ILMU TAJWID 
materi Tahsin Al-Qur’an 
Oleh: 
Eneng Susanti (0101.1301.115) 
1D 
STAI KHEZ. MUTTAQIEN 
2013
Pengantar Ilmu Tajwid 
Pengertian Tajwid 
Menurut bahasa tajwid 
berarti membaguskan. 
Menurut istilah, tajwid adalah 
mengeluarkan setiap huruf 
dari tempat keluarnya dengan 
memberi hak dan 
mustahaknya. 
Hukum mempelajari ilmu tajwid 
adalah fardhu kifayah, sementara 
hukum membaca al-qur’an denagn 
ilmu tajwid hukumnya fardhu ‘ain. 
Dalilnya: 
Q.S. 73:4 
Q.S 2:21
Tempat-Tempat Keluarnya Huruf 
Rongga (al-jauf) 
huruf-huruf mad: a,i,u 
Tenggorokan (al-halqu) 
Dari tenggorokan bawah : هـ - ء 
Dari tenggorokan tengah : ع - ح 
Dari tenggorokan atas : غ – خ 
Lidah (al-lisan) 
ق dan ك dari pangkal lidah 
ج – ش - ي dari tengah lidah 
ضdari sisi lidah 
ز - س –ص– ث – ذ – ظ – ت – د – ط – ر – ن – ل 
Dua bibir (asy-syafatani) 
ب - و – م – ف 
Rongga hidung (al-khoisum) 
Huruf-huruf gunnah.
Keragaman sifat-sifat huruf 
Huruf Jml 
1 2 3 4 5 6 7 
ا jahr syiddah isti'fal infithah ishmat 5 
SIFAT-SIFAT HURUF 
ب jahr syiddah isti'fal infithah idzlaq qolqolah 6 
ت hams syiddah isti'fal infithah ishmat 5 
ث hams rokhowah isti'fal infithah ishmat 5 
ج jahr syiddah isti'fal infithah ishmat qolqolah 6 
ح hams rokhowah isti'fal infithah ishmat 5 
خ hams rokhowah isti'la infithah ishmat 5 
د jahr syiddah isti'fal infithah ishmat qolqolah 6 
د jahr rokhowah isti'fal infithah ishmat 5 
ر jahr tawasuth isti'fal infithah idzlaq inhirof takrir 7 
ز jahr rokhowah isti'fal infithah ishmat shofir 6 
س hams rokhowah isti'fal infithah ishmat shofir 6 
ش hams rokhowah isti'fal infithah ishmat tafasyi 6 
ص hams rokhowah isti'la ithbaq ishmat shofir 6 
ض jahr rokhowah isti'la ithbaq ishmat istitholah 6 
ط jahr syiddah isti'la ithbaq ishmat qolqolah 6 
ظ jahr rokhowah isti'la ithbaq ishmat 5 
ع jahr tawasuth isti'fal infithah ishmat 5 
غ jahr rokhowah isti'la infithah ishmat 5 
ف hams rokhowah isti'fal infithah idzlaq 5 
ق jahr syiddah isti'la infithah ishmat qolqolah 6 
ك hams syiddah isti'fal infithah ishmat 5 
ل jahr tawasuth isti'fal infithah idzlaq inhirof 6 
م jahr tawasuth isti'fal infithah idzlaq 5 
ن jahr tawasuth isti'fal infithah idzlaq 5 
و jahr rokhowah isti'fal infithah ishmat liin 6 
ه hams rokhowah isti'fal infithah ishmat 5 
ي jahr rokhowah isti'fal infithah ishmat liin 6
Sifat yang memiliki lawan (Mudhodah): 
Hams (halus) >< jahr (jelas) 
Syiddah (kuat) >< rokhowat (lemah) 
Isti’la (terangkat) >< isti’fal (menurun) 
Ithbaq (lengket) >< infithah (terpisah/terbuka) 
Idzlaq (ujung lidah) >< ishmat (tertahan) 
Sifat yang tidak memiliki lawan (gairu 
mudhodah): 
Shofir (suara yang mirip bunyi) 
Qolqolah (memantul) 
Liin (ringan) 
Inhirof (miring/condong) 
Takrir (diulang-ulang) 
Tafasyi (menyebar) 
Istitholah (memanjang) 
Sifat-sifat lainnya: 
Lazimah (pasti) >< ridoh 
(tertentu) 
Qowiyah (kuat) >< dhoifah 
(lemah)
Hukum Mad 
Pengertian Mad: 
• Mad menurut bahasa berarti panjang 
• Mad menurut istilah berarti memanjangkan suara ketika 
mengucapkan huruf mad. 
