PENYETARAAN REAKSI
     REDOKS

Kelas    : XII IPA
Semester : 1 (satu)

          TRI HARTATI
           A1F009051
                        1
Standar Kompetensi dan
            Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi :
Memahami reaksi oksidasi reduksi dan sel
elektrokimia serta penerapannya dalam teknologi
dan kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar
Menerapkan konsep reaksi redoks dalam sistem
elektrokimia yang melibatkan energi listrikdan
kegunaannya dalam industri


                                                  2
Oksidasi




Bilangan
oksidasi
            Reduksi

                      3
PENGERTIAN REAKSI REDOKS

  • Reaksi kimia dimana terjadi perubahan bilangan
    oksidasi (Pengertian lebih luas)
  • Reaksi kimia dimana terjadi transfer elektron
  • Reaksi kimia dimana terjadi pengikatan dan
    pelepasan oksigen (pengertian lama)




                                                     4
Bilangan oksidasi

  adalah muatan suatu atom / unsur
  dalam suatu molekul / senyawa
  yang ditentukan karena
  perbedaan harga
  elektronegatifitas.


                                5
Penentuan Bilangan Oksidasi
 • Bilangan oksidasi setiap atom dlm unsur bebas adalah
   nol. Misalnya unsur Cl = 0, B = 0
 • Bilangan oksidasi ion suatu atom sama dengan muatan
   ion tersebut.
   a. Na+  biloks Na adalah +1
                     b. Fe3+  biloks Fe adalah +3
 • Pada suatu senyawa atau ion, umumnya biloks atom
   untuk :
   a. Golongan IA adalah +1
   b. Golongan VIIA adalah -1
 • Bilangan oksidasi H dalam senyawa adalah +1, kecuali
   pada senyawa hidrida ( NaH, LiH, CaH2 ) bilangan
   oksidasi H = -1.
                                                          6
• Bilangan oksidasi O dlm senyawa adalah -2,
  kecuali pada senyawa peroksidaseperti H2O2
  bilangan oksidasi O adalah -1. Dan pd senyawa
  superoksida seperti KO2, RbO2 biloks O adalah -½.
  Sementara untuk senyawa OF2 biloks O adalah +2.
• Jumlah total biloks atom dlm suatu senyawa adalah
  nol. Dan jumlah total biloks untuk senyawa
  bermuatan adalah besarnya sama dengan
  muatannya.
       a. H2SO4  total biloks sama dengan nol
                                          b. CO32-  7
  total biloks sama dengan -2
LATIHAN SOAL

Tentukan bilangan oksidasi dari unsur –
unsur berikut :
• S dalam senyawa HSO4-
• Mn dalam senyawa KMnO4
• Cr dalam senyawa Cr2O72-



                                      8
PEMBAHASAN

 1. S dalam senyawa HSO4-
    BO H + BO S + 4 . BO O = -1
         1 + BO S + 4 . ( -2 ) = -1
                   BO S – 7 = -1
                       BO S = +6

 2. Mn dalam senyawa KMnO4
    BO K + BO Mn + 4 . BO O = 0
        1 + BO Mn + 4 . ( -2 ) = 0
                 BO Mn – 7 = 0
                     BO Mn = +7



                                      9
PEMBAHASAN

  3. Cr dalam senyawa Cr2O72-
     2 . BO Cr + 7 . BO O = -2
      2 . BO Cr + 7 . ( -2 ) = -2
           2 . BO Cr – 14 = -2
                2 . BO Cr = +12
                         Cr = +6
REAKSI PARO

  Reaksi redoks dpt dikatakan sbg reaksi gabungan antara 2
  reaksi paro yaitu reaksi reduksi dan oksidasi
  Reaksi oksidasi dpt mempunyai 3 pengertian :
  • Reaksi yg menyebabkan terjadinya kenaikan biloks.
               Misalnya :
               K  K+ + e
                                                   0
      +1
  • Reaksi pengikatan oksigen.
    Misalnya :
    C + O2  CO2
    0 + +4
                                                        11
REAKSI PARO

  • Reaksi pelepasan hidrogen.
    Misalnya :
    CH4  C + 2H2
     -4     0




                                 12
Reaksi reduksi dpt mempunyai 3 pengertian :
• Reaksi yg menyebabkan terjadinya penurunan
  biloks.            Misalnya :
                    K+  K + e

