2
Most read
3
Most read
6
Most read
MORFOLOGI
OLEH :
KELOMPOK 2
DEFENISI MORFOLOGI
 Morfologi adalah cabang linguistik yang mengidentifikasi
satuan-satuan dasar bahasa sebagai satuan gramatikal.
Morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta
pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap
golongan dan arti kata. Atau dengan kata lain dapat
dikatakan bahwa morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk
kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik
fungsi gramatik maupun fungsi semantik.
 Secara etimologi kata morfologi berasal dari kata morf yang
berarti bentuk dan kata logi yang berarti ilmu. Jadi, secara
harfiah kata morfologi berarti ilmu mengenai bentuk. Di dalam
kajian linguistik, morfologi berarti cabang ilmu bahasa yang
seluk-beluk bentuk kata dan perubahannya serta dampak
dari perubahan itu terhadap arti (makna) dan kelas kata.
 Menurut Ramlan pengertian morfologi adalah bagian dari
ilmu bahasa yang mempelajari seluk beluk bentuk kata serta
perubahan bentuk kata serta perubahan bentuk kata
terhadap arti dan golongan kata.
PROSES MORFOLOGI
 Proses morfologi ialah proses pembentukan kata – kata
dari satuan lain yang merupakan bentuk dasarnya.
Dalam Bahasa terdapat tiga proses morfologi, ialah
proses pembubuhan afiks (afiksasi), proses
pengulangan (reduplikasi), dan proses pemajemukan
(pemajemukan).
1. Proses Pembubuhan Afiks (afiksasi)
2. Komposisi atau Pemajemukan dalam
Bahasa
3. Pengulangan (Reduplikasi)
1. Proses Pembubuhan Afiks
(afiksasi)
 Afiksasi merupakan nama lain dari
morfem terikat. Morfem terikat
merupakan kata yang tidak dapat berdiri
sendiri. Sedangkan kata yang dapat
berdiri sendiri disebut sebagai morfem
bebas. Morfem bebas merupakan kata
dasar yang dapat berdiri sendiri. Kata
dasar dapat berupa kata benda, kata
sifat, kata kerja, dll. Penggabungan
morfem bebas dan morfem terikat akan
membentuk kata jadian.
2. Komposisi atau
Pemajemukan dalam Bahasa
 Komposisi adalah proses kata pemajemukan. Kata
majemuk ialah gabungan kata dasar yang telah
bersenyawa atau yang sudah membentuk satu
kesatuan dan menimbulkan arti baru (Alisjahbana,
1953).
 Contoh : Keras+kepala = keras kepala
Kamar+mandi = kamar mandi
Mata+pelajaran = mata pelajaran
Kumis+kucing = kumis kucing
 Kumis kucing dalam arti ‘sejenis tanaman’ adalah kata
majemuk, tetapi kumis kucing dalam arti ‘kumis dari
seekor kucing’ bukanlah kata majemuk.Pokok kata
(tidak bisa diartikan jika sendiri), tetapi setelah
bergabung kemudian mempunyai arti sendiri disebut
pemajemukan.
3. Pengulangan
(Reduplikasi)
 Pengulangan atau redupliksai adalah pengulangan satuan gramatik,
baik seluruh, maupun sebagian, baik variasi fonem maupun tidak,
hasil pengulangan itu merupakan kata ulang, sedangkan satuan
yang diulang merupakan bentuk dasar. Misalnya, rumah – rumah
