Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)

d iri
tuk en
Un n S
a
ng
K ala

Konsep dan Aplikasinya
(c) Jakarta, Juni 2012

© Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ©
Garis Besar Materi
Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy
R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
1. Konsep Pemantauan dan Evaluasi
2. Aneka Ragam Evaluasi
3. Data untuk Evaluasi
4. Metode Analisis
5. Evaluasi Kinerja Outcome
6. Evaluasi Kinerja Output
7. Evaluasi Kinerja Prioritas
8. Evaluasi Kinerja Lembaga
9. Pengendalian Kinerja
10. Sistem Informasi dan Teknologi Informasi dalam Mendukung Manajemen
Pemantauan dan Evaluasi
11. Pemanfaatan Business Intelligence untuk Mendorong Implementasi Kebijakan
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.2

Konsep

Pemantauan

dan Evaluasi

Monitoring dan Evaluasi yang Efektif
(1) Monitoring dan evaluasi tidak sama, tetapi keduanya memerlukan berbagai unsur dan alat
yang sama, antara lain adanya sasaran-sasaran program yang jelas, target dan indikator, serta
basis data yang mengandung data mutakhir

(2) Sasaran (output, outcome, impact) perlu ditetapkan sejak awal (pada saat perencanaan),
begitu pula dengan indikator dan sasaran utama.

(3) Monitoring dapat mempermudah kita dalam mengamati terus-menerus trend dan masalah, dan
bila perlu melakukan penyesuaian dalam rencana implementasi atau proses pengelolaan
secara tepat waktu.

(4) Bila dikaitkan dengan sistem monitoring yang kokoh, evaluasi tidak hanya dapat
mengidentifikasi hasil-hasil program, tetapi juga dapat menyediakan informasi mengenai
kapan, mengapa, dan bagaimana implementasi program meleset dari rencana semula dan
kemudian menyajikan rekomendasi untuk mengatasi masalah itu monitoring dan evaluasi
dapat dipakai mengidentifikasi dan mengatasi masalah. .

(5) Monitoring dan evaluasi juga penting dalam upaya untuk merekam temuan, inovasi, hasil, dan
praktik baik, untuk disebarluaskan serta dimanfaatkan pihak dan daerah lain dan juga sebagai
dasar untuk “merayakan” keberhasilan. Selain itu, monitoring dan evaluasi merupakan wahana
peran serta penerima manfaat program/kegiatan yang sangat efektif bila dilakukan dengan
benar.

Monitoring ≠ Evaluasi
Meski ada beberapa kesamaan dan keterkaitan antara monitoring dan evaluasi,
sebaiknya secara konsepsional hal itu dipahami, dirancang, serta dilaksanakan
secara terpisah.

Dengan demikian, sebaiknya penggunaan istilah “monev” dihindari karena
merancukan antara dua hal yang berbeda.

Penggunaan istilah “monitoring (atau pemantauan)” dan “evaluasi” secara terpisah
akan membantu menekankan perbedaan proses, tujuan, dan kegunaan masing-
masing fungsi atau proses itu.

10 Langkah Monitoring dan Evaluasi

Fungsi
Monitoring manajemen Evaluasi

Pengendalian peran organisasi
Sumber: Bank Dunia (2004) 6

Kerangka Montoring dan Evaluasi

Monitoring berfokus pada penelusuran dan pelaporan mengenai masukan,
kegiatan, dan terutama keluaran.

Evaluasi lebih berfokus pada keluaran serta terutama hasil/manfaat dan juga
dampak (impacts).

Sekilas Persamaan dan Perbedaan Montoring dan Evaluasi
Perbedaan *)
Aspek *) Persamaan *)
Monitoring Evaluasi
Waktu on-going project post project (mid-project if Dalam 1 tahun anggaran berjalan
needed to be continued)
Pelaku Unit kerja internal Unit Kerja eksternal Dilaporkan kepada atasan
langsung selaku KPA
Level Substansi Kegiatan Program (agregat kegiatan) Dalam satu DIPA
Kegunaan Perbaikan mekanisme Perbaikan kebijakan Maximasi efisiensi dan efektivitas
proyek

Sifat laporan Progress report Rekomendasi kebijakan Memperbaiki perencanaan dan
penganggaran program
Level Indikator Indikator output Indikator outcome / impact Harus mudah diukur
Skala Indikator Ordinal deskriptif Rasio Harus terukur, ada baseline
Interval kuantitatif
Metode ukur Teknik deskriptif Teknik analitik Metode ilmiah
Alat ukur Sensus Survei, Sensus Sesuai kebutuhan

*) Akan dijelaskan bertahap makna dan manfaatnya.

Definisi dan Konsep Dasar

Monitoring
Merupakan fungsi manajemen yang dilakukan pada saat suatu kegiatan
sedang berlangsung apabila dilakukan oleh pimpinan maka mengandung
fungsi pengendalian.

Mencakup antara lain:

(a) penelusuran pelaksanaan kegiatan dan keluarannya (outputs)
(b) pelaporan tentang kemajuan
(c) identifikasi masalah-masalah pengelolaan dan pelaksanaan.

Sebagai contoh:
Untuk setiap program pembangunan, monitoring dapat berupa pelaporan
setiap enam bulan tentang kegiatan yang telah dilakukan dan/atau keluaran
(outputs) yang telah dicapai dalam hal seperti imunisasi, perbaikan sekolah,
pengadaan sistem air bersih.

Rencana Monitoring (1)
Rencana monitoring sebaiknya mencakup langkah-langkah sebagai berikut:

Langkah 1:

Tentukan kegiatan dan keluaran utama yang harus dimonitor Untuk sektor kesehatan, misalnya,
monitoring dapat difokuskan pada hal-hal seperti prasarana yang telah ditingkatkan, di mana
peningkatan prasarana itu dilakukan, klien mana saja yang menerima pelayanan dan untuk apa,
dan/atau obat gratis apa yang telah disediakan, untuk siapa dan untuk penyakit apa saja. Yang perlu
kita ingat adalah jangan berusaha untuk memonitor segala aspek. Yang penting, kita memonitor apa
yang telah dilakukan, keluaran apa yang dihasilkan, di mana, kapan, oleh siapa, dan untuk siapa.
Kemudian, hasil monitoring itu dibandingkan dengan rencana semula, selisih antara rencana dan hasil
monitoring dibuat laporannya, dan kemudian sejauh mungkin faktor-faktor penyebab perbedaan itu
diidentifikasi. Tata cara penyimpanan data juga penting untuk mempermudah penyusunan laporan
yang akurat dan tepat waktu. Sedapat mungkin sumber data yang telah dikumpulkan secara rutin
dimanfaatkan. Ciptakan format pelaporan yang tidak terlalu rumit, dengan sebagian hasilnya disajikan
secara visual/grafik.

Langkah 2:

Tentukan pihak mana yang akan melakukan monitoring, dan kapan. Sebaiknya pihak yang melakukan
monitoring yang dimaksud di sini bukan pihak pengelola program langsung, untuk menjaga
independensi. Dengan menganut asas partisipatif, wakil-wakil penerima manfaat program/kegiatan
sedapat mungkin bersama-sama melakukan monitoring. Mengenai frekuensi, hal ini sebaiknya
dilakukan paling tidak setiap enam bulan sekali untuk sebuah program jangka menengah atau jangka
panjang.

Langkah 3:

Tentukan siapa saja yang akan menerima laporan hasil monitoring. Sebaiknya laporan hasil monitoring
disebarkan tidak hanya pada pihak-pihak pemerintah (eksekutif dan legislatif), tetapi juga pada pihak
pelaksana (misalnya: rumah sakit, kontraktor), instansi pemerintah pusat serta wakil-wakil kelompok
penerima manfaat, dan juga OMS untuk meminta umpan balik. Buatlah pertemuan berkala untuk
meninjau kembali tingkat kemajuan serta memutuskan apakah rencana implementasi perlu
disesuaikan.

13

Definisi dan Konsep Dasar
Evaluasi
Merupakan fungsi manajemen yang dilakukan setelah kurun waktu tertentu
atau setelah suatu kegiatan telah berlalu.

Mencakup antara lain:

(a) Penilaian atas dampak kolektif—baik positif maupun negatif—dari semua (atau
sebagian besar) kegiatan yang telah dilakukan, pada lokasi dan/atau kelompok
sasaran yang berbeda-beda.

(b) Deskripsi keluaran dan hasil/manfaat sebagaimana dilihat dari sudut pandang
penerima manfaat. Mengenai kegiatan yang disebut di atas.

Misalnya, evaluasi dapat dilakukan terhadap jumlah balita yang telah
diimunisasi serta tingkat penurunan angka penyakit yang disebabkan oleh
program imunisasi tersebut. Contoh lain, sejauh mana perbaikan sekolah
mengakibatkan peningkatkan kehadiran anak di sekolah dan pengurangan
jumlah anak usia sekolah yang putus sekolah, dan sejauh mana frekuensi
penyakit yang menular lewat air berkurang akibat pengadaan sistem air bersih.

Jenis Evaluasi

Tergantung keperluan dilakukan pada titik-titik berbeda dalam siklus
program/proyek.

Ada evaluasi proses yang berfokus pada mutu penyampaian pelayanan,
ada evaluasi biaya-manfaat dan ada evaluasi dampak.

Evaluasi formatif dilakukan pada waktu program/kegiatan berjalan dengan
tujuan untuk memperbaiki pelaksanaan, sedangkan evaluasi sumatif dilakukan
pada saat program/kegiatan sudah berakhir, dengan tujuan untuk mengukur
dampak serta menghimpun pelajaran/pengalaman yang berguna.

Terdapat dua jenis evaluasi yang perlu kita
pertimbangkan:
(1) Evaluasi atas Proses.
(2) Evaluasi Dampak.

Evaluasi atas Proses
Jenis evaluasi ini berfokus pada apa yang telah dilakukan, bagaimana
melakukannya, siapa yang menjadi penerima manfaat, serta apa respons
mereka terhadap kegiatan program.

Contoh:
Untuk program peningkatan pelayanan pendidikan, sekolah mana yang ikut
serta, kegiatan apa yang telah dilakukan oleh sekolah itu, dan sejauh mana
murid telah menerima manfaat dibandingkan jumlah anak usia sekolah
keseluruhan? Jenis evaluasi ini didasarkan pada laporan-laporan monitoring
dan penelaahan atas dokumendokumen program, wawancara, serta
kunjungan lapangan. Jenis evaluasi ini relatif lebih mudah dilakukan dan
sangat berguna bila laporan monitoring atau umpan balik dari lapangan
menunjukkan bahwa terjadi keterlambatan, pengeluaran biaya yang
melampaui anggaran, dan ada keluhan dari penerima manfaat atau persoalan
dalam pengelolaan program.

Evaluasi Dampak
Jenis evaluasi ini berusaha mengungkapkan siapa sebenarnya yang memperoleh manfaat
dari program dan berapa besar manfaatnya; dengan kata lain, sejauh mana hasil/manfaat
(dan dampak) yang diharapkan telah tercapai.

Contoh: pada program peningkatan pelayanan pendidikan, kita tidak hanya melaporkan apa
yang telah dilakukan dan berapa murid yang terlibat, tetapi juga sejauh mana mereka
memperoleh pendidikan gratis dan pendidikan yang lebih bermutu, bersekolah lebih lama,
serta sejauh mana hasil pendidikan mereka lebih baik dibandingkan dengan murid yang
bersekolah di sekolah yang tidak mempunyai program peningkatan pelayanan pendidikan.
Jenis evaluasi ini bisa saja cukup mahal bila kelompok sasaran besar sekali atau bila kita
harus membuat perbandingan dengan, misalnya, kelompok-kelompok masyarakat di luar
program.

Yang jelas, kita harus merancang evaluasi sesuai dengan sumber daya yang kita miliki,
dengan misalnya menggunakan sampel responden yang memadai jumlahnya untuk
mengetahui sejauh mana program telah menciptakan lapangan kerja, peningkatan
pendapatan, peningkatan status kesehatan atau pendidikan, atau manfaat lain bagi wilayah
atau kelompok masyarakat sasaran. Dalam kedua jenis evaluasi itu, perlu dibuat penilaian
kembali berdasarkan asumsi dasar dan rancangan program (suatu hal yang relatif tidak
sering dilakukan). Faktanya adalah bahwa banyak program/kegiatan (dan kebijakan) gagal
mencapai hasil yang diinginkan karena asumsi-asumsi dasar dan rancangan program itu
sendiri tidak benar.

Langkah-langkah Melakukan Evaluasi
Langkah 1:
Melalui penyusunan rencana kerja, sepakatilah
(a)apa yang akan dievaluasi (didasarkan pada hasil/manfaat yang telah ditentukan
dalam rencana program dan dengan menggunakan sejumlah kecil indikator dan
target kunci);
(b)basis data yang akan digunakan,
(c)kapan evaluasi akan dilaksanakan (biasanya setelah program berjalan 2-3
tahun);

Langkah 2:
Pilihlah pihak pelaksana evaluasi yang independen dan objektif (yang tidak dekat dengan pihak pengelola program).
Misal: bila evaluasi akan dilakukan salah satu instansi pemerintah, sebaiknya pilihlah lembaga pemerintah di luar SKPD
yang melaksanakan program. Pilihan lain adalah lembaga independen (seperti perguruan tinggi atau OMS) yang
memiliki kapasitas. Sepakatilah metodologi yang akan digunakan (yang tidak terlalu kompleks). Temuilah wakil-wakil
kelompok penerima manfaat serta beberapa OMS untuk bersama-sama merancang serta melaksanakan evaluasi.

Langkah 3:
Bahaslah laporan hasil evaluasi dengan pihak pelaksana evaluasi. Bila laporan sudah memenuhi syarat dan dianggap
final, sebar luaskan untuk memperoleh umpan balik, kemudian atur pertemuan dengan pihak-pihak pelaksana program
dan pemangku kepentingan lain untuk membahas hasil evaluasi serta menentukan langkah-langkah penyempurnaan
program yang mungkin diperlukan.

Beberapa Catatan Penting
► Untuk mengukur kemajuan, sudah jelas bahwa kita memerlukan gambaran
konkret dan rinci tentang situasi awal atau data acuan (baseline).

► Tentang metodologi, evaluasi terbaik menggunakan kombinasi teknik-teknik
kuantitatif dan teknik-teknik kualitatif.

► Dalam membuat analisis, kita harus sangat hati-hati dalam mengambil
kesimpulan bahwa keseluruhan perubahan dalam suatu kondisi (atau
indikator) yang direkam adalah hasil atau dampak dari program yang sedang
dievaluasi. Mungkin ada faktor-faktor lain juga. Misalnya, peningkatan
pendapatan rata-rata dalam kelompok penerima manfaat belum tentu
seluruhnya berasal dari kegiatan program. Para evaluator ahli yang cukup
berpengalaman mempunyai teknik-teknik untuk membedakan antara dampak
yang jelas dihasilkan oleh sebuah program atau kegiatan dan dampak yang
berasal dari faktorfaktor lain.

Kesimpulan Pengertian Evaluasi dan Pemantauan

Pemantauan (Monitoring):
Kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan,
mengidentifikasi, serta mengantisipasi permasalahan yang akan timbul untuk dapat
diambil tindakan sedini mungkin.

Evaluasi:

Rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan
(input), keluaran (output), dan hasil (outcome) terhadap

rencana dan standard.

Pengendalian:
Rangkaian kegiatan manajemen untuk menjamin agar suatu program/kegiatan

yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
21

Mengapa Perlu Pengendalian (dalam Pembangunan) ?

• Merupakan peran organisasi dilakukan oleh Pimpinan terhadap
manajemen pembangunan.
• Pengendalian Pembangunan diarahkan pada efisiensi pengeluaran
negara (pro anti-KKN).
• Pengoptimalan Tugas Pokok dan Fungsi lembaga negara yang
sudah ada.
• Pengoptimalan peranserta masyarakat secara proaktif dalam
pengawasan penggunaan keuangan negara.
• Penegakan upaya pengawasan dan penilaian.

Kapan Perlu Pengendalian (dalam Pembangunan) ?

• Pra-APBN/APBD: Pengendalian terhadap penyusunan program dan
proyek yang dibiayai oleh negara (untuk langkah pencegahan awal
sebelum APBN/APBD menjadi UU-APBN/Perda APBD).
• Post-APBN/APBD: Pengendalian (Pemantauan Pelaksnaan) terhadap
pemanfaatan keuangan negara yang dikelola oleh Departemen dan
Lembaga Pemerintah Non-Departemen (LPND) (atau dinas-dinas
daerah) dalam pengadaan barang dan jasa.
• Hasil/Dampak Program/Proyek: Penilaian terhadap hasil dan dampak
pada setiap program/proyek pembangunan.

Dimana Perlu Pengendalian (dalam Pembangunan) dan Bagaimana ?

