PETA GEOLOGI

Peta adalah gambaran suatu permukaan datar dari seluruh atau sebagian
permukaan bumi untuk memperlihatkan kenampakan fisik, politik atau yang
lainnya yang dihubungkan oleh titik-titik dengan skala dan proyeksi tertentu.
Peta geologi adalah gambaran penyebaran satuan batuan di permukaan bumi.
Sehingga dalam peta geologi harus mencakup kedudukan dan struktur batuan yang
dilengkapi dengan urutan batuan, gambaran bawah permukaan, serta topografi.
Peta geologi dibuat dari hasil penyelidikan dan pengukuran di lapangan yang
diterapkan pada peta dasar, umumnya adalah peta topografi.
Untuk dapat menggambarkan keadaan geologi pada suatu peta dasar, digunakan
beberapa aturan teknis,antara lain perbedaan jenis batuan yang digambarkan
dengan tanda atau warna, batas satuan batuan atau struktur harus berupa garis
tegas dan penyebarannya harus mengikuti bentuk tubuh batuan beku (sill, batholit,
dike, dan sebagainya). Sedangkan jenis batuan sedimen akan tergantung pada Jurus

(Strike) dan Kemiringan (dip).

Simbol Jenis Satuan Batuan
Praktikum Geologi Dasar
Laboratorium Bumi dan Antariksa Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

29
Kolom Geologi

Bentuk Tubuh Batuan Beku

Praktikum Geologi Dasar
Laboratorium Bumi dan Antariksa Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

30
Jurus dan Kemiringan Lapisan
Jurus (Strike) dan Kemiringan (Dip) adalah pengukuran yang dilakukan untuk
mendiskripsi kedudukan batuan di permukaan bumi dan sudutnya dari bidang
horizontal.
Secara geometris definisi Strike adalah perpotongan bidang miring dan bidang
horisontal. Sedangkan definisi Dip adalah besaran sudut vertikal pada arah tegak
lurus strike.

Strike dan Dip

Praktikum Geologi Dasar
Laboratorium Bumi dan Antariksa Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

31
Penulisan Kedudukan Lapisan Batuan
Kedudukan lapisan batuan diukur dengan kompas geologi di lapangan. Oleh karena
itu kerangka acuan yang dipakai umumnya arah utara atau selatan. Skala kompas
dikenal dua jenis, yakni skala azimuth (0° - 360°) dan skala kwadran (0° - 90°) pada
arah timur (E), Barat (W), atau Utara (N).
Contoh : Suatu lapisan memiliki strike berarah 120° dari utara ke timur dan dip 45° ke
arah selatan-barat, dituliskan sebagai berikut :
-

Skala azimuth : N 120° E/45 SW atau

-

Skala kwadran : S 60° E/45 SW

Berikut contoh-contoh penulisan kedudukan lapisan batuan dan simbolnya :

0

12 NE

0

42 S

N 50 W

N 90 E

0

N 0 /N

0

45

0

0

0

N 36 W

Praktikum Geologi Dasar
Laboratorium Bumi dan Antariksa Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

0

30

60

0

32
Penggambaran Kedudukan Lapisan Batuan (A) dan Penampang Geologi (B)

Praktikum Geologi Dasar
Laboratorium Bumi dan Antariksa Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

33
Simbol Pada Peta dan Tanda Litologi
Peta geologi menggunakan tanda-tanda yang menunjukkan jenis batuan,
kedudukannya, serta struktur geologi yang ada pada daerah tersebut.

Penampang Geologi
Peta geologi selalu dilengkapi dengan penampang geologi, yang merupakan
gambaran bawah permukaan dari keadaan yang tertera pada peta geologi.
Keadaan bawah permukaan harus bisa ditafsirkan dari data geologi permukaan
dengan menggunakan prinsip dan pengertian geologi yang telah dibahas sebelumnya.
Pembuatan penampang geologi secara umum hampir sama dengan teknik
pembuatan penampang/profil peta topografi. Skala penampang dibuat sama, bila
perlu skala dapat diperbesar dengan beberapa koreksi untuk kedudukan atau
struktur batuannya.
Untuk menggambarkan kedudukan lapisan pada penampang dapat dilakukan
penggambaran dengan bantuan garis strike, yakni dengan memproyeksikan titiktitik pada lapisan di ketinggian sebenarnya.

