Lilik Sri Hariani
08123317798
Apa Micro Teaching?
Micro : kecil, terbatas, sempit
Teaching : pembelajaran
Micro Teaching berarti suatu pembelajaran yang
segala aspeknya diperkecil atau disederhanakan.
Apa Peer Teaching?
Peer : Kawan sebaya
Teaching : Pembelajaran
Peer Teaching adalah suatu pembelajaran yang
dilaksanakan dengan menyertakan teman sebaya
sebagai siswanya
Tujuan Micro Teaching
 Tujuan umum
 Tujuan khusus
Tujuan Umum
 Tujuan micro teaching adalah untuk meningkatkan
berbagai keterampilan mengajar sehingga calon guru
mampu menciptakan proses pembelajaran yang
efektif, efisien, dan menarik (pembelajaran yang
mendidik)
Tujuan Khusus
 Bagi Calon Guru
 Calon guru mampu menganalisis tingkah laku
pembelajaran kawannya dan dirinya sendiri
 Calon guru mampu melaksanakan berbagai jenis
keterampilan dalam proses pembelajaran
 Calon guru mampu mewujudkan situasi pembelajaran
yang efektif, produktif, dan efisien
 Calon guru mampu bertindak profesional
Tujuan Khusus
 Bagi Guru
 Memberikan penyegaran dalam program
pendidikan.
 Guru mendapatkan pengalaman belajar mengajar
yang bersifat individual demi perkembangan
profesinya.
 Mengembangkan sikap terbuka bagi guru
pembaharuan yang yang berlangsung dipranata
pendidikan
Prosedur Pembelajaran Micro
Keterangan
1. Memahami teori atau hasil penelitian keterampilan mengajar.
2. Mendiskusikan prinsip dan keterampilan yang harus
dikerjakan.
3. Dipraktikan dengan teman-teman selama 10-15 menit.
4. Direkam dengan video, dan diputar orang sebagai bahan
masukan terhadap keterampilan yang sudah dilatihkan.
5. Jika perlu dilatihkan pada kelompok yang berbeda, untuk
melihat kelemahan-kelemahan terdahulu.
6. Pengajaran micro ada kaitannya dengan praktik di lapangan
dalam situasi yang sesungguhnya.
Pelaksanaan dan Persiapan
1. Apa keinginan yang harus dipelajari peserta didik.
2.Apa tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
3.Bagaimana mendesain tugas yang akan diberikan.
4.Metode apa yang cocok digunakan dalam proses
pembelajaran.
5.Bagaimana cara mengevaluasi kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
Prosedur Pelaksanaan
Pembelajaran Micro
1. Mahasiswa atau calon guru harus menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lama
penyajian antara 10 sampai 15 menit, ditulis rapi dan
diserahkan kepada dosen pembimbing sebelum
tampil untuk mencocokkan apa yang ditulis sesuai
dengan yang dipraktikan
2. Bagi mahasiswa yang tidak tampil bertugas
sebagai supervisor, observer tertulis, observer
lisan, sekaligus sebagai peserta didik di kelas
Manfaat Pembelajaran Micro
1. Mengembangkan dan membina keterampilan tertentu calon guru
dalam mengajar.
2. Keterampilan mengajar terkontrol dan dapat dilatihkan
3. Perbaikan atau penyempurnaan secara cepat dapat segera
dicermati.
4. Latihan pengusaan keterampilan mengajar lebih baik.
5. Saat latihan berlangsung calon guru dapat memusatkan perhatian
secara objektif.
6. Menuntut dikembangkan pola obsevasi yang sistematis dan
objektif.
7. Mempertinggi efisiensi dan efektivitas penggunaan sekolah dalam
waktu praktik mengajar yang relatif singkat
Fungsi Micro Teaching
 Fungsi Intruksional
 Fungsi Pembinaan
 Fungsi Integralistik
 Fungsi Eksperimen
Fungsi Intruksional
 Micro teaching berfungsi sebagai penyedia fasilitas
praktik/latihan bagi calon guru/tenaga kependidikan
untuk berlatih dan/atau memperbaiki dan
meningkatkan keterampilan pembelajaran, yang pada
hakikatnya merupakan latihan penerapan
pengetahuan metode dan teknik mengajar dan/atau
ilmu keguruan yang telah dipelajari secara teoritik
Fungsi Pembinaan
 Micro teaching berfungsi sebagai tempat pembinaan
dan pembekalan para calon guru sebelum terjun ke
lapangan (pengajaran sebenarnya).