dari bentuk dasar rumah.
 Setiap kata ulang sudah pasti memilki bentuk dasar. Kata – kata
seperti sia – sia, mondar – mandir dll., dalam tinjauan deskriftif tidak
dapat digolongkan kata ulang karena sebenarnya tidak ada satuan
yang diulang. dari deretan morfologik dapat ditentukan bahwa
sesungguhnya tidak ada satuan yang lebih kecil dari kata – kata
tersebut. Secara historic atau komparatif, mungkin kata – kata itu
dapat dimasukan kedalam golongan kata ulang.
 Cara menetukan bentuk kata ulang
◦ Pengulangan tidak merubah golongan kata nomina, verb, dan subjek.
◦ Bentuk dasar berupa satuan dalam kehidupan bahasa.
 Macam-macam pengulangan
◦ Pengulangan seluruh
◦ Pengulangan sebagian
◦ Pengulangan yang berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks
◦ Pengulangan dengan perubahan fonem kata ulang yang pengulangannya
termasuk golongan ini sebenarnya sangat sedikit .
DEFENISI MORFEM
 Morfologi mengenal unsur dasar atau satuan terkecil
dalam wilayah pengamatannya.morfem adalah satuan
gramatikal yang terkecil sebagai satuan
gramatikal,morfem mempunyai makna.
 Dalam ilmu bahasa dikenal satuan seperti kata,frase,
klausa,kalimat. Dalam praktek morfem dapat dikenal
dan ditemukan dengan jalan memperbandingkan
satuan-satuan ujaran yang mengandung kesamaan dan
pertentangan.
 Contoh :
Dalam bentuk fonologis dalam makna dibandingangkan
dengan kata:
◦ Di ambil - ambil
◦ Di bawa - bawa
◦ Di curi - curi
◦ Di dukung – dukung.
JENIS-JENIS MORFEM
 Berdasarkan Kriteria tertentu, kita
dapat mengklasifikasikan morfem
menjadi berjenis-jenis. Penjenisan ini
dapat ditinjau dari dua segi yakni
hubungannya dan distribusinya
(Samsuri, 1982:186; Prawirasumantri,
1985:139).1. Ditinjau dari Hubungannya
2. Ditinjau dari Distribusinya
1. Ditinjau dari Hubungannya
 Pengklasifikasian morfem dari segi
hubungannya, masih dapat kita lihat dari
hubungan struktural dan hubungan posisi.
◦ Ditinjau dari Hubungan Struktur
Menurut hubungan strukturnya, morfem dapat
dibedakan menjadi tiga macam yaitu morfem bersifat
aditif (tambahan) yang bersifat replasif (penggantian),
dan yang bersifat substraktif (pengurangan).
◦ Ditinjau dari Hubungan Posisi
Dilihat dari hubungan posisinya, morfem pun dapat
dibagi menjadi tiga macam yakni ; morfem yang
bersifat urutan, sisipan, dan simultan. Tiga jenis
morfem ini akan jelas bila diterangkan dengan
memakai morfem- morfem imbuhan dan morfem
lainnya.
2. Ditinjau dari Distribusinya
 Ditinjau dari distribusinya, morem
dapat dibagi menjadi dua macam yaitu
morfem bebas dan morem ikat.
Morfem bebas ialah morfem yang
dapat berdiri dalam tuturan biasa ,
atau morfem yang dapat berfungsi
sebagai kata, misalnya : bunga, cinta,
sawah, kerbau. Morfem ikat yaitu
morfem yang tidak dapat berdiri
sendiri dalam tuturan biasa, misalnya :
di-, ke-, -i, se-, ke-an.

