PERTEMUAN KE- 1
MEKANIKA
BATUAN
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
JURUSAN TEKNIK KEBUMIAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
Tujuan Pembelajaran :
1. Sejarah terbentuknya batuan
2. Geologi di Indonesia
3. Definisi batuan
4. Jenis batuan
5. Sifat batuan
6. Jenis Struktur Batuan
Ilmu pengetahuan teoritik & terapan yang
mempelajari karakteristik, perilaku & respon
massa batuan akibat perubahan keseimbangan
medan gaya disekitarnya, baik karena aktifitas
manusia maupun alamiah.
Batuan
Material padat yang tersusun oleh kristal-kristal
dari berbagai jenis mineral.
Pengetahuan Ilmu Geologi didasarkan
kepada studi terhadap batuan. Diawali
dengan mengetahui bagaimana batuan itu
terbentuk, terubah, kemudian bagaimana
hingga batuan itu sekarang menempati
bagian dari pegunungan, dataran-dataran
di benua hingga didalam cekungan dibawah
permukaan laut. Kemanapun kita menoleh,
maka kita selalu akan bertemu dengan
benda yang dinamakan batu atau batuan
Definisi Batuan :
1. Geologiawan → mineral dan bahan
organis yang bersatu membentuk kulit bumi.
2. Ahli Geoteknik (Sipil) →suatu bahan yang
keras dan koheren/terkonsolidasi dan tidak
dapat digali dengan cara biasa.
3. Talobre → material yang membentuk kulit
bumi termasuk fluida yang berada
didalamnya
4. ASTM → suatu bahan yang terdiri dari
mineral padat berupa massa yang berukuran
besar ataupun berupa fragmen-fragmen.
DEFINISI MEKANIKA BATUAN
1. Coates → ilmu yang mempelajari efek gaya
terhadap batuan
 Analisis dari beban/gaya yang dikenakan
pada batuan
 Analisis dari dampak dalam yang dinyatakan
dalam tegangan (stress), regangan (strain)
atau enersi yang disimpan
 Analisis terhadap rekahan, aliran atau
deformasi dari batuan
2. Talobre → mempelajari perilaku batuan di tempat
asalnya untuk dapat mengendalikan pekerjaan-
pekerjaan yang dibuat pada batuan tersebut.
Teori + Pengalaman + Pekerjaan/pengujian lab +
pengujian in-situ
3. US National Committee On Rock
Mechanics → mempelajari perilaku batuan baik
secara teoritis maupun terapan.
4. Hudson & Horrison → mempelajari reaksi batuan
apabila dikenai suatu gangguan.
5. Budavari → mempelajari distribusi gaya-gaya
dalam dan deformasi akibat gaya luar pada suatu
benda padat
SECARA UMUM :
Batuan → campuran dari satu atau lebih mineral yang
berbeda, tidak mempunyai komposisi kimia tetap.
Mekanika Batuan → ilmu yang mempelajari sifat dan
perilaku batuan bila terhadapnya dikenakan gaya atau
tekanan.
Batuan terdiri dari batuan padat berupa kristal dan
bagian kosong seperti pori-pori, fissure, crack, joint.
Komposisi batuan :
Kulit bumi, 99 % dari beratnya terdiri dari 8
unsur : O, Si, Al, Fe, Ca, Na, Mg dan H.
Komposisi dominan dari kulit bumi :
SiO2 = 59.8 % Na2O= 3.25 %
Al2O3 = 14.9 % K2O = 2.98 %
CaO = 4.9 % Fe2O3 = 2.69 %
MgO = 3.7 % H2O = 2.02 %
Fe = 3.39 %
Mineral utama (Essensial Mineral)
1. Mineral felsik (mineral yang berwarna
terang)
 keolompok plagioklas (Anortit, bitownit,
Labradorit, andesin, oligoklas, Albit)
 Kelompok Feldspar (ortoklas, mikrolin,
Anortoklas, sanidin)
 Kelompok Feldspatoid (Leusit, Nefelin,
Sodalit)
 Kuarsa
 Muskovit
Mineral Sekunder (Secondary Minerals)
Ubahan dari mineral utama yang diperoleh
dari pelapukan, reaksi hidrotermal maupun
hasil metamorfosisme mineral utama. Ex.
