Dokumen tersebut membahas tentang ilmu tajwid yang mencakup pengertian, tempat keluarnya huruf, sifat-sifat huruf, hukum mad, nun mati dan tanwin, idghom, tafkhim dan tarqiq, serta hukum-hukum tertentu terkait bacaan Al-Quran.
Pengantar Ilmu Tajwid
Pengertian Tajwid
Menurut bahasa tajwid
berarti membaguskan.
Menurut istilah, tajwid adalah
mengeluarkan setiap huruf
dari tempat keluarnya dengan
memberi hak dan
mustahaknya.
Hukum mempelajari ilmu tajwid
adalah fardhu kifayah, sementara
hukum membaca al-qur’an denagn
ilmu tajwid hukumnya fardhu ‘ain.
Dalilnya:
Q.S. 73:4
Q.S 2:21
3.
Tempat-Tempat Keluarnya Huruf
Rongga (al-jauf)
huruf-huruf mad: a,i,u
Tenggorokan (al-halqu)
Dari tenggorokan bawah : هـ - ء
Dari tenggorokan tengah : ع - ح
Dari tenggorokan atas : غ – خ
Lidah (al-lisan)
ق dan ك dari pangkal lidah
ج – ش - ي dari tengah lidah
ضdari sisi lidah
ز - س –ص– ث – ذ – ظ – ت – د – ط – ر – ن – ل
Dua bibir (asy-syafatani)
ب - و – م – ف
Rongga hidung (al-khoisum)
Huruf-huruf gunnah.
4.
Keragaman sifat-sifat huruf
Huruf Jml
1 2 3 4 5 6 7
ا jahr syiddah isti'fal infithah ishmat 5
SIFAT-SIFAT HURUF
ب jahr syiddah isti'fal infithah idzlaq qolqolah 6
ت hams syiddah isti'fal infithah ishmat 5
ث hams rokhowah isti'fal infithah ishmat 5
ج jahr syiddah isti'fal infithah ishmat qolqolah 6
ح hams rokhowah isti'fal infithah ishmat 5
خ hams rokhowah isti'la infithah ishmat 5
د jahr syiddah isti'fal infithah ishmat qolqolah 6
د jahr rokhowah isti'fal infithah ishmat 5
ر jahr tawasuth isti'fal infithah idzlaq inhirof takrir 7
ز jahr rokhowah isti'fal infithah ishmat shofir 6
س hams rokhowah isti'fal infithah ishmat shofir 6
ش hams rokhowah isti'fal infithah ishmat tafasyi 6
ص hams rokhowah isti'la ithbaq ishmat shofir 6
ض jahr rokhowah isti'la ithbaq ishmat istitholah 6
ط jahr syiddah isti'la ithbaq ishmat qolqolah 6
ظ jahr rokhowah isti'la ithbaq ishmat 5
ع jahr tawasuth isti'fal infithah ishmat 5
غ jahr rokhowah isti'la infithah ishmat 5
ف hams rokhowah isti'fal infithah idzlaq 5
ق jahr syiddah isti'la infithah ishmat qolqolah 6
ك hams syiddah isti'fal infithah ishmat 5
ل jahr tawasuth isti'fal infithah idzlaq inhirof 6
م jahr tawasuth isti'fal infithah idzlaq 5
ن jahr tawasuth isti'fal infithah idzlaq 5
و jahr rokhowah isti'fal infithah ishmat liin 6
ه hams rokhowah isti'fal infithah ishmat 5
ي jahr rokhowah isti'fal infithah ishmat liin 6
5.
Sifat yang memilikilawan (Mudhodah):
Hams (halus) >< jahr (jelas)
Syiddah (kuat) >< rokhowat (lemah)
Isti’la (terangkat) >< isti’fal (menurun)
Ithbaq (lengket) >< infithah (terpisah/terbuka)
Idzlaq (ujung lidah) >< ishmat (tertahan)
Sifat yang tidak memiliki lawan (gairu
mudhodah):
Shofir (suara yang mirip bunyi)
Qolqolah (memantul)
Liin (ringan)
Inhirof (miring/condong)
Takrir (diulang-ulang)
Tafasyi (menyebar)
Istitholah (memanjang)
Sifat-sifat lainnya:
Lazimah (pasti) >< ridoh
(tertentu)
Qowiyah (kuat) >< dhoifah
(lemah)
6.
