarian) Di dalam file yang disimpan, pencarian data atau retrieving biasa digunakan dengan cara penyimpanannya, terutama jika pengolahan datanya menggunakan komputer h. Communicating (Komunikasi ) Dalam proses pengolahan data menjadi informasi, sampai informasi tersebut dipakai oleh user. Diperlukan suatu komunikasi sehinnga mempermudah proses pengolahan data menjadi informasi i. Reproducing (Penggandaan ) Untuk pengamanan apabila data hilang atau rusak, juga untuk keperluan perusahaan lainnya bisa dilakukan dengan penggandaan dengan menggunakan mesin photocopy, disk, magnetic tape. BAB III Sistem Manajemen Basis Data 3.1. Pengertian Sistem Manajemen Basis data Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan meng-akses basis data dengan cara praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng-akomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda.
  • 4.
    “STUDENT CENTER LEARNING– INQUIRY AND DISCOVERY ” 3.2. Manfaat Sistem Manajemen Basis data Manfaat Database Management System (DBMS) Manfaat yang diperoleh dari penyusunan database adalah : - Mengatasi kerangka (redundancy) data. - Menghindari terjadinya inkonsistensi data. - Mengatasi kesulitan dalam mengakses data. - Menyusun format yang standar dari sebuah data. - Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). - Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data security). - Menyusun integritas dan independensi data. 3.3. Komponen basis data 1. Hardware Hardware merupakan sistem computer actual yang digunakan untuk menyimpan dan mengakses databse. Dalam sebuah organisasi berskala besar, hardware terdiri : jaringan dengan sebuah server pusat dan beberapa program client yang berjalan di komputer desktop. 2. Software beserta utility Software adalah DBMS yang aktual. DBMS memungkinkan para user untuk berkomunikasi dengan database. Dengan kata lain DBMS merupakan mediator antara database dengan user. Sebuah database harus memuat seluruh data yang diperlukan oleh sebuah organisasi. 3. Prosedur Bagian integral dari setiap sistem adalah sekumpulan prosedur yang mengontrol jalannya sistem, yaitu praktik-praktik nyata yang harus diikuti user untuk mendapatkan, memasukkan, menjaga, dan mengambil data 4. Data Data adalah jantung dari DBMS. Ada dua jenis data. Pertama, adalah kumpulan informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi. Jenis data kedua adalah metadata, yaitu informasi mengenai database. 5. User
  • 5.
    Ada sejumlah useryang dapat mengakses atau mengambil data sesuai dengan kebutuhan penggunaan aplikasi-aplikasi dan interface yang disediakan oleh DBMS, antara lain adalah o Database administrator adalah orang atau group yang bertanggungjawab mengimplementasikan sistem database di dalam suatu organisasi o Enduser adalah orang yang berada di depan workstation dan berinteraksi secara langsung dengan sistem. 3.4. Model basis data Model basis data menyatakan hubungan antar rekaman yang tersimpan dalam basis data. Beberapa literatur menggunakan istilah struktur data logis untuk menyatakan keadaan ini. Model dasar yang paling umum ada 3 macam, yaitu : 1.Model Hirarki Model hirarki biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orang tua – anak. Setiap simpul (biasa sinyatakan dengan lingkaran atau kotak) menyatakan sekumpulan medan. Simpul yang terhubung ke simpul pada level di bawahnya disebut orang tua. Setiap orang tua bisa memiliki satu hubungan (1 : 1) atau beberapa anak (1 : M), tetapi setiap anak hanya memiliki satu orang tua. Simpul-simpul yang dibawahi oleh simpul orang tua disebut anak. Simpul orang tua yang tidak memiliki orang tua disebut akar. Simpul yang tidak memiliki anak disebut daun. Adapun hubungan antara anak dan orang tua disebut cabang. Contoh produk DBMS yang menggunakan model hirarki adalah IMS (Information Management System) , yang dikembangkan oleh dua perusahaan IBM dan Rockwell International Corporation. 2.Model Jaringan Model jaringan distandarisasi pada tahu 1971 oleh data base Task Group (DBTG). Itulah sebabnya disebut model DBTG. Model ini juga disebut model CODASYL (Conference on Data Systems Languages) , karena DBTG adalah
  • 6.