Fungsi Integralistik
 Dalam dunia kependidikan, PPL (Program
Pengalaman Lapangan) menjadi hal utama untuk
menguji kualitas. Bukan hanya di sistem pendidikan
keguruan saja yang melaksanakan ini bahkan disetiap
lembaga pendidikan tinggi juga menerapkannya, baik
teknik, perbankan, apalagi keguruan. Artinya,
program micro teaching merupakan bagian integral
Program Pengalaman Lapangan (PPL) serta
merupakan mata kuliah prasyarat PPL dan berstatus
sebagai mata kuliah wajib lulus.
Fungsi Eksperimen
 Keberadaan micro teaching berfungsi sebagai bahan
uji coba bagi calon guru pakar di bidang pembelajaran
Langkah-langkah Prosedur
Pembelajaran Micro
1. Pengenalan (pemahaman konsep pembelajaran micro)
2. Penyajian model dam diskusi
3. Perencanaan/persiapan mengajar
4. Praktik mengajar
5. Diskusi feed back/umpan balik
Sepuluh Kompetensi Guru
1. Menguasai bahan atau materi
2. Mengelola proses belajar mengajar
3. Membuat perangkat pembelajaran
4. Keterampilan dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran
5. Mengenal fungsi dan program bimbingan dan konseling
6. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah
7. Keterampilan dalam pengembangan media dan sumber
pembelajaran
8. Keterampilan mengelola kelas
9. Mengelola interaksi belajar mengajar
10. Memahami prinsip dan menafsirkan hasil penelitian untuk
keperluan pengajaran
Kompetensi Guru (UU N. 14/2005
tentang Guru dan Dosen)
1. Kompetensi Pedagogik
2. Kompetensi Kepribadian
3. Kompetensi Profesional
4. Kompetensi Sosial
Kompetensi Pedagogik
 Adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta
didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran,
evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik
untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya
Kompetensi Kepribadian
 Adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil,
dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi
peserta didik, dan berakhlak mulia
Kompetensi Profesional
 Adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran
secara luas dan mendalam yang memungkinkan
membimbing peserta didik memenuhi standar
kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional
Pendidikan (SNP)
Kompetensi Sosial
 Adalah kemampuan guru sebagi bagian dari
masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, dan
masyarakat sekitar
Standar Nasional Pendidikan (SNP)
1. Standar Kompetensi Lulusan
2. Standar Isi
3. Standar Poses
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5. Standar Sarana dan Prasarana
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Pembiayaan
8. Standar Penilaian Pendidikan

Microteaching dalam konsep dasar nya berikut jni

  • 1.
  • 2.
    Apa Micro Teaching? Micro: kecil, terbatas, sempit Teaching : pembelajaran Micro Teaching berarti suatu pembelajaran yang segala aspeknya diperkecil atau disederhanakan.
  • 3.
    Apa Peer Teaching? Peer: Kawan sebaya Teaching : Pembelajaran Peer Teaching adalah suatu pembelajaran yang dilaksanakan dengan menyertakan teman sebaya sebagai siswanya
  • 4.
    Tujuan Micro Teaching Tujuan umum  Tujuan khusus
  • 5.
    Tujuan Umum  Tujuanmicro teaching adalah untuk meningkatkan berbagai keterampilan mengajar sehingga calon guru mampu menciptakan proses pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik (pembelajaran yang mendidik)
  • 6.
    Tujuan Khusus  BagiCalon Guru  Calon guru mampu menganalisis tingkah laku pembelajaran kawannya dan dirinya sendiri  Calon guru mampu melaksanakan berbagai jenis keterampilan dalam proses pembelajaran  Calon guru mampu mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif, produktif, dan efisien  Calon guru mampu bertindak profesional
  • 7.
    Tujuan Khusus  BagiGuru  Memberikan penyegaran dalam program pendidikan.  Guru mendapatkan pengalaman belajar mengajar yang bersifat individual demi perkembangan profesinya.  Mengembangkan sikap terbuka bagi guru pembaharuan yang yang berlangsung dipranata pendidikan
  • 8.
  • 9.
    Keterangan 1. Memahami teoriatau hasil penelitian keterampilan mengajar. 2. Mendiskusikan prinsip dan keterampilan yang harus dikerjakan. 3. Dipraktikan dengan teman-teman selama 10-15 menit. 4. Direkam dengan video, dan diputar orang sebagai bahan masukan terhadap keterampilan yang sudah dilatihkan. 5. Jika perlu dilatihkan pada kelompok yang berbeda, untuk melihat kelemahan-kelemahan terdahulu. 6. Pengajaran micro ada kaitannya dengan praktik di lapangan dalam situasi yang sesungguhnya.
  • 10.