Serpentin, kalsit, serisit, kalkopirit, kaolin,
klorit, pirit.
Mineral Tambahan (Accessory minerals)
Kristalisasi magma terdapat dalam jumlah
yang sedikit < 5%. Ex. Zirkon, magnesit,
hematit, pyrit, rutil apatit,garnet, sphen.
Batuan Beku
Dari magma yang mendingin dan membeku, baik di
bawah permukaan (intrusif) maupun diatas
(ekstrusif).
Batuan sedimen
Dari batuan induk yang mengalami erosi,
transportasi dan mengendap kemudian mengalami
litifikasi (pembatuan)
Batuan metamorf
mengalami perubahan temperatur (T), tekanan (P),
atau temperatur (T) dan tekanan (P) secara
bersamaan yang berakibat pada pembentukan
mineral - mineral baru dan tekstur batuan yang
baru.
Mendingin
dan membeku
Batuan
Beku
Batuan
Sedimen
Magma
erosi, transportasi
Litifikasi
Sedimen
Batuan
Metamorf
Temperatur
dan
tekanan
Melting
Granit adalah batuan beku dalam bertekstur
holokristalin, feneritik,berbutir kasar, mengandung
mineral-mineral : kuarsa 10-4- %, felspar
kalium 30-60 %, plagioklas natrium 0-35 %,
mineral mafis (biotit,hornblenda) 35-10 %.
Warna : Coklat muda
.
Jenis Batuan : Batuan Beku Asam
.
Struktur : Masif
.
Tekstur : - Kristalinitas : Holokristalin
- Granularitas : Fanerik kasar / 5-30
mm
- Bentuk kristal : Euhedral
- Relasi : Equigranular
.
Komposisi
Mineral
: Mineral Felsik > Mineral Mafik

mekanika mekanika

  • 1.
    PERTEMUAN KE- 1 MEKANIKA BATUAN PRODITEKNIK PERTAMBANGAN JURUSAN TEKNIK KEBUMIAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS JAMBI
  • 2.
    Tujuan Pembelajaran : 1.Sejarah terbentuknya batuan 2. Geologi di Indonesia 3. Definisi batuan 4. Jenis batuan 5. Sifat batuan 6. Jenis Struktur Batuan
  • 3.
    Ilmu pengetahuan teoritik& terapan yang mempelajari karakteristik, perilaku & respon massa batuan akibat perubahan keseimbangan medan gaya disekitarnya, baik karena aktifitas manusia maupun alamiah. Batuan Material padat yang tersusun oleh kristal-kristal dari berbagai jenis mineral.
  • 4.
    Pengetahuan Ilmu Geologididasarkan kepada studi terhadap batuan. Diawali dengan mengetahui bagaimana batuan itu terbentuk, terubah, kemudian bagaimana hingga batuan itu sekarang menempati bagian dari pegunungan, dataran-dataran di benua hingga didalam cekungan dibawah permukaan laut. Kemanapun kita menoleh, maka kita selalu akan bertemu dengan benda yang dinamakan batu atau batuan
  • 5.
    Definisi Batuan : 1.Geologiawan → mineral dan bahan organis yang bersatu membentuk kulit bumi. 2. Ahli Geoteknik (Sipil) →suatu bahan yang keras dan koheren/terkonsolidasi dan tidak dapat digali dengan cara biasa. 3. Talobre → material yang membentuk kulit bumi termasuk fluida yang berada didalamnya 4. ASTM → suatu bahan yang terdiri dari mineral padat berupa massa yang berukuran besar ataupun berupa fragmen-fragmen.
  • 6.