• Penyusunan daftar prioritas kebutuhan untuk penyediaan pelayanan publik
dan pembangunan (oleh unit-unit perencanaan sektoral, Bappeda,
Bappenas, Depkeu, Asdakeu).
• Rencana anggaran
• Penyusunan rencana anggaran negara (Pemerintah Pusat dan DPR serta
negara yang tertuang
Pemerintah Daerah dan DPRD).
dalam APBN
disahkan DPR sbg
• Pelayanan publik dan UU-APBN
pembangunan yang Pra-APBN/ • DIP dsahkan Depkeu.
belum dicapai harus APBD • DAU disahkan
ditingkatkan Depkeu.
kuantitas dan • Pimpinan unit kerja
kualitasnya (timbul dan para staf
kebutuhan baru). Dasar menjalankan
• Mempertahankan dan Penyusunan Post-APBN/ Tupoksi-nya.
memelihara • Pimpro
Kebutuhan APBD menyelenggarakan
pencapaian
pelayanan publik program/proyek/kegia
yang telah berhasil tan/tolok ukur-nya.
dicapai. Hasil • Pengadaan barang
dan jasa
dan diselenggarakan oleh
Dampak Pemerintah untuk
menunjang
penyediaan
• Pelayanan publik dan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat pelayanan publik da
dan Pemerintah Daerah mencapai hasil yang ditargetkan (target berdasarkan pembangunan.
indikator yang telah ditentukan).
• Pelayanan publik dan pembangunan berdampak terhadap pencapaian
tujuan bernegara dan kepuasan warga negara.

Apa Instrumen Pengendalian (dalam Pembangunan) ?
• Daftar Prioritas Kebutuhan (tertuang juga dalam dokumen pembangunan).
• Rencana Anggaran Negara (RAPBN/RAPBD). • Progress Report.
• Kompilasi Daftar Prioritas Kebutuhan Daerah. • Kompilasi Progress Report.
• Rencana Anggaran Daerah (RAPBD). • Manajerial Report.
• Kompilasi Manajerial report.
• Laporan Hasil Pemeriksaan
(Evaluation Report) Pasca-
Pra-APBN/ Program/Proyek
APBD
• Progress Report Daerah.
• Kompilasi Progress Report
• Laporan Dugaan Daerah.
Penyelewengan Dasar • Manajerial Report Daerah.
Penggunaan Keuangan Penyusunan Post-APBN/ • Kompilasi Manajerial Report
Negara. Kebutuhan Daerah.
APBD
• Laporan Hasil Pemeriksaan
(Evaluation Report) Pasca-
Program/Proyek Daerah.
Hasil
dan • Laporan LSM.
• Pengaduan masyarakat.
Dampak
• Hasil Spot-chekking.

• Laporan Penilaian Hasil dan Dampak.
• Laporan LSM.
• Pengaduan masyarakat.
• Hasil Spot-chekking.

Membangun Sistem

Evaluasi dan Pemantauan bagian dari Sistem Manajemen Pembangunan

1
(2)
Budgeting

(1) (3)

Planning Implementation
Beberapa langkah yang diperlukan:
1. Membangun sistem monitoring
dan evaluasi.

(4) 2. Menyempurnakan sistem

M&E perencanaan dan penganggaran
sistem perencanaan siap

Siklus Manajemen Pembangunan evaluasi
28

Evaluasi dan Pemantauan menyempurnaan perencanaan dan penganggaran

1

1. Sistem evaluasi dan pemantauan yang handal.

2. Menyempurnakan sistem perencanaan dan

penganggaran

Perencanaan yang siap dievaluasi

Line item budgeting vs programme budgeting
29

Kegunaan Evaluasi

1

1. Memberikan umpan balik terhadap kebijakan,

program, dan kegiatan.

2. Menjadikan kebijakan, program, dan kegiatan

mampu mempertanggung-jawabkan penggunaan

dana publik.

3. Membantu para pemangku kepentingan belajar

lebih banyak mengenai kebijakan, program, dan

kegiatan.
30

Evaluasi adalah alat pembangunan terkait dengan anggaran

2
Planning Actuating Results
proses
input output outcomes impacts
(aktivitas)
Contoh Indikator: Contoh Indikator: Contoh Indikator: Contoh Indikator: Contoh Indikator:
Sumberdaya: Pelaksanaan: Terbangunnya jaringan air Jumlah rumah tangga 1.Pengurangan jumlah
1. Pembiayaan. 1. Sasaran minum di suatu daerah. yang memperoleh akses penduduk yang terkena
2. SDM. 2. Prosedur air minum/air bersih. penyakit.
3. Rencana Kerja. 3. Regulasi 2.Meningkatnya kualitas
kesehatan.
Tools: Tools: Performance Indicators:
WrihatnoloEVA, IRR, NPV
• © Randy R. Wrihatnolo © Performance/
• Randy R. Wrihatnolo © Randy KeyWrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
• R. performance
WrihatnoloPerformance-based
• © Randy R. Wrihatnolo © Operational/
Randy R. Wrihatnolo © Randy indicators (KPI)© Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
R. Wrihatnolo for
Wrihatnolobudgeting R. Wrihatnolo © Compliance Auditing © Randy Operational, finance,
© Randy Randy R. Wrihatnolo R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
WrihatnoloStrategic planning.
• © Randy R. Wrihatnolo © Program evaluation. © Randy andWrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
• Randy R. Wrihatnolo R. administrative.
WrihatnoloRisk management.
• © Randy R. Wrihatnolo © Policy analysis.
• Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Audit forensic.
• Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
31

2

Monitoring & Evaluation Resource reallocations (PBB)
(Source) JICA
32

Evaluasi Menurut Tahapannya Dalam Konteks Siklus Pembangunan

2
Tahap Perencanaan Tahap Pelaksanaan Tahap Pasca Pelaksanaan

(ex-ante) (on-going) (ex-post)
• Dilakukan sebelum • Dilakukan pada saat • Dilaksanakan setelah
ditetapkan rencana pelaksanaan rencana pelaksanaan rencana
pembangunan. pembangunan. berakhir.
• Untuk memilih dan • Untuk menentukan • Untuk melihat apakah
menentukan skala tingkat kemajuan pencapaian
prioritas dari berbagai pelaksanaan rencana (keluaran/hasil/dampak)
alternatif dan dibandingkan dengan program mampu
kemungkinan cara rencana yang telah mengatasi masalah
mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya. pembangunan yang
telah dirumuskan ingin dipecahkan.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © RandyUntuk menilai: R. Wrihatnolo © Randy R.
• R. Wrihatnolo © Randy
sebelumnya.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © RandyEfisiensi © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
R. Wrihatnolo (keluaran dan hasil
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randydibandingkan masukan), © Randy R.
R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © RandyEfektivitas Randy R. dan dampak R.
R. Wrihatnolo © (hasil Wrihatnolo © Randy
terhadap sasaran), ataupun
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © RandyManfaat (dampak Wrihatnolo © Randy R.
R. Wrihatnolo © Randy R. terhadap
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randykebutuhan) Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
R. Wrihatnolo © dari suatu
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randyprogram. © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
R. Wrihatnolo
33

Mekanisme Pelaksanaan Evaluasi
2
Pemantauan
Evaluasi Sektoral
Evaluasi Daerah
s s

Ex-ante On-going Ex-post Pelaporan
User: Direktorat Teknis
Data dan Informasi
User: Direktorat Teknis, Kementerian/Lembaga, Khalayak Umum

Fenomena Online SIM
34

Evaluasi Menurut Waktu Pelaksanaan
2
1. Evaluasi Formatif

Dilaksanakan pada waktu pelaksanaan program.
Bertujuan memperbaiki pelaksanaan program.

Temuan utama berupa masalah-masalah dalam pelaksanaan program.
2. Evaluasi Sumatif

Dilaksanakan pada saat pelaksanaan program sudah selesai.
Bertujuan untuk menilai hasil pelaksanaan program.

Temuan utama berupa pencapaian dari pelaksanaan program.
35

Evaluasi menuntut cara berpikir logis Pendekatan “Model Logika”
3
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. WrihatnoloindicatorsR.
© Randy
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randymeasuring influences of priorityRandy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Important for R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © activities (programs)
Source: Treasury Board of Canada Secretariat (TBS).
36

Teori Model Logika
3
37

Evaluasi dalam konteks Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Kinerja

3
KEGIATAN
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy KEGIATAN 4
KEGIATAN 1 KEGIATAN 2 KEGIATAN 3
PBB:
R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
(ACTIVITIES) R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © Randy
Under “Performance-
informed budgeting”

OUTPUTS OUTPUT © Wrihatnolo OUTPUT 4 system, “performance
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © 1Randy R. Wrihatnolo 2 Randy R. OUTPUT 3 © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
OUTPUT

information” (evaluation
results) is one of major
IMMEDIATE IMMEDIATE IMMEDIATE IMMEDIATE
determinant factors.
IMMEDIATE
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy OUTCOME 4
OUTCOME OUTCOME 1 OUTCOME 2 OUTCOME 3
Other information:
objectives, relevance,
INTERMEDIATE INTERMEDIATE INTERMEDIATE INTERMEDIATE
influencing logic (logic
OUTCOME OUTCOME 1 OUTCOME 2 OUTCOME 3
model), external factors,
similar and/or overlapping
activities, alternatives,
FINAL FINAL
OUTCOME OUTCOME performance baseline,
performance trends, total
costs (including human
resources and indirect
costs), and others.
38

Analogi Sederhana Keterkaitan-hubungan antara Kegiatan dan Program
PENGADAAN
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © RandyPENGADAAN © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
PENGADAAN R. Wrihatnolo
3

(ACTIVITIES)
1 KG DAGING
AYAM
PENGADAAN
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. JASA
KEGIATAN
2 KG ARANG
200 G KACANG Program Pembuataan 1
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
TUKANG SATE
250 CC KECAP
DAN BITING MADURA
Porsi Sate Ayam Madura:
Program ini mempunyai

Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. 500 GRAM © Randy R. ORANG
Wrihatnolo
outcome akhir terwujudnya
1 Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
10 TUSUK SATE PERAPIAN
OUTPUTS
AYAM MENTAH ARANG SAOS KACANG
TUKANG SATE
MADURA “10 Tusuk Sate Ayam
Madura”.
TUKANG SATE
IMMEDIATE SATE BAKARAN SAOS KACANG
OUTCOME SIAP BAKAR SIAP SIAP
MADURA
BEKERJA
INTERMEDIATE
INTERMEDIATE SAOS KACANG
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © RandyMATANG
SATE R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
OUTCOME
OUTCOME SIAP
SELESAI
FINAL
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo 10 Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
OUTCOME © TUSUK SATE
AYAM MADURA
39

Analogi Sederhana Keterkaitan-hubungan antara Kegiatan dan Program
3
PENGADAAN
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy STUDI BANDING Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
R. Wrihatnolo ©
(ACTIVITIES)
1 KG DAGING
AYAM
PENGADAAN
2 KG ARANG
PEMBUATAN R. Wrihatnolo
10 BUKU RESEP
Program Pembuataan 1
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © RandyPENGADAAN © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
KEGIATAN
SATE
DAN BITING
Porsi Sate Ayam Madura:
Program ini mempunyai
outcome akhir terwujudnya
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. LAPORAN © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo
10 TUSUK SATE PERAPIAN 10 BUKU RESEP
OUTPUTS
AYAM MENTAH ARANG TERSEDIA “Sate Matang Bersama
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy STUDI BANDING Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
R. Wrihatnolo ©
Laporan Studi Banding
dan 10 Buku Resep”
IMMEDIATE SATE BAKARAN LAPORAN BUKU RESEP
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.DIAPAKAN? © RandyUNTUK APA? © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
OUTCOME SIAP BAKAR SIAP
Wrihatnolo R. Wrihatnolo

Apa yang

terjadi jika
INTERMEDIATE
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © RandyMATANG
? ?
SATE R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
OUTCOME
Kegiatan dan

Outputnya
FINAL SATE MATANG
berbeda?
OUTCOME BERSAMA
LAPORAN
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo STUDI BANDING
© Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
DAN
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo 10 BUKU RESEP
© Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
40


Randy R. Wrihatnolo
Kesejahteraan
3
R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Meningkatnya © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo ©Indikator
Randy R. Wrihatnolo ©Masyarakat Miskin
Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Impact Indikator: PPP
Kelompok Miskin
Fokus Randy R. WrihatnoloMeningkatnya Kualitas R. Wrihatnolo © Randy R.Prioritas © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © Prioritas © Randy R. Wrihatnolo © Randy Fokus-fokus Wrihatnolo
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © RandyNelayan lainnya (Program-
R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo Program):
(atau © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy lainnya)
Wrihatnolo ©Indikator Indikator: Pendapatan program R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Nelayan per Tahun
Outcome
SAHIH
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo(1)Kegiatan (4)Kegiatan
© Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy(3)Kegiatan Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
(2)Kegiatan R. Wrihatnolo ©
Wrihatnolo © Randy R. WrihatnoloPembagian kajian
© Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © RandyPenyuluhan Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Penyediaan R. Wrihatnolo ©
Kegiatan:
Wrihatnolo © Indikator © Randy R. Wrihatnolo ©
potensi
Randy R. WrihatnoloSenjata R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © RandyPenangkap- Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Modal Kerja
© Randy Nelayan R. Ikan bahan
Wrihatnolo © Randy R. WrihatnoloKepada R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randyan Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Output
Wrihatnolo © Randy R. WrihatnoloNelayan Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randyindikator: © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
© Randy R. R. Wrihatnolo
indikator: tambang di
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnoloindikator:Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randyjumlah
© Randy R. jumlah laut
© Randy nelayan R. Wrihatnolo © Randynelayan © Randy R. Wrihatnoloindikator: Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolojumlah R. Wrihatnolo © Randyyang R. Wrihatnolo © Randy R.
Indikator-
R. Wrihatnolonelayan Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randyyang
Wrihatnolo © Randy nya © Randy R. memperoleh Laporan
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnoloyang
SAHIH, modal kerja R. Wrihatnolo © Perjalanan TIDAK
© Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randypaham cara Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolomempu- Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randymenangkap Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
© Randy R. R. Wrihatnolo © SAHIH
tapi R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. WrihatnoloDinas di Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © Randy
TIDAK berbunga SAHIH SAHIH © Randy R. dan
ANDAL nyai AK Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randyikan.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. rendah. dan dan Laut. R. Wrihatnolo © Randy R.
R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy TIDAK
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo47.© Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
ANDAL ANDAL ANDAL
41

Evaluasi bermanfaat memperbaiki Kualitas Belanja (Spending Quality)

4
Community Health Center
Improved health by medical services
Output
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randyof decreased rate of
in numbers R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
mortality…
(Road)
School
Up-graded knowledge level, moral,
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ©academic and © Randy R.
skill and motivation for Randy R. Wrihatnolo
Outcome
productive activities …
(Users’ Benefit)
Irrigation facility
Increased crop production
Road users gain direct benefit by transportation
services, e.g., shorter transportation time,

access to market, better quality of life by
Quality of Spending

Indicated by value of
access to social services, education, etc.

each indicators
42

4
1. Penetapan Indikator Kinerja

Major Findings Recommendations
• Needs clarification on how ”Logic Model”
programs and priority activities
- Base for M&E and PBB
could contribute to national priorities.
- Capacity building is the key.
• Some programs (priority
activities) are with “too many”
Reform for better indicator setting
performance indicators.

• Also, with many “Output” or - Based on “Logic Model”.
“Final Outcome” indicators. - “Immediate” & “Intermediate” levels.

• Their Practicality is not always - Capacity building is the key.

clear.
43

4
2. Pemilihan Metode Evaluasi

• Other information (than quantitative ・Identification of other
targets) required or performance necessary information and its
evaluation is not described. sources is the key.
(missing?)
- objectives, relevance,
• Evaluation method is to be logics, baseline, trends of
established. achievement, total costs
• Among 3 evaluation types, only ・Evaluation Handbook revision
“performance measurement” is ・Introduction of “project &
applied. program evaluations” (ex.

“cost-benefit” and “impact”)
44

4
3. Pemilihan Metode Pengalokasian Anggaran

• The basic structure for MTEF is Necessary methods are for:
in progress, however, its - judgment of performance
operation method is to be information and its rational
established. reflection into budget (ceiling)
• The basic of “presentational” - rational comparison of
PBB will be realized through various socio-economic values
2011 budget formulation. - budgeting of “new initiatives”
• Methodology for “performance- - reviewing “existing” activities
informed budgeting” is to be
- regional allocation in PBB
established.
- discussion with lawmakers
45

Evaluasi Memberikan Informasi Penting tentang …..
5

Strategi

Apakah yang dilakukan sudah benar?

Operasi

Apakah cara yang ditempuh sudah benar?

Pembelajaran

Apakah ada cara yang lebih baik?
46

Output Pemantauan dan Evaluasi
5

Informasi unik tentang kinerja kebijakan, program,

serta kegiatan pemerintah.

• Informasi tentang hasil-hasil identifikasi: apa yang

berfungsi, apa yang tidak berjalan, dan mengapa

demikian.

• Informasi tentang kinerja aktor, seperti

pemerintah, kementerian/lembaga, manajer dan

staf, serta lembaga donor.
47

Apa Implikasi Jika Tidak Ada Pemantauan dan Evaluasi?
5

1. Hilangnya kesempatan memperbaiki kebijakan:

• Penilaian kinerja pembangunan dan pengambilan

keputusan terbatas pada ketersediaan informasi parsial.

2. Hilangnya kepekaan internal:

• Mekanisme cross-check dan balance (dari masyarakat)

tidak optimal.

3. Hilangnya sumber pengetahuan:
• Ide dasar sistem evaluasi dan pemantauan tidak semata

berangkat dari tindakan melakukan atau menyediakan
informasi EP, namun lebih difokuskan pada bagaimana

penggunaan informasi EP.
48

Mengapa Pemantauan dan Evaluasi Diperlukan?
5

1. Mendukung pembuatan kebijakan (khususnya

keputusan anggaran) yaitu penyusunan anggaran

berbasis kinerja dan perencanaan nasional.