Hukum Mad
PengertianMad:
• Mad menurut bahasa berarti panjang
• Mad menurut istilah berarti memanjangkan suara ketika
mengucapkan huruf mad.
Huruf mad ada 3:
• Wawu sukun yang didahului huruf berharakat dhommah
• Ya sukun yang didahului huruf berharakat kasrah
• Alif yang didahului huruf berharakat fathah.
Mad terbagi 2:
• Mad asli
• Mad far’i (turunan)
7.
• Mad Thobi’i
Mad yang tidak ada unsur tambahan lain (seperti hamzah) di dalamnya. Contoh: لم - مالك
سميع – يولد
• Mad Badal
Setiap hamzah yang dipanjangkan dua harakat sebagai pengganti hamzah yang
dihilangkan. Contoh: ءادم (Aadamu)
• Mad ‘Iwadh
Mad yang terjadi ketika berwaqof pada huruf yang berharakat fathahtain. Contoh: عليما
حكيما (‘aliman hakiman” dibaca: ‘aliman hakimaa)
• Mad Tamkiin
Mad yang terdapat pada huruf ya bertasydid yang bertemu dengan huruf ya mati
(sukun). Contoh: انبيين (Annabiyyiina)
• Mad Shilah Qashiroh
Ha dhomir yang tidak didahului ataupun diikuti huruf bersukun, bertemu dengan selain
hamzah.
Contoh: Laa ta’ khudzuhuu sinatu wa laa naum MAD ASLI
8.
Mad Yang bertemu
dengan hamzah
•Mad wajib muttasil
Mad yang bertemu
hamzah dalam satu
kata. Dibaca 6 harakat.
•Mad jaiz Munfashil
Mad yang bertemu
dengan hamzah dalam
kata yang terpisah.
Dibaca 5 harakat.
•Mad shilah thowilah
Ha dhomir yang
bertemu dengan
hamzah dalam kata
yang terpisah. Dibaca 4
atau 5 harakat.
Mad yang bertemu dengan sukun murni
Mad farqi
Mad badal yang bertemu tasydid. Dalm
alqur’an hanya ada 2, yaitu: ءالله dan ءالدكرين
Mad lazim
Mad far’i yang biasanya ada di awal surat.
Terbagi menjadi:
Mad lazim mukhoffaf harfi dan mukhofaf
kalimi dibaca ringan. contoh: huruf mad
badal pada huruf tho dan ha diawal surat
thoha.
Mad lazim harfi musabakh dibaca berat.
Terbagi menjadi:
Mad lazim musyaqol harfi, yaitu ketika
mad bertemu tasydid (karena idghom)
yang terjadi pada rangkaian huruf
muqotho’ah. Contoh: الم pada awal surat al-baqoroh
Mad lazim mukhoffaf harfi. Contoh: ص
pada awal surat Shod.
Mad yang
bertemu sukun
karena waqof
•Mad ‘aridh
lissukun, biasanya
diakhir ayat.
•Mad liin, terjadi
ketika berwaqof
pada huruf yang
didahului huruf
liin. (wawu dan ya
mati yang
didahului huruf
berarakat fathah).
9.
HUKUM NUN MATIDAN TANWIN
Bila nun mati
atau tanwin
bertemu
huruf: ءح خ ع
غ ه maka dibaca
jelas
Bila nun mati
atau tanwin
bertemu dengan
selain huruf
idzhar, idghom
dan ikhfa, maka
dibaca samar
Bila nu mati atau
tanwin bertemu
dengan huruf ل ر
maka dibaca
bilagunnah
Bila nun mati atau
tanwin bertemu
dengan huruf ي م
و ن maka dibaca
bigunnah.
Bila nun mati
atau tanwin
bertemu
dengan huruf
ب maka bunyi
nun mati
dibaca
menyerupai
mim disertai
gunnah.
