FOTOGRAMETRI
Remote Sensing
Amal Arfan
• Penginderaan jauh sistem fotogrametri :
sistem perekaman obyek yang didasarkan
pada pantulan. Makin besar pantulan tenaga
dari obyek rona yang tergambar akan cerah
dan sebaliknya semakin kecil pantulan obyek
rona yang terbentuk akan gelap
• Obyek yang tegak lurus dengan sumbu kamera
dengan pantulan tinggi rona akan cerah
dibandingkan obyek yang jauh dari sumbu
• Sehubungan dengan sumbe kamera yang tegak
lurus, maka ukuran obyek yang lebih sesuai dan
akurat adalah obyek yang tegak lurus.
• Semakin jauh dari sumbu tegak lurus dengan
kamera,maka kesalahan ukuran akan semakin
besar. Olehnya itu semakin jauh dari titik
tembus sumbu kamerta (titik prinsipal) skala
semakin kecil dan kesalahan (distorsi) pada foto
udara bersifat radial.
• Fotogrametri adalah suatu metode pemetaan
objek-objek dipermukaan bumi yang
menggunakan foto udara sebagi media,
dimana dilakukan penafsiran objek dan
pengukuran geometri untuk selanjutnya
dihasilkan peta garis, peta digital maupun peta
foto. Secara umum fotogrametri merupakan
teknologi geo-informasi dengan
memanfaatkan data geo-spasial yang
diperoleh melalui pemotretan udara
Konsep Dasar Fotogrametri (Bobby Santoso, 2004)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
• Foto udara dapat di bedakan berdasarkan
beberapa aspek, antara lain dari sudut
pengambilannya, jenis emulsi dan jenis kamera
yang digunakan.
Jenis foto udara berdasarkan sudut pengambilan
• Foto Udara Vertikal
• Foto Udara Oblique (miring)
• Foto Udara High Oblique (miring sekali)
Foto Udara Vertikal
 Sumbu kamera tegak lurus dengan pusat
obyek yang direkam. Titik tembus sumbu
kamera pada foto udara vertikal diperoleh
perpotongan garis yang ditarik dari tanda
fiducial yang terletak dipinggir maupun susut
foto udara dan disebut dengan titik prinsipal
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Foto Udara Oblique (miring)
 Foto udara condong, dibuat dengan kamera
menyudut terhadap garis tegak lurus di
permukaan Bumi.
Foto Udara High Oblique (miring sekali)
foto yang dibuat dengan kamera menyudut
sangat besar sehingga daerah yang terpotret
memperlihatkan cakrawala.
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Keuntungan foto udara vertikal dibandingkan
dengan foto udara condong
• Skala foto vertikal kira-kira selalu tetap
dibandingkan dengan skala foto condong. Ini
menyebabkan lebih mudah untuk melakukan
pengukuran-pengukuran pada foto dan hasil yang
diperoleh lebih teliti.
• Untuk keperluan tertentu foto udara vertikal
dapat digunakan sebagai pengganti peta.
• Foto udara vertikal lebih mudah diinterpretasi
dari pada foto udara condong. Ini dikarenakan
skala dan obyek-obyek yang lebih tetap
bentuknya, tidak menutupi obyek-obyek lain
sebanyak yang terjadi pada foto udara condong.
Keuntungan foto udara condong dibandingkan
dengan foto udara vertikal
• Foto udara condong meliputi kawasan yang lebih
luas dari pada kawasan yang diliput oleh suatu
foto udara vertikal.
• Jika lapisan awan seringkali menutupi suatu
daerah yang tidak memungkinkan dilakukan
dengan pemotretan vertikal, maka dapat
dilakukan dengan pemotretan condong.
• Beberapa obyek yang tidak dapat dilihat /
tersembunyi dari atas pada foto udara vertikal,
misalnya : obyek dibawah bangunan tinggi, dapat
terlihat pada pemotretan condong.
Bagian-Bagian Foto Udara
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
• 1. Tanda Fidusial
Pada tiap foto udara umumnya diberi
empat atau delapan tanda fidusial.
Tanda ini terletak pada sudut foto atau
pada bagian tengah foto. Apabila
terletak pada sudut foto, pada
umumnya berupa garis silang yang
mengarah ke sudut lain di hadapannya.
Apabila terletak pada bagian tengah
tepi foto, pada umumnya berupa
setengah anak panah. Kegunaan dari
tanda ini adalah untuk menentukan titik
prinsipiil foto, yaitu dengan cara
menarik garis dari dua tanda fidusial
yang berhadapan. Titik potong dari dua
garis ini merupakan titik prinsipiil foto.
Titik prinsipiil ini berguna untuk mencari
daerah tampalan (tumpang tindih) pada
foto udara selanjutnya.
2. Nomor Seri
Nomor seri yang lengkap umumnya terdiri
atas nomor registrasi, nama daerah yang
dipotret, tanggal pemotretan, nomor jalur
terbang, dan nomor foto. Nomor registrasi
diperlukan untuk pengarsipan dan
pencarian kembali apabila ada yang
memerlukan. Tanggal pemotretan
menunjukkan kondisi lapangan pada saat
pemotretan, seperti kondisi musim. Selain
itu, juga menjadi petunjuk apabila akan
menggunakan foto udara multitemporal.
Nomor jalur terbang selain diperlukan
dalam penyimpanan foto, juga diperlukan
dalam penyusunan mozaik dan mencari
pasangan foto udara yang bertampalan
untuk analisis secara stereoskopik.
• .
3. Tanda Tepi
Tanda tepi terletak pada salah satu sisi foto, pada
kanan atau kiri foto. Pada umumnya tanda tepi terdiri
atas empat buah komponen, yaitu:
a. Altimeter
Digunakan untuk menentukan tinggi pesawat terbang
di atas permukaan laut pada saat pemotretan.
Ketinggian dinyatakan dengan kaki dan meter. Untuk
mengetahui tinggi terbang, tinggi berdasarkan
altimeter ini harus dikurangi terlebih dahulu dengan
tinggi daerah rata-rata.
Contoh: ketinggian altimeter terbaca = 9.231 m tinggi
daerah yang dipotret (dapat dilihat pada peta) = 192
m maka tinggi terbang = 9.231 m – 192 m = 9.039 m
b. Panjang Fokus
Panjang fokus ini menunjukkan panjang fokus kamera
dan nomor seri kamera yang digunakan.
c. Jam
Jam pemotretan ini sangat membantu untuk
mengetahui orientasi atau arah utara pada foto, serta
tinggi relatif objek berdasarkan arah bayangan dan
panjang bayangan.
d. Level
Tanda level untuk mengetahui apakah foto udara
benar-benar vertikal atau tidak.
.
Penentuan Skala Foto Udara
Skala merupakan perbandingan antara 2 titik pada
foto udara dan jarak 2 titik secara mendatar di
lapangan. Untuk mengetahui skala foto udara,
maka perlu diamati mengenai keterangan pada tepi
foto udara
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)