    DEFINISI MEKANIKA BATUAN 1.Coates → ilmu yang mempelajari efek gaya terhadap batuan  Analisis dari beban/gaya yang dikenakan pada batuan  Analisis dari dampak dalam yang dinyatakan dalam tegangan (stress), regangan (strain) atau enersi yang disimpan  Analisis terhadap rekahan, aliran atau deformasi dari batuan
  • 7.
    2. Talobre →mempelajari perilaku batuan di tempat asalnya untuk dapat mengendalikan pekerjaan- pekerjaan yang dibuat pada batuan tersebut. Teori + Pengalaman + Pekerjaan/pengujian lab + pengujian in-situ 3. US National Committee On Rock Mechanics → mempelajari perilaku batuan baik secara teoritis maupun terapan. 4. Hudson & Horrison → mempelajari reaksi batuan apabila dikenai suatu gangguan. 5. Budavari → mempelajari distribusi gaya-gaya dalam dan deformasi akibat gaya luar pada suatu benda padat
  • 8.
    SECARA UMUM : Batuan→ campuran dari satu atau lebih mineral yang berbeda, tidak mempunyai komposisi kimia tetap. Mekanika Batuan → ilmu yang mempelajari sifat dan perilaku batuan bila terhadapnya dikenakan gaya atau tekanan. Batuan terdiri dari batuan padat berupa kristal dan bagian kosong seperti pori-pori, fissure, crack, joint.
  • 9.
    Komposisi batuan : Kulitbumi, 99 % dari beratnya terdiri dari 8 unsur : O, Si, Al, Fe, Ca, Na, Mg dan H. Komposisi dominan dari kulit bumi : SiO2 = 59.8 % Na2O= 3.25 % Al2O3 = 14.9 % K2O = 2.98 % CaO = 4.9 % Fe2O3 = 2.69 % MgO = 3.7 % H2O = 2.02 % Fe = 3.39 %
  • 10.
    Mineral utama (EssensialMineral) 1. Mineral felsik (mineral yang berwarna terang)  keolompok plagioklas (Anortit, bitownit, Labradorit, andesin, oligoklas, Albit)  Kelompok Feldspar (ortoklas, mikrolin, Anortoklas, sanidin)  Kelompok Feldspatoid (Leusit, Nefelin, Sodalit)  Kuarsa  Muskovit
  • 11.
    Mineral Sekunder (SecondaryMinerals) Ubahan dari mineral utama yang diperoleh dari pelapukan, reaksi hidrotermal maupun hasil metamorfosisme mineral utama. Ex. Serpentin, kalsit, serisit, kalkopirit, kaolin, klorit, pirit. Mineral Tambahan (Accessory minerals) Kristalisasi magma terdapat dalam jumlah yang sedikit < 5%. Ex. Zirkon, magnesit, hematit, pyrit, rutil apatit,garnet, sphen.
  • 12.
    Batuan Beku Dari magmayang mendingin dan membeku, baik di bawah permukaan (intrusif) maupun diatas (ekstrusif). Batuan sedimen Dari batuan induk yang mengalami erosi, transportasi dan mengendap kemudian mengalami litifikasi (pembatuan) Batuan metamorf mengalami perubahan temperatur (T), tekanan (P), atau temperatur (T) dan tekanan (P) secara bersamaan yang berakibat pada pembentukan mineral - mineral baru dan tekstur batuan yang baru.
  • 13.
  • 14.
    Granit adalah batuanbeku dalam bertekstur holokristalin, feneritik,berbutir kasar, mengandung mineral-mineral : kuarsa 10-4- %, felspar kalium 30-60 %, plagioklas natrium 0-35 %, mineral mafis (biotit,hornblenda) 35-10 %.
  • 15.
    Warna : Coklatmuda . Jenis Batuan : Batuan Beku Asam . Struktur : Masif . Tekstur : - Kristalinitas : Holokristalin - Granularitas : Fanerik kasar / 5-30 mm - Bentuk kristal : Euhedral - Relasi : Equigranular . Komposisi Mineral : Mineral Felsik > Mineral Mafik