Huruf mad ada 3: 
• Wawu sukun yang didahului huruf berharakat dhommah 
• Ya sukun yang didahului huruf berharakat kasrah 
• Alif yang didahului huruf berharakat fathah. 
Mad terbagi 2: 
• Mad asli 
• Mad far’i (turunan)
• Mad Thobi’i 
Mad yang tidak ada unsur tambahan lain (seperti hamzah) di dalamnya. Contoh: لم - مالك 
سميع – يولد 
• Mad Badal 
Setiap hamzah yang dipanjangkan dua harakat sebagai pengganti hamzah yang 
dihilangkan. Contoh: ءادم (Aadamu) 
• Mad ‘Iwadh 
Mad yang terjadi ketika berwaqof pada huruf yang berharakat fathahtain. Contoh: عليما 
حكيما (‘aliman hakiman” dibaca: ‘aliman hakimaa) 
• Mad Tamkiin 
Mad yang terdapat pada huruf ya bertasydid yang bertemu dengan huruf ya mati 
(sukun). Contoh: انبيين (Annabiyyiina) 
• Mad Shilah Qashiroh 
Ha dhomir yang tidak didahului ataupun diikuti huruf bersukun, bertemu dengan selain 
hamzah. 
Contoh: Laa ta’ khudzuhuu sinatu wa laa naum MAD ASLI
Mad Yang bertemu 
dengan hamzah 
•Mad wajib muttasil 
Mad yang bertemu 
hamzah dalam satu 
kata. Dibaca 6 harakat. 
•Mad jaiz Munfashil 
Mad yang bertemu 
dengan hamzah dalam 
kata yang terpisah. 
Dibaca 5 harakat. 
•Mad shilah thowilah 
Ha dhomir yang 
bertemu dengan 
hamzah dalam kata 
yang terpisah. Dibaca 4 
atau 5 harakat. 
Mad yang bertemu dengan sukun murni 
Mad farqi 
Mad badal yang bertemu tasydid. Dalm 
alqur’an hanya ada 2, yaitu: ءالله dan ءالدكرين 
Mad lazim 
Mad far’i yang biasanya ada di awal surat. 
Terbagi menjadi: 
Mad lazim mukhoffaf harfi dan mukhofaf 
kalimi dibaca ringan. contoh: huruf mad 
badal pada huruf tho dan ha diawal surat 
thoha. 
Mad lazim harfi musabakh dibaca berat. 
Terbagi menjadi: 
Mad lazim musyaqol harfi, yaitu ketika 
mad bertemu tasydid (karena idghom) 
yang terjadi pada rangkaian huruf 
muqotho’ah. Contoh: الم pada awal surat al-baqoroh 
Mad lazim mukhoffaf harfi. Contoh: ص 
pada awal surat Shod. 
Mad yang 
bertemu sukun 
karena waqof 
•Mad ‘aridh 
lissukun, biasanya 
diakhir ayat. 
•Mad liin, terjadi 
ketika berwaqof 
pada huruf yang 
didahului huruf 
liin. (wawu dan ya 
mati yang 
didahului huruf 
berarakat fathah).
HUKUM NUN MATI DAN TANWIN 
Bila nun mati 
atau tanwin 
bertemu 
huruf: ءح خ ع 
غ ه maka dibaca 
jelas 
Bila nun mati 
atau tanwin 
bertemu dengan 
selain huruf 
idzhar, idghom 
dan ikhfa, maka 
dibaca samar 
Bila nu mati atau 
tanwin bertemu 
dengan huruf ل ر 
maka dibaca 
bilagunnah 
Bila nun mati atau 
tanwin bertemu 
dengan huruf ي م 
و ن maka dibaca 
bigunnah. 