2. Membantu Pemerintah dalam:

• Pengembangan dan analisis kebijakan serta

dalam pengembangan program.

• Mengelola berbagai kegiatan pada tingkat sektor,

program, dan kegiatan.

3. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas:

• Apakah telah mencapai sasaran?
49

Sekuen dalam Evaluasi dan Pemantauan
6

1. Pemantauan

• Kegiatan rutin, sedang berjalan dan internal.

• Dipergunakan untuk mengumpulkan informasi terhadap

keluaran, hasil dan indikator yang dipergunakan untuk

mengukur kinerja program.

2. Evaluasi
• Periodik dan berkala.

• Dapat bersifat internal, eksternal, atau partisipatif.
• Umpan balik periodik kepada pemangku kepentingan

utama.
50

Evaluasi dan Pemantauan
6
Aspek Pemantauan Evaluasi
Tujuan Menilai kemajuan dalam Memberikan gambaran pada
pelaksanaan program yang suatu waktu tertentu mengenai
sedang berjalan. suatu program.
Fokus • Akuntabilitas penyampaian • Akuntabilitas penggunaan
input program. sumberdaya.
• Dasar untuk aksi perbaikan. • Pembelajaran tentang hal-hal
• Penilaian keberlanjutan yang dapat dilakukan lebih baik
program. di masa yang akan datang.
Cakupan • Apakah pelaksanaan sesuai • Relevansi.

dengan rencana? • Keberhasilan.

• Apakah terdapat • Efektivitas biaya.
penyimpangan?
• Apakah penyimpangan
tersebut dapat dibenarkan?
Waktu • Dilaksanakan terus-menerus. • Umumnya dilaksanakan pada
Pelaksanaan • Dilaksanakan secara berkala pertengahan dan akhir program.
selama program berjalan.
51

Framework Aplikasi untuk Evaluasi dan Pemantauan
7
Pengambilan
Keputusan
Entry
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.Edit Wrihatnolo © Randy R.
Pencapaian
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.Updating Randy R.
Wrihatnolo ©
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.Analysis Randy R.
Wrihatnolo ©
Pengendalian
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.Report © Randy R.
Wrihatnolo
Kinerja
Kinerja

Analisis
(Progress)
Kuantitatif SI IT
B C
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.Dimana © Randy R.
Wrihatnolo saja,
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.Kapan saja,
Wrihatnolo © Randy R.
1. Relevansi.
Data Data mining Database
2. Efektivitas. Siapa saja

3. Efisiensi. (Sektoral dan Spasial)
4. Dampak. A
5. Keberlanjutan.
Wrihatnolo KualitatifWrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
© Randy R.
Spasial: Sektoral
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Provinsi Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
33 Wrihatnolo © 33 Sasaran Prioritas
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ProgramWrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
548 kabupaten/kota 291 + 3 © Randy R. 800an indikator
8173 kecamatan 4200 kegiatan 12 ribuan indikator
52

Perbandingan Jumlah Kelompok Aktivitas Dalam Dokumen Rencana Pembangunan
R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. 7
Wrihatnolo © Randy Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo R. Wrihatnolo ©Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo RandyWrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R.Wrihatnolo © Randy R.
Randy R. R. Wrihatnolo © Randy Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo © Randy R. R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo
RPJMN RPJMN
Jumlah Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo
RKP 2010
Randy R.
R. Wrihatnolo © Randy Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo © Randy R. R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo
Wrihatnolo © Randy Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo R. Wrihatnolo ©Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo RandyWrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo 2010-2014 © Randy R.
2004-2009
Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R.
Randy R. R. Wrihatnolo © Randy Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo © Randy R. R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo
1 Prioritas Wrihatnolo © Randy Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo © Randy R. R. Wrihatnolo © Randy R. 5
38 bab
Randy R. R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo
Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo R. Wrihatnolo ©Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo RandyWrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R.Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo © Randy R. R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo
2 Indikator Wrihatnolo R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo RandyWrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo
Prioritas© Randy Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo © RandyRandy R. Wrihatnolo © Randy R. -
Wrihatnolo © Randy Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo R. Wrihatnolo ©Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo104R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R.Wrihatnolo © Randy R.
Randy R. Wrihatnolo Randy
Randy R. R. R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo
3 Fokus R. Wrihatnolo © Randy Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo © RandyRandyWrihatnolo © Randy R.50
Randy R. R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo
Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo R. Wrihatnolo ©Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo RandyWrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R.Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo © Randy R. R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo
Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo
4 Indikator Wrihatnolo © Randy Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo © Randy R. R. Wrihatnolo © Randy R. -
Randy R. R. Fokus
357 Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo
Program Wrihatnolo R. Wrihatnolo R. Wrihatnolo ©Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo298R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R.Wrihatnolo © Randy R.
Randy R. R. © Randy Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo © Randy R. R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo
5 168
Randy R. Wrihatnolo Randy © Randy Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo
Randy
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo
Randy R. R. Wrihatnolo © Randy Randy R. Wrihatnolo © Randy R. R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo
6 Indikator Wrihatnolo © Randy Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo © RandyRandyWrihatnolo © Randy R. -
Randy R. R.
Program
Randy R. Wrihatnolo R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo
7 KegiatanWrihatnolo © Randy Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo © Randy R. R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo
Randy R. R. Prioritas
2.980 573 1.128
8 Indikator Wrihatnolo © Prioritas R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo © Randy R. R. Wrihatnolo © Randy R. -
Randy R. R. Kegiatan Randy Randy 10.540 5.718
9 KegiatanWrihatnolo R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo
Bukan-PrioritasRandy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo © Randy R. R. Wrihatnolo © Randy 1.893
Randy R. R.
Randy R. Wrihatnolo Randy
© Randy
6.718 R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo
10 Indikator Wrihatnolo © Bukan-Prioritas Randy R. Wrihatnolo © Randy R. R. Wrihatnolo © Randy R. -
Randy R. R.
Kegiatan Randy Randy R. Wrihatnolo 14.288 Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo
Wrihatnolo Komponen Kegiatan
11 © Randy Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo R. Wrihatnolo ©Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo RandyWrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R.Wrihatnolo © Randy R.
Randy R.
R. Wrihatnolo © Randy
Randy R. Wrihatnolo
Randy R. Wrihatnolo © Randy R. 97.287Wrihatnolo © Randy 1.643
R.
R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo
12 Indikator Wrihatnolo © Randy Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo © Randy R. R. Wrihatnolo © Randy 1.643
Randy R. R. Komponen Kegiatan 125.968
R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo
13 Kementerian/Lembaga Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo
R. Wrihatnolo © Randy Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo © Randy69 R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo
Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo
48
Randy R.
R.
14 Provinsi Wrihatnolo © Randy Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo © Randy33 R. Wrihatnolo © Randy R. -
Randy R. R. R.
Randy R. R. Wrihatnolo © Randy Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo © Randy R. R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. 33
Wrihatnolo
15 Kabupaten/Kota © Randy Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo © Randy R. R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.512
Randy R.
R. Wrihatnolo
- Wrihatnolo

Perbandingan: Permenpan 29/2010 dan PP 39/2006
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy29/2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Randy R. Wrihatnolo PP 39/2006
Aspek Permenpan R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ©
7
© Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randymengukur kinerja K/L dan R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Umum • Hanya digunakan R. Wrihatnolo © Randy Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota)
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. anggaran dan Randy R. Wrihatnolo © Randydiukur dengan © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
berdasarkan realisasi Wrihatnolo © realisasi output/outcome, yang R. Wrihatnolo
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © dokumen rencana
indikator yang telah ditetapkan dalam Renja/Renstra K/L dan Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
daerah (RPJMD/Renstra SKPD).
• Melihat kinerja soft-system instansi, seperti perilaku orang (komitmen, tanggung- © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolopolitical will, pimpinan, dan budaya organisasi. Namun karena mengukur soft- Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
jawab), © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ©
system tidak mudah, maka pengukuran hanya befokus pada realisasi anggaran dan
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo output/outcome.
realisasi © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.Instansi sebagai “Laporan Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.Rencana
Sifat Laporan • Akuntabilitas Kinerja Wrihatnolo © Randy R. Kinerja Pemerintah Pusat (LKjPP)” • Perkembangan Pelaksanaan Wrihatnolo © Randy R.
Pembangunan.
Wrihatnolo Data
Sumber © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
• DIPA • DIPA
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ©inti yang R. Wrihatnolo ©formulir Data Mining © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © terdapatR. Wrihatnolo © Randy R.
• Substansi Randy terdapat dalam Randy R. Wrihatnolo Target dan realisasi • Substansi inti yang Randy dalam formulir Data
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo strategis K/L dan anggarannya.
sasaran © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo dan realisasi program/kegiatan K/L R.
Mining Target © Randy R. Wrihatnolo © Randy
dan anggarannya.
• Sama dengan yang digunakan PP 39/2006. • Pagu vs Realisasi Anggaran.
Unit Analisis
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Pencapaian Output/Outcome. R.
• Target vs Realisasi Randy R. Wrihatnolo © Randy
WrihatnoloAnalisis R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Tingkat © Randy • Output dan Outcome • Output dan Outcome
Wrihatnolo © Akhir R. Wrihatnolo © Randy oleh KemenPAN-RB untuk kemudian disampaikanR. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. WrihatnoloKemdagri. R.
Pengguna Randy • LKjPP dikompilasi R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy ke Presiden. • KemPPN/Bappenas, Kemkeu, KemPAN, © Randy
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © setiap tahunnya sebagai bentuk akuntabilitas © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
• Presiden meneruskan kepada DPR Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo
Pemerintah.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. dan manajemen organisasi.
Metodologi • Pengukuran Kinerja K/L Fokus pada kinerja Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
• Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ©analisis R.
Fokus pada kegiatan dan program, serta Randy
jika terjadi masalah. Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ©
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo 14 hari
Periode • Tahunan. • Triwulanan (Quarterly progress report) © Randy R.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Kinerja:R. bulan setelah TA dimulai. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © berakhir. Wrihatnolo © Randy R.
• Penetapan Randy 3 Wrihatnolo © Randy R. setelah Triwulanan Randy R.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © 2,5 bulan setekah TA berakhir. R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
• Pelaporan: Randy R. Wrihatnolo © Randy
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo Strategis K/L.Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Dasar Penilaian • Sasaran © Randy R. • Kegiatan K/L dalam DIPA.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. 54


7
PERSANDINGAN©PP NO. 39 TAHUN 2006 DENGAN PP©NO. 8 TAHUN 2008 DALAM Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ©DAERAH (2)
Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
KONTEKS PEMBANGUNAN Randy R. Wrihatnolo © Randy
Wrihatnolo © Bahasan
Pokok Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ©PP 39/2006
Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo PP 8/2008
© Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ©Menteri PPN
Pelaksana 1. Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ©1. Mendagri © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Randy R. Wrihatnolo
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ©Pimpinan K/L
Pemantauan 2. Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ©2. Gubernur © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Randy R. Wrihatnolo
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ©Gubernur
3. Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
3. Bupati/Walikota
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ©Bupati/Walikota © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
4. Randy R. Wrihatnolo 4. Kepala Bappeda Provinsi
5. ©Kepala Bappeda © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ©5. Kepala Bappeda Kab/Kota
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo Provinsi Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ©Kepala Bappeda © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
6. Randy R. Wrihatnolo Kab/Kota 6. SKPD Provinsi
7. SKPD Provinsi 7. SKPD Kab/Kota
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ©SKPDR. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
8. Randy Kab/Kota
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.RPJMN © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Lingkup Evaluasi Renja-KL, RKP, Renstra K/L, Wrihatnolo 1. Kebijakan perencanaan pembangunan
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. itu, pelaksana evaluasi adalah Menteri
*) Maka dari Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
daerah
PPN dan K/L, dalam hal ini Pemerintah Daerah tidak 2. Pelaksanaan rencana pembangunan
melaksanakan evaluasi namun memberikan dukungan daerah
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © pembangunan daerah R.
informasi. 3. Hasil rencana Randy R. Wrihatnolo © Randy
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ©Menteri PPN
Pelaksana Evaluasi 1. Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ©1. Mendagri © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Randy R. Wrihatnolo
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ©Pimpinan K/L
2. Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ©2. Gubernur © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Randy R. Wrihatnolo
3. Bupati/Walikota
4. Kepala Bappeda Provinsi
5. Kepala Bappeda Kab/Kota
Lingkup © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ©Pembantuan) ©APBD R. Wrihatnolodana daerah ditambah
Wrihatnolo Anggaran APBN (Dana Dekonsentrasi dan Tugas Randy R. Wrihatnolo Randy (Sumber © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. dana dari pusat)R. Wrihatnolo © Randy R.
sumber Wrihatnolo © Randy
Fokus Pelaporan 1. Realisasi penyerapan dana 1. Realisasi pencapaian target
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ©Realisasi pencapaian target keluaran (output)
2. Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ©2. Penyerapan © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Randy R. Wrihatnolo dana
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ©Kendala Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © dihadapi
3. Randy R. yang dihadapi 3. Kendala yang Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
55


7
PERSANDINGAN©PP NO. 39 TAHUN 2006 DENGAN PP©NO. 8 TAHUN 2008 DALAM Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ©DAERAH (3)
Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
KONTEKS PEMBANGUNAN Randy R. Wrihatnolo © Randy
Pokok Bahasan PP 39/2006 PP 8/2008
Periode Pelaporan Triwulan Triwulan
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo GubernurWrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Pihak Terkait Mekanisme 1. Menteri PPN 1. © Randy R.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo Bupati/Walikota © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Pelaporan 2. Menkeu 2. © Randy R. Wrihatnolo
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo Kepala R. Wrihatnolo ProvinsiR. Wrihatnolo © Randy R.
3. Mendagri 3. © Randy Bappeda © Randy
4. Pimpinan K/L Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo Kepala R. Wrihatnolo Kab/Kota Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © 4. © Randy Bappeda © Randy R.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo SKPD Provinsi
5. Gubernur 5. © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
6. Bupati/Walikota 6. SKPD Kab/Kota
7. Kepala Bappeda Provinsi
8. Kepala Bappeda Kab/Kota
9. SKPD Provinsi
10. SKPD Kab/Kota
WrihatnoloLanjut Laporan
Tindak © Randy R. Wrihatnolo ©Menteri PPN menghimpunWrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Randy R. Wrihatnolo © Randy R. dan menganalisa Kepala Bappeda melaporkan hasil pemantauan
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. pemantauan triwulanan K/L Randy R. Wrihatnolo supervisi Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
laporan Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © dan dan © Randy R.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. triwulanan Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © kepada Wrihatnolo © Randy R.
laporan Wrihatnolo © Bappeda Provinsi untuk rencana pembangunan Randy R. kepala daerah,
menilai kemajuan pelaksanaan rencana serta disertai dengan
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo permasalahan yangRandy R. Wrihatnolo © Randy R. dan langkah-langkah yang © Randy R.
mengidentifikasi © Randy R. Wrihatnolo © rekomendasi Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo
memerlukan tindak lanjut diperlukan.
Wrihatnolo Balik R. Wrihatnolo © Randy ada bagian yang mengatur tentang R. Wrihatnolo © ada bagian yang mengatur tentang umpan
Umpan © Randy Tidak R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy Tidak Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
umpan balik dari analisa yang dilakukan oleh balik bagi SKPD.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. PPN bagi K/L ataupun Bappeda. R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Menteri Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy diatur
Reward and Punishment Tidak R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © diaturR. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Tidak Randy
56

Apa Yang Harus Dilakukan ke Depan?
7

1. Penyempurnaan instrumen.
• Instrumen data mining format dan matriks.

2. Pengembangan prosedur:

• Instrumen manajemen data.
• Pengorganisasian proses manajemen data termasuk

distribusi kewenangan pada setiap level suborganisasi.

3. Pengembangan metode analisis:
• Memanfaatkan data terkumpul sistem dan aplikasi

untuk Pengendalian Kinerja.
57

Sekilas Memahami Indikator

Hirarki Substansi Pembangunan dan Hirarki Indikator Pembangunan

Hirarki Hirarki
Substansi Indikator
Pembangunan Pembangunan

Pe
ng
uk
ur
an
Ki
ne
Pe rja
RPJMN/RPJMD re (M
nc on
an i to
aa rin
n g,
da Ev
n al
Pe ua
ng si
an , da
gg n
ar Pe
an ng
Pr en
og da
ra lia
m n)
Pe
m
ba
ng
un
an

Besaran dan Skala Indikator Pembangunan
Besaran untuk Sasaran Prioritas ditandai oleh indikator impact (dampak). Suatu
besaran akan didefinisikan sebagai indikator impact apabila besaran yang ada
merupakan perwujudan pengaruh yang ditimbulkan (baik positif maupun negatif)
oleh setiap tingkatan indikator outcome maupun indikator output berdasarkan
asumsi yang telah ditetapkan.
Biasanya dinyatakan dengan angka/tingkat.

Besaran untuk Program ditandai oleh indikator outcome (hasil). Suatu besaran
akan didefinisikan sebagai indikator outcome apabila besaran yang ada merupakan
perwujudan pencapaian hasil/manfaat dari beberapa output (keluaran).
Biasanya dinyatakan dengan kapasitas, frekuensi, dsj.