More Related Content

PPTX
Prinsip prinsip pembelajaran
PPTX
Syntax and morphology
PPTX
Pemilahan Sampah Organik dan Anorganik
PDF
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
DOCX
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
PPTX
JENIS-JENIS KALIMAT
PPTX
Morphology (Linguistics)
DOCX
Makanan kontinental
Prinsip prinsip pembelajaran
Syntax and morphology
Pemilahan Sampah Organik dan Anorganik
MAKALAH “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
JENIS-JENIS KALIMAT
Morphology (Linguistics)
Makanan kontinental

What's hot (20)

PPTX
Struktur morfologi bahasa indonesia
PPTX
Morfologi bahasa
PPTX
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
DOCX
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
DOCX
Makalah Sintaksis Bahasa Indonesia
PPT
Fonologi
DOCX
Jurnal lengkap
DOCX
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
PPTX
Keterampilan Membaca
PPTX
Materi 2 morfem (rev)
DOCX
Pertanyaan presentasi
PPT
Medan makna
DOCX
makalah Transformasi generatif
DOCX
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
PDF
Filsafat Ilmu : Ontologi
PPT
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPTX
Bahasa sebagai sistem
PPTX
KALIMAT
PPTX
Power point bahasa indonesia
PPT
Isu-Isu Perkembangan
Struktur morfologi bahasa indonesia
Morfologi bahasa
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Sintaksis Bahasa Indonesia
Fonologi
Jurnal lengkap
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Keterampilan Membaca
Materi 2 morfem (rev)
Pertanyaan presentasi
Medan makna
makalah Transformasi generatif
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Filsafat Ilmu : Ontologi
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
Bahasa sebagai sistem
KALIMAT
Power point bahasa indonesia
Isu-Isu Perkembangan
Ad

Viewers also liked (15)

DOCX
Morfofonemik
PPTX
Materi 3 proses morfologi
DOCX
Rankuman iad
RTF
7 kelas kata bahasa indonesia
PDF
Morfologi Bahsa Indonesia
PPTX
Pteridophyta (tumbuhan paku)
PPTX
Morfologi
PPT
Kelas kata dalam bahasa indonesia
PPTX
Tugas presentasi bahasa indonesia tentang kata dalam bahasa Indonesia
PPT
Morfologi
PPTX
Morphology (linguistics)
PPTX
Powerpoint b.indo
PPTX
Morfofonemik
Materi 3 proses morfologi
Rankuman iad
7 kelas kata bahasa indonesia
Morfologi Bahsa Indonesia
Pteridophyta (tumbuhan paku)
Morfologi
Kelas kata dalam bahasa indonesia
Tugas presentasi bahasa indonesia tentang kata dalam bahasa Indonesia
Morfologi
Morphology (linguistics)
Powerpoint b.indo
Ad

Similar to Morfologi (20)

PPT
Morfologi 06-1
PPTX
Kelompok 1 Morfem.pptx
DOCX
Tata bahasa indonesia dasar
PPTX
Morphological typology
PPTX
Morphological typology
PPTX
Morphological typology
PPTX
Morphological typology
PPTX
Morphological typology
PPTX
Morphological typology
PPTX
Morphological typology
PPTX
Morfologi ppt.pptx
DOC
Morfologi 2 april-2019 isi
PPT
MORFOLOGI DAN FONOLOGI bahasa indonesia.ppt
PPTX
Morfologi klp 8
DOCX
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
PPTX
Morfologi Bahasa Inggris
PPTX
Pertemuan ke- 5 Reduplikasi dalam bahasa Indonesia.pptx
PPTX
REDUPLIKASI.pptx
PPTX
Bhs. Indonesia Kelompok 4[1]. Bahasa indo
DOCX
BAHASA INDONESIA
Morfologi 06-1
Kelompok 1 Morfem.pptx
Tata bahasa indonesia dasar
Morphological typology
Morphological typology
Morphological typology
Morphological typology
Morphological typology
Morphological typology
Morphological typology
Morfologi ppt.pptx
Morfologi 2 april-2019 isi
MORFOLOGI DAN FONOLOGI bahasa indonesia.ppt
Morfologi klp 8
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfologi Bahasa Inggris
Pertemuan ke- 5 Reduplikasi dalam bahasa Indonesia.pptx
REDUPLIKASI.pptx
Bhs. Indonesia Kelompok 4[1]. Bahasa indo
BAHASA INDONESIA

Recently uploaded (20)