Bila nun mati 
atau tanwin 
bertemu 
dengan huruf 
ب maka bunyi 
nun mati 
dibaca 
menyerupai 
mim disertai 
gunnah.
HUKUM MIM MATI 
Apabila mim mati 
bertemu ba. Maka mim 
diucapkan samar disertai 
gunnah 
Apabila mim mati 
bertemu huruf 
selain mim dan ba 
Apabila mim mati 
bertemu dengan mim, 
pengucapannya harus 
disertai gunnah.
JENIS-JENIS IDGHOM 
Selain beberapa jenis idghom yang telah dijelaskan sebelumnya, 
idghom terbagi lagi ke dalam 3 jenis didasarkan pada tempat 
keluarnya huruf dan sifat-sifat yang dimilikinya. 
Idghom Mutamatsilain 
Pertemuan dua huruf yang sama makhroj dan sifatnya. 
Misal: lam bertemu lam atau ba bertemu ba. 
Idghom mutajanisain 
Pertemuan dua huruf yang sama makhroj tapi berlainan 
sifat. Misal: mim bertemu ba. 
Idghom mutaqoribain 
Pertemuan dua huruf yang makhroj dan sifatnya mirip. 
Misal: qof bertemu kaf.
HUKUM MIM DAN NUN 
BERTASYDID 
Mim dan nun yang bertasydid wajib 
digunnahkan sepanjang dua harakat.
HUKUM ALIF LAM 
Idzhar Qomariyah (Alif Lam 
Qomaryah) 
Alif lam dibaca jelas ketika 
bertemu dengan huruf-huruf 
qomariyah: 
ء-ب-ج--ح-ع-غ-ف-ق-ك-م-ز-و-ه-ي 
Idghom Syamsiyah (Alif Lam 
Syamsiyah) 
Alif lam dibaca idghom (masuk 
ke dalam huruf berikutnya) 
apabila bertemu dengan huruf 
syamsiyah: 
د-ث-ص-ض-ش-س-ل-ت-ن-ط-ظ-ر
TAFKHIM DAN TARQIQ 
• Tafkhim berarti menebalkan suara 
• Tarqiq berarti menipiskan suara. 
Tiga hal yang harus ditafkhimkan atau ditarqiqkan: 
Huruf-huruf isti’la 
Huruf ro’ 
Lafadz Jalalah
Uraian 
Huruf-Huruf isti’la harus dibaca tafkhim 
خ –ص - ض - غ - ط - ق- ظ 
Lafadz Jalalah 
Yang dimaksud dengan lafadz jalalah adalah kalimah الله 
 Lafadz jalalah ditafkhimkan apabila: 
o Berada di awal susunan kalimat (mubtada’) 
o Berada setelah huruf berharakat fathah ataupun dhommah. 
 Lafadz jalalah ditarqiqkan apabila didahului huruf berharakat 
kasrah.
H 
U 
R 
U 
F 
Ro’ 
Ro’ ditafkhimkan apabila: 
Berharakat fathah/dhommah 
Ro’ sukun yang didahului huruf 
berharakat fathah/dhommah 
Ro’sukun yang didahului huruf 
berharakat kasrah dan setelahnya 
adalah huruf isti’la yang berharakat 
fathah/dhommah dan berada dalam 
satu kalimat. 
Ro’ sukun karena waqof yang 
didahului huruf berharakat 
fathah/dhommah 
Ro’ sukun karena waqof yang 
didahului huruf alif atau wawu 
Ro’ sukun karena waqof yang 
didahului huruf mati dan sebelumnya 
ada huruf berharakat 
fathah/dhommah. 