More Related Content

PPTX
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
PPTX
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
PPTX
Penginderaan jauh
PPT
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
PPTX
Pemetaan digital
PDF
Pengantar kartografi
PPTX
jenis citra kelompok 2
PPTX
Geografi "Penginderaan jauh" kelas X
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Penginderaan jauh
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Sejarah Perkembangan Teknologi Pengind...
Pemetaan digital
Pengantar kartografi
jenis citra kelompok 2
Geografi "Penginderaan jauh" kelas X

What's hot (20)

PDF
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
DOCX
Pengertian Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
PDF
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
PDF
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
DOCX
Makalah geosat vlbi
PDF
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
PPTX
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
PDF
Bab iii hitungan polygon
DOCX
pci geomatica
DOCX
Cara pembuatan peta gis secara sederhana
PDF
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
PDF
CITRA SRTM
PDF
geodesi satelit survey
PDF
Cara pengukuran menggunakan total station
DOCX
Tugas terjemahan survey hidrografi
PDF
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
PDF
Cara Kalibrasi Kamera Fotogrametri Dalam Pekerjaan Survei
DOCX
Laporan praktikum 1 pengenalan alat
PPTX
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
DOCX
Pengukuran poligon tertutup
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Pengertian Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Makalah geosat vlbi
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")
Bab iii hitungan polygon
pci geomatica
Cara pembuatan peta gis secara sederhana
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
CITRA SRTM
geodesi satelit survey
Cara pengukuran menggunakan total station
Tugas terjemahan survey hidrografi
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Cara Kalibrasi Kamera Fotogrametri Dalam Pekerjaan Survei
Laporan praktikum 1 pengenalan alat
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
Pengukuran poligon tertutup
Ad

Viewers also liked (20)