PDF
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 11 SMA - Berpikir Kritis dan Mengembang...
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XI SMA Terbaru 2025
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 1 Kurikulum Merdeka
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Ekonomi Kelas X SMA Terbaru 2025
PPTX
1 - Hubungan Pancasila UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bhinneka Tun...
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 1 Kurikulum Merdeka
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) SKI Kelas 7 MTs
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Akidah Akhlak Kelas 7 MTs
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKWU Kerajinan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PPTX
Power Point Materi Tanda Baca Kelas III SD
PDF
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 1 Kurikulum Merdeka
PPTX
PPK - XII AKL KD KEWIRAUSAHAAN SMK1.pptx
PDF
Asal-usul Postmodernitas & materi singkat.pdf
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 4 Kurikulum Merdeka
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKWU Pengelolaan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PPT
Tugas Modul 1.Konsep Pola Pikir Bertumbuh.ppt
PPTX
Paparan Pembelajaran Mendalam V2 (fix).pptx
PDF
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 5 Kurikulum Merdeka
PPTX
Mengkritisi Informasi tentang Tokoh.pptx
PDF
Buku Teks KSSM Sains Sukan Tingkatan Empat
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 11 SMA - Berpikir Kritis dan Mengembang...
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XI SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Ekonomi Kelas X SMA Terbaru 2025
1 - Hubungan Pancasila UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bhinneka Tun...
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) SKI Kelas 7 MTs
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Akidah Akhlak Kelas 7 MTs
Modul Ajar Deep Learning PKWU Kerajinan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Power Point Materi Tanda Baca Kelas III SD
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 1 Kurikulum Merdeka
PPK - XII AKL KD KEWIRAUSAHAAN SMK1.pptx
Asal-usul Postmodernitas & materi singkat.pdf
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 4 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Deep Learning PKWU Pengelolaan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Tugas Modul 1.Konsep Pola Pikir Bertumbuh.ppt
Paparan Pembelajaran Mendalam V2 (fix).pptx
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 5 Kurikulum Merdeka
Mengkritisi Informasi tentang Tokoh.pptx
Buku Teks KSSM Sains Sukan Tingkatan Empat