Besaran untuk Kegiatan ditandai oleh indikator output (keluaran). Suatu besaran
akan didefinisikan sebagai indikator output apabila besaran yang ada merupakan
perwujudan suatu produk/jasa (fisik dan/atau non fisik) sebagai pencapaian hasil
langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan berdasarkan input yang telah
dipergunakan.
Biasanya dinyatakan dengan jumlah dalam satuan metrik (meter, persegi, volume), atau minimal
satuan interval (sekian kali, sekian laporan, dsj).

60

Dimensi Indikator Pembangunan (1)

Data (dasar)
Sumber untuk menentukan besaran (magnitud) suatu
indikator.
Indikator output (keluaran)
1 satuan metrik, misal: penyediaan benih sebanyak 1 ton.
1 satuan kualitas, misal: penyediaan 5 kali pertemuan.

Indikator outcome (hasil)
1 satuan metrik dibandingkan dengan 1 satuan metrik lainnya dibandingkan
dengan 1 satuan waktu.
Misal: Kapasitas produksi gabah 5 ton per hektar per 3 bulan (1 kali panen)

1 satuan kualitas dibandingkan dengan 1 satuan kualitas lainnya dibandingkan
dengan 1 satuan waktu.
Misal: Frekuensi mediasi konflik 5 kali per 1 kali pertemuan per 1 tahun.

61

Dimensi Indikator Pembangunan (2)
Indikator impact (dampak)
1 satuan indikator outcome dikalikan dengan 1 satuan indikator outcome
lainnya.

Misal: Ketahanan pangan sebesar 40 juta ton untuk 200 juta penduduk.

Ketahanan pangan adalah dampak dari Produksi gabah 5 ton per hektar per 3
bulan (1 kali panen), Penyediaan air, Penyediaan modal kerja petani, ….

62

Indikator yang Bersifat Intangible dan Tangible
• Dalam suatu program, biasanya terdapat program yang indikatornya tidak dapat
dinyatakan secara numerik. Hal ini sangat menyulitkan dalam monitoring dan
evaluasi.
• Untuk mengatasi hal tersebut, maka untuk program yang indikatornya bersifat
intangible (tidak dapat diukur) disarankan minimal menggunakan dimensi waktu
dalam pengumpulan datanya.
• Untuk program yang indikatornya bersifat tangible, permasalahan biasanya
terletak pada inkonsistensi dalam penetapan indikatornya.

Contoh Tangible Intangible
Ukuran Metrik, Rasio Waktu
Jenis program Program-program fisik. Program-program seperti agama, kebudayaan, dsj

Indikator Angka Partisipasi • Jumlah cagar budaya yang dikonservasi dalam
(indikator Sekolah rasio antara setahun dimensi waktu.
outcome) jumlah siswa terhadap • Jumlah cagar budaya yang dikonservasi dalam
jumlah anak usia setahun yang dijadikan obyek wisata yang
sekolah. dikunjungi wisatawan dalam setahun.

Aneka

Ragam

Evaluasi
65

Evaluasi Kinerja Tinjauan Pragmatis

1. Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

• Obyek analisis Renstra, Renja KL
• Unit analisis Program dan Kegiatan
• Tujuan peringatan dini (early warning)

Landasan hukum:
UU SPPN
PP 39/2006


2. Pemantauan dan evaluasi perkembangan
prioritas dan fokus prioritas

• Obyek analisis RPJMN, RKP
• Unit analisis Prioritas Nasional Program dan Kegiatan yang
mempunyai kegiatan prioritas nasional
• Tujuan peringatan dini (early warning)

Landasan hukum:
UU SPPN
UU KN


3. Evaluasi Pembangunan Jangka Menengah

• Obyek analisis RPJMN
• Unit analisis Kebijakan Prioritas dalam RPJMN
• Tujuan laporan outcome tahunan atas pelaksanaan RPJMN

Landasan hukum:
UU SPPN


4. Evaluasi Kinerja Lembaga

• Obyek analisis Tupoksi Unit Kerja
• Unit analisis Kegiatan Tupoksi
• Tujuan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

Landasan hukum:
Keputusan Kepala LAN 239/IX/6/8/2003 tentang AKIP


5. Evaluasi Kinerja Kementerian/Lembaga

• Obyek analisis Renstra KL
• Unit analisis Program dan Kegiatan KL
• Tujuan Kinerja Menteri/Kepala Lembaga

Landasan hukum:
UKP4


6. Evaluasi Kinerja Sektoral

• Obyek analisis Renja KL
• Unit analisis Program dan Kegiatan KL
• Tujuan Kinerja Internal

Landasan hukum:
Audit Kinerja BPKP dan Kemenkeu

Data untuk

Evaluasi
72

Data untuk Evaluasi

Menggunakan Format PP 38/2006 Tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Sebagai instrumen data mining.

Data dasar yang diperoleh:

1. Pagu dan realisasinya.

2. Target dan pencapaiannya.
Unit Analisis:

1. Komponen kegiatan.

2. Kegiatan.

3. Program.
4. Kebijakan Prioritas.
5. Unit kerja.
73

Tinjauan Umum Pengendalian Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Pimpinan K/L & SKPD melakukan pengendalian pelaksanaan rencana
pembangunan sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing.
Pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan merupakan tugas dan fungsi
yang melekat pada masing-masing K/L & SKPD .
Pimpinan K/L melakukan pengendalian pelaksanaan Renja-KL yang meliputi
pelaksanaan program dan kegiatan, serta jenis belanja.
Gubernur melakukan pengendalian pelaksanaan dekonsentrasi dan tugas
pembantuan yang meliputi pelaksanaan program dan kegiatan, serta jenis belanja.
Bupati/Walikota melakukan pengendalian pelaksanaan tugas pembantuan yang
meliputi pelaksanaan program dan kegiatan, serta jenis belanja.

Tata cara pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dalam bentuk
kegiatan selain dekonsentasi dan tugas pembantuan yang dilakukan oleh Kepala
SKPD dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dimaksudkan untuk menjamin
tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam rencana
dilakukan melalui kegiatan pemantauan dan pengawasan.
Tata cara pengawasan pelaksanaan rencana pembangunan yang dilakukan oleh
Pimpinan K/L & SKPD dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
74

Pemahaman Tentang PP 39/2006

• Merupakan Pengaturan lebih lanjut dari UU 25/2004.

• Dalam rangka pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
Renja K/L dan RENSTA K/L dan RPJMN.
• Laporan pemantauan mencakup laporan keuangan,

pencapaian kinerja keluaran kegiatan, indikasi pencapaian

kinerja hasil program.

• Laporan Evaluasi kinerja belum diatur secara khusus tetapi
harus dilaksanakan secara sistematis, obyektif, dan
transparan. Pengaturan lebih lanjut akan disesuaikan

dengan format SAKIP.

• Untuk keperluan perencanaan diatur mekanisme pelaporan

dari Kabupaten/Kota kepada Provinsi dan kepada K/L.
75

Landasan Hukum PP 39/2006 (1)

Pasal 28 UU No. 25/2004 Tentang SPPN: Pengaturan

lebih lanjut dari UU 25/2004.

(1) Pengendalian pelaksanaan rencana

pembangunan dilakukan oleh masing-masing

Kementerian/ Lembaga/ Satuan Kerja

Perangkat Daerah;

(2) Menteri/ Kepala Bappeda menghimpun dan

menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan

rencana pembangunan dari masing-masing

pimpinan Kementerian/ Lembaga/ Satuan Kerja

Perangkat Daerah sesuai dengan tugas dan
kewenangannya.
76

Landasan Hukum PP 39/2006 (2)
Pasal 29 UU No 25/2004 Tentang SPPN:
(1)Pimpinan Kementerian/ Lembaga melakukan evaluasi kinerja

pelaksanaan rencana pembangunan Kementerian/ Lembaga periode
sebelumnya;

(2)Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah melakukan evaluasi
kinerja pelaksanaan rencana pembangunan Satuan Kerja Perangkat
Daerah periode sebelumnya.

(3)Menteri/ Kepala Bappeda menyusun evaluasi rencana
pembangunan berdasarkan hasil evaluasi pimpinan Kementerian/

Lembaga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan evaluasi Satuan
Kerja Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2);
(4)Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menjadi bahan

bagi penyusunan rencana pembangunan Nasional/ Daerah untuk
periode berikutnya.
77

Alur Perencanaan dan Penganggaran
78

Masukan Evaluasi: Indikator dan Sasaran Kinerja Kegiatan dan/atau Program
79

Mekanisme Pemantauan dan Pelaporan
80

Ruang Lingkup Pengaturan PP 39/2006

I. Ketentuan Umum (Pasal 1)
II. Pengendalian Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Umum (Pasal 2-3)
Pemantauan (Pasal 4-10)
Pengawasan (Pasal 11)

III. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Evaluasi Rencana Pembangunan (umum)/(Pasal 12)

Evaluasi Pelaksanaan Renja-KL dan RKP (Pasal 13-14)
Evaluasi Pelaksanaan Renstra-KL dan RPJM Nasional (Pasal
15-16)
IV. Informasi Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan
(Pasal 17)

V. Ketentuan Lain-lain (Pasal 18-19)

VI. Ketentuan Penutup (Pasal 20-21)
81

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN XX TA 200X

Formulir A
WrihatnoloDATA UMUM
I. © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
1. Nomor Kode dan Nama Unit Organisasi : Diisi sesuai kode dan nama Unit Organisasi
Wrihatnolo2. Randy R. Wrihatnolo ©Nama Fungsi
© Nomor Kode dan Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © sesuaiR. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
: Diisi Randy kode dan nama fungsi
3. Randy R. Wrihatnolo ©Nama Sub Fungsi © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © Nomor Kode dan Randy R. Wrihatnolo : Diisi sesuai kode dan nama sub fungsi
Wrihatnolo4. Randy R. Wrihatnolo ©Nama Program
© Nomor Kode dan Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
: Diisi sesuai kode dan nama program
Wrihatnolo5. Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
© Indikator Hasil : Diisi ...
6. Nomor Kode dan Nama Kegiatan : Diisi sesuai DIPA
Wrihatnolo7. Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy ke Wrihatnolo © Randy R. (1 tahun danRandy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
© Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan/Tahun R. : misalnya 1/1 Wrihatnolo © tahun pertama) atau 2/1 (2 tahun sekarang
tahun ke-1)
Wrihatnolo8. Randy R. Wrihatnolo © Kegiatan Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
© Penangungjawab Randy R. : Nama Orang
Wrihatnolo9. Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ©Keg. R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
© Tempat Kedudukan Penanggugjawab Randy : Alamat
10. Nomor Surat Pengesahan DIPA : Sesuai SP DIPA
Nomor Kode Anggaran (Rp.000) Indikator
dan © Randy R. Keluaran Satuan (Unit)
Wrihatnolo Nama Sub Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Kegiatan No. Loan R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy PHLN Rupiah Total (Output)
Wrihatnolo ©(1)
Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo (4)
(2) (3) © Randy R. Wrihatnolo (5)Randy R. Wrihatnolo(6) Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
© © (7)
Wrihatnolo Total
© Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
82


Formulir A
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. PELAKSANAAN PER © RandyKEGIATANRandy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
III. TARGET DAN REALIASI Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo SUB R. Wrihatnolo ©
S/D Triwulan Lalu (%) Triwulan Ini (%) S/D Triwulan Ini (%)
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Keuangan
Keuangan Fisik Keuangan Fisik Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Fisik
Sub Kegiatan Lokasi
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © S
S R S R S R S R Randy R. RWrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
S R
Wrihatnolo © (1)
Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo(14)
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) © Randy R.
WrihatnoloKegiatan *) Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Total © Randy R.
Wrihatnolo © Randy R. Realisasi © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
S= Sasaran ; R= Wrihatnolo
Wrihatnolo © Sasaran Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo nilai tertimbang
*) Untuk Randy R. dan Realisasi Fisik dihitung dengan menggunakan © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
IV. KENDALA DAN LANGKAH TINDAK LANJUT YANG DIPERLUKAN
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnoloyang Diharapkan Dapat
Tindaklanjut Yang Pihak © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo KendalaR. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
No Sub Kegiatan © Randy
Diperlukan Membantu Penyelesaian Masalah
(1) (2) (3) (4) (5)
…………………………………,………..
Penganggungjawab Kegiatan
(…………………………………..)
83

LAPORAN KONSOLIDASI KEGIATAN PER PROGRAM TRIWULAN XX TA 200X
Unit Organisasi : Formulir B
Nomor© Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo Surat Pengesahan DIPA :
Nomor Kode dan Nama Program :
Indikator Hasil :
Anggaran (Rp. 000) Penyerapan (%) Indikator Kinerja Keluaran (Outputs)*)
Wrihatnolo © Kode dan Nama
Nomor Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Lokasi
Wrihatnolo © Kegiatan Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Randy R. No.
PHLN RM TOTAL S R Narasi
Satuan S R
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. (Unit)
Loan
Wrihatnolo (%)Randy (%) Wrihatnolo © Randy R.
© R.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jumlah
Wrihatnolo © Randy R=Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
S= Sasaran ; R. Realisasi
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolodengan menggunakan nilai tertimbang
*) Untuk Sasaran dan Realisasi Fisik dihitung © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © RandyDAN LANGKAH TINDAK LANJUT R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
KENDALA R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy YANG DIPERLUKAN
Wrihatnolo © Randy R. Sub Kegiatan Tindaklanjut Yang Pihak yang Diharapkan Dapat
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
No Kendala
Diperlukan Membantu Penyelesaian Masalah
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. (4)
(1) (2) (3) (5)
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.…………………………………,………..© Randy R.
Penganggungjawab Program
(……………………………….)

Formulir C
LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM
DIRINCI MENURUT KEGIATAN
TRIWULAN XX TAHUN ANGGARAN 200X
DEPARTEMEN/LEMBAGA/PROVINSI/KABUPATEN/KOTA/SKPD : …………………………………………………………………………………………..
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © RandyIndikator Kinerja Keluaran (Outputs ) *) Wrihatnolo © Randy R.
Anggaran (Rp. 000) R. Wrihatnolo © Randy R. Instansi
Nomor Kode dan Nama Penyerapan (%) Penang-
Wrihatnolo ©
No. Nomor Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
SP DIPA
Program/Kegiatan No. Satuan S R gung
Lokasi
PHLN Rupiah TOTAL S R Narasi
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. (%)
Loan (Unit) (%) Wrihatnolo © Randy R.
Jawab

Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo 3© Randy R. Wrihatnolo ©5 Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.10
1 2 4 6 7 8 9
Wrihatnolo © Randy R. 13
11 12
14 15

Wrihatnolo © Randy R.……… PROGRAM© Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
1 …../……/../…. Wrihatnolo A
Wrihatnolo © Randy R.Indikator hasil…….. Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo ©
….Kegiatan 1
Wrihatnolo © Randy R.….Kegiatan 2 © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo
Wrihatnolo
….Kegiatan dst
Wrihatnolo © Randy R.………PROGRAM © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo B
Indikator hasil……..
Wrihatnolo
Wrihatnolo
Wrihatnolo © Randy R.….Kegiatan dst © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo
….Kegiatan
3

Wrihatnolo © Randy R.……...PROGRAM A Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
2 …../……/../…. Wrihatnolo ©
Indikator hasil……..
Wrihatnolo
Wrihatnolo
….Kegiatan 3
Wrihatnolo © Randy R.….Kegiatan dst © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo
JUMLAH
Wrihatnolo © Randy R. Realisasi © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
S= Sasaran ; R= Wrihatnolo
Wrihatnolo © Sasaran Wrihatnolo © Randy R.dihitung dengan menggunakan © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
*) Untuk Randy R. dan Realisasi Fisik Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo nilai tertimbang

Formulir C
Wrihatnolo ©Formulir C
Lanjutan Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo FUNGSI, SUB,R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
LAPORAN KONSOLIDASI MENURUT © Randy FUNGSI DAN PROGRAM
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy TRIWULAN XX TAHUN Randy R. 200X
R. Wrihatnolo © ANGGARAN Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy Indikator Kinerja Hasil *)
Anggaran (Rp. 000)
Penyerapan (%) R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo Penanggung R.
Instansi © Randy
Kode Fungsi/Sub Fungsi/Program
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo Rupiah
PHLN
© Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. RWrihatnoloJawab
TOTAL T R Narasi
Satuan T © Randy R.
(Unit) (%) (%)
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.3 Wrihatnolo © 4Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.11
1 2 5 6 7 8 9 10
12

XX Fungsi A

Wrihatnolo © Randy R. AA
XX Sub Fungsi Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.

XXXXX Program A1
XXXXX Program A2
XXXXX Program A3
Wrihatnolo © Randy R. AB
XX Sub Fungsi Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
XXXXX Program B1

XXXXX Program B2
XXXXX Program B3
XX Fungsi …..

Wrihatnolo © Randy R. ….
XX Sub Fungsi
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
XXXXX Program ….
XXXXX Program ….

XXXXX Program …..

JUMLAH

Formulir C
Wrihatnolo © Randy F OR MUL IR C
L ANJ UT AN R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.KWrihatnolo DAN L ANGK AH T INDAK L ANJR. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
E NDAL A © Randy R. Wrihatnolo © Randy UT YANG DIPE R L UK AN
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo ©rogram/K egiatan
No K ode P Randy R. Wrihatnolo © Randy R.KWrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo P ihak yang Diharapk an Dapat© Randy R.
endala Tindak L anjut yang Diperluk an © Randy R. Wrihatnolo
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randyenyeles aian Mas alah Randy R.
Membantu P R. Wrihatnolo ©
1 2 3 4 5 6
…………………………………,………..
Menteri / K epala Lembaga / K epala
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy epala Bappeda © Randy R.
SK PD/ K
R. Wrihatnolo
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo(…………………………………..) Randy R.
© Randy R. Wrihatnolo ©


Metode

Analisis
88

Analisis Kinerja

Indikator Kinerja

adalah uraian ringkas dengan menggunakan

ukuran kuantitatif atau kualitatif yang

mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau

tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan.