       +1     0
• Reaksi pelepasan oksigen.
  Misalnya :
  CO2  C + O2
  +4     0
• Reaksi pengikatan hidrogen.
  Misalnya :
  C + 2H2  CH4
                                               13
  0          -4
Reaksi autoredoks / reaksi disproporsionasi

   0              -1
        reduksi

   Cl2 + 2OH-  Cl- + ClO- + H2O

            oksidasi
   0                   +1



                                              14
Penyetaraan Reaksi redoks
Ada 2 metode yg lebih eksak untuk menyetarakan suatu
reaksi redoks, yaitu metode setengah reaksi dan metode
bilangan oksidasi
Adapun pedoman penyetaraan reaksi redoks sebagai
berikut :

c.Dlm suasana asam =>   Pihak yg kurang O ditambah H2O sebanyak
                        kekurangannya, kemudian pihak yg lain ditambah
                        H+ sehingga jumlah atom – atom sebelah kiri dan
                        kanan tanda reaksi adalah sama

g.Dlm suasana basa =>   Pihak yg kelebihan O ditambah H2O sebanyak
                        kelebihannyannya, kemudian pihak yg lain
                        ditambah OH- sehingga jumlah atom – atom
                        sebelah kiri dan kanan tanda reaksi adalah sama
                                                                   15
1. Metode ½ reaksi atau metode ion elektron
Langkah – langkah penyetaraan reaksi model ½ reaksi
b. Cara reaksi paro oksidasi dan reaksi paro reduksi. Reaksi akan lebih
   mudah jika kita tulis dlm bentuk ion yg mengalami perubahan bilangan
   oksidasi saja.
c. Setarakan O maupun H menggunakan prinsip diatas, baik dlm suasana
   asam maupun basa
d. Samakan muatan dg menambahkan elektron masing – masing
   setengah reaksi redoks
e. Samakan jumlah elektron di sebelah kiri dan kanan tanda reaksi ( jml
   elektron merupakan kelipatan terkecil dari elektron di kiri dan kanan
   tanda reaksi
Example :
Setarakan persamaan reaksi dibawah ini dgn menggunakan metode ½ reaksi
Sn + HNO3  SnO2 + NO2 + H2O
                                                                         16
Penyelesaian
 Pisahkan reaksi paro oksidasi dan reduksi                                     Oksidasi
    : Sn  SnO2                        ( kiri kurang 2 O )
    Reduksi : NO3-  NO2                          ( kanan kurang 1 O )
 • Setarakan jumlah O dan H
    Oksidasi : Sn + 2H2O  SnO2 + 4 H+
    Reduksi : NO3- + 2 H+  NO2 + H2O
 • Setarakan muatan dgn menambahkan elektron
    Oksidasi : Sn + 2H2O + 4e  SnO2 + 4 H+
    Reduksi : NO3- + 2 H+  NO2 + H2O + 1e
 • Samakan jumlah elektron di kiri dan kanan
    Oksidasi : Sn + 2H2O + 4e  SnO2 + 4 H+             ( kali 1 )
    Hasil yg diperoleh : : NO3- + 2 H+  NO2 + H2O + 1e
              Reduksi                                             ( kali 4 )
    Oksidasi : Sn + 2H2O + 4e  SnO2 + 4 H+
    Reduksi : 4NO3- + 8 H+  4 NO2 + 4H2O + 4e
    Redoks : Sn + 4 NO3- + 4 H+  SnO2 + 4 NO2 + 2H2O
    Atau      : Sn + 4 HNO3  SnO2 + 4 NO2 + 2H2O
                                                                                   17
LATIHAN SOAL

 Setarakan persamaan reaksi berikut :
 • Fe2+ + MnO4-  Fe3+ + Mn2+ ( suasana asam )
 • Al + NO3-  AlO2- + NH3 ( suasana basa )
 • HNO3 + H2S  NO + S + H2O