Morfologi

  • 2. DEFENISI MORFOLOGI  Morfologi adalah cabang linguistik yang mengidentifikasi satuan-satuan dasar bahasa sebagai satuan gramatikal. Morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata. Atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatik maupun fungsi semantik.  Secara etimologi kata morfologi berasal dari kata morf yang berarti bentuk dan kata logi yang berarti ilmu. Jadi, secara harfiah kata morfologi berarti ilmu mengenai bentuk. Di dalam kajian linguistik, morfologi berarti cabang ilmu bahasa yang seluk-beluk bentuk kata dan perubahannya serta dampak dari perubahan itu terhadap arti (makna) dan kelas kata.  Menurut Ramlan pengertian morfologi adalah bagian dari ilmu bahasa yang mempelajari seluk beluk bentuk kata serta perubahan bentuk kata serta perubahan bentuk kata terhadap arti dan golongan kata.
  • 3. PROSES MORFOLOGI  Proses morfologi ialah proses pembentukan kata – kata dari satuan lain yang merupakan bentuk dasarnya. Dalam Bahasa terdapat tiga proses morfologi, ialah proses pembubuhan afiks (afiksasi), proses pengulangan (reduplikasi), dan proses pemajemukan (pemajemukan). 1. Proses Pembubuhan Afiks (afiksasi) 2. Komposisi atau Pemajemukan dalam Bahasa 3. Pengulangan (Reduplikasi)
  • 4. 1. Proses Pembubuhan Afiks (afiksasi)  Afiksasi merupakan nama lain dari morfem terikat. Morfem terikat merupakan kata yang tidak dapat berdiri sendiri. Sedangkan kata yang dapat berdiri sendiri disebut sebagai morfem bebas. Morfem bebas merupakan kata dasar yang dapat berdiri sendiri. Kata dasar dapat berupa kata benda, kata sifat, kata kerja, dll. Penggabungan morfem bebas dan morfem terikat akan membentuk kata jadian.
  • 5. 2. Komposisi atau Pemajemukan dalam Bahasa  Komposisi adalah proses kata pemajemukan. Kata majemuk ialah gabungan kata dasar yang telah bersenyawa atau yang sudah membentuk satu kesatuan dan menimbulkan arti baru (Alisjahbana, 1953).  Contoh : Keras+kepala = keras kepala Kamar+mandi = kamar mandi Mata+pelajaran = mata pelajaran Kumis+kucing = kumis kucing  Kumis kucing dalam arti ‘sejenis tanaman’ adalah kata majemuk, tetapi kumis kucing dalam arti ‘kumis dari seekor kucing’ bukanlah kata majemuk.Pokok kata (tidak bisa diartikan jika sendiri), tetapi setelah bergabung kemudian mempunyai arti sendiri disebut pemajemukan.
  • 6. 3. Pengulangan (Reduplikasi)  Pengulangan atau redupliksai adalah pengulangan satuan gramatik, baik seluruh, maupun sebagian, baik variasi fonem maupun tidak, hasil pengulangan itu merupakan kata ulang, sedangkan satuan yang diulang merupakan bentuk dasar. Misalnya, rumah – rumah dari bentuk dasar rumah.  Setiap kata ulang sudah pasti memilki bentuk dasar. Kata – kata seperti sia – sia, mondar – mandir dll., dalam tinjauan deskriftif tidak dapat digolongkan kata ulang karena sebenarnya tidak ada satuan yang diulang. dari deretan morfologik dapat ditentukan bahwa sesungguhnya tidak ada satuan yang lebih kecil dari kata – kata tersebut. Secara historic atau komparatif, mungkin kata – kata itu dapat dimasukan kedalam golongan kata ulang.  Cara menetukan bentuk kata ulang ◦ Pengulangan tidak merubah golongan kata nomina, verb, dan subjek. ◦ Bentuk dasar berupa satuan dalam kehidupan bahasa.  Macam-macam pengulangan ◦ Pengulangan seluruh ◦ Pengulangan sebagian ◦ Pengulangan yang berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks ◦ Pengulangan dengan perubahan fonem kata ulang yang pengulangannya termasuk golongan ini sebenarnya sangat sedikit .
  • 7. DEFENISI MORFEM  Morfologi mengenal unsur dasar atau satuan terkecil dalam wilayah pengamatannya.morfem adalah satuan gramatikal yang terkecil sebagai satuan gramatikal,morfem mempunyai makna.  Dalam ilmu bahasa dikenal satuan seperti kata,frase, klausa,kalimat. Dalam praktek morfem dapat dikenal dan ditemukan dengan jalan memperbandingkan satuan-satuan ujaran yang mengandung kesamaan dan pertentangan.  Contoh : Dalam bentuk fonologis dalam makna dibandingangkan dengan kata: ◦ Di ambil - ambil ◦ Di bawa - bawa ◦ Di curi - curi ◦ Di dukung – dukung.
  • 8. JENIS-JENIS MORFEM  Berdasarkan Kriteria tertentu, kita dapat mengklasifikasikan morfem menjadi berjenis-jenis. Penjenisan ini dapat ditinjau dari dua segi yakni hubungannya dan distribusinya (Samsuri, 1982:186; Prawirasumantri, 1985:139).1. Ditinjau dari Hubungannya 2. Ditinjau dari Distribusinya
  • 9. 1. Ditinjau dari Hubungannya  Pengklasifikasian morfem dari segi hubungannya, masih dapat kita lihat dari hubungan struktural dan hubungan posisi. ◦ Ditinjau dari Hubungan Struktur Menurut hubungan strukturnya, morfem dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu morfem bersifat aditif (tambahan) yang bersifat replasif (penggantian), dan yang bersifat substraktif (pengurangan). ◦ Ditinjau dari Hubungan Posisi Dilihat dari hubungan posisinya, morfem pun dapat dibagi menjadi tiga macam yakni ; morfem yang bersifat urutan, sisipan, dan simultan. Tiga jenis morfem ini akan jelas bila diterangkan dengan memakai morfem- morfem imbuhan dan morfem lainnya.
  • 10. 2. Ditinjau dari Distribusinya  Ditinjau dari distribusinya, morem dapat dibagi menjadi dua macam yaitu morfem bebas dan morem ikat. Morfem bebas ialah morfem yang dapat berdiri dalam tuturan biasa , atau morfem yang dapat berfungsi sebagai kata, misalnya : bunga, cinta, sawah, kerbau. Morfem ikat yaitu morfem yang tidak dapat berdiri sendiri dalam tuturan biasa, misalnya : di-, ke-, -i, se-, ke-an.