Ro’ ditarqiqkan apabila: 
Ro’ berharakat kasrah 
Ro’ sukun yang didahului huruf 
berharakat kasrah dan 
setelahnya bukan huruf isti’la 
Ro sukun karena waqof yang 
didahului huruf berharakat 
kasrah atau ya mati 
Ro’ sukun karena waqof yang 
bukan didahului huruf isti’la dan 
sebelumnya didahului kasrah. 
Ro’ boleh ditafkhim atau ditarqiq apabila: 
Ro’ sukun didahului huruf berharakat 
kasrah dan setelahnya ada huruf isti’la 
berkasrah. 
Ro’ sukun karena waqof didahului huruf 
isti’la mati yang diawali huruf berkasrah 
Ro’ sukun karena waqof dan setelahnya 
ada huruf ya terbuang.
materi tahsin

materi tahsin

  • 1.
    ILMU TAJWID materiTahsin Al-Qur’an Oleh: Eneng Susanti (0101.1301.115) 1D STAI KHEZ. MUTTAQIEN 2013
  • 2.
    Pengantar Ilmu Tajwid Pengertian Tajwid Menurut bahasa tajwid berarti membaguskan. Menurut istilah, tajwid adalah mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya dengan memberi hak dan mustahaknya. Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah, sementara hukum membaca al-qur’an denagn ilmu tajwid hukumnya fardhu ‘ain. Dalilnya: Q.S. 73:4 Q.S 2:21
  • 3.
    Tempat-Tempat Keluarnya Huruf Rongga (al-jauf) huruf-huruf mad: a,i,u Tenggorokan (al-halqu) Dari tenggorokan bawah : هـ - ء Dari tenggorokan tengah : ع - ح Dari tenggorokan atas : غ – خ Lidah (al-lisan) ق dan ك dari pangkal lidah ج – ش - ي dari tengah lidah ضdari sisi lidah ز - س –ص– ث – ذ – ظ – ت – د – ط – ر – ن – ل Dua bibir (asy-syafatani) ب - و – م – ف Rongga hidung (al-khoisum) Huruf-huruf gunnah.
  • 4.
    Keragaman sifat-sifat huruf Huruf Jml 1 2 3 4 5 6 7 ا jahr syiddah isti'fal infithah ishmat 5 SIFAT-SIFAT HURUF ب jahr syiddah isti'fal infithah idzlaq qolqolah 6 ت hams syiddah isti'fal infithah ishmat 5 ث hams rokhowah isti'fal infithah ishmat 5 ج jahr syiddah isti'fal infithah ishmat qolqolah 6 ح hams rokhowah isti'fal infithah ishmat 5 خ hams rokhowah isti'la infithah ishmat 5 د jahr syiddah isti'fal infithah ishmat qolqolah 6 د jahr rokhowah isti'fal infithah ishmat 5 ر jahr tawasuth isti'fal infithah idzlaq inhirof takrir 7 ز jahr rokhowah isti'fal infithah ishmat shofir 6 س hams rokhowah isti'fal infithah ishmat shofir 6 ش hams rokhowah isti'fal infithah ishmat tafasyi 6 ص hams rokhowah isti'la ithbaq ishmat shofir 6 ض jahr rokhowah isti'la ithbaq ishmat istitholah 6 ط jahr syiddah isti'la ithbaq ishmat qolqolah 6 ظ jahr rokhowah isti'la ithbaq ishmat 5 ع jahr tawasuth isti'fal infithah ishmat 5 غ jahr rokhowah isti'la infithah ishmat 5 ف hams rokhowah isti'fal infithah idzlaq 5 ق jahr syiddah isti'la infithah ishmat qolqolah 6 ك hams syiddah isti'fal infithah ishmat 5 ل jahr tawasuth isti'fal infithah idzlaq inhirof 6 م jahr tawasuth isti'fal infithah idzlaq 5 ن jahr tawasuth isti'fal infithah idzlaq 5 و jahr rokhowah isti'fal infithah ishmat liin 6 ه hams rokhowah isti'fal infithah ishmat 5 ي jahr rokhowah isti'fal infithah ishmat liin 6
  • 5.