                                                 18
PEMBAHASAN

 1. Oksidasi : Fe2+  Fe3+
   Reduksi : MnO4-  Mn2+

   Penyetaraan jumlah atom dan jumlah muatan

   MnO4- + 8H+ + 5e  Mn2+ + H2O      X1
   Fe2+              Fe3+ + e        X5

   5 Fe2+ + MnO4- + 8H+  5 Fe3+ + Mn2+ + 4H2O



                                                 19
2. Oksidasi : Al  AlO2-

  Penyetaraan jumlah atom dan jumlah muatan
  Al + 2H2O       Reduksi +: + 3e
                     AlO2- + 4H
  Al + 2H + 4OH-  AlO2- + 4H2O + 3e
  NO3- 2O NH3
  Al + 4OH-         AlO2- + 2H2O + 3e

  NO3- + 9H+ + 8e  NH3 + 3H2O
  NO3- + 9H2O + 8e  NH3 + 3H2O + 9OH-
  NO3- + 6H2O + 8e  NH3 + 9OH-

  Al + 4OH-         AlO2- + 2H2O + 3e        X8
  NO3- + 6H2O + 8e  NH3 + 9OH-               X3

  8Al + 3NO3- + 5OH- + 2H2O  8Al2 + 3NH3          20
3. Oksidasi : H2S  S
  Reduksi : HNO3  NO

  Penyetaraan jumlah atom dan jumlah muatan

  HNO3 + 3H+ + 3e  NO + 2H2O         X2
  H2S              S + 2H+ + 2e      X3

  2HNO3 + 3H2S  2NO + 3S + 4H2O



                                              21
2. Metode bilangan oksidasi
  Dalam metode bilangan oksidasi ini didasari atas jumlah
  elektron yang terlibat. Oleh sebab itu untuk menyetarakan
  reaksi ini jumlah elektron yang berada di kiri maupun dikanan
  tanda reaksi harus sama, maka untuk penyelesaiannya
  dilakukan dengan cara menyilangkan. Dimana perubahan
  bilangan oksidasi pada reaksi oksidasi digunakan sebagai
  koefisien pada reaktan yang mengalami reaksi reduksi dan
  sebaliknya.
  Contoh :
  Sn + HNO3  SnO2 + NO2 + H2O




                                                                  22
Pembahasan
Sn + HNO3  SnO2 + NO2 + H2O
0     +5    +4      +4

1 Sn + 4HNO3  1 SnO2 + 4NO2
Karena dlm suasana asam maka yang kekurangan O harus ditambah
dengan H2O
Sehingga hasil akhir reaksi redoksnya adalah :
Sn + 4HNO3  SnO2 + 4NO2 + 2H2O