PPTX
Foto Udara menggunakan Pesawat tanpa awak - UAV
PDF
Modul Agisoft Photoscan Tingkat Lanjut
PPTX
Fotogrametri dijital sift dan surf
PPT
Accuracy of UAV Photogrammetry
PPT
Fotogrametri
PPTX
DSM Generation Using High Resolution UAV Images
PPTX
Generation of high resolution DSM using UAV Images
PPT
Fotogrametri
PDF
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
PDF
Peta jragung
DOCX
PDF
Pemodelan 3 d photo modeler scanner
PDF
Aplikasi fotogrametri jarak dekat untuk pemodelan 3D
PPTX
pengantar fotogrametri kuliah 1
DOCX
Teori perhitungan teodolith
DOCX
Theodolit topcon
DOC
Laporan vertical photograpy
PPT
Pengukuran tinggi 2014_final
PDF
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
PDF
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Foto Udara menggunakan Pesawat tanpa awak - UAV
Modul Agisoft Photoscan Tingkat Lanjut
Fotogrametri dijital sift dan surf
Accuracy of UAV Photogrammetry
Fotogrametri
DSM Generation Using High Resolution UAV Images
Generation of high resolution DSM using UAV Images
Fotogrametri
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
Peta jragung
Pemodelan 3 d photo modeler scanner
Aplikasi fotogrametri jarak dekat untuk pemodelan 3D
pengantar fotogrametri kuliah 1
Teori perhitungan teodolith
Theodolit topcon
Laporan vertical photograpy
Pengukuran tinggi 2014_final
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Ad

Similar to Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI) (20)

DOCX
PDF
12. Pengantar Fotogrametri Ilmu UKur Tanah.pdf
PPTX
PPT ACARA II PJ.pptx
PPT
Koordinat Foto_Relief Displacement_Mosaik.ppt
PDF
Aerial Photography kel 9.pdf
PDF
Fotogrametri_1.pdf
DOCX
PDF
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar
PDF
4. Aerial Surveying menggunakan drone.pdf
PDF
Praktikum stereoscopic parallax fotogrametri
PPTX
pertemuan-3 IFU terbaru dan terlengkap o
PPTX
Presentasi no 5 6_foto dan citra satelit
PPT
Penginderaan Jauh 2.ppt
PPTX
MATERI PENGINDERAAN JAUH DALAM KELAS OSN GEOGRAFI
DOC
01. HANJAR PENG.PEMORA.doc
DOC
01. HANJAR PENG.PEMORA.doc
PDF
Dasar teori kamera digilib itb
PPT
Penginderaan Jauh 1-2.ppt
12. Pengantar Fotogrametri Ilmu UKur Tanah.pdf
PPT ACARA II PJ.pptx
Koordinat Foto_Relief Displacement_Mosaik.ppt
Aerial Photography kel 9.pdf
Fotogrametri_1.pdf
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar
4. Aerial Surveying menggunakan drone.pdf
Praktikum stereoscopic parallax fotogrametri
pertemuan-3 IFU terbaru dan terlengkap o
Presentasi no 5 6_foto dan citra satelit
Penginderaan Jauh 2.ppt
MATERI PENGINDERAAN JAUH DALAM KELAS OSN GEOGRAFI
01. HANJAR PENG.PEMORA.doc
01. HANJAR PENG.PEMORA.doc
Dasar teori kamera digilib itb
Penginderaan Jauh 1-2.ppt

More from Nurul Afdal Haris (20)

DOCX
Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019
DOCX
Format Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasar
PDF
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
PDF
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
PDF
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
PDF
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
PDF
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
PDF
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
PDF
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
DOCX
Laporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi Tanah
DOCX
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
DOCX
Laporan Kartografi Dasar
DOCX
Laporan Hidrologi Dasar
DOCX
Laporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber Daya
DOCX
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
DOC
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
DOC
Materi Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah Hidrologi
DOC
Materi Hujan bagian Pertama Mata Kuliah Hidrologi
DOC
Materi Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
DOC
Materi Infiltrasi Air Hujan Mata Kuliah Hidrologi
Format Laporan Ilmu Tanah/Geografi Tanah/Soil Geography 2019
Format Laporan Praktek Lapang Mata Kuliah Hidrologi dasar
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Papua)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Laporan Mata Kuliah Ilmu Tanah / Geografi Tanah
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Laporan Kartografi Dasar
Laporan Hidrologi Dasar
Laporan Praktek Lapangan Mata Kuliah Geografi Sumber Daya
Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
Materi Hidrologi Hutan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hujan Bagian Kedua Mata Kuliah Hidrologi
Materi Hujan bagian Pertama Mata Kuliah Hidrologi
Materi Infiltrasi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Infiltrasi Air Hujan Mata Kuliah Hidrologi

Recently uploaded (20)

DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Bahasa Arab Kelas 10 Ter...
PDF
Stop Bullying NO Bully in school SMA .pdf
PPTX
Tugas_Guru_Wali_Permendikbud_11_2025.pptx
PDF
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 4 Kurikulum Merdeka
PPTX
Contoh Soal TKA Geografi Kelas XIIhhffff
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 11 Terbaru 2025
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Aqidah Akhlak Kelas 7 Te...
PPTX
PPK - XII AKL KD KEWIRAUSAHAAN SMK1.pptx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Pengelolaan Kelas XI SMA Terbaru 2025
PPTX
bahan FGD_Kebijakan Pembelajaran Penilaian.pptx
PDF
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 3 (Proxmox VE 9.0).pdf
PPTX
Aku Pribadi yang Unik Agama Katolik kelas 4.pptx
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Aqidah Akhlak Kelas 9 Te...
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Bahasa Arab Kelas 7 MTs
PDF
Pendidikan Agama Islam - Kelas 12 SMA - Analisis Contoh Studi Kasus Cabang Im...
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 9 Terbaru 2025
PDF
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 4 Kurikulum Merdeka
PDF
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka [modulguruku.com]
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 7 MTs
PDF
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 5 Kurikulum Merdeka
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Bahasa Arab Kelas 10 Ter...
Stop Bullying NO Bully in school SMA .pdf
Tugas_Guru_Wali_Permendikbud_11_2025.pptx
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 4 Kurikulum Merdeka
Contoh Soal TKA Geografi Kelas XIIhhffff
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 11 Terbaru 2025
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Aqidah Akhlak Kelas 7 Te...
PPK - XII AKL KD KEWIRAUSAHAAN SMK1.pptx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Pengelolaan Kelas XI SMA Terbaru 2025
bahan FGD_Kebijakan Pembelajaran Penilaian.pptx
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 3 (Proxmox VE 9.0).pdf
Aku Pribadi yang Unik Agama Katolik kelas 4.pptx
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Aqidah Akhlak Kelas 9 Te...
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Bahasa Arab Kelas 7 MTs
Pendidikan Agama Islam - Kelas 12 SMA - Analisis Contoh Studi Kasus Cabang Im...
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 9 Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 4 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka [modulguruku.com]
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 7 MTs
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 5 Kurikulum Merdeka

Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)