    Sifat yang memilikilawan (Mudhodah): Hams (halus) >< jahr (jelas) Syiddah (kuat) >< rokhowat (lemah) Isti’la (terangkat) >< isti’fal (menurun) Ithbaq (lengket) >< infithah (terpisah/terbuka) Idzlaq (ujung lidah) >< ishmat (tertahan) Sifat yang tidak memiliki lawan (gairu mudhodah): Shofir (suara yang mirip bunyi) Qolqolah (memantul) Liin (ringan) Inhirof (miring/condong) Takrir (diulang-ulang) Tafasyi (menyebar) Istitholah (memanjang) Sifat-sifat lainnya: Lazimah (pasti) >< ridoh (tertentu) Qowiyah (kuat) >< dhoifah (lemah)
  • 6.
    Hukum Mad PengertianMad: • Mad menurut bahasa berarti panjang • Mad menurut istilah berarti memanjangkan suara ketika mengucapkan huruf mad. Huruf mad ada 3: • Wawu sukun yang didahului huruf berharakat dhommah • Ya sukun yang didahului huruf berharakat kasrah • Alif yang didahului huruf berharakat fathah. Mad terbagi 2: • Mad asli • Mad far’i (turunan)
  • 7.
    • Mad Thobi’i Mad yang tidak ada unsur tambahan lain (seperti hamzah) di dalamnya. Contoh: لم - مالك سميع – يولد • Mad Badal Setiap hamzah yang dipanjangkan dua harakat sebagai pengganti hamzah yang dihilangkan. Contoh: ءادم (Aadamu) • Mad ‘Iwadh Mad yang terjadi ketika berwaqof pada huruf yang berharakat fathahtain. Contoh: عليما حكيما (‘aliman hakiman” dibaca: ‘aliman hakimaa) • Mad Tamkiin Mad yang terdapat pada huruf ya bertasydid yang bertemu dengan huruf ya mati (sukun). Contoh: انبيين (Annabiyyiina) • Mad Shilah Qashiroh Ha dhomir yang tidak didahului ataupun diikuti huruf bersukun, bertemu dengan selain hamzah. Contoh: Laa ta’ khudzuhuu sinatu wa laa naum MAD ASLI
  • 8.
    Mad Yang bertemu dengan hamzah •Mad wajib muttasil Mad yang bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca 6 harakat. •Mad jaiz Munfashil Mad yang bertemu dengan hamzah dalam kata yang terpisah. Dibaca 5 harakat. •Mad shilah thowilah Ha dhomir yang bertemu dengan hamzah dalam kata yang terpisah. Dibaca 4 atau 5 harakat. Mad yang bertemu dengan sukun murni Mad farqi Mad badal yang bertemu tasydid. Dalm alqur’an hanya ada 2, yaitu: ءالله dan ءالدكرين Mad lazim Mad far’i yang biasanya ada di awal surat. Terbagi menjadi: Mad lazim mukhoffaf harfi dan mukhofaf kalimi dibaca ringan. contoh: huruf mad badal pada huruf tho dan ha diawal surat thoha. Mad lazim harfi musabakh dibaca berat. Terbagi menjadi: Mad lazim musyaqol harfi, yaitu ketika mad bertemu tasydid (karena idghom) yang terjadi pada rangkaian huruf muqotho’ah. Contoh: الم pada awal surat al-baqoroh Mad lazim mukhoffaf harfi. Contoh: ص pada awal surat Shod. Mad yang bertemu sukun karena waqof •Mad ‘aridh lissukun, biasanya diakhir ayat. •Mad liin, terjadi ketika berwaqof pada huruf yang didahului huruf liin. (wawu dan ya mati yang didahului huruf berarakat fathah).
  • 9.
    HUKUM NUN MATIDAN TANWIN Bila nun mati atau tanwin bertemu huruf: ءح خ ع غ ه maka dibaca jelas Bila nun mati atau tanwin bertemu dengan selain huruf idzhar, idghom dan ikhfa, maka dibaca samar Bila nu mati atau tanwin bertemu dengan huruf ل ر maka dibaca bilagunnah Bila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ي م و ن maka dibaca bigunnah. Bila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ب maka bunyi nun mati dibaca menyerupai mim disertai gunnah.