                                                            23

Materi redoks

  • 1.
    PENYETARAAN REAKSI REDOKS Kelas : XII IPA Semester : 1 (satu) TRI HARTATI A1F009051 1
  • 2.
    Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Standar Kompetensi : Memahami reaksi oksidasi reduksi dan sel elektrokimia serta penerapannya dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar Menerapkan konsep reaksi redoks dalam sistem elektrokimia yang melibatkan energi listrikdan kegunaannya dalam industri 2
  • 3.
  • 4.
    PENGERTIAN REAKSI REDOKS • Reaksi kimia dimana terjadi perubahan bilangan oksidasi (Pengertian lebih luas) • Reaksi kimia dimana terjadi transfer elektron • Reaksi kimia dimana terjadi pengikatan dan pelepasan oksigen (pengertian lama) 4
  • 5.
    Bilangan oksidasi adalah muatan suatu atom / unsur dalam suatu molekul / senyawa yang ditentukan karena perbedaan harga elektronegatifitas. 5
  • 6.
    Penentuan Bilangan Oksidasi • Bilangan oksidasi setiap atom dlm unsur bebas adalah nol. Misalnya unsur Cl = 0, B = 0 • Bilangan oksidasi ion suatu atom sama dengan muatan ion tersebut. a. Na+  biloks Na adalah +1 b. Fe3+  biloks Fe adalah +3 • Pada suatu senyawa atau ion, umumnya biloks atom untuk : a. Golongan IA adalah +1 b. Golongan VIIA adalah -1 • Bilangan oksidasi H dalam senyawa adalah +1, kecuali pada senyawa hidrida ( NaH, LiH, CaH2 ) bilangan oksidasi H = -1. 6
  • 7.
    • Bilangan oksidasiO dlm senyawa adalah -2, kecuali pada senyawa peroksidaseperti H2O2 bilangan oksidasi O adalah -1. Dan pd senyawa superoksida seperti KO2, RbO2 biloks O adalah -½. Sementara untuk senyawa OF2 biloks O adalah +2. • Jumlah total biloks atom dlm suatu senyawa adalah nol. Dan jumlah total biloks untuk senyawa bermuatan adalah besarnya sama dengan muatannya. a. H2SO4  total biloks sama dengan nol b. CO32-  7 total biloks sama dengan -2
  • 8.
    LATIHAN SOAL Tentukan bilanganoksidasi dari unsur – unsur berikut : • S dalam senyawa HSO4- • Mn dalam senyawa KMnO4 • Cr dalam senyawa Cr2O72- 8
  • 9.
    PEMBAHASAN 1. Sdalam senyawa HSO4- BO H + BO S + 4 . BO O = -1 1 + BO S + 4 . ( -2 ) = -1 BO S – 7 = -1 BO S = +6 2. Mn dalam senyawa KMnO4 BO K + BO Mn + 4 . BO O = 0 1 + BO Mn + 4 . ( -2 ) = 0 BO Mn – 7 = 0 BO Mn = +7 9
  • 10.
    PEMBAHASAN 3.Cr dalam senyawa Cr2O72- 2 . BO Cr + 7 . BO O = -2 2 . BO Cr + 7 . ( -2 ) = -2 2 . BO Cr – 14 = -2 2 . BO Cr = +12 Cr = +6
  • 11.
    REAKSI PARO Reaksi redoks dpt dikatakan sbg reaksi gabungan antara 2 reaksi paro yaitu reaksi reduksi dan oksidasi Reaksi oksidasi dpt mempunyai 3 pengertian : • Reaksi yg menyebabkan terjadinya kenaikan biloks. Misalnya : K  K+ + e 0 +1 • Reaksi pengikatan oksigen. Misalnya : C + O2  CO2 0 + +4 11
  • 12.
    REAKSI PARO • Reaksi pelepasan hidrogen. Misalnya : CH4  C + 2H2 -4 0 12
  • 13.
    Reaksi reduksi dptmempunyai 3 pengertian : • Reaksi yg menyebabkan terjadinya penurunan biloks. Misalnya : K+  K + e +1 0 • Reaksi pelepasan oksigen. Misalnya : CO2  C + O2 +4 0 • Reaksi pengikatan hidrogen. Misalnya : C + 2H2  CH4 13 0 -4
  • 14.
    Reaksi autoredoks /reaksi disproporsionasi 0 -1 reduksi Cl2 + 2OH-  Cl- + ClO- + H2O oksidasi 0 +1 14
  • 15.