Kegunaan:

• Dasar penilaia kinerja, baik dalam tahap

perencanaan (ex-ante), pelaksanaan (on-going),

maupun setelahnya (ex-post).

• Petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai

tujuan atau sasaran.
89

Contoh Indikator Kinerja dan Indikator Pencapaian
64 800.000
Wrihatnolo 1. Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Gambar © 62,44
62 700.000
61,32
Pencapaian PAUD
600.000
Angka 60
57,75 500.000
Wrihatnolo © SekolahR. Wrihatnolo © Randy R.56,91
Partisipasi Randy 58 56,78 Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © RandyGambar 4. © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
R. Wrihatnolo Kinerja ”Sektor” Pendidikan
400.000
(APS) Jenjang 56
Pendidikan Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. efisiensi © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © PAUD 54,32 300.000
Wrihatnolo anggaran dibanding pencapaiannya.
54
dan Anggaran 200.000
Program PAUD, 52 100.000
2,00
Tahun 2004-2009. R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © Randy 50 0
2004 2005 2006 2007 2008 2009
1,80
APS penduduk 4-6 tahun 0,27
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Program Pendidikan Anak Usia Dini © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Anggaran Randy R. Wrihatnolo
1,60
0,10
Gambar 2. Pencapaian 120 35.000.000 0,22

Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.97,39
Dikdas 99,12
Wrihatnolo © Randy R. 99,85
99,50 99,73
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
30.000.000
1,40
0,14
0,27
96,77 0,11
Wrihatnolo Partisipasi R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Angka © Randy 100
0,12 0,15
Sekolah (APS) Jenjang 80
25.000.000
1,20
0,12
0,08 0,04
0,14 0,05
Wrihatnolo ©Dasar 9 R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Pendidikan Randy 61,30 62,13 62,67 20.000.000
0,11 0,06
0,10
Tahun (SD-SMP) dan 60 53,48
56,04
53,92
1,00 0,14
0,11
0,28
Jenjang Pendidikan 15.000.000
0,09 0,09
0,22
Menengah (SMU dan 0,01
40 0,01
0,36 0,02 0,02
10.000.000 0,24
0,80 0,08 0,08
SMK) dan Anggaran 20 0,21
5.000.000 0,13
WrihatnoloWajib Belajar Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Program © Randy R. 0,09 0,27 0,27
0,60 0,22
WrihatnoloTahun dan R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Dikdas 9 © Randy 0
2004 2005 2006 2007 2008 2009
0
0,17
0,23 0,20
WrihatnoloPendidikanR. Wrihatnolo © Randy tahun Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Program © Randy APS penduduk 7-15 R. 0,07 0,07
0,40 0,16
Wrihatnolo ©Tahun 2004-
Menengah, Randy R. Wrihatnolo © RandyWajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan TahunR. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Anggaran Program
APS penduduk 16 -18 tahun
0,19 0,14 0,14
0,15 0,16
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © RandyPendidikan Menengah
2009. Anggaran Program
0,11 0,05
0,20 0,04 0,15 0,15
0,24 0,22 0,05 0,05
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo
20
18,10
30.000.000 © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
0,21 0,19
0,08 0,09
17,82
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. 16,70
18 Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
17,50 0,00
Rasio Ef isiensi Rasio Ef isiensi Rasio Ef isiensi Rasio Ef isiensi Rasio Ef isiensi Rasio Ef isiensi
25.000.000
Gambar 3. 16 15,00 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Wrihatnolo © Dikti
Pencapaian Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. WrihatnoloManajemen Pelayanan Pendidikan Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
14 13,20
20.000.000
27.010 Program © Randy R. Wrihatnolo ©
27.009 Program Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
WrihatnoloPartisipasi R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. WrihatnoloPengembangan Budaya Baca dan PembinaanR. Wrihatnolo © Randy R.
Angka © Randy 12
27.008 Program © Randy R. Wrihatnolo © Randy Perpustakaan
Wrihatnolo © JenjangR. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. WrihatnoloPeningkatan Mutu WrihatnoloTenaga Kependidikan
Kasar (APK) Randy 10 15.000.000
27.007 Program © Randy R. Pendidik dan © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
27.006 Program Pendidikan Kedinasan
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. WrihatnoloPendidikan Non Formal
Pendidikan Tinggi dan 8 27.005 Program © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.

Wrihatnolo Program R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. WrihatnoloPendidikan Tinggi Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Anggaran © Randy 6
10.000.000 27.004 Program
© Randy R.
27.003 Program Pendidikan Menengah
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. WrihatnoloWajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Wrihatnolo © Randy R.
Pendidikan Tinggi, 4
27.002 Program © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
5.000.000 27.001 Program Pendidikan Anak Usia Dini
Tahun 2004-2009. 2

0 0

Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. 2006
2004 2005
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
2007 2008 2009

APK PT
Anggaran Program Pendidikan Tinggi 90

Contoh Indikator Kinerja & Indikator Pencapaian dalam Informasi Spasial
64 800.000
Wrihatnolo 1. Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Gambar © 62,44
62 700.000
61,32
Pencapaian PAUD
600.000
Angka 60
57,75 500.000
Wrihatnolo © SekolahR. Wrihatnolo © Randy R.56,91
Partisipasi Randy 58 56,78 Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © RandyGambar 4. © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
R. Wrihatnolo Pencapaian Sektor Pendidikan Dasar di
400.000
(APS) Jenjang 56
Pendidikan Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randyseluruh Indonesia.R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © PAUD 54,32 300.000
54
dan Anggaran 200.000
Program PAUD, 52 100.000
Tahun 2004-2009. R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © Randy 50 0
2004 2005 2006 2007 2008 2009
APS penduduk 4-6 tahun
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Program Pendidikan Anak Usia Dini © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Anggaran Randy R. Wrihatnolo
Gambar 2. Pencapaian 120 35.000.000

Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.97,39
Dikdas 99,12
Wrihatnolo © Randy R. 99,85
99,50 99,73
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
30.000.000
96,77
Wrihatnolo Partisipasi R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Angka © Randy 100

Sekolah (APS) Jenjang 80
25.000.000

Wrihatnolo ©Dasar 9 R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Pendidikan Randy 61,30 62,13 62,67 20.000.000

Tahun (SD-SMP) dan 60 53,48
56,04
53,92

Jenjang Pendidikan 15.000.000

Menengah (SMU dan
40
10.000.000

SMK) dan Anggaran 20
5.000.000
WrihatnoloWajib Belajar Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Program © Randy R.
WrihatnoloTahun dan R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Dikdas 9 © Randy 0
2004 2005 2006 2007 2008 2009
0

WrihatnoloPendidikanR. Wrihatnolo © Randy tahun Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Program © Randy APS penduduk 7-15 R.

Wrihatnolo ©Tahun 2004-
Menengah, Randy R. Wrihatnolo © RandyWajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan TahunR. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
APS penduduk 16 -18 tahun
Anggaran Program

Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © RandyPendidikan Menengah
2009. Anggaran Program
20
18,10
30.000.000
17,82
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. 16,70
18 Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
17,50

25.000.000
Gambar 3. 16 15,00

Wrihatnolo © Dikti
Pencapaian Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
14 13,20
20.000.000
WrihatnoloPartisipasi R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Angka © Randy 12

Wrihatnolo © JenjangR. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Kasar (APK) Randy 10 15.000.000

Pendidikan Tinggi dan 8

Wrihatnolo Program R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Anggaran © Randy 6
10.000.000

Pendidikan Tinggi, 4
5.000.000
Tahun 2004-2009. 2

0 0

Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. 2006
2004 2005
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
2007 2008 2009

APK PT
Anggaran Program Pendidikan Tinggi 91

Database yang Diperlukan
(1) Data Dana Program
Jangkauan: tahun 2006 – 2012 - 2015
Kedalaman: Per 33 Provinsi
Beberapa data memiliki kedalaman hingga Kabupaten/Kota.
Sumberdata: RPJMN, APBN, RKP

Proses data entry
(2) Data Output Kegiatan dihadapkan pada
Jangkauan: tahun 2006 - 2012 - 2015
Kedalaman: Nasional (menyeluruh) keterbatasan.

Sumberdata: RPJMN, APBN, RKP Tenaga, waktu,

dana, dan ruang.
(3) Data Outcome Program
(4) Data Impact Prioritas
92

Definisi Indikator
(1) Indikator Masukan (Input Indicators) merupakan serangkaian indikator yang
menggambarkan sumberdaya yang dialokasikan dalam proses pembangunan.

Beberapa penelitian ilmiah menggunakan indikator sumberdaya keuangan dan
manusia. Dalam hal ini penggunaan sumberdaya keuangan dapat digunakan
sebagai alat monitoring untuk mengukur komitmen K/L dalam mewujudkan tujuan
pembangunan

(2) Indikator Keluaran (Output Indicators) merupakan serangkaian indikator yang
dapat digunakan untuk menjelaskan keluaran yang berhubungan dengan setiap
aktivitas dalam proses pembangunan.
(3) Indikator Hasil (Result/Outcomes Indicators) merupakan serangkaian indikator

yang berhubungan dengan dampak baik langsung maupun tidak langsung dari
suatu program pembangunan. Dalam hal ini indikator hasil dapat digunakan untuk
memberikan informasi yang berkaitan dengan perubahan perilaku dari target
(penerima manfaat) dari program pembangunan.

(4) Indikator Dampak (Impact Indicators) merupakan serangkaian indikator yang
menjelaskan konsekuesi dari program pembangunan terhadap target.
93

Pemahaman
1. Elastisitas kinerja Tingkat kepekaan perubahan nilai pencapaian

sasaran ukuran pembangunan terhadap perubahan alokasi
anggaran pembangunan.

2. Cara mengukur elastisitas kinerja.
3. Batasan baku angka elastisitas kinerja yang dianggap baik.
4. Penentuan program dan kegiatan yang akan mendapatkan sorotan

(1) tergantung kerangka kebijakannya, mau dibawa kemana industri
nasional dalam kurun 5 tahun ke depan versus analisis semu yang

dilakukan pada data statistik BPS.
(2) tergantung masukan dari para mitra kerja (direktorat industri,
dkk).

5. Sumber data: Statistik Industri Besar dan Sedang (BPS).
94

Wacana seputar Kinerja

Kinerja:

• Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan

suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan

sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi (LAN, 1999:3).

• Outcome hasil kerja keras organisasi dalam mewujudkan

tujuan strategis yang ditetapkan organisasi, kepuasan

pelanggan serta kontribusinya terhadap perkembangan
ekonomi masyarakat (Kane dan Johnson, 1995).

• Perilaku berkarya, penampilan atau hasil karya. Oleh
karena itu kinerja merupakan bentuk bangunan yang

multi-dimensional, sehingga cara mengukurnya sangat
bervariasi tergantung pada banyak faktor (Bates dan

Holton, 1995).
95

Fungsi Indikator Kinerja

Fungsi

• Memperjelas tentang: WHAT, HOW, WHO, WHEN

suatu kegiatan dilaksanakan.

• Menciptakan konsensus yang dibangun oleh para

pemangku-kepentingan.

• Membangun dasar pengukuran, analisis, dan evaluasi

kinerja program pembangunan.
96

Kedudukan Indikator Kinerja
97

Indikator INPUT

• Indikator INPUT mengukur jumlah sumberdaya seperti

anggaran (dana), SDM, peralatan, material, dan masukan

lainnya yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan.

• Dengan meninjau distribusi sumberdaya dapat dianalisis

apakah alokasi sumberdaya yang dimiliki telah sesuai

dengan rencana strategis yang ditetapkan.
Contoh:

• Jumlah dana yang dibutuhkan.
• Tenaga yang terlibat.

• Peralatan yang digunakan.
• Jumlah bahan digunakan.
98

Indikator OUTPUT

• Indikator OUTPUT dijadikan landasan untuk menilai

kemajuan suatu kegiatan apabila tolok ukur dikaitkan

dengan sasaran kegiatan yang terdefinisi dengan baik dan

terukur.

• Oleh karena itu indikator ini harus sesuai dengan lingkup

dan sifat kegiatan instansi ybs.
Contoh:
Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan.
• Jumlah orang yang diimunisasi/vaksinasi.
• Jumlah permohonan yang diselesaikan.
• Jumlah pelatihan.
• Jumlah peserta pelatihan.
• Jumlah jam latihan dalam sebulan.
Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan
• Jumlah pupuk/obat/bibit yang dibeli.
• Jumlah komputer yang dibeli.
• Jumlah gedung/jembatan yang dibangun.
• Jumlah meter panjang jalan yang dibangun/direhab.
99

Indikator OUTCOME

• Indikator OUTCOME lebih utama daripada sekedar

OUTPUT. Walaupun produk telah berhasil dicapai dengan

baik, belum tentu secara outcome kegiatan telah tercapai.

• Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil

lebih tinggi yang mungkin menyangkut kepentingan

banyak pihak.

• Dengan indikator outcome instansi dapat mengetahui
apakah hasil yang telah diperoleh dalam bentuk output

memang dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan
memberikan kegunaan yang besar bagi masyarakat.

• Catatan: Pengukuran indikator OUTCOME (HASIL)
seringkali rancu dengan pengukuran Indikator Output

(keluaran).
100

Contoh Indikator OUTCOME
Contoh:
Jumlah atau persentase hasil langsung dari kegiatan.
• Tingkat pemahaman peserta terhadap materi pelatihan.
• Tingkat kepuasan dari pemohon/pasien (customer).
• Kemenangan Tim dalam setiap pertandingan.
Peningkatan langsung hal-hal yang positif
• Kenaikan prestasi kelulusan siswa.
• Peningkatan daya tahan bangunan.
• Penambahan daya tampung siswa.
Penurunan langsung hal-hal yang negatif
• Penurunan tingkat kemacetan.
• Penurunan tingkat pelanggaran lalu-lintas.
101

Contoh Indikator IMPACT

• Indikator IMPACT memperlihatkan pengaruh yang

ditimbulkan dari manfaat yang diperoleh dari hasil

kegiatan. Seperti halnya indikator manfaat, indikator

dampak juga baru dapat diketahui dalam jangka waktu

menengah dan panjang. Indikator dampak menunjukkan

dasar pemikiran mengapa kegiatan dilaksanakan,

menggambarkan aspek makro pelaksanaan kegiatan,
tujuan kegiatan secara sektoral/regional/nasional.
Contoh:
Peningkatan hal positif dalam jangka panjang.
• Persentase kenaikan pendapatan per kapita.
• Peningkatan cadangan pangan.
• Peningkatan PDRB sektor tertentu.
Penurunan hal negatif dalam jangka panjang.
• Penurunan tingkat kemiskinan.
• Penurunan tingkat kematian bayi.
102

Persyaratan SMART

• Simple (sederhana): Indikator yang ditetapkan sedapat

mungkin sederhana dalam pengumpulan data maupun dalam
penghitungan untuk mendapatkannya, jelas, tidak mengundang
penafsiran jamak (specific).

• Measurable (dapat diukur): Indikator yang ditetapkan harus

merepresentasikan informasi dan jelas ukurannya.
• Attributable (bermanfaat): Indikator yang ditetapkan harus
bermanfaat untuk kepentingan pengambilan kebijakan.

• Reliable (dapat dipercaya): Indikator yang ditentukan harus
dapat didukung oleh pengumpulan data yang baik, benar dan teliti.