10.
HUKUM MIM MATI
Apabila mim mati
bertemu ba. Maka mim
diucapkan samar disertai
gunnah
Apabila mim mati
bertemu huruf
selain mim dan ba
Apabila mim mati
bertemu dengan mim,
pengucapannya harus
disertai gunnah.
11.
JENIS-JENIS IDGHOM
Selainbeberapa jenis idghom yang telah dijelaskan sebelumnya,
idghom terbagi lagi ke dalam 3 jenis didasarkan pada tempat
keluarnya huruf dan sifat-sifat yang dimilikinya.
Idghom Mutamatsilain
Pertemuan dua huruf yang sama makhroj dan sifatnya.
Misal: lam bertemu lam atau ba bertemu ba.
Idghom mutajanisain
Pertemuan dua huruf yang sama makhroj tapi berlainan
sifat. Misal: mim bertemu ba.
Idghom mutaqoribain
Pertemuan dua huruf yang makhroj dan sifatnya mirip.
Misal: qof bertemu kaf.
12.
HUKUM MIM DANNUN
BERTASYDID
Mim dan nun yang bertasydid wajib
digunnahkan sepanjang dua harakat.
13.
HUKUM ALIF LAM
Idzhar Qomariyah (Alif Lam
Qomaryah)
Alif lam dibaca jelas ketika
bertemu dengan huruf-huruf
qomariyah:
ء-ب-ج--ح-ع-غ-ف-ق-ك-م-ز-و-ه-ي
Idghom Syamsiyah (Alif Lam
Syamsiyah)
Alif lam dibaca idghom (masuk
ke dalam huruf berikutnya)
apabila bertemu dengan huruf
syamsiyah:
د-ث-ص-ض-ش-س-ل-ت-ن-ط-ظ-ر
14.
TAFKHIM DAN TARQIQ
• Tafkhim berarti menebalkan suara
• Tarqiq berarti menipiskan suara.
Tiga hal yang harus ditafkhimkan atau ditarqiqkan:
Huruf-huruf isti’la
Huruf ro’
Lafadz Jalalah
15.
Uraian
Huruf-Huruf isti’laharus dibaca tafkhim
خ –ص - ض - غ - ط - ق- ظ
Lafadz Jalalah
Yang dimaksud dengan lafadz jalalah adalah kalimah الله
Lafadz jalalah ditafkhimkan apabila:
o Berada di awal susunan kalimat (mubtada’)
o Berada setelah huruf berharakat fathah ataupun dhommah.
Lafadz jalalah ditarqiqkan apabila didahului huruf berharakat
kasrah.
16.
H
U
R
U
F
Ro’
Ro’ ditafkhimkan apabila:
Berharakat fathah/dhommah
Ro’ sukun yang didahului huruf
berharakat fathah/dhommah
Ro’sukun yang didahului huruf
berharakat kasrah dan setelahnya
adalah huruf isti’la yang berharakat
fathah/dhommah dan berada dalam
satu kalimat.
Ro’ sukun karena waqof yang
didahului huruf berharakat
fathah/dhommah
Ro’ sukun karena waqof yang
didahului huruf alif atau wawu
Ro’ sukun karena waqof yang
didahului huruf mati dan sebelumnya
ada huruf berharakat
fathah/dhommah.
Ro’ ditarqiqkan apabila:
Ro’ berharakat kasrah
Ro’ sukun yang didahului huruf
berharakat kasrah dan
setelahnya bukan huruf isti’la
Ro sukun karena waqof yang
didahului huruf berharakat
kasrah atau ya mati
Ro’ sukun karena waqof yang
bukan didahului huruf isti’la dan
sebelumnya didahului kasrah.
Ro’ boleh ditafkhim atau ditarqiq apabila:
Ro’ sukun didahului huruf berharakat
kasrah dan setelahnya ada huruf isti’la
berkasrah.
Ro’ sukun karena waqof didahului huruf
isti’la mati yang diawali huruf berkasrah
Ro’ sukun karena waqof dan setelahnya
ada huruf ya terbuang.