    Penyetaraan Reaksi redoks Ada2 metode yg lebih eksak untuk menyetarakan suatu reaksi redoks, yaitu metode setengah reaksi dan metode bilangan oksidasi Adapun pedoman penyetaraan reaksi redoks sebagai berikut : c.Dlm suasana asam => Pihak yg kurang O ditambah H2O sebanyak kekurangannya, kemudian pihak yg lain ditambah H+ sehingga jumlah atom – atom sebelah kiri dan kanan tanda reaksi adalah sama g.Dlm suasana basa => Pihak yg kelebihan O ditambah H2O sebanyak kelebihannyannya, kemudian pihak yg lain ditambah OH- sehingga jumlah atom – atom sebelah kiri dan kanan tanda reaksi adalah sama 15
  • 16.
    1. Metode ½reaksi atau metode ion elektron Langkah – langkah penyetaraan reaksi model ½ reaksi b. Cara reaksi paro oksidasi dan reaksi paro reduksi. Reaksi akan lebih mudah jika kita tulis dlm bentuk ion yg mengalami perubahan bilangan oksidasi saja. c. Setarakan O maupun H menggunakan prinsip diatas, baik dlm suasana asam maupun basa d. Samakan muatan dg menambahkan elektron masing – masing setengah reaksi redoks e. Samakan jumlah elektron di sebelah kiri dan kanan tanda reaksi ( jml elektron merupakan kelipatan terkecil dari elektron di kiri dan kanan tanda reaksi Example : Setarakan persamaan reaksi dibawah ini dgn menggunakan metode ½ reaksi Sn + HNO3  SnO2 + NO2 + H2O 16
  • 17.
    Penyelesaian Pisahkan reaksiparo oksidasi dan reduksi Oksidasi : Sn  SnO2 ( kiri kurang 2 O ) Reduksi : NO3-  NO2 ( kanan kurang 1 O ) • Setarakan jumlah O dan H Oksidasi : Sn + 2H2O  SnO2 + 4 H+ Reduksi : NO3- + 2 H+  NO2 + H2O • Setarakan muatan dgn menambahkan elektron Oksidasi : Sn + 2H2O + 4e  SnO2 + 4 H+ Reduksi : NO3- + 2 H+  NO2 + H2O + 1e • Samakan jumlah elektron di kiri dan kanan Oksidasi : Sn + 2H2O + 4e  SnO2 + 4 H+ ( kali 1 ) Hasil yg diperoleh : : NO3- + 2 H+  NO2 + H2O + 1e Reduksi ( kali 4 ) Oksidasi : Sn + 2H2O + 4e  SnO2 + 4 H+ Reduksi : 4NO3- + 8 H+  4 NO2 + 4H2O + 4e Redoks : Sn + 4 NO3- + 4 H+  SnO2 + 4 NO2 + 2H2O Atau : Sn + 4 HNO3  SnO2 + 4 NO2 + 2H2O 17
  • 18.
    LATIHAN SOAL Setarakanpersamaan reaksi berikut : • Fe2+ + MnO4-  Fe3+ + Mn2+ ( suasana asam ) • Al + NO3-  AlO2- + NH3 ( suasana basa ) • HNO3 + H2S  NO + S + H2O 18
  • 19.
    PEMBAHASAN 1. Oksidasi: Fe2+  Fe3+ Reduksi : MnO4-  Mn2+ Penyetaraan jumlah atom dan jumlah muatan MnO4- + 8H+ + 5e  Mn2+ + H2O X1 Fe2+  Fe3+ + e X5 5 Fe2+ + MnO4- + 8H+  5 Fe3+ + Mn2+ + 4H2O 19
  • 20.
    2. Oksidasi :Al  AlO2- Penyetaraan jumlah atom dan jumlah muatan Al + 2H2O Reduksi +: + 3e AlO2- + 4H Al + 2H + 4OH-  AlO2- + 4H2O + 3e NO3- 2O NH3 Al + 4OH-  AlO2- + 2H2O + 3e NO3- + 9H+ + 8e  NH3 + 3H2O NO3- + 9H2O + 8e  NH3 + 3H2O + 9OH- NO3- + 6H2O + 8e  NH3 + 9OH- Al + 4OH-  AlO2- + 2H2O + 3e X8 NO3- + 6H2O + 8e  NH3 + 9OH- X3 8Al + 3NO3- + 5OH- + 2H2O  8Al2 + 3NH3 20
  • 21.
    3. Oksidasi :H2S  S Reduksi : HNO3  NO Penyetaraan jumlah atom dan jumlah muatan HNO3 + 3H+ + 3e  NO + 2H2O X2 H2S  S + 2H+ + 2e X3 2HNO3 + 3H2S  2NO + 3S + 4H2O 21
  • 22.
    2. Metode bilanganoksidasi Dalam metode bilangan oksidasi ini didasari atas jumlah elektron yang terlibat. Oleh sebab itu untuk menyetarakan reaksi ini jumlah elektron yang berada di kiri maupun dikanan tanda reaksi harus sama, maka untuk penyelesaiannya dilakukan dengan cara menyilangkan. Dimana perubahan bilangan oksidasi pada reaksi oksidasi digunakan sebagai koefisien pada reaktan yang mengalami reaksi reduksi dan sebaliknya. Contoh : Sn + HNO3  SnO2 + NO2 + H2O 22
  • 23.
    Pembahasan Sn + HNO3 SnO2 + NO2 + H2O 0 +5 +4 +4 1 Sn + 4HNO3  1 SnO2 + 4NO2 Karena dlm suasana asam maka yang kekurangan O harus ditambah dengan H2O Sehingga hasil akhir reaksi redoksnya adalah : Sn + 4HNO3  SnO2 + 4NO2 + 2H2O 23