• Time-bond (tepat waktu): Indikator yang ditentukan harus

dapat didukung oleh pengumpulan data dan pengolahan data serta
pengemasan informasi yang waktunya sesuai dengan saat
pengambilan keputusan yang dilakukan.
103

Analisis untuk tujuan Evaluasi

1. Relevansi.

2. Efektivitas.

3. Efisiensi.

4. Dampak.

5. Keberlanjutan.
104

Konsep Hubungan Antardata
1. Relevansi. Suatu konsep untuk melihat sejauh mana program pembangunan yang
dijalankan relevan terhadap kebutuhan untuk menjawab permasalahan sosial dan
ekonomi daerah, nasional dan internasional
2. Efisiensi. Suatu konsep untuk mengetahui bagaimana sumberdaya (input) diubah
menjadi keluaran atau hasil.
3. Efektivitas. Sejauh mana program pembangunan berkontribusi terhadap
pencapaian baik tujuan spesifik maupun umumnya.
4. Utilitas. Apakah program memiliki dampak terhadap kelompok target atau
populasi sejalan dengan kebutuhan mereka.
5. Keberlanjutan. Menggambarkan sejauh mana program pembangunan dapat
mengubah (memberikan manfaat) sesuai harapan ketika program telah selesai
dijalankan.
================
6. Kualitas. Menggambarkan seberapa besar derajat kesesuaian antara hasil-hasil
pembangunan dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.
7. Produktivitas. Menggambarkan seberapa nilai tambah dari setiap tahapan proses
pembangunan dibandingkan dengan tambahan sumberdaya yang digunakan.
105

Konsep Hubungan Antardata
Produktivitas
Kualitas Tantangan Kebutuhan
Pembangunan

Relevansi

Impact 2 Tujuan

Impact 1 Input
(Dana, dkk)

Outcome Output
Pelaksanaan

Efisiensi
Efektivitas
Utilitas
Keberlanjutan
106

Kriteria Evaluasi dan Model Logika
107

Relevansi
1
Sejauhmana kegiatan sejalan dengan prioritas dan kebijakan.
108

Efektivitas
2
Mengukur sejauhmana sebuah kegiatan mencapai tujuan.
109

Efisiensi
3
Mengukur keluaran, kualitatif dan kuantitatif, dalam hubungan dengan masukan.
110

Dampak
4
Perubahan positif dan negatif yang dihasilkan oleh sebuah intervensi pembangunan,
secara langsung maupun tidak, disengaja maupun tidak.
111

Keberlanjutan
5
Mengukur apakah manfaat suatu kegiatandapat terus dinikmati setelah anggaran tidak
diberikan lagi (dalam jangka menengah dan jangka panjang).
112

Penilaian Evaluasi
113

Formula
114

Evaluasi
Kinerja
Outcome

116

Tujuan Evaluasi Outcome

Sejalan dengan proses perencanaan pembangunan, evaluasi outcome bertujuan
menyediakan hasil evaluasi yang kredibel dalam rangka penyempurnaan proses
perencanaan itu. Mengingat keterbatasan data, waktu, dan tenaga, maka metode evaluasi
outcome yang layak digunakan adalah dengan penerapan pendekatan yang sederhana.
Salah satu pendekatan sederhana yang diusulkan adalah pendekatan evaluasi outcome
sederhana.

Evaluasi outcome dalam konteks evaluasi atas pelaksanaan berbagai program yang
tercantum dalam dokumen rencana pembangunan mempunyai tujuan utama yakni
memahami kinerja program yang telah dilakukan dalam satu kurun waktu tertentu. Dalam
dokumen rencana pembangunan, sebagai contoh adalah dokumen GBHN 1993-1998,
RPJPN 2005-2025, RPJMN 2010-2014, dan dokumen Rencana Kerja Pemerintah tahunan
(RKP) sejak tahun 2005 sampai tahun tahun 2011, pada kenyataannya selalu mempunyai
jumlah program yang sangat besar. Jumlah program dari tahun ke tahun buka berkurang
dan lebih sederhana, tetapi malah semakin banyak dan semakin rumit (lihat Tabel 1).
Apabila proses normal yang dilakukan untuk melakukan evaluasi ouctome atas program-
program tersebut dilakukan, maka akan membutuhan waktu yang tidak sedikit dan
cenderung membutuhkan personil dengan kapasitas memadai dalam jumlah yang bisa
jadi tidak sedikit.

117

Tujuan Evaluasi Outcome

118

Prosedur Evaluasi Outcome #1

Pertama, menentukan obyek analisis. Pada tahap awal, setiap program yang hendak
dievaluasi harus ditentukan obyek analisisnya. Obyek analisis harus diketahui dengan
sangat jelas dan bulat, tidak boleh berbelit-belit. Agar dapat diketahui dengan jelas,
maka definisi atas obyek yang hendak dievaluasi harus seksama.

Sebagai contoh: Program Pendidikan Wajib Belajar 12 Tahun. Pada program tersebut
obyek analisisnya harus ditentukan dengan tepat. Apakah proses pendidikannya?
Apakah wajib belajar 12 tahunnya? Atau apakah peserta pendidikan wajib belajar 12
tahunnya?

Dalam contoh ini, kebetulan berdasarkan informasi yang terdapat dalam dokumen
rencana pembangunan diketahui bahwa sasaran dari Program ini adalah seluruh
populasi antara usia 6-18 tahun yang mengikuti proses pendidikan di SD/MI hingga
SLTA/MA. Sasaran program ini dipahami dengan indikator Angka Partisipasi Murni
SD/MI-SLTA/MA 6-18 tahun. Nah, populasi antara usia 6-18 tahun yang mengikuti proses
pendidikan di SD/MI hingga SLTA/MA inilah yang ditentukan sebagai obyek analisis.

119


Kedua, menentukan variabel analisis. Ketika obyek analisis telah jelas diketahui,
maka langkah berikutnya adalah menentukan konsep-konsep dan hubungan antar-
konsep yang berlaku dalam konsep-konsep tersebut. Konsep-konsep dan hubungan
antar-konsep yang berlaku harus dapat menggambarkan keterhubungannya dengan
obyek analisis dalam suatu skema yang disebut kerangka analisis (analytical
feamework).

Sebagai contoh: berdasarkan informasi dari dokumen rencana pembangunan
diketahui bahwa tujuan dari Program Pendidikan Wajib Belajar 12 Tahun dapat
dicapai apabila setiap sekolah memperoleh bantuan operasional memadai, setiap
sekolah mempunyai guru yang kompeten, setiap sekolah mempunyai kurikulum yang
memadai, setiap murid mendapatkan bantuan buku pelajaran gratis, dan
penyelenggara program di tingkat Pusat melakukan pengendalian kegiatan-kegiatan
secara berkala. Maka, variabel analisis dalam Program ini adalah bantuan operasional
sekolah, guru yang berkompeten, kurikulum sekolah, buku pelajaran, dan
pengendalian berkala, serta populasi antara usia 6-18 tahun yang mengikuti proses
pendidikan di SD/MI hingga SLTA/MA.

120


Ketiga, menentukan indikator analisis. Indikator analisis adalah informasi yang
melekat pada variabel analisis dan dapat menjelaskan kualitas dari variabel analisis.
Penentuan indikator analisis adalah langkah yang memerlukan pemahaman yang
hati-hati.

Dimensi yang digunakan dalam menentukan indikator analisis harus setara. Indikator
analisis yang tidak setara akan berpotensi menimbulkan bias ketika kita melakukan
penafsiran (interpretasi) kelak.

Kesetaraan dimaksud adalah kejelasan kedudukan suatu indikator dalam kedudukan
sebagai atribut bagi variabel outcome (variabel Y, dalam bahasa penelitian disebut
variabel terikat) atau sebagai variabel output (variabel X, dalam bahasa penelitian
disebut variabel bebas). Sebagai contoh dapat digambarkan dalam tabel berikut.

121


Ketiga, menentukan
indikator analisis.

122


Keempat, menyiapkan instrumen pendataan. Instrumen pendataan (setara dengan
questioner dalam bahasa penelitian) dapat diwujudkan dalam bentuk Matriks Tabel.
Format Matriks Tabel harus sesuai dengan kerangka analisis yang ditentukan untuk
Program Pendidikan Wajib Belajar 12 Tahun yang telah diuraikan menurut variabel
analisis dan indikator analisis yang telah ditentukan.

123


Kelima, menentukan pilihan sumber data. Pihak tim evaluator harus menyepakati
dulu untuk menggantungkan diri pada sumber data yang mana. Jika terdapat
beberapa sumber data, maka harus dipilih satu saja dan tentukan alasan kuat kenapa
memilih sumber data tersebut. Sebagai contoh, berdasarkan fakta terdapat empat
sumber data, yaitu data PPK Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar, data Unit Kerja
Pelaksana (data-data dari direktorat-direktorat terkait), data Kemenkeu, dan data Biro
Umum dari Kemdiknas. Persoalannya, data-data yang terekam dalam masing-masing
sumber yang berbeda itu ternyata berbeda. Maka berdasarkan kesepakatan, tim
evaluator menetapkan data PPK sebagai sumber data rujukan. Kadang-kadang,
pemilihan sumber data ini membutuhkan kesabaran, karena apabila magnitud obyek
analisis yang dievaluasi sangat besar, maka dibandingkan dengan waktu kegunaan
akan hasil evaluasinya, akan membutuhkan waktu yang lama atau apabila digantikan
dengan man-month akan membutuhkan personil sangat banyak.

124


Keenam, menyusun matriks tabulasi data. Berdasarkan kerangka analisis maka
disusun matriks tabulasi data. Matriks tabulasi data digunakan sebagai formulir raw
data entry yang bersumber dari instrumen pendataan yang telah diisi. Seluruh data
yang termuat di dalam instrument pendataan dituang ke dalam matriks tabulasi data
(converting process). Seluruh data yang dituang merupakan data yang mewakili
masing-masing variabel yang telah ditentukan sesuai kerangka analisis yang telah
disusun. Penyusunan tabulasi data dapat disusun dalam format matriks dengan
menggunakan ms-excel. Penyusunan matriksnya harus berurutan mulai dari
kelompok unit analisis terkecil hingga kelompok unit analisis terbesar. Dengan kata
lain, dimulai dari kegiatan-kegiatan, dan dapat diakhiri antara lain dengan kelompok
menurut program, dan unit kerja.

125


Ketujuh, menyiapkan matriks pengolahan data. Berdasarkan tabulasi data yang
telah mengandung informasi lengkap, maka dilakukan proses pengolahan data. Pada
proses pengolahan data harus mempertimbangkan kolom-kolom dalam matriks
tabulasi data yang telah terisi lengkap. Sebagai catatan, aapabila kerangka analisis
evaluasi sudah ditetapkan, maka dalam melakukan scoring dan calculating harus
sepenuhnya menerapkan model tersebut. Apabila terdapat satu kegiatan yang
mempunyai data tidak lengkap (bahkan tidak ada data) maka scoring tetap
diberlakukan dengan nilai 0. Dan proses calculating harus tetap dilakukan dengan
mengalikan score program/kegiatan bersangkutan dengan bobotnya.

126


Kedelepan, mencermati sifat nilai koefisien pada variabel tertentu. Pada
beberapa variabel tertentu, sebelum dilakukan perhitungan, perlu diteliti dulu sifat nilai
koefisiennya. Terdapat 2 jenis nilai koefisien, yaitu “Koefisien Berbanding Lurus” dan
“Koefisien Berbanding Terbalik”. Apabila ditemukan variabel dengan nilai “Koefisien
Berbanding Terbalik”, maka harus dilakukan perhitungan tambahan dengan
melakukan pengurangan nilai, yaitu Bobot Variabel yang bersangkutan dikurangi Nilai
Koefisien Hasil Hitung Langsung.

127


Kesembilan, melakukan scoring dan calculating. Untuk memperoleh nilai scoring
per kegiatan, diperlukan (a) angka koefisien variabel dan (b) bobot kegiatan
bersangkutan (bobot hanya diberikan apabila dipandang setiap item memerlukan
pembedaan, lihat Tabel 2). Langkah-langkah yang dilakukan meliputi: (1) Menghitung
angka koefisien variabel. Angka koefisien variabel dihitung dari angka faktual
dibanding angka ideal. Ketika angka koefisien variabel dari hasil hitungan telah
diketahui, maka harus dilakukan pencermatan pada sifat nilai koefisien variabel
tersebut. Jika logikanya berbanding terbalik, maka harus dilakukan pembalikan untuk
menemukan angka koefisien variabel sesungguhnya (lihat langkah kedelapan).
Penghitungan angka koefisien variabel dilakukan pada setiap kegiatan dan
variabelnya; (2) Menghitung score. Penghitungan score dilakukan dengan
mengalikan angka koefisien variabel dengan bobotnya. Penghitungan score dilakukan
pada setiap kegiatan dan variabelnya; dan (3) Menghitung total score. Penghitungan
score total dilakukan dengan menjumlahkan masing-masing score pada tiap variabel
menurut kegiatan.

128


Kesepuluh, melakukan penafsiran (interpretating). Penafsiran dilakukan sebagai
cara untuk memberian grading status. Misalnya dalam tingkatan status seperti (a)
sangat baik, (b) baik, (c) sedang, (d) kurang, (e) sangat kurang. Proses menuju
pemberian grading status pada suatu kegiatan harus dapat ditelusuri secara
menyakinkan hingga ke proses penghitungan hulunya dan yang utama adalah scoring
atas unit analisis terkecil yang digunakan. Pemberian grading status dilakukan dengan
cara melakukan pemeringkatan total score dari seluruh kegiatan yang menjadi obyek
analisis. Pendekatan grading-nya meminjam pendekatan Skala Likert, yaitu membagi
total score sempurna (100) dalam 5 kelas. Nilai total score dan grading status
berdasarkan Skala Likert dapat dilihat dalam Tabel 3.

129

Evaluasi
Kinerja
Output

130

Tujuan Evaluasi Output

Pendekatan pengukuran kinerja pembangunan (PKP) yang digunakan
dalam evaluasi output adalah pendekatan analisis variabel-jamak
(multivariate analysis) yang dilakukan secara sederhana. Dalam proses
evaluasi output, unit analisis yang tersedia dipilih dan dipilah menurut
beberapa variabel yang mempunyai sifat informasi output sejenis.

Evaluasi outcome bertujuan menyediakan hasil evaluasi kegiatan yang
kredibel. Evaluasi output sederhana dalam konteks evaluasi atas
pelaksanaan berbagai kegiatan yang tercantum dalam dokumen
rencana pembangunan mempunyai tujuan utama yakni memahami
kinerja kegiatan yang telah dilakukan dalam satu kurun waktu tertentu.

131

Prosedur Evaluasi Output #1

Pertama, menentukan unit analisis. Unit analisis adalah satuan terkecil
dalam populasi yang hendak ditarik datanya. Unit analisis yang dipilih
dalam evaluasi output adalah "kegiatan pembangunan" yang
diselenggarakan secara per program menurut dokumen rencana
pembangunan yang dijadikan baseline pada suatu tahun anggaran
tertentu. Misalnya dalam RKP 2010 dan berdasarkan data tersedia
(seduai format data PP39/2006) ditetapkan 795 kegiatan yang menjadi
unit analisis.

132


Kedua, menentukan kelompok analisis. Kelompok analisis adalah
pemilihan unit analisis menurut kebutuhan analisis yang diperlukan.
Kelompok analisis yang dipilih dalam evaluasi ouput sederhana adalah
Kelompok Unit Analisis Menurut Program, Kementerian/lembaga (K/L),
dan Kewilayahan (Provinsi).

133


Ketiga, menentukan variabel analisis. Variabel analisis adalah peubah-peubah yang
ditentukan dan diperlukan untuk melakukan pengukuran kinerja, semakin banyak
variabel yang bekerja dalam analisis maka akan semakin dapat ditemukan ukuran
kinerja pembangunan yang meyakinkan. Variabel analisis yang dipakai dalam
evaluasi output sederhana adalah variabel pendanaan kegiatan dan variabel target
kegiatan.

134


Keempat, melakukan tabulasi data. Tabulasi data dilakukan dengan menyusun
Matriks Data Dasar yang hendak dijadikan dasar pengolahan data dan analisisnya.

135


Kelima, mencermati dan menentukan indikator yang melekat dalam setiap unit
analisis. Setiap unit analisis mempunyai atribut informasi yang digambarkan dalam
satu atau lebih dari satu indikator. Dalam evaluasi output sederhana, seringkali
dijumpai adanya kasus berikut:

(1) Unit analisis yang ada diindikasikan oleh satu indikator saja. Apabila
ditemukan kasus unit analisis dengan satu indikator saja, maka nilai indikator
unit analisis tersebut ditetapkan dengan cara menjadikan nilai indikator yang
tersedia sebagai nilai indikator tersebut apa adanya.
(2) Unit analisis yang ada mempunyai lebih dari satu indikator, khususnya atribut
informasi target kegiatan. Apabila ditemukan kasus unit analisis dengan lebih
dari satu indikator, maka nilai indikator unit analisis tersebut ditetapkan dengan
cara menarik nilai rata-rata dari nilai-nilai indikator tersebut.
(3) Unit analisis yang ada diindikasikan oleh indikator kualitatif. Apabila ditemukan
kasus ini, maka indikator tersebut harus dikuantifikasikan minimal berskala
ordinal, dan untuk kepentingan tersebut, setiap indikator unit analisisnya
ditetapkan dinilai sama dengan 1.

136


Keenam, menentukan nilai rasio unit analisis menurut variabel analisis yang telah
ditetapkan. Dalam evaluasi output sederhana, dapat ditetapkan Variabel Pendanaan
dan Variabel Target sebagai variabel analisis. Berkenaan dengan hal ini, maka angka
rasio diperoleh dengan cara:

(1) Nilai rasio variabel pendanaan ditarik dengan membagi angka realisasi
anggaran kegiatan dengan angka pagu kegiatan di tahun yang sama.
(2) Nilai rasio variabel target ditarik dengan membagi angka pencapaian target
kegiatan dengan angka target kegiatan di tahun yang sama.

137


Ketujuh, menghitung nilai kinerja pembangunan pada unit analisis. Angka nilai kinerja
pembangunan pada unit analisis merupakan angka faktor yang ditarik melalui
pengalian dari satu atau lebih dari satu faktor-faktor variabel analisis yang telah
ditetapkan.

138


Kedelapan, menghitung nilai kinerja pembangunan pada kelompok analisis. Angka
nilai kinerja pembangunan pada kelompok merupakan angka faktor yang ditarik
melalui pengalian dari satu atau lebih dari satu faktor-faktor kelompok analisis yang
telah ditetapkan. Dalam evaluasi output sederhana, maka kinerja pembangunan yang
dihitung adalah Kinerja Kegiatan Menurut Program, Kinerja Kegiatan Menurut K/L, dan
Kinerja Kegiatan Menurut Wilayah.