    “STUDENT CENTER LEARNING– INQUIRY AND DISCOVERY ” bagian dari CODASYL. Model ini menyerupai model hirarki, dengan perbedaan suatu simpul anak bisa memiliki lebih dari satu orang tua. Oleh karena sifatanya yang demikian, model ini dapat menyatakan hubungan 1 : 1, 1 : M , maupun N: M. Pada model jaringan orang tua disebut pemilik dan anak disebut anggota. Contoh produk DBMS yang menggunakan model jaringan adalah CAIDMS/DB, dari Computer Associates International Inc. (sebelumnya dikenal sebagai IDMS – Integrated Database Management System – yang dikembangkan oelh Cullient Software Inc.). 3. Model Relasional Model relasional merupakan model yang paling sederhana, sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan yang paling populer saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua (yang disebut relasi atau tabel), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubaziran data dena menggunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain. DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Database Management System). Pada model relasioanl, jumlah tupel suatu relasi disebut kardinalitas dan jumlah atribut sutau relasi disebut derajat (segree) atau terkadang disbut arity. Relasi yang berderajat satu (hanya memiliki satu atribut) disebut unary. Relasi yang berderajat dua disebut binary dan relasi yang berderajat tiga disebut ternary. Relasi yang berderajat n disebut n-ary. Sebagai model basis data yang paling terkenal di dalam DBMS, model relasioanl sengat sering dan banyak digunakan di dalam SIG. Beberapa DBMS yang menggunakan model basis data relasional adalah : 1. dBase (*.dbf) digunakan oleh ArcView GIS 2. dBase (*.dbf) digunakan oleh PC Arc/Info, MapInfo dan SIG lain yang berbasiskan PC 3. INFO digunakan didalam Arc/Info 4. Oracle digunakan oleh Arc/Info, Geovision, MapInfo, dll. 5. Empress digunakan oleh System/9
  • 7.
    3.5. Operasi dasarsystem manajemen basis data Operasi dasar system manajement data 1. Create database Yaitu membuat objek baru · Drop database adalah untuk menghapus database. Satu hal yang perlu diperhatikan ialah, MySQL tidak akan memberi konfirmasi penghapusan database jika anda menggunakan statement ini. Oleh karenanya anda harus berhati-hati menggunakan statement ini karena semua record, tabel dan objek yang ada dalam database anda akan ikut hilang bersama database yang anda hapus. Misalkan kita akan menghapus database universitas yang kita buat tadi. a. Display Adalah penataan data yang telah di dapatkan. b. Sort Sorting merupakan suatu proses untuk menyusun kembali himpunan obyek menggunakan aturan tertentu. c. Update Update adalah perintah yang digunakan untuk memperbarui data yang telah kita dapatkan. d. Insert Insert adalah materi yang disisipkan ke data yang sudah jadi. e. Retrieve / Search untuk mencari informasi yang berkaitan atau yang mendukung. f. Delete Menghapus data yang tidak diperlukan atau yang di anggap tidak penting DAFTAR PUSTAKA
  • 8.
    “STUDENT CENTER LEARNING– INQUIRY AND DISCOVERY ” Ayu,Diana.2011.”Pengertian Sistem Manajemen Basis Data”. From : http://dianayun30207013.blogspot.com/2011/01/pengertian-sistem-manajemen- basis-data.html. Diakses pada 21 November 2014. Azenis.2013.” Model Basis Data”. From:https://azenis mail.wordpress.com/2013/06/24/model-basis-data/. Diakses pada 21 November 2014. Hastiahak.2011.”Sistem Manajemen Basis Data”. From :http://hastiahak 409.blogspot.com/2011/01/sistem-manajemen-basis-data.html. Diakses pada 21 November 2014. Wandi. 2011.”Sistem Manajemen Basis Data” .From:http://wandi 2305.wordpress.com/sistem-manajemen-basis-data/. Diakses pada 21 November 2014.