  • 2. • Penginderaan jauh sistem fotogrametri : sistem perekaman obyek yang didasarkan pada pantulan. Makin besar pantulan tenaga dari obyek rona yang tergambar akan cerah dan sebaliknya semakin kecil pantulan obyek rona yang terbentuk akan gelap • Obyek yang tegak lurus dengan sumbu kamera dengan pantulan tinggi rona akan cerah dibandingkan obyek yang jauh dari sumbu
  • 3. • Sehubungan dengan sumbe kamera yang tegak lurus, maka ukuran obyek yang lebih sesuai dan akurat adalah obyek yang tegak lurus. • Semakin jauh dari sumbu tegak lurus dengan kamera,maka kesalahan ukuran akan semakin besar. Olehnya itu semakin jauh dari titik tembus sumbu kamerta (titik prinsipal) skala semakin kecil dan kesalahan (distorsi) pada foto udara bersifat radial.
  • 4. • Fotogrametri adalah suatu metode pemetaan objek-objek dipermukaan bumi yang menggunakan foto udara sebagi media, dimana dilakukan penafsiran objek dan pengukuran geometri untuk selanjutnya dihasilkan peta garis, peta digital maupun peta foto. Secara umum fotogrametri merupakan teknologi geo-informasi dengan memanfaatkan data geo-spasial yang diperoleh melalui pemotretan udara
  • 5. Konsep Dasar Fotogrametri (Bobby Santoso, 2004)
  • 7. • Foto udara dapat di bedakan berdasarkan beberapa aspek, antara lain dari sudut pengambilannya, jenis emulsi dan jenis kamera yang digunakan. Jenis foto udara berdasarkan sudut pengambilan • Foto Udara Vertikal • Foto Udara Oblique (miring) • Foto Udara High Oblique (miring sekali)
  • 8. Foto Udara Vertikal  Sumbu kamera tegak lurus dengan pusat obyek yang direkam. Titik tembus sumbu kamera pada foto udara vertikal diperoleh perpotongan garis yang ditarik dari tanda fiducial yang terletak dipinggir maupun susut foto udara dan disebut dengan titik prinsipal
  • 10. Foto Udara Oblique (miring)  Foto udara condong, dibuat dengan kamera menyudut terhadap garis tegak lurus di permukaan Bumi.
  • 11. Foto Udara High Oblique (miring sekali) foto yang dibuat dengan kamera menyudut sangat besar sehingga daerah yang terpotret memperlihatkan cakrawala.
  • 13. Keuntungan foto udara vertikal dibandingkan dengan foto udara condong • Skala foto vertikal kira-kira selalu tetap dibandingkan dengan skala foto condong. Ini menyebabkan lebih mudah untuk melakukan pengukuran-pengukuran pada foto dan hasil yang diperoleh lebih teliti. • Untuk keperluan tertentu foto udara vertikal dapat digunakan sebagai pengganti peta. • Foto udara vertikal lebih mudah diinterpretasi dari pada foto udara condong. Ini dikarenakan skala dan obyek-obyek yang lebih tetap bentuknya, tidak menutupi obyek-obyek lain sebanyak yang terjadi pada foto udara condong.
  • 14. Keuntungan foto udara condong dibandingkan dengan foto udara vertikal • Foto udara condong meliputi kawasan yang lebih luas dari pada kawasan yang diliput oleh suatu foto udara vertikal. • Jika lapisan awan seringkali menutupi suatu daerah yang tidak memungkinkan dilakukan dengan pemotretan vertikal, maka dapat dilakukan dengan pemotretan condong. • Beberapa obyek yang tidak dapat dilihat / tersembunyi dari atas pada foto udara vertikal, misalnya : obyek dibawah bangunan tinggi, dapat terlihat pada pemotretan condong.
  • 17. • 1. Tanda Fidusial Pada tiap foto udara umumnya diberi empat atau delapan tanda fidusial. Tanda ini terletak pada sudut foto atau pada bagian tengah foto. Apabila terletak pada sudut foto, pada umumnya berupa garis silang yang mengarah ke sudut lain di hadapannya. Apabila terletak pada bagian tengah tepi foto, pada umumnya berupa setengah anak panah. Kegunaan dari tanda ini adalah untuk menentukan titik prinsipiil foto, yaitu dengan cara menarik garis dari dua tanda fidusial yang berhadapan. Titik potong dari dua garis ini merupakan titik prinsipiil foto. Titik prinsipiil ini berguna untuk mencari daerah tampalan (tumpang tindih) pada foto udara selanjutnya.
  • 18. 2. Nomor Seri Nomor seri yang lengkap umumnya terdiri atas nomor registrasi, nama daerah yang dipotret, tanggal pemotretan, nomor jalur terbang, dan nomor foto. Nomor registrasi diperlukan untuk pengarsipan dan pencarian kembali apabila ada yang memerlukan. Tanggal pemotretan menunjukkan kondisi lapangan pada saat pemotretan, seperti kondisi musim. Selain itu, juga menjadi petunjuk apabila akan menggunakan foto udara multitemporal. Nomor jalur terbang selain diperlukan dalam penyimpanan foto, juga diperlukan dalam penyusunan mozaik dan mencari pasangan foto udara yang bertampalan untuk analisis secara stereoskopik. • .
  • 19. 3. Tanda Tepi Tanda tepi terletak pada salah satu sisi foto, pada kanan atau kiri foto. Pada umumnya tanda tepi terdiri atas empat buah komponen, yaitu: a. Altimeter Digunakan untuk menentukan tinggi pesawat terbang di atas permukaan laut pada saat pemotretan. Ketinggian dinyatakan dengan kaki dan meter. Untuk mengetahui tinggi terbang, tinggi berdasarkan altimeter ini harus dikurangi terlebih dahulu dengan tinggi daerah rata-rata. Contoh: ketinggian altimeter terbaca = 9.231 m tinggi daerah yang dipotret (dapat dilihat pada peta) = 192 m maka tinggi terbang = 9.231 m – 192 m = 9.039 m b. Panjang Fokus Panjang fokus ini menunjukkan panjang fokus kamera dan nomor seri kamera yang digunakan. c. Jam Jam pemotretan ini sangat membantu untuk mengetahui orientasi atau arah utara pada foto, serta tinggi relatif objek berdasarkan arah bayangan dan panjang bayangan. d. Level Tanda level untuk mengetahui apakah foto udara benar-benar vertikal atau tidak. .
  • 20. Penentuan Skala Foto Udara Skala merupakan perbandingan antara 2 titik pada foto udara dan jarak 2 titik secara mendatar di lapangan. Untuk mengetahui skala foto udara, maka perlu diamati mengenai keterangan pada tepi foto udara