(1)Penghitungan Kinerja Kegiatan Menurut Program.
(2)Penghitungan Kinerja Kegiatan Menurut K/L.
(3)Penghitungan Kinerja Kegiatan Menurut Wilayah.

139


Kesembilan, menghitung rangking kinerja pembangunan menurut kelompok analisis.
Perangkingan dilakukan setelah diperoleh angka Kinerja Seluruh Kegiatan, Kinerja
Kegiatan Menurut Program, Kinerja Kegiatan Menurut K/L, Kinerja Kegiatan Menurut
Wilayah. Dalam evaluasi output sederhana terdapat empat kelompok rangking kinerja
pembangunan, yaitu Rangking Kinerja Seluruh Kegiatan, Rangking Kinerja Kegiatan
Menurut Program, Rangking Kinerja Kegiatan Menurut K/L, dan Rangking Kinerja
Kegiatan Menurut Wilayah.

140


Kesepuluh, melakukan penafsiran (interpretating). Penafsiran dilakukan sebagai cara
memberikan grading status. Misalnya dalam tingkatan status seperti (a) sangat baik,
(b) baik, (c) sedang, (d) kurang, (e) sangat kurang. Proses menuju pemberian grading
status pada suatu kegiatan harus dapat ditelusuri secara menyakinkan hingga ke
proses penghitungan hulunya dan yang utama adalah scoring atas unit analisis
terkecil yang digunakan. Pemberian grading status dilakukan dengan cara melakukan
pemeringkatan total score dari Rangking Kinerja Seluruh Kegiatan, Rangking Kinerja
Kegiatan Menurut Program, Rangking Kinerja Kegiatan Menurut K/L, dan Rangking
Kinerja Kegiatan Menurut Wilayah.

141

Evaluasi
Kinerja
Prioritas

142

Tujuan Evaluasi Kinerja Output

Utama
• Memahami kinerja Kegiatan Prioritas.
• Memahami kinerja Fokus.
• Memahami kinerja Prioritas.
• Memahami kinerja Program.
• Memahami kinerja Kementerian/Lembaga

Sampingan
• Memahami kualitas perencanaan dan dokumen
rencana pembangunan tahunan.
• Memahami pemilihan indikator keluaran.
143

Metode
Komentar
Unit Analisis
• Indikator Kegiatan Prioritas (KP).

Teknik Penghitungan
• Pemilahan Persen Pencapaian/Penyerapan KP.
Persentase
Persentase
Capaian Kode
Penyerapan Kode
Kegiatan Penyerapan Keterangan Keterangan Kode
No. Anggaran Capaian Analisis
Prioritas Anggaran Capaian Penyerapan Analisis
Sd. Juni 2010 Kegiatan
sd. Juni 2010 Kegiatan
(%)
(%)
1 <30 <30 0 0 Cenderung Cenderung Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian
rendah rendah rendah dengan penyerapan anggaran yang
1
juga rendah maka kegiatan prioritas cenderung
bermasalah.
2 <30 ≥30 0 1 Cenderung Cenderung Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian
rendah tinggi rendah tetapi dengan penyerapan anggaran
yang besar maka kegiatan prioritas cenderung 2
menyerap anggaran besar pada periode awal.

3 ≥30 <30 1 0 Cenderung Cenderung Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian
tinggi rendah tinggi tetapi dengan penyerapan anggaran
3
yang rendah, maka kegiatan prioritas
cenderung efisien.
4 ≥30 ≥30 1 1 Cenderung Cenderung Kegiatan prioritas memiliki tingkat capaian
tinggi tinggi yang tinggi dengan penyerapan anggaran yang
4
juga tinggi. Kegiatan prioritas cenderung

144
memiliki kinerja yang baik.

Cara Analisis Tabel 1. Analisis Kegiatan Prioritas

Parameter 30%
145

Cara Analisis Tabel 1. Analisis Kegiatan Prioritas (Lanjutan)

Parameter 50%
146

Cara Analisis Tabel 2. Analisis Program

Parameter 50%

147

Cara Analisis Tabel 3. Analisis KL

Parameter 50%

148

Metode

Populasi Analisis
Prioritas 4
Pemulihan ekonomi yang didukung oleh Pembangunan Pertanian, Infrastruktur, dan Energi

1. PERTUMBUHAN EKONOMI: Ada Olah Hasil
Fokus 1. Peningkatan daya tarik investasi; x x
Fokus 2. Penguatan daya saing ekspor;
Fokus 3. Revitalisasi industri manufaktur; x
Fokus 4. Revitalisasi pertanian, perikanan, dan kehutanan; x
Fokus 5. Peningkatan produktivitas dan kompetensi tenaga kerja; x
Fokus 6. Peningkatan produktivitas dan akses UKM kepada sumber daya produktif;

2. STABILITAS EKONOMI:
Fokus 7. Peningkatan ketahanan pangan; x
Fokus 8. Peningkatan stabilitas harga dan pengamanan pasokan bahan pokok;
Fokus 9. Pengelolaan APBN yang berkelanjutan;
Fokus 10. Peningkatan ketahanan dan daya saing sektor keuangan;

3. INFRASTRUKTUR:
Fokus 11. Dukungan infrastruktur bagi peningkatan daya saing sektor riil;
Fokus 12. Peningkatan investasi infrastruktur melalui kerjasama pemerintah dan swasta;
Fokus 13. Peningkatan pelayanan infrastruktur sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM); x

4. IPTEK:
Fokus 14. Peningkatan dukungan iptek bagi daya saing nasional; x

5. ENERGI:
Fokus 15. Peningkatan ketahanan energi x

149

Hasil Analisis Tabel 2

151

160 12
150
11
140

120 10

100

8
80

60
52
6
40
27

20
4
4 4

0
Kode 1: Kode 2: Kode 3: Kode 4:
Pencapaian rendah Pencapaian Pencapaian tinggi, Pencapaian tinggi
dan penyerapan rendah, tetapi tetapi penyerapan dan penyerapan
anggaran rendah, penyerapan anggaran rendah, anggaran tinggi, 2
maka kinerja anggaran tinggi, maka kinerja maka kinerja
cenderung maka kinerja cenderung efisien. cenderung baik.
bermasalah. cenderung baik
pada periode awal.
0
Fokus mungkin tercapai (karena kinerja Perlu usaha untuk mencapai Fokus
Lihat Grafik Sebaran KP di atas 50%) (karena kinerja KP di bawah 50%)

152


153

Hasil Analisis Tabel 2 (Kinerja Program dalam Prioritas)

45 42
40
35
30 27
25
20
15
10
5
0
Prioritas mungkin tercapai Perlu usaha untuk mencapai
(karena kinerja Program di atas Prioritas (karena kinerja
50%) Program di bawah 50%)

154


155

Hasil Analisis Tabel 3 (Kinerja KL)

20 19
18
16
14
12
10 8
8
6
4
2
0
Prioritas mungkin tercapai Perlu usaha untuk mencapai
(karena kinerja KL di atas Prioritas (karena kinerja KL
50%) di bawah 50%)

156

Hasil Analisis Gabungan Sebaran Kinerja KP (Capai vs Serap)
110 160
150

140

100
120

90
100

80 80

60
70 52
Penyerapan (%)

40

60 27

20

50 4
0
Kode 1: Pencapaian Kode 2: Pencapaian Kode 3: Pencapaian Kode 4: Pencapaian
rendah dan rendah, tetapi tinggi, tetapi tinggi dan
40 penyerapan penyerapan penyerapan penyerapan
anggaran rendah, anggaran tinggi, anggaran rendah, anggaran tinggi,
maka kinerja maka kinerja maka kinerja maka kinerja
cenderung cenderung baik pada cenderung efisien. cenderung baik.
30 bermasalah. periode awal.

20

10

0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110
Pencapaian (%)

Persentase Pencapaian (%) vs Penyerapan (%)
Paramater Serapan (%)
Paramater Pencapaian (%) 157

Hasil Analisis Gabungan Ranking Kinerja Pencapaian KP

158

Hasil Analisis Gabungan Ranking Kinerja Penyerapan KP

159

Kesimpulan Prioritas 4 (Fokus)

Pencapaian:
Terdapat 4 Fokus (Fokus 1, Fokus 3,Fokus 5, dan Fokus 10)
yang memiliki ≥ 50% kegiatan yang pencapaiannya > 30%
(Kelompok A).
Terdapat 11 fokus (Fokus 2,4,6,7,8,9,11,12,13,14,15) yang
memiliki < 50% kegiatan yang pencapaiannya di atas 30%
(Kelompok B).

Penyerapan:
Terdapat 1 Fokus (Fokus 5) yang ≥ 50% kegiatan telah
menyerap anggaran di atas 30% (Kelompok A).
Sisanya terdapat 11 Fokus lainnya < 50% kegiatan yang telah
menyerap anggaran di atas 30% (Kelompok B).

Catatan:
Masih terdapat kegiatan prioritas yang belum ada datanya.
160

Kesimpulan Prioritas 4 (Program)

Pencapaian:
Terdapat 27 Program yang memiliki lebih dari 50%
kegiatan yang pencapaiannya di atas 30% (Kelompok
A).
Sisanya 41 Program memiliki kurang dari 50% kegiatan
yang pencapaiannya di atas 30% (Kelompok B).

Penyerapan:
Terdapat 11 Program yang memiliki lebih dari 50%
kegiatan yang penyerapannya di atas 30% (Kelompok
A).
Sisanya 57 Program memiliki kurang dari 50% kegiatan
yang penyerapannya di atas 30% (Kelompok B).
161

Kesimpulan Prioritas 4 (KL)

Pencapaian:
Terdapat 8 K/L yang memiliki ≥ 50% kegiatan yang
pencapaiannya di atas 30% (Kelompok A).
Terdapat 19 K/L yang memiliki < 50% kegiatan yang
pencapaiannya di atas 30% (Kelompok B).

Penyerapan:
Terdapat 2 K/L yang memiliki penyerapan cukup baik
(memiliki ≥ 50% kegiatan yang penyerapannya di atas
30%).
K/L sisanya memerlukan upaya yang lebih keras lagi.

162

Contoh (0% exclude)

164

Evaluasi

Kinerja

Lembaga
165

Pertama, dari segi kepatuhan penyampaian Laporan Pemantauan Triwulan dengan
membandingkan penyampaian Laporan Pemantauan Triwulan 2009 dan 2010 pada
Triwulan yang sama maka dapat disimpulkan bahwa:
Kepatuhan penyampaian Laporan Pemantauan Triwulan Pertama meningkat 5,2 persen
(Q1-2009 dibanding Q1-2010),
Kepatuhan penyampaian Laporan Pemantauan Triwulan Kedua menurun 15,7 persen (Q2-
2009 dibanding Q2-2010), dan
Kepatuhan penyampaian Laporan Pemantauan Triwulan Ketiga menurun 7,5 persen (Q3-
2009 dibanding Q3-2010) (lihat Tabel 1).

Kedua, dari segi kualitas realisasi keuangan dengan membandingkan realisasi keuangan
tahun 2009 dan 2010 pada triwulan yang sama, maka dapat disimpulkan bahwa:
K/L dengan Realisasi Keuangan tahun 2009 dan 2010 pada Triwulan Pertama yang lebih
besar dari rerata meningkat 27,3 persen (Q1-2009 dibanding Q1-2010),
K/L dengan Realisasi Keuangan tahun 2009 dan 2010 pada Triwulan Kedua yang lebih
besar dari rerata meningkat 214,3 persen (Q2-2009 dibanding Q2-2010).
K/L dengan Realisasi Keuangan tahun 2009 dan 2010 pada Triwulan Ketiga yang lebih
besar dari rerata menurun 13,3 persen (Q3-2009 dibanding Q3-2010) (lihat Tabel 2).

Ketiga, dari segi kualitas realisasi fisik dengan membandingkan realisasi fisik tahun 2009 dan
2010 pada triwulan yang sama, maka dapat disimpulkan bahwa:
K/L dengan Realisasi Fisik tahun 2009 dan 2010 pada Triwulan Pertama yang lebih besar
dari rerata meningkat 38,1 persen (Q1-2009 dibanding Q1-2010),
K/L dengan Realisasi Fisik tahun 2009 dan 2010 pada Triwulan Kedua yang lebih besar dari
rerata meningkat 155,6 persen (Q2-2009 dibanding Q2-2010),
K/L dengan Realisasi Fisik tahun 2009 dan 2010 pada Triwulan Ketiga yang lebih besar dari
rerata menurun 12,9 persen (Q3-2009 dibanding Q3-2010) (lihat Tabel 3).

Keempat, dari segi rata-rata kepatuhan penyampaian laporan, rata-rata realisasi keuangan, dan rata-
rata realisasi fisik, maka dapat disimpulkan bahwa:
Dalam 2 kali penyampaian laporan triwulan tahun 2009 dan 2010, maka hanya 78,3 persen K/L yang
mematuhi untuk memenuhi kewajiban menyampaikan laporan pemantauan triwulan pertama, hanya
61,8 persen K/L yang mematuhi untuk memenuhi kewajiban menyampaikan laporan pemantauan
triwulan kedua, dan hanya 67,1 persen K/L yang mematuhi untuk memenuhi kewajiban menyampaikan
laporan pemantauan triwulan ketiga.
Dalam 2 kali penyampaian laporan triwulan pertama tahun 2009 dan 2010, maka rata-rata realisasi
keuangan triwulan pertama adalah 8,7 persen, rata-rata realisasi keuangan triwulan kedua adalah 33,3
persen, dan rata-rata realisasi keuangan triwulan ketiga adalah 45,6 persen.
Dalam 2 kali penyampaian laporan triwulan tahun 2009 dan 2010, maka rata-rata realisasi fisik triwulan
pertama adalah 9,1 persen, rata-rata realisasi fisik triwulan kedua adalah 32,7 persen, dan rata-rata
realisasi fisik triwulan ketiga adalah 44,3 persen (lihat Tabel 4).

Kelima, pada segi kualitas kepatuhan penyampaian laporan (lihat Tabel 14) maka dapat gambarkan
bahwa:
Dari 76 K/L yang wajib menyampaikan laporan pemantauan triwulan, ternyata dalam tahun 2009 hanya
32 K/L (42,1 persen) yang menyampaikan laporannya lengkap 4 triwulan. Sementara itu, pada tahun
2010, dari 76 K/L yang wajib menyampaikan laporan pemantauan triwulan, ternyata dalam tahun 2009
hanya 34 K/L (44,7 persen) yang menyampaikan laporannya lengkap 3 triwulan (*). Perincian K/L yang
menyampaikan laporan selama tahun 2009 dan 2010 lihat Lampiran Tabel 1 dan 2.
Sebaliknya, pada tahun 2009 terdapat 9 K/L (11,8 persen) yang tidak pernah sekalipun menyampaikan
Laporan Pemantauan Triwulan. Kemudian pada tahun 2010, ditemukan terdapat 11 K/L (14,5 persen)
yang tidak pernah sekalipun menyampaikan Laporan Pemantauan Triwulan. Status demikian tentunya
perlu mendapatkan perhatian. Perincian K/L yang menyampaikan laporan selama tahun 2009 dan 2010
lihat Lampiran Tabel 1 dan 2.
Catatan: (*) Pada hingga Laporan Evaluasi Perkembangan Realisasi Triwulan Menurut Kementerian/Lembaga Tahun 2009 dan 2010 ini
disusun, data tersedia tahun 2010 hanya sampai triwulan ketiga.

Gambar 7. Penyampaian Laporan Konsolidasi Q1-Q4 2009 dan Q1-Q3 2010. Kesimpulan:
• Pola penyampaian
80 90% Laporan Pemantauan
80.26%
76.32% Triwulan tahun 2009
70 73.68% 80%
67.11% 69.74% mirip dengan pola
64.47% 70%
60 tahun 2010.
61 56.58%
50
58
56
60% • Triwulan II adalah
53
51
49 50% triwulan dimana jumlah
43.42%
40 43
40%
K/L yang
32.89% 35.53%
30 30.26% menyampaikan
26.32% 33 30%
23.68%
19.74% 27
Laporan paling sedikit.
20
25 23 20%
18 20
10 15
10%

0 0%
fn Q1 2009 fn Q2 2009 fn Q3 2009 fn Q4 2009 fn Q1 2010 fn Q2 2010 fn Q3 2010

K/L yang melaporkan K/L yang tidak melaporkan apapun

• Tahun 2009: jumlah K/L yang menyampaikan Laporan Pemantauan Triwulan II, III, dan IV lebih sedikit
dibandingkan dengan Triwulan I. Triwulan II tahun 2009 adalah triwulan dimana jumlah K/L yang tidak
menyampaikan Laporan Pemantauan Triwulan yang paling banyak yaitu 25 K/L.
• Tahun 2010: jumlah K/L yang menyampaikan Laporan Pemantauan Triwulan II dan III lebih sedikit dibandingkan
dengan Triwulan I. Pola seperti ini mirip dengan kecenderungan yang terjadi selama tahun 2009. Triwulan I
tahun 2010 adalah triwulan dimana jumlah K/L yang menyampaikan laporan adalah yang terbanyak
dibandingkan triwulan II dan III.
• Pola tahun 2009 mirip dengan pola tahun 2010.

