MANUSIA
OLEH:
Nurhayati Dewi
Peta Konsep
Definisi
Sejarah Manusia
Penciptaan Manusia
Tujuan Penciptaan
Potensi Manusia
Fungsi dan Tugas Manusia
Home
Definisi MANUSIA
AL-QURAN
Home
a. Al Basyar
Secara etimologi : kulit kepala, dari sudut biologis. Dapat dipahami
bahwa manusia merupakan makhluk yang memiliki segala sifat
kemanusiaan dan keterbatasan.
Menjelaskan eksistensi nabi dan rasul
kata al-Basyar dinyatakan dalam Al-Qur’an sebanyak 36 kali dan
tersebar dalam 26 surat.
Al-Basyar mengandung pengertian akan berketurunan (mengalami
proses reproduksi seksual dan senantiasa berupaya untuk memenuhi
semua kebutuhan biologisnya, serta tunduk terhadap hukum
alamiahnya, baik sunnatullah (sosial kemasyarakatan), maupun takdir
Allah (hukum alam).
(QS. Al-Kahfi:18:110)
Definisi MANUSIA
AL-QURAN
Home
b. Al-Insan
Al-Insan berasal dari kata al-uns.
Kata Al-Insan di Al-Qur’an (menjelaskan sifat umum, sisi-sisi
kelebihan dan kelemahan manusia)
1. (QS. An-Najm:53:24-35) : sesuai yang diciptakan
2. (QS Asy-Syura:42:48) : bahagia bila mendapat nikmat
3. QS Al-Isra’/17:100
QS. Al-Ma’aarij/70:19
At-Takatsur/103:2 : bersyukur mendapatkan nikmat dan bisa juga
ingkar.
Manusia memiliki sifat-sifat manusiawi yang bernilai positif dan
negatif. memfungsikan tugas dan kedudukannya dimuka bumi dengan
baik maka manusia harus senantiasa mengarahkan segala
aktifitasnya.
Definisi MANUSIA
AL-QURAN
Home
c. Al-Nas
Al-nas (eksistensi manusia sebagai makluk sosial secara keselruhan
tanpa melihat status keimanan atau kekafirannya)
1. Al-nas dalam Al Qur’an (manusia tidak memiliki ketetapan
keimanan yang kuat). Kadangkala ia beriman dan pada waktu lain
munafik ) Q.S. Al Baqarah/2:8, 13, 44, dan 83.
2. Al-nas memiliki arti peringatan Allah kepada manusia akan semua
tindakannya (Q.S. An Nissa’/4:37, riya (Q.S An Nissa/4:38)
(Q.S. Al Maidah/5:44),(Q.S. Al A’raaf/7:85), (Q.S. Al Maidah/5:32
dan Huud/11:85),(Q.S. Yunus/10:2 dan Huud/11:17).
Definisi MANUSIA
AL-QURAN
Home
c. Al-Nas
Al-nas (eksistensi manusia sebagai makluk sosial secara keselruhan
tanpa melihat status keimanan atau kekafirannya)
1. Al-nas dalam Al Qur’an (manusia tidak memiliki ketetapan
keimanan yang kuat). Kadangkala ia beriman dan pada waktu lain
munafik ) Q.S. Al Baqarah/2:8, 13, 44, dan 83.
2. Al-nas memiliki arti peringatan Allah kepada manusia akan semua
tindakannya (Q.S. An Nissa’/4:37, riya (Q.S An Nissa/4:38)
(Q.S. Al Maidah/5:44),(Q.S. Al A’raaf/7:85), (Q.S. Al Maidah/5:32
dan Huud/11:85),(Q.S. Yunus/10:2 dan Huud/11:17).

Manusia

  • 1.
  • 2.
    Peta Konsep Definisi Sejarah Manusia PenciptaanManusia Tujuan Penciptaan Potensi Manusia Fungsi dan Tugas Manusia Home
  • 3.
    Definisi MANUSIA AL-QURAN Home a. AlBasyar Secara etimologi : kulit kepala, dari sudut biologis. Dapat dipahami bahwa manusia merupakan makhluk yang memiliki segala sifat kemanusiaan dan keterbatasan. Menjelaskan eksistensi nabi dan rasul kata al-Basyar dinyatakan dalam Al-Qur’an sebanyak 36 kali dan tersebar dalam 26 surat. Al-Basyar mengandung pengertian akan berketurunan (mengalami proses reproduksi seksual dan senantiasa berupaya untuk memenuhi semua kebutuhan biologisnya, serta tunduk terhadap hukum alamiahnya, baik sunnatullah (sosial kemasyarakatan), maupun takdir Allah (hukum alam). (QS. Al-Kahfi:18:110)
  • 4.
    Definisi MANUSIA AL-QURAN Home b. Al-Insan Al-Insanberasal dari kata al-uns. Kata Al-Insan di Al-Qur’an (menjelaskan sifat umum, sisi-sisi kelebihan dan kelemahan manusia) 1. (QS. An-Najm:53:24-35) : sesuai yang diciptakan 2. (QS Asy-Syura:42:48) : bahagia bila mendapat nikmat 3. QS Al-Isra’/17:100 QS. Al-Ma’aarij/70:19 At-Takatsur/103:2 : bersyukur mendapatkan nikmat dan bisa juga ingkar. Manusia memiliki sifat-sifat manusiawi yang bernilai positif dan negatif. memfungsikan tugas dan kedudukannya dimuka bumi dengan baik maka manusia harus senantiasa mengarahkan segala aktifitasnya.
  • 5.
    Definisi MANUSIA AL-QURAN Home c. Al-Nas Al-nas(eksistensi manusia sebagai makluk sosial secara keselruhan tanpa melihat status keimanan atau kekafirannya) 1. Al-nas dalam Al Qur’an (manusia tidak memiliki ketetapan keimanan yang kuat). Kadangkala ia beriman dan pada waktu lain munafik ) Q.S. Al Baqarah/2:8, 13, 44, dan 83. 2. Al-nas memiliki arti peringatan Allah kepada manusia akan semua tindakannya (Q.S. An Nissa’/4:37, riya (Q.S An Nissa/4:38) (Q.S. Al Maidah/5:44),(Q.S. Al A’raaf/7:85), (Q.S. Al Maidah/5:32 dan Huud/11:85),(Q.S. Yunus/10:2 dan Huud/11:17).
  • 6.
    Definisi MANUSIA AL-QURAN Home c. Al-Nas Al-nas(eksistensi manusia sebagai makluk sosial secara keselruhan tanpa melihat status keimanan atau kekafirannya) 1. Al-nas dalam Al Qur’an (manusia tidak memiliki ketetapan keimanan yang kuat). Kadangkala ia beriman dan pada waktu lain munafik ) Q.S. Al Baqarah/2:8, 13, 44, dan 83. 2. Al-nas memiliki arti peringatan Allah kepada manusia akan semua tindakannya (Q.S. An Nissa’/4:37, riya (Q.S An Nissa/4:38) (Q.S. Al Maidah/5:44),(Q.S. Al A’raaf/7:85), (Q.S. Al Maidah/5:32 dan Huud/11:85),(Q.S. Yunus/10:2 dan Huud/11:17).