    Pelaksanaan dan Persiapan 1.Apa keinginan yang harus dipelajari peserta didik. 2.Apa tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 3.Bagaimana mendesain tugas yang akan diberikan. 4.Metode apa yang cocok digunakan dalam proses pembelajaran. 5.Bagaimana cara mengevaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan.
  • 11.
    Prosedur Pelaksanaan Pembelajaran Micro 1.Mahasiswa atau calon guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lama penyajian antara 10 sampai 15 menit, ditulis rapi dan diserahkan kepada dosen pembimbing sebelum tampil untuk mencocokkan apa yang ditulis sesuai dengan yang dipraktikan 2. Bagi mahasiswa yang tidak tampil bertugas sebagai supervisor, observer tertulis, observer lisan, sekaligus sebagai peserta didik di kelas
  • 12.
    Manfaat Pembelajaran Micro 1.Mengembangkan dan membina keterampilan tertentu calon guru dalam mengajar. 2. Keterampilan mengajar terkontrol dan dapat dilatihkan 3. Perbaikan atau penyempurnaan secara cepat dapat segera dicermati. 4. Latihan pengusaan keterampilan mengajar lebih baik. 5. Saat latihan berlangsung calon guru dapat memusatkan perhatian secara objektif. 6. Menuntut dikembangkan pola obsevasi yang sistematis dan objektif. 7. Mempertinggi efisiensi dan efektivitas penggunaan sekolah dalam waktu praktik mengajar yang relatif singkat
  • 13.
    Fungsi Micro Teaching Fungsi Intruksional  Fungsi Pembinaan  Fungsi Integralistik  Fungsi Eksperimen
  • 14.
    Fungsi Intruksional  Microteaching berfungsi sebagai penyedia fasilitas praktik/latihan bagi calon guru/tenaga kependidikan untuk berlatih dan/atau memperbaiki dan meningkatkan keterampilan pembelajaran, yang pada hakikatnya merupakan latihan penerapan pengetahuan metode dan teknik mengajar dan/atau ilmu keguruan yang telah dipelajari secara teoritik
  • 15.
    Fungsi Pembinaan  Microteaching berfungsi sebagai tempat pembinaan dan pembekalan para calon guru sebelum terjun ke lapangan (pengajaran sebenarnya).
  • 16.
    Fungsi Integralistik  Dalamdunia kependidikan, PPL (Program Pengalaman Lapangan) menjadi hal utama untuk menguji kualitas. Bukan hanya di sistem pendidikan keguruan saja yang melaksanakan ini bahkan disetiap lembaga pendidikan tinggi juga menerapkannya, baik teknik, perbankan, apalagi keguruan. Artinya, program micro teaching merupakan bagian integral Program Pengalaman Lapangan (PPL) serta merupakan mata kuliah prasyarat PPL dan berstatus sebagai mata kuliah wajib lulus.
  • 17.
    Fungsi Eksperimen  Keberadaanmicro teaching berfungsi sebagai bahan uji coba bagi calon guru pakar di bidang pembelajaran
  • 18.
    Langkah-langkah Prosedur Pembelajaran Micro 1.Pengenalan (pemahaman konsep pembelajaran micro) 2. Penyajian model dam diskusi 3. Perencanaan/persiapan mengajar 4. Praktik mengajar 5. Diskusi feed back/umpan balik
  • 19.
    Sepuluh Kompetensi Guru 1.Menguasai bahan atau materi 2. Mengelola proses belajar mengajar 3. Membuat perangkat pembelajaran 4. Keterampilan dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran 5. Mengenal fungsi dan program bimbingan dan konseling 6. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah 7. Keterampilan dalam pengembangan media dan sumber pembelajaran 8. Keterampilan mengelola kelas 9. Mengelola interaksi belajar mengajar 10. Memahami prinsip dan menafsirkan hasil penelitian untuk keperluan pengajaran
  • 20.
    Kompetensi Guru (UUN. 14/2005 tentang Guru dan Dosen) 1. Kompetensi Pedagogik 2. Kompetensi Kepribadian 3. Kompetensi Profesional 4. Kompetensi Sosial
  • 21.
    Kompetensi Pedagogik  Adalahkemampuan mengelola pembelajaran peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya
  • 22.
    Kompetensi Kepribadian  Adalahkemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia
  • 23.
    Kompetensi Profesional  Adalahkemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP)
  • 24.
    Kompetensi Sosial  Adalahkemampuan guru sebagi bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, dan masyarakat sekitar
  • 25.
    Standar Nasional Pendidikan(SNP) 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3. Standar Poses 4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5. Standar Sarana dan Prasarana 6. Standar Pengelolaan 7. Standar Pembiayaan 8. Standar Penilaian Pendidikan