Gambar 8. Rerata Realisasi Keuangan dan Rerata Realisasi Fisik
Menurut Laporan Konsolidasi Q1-Q4 2009 dan Q1-Q3 2010.
Kesimpulan:
Peningkatan rerata
80
91.63%
100% realisasi fisik dan rerata
70
90% realisasi keuangan
58
61 80% secara tajam hanya
60 56
51
53
49
70% terjadi dari Triwulan I
50 68.31% 43
47.79%
60% ke Triwulan II dan dari
40 43.32% 50% Triwulan III ke Triwulan
39.14% 33
30
49.78%
40% IV.
38.77% 27.48%
36.13% 27 30%
18
20 15 29.35%
20%
8.38% 9.08%
10 23 20
25 10%
9.10% 9.09%
0 0%
fn Q1 2009 fn Q2 2009 fn Q3 2009 fn Q4 2009 fn Q1 2010 fn Q2 2010 fn Q3 2010

Rerata Realisasi Keuangan Rerata Realisasi Fisik

• Tahun 2009: Pola realisasi keuangan secara rerata adalah 8,38 persen pada Triwulan I dan secara akumulatif
meningkat tajam menjadi 39,14 persen pada Triwulan II dan mendatar hanya 43,32 persen pada Triwulan III,
lalu meningkat tajam secara akumulatif menjadi 91,63 persen pada Triwulan IV Pola realisasi keuangan
sepanjang tahun 2010 mirip dengan tahun 2009 (lihat Gambar 8).
• Tahun 2009: Pola realisasi fisik secara rerata baru mencapai 9,10 persen pada Triwulan I dan meningkat tajam
secara akumulatif menjadi 36,13 persen pada Triwulan II. Demikian pula dari Triwulan III ke Triwulan IV, dari
38,77 persen meroket tajam menjadi 68,31 persen. Sementara itu rerata realisasi fisik dari Triwulan II ke
Triwulan III nyaris datar dari 36,13 persen menjadi 38,77 persen (lihat Gambar 8) Pola yang sama juga terjadi
pada realisasi fisik tahun 2010 (lihat Gambar 8).

K/L yang tidak pernah sekalipun menyampaikan Laporan Pemantauan Triwulan (PP 39/2006)
Tahun 2009

K/L yang selalu menyampaikan
Laporan Pemantauan Triwulan
(PP 39/2006) Tahun 2009

K/L yang tidak pernah sekalipun menyampaikan Laporan Pemantauan Triwulan (PP 39/2006)
Tahun 2010

K/L yang selalu menyampaikan
Laporan Pemantauan Triwulan
(PP 39/2006) Tahun 2010

Catatan:
Hingga 7 Januari 2011, belum
tersedia Laporan Pemantauan
Triwulan ke-4 Tahun 2010.

Pengendalian

Kinerja
178

Pengendalian Kinerja

1. Mengetahui perkembangan kegiatan secara

selalu mutakhir (updated) informasi ukuran

kemajuan pencapaian suatu sasaran atau

tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan.

2. Memperkirakan waktu pencapaian target.

3. Peringatan dini atas kemungkinan kegagalan

pencapaian target dan ketidaksesuaian

antara target dan pagu.

4. Dasar penilaian awal kinerja

kegiatan/program dan kinerja unit kerja.
179

Keterbatasan dalam Proses Pengendalian Kinerja

1. Dapat menggunakan format PP 39/2006 sebagai

instrumen penggalian data.

2. Dalam proses pemasukan data (data entry)

dihadapkan pada keterbatasan tenaga, waktu,

ruang, dan dana.

3. Rentang kendali organisasi yang sangat lebar
time consuming.

4. Rigiditas informasi yang dibutuhkan human

resources capacity.

5. Data pooling ruang dan penanggung-jawab.

6. Frekuensi dan intensitas alur informasi

kebutuhan dana rutin.
180

Rekomendasi untuk Pengendalian Kinerja
(1) Mengembangkan standardisasi data dan informasi kinerja

pembangunan
Standard Indikator Kinerja Kementerian/Lembaga.

(2) Mengembangkan sistem informasi manajemen untuk pengendalian
kinerja pembangunan yang berbasis online.
Aplikasi Sistem Pengendalian Kinerja Pembangunan.
(3) Mengembangkan prosedur pengumpulan data, manajemen data

dasar, pengolahan/analisis data yang menyatu dalam Aplikasi
Sistem Pengendalian Kinerja Pembangunan.
Manfaat

Laporan rutin: LAKIP, PP39, Audit Keuangan.
Laporan adhoc: Bahan Sidang Kabinet, Bahan Rapim.
181

Target Contoh Hasil Yang Diharapkan
182


Contoh Aplikasi untuk Pengendalian Kinerja
183

username
password
184


Sistem Informasi Manajemen Keuangan Pembangunan “Si MaKaPa”
185


186


187

Contoh Aplikasi Sistem Pengendalian Kinerja Pembangunan
188

Contoh Aplikasi Sistem Pengendalian Kinerja Pembangunan
189

Sistem Pengendalian Kinerja Pembangunan
1. Pada dasarnya merupakan penguatan mekanisme PP 39/2006
sebagai instrumen penggalian data, pemantauan, dan evaluasi

kinerja pembangunan agar lebih berguna bagi peningkatan kualitas

rencana pembangunan.
2. Pengembangan format, aplikasi, dan mekanisme.
Desain Pengembangan:
1. Format: Format PP39 yang dijalankan melalui Formulir A, B dan C

dapat digabung menjadi 1 formulir saja. Formulir ini berlaku sebagai

instrumen penggalian data. Formulir ini diisi oleh unit kerja teknis

masing-masing.
1. Aplikasi: Formulir Pendataan menjadi “webform data input”.
2. Mekanisme: Formulir yang terisi disampaikan kepada Unit Kerja
Perencanaan/Evaluasi di Kementerian/Lembaga ybs (dan diteruskan
kepada Kementerian PPN/Bappenas). Basis penyampaian Formulir Isian

adalah Per-Catur-Wulan (Quarterly periods) dan dapat

dimutakhirkan setiap saat (real time data).
190

Format 1: Data Input Realisasi Program/Kegiatan
191

Format 2: Pemrosesan Indiaktor Peringatan Dini
Early warning system:
• Warning Indicator Using methods of Evaluation develop

methods

• Notification on warning indicator Red, Green, Yellow Priority to
be followed up Target vs realization, No rating system introduced.
192

Format 3: Input Data untuk Pencantuman Isu/Persoalan

Input of detailed problems:
Particularly for red color priority to be completed by ministry about
problem/causes.
Clusterization of problems.
Recommendation and office involves/charges in the problem solution.
193

Format 4: Hasil Evaluasi (Feedback)

Feedback Monev:

Status of warning Indikator is use as the basis for further monev done

by Planning/Evaluation Unit (information of problem,

recommendation).
Planning/Evaluation Unit should select the the “worst” problem to be
followed up.
Selected problem (level output and outcome), then, will be analized
comprehensivelly by Planning/Evaluation Unit.
194

Format 5: Pengendalian Program/Kegiatan
195

Alur Informasi Pengendalian Program/Kegiatan

Sesjen Menteri
Unit Pelaporan
Unit Analisis
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Manajemen Database
Unit Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Super Admin
Setditjen1 Wrihatnolo © Setditjen3 Setditjen3 Setditjen4 SetditjenX
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.Setditjen2 Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Wrihatnolo © Eselon ybs
Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Admin Direktorat
Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy Unit Kerja © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R. Wrihatnolo © Randy R.
Unit Kerja R. Wrihatnolo Operator
196

Siapakah Para Pelaksananya?

1. Setiap user yang terotorisasi (mempunyai user ID)

dapat mengakses sistem aplikasi sesuai

tingkatannya.

2. Unit kerja pelaksana teknis mempunyai hak akses

setingkat data entry.

3. Unit kerja Eselon II mempunyai hak akses data

entry, database, dan analisis data.

4. Unit kerja Eselon I (ke atas) mempunyai hak akses

Laporan Hasil Analisis Data.
197

Apakah Keubntungannya?
• Data dan laporan bersifat paperless.

• Data yang sama dapat diolah ke dalam beberapa bentuk versi
Laporan (seperti PP39, LAKIP, Audit Keuangan).

• Data dapat dimutakhirkan setiap saat. Pemutakhiran data dapat
dilakukan dengan menggunakan mobilephone.
• Perbaikan data input dapat dilakukan setiap saat apabila diperlukan

konfirmasi. Perbaikan dilakukan dalam formulir web (webform).
Webform dapat digunakan untuk evaluasi internal.

• Memungkinkan terjadinya komunikasi intensif antara Unit Kerja
Pelaksana Teknis dengan para Pimpinan.
• Dapat dilakukan sinkronisasi antara data target, data

perkembangan, dan hasil hasil, dengan data untuk proses rencana
berikutnya.
198

Sistem

Informasi dan

Teknologi

Informasi

dalam

Mendukung

Manajemen

Pemantauan

dan Evaluasi
199

IT Barokah atau Musibah?

200

What is your Target?

201

Knowledge Era
Attribute Nomadic Agrarian Mercantile Industry Knowledge

Technology Hunting tools Manual farm Sailing ship Machines Computer
equipment
Energy Fire Animals Wind Fossil The mind
sources fuel
Basis of Hunting, Farm land Sailing ship Land, Labor Information
wealth ability of
tribe
Market place Person to Village Town, square Capital, Cyber space
person store shopping
mall
Organi‐sation Tribe Feudalism Trading Hierarchical Networks
house Cooperation

202

Information Technology Domain

INFORMATION SYSTEM Organization
Processes Standards and Procedures
Management

Research and People and Culture Human Resources Products and Services
Development

Infrastructure Internet
INFORMATION TECHNOLOGY
Intranet
Rules and Policy
Electronic Digital Nervous
Commerce ISDN, VSAT System
Extranet
Cost and
Investment

COMPUTER
Electronic
Market and Data
Customers Interchange
HARDWARE SOFTWARE

Strategic Decision Support Operating System
PC Desktop
Business System
Plan
Database
Notebook and Palmtop

Data Mining Applications
Printer
Macro
Environment
Modem Programming Languages
Multimedia
Workgroup
Computing

Outsourcing

The Balanced of Resources has Changed

Materials

Machines Money
Four Ms Plus

Men Information

Why Information ?

Intelligent
Intelligence Manager
+ wisdom

Knowledge
+ experience

Information
+ context

Data
+ procedure

Business Facts

Teknologi Informasi (TI) dan Sistem Informasi (SI)

TI
Bentuk teknologi untuk menangani informasi yang di
inginkan.

SI
Integrasi komponen pemrosesan , penyimpanan dan
diseminasi informasi dalam suatu organisasi.
Studi interdisiplin suatu sistem untuk menyediakan
informasi pada suatu organisasi.

Data dan Informasi

Data aliran fakta dasar.

Informasi interpretasi data yang
disajikan dengan cara yang berarti.

Informatika studi tentang
informasi, sistem informasi dan
teknologi informasi.

Sistem Informasi Manajemen

Anthronomis,
ergonomis

Sistem Informasi dalam Organisasi

Sistem Informasi pada Level Organisasi

Contoh Sistem Informasi pada Level Organisasi

Sistem Otomasi Perkantoran

Contoh: Facebook,
Yahoogroups, Slideshare.

Sistem Informasi Manajemen

Contoh: Online sistem,
website, “Si Makapa”
Kota Mojokerto

Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System)

Tipe Sistem Penunjang Keputusan

Contoh Sistem Penunjang Keputusan

Sistem Penunjang Eksekutif

Contoh: “Si Mapada” Kab.
Humbang Hasundutan

Keuntungan Sistem Penunjang Eksekutif

Keterhubungan: MIS, SPK, SPT, dan SPE

Sinergi
SI dan TI
Penafsiran
Analisis
Pengolahan
Manajemen Data

UPT #1 UPT #2 UPT #3 UPT #4 UPT #5 UPT #6

Super Admin

End User Admin Operator

Information Management
Corporations
Community Business Entities
Institutions Non Profit Organization Public Sectors

INFORMATION SYSTEM
- DEMAND SITE -

Information Management

INFORMATION TECHNOLOGY
- SUPPLY SITE -
Software Houses Computer Manufacturers
Universities Silicon Valley R&D Centers

Role of Information Technology

Intelligence INTELLIGENT MANAGER
1. Help Creating the Intelligence

+ wisdom

2. Help Empowering the People
Knowledge EXECUTIVES
+ experience

Information LINE MANAGER
+ context

Data SUPERVISOR
+ procedure

Business Facts STAFF

Information Technology Anatomy

USER INTERFACE AND DISTRIBUTION CHANNELS

DEVELOPMENT AND ANALYSIS TOOLS

INTRANET - INTERNET - EXTRANET

SUPPORT AND SERVICES
SOFTWARE AND APPLICATIONS

LAN - WAN - MAN
DATABASE LANGUAGES OBJECT MODULES

OPERATING SYSTEM AND PROTOCOLS

COMPUTER SYSTEMS AND PERVASIVE COMPUTING

COMMUNICATION AND NETWORK DEVICES

TRANSMISSION MEDIA INFRASTRUCTURE

ITs that Build Information System

Payroll System

INFORMATION
TECHNOLOGIES

Inventory System
• Hardware
• Software
• Databases INFORMATION Marketing System
• Networks SYSTEMS

• Other related
Components Customer Service
System

Public services
System

Pemanfataan

Business

Intelligence untuk

Mendorong

Implementasi

Kebijakan
246

Mempercepat Tercapainya Visi Indonesia 2025

Berbagai Cara Mencapai Visi Indonesia 2025
eering
ngin
Indonesia
e
s Re 2025
s Proc e s
s
Bu sine
su al !
s U
s sA
sine
Not Bu

Indonesia m ent
rove
2012
ss Imp
P roce

Not business as usual NBAU

• Penerapan SmartOffice
– Modernisasi Perkantoran Pemerintah
– Peningkatan Kemampuan Pengambilan Keputusan
secara Real Time

Konsep SmartOffice
NGO’s

8 Employee Identity & Access
Across Boundaries

Citizen or

7
Businesses Security-enhanced Access and Business
Remote Offices
Management of Mobile and
Other Governments
Portable Devices

1 Intranet / Portals, Search,
Social Computing 3 Documents & Records
Management Cloud Services

2 Case Mgmt, Workflow,
xRM systems 4 Transactional LoB /
Tier 1 Applications

Basic (IO) Capabilities:

Unified Content Desktop / Platform & Integration Identity &
Collaboration Communications Mgmt (ECM) Device Mgmt Access Mgmt

5 Office Business Applications,
Legacy LoB Connectivity

6
Mobile Worker
Telecommuter Remote & Online
Collaboration / Communication
Deskless Worker Civil Servant
249

Interoperabilitas Data untuk mendukung Pengambilan Keputusan

Public Websites

Citizen/
Business
SDM
1 BI for Performance
Management
6 Community Data

7 Advanced Analytics
5 Geographic Information Systems

Agency

Excel Map
Scorecards Dashboards Applications
Workbooks Applications

Internal Data Open Data Developers
Integration Analysis Data Data feeds
8 Enterprise Information
Management
Services
Master Data
Services
Reporting
Catalog
Services Services API Search tools

3 Government ERP 4 Data Interoperability 2 Open Government Data

LOB Hierarchical oData Feeds 250
Apps Flat files

NBAU Memerlukan TIK dengan Arsitektur Enterprise

Modernisasi Perkantoran, Pengambilan Keputusan Real Time
Tahapan

Peningkatan Infrastruktur TIK MP3EI, Government Service Bus & Unified Open Government Data untuk
Quick Wins : Dashboard Interaktif
Pembuatan Gov Interop Framework Search, MP3EI Decision Support mendorong Daya Saing Nasional
untuk monitoring laju MP3EI utk MP3EI System melalui Partisipasi Masyarakat

Data Warehouse Business Intelligence Intranet Portal Document Management e-Survey/Sensus
Kepegawaian dan
Solusi

e-Budgeting/Anggaran Project Management e-Learning Enterprise Search Manajemen Asset (Self
Service)
Case Management/ Identity and Access
Unified Communication Email and Calendaring Data Center Management
Helpdesk Management Management
Keamanan Data dan
Software Development Life
Informasi dan Application Distributed Services OJK Custom App Disaster Recovery Center
Cycle
Publisher

Custom Software Commercial Off the Shelf Software Online Services

Integrated Development
Integrated Development
Client Productivity Software

Environment
Environment
Teknis

Desktop Operating System Mobile Operating System

Collaboration & Content Enterprise Enterprise Relationship Application Unified
Mail
Management Resource Planning Project Management Management Integration Communication
Database/ Identity & Access Information Workflow &
Systems Management
Data Warehousing Management Security Interoperability
Server Operating System

Commitment + Funding + People + Workflow + Policy + Data
Non-Teknis Mitra : Pengelolaan + Transformasi + Pendampingan + Pelatihan

Government OpenSearch Federation

Data Mining Examples

• Fill from Example
• Analyze Key Influencer
• Detect Categories
• Forecasting
• Highlight Exceptions
• Scenario Analysis

Terima kasih
Kontak:
Randy R. Wrihatnolo
Email: wrihatnolo@yahoo.com

271

Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)

More Related Content

What's hot

Viewers also liked

More from Randy Wrihatnolo

Recently uploaded

Manajemen Evaluasi, Pemantauan, dan Pelaporan Pembangunan (24 Juni 2012)