Praktikum Geologi Dasar
Laboratorium Bumi dan Antariksa Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

34
Kontruksi Penampang Geologi
750

700

650

650

700

B

750

750

650

A

700

750

P

900

a
0
85

b

c

d

800

Q

e
f

750

g
700

A

800

750

700

a, b, c,......h
PQ

b

a

h

B

700

750

800

850

850

= Garis proyeksi jurus
= Garis penampang

c

d

g

e

f

h
m
950
900
850

A

800
750

B

700

C

650
600

P

Q
METER
100

0

100

200

300

400

500

Praktikum Geologi Dasar
Laboratorium Bumi dan Antariksa Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

35

Modul Peta Geologi UPI 2009

  • 1.
    PETA GEOLOGI Peta adalahgambaran suatu permukaan datar dari seluruh atau sebagian permukaan bumi untuk memperlihatkan kenampakan fisik, politik atau yang lainnya yang dihubungkan oleh titik-titik dengan skala dan proyeksi tertentu. Peta geologi adalah gambaran penyebaran satuan batuan di permukaan bumi. Sehingga dalam peta geologi harus mencakup kedudukan dan struktur batuan yang dilengkapi dengan urutan batuan, gambaran bawah permukaan, serta topografi. Peta geologi dibuat dari hasil penyelidikan dan pengukuran di lapangan yang diterapkan pada peta dasar, umumnya adalah peta topografi. Untuk dapat menggambarkan keadaan geologi pada suatu peta dasar, digunakan beberapa aturan teknis,antara lain perbedaan jenis batuan yang digambarkan dengan tanda atau warna, batas satuan batuan atau struktur harus berupa garis tegas dan penyebarannya harus mengikuti bentuk tubuh batuan beku (sill, batholit, dike, dan sebagainya). Sedangkan jenis batuan sedimen akan tergantung pada Jurus (Strike) dan Kemiringan (dip). Simbol Jenis Satuan Batuan Praktikum Geologi Dasar Laboratorium Bumi dan Antariksa Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI 29
  • 2.
    Kolom Geologi Bentuk TubuhBatuan Beku Praktikum Geologi Dasar Laboratorium Bumi dan Antariksa Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI 30
  • 3.
    Jurus dan KemiringanLapisan Jurus (Strike) dan Kemiringan (Dip) adalah pengukuran yang dilakukan untuk mendiskripsi kedudukan batuan di permukaan bumi dan sudutnya dari bidang horizontal. Secara geometris definisi Strike adalah perpotongan bidang miring dan bidang horisontal. Sedangkan definisi Dip adalah besaran sudut vertikal pada arah tegak lurus strike. Strike dan Dip Praktikum Geologi Dasar Laboratorium Bumi dan Antariksa Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI 31
  • 4.
    Penulisan Kedudukan LapisanBatuan Kedudukan lapisan batuan diukur dengan kompas geologi di lapangan. Oleh karena itu kerangka acuan yang dipakai umumnya arah utara atau selatan. Skala kompas dikenal dua jenis, yakni skala azimuth (0° - 360°) dan skala kwadran (0° - 90°) pada arah timur (E), Barat (W), atau Utara (N). Contoh : Suatu lapisan memiliki strike berarah 120° dari utara ke timur dan dip 45° ke arah selatan-barat, dituliskan sebagai berikut : - Skala azimuth : N 120° E/45 SW atau - Skala kwadran : S 60° E/45 SW Berikut contoh-contoh penulisan kedudukan lapisan batuan dan simbolnya : 0 12 NE 0 42 S N 50 W N 90 E 0 N 0 /N 0 45 0 0 0 N 36 W Praktikum Geologi Dasar Laboratorium Bumi dan Antariksa Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI 0 30 60 0 32
  • 5.
    Penggambaran Kedudukan LapisanBatuan (A) dan Penampang Geologi (B) Praktikum Geologi Dasar Laboratorium Bumi dan Antariksa Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI 33
  • 6.
    Simbol Pada Petadan Tanda Litologi Peta geologi menggunakan tanda-tanda yang menunjukkan jenis batuan, kedudukannya, serta struktur geologi yang ada pada daerah tersebut. Penampang Geologi Peta geologi selalu dilengkapi dengan penampang geologi, yang merupakan gambaran bawah permukaan dari keadaan yang tertera pada peta geologi. Keadaan bawah permukaan harus bisa ditafsirkan dari data geologi permukaan dengan menggunakan prinsip dan pengertian geologi yang telah dibahas sebelumnya. Pembuatan penampang geologi secara umum hampir sama dengan teknik pembuatan penampang/profil peta topografi. Skala penampang dibuat sama, bila perlu skala dapat diperbesar dengan beberapa koreksi untuk kedudukan atau struktur batuannya. Untuk menggambarkan kedudukan lapisan pada penampang dapat dilakukan penggambaran dengan bantuan garis strike, yakni dengan memproyeksikan titiktitik pada lapisan di ketinggian sebenarnya. Praktikum Geologi Dasar Laboratorium Bumi dan Antariksa Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI 34
  • 7.
    Kontruksi Penampang Geologi 750 700 650 650 700 B 750 750 650 A 700 750 P 900 a 0 85 b c d 800 Q e f 750 g 700 A 800 750 700 a,b, c,......h PQ b a h B 700 750 800 850 850 = Garis proyeksi jurus = Garis penampang c d g e f h m 950 900 850 A 800 750 B 700 C 650 600 P Q METER 100 0 100 200 300 400 500 Praktikum Geologi Dasar Laboratorium Bumi dan Antariksa Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI 35