  • 10.
    HUKUM MIM MATI Apabila mim mati bertemu ba. Maka mim diucapkan samar disertai gunnah Apabila mim mati bertemu huruf selain mim dan ba Apabila mim mati bertemu dengan mim, pengucapannya harus disertai gunnah.
  • 11.
    JENIS-JENIS IDGHOM Selainbeberapa jenis idghom yang telah dijelaskan sebelumnya, idghom terbagi lagi ke dalam 3 jenis didasarkan pada tempat keluarnya huruf dan sifat-sifat yang dimilikinya. Idghom Mutamatsilain Pertemuan dua huruf yang sama makhroj dan sifatnya. Misal: lam bertemu lam atau ba bertemu ba. Idghom mutajanisain Pertemuan dua huruf yang sama makhroj tapi berlainan sifat. Misal: mim bertemu ba. Idghom mutaqoribain Pertemuan dua huruf yang makhroj dan sifatnya mirip. Misal: qof bertemu kaf.
  • 12.
    HUKUM MIM DANNUN BERTASYDID Mim dan nun yang bertasydid wajib digunnahkan sepanjang dua harakat.
  • 13.
    HUKUM ALIF LAM Idzhar Qomariyah (Alif Lam Qomaryah) Alif lam dibaca jelas ketika bertemu dengan huruf-huruf qomariyah: ء-ب-ج--ح-ع-غ-ف-ق-ك-م-ز-و-ه-ي Idghom Syamsiyah (Alif Lam Syamsiyah) Alif lam dibaca idghom (masuk ke dalam huruf berikutnya) apabila bertemu dengan huruf syamsiyah: د-ث-ص-ض-ش-س-ل-ت-ن-ط-ظ-ر
  • 14.
    TAFKHIM DAN TARQIQ • Tafkhim berarti menebalkan suara • Tarqiq berarti menipiskan suara. Tiga hal yang harus ditafkhimkan atau ditarqiqkan: Huruf-huruf isti’la Huruf ro’ Lafadz Jalalah
  • 15.
    Uraian Huruf-Huruf isti’laharus dibaca tafkhim خ –ص - ض - غ - ط - ق- ظ Lafadz Jalalah Yang dimaksud dengan lafadz jalalah adalah kalimah الله  Lafadz jalalah ditafkhimkan apabila: o Berada di awal susunan kalimat (mubtada’) o Berada setelah huruf berharakat fathah ataupun dhommah.  Lafadz jalalah ditarqiqkan apabila didahului huruf berharakat kasrah.
  • 16.
    H U R U F Ro’ Ro’ ditafkhimkan apabila: Berharakat fathah/dhommah Ro’ sukun yang didahului huruf berharakat fathah/dhommah Ro’sukun yang didahului huruf berharakat kasrah dan setelahnya adalah huruf isti’la yang berharakat fathah/dhommah dan berada dalam satu kalimat. Ro’ sukun karena waqof yang didahului huruf berharakat fathah/dhommah Ro’ sukun karena waqof yang didahului huruf alif atau wawu Ro’ sukun karena waqof yang didahului huruf mati dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah/dhommah. Ro’ ditarqiqkan apabila: Ro’ berharakat kasrah Ro’ sukun yang didahului huruf berharakat kasrah dan setelahnya bukan huruf isti’la Ro sukun karena waqof yang didahului huruf berharakat kasrah atau ya mati Ro’ sukun karena waqof yang bukan didahului huruf isti’la dan sebelumnya didahului kasrah. Ro’ boleh ditafkhim atau ditarqiq apabila: Ro’ sukun didahului huruf berharakat kasrah dan setelahnya ada huruf isti’la berkasrah. Ro’ sukun karena waqof didahului huruf isti’la mati yang diawali huruf berkasrah Ro’ sukun karena waqof dan setelahnya ada huruf ya terbuang.